49 RT di Jakarta Terendam Banjir, Terparah di Cawang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat sebanyak 50 RT terendam
banjir
pada Minggu (7/6/2025) sore pukul 16.00 WIB.
Titik banjir paling banyak berada di wilayah Jakarta Timur yang jumlahnya mencapai 30 RT.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 49 RT di wilayah Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Minggu.
Isnawa mengatakan, kondisi banjir terparah terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 270 sentimeter (cm).
“Penyebab karena curah
hujan
tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” tuturnya.
Adapun banjir di Jakarta hari ini sudah terjadi sejak pukul 11.00 WIB setelah kondisi Pintu Air Karet Siaga 3 atau waspada pada pukul 03.00 WIB.
Ketinggian air banjir bervariasi antara 40-270 cm, terutama di Jakarta Timur.
Berikut sebaran banjir yang terjadi di Jakarta:
Beberapa titik banjir sudah surut yakni di Kelurahan Gedong (3 RT), Kelurahan Tanjung Barat (1 RT), dan Kelurahan Kebon Baru (1 RT).
Sementara jumlah pengungsi dari banjir yang melanda di Jakarta berkisar 105 kepala keluarga (KK) atau 371 jiwa.
Sejauh ini, BPBD masih dalam proses penanganan penyedotan air di puluhan titik yang merendam berbagai wilayah di Jakarta.
“Masih terus melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” lanjutnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-
/data/photo/2025/07/06/6869e0636908e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Jaktim: Warga Diminta Sabar Tunggu Sheet Pile Selesai Megapolitan 6 Juli 2025
Banjir Jaktim: Warga Diminta Sabar Tunggu Sheet Pile Selesai
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com —
Wali Kota
Jakarta Timur
Munjirin meminta masyarakat kerap terdampak
banjir
, khususnya di wilayah Kelurahan Cililitan dan sekitarnya, untuk bersabar hingga pembangunan dinding
turap
atau
sheet pile
rampung.
Proyek tersebut menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menanggulangi luapan Kali Ciliwung yang kerap menyebabkan banjir.
“Jadi air masuk memang karena belum selesai adanya ‘sheet pile’. Nanti kalau sudah diselesaikan pembebasan, kemudian dibangun ‘sheet pile’, mudah-mudahan sepanjang kali Ciliwung bisa selesai,” ujar Munjirin saat meninjau lokasi banjir di Cililitan, Minggu (6/7/2025), dikutip dari
Antara
.
Munjirin menjelaskan, pembangunan sheet pile atau turap yang dimaksud akan difokuskan di sepanjang bantaran Kali Ciliwung.
Proyek ini akan dimulai setelah seluruh proses pembebasan lahan selesai. Dinding turap tersebut diharapkan dapat menjadi solusi permanen untuk menahan luapan air dan mencegah banjir musiman.
Munjirin menambahkan, dinding turap atau sheet pile berfungsi menahan tanah dan air, menjaga aliran tetap terkendali, serta mengurangi risiko erosi dan genangan air.
Munjirin berharap proyek ini bisa segera rampung untuk mengatasi masalah banjir yang masih kerap terjadi di Jakarta Timur, khususnya di wilayah dekat aliran Kali Ciliwung.
Hingga saat ini, warga terdampak di Kelurahan Cililitan masih bertahan di rumah masing-masing, khususnya di lantai dua, dan belum dievakuasi ke tempat pengungsian.
Sebaliknya, sejumlah titik pengungsian telah disiapkan di Kelurahan Cawang bagi warga yang membutuhkan.
Menurut Munjirin, ketinggian air di wilayah Cililitan bervariasi antara 30 hingga 40 cm dan sudah menunjukkan tanda-tanda surut.
“Kalau melihat di sini ada yang 30, ada yang 40 cm. Dan bahkan tadinya di lokasi kita berdiri mungkin sekitar 40 cm. Sekarang sudah surut, jadi perkiraan surutnya cepat, mudah-mudahan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Jakarta Timur juga menyalurkan bantuan kepada warga terdampak berupa 10 dus mi instan, 30 kilogram telur, dan beras.
Banjir kali ini dipicu oleh curah hujan tinggi serta luapan Kali Ciliwung akibat naiknya status Bendung Katulampa dan Pos Depok ke Siaga 3.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 51 RT terdampak banjir, dengan wilayah terparah berada di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, yang ketinggian airnya mencapai hingga tiga meter.
Untuk wilayah Jakarta Timur, setidaknya sebanyak 33 RT terdampak
banjir Jakarta hari ini
, Minggu (6/7/2025), dengan rincian:
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya warga yang tinggal di bantaran sungai.
Posko darurat dan personel bantuan telah disiagakan untuk mendukung proses evakuasi dan distribusi logistik di lapangan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/10/67cee89305ac1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore Megapolitan 6 Juli 2025
50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Jakarta
mencatat sebanyak 50 RT di wilayah Jakarta terendam
banjir
pada Minggu (6/7/2025) sore pukul 15.00 WIB.
Titik banjir paling banyak berada di wilayah Jakarta Timur, yang mana jumlahnya mencapai 30 RT.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 50 RT di wilayah Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Minggu.
Isnawa menjelaskan, banjir di sejumlah wilayah mulai terjadi sejak kondisi Pintu Air Karet berstatus Siaga 3 (Waspada) pada pukul 03.00 WIB.
Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 hingga 260 sentimeter dengan genangan tertinggi tercatat ada di Jakarta Timur.
Berikut ini adalah rincian wilayah yang terendam
banjir di Jakarta
:
Banjir
terparah terjadi di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai 260 sentimeter.
“Penyebab karena curah
hujan
tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” tutur Isnawa.
Sementara itu, jumlah pengungsi dari banjir yang melanda di Jakarta berkisar 105 kepala keluarga (KK) atau 371 jiwa.
Sejauh ini, BPBD masih dalam proses penanganan penyedotan air di puluhan titik yang merendam berbagai wilayah di Jakarta.
“Masih terus melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” lanjutnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/06/6869e0636908e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini Megapolitan 6 Juli 2025
Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebanyak 51 Rukun Tetangga (RT) di wilayah
Jakarta
Selatan dan Jakarta Timur terendam
banjir
pada Minggu (6/7/2025).
Banjir
ini merupakan dampak dari hujan deras dan luapan Sungai Ciliwung sejak Sabtu malam yang turut memicu naiknya status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin)
BPBD
DKI Jakarta, Mohamad Yohan, jumlah wilayah terdampak bertambah dari 49 menjadi 51 RT, dengan ketinggian air mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
“Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Yohan dalam keterangan resminya, Minggu (6/7/2025).
Bagi warga yang membutuhkan bantuan evakuasi, logistik, atau pertolongan darurat, berikut daftar nomor darurat yang bisa dihubungi:
BPBD DKI telah menyiagakan posko banjir dan perahu evakuasi di beberapa titik rawan banjir serta terus memantau perkembangan cuaca dan tinggi muka air sungai melalui sistem pemantauan
real-time
.
– Jakarta Selatan (18 RT)
– Jakarta Timur (33 RT)
Banjir kali ini terutama dipicu oleh curah hujan tinggi di kawasan hulu serta luapan air dari Sungai Ciliwung.
Warga yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah dataran rendah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi resmi dari BPBD serta instansi terkait.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/06/6869d74e5fbaf.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter Megapolitan 6 Juli 2025
Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com —Banjir
kembali melanda sejumlah wilayah di DKI
Jakarta
pada Minggu (6/7/2025), terutama di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Menurut data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 51 Rukun Tetangga (RT) terendam
banjir
, dengan ketinggian air mencapai tiga meter di titik terparah.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa jumlah wilayah terdampak bertambah dari sebelumnya 49 RT menjadi 51 RT.
“Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Yohan dalam keterangan resminya, Minggu, (6/7/2025).
Wilayah terparah yang mengalami banjir berada di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 300 cm atau tiga meter.
Adapun ketinggian genangan di lokasi
banjir Jakarta hari ini
bervariasi mulai dari 60 cm hingga 265 cm, tergantung wilayah terdampak.
BPBD menyatakan bahwa curah hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung menjadi penyebab utama genangan yang terjadi sejak dini hari tadi.
“Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (5/7/2025) menyebabkan Bendung Katulampa dan Pos Depok naik ke Siaga 3, sehingga berdampak ke wilayah hilir seperti Jakarta,” jelas Yohan.
– Jakarta Selatan, Total: 18 RT
– Jakarta Timur, Total: 33 RT
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan.
Posko penanganan darurat telah disiagakan di beberapa lokasi terdampak, termasuk penyediaan perahu karet dan logistik evakuasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tengah memantau perkembangan kondisi cuaca dan debit sungai secara real-time melalui pos pantau dan sistem pengendalian banjir terpadu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Munjirin akan kerahkan PJLP dan PPSU untuk bantu warga bersihkan rumah
Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin meninjau rumah warga sekaligus melihat kondisi pengungsian di Kelurahan Cawang yang terdampak banjir pada Sabtu (5/7).
“Tadi habis dari Kelurahan Cililitan, sekarang saya meninjau di Kelurahan Cawang. Kurang lebih ada 200 rumah yang terdampak dan juga ada pengungsi,” kata Munjirin usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, Ahad.
Munjirin menyebutkan, warga yang mengungsi sementara telah ditampung di Masjid Al-Hidayah dengan dukungan dari berbagai pihak.
“Alhamdulillah Pak Lurah sudah menangani semuanya. Pengungsi ditangani bersama Pak RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), dan RT,” katanya.
Adapun ketinggian air di Kelurahan Cawang bervariatif, mulai dari 30-40 centimeter (cm), bahkan ada yang mencapai 1,5 meter di titik terdalam. Munjirin mengimbau warga segera membersihkan rumah jika banjir telah surut.
Pemerintah Kota Jakarta Timur akan membantu pembersihan rumah warga yang terdampak banjir dengan mengerahkan petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
“Kelihatannya di sini cepat surut. Seiring surut, rumah harus langsung dibersihkan. Jangan hanya jalan, saya minta rumah-rumah yang butuh bantuan juga dibersihkan,” ujar Munjirin.
Pada kesempatan itu, Munjirin juga memberikan bantuan untuk penyintas banjir berupa sembako seperti beras, mi instan (10 dus) dan telur 30 kilogram.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.
Data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.
Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Tinjau banjir di Cililitan, Munjirin: Tunggu “sheet pile” selesai
Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur Munjirin meninjau banjir di Kelurahan Cililitan sekaligus meminta warga untuk bersabar menunggu proyek pembangunan dinding turap (sheet pile) selesai.
“Kita meninjau sekarang di Kelurahan Cililitan yang berbatasan dengan Kelurahan Cawang,” kata Munjirin usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, Minggu.
Dia berharap masyarakat bersabar karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang memprogramkan untuk pembangunan “sheet pile” untuk mengatasi luapan Kali Ciliwung.
Munjirin menyebutkan, jika proses pembebasan lahan tuntas dan proyek “sheet pile” selesai dibangun, maka banjir di sepanjang Kali Ciliwung diharapkan bisa tertangani dengan lebih baik.
“Jadi air masuk memang karena belum selesai adanya ‘sheet pile’. Nanti kalau sudah diselesaikan pembebasan, kemudian dibangun ‘sheet pile’, mudah-mudahan sepanjang kali Ciliwung bisa selesai,” katanya.
Dinding turap merupakan solusi efektif untuk mencegah banjir, terutama di area tepi sungai atau saluran air. “Semoga bisa selesai dalam kepemimpinan Pak Gubernur Pramono dan Pak Rano Karno,” katanya.
“Sheet pile” berfungsi sebagai penahan tanah dan air, mencegah erosi serta menjaga aliran air tetap terkendali sehingga mengurangi risiko banjir.
Terkait kondisi warga terdampak, kata Munjirin, pengungsi di wilayah Cililitan masih bertahan di lantai dua rumah masing-masing dan belum dievakuasi ke tempat pengungsian.
Di Kelurahan Cawang, sejumlah titik pengungsian sudah tersedia bagi warga terdampak.
Adapun ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi, mulai dari 30 hingga 40 centimeter (cm). Namun, kondisi air dikabarkan sudah mulai surut.
“Kalau melihat di sini ada yang 30, ada yang 40 cm. Dan bahkan tadinya di lokasi kita berdiri mungkin sekitar 40 cm. Sekarang sudah surut, jadi perkiraan surutnya cepat, mudah-mudahan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Munjirin juga memberikan bantuan untuk penyintas banjir berupa sembako seperti beras, mi instan (10 dus) dan telur 30 kilogram.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.
Data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.
Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Sebanyak 33 RT di Jakarta Timur terdampak banjir, yakni:
– Kelurahan Bidara Cina Jumlah: 14 RT Ketinggian: 180 hingga 200 cm
– Kelurahan Kampung Melayu Jumlah: 4 RT Ketinggian: 175 cm
– Kelurahan Balekambang Jumlah: 3 RT Ketinggian: 130 hingga 140 cm
– Kelurahan Cawang. Jumlah: 7 RT Ketinggian: 200 hingga 300 cm
– Kelurahan Cililitan Jumlah: 2 RT Ketinggian: 250 cm
– Kelurahan Gedong Jumlah: 3 RT Ketinggian: 100 hingga 140 cm.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Banjir rendam 49 RT di Jaksel dan Jaktim
Ilustrasi – Petugas BPBD DKI saat mengevakuasi korban banjir di Jakarta. ANTARA/HO-BPBD DKI
Banjir rendam 49 RT di Jaksel dan Jaktim
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Minggu, 06 Juli 2025 – 10:25 WIBElshinta.com – Banjir merendam sebanyak 49 wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Hingga pukul 09.00 WIB banjir merendam 49 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.
Menurut dia, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (5/7) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 atau Waspada. Begitu juga adanya kenaikan Pos Depok menjadi Siaga 3 pada pukul 21.00 WIB dan beberapa pos pantau lainnya sehingga pada Ahad pukul 03.00 WIB menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.
BPBD mencatat saat ini banjir terjadi di 49 wilayah RT yang berada di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim). Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Selatan terdapat 16 RT yang terdiri dari:
– Kelurahan Tanjung Barat : 2 RT – Kelurahan Rawa Jati : 6 RT – Pejaten Timur : 4 RT – Manggarai : 4 RT
Semua diakibatkan dari meluapnya Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi. Ketinggian air yang melanda di sejumlah daerah di Jakarta Selatan mulai dari 90 centimeter (cm) mencapai 2,5 meter. Sementara untuk wilayah Jakarta Timur, terdapat di 33 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Bidara Cina di 14 RT dengan ketinggian 180 cm sampai 200 cm. Selanjutnya Kelurahan Kampung Melayu jumlah empat RT dengan ketinggian banjir mencapai 175 cm. Kelurahan Balekambang berada di tiga RT ketinggian 140 cm. Sedangkan di Kelurahan Cawang jumlah tujuh RT dengan ketinggian 300 cm.
“Ada pula Kelurahan Cililitan yang terendam dua RT ketinggian air 250 cm. Kelurahan Gedong tiga RT ketinggian air 140 cm,” ujarnya.
Sumber : Antara
/data/photo/2025/07/06/686a485841954.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/06/686a307b42811.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
