Kementrian Lembaga: BPBD

  • 5
                    
                        Warga Bantul Kaget Ada Ular Viper di Belakang Pintu Rumahnya di Bantul
                        Regional

    5 Warga Bantul Kaget Ada Ular Viper di Belakang Pintu Rumahnya di Bantul Regional

    Warga Bantul Kaget Ada Ular Viper di Belakang Pintu Rumahnya
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Seekor
    ular viper
    berhasil diamankan oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD
    Bantul
    , DI Yogyakarta, dari sebuah rumah di Sumbermulyo, Bambanglipuro, pada Jumat (20/6/2025).
    Kabid Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari Sri Mulyani, pemilik rumah, sekitar pukul 13.00 WIB.
    Sri merasa cemas setelah melihat ular di belakang pintu rumahnya dan langsung menghubungi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops).
    “Mbak Sri Mulyani hendak masuk rumah dan melihat ular di belakang pintu. Karena merasa takut membahayakan, ia langsung menghubungi Pusdalops,” kata Irawan.
    Menindaklanjuti laporan tersebut, enam petugas Damkarmat BPBD Bantul segera mendatangi lokasi dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan stik ular untuk menangkap ular tersebut.
    “Evakuasi berlangsung sekitar 30 menit,” tambah Irawan.
    Setelah berhasil ditangkap, petugas mengidentifikasi ular tersebut sebagai jenis viper dengan panjang sekitar 40 cm. Ular itu kemudian dibawa ke posko Damkarmat untuk diamankan.
    “Jenis viper berjenis bisa tinggi,” kata Irawan, mengingatkan masyarakat akan potensi bahaya dari ular jenis ini.
    Irawan mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan pekarangan dan rumah mereka agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi ular dan hewan berbahaya lainnya.
    “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu membersihkan pekarangan dan rumah agar tidak menjadi sarang ular,” ujar Irawan.
    Jika masyarakat membutuhkan bantuan untuk evakuasi ular atau hewan berbahaya lainnya, mereka dapat menghubungi Damkarmat Bantul di 0274 6462100 (call/wa) atau call center 112.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PERURI salurkan bantuan untuk korban tanah longsor di Purwakarta

    PERURI salurkan bantuan untuk korban tanah longsor di Purwakarta

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) menyalurkan bantuan logistik kepada korban bencana tanah longsor di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

    Sebagaimana diketahui, sejak akhir April 2025 hingga pekan kedua Juni 2025, beberapa wilayah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dilanda bencana pergeseran tanah yang menyebabkan tanah longsor dan kerusakan pada rumah-rumah penduduk. Bencana ini terjadi dalam beberapa kali kejadian hingga menyebabkan sebanyak 72 rumah mengalami kerusakan dengan luas area terdampak diperkirakan mencapai 18.757 meter persegi.

    “Melalui bantuan ini, PERURI berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana, baik dari sisi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun dalam mempercepat proses pemulihan pasca bencana,” ujar Penanggung Jawab Operational Corporate Branding PERURI Eva Farida dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Menurut informasi dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Purwakarta dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, bencana tersebut berdampak pada 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa, yang mana 84 jiwa (26 KK) di antaranya masih mengungsi di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani.

    Merespon kejadian tersebut, PERURI menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak pada Kamis (19/6), yang bertempat di Gudang Logistik Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

    Bantuan diserahkan secara langsung oleh Penanggung Jawab Operational Corporate Branding PERURI Eva Farida kepada Sekretaris Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta Dede Iwan Setiawan yang bertugas mendistribusikan bantuan tersebut kepada para korban.

    Bantuan yang diberikan berupa barang-barang logistik untuk mendukung keberlangsungan hidup masyarakat terdampak bencana. Di sisi lain, barang yang disalurkan diperoleh dari pelaku UMKM binaan PERURI.

    “Dengan begitu, program ini tidak hanya memberikan manfaat sosial bagi masyarakat penerima bantuan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku usaha lokal,” jelas Eva.

    Eva menyampaikan rasa empati mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat di wilayah Kabupaten Purwakarta. Ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan melalui Program TJSL ini merupakan bentuk nyata perhatian dan kepedulian PERURI terhadap warga yang terdampak bencana.

    Bantuan yang diberikan oleh PERURI merupakan bentuk konkret kepedulian BUMN terhadap masyarakat. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya oleh Menteri BUMN Erick Thohir bahwa setiap BUMN harus berkomitmen membantu meringankan beban para korban yang terdampak bencana agar bisa segera pulih.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jejak Hitam Satria Johanda Bunuh 3 Wanita di Sumbar

    Jejak Hitam Satria Johanda Bunuh 3 Wanita di Sumbar

    Padang

    Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan bahwa korban tersangka pembunuhan Satria Johanda alias Wanda (25) berjumlah 3 orang wanita. Satu mayat dimutilasi dengan sadis.

    Dua kasus lainnya terungkap dari keterangan pelaku Wanda setelah ditangkap oleh Polisi pada Kamis (19/6) sekitar pukul 02.00 WIB, di rumahnya yang beralamat di Batang Anai, Padang Pariaman. Mayat dua korban itu dibuang ke sumur.

    “Selain mutilasi, pelaku juga mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap dua perempuan lain,” kata Kepala Kepolisian Resor Padang Parimana AKBP Ahmad Faisol Amir di Paritmalintang, dilansir Antara, Kamis (19/6/2025).

    Dia mengatakan polisi kini melakukan penyelidikan lebih dalam karena ada tiga kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh satu pelaku yang sama.

    Sementara itu untuk profil pelaku, Wanda diketahui adalah seorang pemuda yang kini berusia 25 tahun. Ia merupakan warga Korong Lakuak, Pasar Usang, Kabupaten Padang Pariaman.

    Sedangkan ketiga korban berjenis kelamin perempuan yakni Septia Adinda berusia 25 tahun, ia dihabisi pelaku lalu dimutilasi dengan cara yang sadis.

    Kedua korban ini juga ditemukan dengan kondisi yang sadis, jasad keduanya dibuang oleh pelaku di dalam sumur tua yang berada di Pasar Usang sekitar satu tahun yang lalu.

    Pada Kamis (19/6), petugas Kepolisian bersama BPBD Padang Pariaman, serta instansi lainnya telah mengeluarkan jasad kedua korban dari dalam sumur yang hanya tinggal tulang-belulang.

    Faisol mengatakan saat ini Polisi tengah melakukan penyelidikan lebih dalam sekaligus menggali fakta-fakta lain yang terkait dengan perbuatan pelaku.

    “Dengan adanya fakta penambahan korban ini, maka kami perlu memastikan apakah ada kemungkinan korban lain, sementara pelaku kini sudah di Polres untuk diproses secara hukum,” jelasnya.

    (idh/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Longsor Melanda Kawasan Wisata Ngade Ternate, Polisi-BPBD Lakukan Pembersihan

    Longsor Melanda Kawasan Wisata Ngade Ternate, Polisi-BPBD Lakukan Pembersihan

    TERNATE – Longsor melanda Jalan Santo Pedro di kawasan wisata Ngade, Kota Ternate. Bencana alam ini disebabkan hujan deras yang mengguyur kota tersebut pada Kamis 19 Juni.

    “Kami mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan waspada saat melintasi lokasi tersebut. Selain itu, mematuhi rambu-rambu peringatan yang telah dipasang oleh petugas di sekitar area longsor,” ujar Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono dihubungi, Kamis 19 Juni, disitat Antara.

    Polres Ternate juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk segera melakukan pembersihan dan mengamankan lokasi longsor.

    Petugas gabungan telah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas serta menjaga keamanan lokasi tersebut.

    “Kami berharap pengguna jalan untuk mematuhi arahan petugas di lapangan,” katanya.

    Sementara itu, Petugas Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate Muhammad Fauzi Bintiang mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada terhadap dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, hingga angin kencang.

    Untuk itu, kata dia, BMKG mengeluarkan imbauan kepada seluruh pihak, khususnya BPBD, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara untuk mengantisipasi risiko bencana dan menghindarkan masyarakat dari zona rawan longsor dan banjir.

  • Kemensos Catat Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi NTT Capai 4.954 Jiwa

    Kemensos Catat Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi NTT Capai 4.954 Jiwa

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, NTT tercatat sebanyak 4.954 warga atau 1.140 KK. Tidak ada korban luka maupun meninggal dunia.

    “Jumlah warga terdampak sebanyak 1.140 KK atau 4.954 jiwa, korban luka nihil dan korban meninggal dunia nihil,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.

    Upaya yang telah dilakukan Kemensos dalam penanggulangan korban akibat bencana tersebut yaitu pendirian shelter dan pendistribusian logistik. Gus Ipul menyampaikan pihaknya melakukan respons cepat pengerahan Taruna Umum Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan asesmen korban, membantu evakuasi ke tempat aman khusus kelompok rentan, dan layanan dapur umum di beberapa desa, berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial Kabupaten/Provinsi, TNI/Polri.

    Tenda pengungsian didirikan untuk tempat berlindung sementara bagi korban yang kehilangan rumah akibat bencana erupsi merapi Gunung Lewotobi, laki-laki. Jumlah pengungsi di pos Lapangan di Kecamatan Titehena sebanyak 2.359 jiwa.

    Sementara untuk pengungsi di pos mandiri didirikan di sejumlah kecamatan yaitu Kecamatan Wulanggitang 31 jiwa, Kecamatan Ilebura 73 jiwa, Kecamatan Titehena 1.650 jiwa, Kecamatan Demon Pagong 186 jiwa, Kecamatan Larantuka 414 jiwa, Kecamatan Ile Mandiri 67 jiwa, Kecamatan Lelewona 73 jiwa, Kecamatan Tanjung Bunga 6 jiwa, Pulau Adonara 40 jiwa, Pulau Solor 23 jiwa.

    Sementara dapur umum lapangan yang didirikan Kemensos berada di tujuh titik, antara lain dapur umum Brimob di Desa Konga, Dapur Umum Tagana Desa Kongan, Dapur Umum Desa Bokang, Dapur Umum Desa Lowolaga, Dapur Umum Desa Ile Gerong, Dapur Umum Desa Kanada atau Kobasoma, dan Dapur Umum Desa Eputobi.

    Mensos menyebut total bantuan yang disalurkan untuk warga terdampak senilai RpRp5.325.000.000. Dia menyampaikan pada saat bencana serupa yang terjadi pada November tahun 2024 silam, dukungan bantuan yang diberikan lebih dari Rp6 miliar. Sehingga total bantuan yang telah diberikan sampai saat ini mencapai Rp11 miliar.

    Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 17.35 WIB. Peristiwa ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dengan durasi lebih kurang 6 menit 53 detik.

    Erupsi menciptakan kolom abu setinggi 10.000 meter atau 10 kilometer dari atas puncak kawah.***

  • Jaksel akan tambah APAR dan edukasi remaja untuk mitigasi kebakaran

    Jaksel akan tambah APAR dan edukasi remaja untuk mitigasi kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan menambah alat pemadam api ringan (APAR) dan mengedukasi remaja untuk mitigasi kebakaran di wilayahnya.

    “Akan dibuatkan APAR sampai ke tingkat rumah-rumah yang padat dan dilatih semua remajanya biar bisa menggunakan APAR dengan baik,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di lokasi kebakaran Tebet Jakarta, Kamis.

    Anwar mengatakan, akses pemadam kebakaran di sekitar lokasi terbilang dekat lantaran sudah disediakan di setiap kelurahan dan kecamatan.

    Karena itu, penambahan APAR ini akan didiskusikan lebih lanjut dengan tingkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Nanti yang jelas, Pak Gubernur sudah mengadakan rapat koordinasi sama kami semua di jajaran bawah,” ujarnya.

    Dia berharap agar warga Kelurahan Kebon Baru bisa diberikan kesabaran dan ketabahan untuk mendapatkan rezeki yang lebih baik.

    Kemudian, pihaknya memastikan agar korban terdampak mendapatkan kemudahan mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga kepengurusan dokumen kependudukan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan seorang wanita inisial APW (24) tewas akibat kebakaran di Jalan J RT 06/RW 10, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

    Kebakaran diketahui pada Kamis pukul 02.05 WIB dinihari.

    Sebanyak 20 unit atau 73 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Objek yang terdampak kebakaran meliputi tujuh rumah tinggal yang diisi 11 kepala keluarga (KK) terdiri atas 30 jiwa. Kini semua korban diungsikan ke aula Mushala Mujahidin.

    Kebakaran rumah warga di lokasi tersebut diduga akibat lilin untuk pencahayaan saat mati lampu selama 15 menit sekitar pukul 00.00 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringatan Bencana BMKG Belum Jadi Prioritas di Beberapa Wilayah Banten

    Peringatan Bencana BMKG Belum Jadi Prioritas di Beberapa Wilayah Banten

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyampaikan beberapa wilayah belum menjadikan peringatan dari BMKG sebagai prioritas dalam mitigasi bencana. Akibatnya, terjadi banjir dan bencana lain yang sebenarnya bisa dicegah.

    “Kita sudah melihat dengan mata kepala sendiri, prediksi yang disampaikan BMKG ternyata nyata adanya,” ucap Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, di Kota Serang, Kamis (19/6/2025).

    “Tapi memang di beberapa lokasi, ini belum menjadi prioritas mitigasi. Harusnya, informasi yang disampaikan BMKG dijadikan dasar kita dalam melakukan mitigasi,” ujarnya.

    Diketahui, BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem pada 15 hingga 18 Juni. Pada 17 Juni, hujan deras disertai angin kencang terjadi sore hingga malam di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak, yang mengakibatkan banjir.

    “Kalau kita lihat kejadian berulang di suatu tempat, ini mengindikasikan bahwa penanganan belum maksimal. Padahal, dari sisi intensitas hujan, dari dulu sampai sekarang sama saja,” katanya.

    Untuk banjir yang terjadi di Serang, dan Rangkasbitung, menurut Nana, disebabkan oleh buruknya sistem drainase. Saluran air tidak mampu menampung debit air hujan.

    Ia pun mengingatkan agar Pemda lebih memperhatikan peringatan dari BMKG. Pemerintah daerah, termasuk BPBD kabupaten/kota, harus sigap dalam melakukan langkah mitigasi.

    “BMKG ini, kalau dalam manajemen bencana, posisinya pada tahap pra-bencana. Artinya, fungsinya adalah kesiapsiagaan. Ini penting. Bukan hanya saat bencana terjadi, tapi yang lebih penting adalah ketika ada informasi awal dari BMKG, Pemda bisa langsung melakukan aksi nyata,” ujarnya.

    (aik/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jasa Marga pastikan keamanan Tol Cipularang pasca pergeseran tanah

    Jasa Marga pastikan keamanan Tol Cipularang pasca pergeseran tanah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Jasa Marga pastikan keamanan Tol Cipularang pasca pergeseran tanah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono pastikan keamanan dan kenyamanan Jalan Tol Cipularang pasca pergeseran tanah di Desa Pasirmunjul, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

    “Kami memastikan seluruh infrastruktur jalan tol Jasa Marga Group senantiasa aman dan dapat diandalkan oleh masyarakat. Sejak menerima laporan awal, tim kami sudah melakukan langkah-langkah antisipatif dan terus memantau kondisi di lapangan, agar pengguna jalan tetap merasa nyaman, aman, dan terlindungi,” ujar Rivan di Jakarta, Rabu.

    Sebagai bagian dari komitmen Jasa Marga Group dalam menjaga keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di seluruh jaringan tol, Rivan memastikan keamanan dan kenyamanan Jalan Tol Cipularang pasca pergeseran tanah di Desa Pasirmunjul, Kabupaten Purwakarta, tidak berdampak langsung terhadap keamanan dan kelancaran Jalan Tol Cipularang.

    Dalam upaya antisipatif Jasa Marga juga telah melakukan kerja sama secara intensif dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, dan Dinas Pekerjaan Umum daerah setempat untuk melakukan monitoring dan penanganan potensi risiko di sepanjang koridor Jalan Tol Cipularang secara berkala.

    Hasil pemantauan udara yang dilakukan oleh tim Jasamarga Tollroad Maintenance selaku Service Provider Jasa Marga Group yang melakukan pemeliharaan jalan tol, menunjukkan titik pergeseran tanah terdekat berada sekitar satu kilometer dari Jalan Tol Cipularang, dengan arah gerak tanah menuju ke utara yang menjauhi koridor tol utama.

    Jasa Marga menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan selama melintas di seluruh Jalan Tol Jasa Marga Group dan akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah dampak kerusakan di jalan tol.

    Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, hingga Selasa (17/6) malam, bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani mengakibatkan 69 unit rumah rusak. Selain itu juga merusak rumah ibadah dan jalan raya.

    Sebanyak 83 keluarga yang terdiri atas 256 jiwa terdampak bencana pergerakan tanah tersebut. Mereka yang terdampak bencana sejak beberapa hari terakhir hingga kini mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    Sumber : Antara

  • Aktivitas Gempa Meningkat di Pacitan, Warga Diminta Siaga dan Pahami Jalur Evakuasi

    Aktivitas Gempa Meningkat di Pacitan, Warga Diminta Siaga dan Pahami Jalur Evakuasi

    Pacitan (beritajatim.com)– Aktivitas gempa bumi di Kabupaten Pacitan terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, sejak awal bulan Juni hingga Rabu, 18 Juni 2025, telah terjadi 79 kali gempa bumi dengan intensitas antara 2 hingga 4 skala richter di wilayah Pacitan.

    “Pada Rabu, 18 Juni 2025, telah terjadi 8 kali guncangan gempa bumi,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono.

    Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa terdapat kluster aktivitas gempa yang lebih aktif di wilayah selatan Pacitan dibandingkan wilayah sekitarnya. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas pada zona subduksi lempeng Indo-Australia, yang memang dikenal sebagai kawasan rawan gempa.

    Meski seluruh gempa yang terjadi berkekuatan kecil dan tidak menimbulkan kerusakan, Radite menekankan pentingnya kewaspadaan.

    “Masyarakat terus kita imbau untuk memahami langkah-langkah evakuasi dan tindakan aman saat terjadi gempa,” ujarnya.

    BPBD Pacitan bersama BMKG akan terus memberikan pembaruan informasi terkait kondisi kegempaan di wilayah Pacitan. Warga diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG maupun BPBD.

    “Kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal yang sangat penting, terutama di daerah rawan gempa seperti Pacitan,” pungkas Radite. (tri/ian)

  • Asyik-Asyik Berujung Duka, 2 Remaja Meninggal saat Berenang di Air Terjun Lubuk Law Pesawaran

    Asyik-Asyik Berujung Duka, 2 Remaja Meninggal saat Berenang di Air Terjun Lubuk Law Pesawaran

    Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, mengerahkan satu tim rescue ke lokasi usai menerima laporan tersebut.

    “Tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan, yang terdiri dari BPBD Pesawaran, Brigif Marinir Piabung, relawan FRRL, Mahepel UIN, Babinsa Bantu Menyan, warga, dan pihak keluarga korban,” jelas dia.

    Karena situasi malam yang kurang kondusif, pencarian dilanjutkan keesokan harinya, pada Rabu pagi (11/6). Tim dibagi menjadi dua SRU (SAR Rescue Unit), masing-masing bertugas menyelam di titik diduga korban tenggelam dan melakukan penyisiran darat sejauh 1 km dari lokasi kejadian.

    Korban yang berhasil selamat diketahui bernama Ajrun, warga Teluk Betung Selatan. Sementara dua korban yang hilang adalah Deka Pamungkas (19), warga Bakung, Teluk Betung Barat, dan Noval Oktavialdo (20), warga Sukarame, Kota Bandar Lampung.

    Pada Rabu pagi sekitar pukul 09.15 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Noval Oktavialdo dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan penyelaman. Tak berselang lama, pukul 11.30 WIB, jasad Deka Pamungkas juga berhasil ditemukan.

    Keduanya kemudian diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.