Kementrian Lembaga: BPBD

  • Pemprov Jabar Minta Status Darurat Bencana Longsor di Cirebon Segera Ditetapkan

    Pemprov Jabar Minta Status Darurat Bencana Longsor di Cirebon Segera Ditetapkan

    Bisnis.com, CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon mendapat tekanan agar segera menetapkan status darurat menyusul bencana longsor yang menimpa Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

    Penetapan status ini dianggap penting agar penanganan bencana di Cirebon dapat dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi. 

    Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman mengaku pihaknya sudah mengajukan permintaan resmi kepada Pemkab Cirebon untuk menetapkan status tanggap darurat selama satu minggu.

    Tujuan dari langkah ini adalah mempercepat proses evakuasi warga yang terdampak sekaligus mengantisipasi potensi risiko lanjutan. 

    “Permintaan tersebut juga telah dibahas dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat pentingnya menjaga keselamatan dan kelangsungan hidup masyarakat yang terkena dampak,” kata Herman di lokasi Gunung Kuda, Sabtu (31/5/2025).

    Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman mengatakan pihaknya akan segera menerbitkan surat keputusan penetapan status darurat. Selain itu, posko bencana akan didirikan sebagai pusat koordinasi dan distribusi bantuan.

    Agus memastikan penanganan yang cepat dan tepat akan dilakukan agar tidak ada korban tambahan maupun longsor susulan.

    Saat ini, Pemkab Cirebon bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan peninjauan lapangan serta pembersihan material longsor. Penetapan status tanggap darurat diharapkan mempercepat pengiriman bantuan serta mendukung proses pemulihan pasca bencana.

    Peristiwa longsor besar yang terjadi Jumat pagi pada 30 Mei 2025 menelan 14 korban jiwa. Insiden terjadi sekitar pukul 10.23 WIB saat para pekerja sedang melakukan aktivitas di lokasi tambang batu andesit. 

    Sebuah tebing batu setinggi lebih dari 15 meter tiba-tiba runtuh dan menimbun sebagian area kerja. 

    Salah satu pekerja yang selamat, Maman (43), menceritakan bahwa suara retakan tanah terdengar beberapa detik sebelum tebing longsor, dan meskipun ada peringatan, tidak semua berhasil menyelamatkan diri.

    Gunung Kuda sudah dikenal sebagai daerah rawan longsor akibat aktivitas penambangan. Sebelumnya, pada Februari 2025, longsor juga pernah terjadi di tempat yang sama, tetapi beruntung tidak menimbulkan korban karena aktivitas penambangan sedang dihentikan sementara. 

    Para ahli geologi dan lingkungan telah lama memperingatkan risiko di kawasan ini, namun belum ada tindakan tegas dari pengelola tambang. 

    Meskipun menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak warga sekitar, aktivitas penambangan batu andesit dianggap terlalu berisiko bagi keselamatan dan kelestarian lingkungan setempat.

  • Tanah Bergerak di Wonosobo Berdampak pada 3 Rumah, Penghuni Dievakuasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Mei 2025

    Tanah Bergerak di Wonosobo Berdampak pada 3 Rumah, Penghuni Dievakuasi Regional 31 Mei 2025

    Tanah Bergerak di Wonosobo Berdampak pada 3 Rumah, Penghuni Dievakuasi
    Tim Redaksi

    WONOSOBO, KOMPAS.com 
    – Tanah bergerak terjadi di Dukuh Duluran, Dusun Bojongan, Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten
    Wonosobo
    , pada Minggu (25/5/2025).
    Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
    Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun tanah bergerak tersebut menyebabkan kerusakan pada gardu pos ronda dan mengancam tiga rumah warga.
    Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, mengatakan bahwa kondisi tanah di lokasi kejadian masih terus bergerak. Penghuni tiga rumah yang terancam sudah dievakuasi.
    “Tiga rumah milik warga, yakni milik Nasir, Samingan, dan Bapak Ruwanto, dikhawatirkan terkena longsor jika tanah bergerak terus. Beruntung, seluruh penghuni rumah sudah berhasil dievakuasi ke rumah saudara mereka,” ujar Dudi dalam keterangan resminya, Sabtu (31/5/2025).
    Total terdapat sembilan orang dari ketiga keluarga tersebut yang terdampak dan telah diungsikan.
    Sementara itu, kerugian material akibat kerusakan gardu pos ronda ditaksir mencapai Rp15 juta.
    Pemerintah desa bersama unsur kecamatan, Polsek, Koramil, dan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) telah melakukan evakuasi serta penanganan awal di lokasi kejadian.
    “Kami juga telah mengecek lokasi kejadian dan melakukan assessment untuk langkah penanganan lebih lanjut,” tambah Dudi.
    BPBD Kabupaten Wonosobo dan tim gabungan masih memantau pergerakan tanah untuk mengantisipasi longsor susulan.
    “Kami mengimbau warga tetap waspada, terutama yang tinggal di area rawan bencana,” tutup Dudi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resah Warga Puri Bintaro Indah, Langganan Banjir Saat Hujan Deras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Resah Warga Puri Bintaro Indah, Langganan Banjir Saat Hujan Deras Megapolitan 31 Mei 2025

    Resah Warga Puri Bintaro Indah, Langganan Banjir Saat Hujan Deras
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Banjir setinggi 120 sentimeter merendam Perumahan Puri Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (29/5/2025) malam, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
    Air mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 20.00 WIB. Hanya dalam hitungan menit, banjir merendam jalan, rumah, dan barang-barang warga.
    Peristiwa ini pun disebut-sebut menjadi banjir terbesar setelah peristiwa serupa tahun 2020.
    Meski air telah surut pada Jumat (30/5/2025), sisa-sisa dampaknya masih terlihat. Tampak timbunan lumpur tebal di rumah warga, bau menyengat, hingga perabot rumah tangga rusak.
    Jumat pagi, warga pun bergotong-royong membersihkan rumah dan jalanan dari sisa banjir.
    Warga setempat, Budi (54), menyebut, banjir datang begitu cepat sehingga ia tak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangga.
    “(Air) naiknya cepat. Pas dari jalan (depan rumah), terus saya pindahin mobil saya ke lokasi lebih tinggi, pas balik airnya sudah masuk ke dalam rumah,” ujar Budi saat ditemui di Perumahan Puri Bintaro Indah, Jumat (30/5/2025).
    Akibat banjir itu, sejumlah perabot rumah tangga milik Budi seperti sofa dan tempat tidur tak terselamatkan.
    Namun, Budi bilang, karena lingkungan rumahnya langganan banjir, ia dan warga setempat sudah sejak lama mengganti 
    spring bed 
    dengan tempat tidur berbahan besi yang dinilai lebih tahan air.
    “Sudah enggak ada lagi yang jemur-jemur kasur di sini karena sudah tahu. Kebanyakan sudah pada pakai (tempat tidur) besi,” kata dia.
    Budi menyebut, banjir yang terjadi pada Kamis malam merupakan yang terbesar kedua selama 19 tahun ia tinggal di kawasan itu. Banjir terparah sebelumnya terjadi pada 2020.
    Hal serupa dialami Sri (35), warga yang tinggal di Puri Bintaro Indah sejak 2018. Sri mengatakan, air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 20.30 WIB.
    Ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 cm, sementara di luar rumah mencapai 120 cm.
    “Kalau rumah pasti kena, karena posisi agak rendah. Warung saya masih aman karena kalau warung kan tinggi,” kata Sri.
    Sri sempat menyelamatkan sebagian barang miliknya ke tempat lebih tinggi saat menyadari air mulai naik. Namun, tidak dengan galon dan gas tabung tiga kilogram (kg) miliknya yang justru terendam banjir.
    Meski banjir cukup tinggi, baik Budi maupun Sri memilih untuk tidak mengungsi. Keduanya bertahan di rumah masing-masing. 
    “Kira-kira kalau air sudah setinggi 1,5 meter, baru kita naik semua (ke tempat tidur besi),” ucap Budi.
    Sementara itu, menurut catatan BPBD Tangsel, sekitar 20 warga sempat mengungsi ke Posyandu dan Balai Warga Puri Bintaro Indah. Namun, pengungsian tersebut hanya berlangsung sementara.
    “(Jumat, 30 Mei 2025) jam 06.00 WIB mereka sudah kembali ke rumah,” ujar Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiryawan saat dikonfirmasi Kompas.com.
    Warga menyebut, banjir di Puri Bintaro Indah ini bukan hal baru. Hampir setiap hujan deras turun, perumahan tersebut terendam banjir. 
    Menurut warga, proyek pembangunan tanggul di wilayah itu juga tidak membuahkan hasil. 
    “Harapan kita supaya enggak banjir, itu pemerintah setempat berkolaborasi sama pengurus-pengurus warga RT sini supaya terjalin komunikasi. Ini ada biaya dan ada sumber daya manusianya, tapi enggak jalan,” kata Budi.
    Sri menambahkan, dalam lima tahun terakhir sebenarnya banjir tidak pernah masuk rumahnya, hanya menggenang di jalan. Oleh karenanya, ia menagih solusi nyata pemerintah.
    “Mudah-mudahan enggak banjir lagi ya. Walaupun banjir ya enggak apa-apalah kalau di jalan juga gitu,” ucap Sri.
    Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Essa Nugraha, menyebut, total ada 16 titik banjir yang terjadi di seluruh wilayah Tangerang Selatan pada Kamis malam.
    “Mayoritas sudah surut pada Jumat pagi. Tidak ada laporan korban jiwa. BPBD telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan untuk penanganan cepat di lokasi-lokasi terdampak,” kata Essa.
    Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi hujan sedang hingga lebat masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9 Kambing di Wonosobo Hangus Terbakar Jelang Idul Adha, Pemilik Rugi Puluhan Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Mei 2025

    9 Kambing di Wonosobo Hangus Terbakar Jelang Idul Adha, Pemilik Rugi Puluhan Juta Regional 31 Mei 2025

    9 Kambing di Wonosobo Hangus Terbakar Jelang Idul Adha, Pemilik Rugi Puluhan Juta
    Tim Redaksi

    WONOSOBO, KOMPAS.com
    – Nasib nahas menimpa seorang peternak di Kabupaten
    Wonosobo
    , Jawa Tengah, menjelang perayaan Idul Adha.
    Momen yang seharusnya menjadi kesempatan meraup keuntungan justru berujung kerugian besar.
    Peternak bernama Rama (26) mengalami kerugian puluhan juta rupiah setelah sembilan ekor kambing miliknya hangus terbakar dalam insiden kebakaran kandang.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (30/5/2025) siang di Dusun Mekarsari, Desa Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, dan sempat menggegerkan warga sekitar.
    Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Wonosobo, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat kejadian, Rama tengah menghadiri sebuah acara di daerah Singkir.
    Sepulang dari kondangan dan setelah menunaikan salat Jumat, Rama mendapat kabar dari istrinya bahwa kandang kambing mereka terbakar.
    “Api diduga berasal dari rumput gajah di sekitar kandang yang terbakar. Informasi awal menunjukkan adanya aktivitas pembakaran rumput yang ditinggalkan saat salat Jumat,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo dalam keterangan resminya, Sabtu (31/5/2025).
    Tim pemadam kebakaran
    BPBD Wonosobo
    menerima laporan pukul 12.06 WIB dan tiba di lokasi pada pukul 12.35 WIB.
    Operasi pemadaman dimulai satu menit kemudian dan api berhasil dikendalikan pada pukul 13.45 WIB.
    “Kami langsung melakukan operasi pemadaman, pendinginan, serta memberikan sosialisasi dan koordinasi kepada warga. Beruntung, tidak ada kendala dalam operasi ini,” jelas Dudi Wardoyo.
    Akibat insiden ini, satu kandang kambing ludes dilalap api beserta sembilan ekor kambing di dalamnya. Meski kerugian cukup besar, situasi telah dinyatakan kondusif.
    Menanggapi kejadian tersebut, Dudi Wardoyo mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas yang berisiko menimbulkan kebakaran, terutama saat menyambut Idul Adha.
    “Perlu kewaspadaan ekstra, terutama menjelang Idul Adha, karena banyak warga yang mempersiapkan hewan kurban. Pastikan aktivitas pembakaran dilakukan dengan aman dan tidak ditinggalkan begitu saja,” imbau Dudi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa M 4,2 di Kabupaten Bandung, BPBD Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan – Page 3

    Gempa M 4,2 di Kabupaten Bandung, BPBD Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pada Jumat, 30 Mei 2025, pukul 04.12 WIB, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diguncang oleh gempa bumi yang cukup signifikan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awalnya melaporkan gempa ini memiliki kekuatan 4,0 magnitudo, namun kemudian diperbarui menjadi 4,2 magnitudo.

    Episenter gempa terletak di darat, sekitar 55 km barat daya Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 10 km.

    Getaran gempa terasa hingga ke beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, Pagelaran, dan Pasir Kuda. Di daerah-daerah tersebut, skala intensitas gempa tercatat antara II-III MMI, yang menunjukkan bahwa getaran dapat dirasakan oleh banyak orang.

    Meskipun guncangan ini cukup kuat, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa.

    Kepala Pelaksana Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengatakan pihaknya langsung melakukan pemantauan kondisi sesaat setelah gempa itu terjadi. Namun belum ada laporan yang masuk terkait dampak gempa tersebut baik kerusakan ataupun korban.

    Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memantau informasi resmi dari BMKG serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Pagi Ini, Dua RT di Pluit Penjaringan Terendam Banjir Rob

    Pagi Ini, Dua RT di Pluit Penjaringan Terendam Banjir Rob

    JAKARTA – Dua lokasi Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Jumat pagi.

    “Info terkini genangan air hingga pukul 06.00 WIB masih ada dua RT yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta.

    Ia mengatakan, ketinggian air akibat banjir rob ini merendam kawasan tersebut setinggi 25 hingga mencapai 55 centimeter.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    Sebelumnya, satu RT di Kelurahan Pluit dan satu ruas jalan di Jalan RE Martadinata Papanggo Tanjung Priok juga terdampak banjir rob tapi pada pagi ini air telah surut.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yang gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

    Ketua RW 22 Kelurahan Pluit, Bani mengatakan, banjir rob datang pada Kamis malam ke kawasan Muara Angke.

    “Banjir rob ini diperparah hujan yang melanda Jakarta Utara selama tiga jam pada Kamis malam. Jadi ketinggian air meningkat,” kata dia.

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 24-31 Mei 2025.

    Banjir rob ini diprediksi terjadi akibat adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

  • BPBD Jaktim siagakan 50 personel untuk mitigasi bencana selama libur

    BPBD Jaktim siagakan 50 personel untuk mitigasi bencana selama libur

    personel yang mendapat tugas jaga ini masing-masing mengkoordinasikan satu sampai dua kelurahan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur menyiagakan 50 personel untuk memitigasi adanya bencana selama libur dan cuti bersama Kenaikan Yesus Kristus dan libur akhir pekan yang berlangsung pada 29 Mei-1 Juni.

    “Kami menyiagakan sebanyak 50 personel untuk mengantisipasi adanya bencana selama libur panjang ” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Koordinator Wilayah BPBD Jakarta Timur Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Sukendar menyebut 50 personel itu dibagi dalam tiga kategori, yakni ada yang sifatnya bekerja kapan saja serta memantau dari rumah jika ada panggilan darurat (on call) terkait bencana sebanyak 15 orang. Lalu, 15 orang piket selama 24 jam, 15 orang lepas piket, dan lima orang lainnya sebagai tenaga admin dan berjaga di markas.

    Menurut Sukendar, personel yang mendapat tugas jaga ini masing-masing mengkoordinasikan satu sampai dua kelurahan. Khususnya untuk kelurahan yang tidak rawan seperti Pisangan Timur, Kramat Jati, Cilangkap, Ceger, dan Cipayung bisa ditangani satu orang.

    “Karena minimnya jumlah sumber daya manusia (SDM), maka 65 kelurahan ditangani oleh 50 orang,” ucap Sukendar.

    Lebih lanjut, Sukendar menjelaskan para personel ini diberi kewenangan jika terjadi bencana bisa langsung melakukan penanganan awal.

    Kemudian, personel juga diberi tugas untuk memonitor wilayah melalui WhatsApp grup, berkoordinasi dengan kelurahan, memeriksa wilayah, dan mengecek kondisi sarana dan prasarana yang ada di kelurahan seperti perahu Polyethylene (PE), tenda, dan lainnya.

    “Jika terjadi bencana maka masyarakat disarankan melaporkan ke nomor panggilan darurat 112 dan pasti akan kita tindak lanjuti,” ucap Sukendar.

    Sementara itu, berdasarkan data saat ini, sarana prasarana milik BPBD Kota Jakarta Timur yang tersebar di 65 kelurahan ini masing-masing yakni, perahu karet delapan unit, perahu PE 63 unit, perahu jerigen dua unit, perahu aluminium dua unit, dan dayung 140 unit.

    Kemudian tenda pengungsi 33 unit, tenda posko tujuh unit, baju pelampung (life jacket) 14 unit, pelampung cincin 160 unit, senter 446 unit, senter CSR tiga unit.

    Selain itu, ban dalam truk 124 unit, megafon (toa) 174 unit, tempat tidur lipat 214 unit, tangga aluminium 19 unit, bilik isolasi 190 unit, dan tali tambang empat unit.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5 Proyek Rekonstruksi Jembatan Sampang Dilelang

    5 Proyek Rekonstruksi Jembatan Sampang Dilelang

    Sampang (beritajatim.com) – Lima proyek rekonstruksi jembatan di Kabupaten Sampang resmi masuk tahap lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang.

    Dana bersumber dari hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (RR BNPB) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total anggaran mencapai Rp. 8.074.700.000.

    Untuk rinciannya yaitu: Rekonstruksi Jembatan Desa Daleman pada ruas Daleman – Pasarenan, Kecamatan Kedungdung Rp2.186.800.000

    Rekonstruksi Jembatan Bapelle pada ruas Palenggian-Bapelle, Kecamatan Robatal-Rp634.400.000, Rekonstruksi Jembatan Mangar pada ruas Batoporo Barat-Pajeruan, Kecamatan Kedungdung Rp1.548.400.000

    Rekonstruksi Jembatan Somber pada ruas Somber-Tambelangan, Kecamatan Tambelangan- Rp1.652.400.000, Rekonstruksi Jembatan Gantung Desa Rahayu pada ruas Rahayu-Pasarenan, Kecamatan Kedungdung Rp2.053.700.000.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, Candra Amin, menyebutkan bahwa total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk proyek rehabilitasi ini sebesar Rp10.294.510.000.

    Anggaran tersebut dialokasikan untuk enam proyek, termasuk pembangunan Embung Palenggian di Desa Palenggian yang menelan anggaran sebesar Rp2.217.329.000.

    “Ini merupakan bagian dari program percepatan pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana di Daerah. Kami berharap proses lelang berjalan lancar,” harapnya. [sar/but]

  • Pohon Tumbang di Tegalampel Bondowoso, Separuh Jalan Tertutup

    Pohon Tumbang di Tegalampel Bondowoso, Separuh Jalan Tertutup

    Bondowoso (beritajatim.com) — Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Bondowoso pada Jumat sore, 30 Mei 2025, menyebabkan sebuah pohon asam tumbang di Jl Tegalampel, RT 16 RW 04, Desa Pejaten.

    Akibat kejadian ini, separuh akses jalan tertutup dan kabel jaringan internet terputus. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, menyampaikan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 15.38 WIB.

    “Kami menerima laporan dari warga melalui WhatsApp. Setelah dicek ke lokasi, ternyata dahan pohon patah karena kondisinya yang sudah lapuk, diperparah oleh terpaan angin kencang,” kata Sigit pada BeritaJatim.com, Jumat (30/5/2025) petang.

    Petugas BPBD Bondowoso mengevakuasi pohon tumbang di Tegalampel, Jumat (30/5/2025). (BPBD Bondowoso)

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama Koramil Pejaten, Dinas PUPR, dan Pemerintah Desa Pejaten langsung turun ke lokasi. Proses penanganan selesai pada pukul 16.33 WIB.

    “Tim kami dari Pusdalops dan agen BPBD langsung melakukan assessment dan bergerak cepat menangani pohon tumbang. Tidak ada kendala berarti di lapangan,” tambah Sigit.

    Hingga pukul 17.03 WIB, situasi di wilayah Kabupaten Bondowoso dilaporkan dalam kondisi aman dan terkendali, meski cuaca masih terpantau hujan ringan di beberapa titik.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di kawasan yang banyak ditumbuhi pohon tua atau lapuk,” terang Sigit. (awi/but)

  • Tiga Besar Kandidat Sekda Bondowoso Masih Dirahasiakan, Menunggu Pertek BKN

    Tiga Besar Kandidat Sekda Bondowoso Masih Dirahasiakan, Menunggu Pertek BKN

    Bondowoso (beritajatim.com) – Tiga besar kandidat terbaik hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso masih dirahasiakan.

    Proses saat ini masih menunggu terbitnya persetujuan teknis (pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebelum diumumkan ke publik.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Junaidi, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa mengungkap siapa saja tiga kandidat teratas hasil seleksi. Hal itu karena proses verifikasi masih berjalan di BKN.

    “Setelah diverifikasi oleh BKN, ya baru akan kami umumkan siapa saja tiga kandidat besar Sekda Bondowoso. Saat ini masih dalam proses verifikasi, baik nilai, ketentuan, dan sebagainya. Nanti setelah pertek BKN keluar, baru tiga besar itu akan diumumkan,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).

    Ia menegaskan bahwa pemilihan tiga nama terbaik merupakan kewenangan penuh Panitia Seleksi (Pansel), yang berbasis pada hasil penilaian terintegrasi dalam sistem aplikasi.

    “Penentuan itu di tangan Pansel. Karena ini kan berbasis aplikasi, secara otomatis berkaitan dengan nilai. Misalnya si A hasilnya sekian, si B sekian. Pansel sudah mengirim tiga nama, dan yang tahu tiga nama itu ya hanya Pansel. Kami tidak punya kewenangan,” jelas Mahfud.

    Sebelumnya, Ketua Pansel, Prof. Dr. Ach. Halim Soebahar, MA., dalam pengumuman bernomor 11/PANSEL-JPTP-SEKDA/V/2025 tertanggal 29 Mei 2025, menyatakan bahwa seluruh tahapan seleksi, termasuk penulisan makalah dan wawancara, telah digelar pada 26 Mei 2025 di Kantor BKD Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

    “Masih proses di Wasdal BKN, begitu alur perteknya,” ujar Prof Halim saat dikonfirmasi.

    Adapun delapan peserta yang mengikuti tahapan seleksi sejak administrasi hingga wawancara antara lain:
    1. Drs. Agung Tri Handono, S.H., M.M. – Kepala Dispendukcapil Bondowoso
    2. Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I – Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo
    3. Dr. Hari Cahyono, S.T., M.M. – Asisten Administrasi Umum Setda Bondowoso
    4. Hendri Widotono, S.Pt., M.P. – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso
    5. Dr. Mohammad Imron, M.M.Kes. – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Bondowoso
    6. Sholikin, S.Pd., S.H., M.Si. – Sekretaris DPRD Bondowoso
    7. Drs. Sigit Purnomo, M.M. – Kepala BPBD Bondowoso
    8. Taufan Restuanto, S.Pd., M.Si. – Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan Setda Bondowoso

    Nama tiga besar masih disimpan hingga terbitnya pertek dari BKN. Setelah itu, Bupati Abdul Hamid Wahid akan memilih satu dari tiga kandidat tersebut sebagai Sekda definitif. (awi/ted)