Kementrian Lembaga: BPBD

  • Tim Gabungan Lakukan Mitigasi Pasca Longsor, Jalur Cangar–Pacet di Mojokerto Mulai Dibuka Terbatas

    Tim Gabungan Lakukan Mitigasi Pasca Longsor, Jalur Cangar–Pacet di Mojokerto Mulai Dibuka Terbatas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Akses Cangar–Pacet kembali dibuka secara terbatas setelah tim gabungan melakukan mitigasi menyeluruh pasca longsor yang terjadi di kawasan Kutukan Sendi, Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan mitigasi berlangsung pada, Minggu (7/12/2025).

    Sejak pukul 06.43 hingga 08.00 WIB, mitigasi melibatkan 40 personel dari berbagai unsur dipimpin langsung oleh Kapolsek Pacet, Iptu Mohammad Khoirul Umam. Apel persiapan digelar di awal kegiatan, dengan Kapolsek Pacet memberikan pengarahan mengenai pentingnya mitigasi sebelum jalur dibuka kembali.

    “Jalur vital ini, jalur Cangar-Pacet harus dipastikan aman untuk dilalui, meskipun pembukaannya masih dibatasi. Pembersihan material longsor, peninjauan titik-titik rawan, serta pengecekan kondisi sepanjang jalur menjadi fokus utama,” ungkapnya, Minggu (7/12/2025).

    Dalam arahannya, Iptu Umam menyebutkan bahwa pembukaan jalur hanya dapat dilakukan bila kondisi cuaca mendukung. Ia mengingatkan bahwa pola cuaca di jalur Pacet–Cangar kerap berbeda dengan wilayah bawah, sehingga kebijakan buka–tutup akan diterapkan secara ketat.

    “Apabila terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem, jalur akan ditutup kembali tanpa menunggu informasi dari BMKG,” katanya.

    Kegiatan mitigasi kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung di lokasi longsor Kutukan Sendi dan titik rawan lain seperti Blok Watulumpang Sendi. Selama proses tersebut, petugas menemukan sejumlah ranting, pohon mati, dan material lain yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

    Seluruh material segera dipotong dan dievakuasi ke pinggir jalan agar ruas dapat kembali dilintasi. Usai seluruh pengecekan selesai, tim gabungan berkumpul untuk konsolidasi di sekitar kawasan wisata Pemandian Air Panas Cangar. Dengan selesainya proses mitigasi, jalur Pacet–Cangar dinyatakan dapat dibuka secara terbatas.

    Namun seluruh pihak sepakat bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama, sehingga mekanisme penutupan sementara akan diberlakukan sewaktu-waktu bila terjadi cuaca buruk. Iptu Umam berharap pembukaan jalur tersebut dapat membantu memulihkan aktivitas masyarakat dan pariwisata, namun tetap diiringi kewaspadaan.

    “Terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat mulai dari BPBD, TNI, Polri, Tahura R. Soerjo, Satpol PP, hingga relawan atas kerja sama dalam memastikan jalur kembali aman digunakan,” tegasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi dua kali di jalur Canggar – Pacet. Longsor pertama terjadi pada, Senin (24/11/2025) di Blok Kutukan Sendi, Desa Pecet. Sementara longsor kedua terjadi pada, Kamis (27/11/2025) di wilayah Gajah Mungkur, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. [tin/aje]

     

  • Komdigi Pasang Internet 100 Mbps di Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Komdigi Pasang Internet 100 Mbps di Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan perkembangan terbaru jaringan telekomunikasi pasca-banjir dan tanah longsor yang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Berdasarkan data Sabtu (6/12/2025) tercatat ada 413 titik internet publik di tiga provinsi terdampak bencana yang telah berhasil dipulihkan dan digunakan masyarakat setempat. Sedangkan, 189 titik di lokasi bencana masih dalam proses pemulihan secara bertahap seiring mulai masuknya pasokan listrik dan BBM.

    Selain itu, Komdigi juga mengaktifkan 17 titik internet darurat berbasis satelit pemerintah, yakni Satria-1, untuk mem-backup layanan di lokasi yang infrastruktur telekomunikasinya masih belum pulih.

    Bahkan, Komdigi menyebutkan 17 titik layanan internet darurat itu dipastikan dibekali dengan kapasitas minimal 100 Mbps. Berikut daftar lokasinya:

    1. Bandara Dr Fredric Lumban Tobing, Pinangsori, Sibolga, Sumatera Utara
    2. SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Sibuluan Indah, Pandan, Tapanuni Tengah, Sumatera Utara
    3. RSUD Pandan, Sibolga, Tapanuni Tengah, Sumatera Utara
    4. Posko Kantor Kecamatan Tapian Nanuli, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
    5. Kantor BPBD Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
    6. Masjid Raya Pase Panton Labu, Tanah Jumbo Aye, Aceh Utara
    7. Masjid At Taqwa, Padang Meriah, Langkahan, Aceh Utara
    8. Posko Kantor Cmaat Indra Makmur, Aceh Timur
    9. Psko GOR Aceh Tamiang, Aceh Timur
    10. Pokso Masjid Al Ikhsan Sungapi Liput, Kejuruan Muda, Aceh Tamiang
    11. Posko Jorong Bukik Malanca, Malalak Timur, Agam, Sumatera Barat
    12. UPT BNPB Regional Padang, Padang, Sumatera Barat
    13. Posko Basarnas Koto Alam, Salareh Aia Timur, Agam, Sumatera Barat
    14. Posko Subarang Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat
    15. Posko SDN 04 Koto Ranah, Bayang Utara, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
    16. Posko Utama BPBD Rumah Dinas Bupati, Agam, Sumatera Barat
    17. Gedung Nasional Jl. Dr. FL Tobing, Kota Sibolga, Sumatera Utara.

    Komdigi menjelaskan titik akses internet ini guna membantu posko, rumah sakit, sekolah, hingga bandara tetap terhubung di saat akses darat dan pasokan energi masih terbatas.

    “Selama pemulihan jaringan telekomunikasi masih berlangsung, akses internet darurat melalui satelit menjadi solusi. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan petugas untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dalam rangka pemulihan bencana,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid dikutip dari akun Instagram @kemkomdigi, Minggu (7/12/2025).

    (agt/agt)

  • Banjir Bandang Aceh Timur: 47 Meninggal, 1.200 Luka-luka

    Banjir Bandang Aceh Timur: 47 Meninggal, 1.200 Luka-luka

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur melaporkan sebanyak 10.715 rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan setelah banjir bandang menerjang 24 kecamatan pada pekan lalu. Laporan resmi yang dirilis pada Minggu (7/12/2025) itu juga menyebut sedikitnya 47 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.200 warga luka-luka akibat bencana tersebut.

    Lebih dari 204.000 penduduk terpaksa mengungsi, dengan proses evakuasi dan penyaluran bantuan terhambat pemadaman listrik, pasokan bahan bakar yang minim, serta jembatan yang runtuh sehingga banyak wilayah masih terisolasi.

    Kepala BPBD Aceh Timur, Afifullah mengatakan, data yang disampaikan bersifat sementara karena pendataan lapangan masih berjalan.

    “Angka tersebut dapat berubah seiring membaiknya akses ke daerah terdampak,” ujarnya.

    Menurut BPBD, korban luka terdiri dari 894 orang luka ringan dan 306 orang luka berat. Para korban dirawat di fasilitas kesehatan yang masih beroperasi, sementara lainnya mendapatkan penanganan medis di posko-posko sementara di lokasi evakuasi.

    Dari bangunan yang rusak, 3.823 kategori rusak berat, 3.316 rusak sedang, dan 3.576 rusak ringan. Kerusakan mencakup rumah, jembatan yang runtuh, jalan yang terkena longsor, sekolah, tempat ibadah, meunasah, dermaga, serta fasilitas publik lainnya.

    “Kerusakan infrastruktur telah mengganggu aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan publik penting di beberapa wilayah terdampak,” kata Afifullah.

    Secara keseluruhan, banjir telah berdampak pada 235.127 jiwa dari 55.483 keluarga. Dari jumlah tersebut, 204.867 jiwa (47.094 keluarga) mengungsi di pusat evakuasi, sementara 33.752 jiwa (8.543 keluarga) masih bertahan di rumah masing-masing.

    Pemerintah daerah telah mengidentifikasi 820 lokasi pengungsian, mulai dari sekolah, balai warga, gedung pemerintahan, hingga rumah-rumah penduduk yang dinilai cukup aman.

    Ketinggian banjir bervariasi dari 10 sentimeter hingga 3 meter, merendam 413 desa di Aceh Timur. Beberapa daerah masih terputus aksesnya akibat jembatan yang rusak, tanah longsor, dan jalan yang tidak dapat dilalui.

    Upaya penanganan darurat juga terhambat oleh pemadaman listrik, keterbatasan bahan bakar, gangguan jaringan komunikasi, serta ketersediaan perahu karet yang belum mencukupi. Kondisi ini memperlambat pendistribusian bantuan dan layanan medis, terutama ke wilayah yang masih terisolasi.

    “Tim tanggap bencana bekerja dengan kapasitas penuh. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan warga, mengevakuasi korban, dan memenuhi kebutuhan dasar keluarga yang mengungsi,” ujar Afifullah.

    Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat juga menyebabkan kerusakan besar di tingkat regional. BNPB melaporkan sedikitnya 914 korban meninggal dunia, sementara ratusan warga lainnya masih dinyatakan hilang.

    Lebih dari 105.900 bangunan, termasuk rumah, pusat layanan kesehatan, sekolah, tempat ibadah, kantor pemerintahan, serta lebih dari 400 jembatan rusak atau hancur di 52 kabupaten dan kota. Akses ke sejumlah wilayah terputus total, mempersulit operasi penyelamatan dan memperlambat penyaluran bantuan.

  • BPBD Pastikan Seluruh Wilayah Banjir di Jakarta Timur Sudah Surut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Desember 2025

    BPBD Pastikan Seluruh Wilayah Banjir di Jakarta Timur Sudah Surut Megapolitan 7 Desember 2025

    BPBD Pastikan Seluruh Wilayah Banjir di Jakarta Timur Sudah Surut
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Jakarta Timur memastikan seluruh wilayah yang sempat tergenang banjir pada Minggu (7/12/2025) pagi telah surut sejak pukul 10.00 WIB.
    Kepala Satuan Tugas Koordinator Wilayah BPBD Jakarta Timur, Ali, menjelaskan banjir melanda empat kelurahan akibat kenaikan debit air di
    Pintu Air Depok
    .
    “Terjadi kenaikan di Pintu Air Depok hingga 205 sentimeter, sehingga masuk status siaga tiga dan menyebabkan luapan
    Kali Ciliwung
    . Pada pukul 01.00 WIB, air sudah memasuki pemukiman warga,” ujar Ali saat dikonfirmasi, Minggu.
    Penanganan banjir dilakukan BPBD Jakarta Timur sejak awal kejadian, bekerja sama dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas Bina Marga, serta Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk mempercepat penyedotan air.
    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 15 rukun tetangga (RT) di empat kelurahan terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung. Tinggi genangan air mencapai 90 sentimeter.
    “BPBD mencatat saat ini terdapat 15 RT yang terendam banjir,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, Minggu.
    Rinciannya, tiga RT di Kelurahan Bidara Cina terendam dengan ketinggian air 30–35 sentimeter, sedangkan di Kelurahan Cililitan sekitar tiga RT terdampak dengan ketinggian genangan mencapai 90 sentimeter.
    Penyebab utama banjir di kedua kelurahan tersebut adalah curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung.
    BPBD Jakarta Timur menegaskan, seluruh genangan telah ditangani dan warganya kini dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Pastikan Seluruh Wilayah Banjir di Jakarta Timur Sudah Surut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Desember 2025

    Banjir Surut, Warga Kebon Pala Mulai Bersihkan Lumpur Megapolitan 7 Desember 2025

    Banjir Surut, Warga Kebon Pala Mulai Bersihkan Lumpur
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir akibat luapan
    Kali Ciliwung
    di RT 13 RW 05 Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (7/12/2025) dini hari telah surut. Warga mulai membersihkan sisa lumpur dan kembali beraktivitas di rumah masing-masing.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Minggu siang, sejumlah warga membersihkan lumpur di teras rumah. Ruang tamu dan bagian dalam rumah sudah tampak bersih setelah dipel. Beberapa warga pun membuka kembali warung di depan rumah, sementara anak-anak bermain gim di teras.
    Ahmad (60), warga setempat, mengatakan banjir mulai naik sekitar pukul 02.00 WIB akibat kiriman air dari Bogor.
    “Naik jam 02.00 WIB, itu sekitar 85 sentimeter, surut baru tadi sekitar 09.00 WIB, cepat kok enggak lama,” ujar Ahmad.
    Ia menambahkan tidak mengungsi karena ketinggian air di dalam rumah hanya setinggi betisnya.
    Ketua RT 13 RW 05 Kebon Pala, Sanusi, menyebutkan warga sudah terbiasa menghadapi banjir kiriman dan tidak mengungsi meski air sempat merendam permukiman.
    “Kalau satu setengah meter mungkin ada yang ngungsi, tapi segini saja yang kecil, enggak ada yang mau,” jelas Sanusi.
    Ia juga menyebut wacana penertiban rumah-rumah di bantaran Kali Ciliwung yang masuk wilayah RT-nya sudah dibahas di kelurahan, namun waktu pelaksanaannya belum ditentukan.
    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 15 RT di Jakarta Timur terdampak banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung pada Minggu pagi. Ketinggian genangan mencapai 90 sentimeter.
    “Kemarin BPBD mencatat terdapat 15 RT yang terendam banjir,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi
    BPBD DKI Jakarta
    , Mohamad Yohan.
    Rinciannya, tiga RT di Kelurahan Bidara Cina terendam 30–35 cm, sementara tiga RT di Kelurahan Cililitan terdampak genangan hingga 90 cm.
    BPBD masih melakukan penanganan di lapangan untuk mempercepat surutnya air. Koordinasi telah dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk menyedot air dan memastikan sistem saluran berfungsi optimal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Nekat Terobos Banjir Rob di RE Martadinata
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Desember 2025

    Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Nekat Terobos Banjir Rob di RE Martadinata Megapolitan 7 Desember 2025

    Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Nekat Terobos Banjir Rob di RE Martadinata
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah sepeda motor mogok setelah nekat menerobos genangan rob setinggi 20–30 sentimeter di
    Jalan RE Martadinata
    , tepat di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (7/12/2025) siang.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, ada sekitar lima motor yang mati mesin akibat air masuk ke knalpot.
    Motor yang mogok tersebut langsung dibantu oleh juru parkir, polisi, dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang siaga di area itu.
    “Ini mogok karena tadi nekat menerobos mau ke Stasiun Ancol arahnya,” ujar Yudis (44), salah satu pengendara, saat diwawancarai
    Kompas.com.
    Banyak motor mogok membuat pengendara lain, baik motor maupun mobil, memilih putar balik dan melawan arus untuk menghindari kerusakan kendaraan. Meski demikian, arus lalu lintas di Jalan RE Martadinata tetap relatif lancar.
    Di sisi kanan jalan, petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara terus melakukan penyedotan air agar genangan tidak semakin tinggi. Selain itu, tanggul Kali Ancol yang retak dan berlubang ditambal dengan karung berisi pasir untuk menahan aliran air.
    Yudis berharap pemerintah segera melakukan perbaikan permanen di Jalan RE Martadinata agar kawasan ini tidak menjadi langganan banjir rob setiap musim pasang.
    “Coba lah ini diperbaiki biar enggak banjir kayak begitu terus karena ganggu pengendara,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 110 Keluarga di Nagan Raya Terisolir Akibat Jembatan Putus

    110 Keluarga di Nagan Raya Terisolir Akibat Jembatan Putus

    Nagan Raya, Beritasatu.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, memastikan sebanyak 110 keluarga di Desa Gunong Kong, Kecamatan Darul Makmur, hingga Minggu (7/12/2025) masih terisolir setelah jembatan rangka baja yang menjadi akses utama warga putus dihantam banjir bandang pada pekan lalu.

    “Saat ini akses transportasi masyarakat masih terputus, banyak warga terkurung akibat putusnya jembatan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, dikutip dari Antara.

    Jembatan rangka baja tersebut memiliki panjang sekitar 120 meter dengan lebar 5-6 meter. Struktur itu selama ini menjadi satu-satunya penghubung warga dari Desa Gunong Kong menuju pusat kecamatan dan kabupaten. Putusnya jembatan membuat mobilitas masyarakat lumpuh total.

    Sebagai alternatif, warga kini terpaksa menggunakan perahu mesin untuk keluar dari desa, baik untuk mendapatkan bahan pokok, layanan kesehatan, maupun akses kebutuhan mendesak lainnya.

    Irfanda menjelaskan, BPBD telah menyalurkan berbagai bantuan logistik kepada 110 keluarga tersebut. Bantuan mencakup bahan makanan, kebutuhan harian, serta barang-barang pendukung masa tanggap darurat.

    “Kami memastikan masyarakat di wilayah pedalaman tidak kekurangan pasokan bahan pokok,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pendataan terhadap kerusakan jembatan sudah dilakukan. Lokasi bencana juga telah ditinjau oleh Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, Wakil Bupati Raja Sayang, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

    Pendistribusian bantuan terus dilakukan BPBD ke beberapa lokasi terdampak, mengingat kondisi di sejumlah desa masih rentan dan akses sebagian lokasi masih sulit dijangkau. Pemerintah daerah menegaskan siap menjaga ketersediaan logistik hingga masa darurat berakhir.

    Sebelumnya, Pemkab Nagan Raya melaporkan sebanyak 1.807 rumah warga di tiga kecamatan, yakni Beutong Ateuh Banggalang, Darul Makmur, dan Tripa Makmur, mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Dari jumlah tersebut, 487 rumah rusak berat, 283 rumah rusak sedang, dan 1.043 rumah rusak ringan.

    Dengan kerusakan infrastruktur yang meluas tersebut, pemerintah daerah kini memprioritaskan perbaikan akses vital, termasuk pembangunan kembali jembatan utama agar aktivitas warga dapat segera pulih.

  • Beringin Tumbang Timpa Mobil di Jalur Gumitir Jember, 2 Orang Terluka

    Beringin Tumbang Timpa Mobil di Jalur Gumitir Jember, 2 Orang Terluka

    Jember (beritajatim.com) – Sebuah pohon beringin tumbang. menimpa mobil Suzuki XL7, di jalur Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (6/12/2026) malam.

    Insiden terjadi pada pukul 22.30 WIB. Mendadak pohon beringin yang Berdiameter kurang lebih tiga meter itu tumbang menimpa Suzuki bernomor P 1219 YF yang dikemudikan Febi, warga Genteng Maron, Banyuwangi.

    Febi terluka parah. Sementara penumpang mobil itu, Sulistyo Utami Ningsih (45) terluka ringan. “Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Krikilan, Banyuwangi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Indra Tri Purnomo, Minggu (7/12/2025).

    Tak hamya beringin yang tumbang malam itu. Sebuah pohon gondang berdiameter 1,2 meter juga tumbang menutup jalur yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi tersebut.

    Tumbangnya dua pohon itu membuat lalu lintas Jember-Banyuwangi macet total selama kurang lebih dua jam. Petugas BPBD Jember segera memotong dua pohon itu dan baru selesai sekitar pukul dua dinihari.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati bila terjadi hujan yang disertai angin kencang,” kata Indra. [wir/suf]

  • 10
                    
                        Timbunan Material Lahar Semeru Mencapai 4 Meter, Warga Sumberlangsep Evakuasi Barang dan Ternak
                        Regional

    10 Timbunan Material Lahar Semeru Mencapai 4 Meter, Warga Sumberlangsep Evakuasi Barang dan Ternak Regional

    Timbunan Material Lahar Semeru Mencapai 4 Meter, Warga Sumberlangsep Evakuasi Barang dan Ternak
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai mengevakuasi barang dan ternak, Minggu (7/12/2025).
    Hal ini dikarenakan timbunan pasir di pemukiman warga sudah mencapai 4 meter. 
    Dari pantauan Kompas.com, hanya terlihat genteng-genteng dari rumah warga.
    Sebelumnya, Dusun Sumberlangsep diterjang banjir lahar
    Gunung Semeru
    pada Sabtu (6/12/2025).
    Sebanyak 17 rumah warga dilaporkan tertimbun material pasir dan batu yang terbawa banjir.
    Ada 137 kepala keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep saat itu mengungsi ke atas bukit di atas permukiman agar tidak terdampak banjir lahar.
    Pagi tadi, warga yang sebelumnya mengungsi ke atas bukit mulai turun ke permukiman.
    Warga lantas mengevakuasi barang-barang seperti sofa, kasur, hingga ternak kambing mereka untuk dibawa keluar dari dusun.
    Parnito, salah satu warga mengatakan, rumahnya tidak terdampak langsung saat material banjir lahar menerjang.
    Namun, kata Parnito, saat banjir lahar terjadi, material sudah sampai di teras rumahnya.
    Sehingga, ia khawatir apabila terjadi banjir susulan, rumahnya akan tertimbun material seperti rumah warga yang lain.
    “Memang tidak terdampak langsung, tapi banjirnya sudah di depan rumah, kalau ada banjir lagi pasti habis rumah saya, makanya ini saya evakuasi dulu,” kata Parnito di Sumberlangsep, Minggu (7/12/2025).
    Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Isnugroho mengatakan, hasil asesmen terbaru, terdapat 15 rumah warga yang tertimbun material vulkanik Gunung Semeru.
    Selain itu, sebanyak 3 motor warga dan 1 bangunan masjid juga tertimbun material.
    “Data terbaru di Sumberlangsep saja ada 15 rumah dan 1 masjid, yang di Dusun Kajang Kosong belum kita rekap,” kata Isnugroho.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rendam 15 RT di Jaktim Imbas Luapan Kali Ciliwung, Ketinggian Capai 80 Cm

    Banjir Rendam 15 RT di Jaktim Imbas Luapan Kali Ciliwung, Ketinggian Capai 80 Cm

    GELORA.CO  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan banjir merendam 15 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur (Jaktim) pada Minggu (7/12/2025). Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan luapan kali Ciliwung.

    “BPBD mencatat saat ini terdapat 15 RT di Jakarta Timur yang masih tergenang. Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” ujar Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan dalam keterangannya, Minggu (7/12/2025).

    Dia memastikan personel telah dikerahkan untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. 

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tutur dia.

    BPBD DKI juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Berikut daftar 15 RT di Jaktim yang terdampak banjir, yaitu:

    1. Kelurahan Bidara Cina: 3 RT

    Ketinggian: 30 sampai dengan 35 cm

    Situasi: Masih dalam penanganan

    2. Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT

    Ketinggian: 80 cm

    Situasi: Masih dalam penanganan

    3. Kelurahan Cawang: 5 RT

    Ketinggian: 80 cm

    Situasi: Masih dalam penanganan

    Baca Juga

    Banjir Karawang Meluas, Ratusan Rumah Terendam dan Warga Dievakuasi

    Banjir Karawang Meluas, Ratusan Rumah Terendam dan Warga Dievakuasi

    4. Kelurahan Cililitan: 3 RT

    Ketinggian: 50 cm

    Situasi: Masih dalam penanganan