Kementrian Lembaga: BPBD

  • Angin kencang sebabkan pohon besar tumbang di Rawa Buaya

    Angin kencang sebabkan pohon besar tumbang di Rawa Buaya

    Penampakan pohon beringin yang tumbang akibat angin kencang di Jalan Dharma Wanita IV, RT 08 RW 01, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (14/6/2025). ANTARA/Risky Syukur

    Angin kencang sebabkan pohon besar tumbang di Rawa Buaya
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 14 Juni 2025 – 21:01 WIB

    Elshinta.com – Angin kencang menyebabkan pohon beringin tumbang di Jalan Dharma Wanita IV, RT 08 RW 01, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, pohon besar tumbang melintang menutupi jalan. Kabel-kabel listrik pun ikut tumbang bersama pohon itu.

    Aspal dan semen jalan di sekitar pohon terlihat pecah dan terangkat bersama akar pohon.

    Dalam keterangan tertulis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tidak ada korban akibat peristiwa tersebut.

    Petugas pemadam kebakaran dan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota saat ini telah mengevakuasi pohon tumbang sehingga lalu lintas sudah berjalan normal.

    Sumber : Antara

  • Pohon Pinus Tumbang di Mojokerto, Tim BPBD Lakukan Evakuasi Cepat

    Pohon Pinus Tumbang di Mojokerto, Tim BPBD Lakukan Evakuasi Cepat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah pohon pinus berdiameter sekitar 40 cm tumbang di Dusun Kemloko, Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (14/6/2025). Pohon tumbang sekira pukul 11.30 WIB dan menimpa atap warung milik warga.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menjelaskan, jika peristiwa tersebut dipicu oleh kondisi batang pohon bagian bawah yang terbakar sebagian, sehingga melemahkan struktur pohon dan menyebabkan tumbang.

    “Pohon tumbang menimpa atap warung milik Bapak Hariyanto dengan kerusakan mencapai sekitar 12 x 10 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim dari BPBD Kabupaten Mojokerto bersama pengelola wisata dan sejumlah relawan segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan kaji cepat,” ungkapnya.

    Proses evakuasi pohon selesai sekitar pukul 13.30 WIB. Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Mojokerto juga telah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan untuk tindak lanjut lebih lanjut terkait penanganan dan antisipasi kejadian serupa. [tin/kun]

  • Pohon Tumbang Timpa Rumah di Cengkareng, Akses Jalan Tertutup Total
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juni 2025

    Pohon Tumbang Timpa Rumah di Cengkareng, Akses Jalan Tertutup Total Megapolitan 14 Juni 2025

    Pohon Tumbang Timpa Rumah di Cengkareng, Akses Jalan Tertutup Total
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan
    pohon tumbang
    di lingkungan SMP Yapindo II, Jalan Dharma Wanita IV, RT 08 RW 10, Rawa Buaya,
    Cengkareng
    ,
    Jakarta Barat
    , Sabtu (14/6/2025) siang.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebut, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.10 WIB.
    “Dugaan penyebab hujan disertai angin kencang,” ujar Yohan dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).
    Hingga saat ini, BPBD masih melakukan pendataan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan.
    “Korban nihil,” tegas dia.
    Tim gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Gulkarmat, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, PPSU, Koramil, dan Polsek telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk penanganan.
    Berdasarkan unggahan akun Instagram
    @jakartabarat24jam
    , pohon yang tumbang menutup seluruh badan Jalan Dharma Wanita IV.
    Akibatnya, sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa memutar balik untuk mencari akses lain.
    Selain menutup jalan, pohon tersebut juga tampak menimpa sebuah rumah dua lantai berwarna krem di sekitar lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    JEMBER – Gunung Raung kembali erupsi dengan tinggi letusan sekitar 750 meter di atas puncak pada Sabtu pagi.

    “Terjadi erupsi Gunung Raung hari ini pukul 05.16 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Benny Setyawan, dalam laporan tertulis dilansir ANTARA, Sabtu, 14 Juni.

    Menurut dia kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Rekaman seismik didominasi tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 mm. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tuturnya.

    Pada Sabtu dini hari pukul 00.25 WIB, Gunung Raung juga erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya.

    Berdasarkan data petugas, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu hampir setiap hari erupsi dengan tinggi letusan hingga 1.000 meter di atas puncak.

     

    Pada Jumat (13/6) tercatat erupsi Gunung Raung sebanyak empat kali yakni pukul 02.20 WIB, 03.07 WIB, 17.49 WIB, dan 22.29 WIB dengan tinggi letusan 400 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.

    Benny mengatakan saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan terjadinya hujan abu vulkanik tipis di sejumlah desa dampak erupsi Gunung Raung, sehingga petugas membagikan masker kepada warga setempat.

  • Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    JEMBER – Gunung Raung kembali erupsi dengan tinggi letusan sekitar 750 meter di atas puncak pada Sabtu pagi.

    “Terjadi erupsi Gunung Raung hari ini pukul 05.16 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Benny Setyawan, dalam laporan tertulis dilansir ANTARA, Sabtu, 14 Juni.

    Menurut dia kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Rekaman seismik didominasi tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 mm. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tuturnya.

    Pada Sabtu dini hari pukul 00.25 WIB, Gunung Raung juga erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya.

    Berdasarkan data petugas, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu hampir setiap hari erupsi dengan tinggi letusan hingga 1.000 meter di atas puncak.

     

    Pada Jumat (13/6) tercatat erupsi Gunung Raung sebanyak empat kali yakni pukul 02.20 WIB, 03.07 WIB, 17.49 WIB, dan 22.29 WIB dengan tinggi letusan 400 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.

    Benny mengatakan saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan terjadinya hujan abu vulkanik tipis di sejumlah desa dampak erupsi Gunung Raung, sehingga petugas membagikan masker kepada warga setempat.

  • Gunung Raung Masih Erupsi, Warga 9 Desa di Jember Terdampak

    Gunung Raung Masih Erupsi, Warga 9 Desa di Jember Terdampak

    Jember (beritajatim.com) – Gunung Raung masih mengalami erupsi, Sabtu (14/6/2025). Warga di sembilan desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terdampak guyuran abu tipis.

    Gunung Raung terpantau kembali erupsi dengan ketinggian kolom abu kurang lebih seribu meter pada pukul 00.25 WIB. Abu mengarah ke selatan dan barat daya yang mengguyur tiga desa di Kecamatan Silo (Desa Sempolan, Desa Sidomulyo, Desa Garahan), tiga desa di Kecamatan Ledokombo (Desa Sumberbulus, Desa Sumbersalak, Desa Slateng), dan tiga desa di Kecamatan Ledokombo (Desa Gunung Malang, Desa Jambearum, dan Desa Rowosari).

    “Hujan abu vulkanik ini dirasakan oleh pengendara sepeda motor,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember Widodo Yulianto.

    BPBD dengan dibantu petugas puskesmas, polisi, dan relawan membagikan masker untuk pengendara sepeda motor dan mobil di simpang tiga Desa Sumberbulus.

    Sementara itu, relawan kebencanaan Baret Rescue yang dikomandani David Handoko Seto, Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember dari Partai Nasional Demokrat, membagikan masker di lokasi yang tidak terjangkau petugas BPBD.

    “Kami melaksanakan giat di titik terdalam yang belum tersentuh teman-teman, karena tingkat kesulitan jangkauan transportasi, dan untuk ke lokasi tersebut harus menggunakan kendaraan khusus seperti kendaraan jeep for wheels drive dan sepeda motor trail,” kata David. [wir]

  • Bus Transjakarta yang terbakar di TMB Rawa Buaya bukan milik DKI

    Bus Transjakarta yang terbakar di TMB Rawa Buaya bukan milik DKI

    Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan usai memadamkan api yang membakar bus Transjakarta bekas di Terminal Rawa Buaya, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Kebakaran tersebut menghanguskan 50 bus Transjakarta bekas yang diduga akibat percikan api saat proses pengelasan yang mengenai bahan mudah terbakar. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/rwa.

    Bus Transjakarta yang terbakar di TMB Rawa Buaya bukan milik DKI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 16:55 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 20 unit bangkai bus Transjakarta yang terbakar di Terminal Mobil Barang (TMB) Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (10/6) bukan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun PT Transportasi Jakarta.

    “Unit bus eks Transjakarta yang terbakar tidak lagi menjadi aset Pemprov DKI Jakarta maupun PT Transportasi Jakarta,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Dia mengatakan total sebanyak 104 unit bus eks Transjakarta di area Pool Rawa Buaya kepemilikannya ada pada perusahaan yang memenangkan lelang eks armada bus Transjakarta. Lelang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta.

    Adapun kondisi bus-bus tersebut sudah tidak laik jalan karena faktor usia maupun kondisi yang tidak lagi baik. Unit-unit bus yang tidak terpakai itu telah melalui proses lelang yang telah dimenangkan oleh salah satu perusahaan.

    Sementara itu, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengungkapkan kejadian berawal dari percikan api dari pekerjaan pengelasan, lalu menyebabkan 50 bangkai bus Transjakarta terbakar.

    Total sebanyak 18 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi tersebut.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan tidak ada korban jiwa atau pun korban luka akibat kebakaran puluhan bangkai bus itu.

    Sumber : Antara

  • Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Juni 2025

    Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Regional 13 Juni 2025

    Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten
    Sikka
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan status transisi dari darurat ke pemulihan dampak
    erupsi Gunung Lewotobi
    Laki-laki.
    Keputusan tersebut melalui rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Ruang Rokatenda, Kantor Bupati Sikka pada Jumat (13/6/2025).
    Rapat dipimpin oleh Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, dan dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
    Juventus meminta semua pihak mempercepat rehabilitasi infrastruktur, layanan dasar, serta pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.
    “Penetapan ini adalah langkah penting. Kita butuh kerja sama lintas sektor dan dukungan dari pemerintah pusat agar proses pemulihan berjalan cepat, terukur, dan berkelanjutan,” katanya. 
    Kepala Pelaksana BPBD Sikka, Putu Botha menyampaikan bahwa meskipun fase tanggap darurat telah berakhir pada Desember 2024, dampak erupsi masih dirasakan sampai saat ini.
    Terutama, ungkap Putu, di lima desa terdampak, yaitu Kringa, Timutawa, Udek Duen, Hikong, dan Ojan.
    Sebanyak 1.839 kepala keluarga (KK) atau 5.820 jiwa terdampak, termasuk kasus ISPA dan kerusakan fasilitas umum.
    Data terbaru menunjukkan jumlah bangunan rusak meningkat dari 1.119 menjadi 1.259 unit, termasuk sekolah, tempat ibadah, dan Pustu Boganatar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam

    Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam

    Pengumuman dibukanya Jalur Cangar-Pacet yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang kembali dibuka 24 jam mulai Jumat (13/6/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 17:03 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan jalur Cangar–Pacet yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang kembali dibuka 24 jam mulai Jumat (13/6), setelah seluruh proses perbaikan pasca-longsor rampung dan dinyatakan aman.

    “Alhamdulillah mulai hari ini, jalur Cangar–Pacet siap dibuka 24 jam. Setelah longsor beberapa waktu lalu, jalur ini sempat diberlakukan sistem buka tutup. Kini, setelah hasil asesmen Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Pemprov Jatim menyatakan aman, jalur kembali dibuka penuh,” ujar Gubernur Jatim Khofifah dalam keterangan di Surabaya, Jumat.

    Jalur Cangar–Pacet sempat ditutup sejak 3 April 2025 menyusul terjadinya longsor di kawasan tersebut. Perbaikan jalan dan terasering dilakukan secara bertahap, dengan sistem buka tutup diberlakukan selama masa pengerjaan. Pembukaan kembali jalur dilakukan setelah Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Pemprov Jawa Timur melakukan evaluasi dan pengecekan akhir terhadap kondisi jalan pada Kamis (12/6) di Rest Area Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    “Setelah dilakukan berbagai pengecekan langsung, kondisi jalan dinyatakan baik, layak, dan aman, untuk dilalui. Maka per hari ini jalur sudah dibuka 24 jam,” kata Khofifah.

    Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat aktif dalam penanganan dampak longsor sejak April lalu, termasuk elemen perangkat daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Adapun instansi yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat antara lain BPBD Provinsi Jatim, Dinas PU Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Kehutanan, Dinas Perhubungan, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Mojokerto, UPT Tahura Raden Soerjo, serta Forkopimda.

    “Berdasarkan laporan BPBD Jatim, penanganan darurat telah dilakukan oleh Tim Teknis. Pekerjaan yang diselesaikan meliputi pembangunan tembok penahan tanah sisi barat dan timur, pemasangan trucuk bambu, guard rail, pipanisasi saluran air, EWS longsor, penanaman tumbuhan penahan tanah seperti vetiver, matoa, dan petai, serta pemasangan penerangan jalan umum,” katanya.

    Meski telah dibuka, Khofifah menegaskan sistem buka tutup tetap dapat diberlakukan sementara oleh Tahura Raden Soerjo dan Polsek Pacet apabila terdapat peringatan curah hujan tinggi atau kondisi yang dinilai membahayakan. Ia juga menambahkan Tahura Raden Soerjo akan bertanggung jawab terhadap monitoring berkala, terutama saat terjadi hujan lebat, untuk mengantisipasi potensi longsor dari aliran sungai lain.

    Gubernur juga mengimbau masyarakat agar aktif memantau kondisi cuaca sebelum melintas di jalur tersebut, mengingat kawasan Cangar–Pacet merupakan daerah rawan longsor.

    “Meski sudah dibuka, masyarakat tetap diimbau memantau informasi cuaca guna mengantisipasi potensi bahaya bencana,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

    Sumber : Antara

  • PPAPP DKI perkuat peran tim terpadu cegah kekerasan perempuan dan anak

    PPAPP DKI perkuat peran tim terpadu cegah kekerasan perempuan dan anak

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) memperkuat peran tim terpadu untuk mencegah kasus kekerasan perempuan dan anak.

    “Kami membentuk tim terpadu yang tentunya bekerja sama dengan pihak pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya untuk bersama-sama berupaya mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Iin Mutmainnah di Jakarta, Jumat.

    Tim terpadu tersebut bekerja sama dengan 10 perangkat daerah, seperti Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jajaran Dinas PPAPP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kependudukan, Dinas Pendidikan, dan Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos).

    Iin menjelaskan, tim terpadu cegah kekerasan perempuan dan anak atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jakarta bertugas memberikan pelayanan secara terpadu, gratis, dan berkelanjutan bagi korban kekerasan perempuan dan anak di DKI Jakarta.

    Pelayanan ini mencakup pengaduan, konsultasi hukum, pendampingan, layanan medis dan psikologis, serta rehabilitasi. Selain itu, tim tersebut juga memberikan sosialisasi tentang kekerasan perempuan dan anak kepada berbagai kalangan, mulai dari sekolah, masyarakat, dan pamong di kelurahan setempat.

    “Pencegahan juga dapat dilakukan dengan membangun komunikasi dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait. Karena ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah saja,” ujar Iin.

    Selain itu, upaya lain yang dilakukan Dinas PPAPP DKI Jakarta antara lain mengembangkan kebijakan dan regulasi, melaksanakan sosialisasi dan kampanye publik, penyediaan layanan pusat konsultasi keluarga (Puspa), penyusunan naskah akademik Ranperda perlindungan perempuan dan penyelenggaraan kota/kabupaten layak anak.

    Kemudian, pelatihan dan edukasi ke masyarakat, penyebarluasan media informasi tentang pencegahan dan pengamanan, melakukan Survei Pengalaman Hidup Anak Daerah (SPHAD) dan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Daerah (SPHPD) bersama BPS Jakarta.

    Lalu, menggencarkan penyuluhan di sekolah dan komunitas, hingga penyediaan rumah aman melalui Dinas Sosial DKI Jakarta.

    “Kami juga berkomitmen melakukan penanganan laporan kekerasan secara kolaboratif. Tim terpadu akan menindaklanjuti mulai dari pengaduan awal, pelayanan kesehatan, pendamping korban, hingga perlindungan kepada korban,” kata mantan Wakil Wali Kota Jakarta Timur itu.

    Adapun pos pengaduan kekerasan perempuan dan anak di Jakarta hadir di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu.

    Total terdapat 44 pos pengaduan yang kini tersebar di setiap kecamatan di wilayah DKI Jakarta.

    Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPPA Provinsi DKI Jakarta, terdapat 2.041 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang 2024. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1.682 kasus.

    Sedangkan kasus kekerasan perempuan dan anak sepanjang Januari sampai Juni 2025 sebanyak 965 kasus.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.