Kementrian Lembaga: BPBD

  • Banjir Jakarta, warga Jati Padang mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Banjir Jakarta, warga Jati Padang mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu .

    “Pengungsian sementara hanya di Jati Padang saja,” kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Selatan Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan saat ini di kawasan Jati Padang tercatat satu RT terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter (cm).

    Penyebabnya lantaran curah hujan tinggi dan luapan saluran penghubung (Phb) Sarua.

    “Terdampak banjir sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa,” tambahnya.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 27 RT di Jakarta Selatan terendam banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat.

    Satu RT di Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Lalu, 13 RT di Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut).

    Dua RT di Pengadegan, ketinggian air mencapai 30 cm, tujuh RT di Rawajati dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Kemudian, empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 50 cm curah hujan tinggi (luapan Kali Ciliwung).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Jakarta, 109 RT masih terendam

    Banjir Jakarta, 109 RT masih terendam

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan masih terendam banjir karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi.

    “Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 109 RT dan tiga ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Banjir Jakarta terjadi sejak Minggu (6/7) dini hari dan hingga Senin pagi sejumlah daerah di Jakarta Timur, Pusat, Barat dan Selatan masih banjir.

    Isnawa mengatakan bahwa banjir yang merendam sebagian Jakarta itu karena hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

    Akibatnya kata Isnawa, sejumlah pos pantau pintu air seperti di Bendung Katulampa menjadi siaga tiga atau waspada pada Sabtu (5/7). Lalu, di hari yang sama, Pos Depok siaga tiga atau waspada pada pukul 21.00 WIB, begitu juga pos pantau di Jakarta.

    Selanjutnya, lanjut dia, dengan meningkatnya intensitas air di sejumlah sungai dan hujan tinggi mengakibatkan air meluap dan menggenangi sejumlah RT di Jakarta.

    Berikut 109 RT dan tiga ruas jalan di Jakarta yang masih terendam banjir;

    Jakarta Pusat terdapat 17 RT terdiri dari:

    – Kelurahan (kel) Karet Tengsin
    * Jumlah: 17 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 40 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    Jakarta Barat terdapat 15 RT terdiri dari:

    – Kel. Kedaung Kali Angke
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 40 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    – Kel. Rawa Buaya
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 70 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    – Kel. Kedoya Selatan
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 60 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

    -Kel. Kembangan Selatan
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kembangan Utara
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Jakarta Selatan terdapat 30 RT terdiri dari:

    – Kel. Tanjung Barat
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 40 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pela Mampang
    * Jumlah: 13 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 150 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    – Kel. Pengadegan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 80 s.d 100 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Jati padang
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 80 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan PHB Sarua

    – Kel. Pejaten Timur
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 50 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kebon Baru
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 35 s.d 70 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 47 RT terdiri dari:

    – Kel. Bidara Cina
    * Jumlah: 14 RT
    * Ketinggian: 180 s.d 210 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipinang Muara
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 50 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    – Kel. Kampung Melayu
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 155 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipinang Melayu
    * Jumlah: 15 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    Jalan banjir di tiga ruas jalan :

    1. Jl. Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 15 cm
    2. GG. H Musanif, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
    Ketinggian: 45 cm
    3. Jl. Cipinang Indah ( SMK Penabur ) , Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur
    Ketinggian: 15 cm

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir di Jakarta meluas hingga mencapai 53 RT

    Banjir di Jakarta meluas hingga mencapai 53 RT

    Petugas BPBD DKI Jakarta saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Jakarta, Minggu (6/7/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Banjir di Jakarta meluas hingga mencapai 53 RT
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 07 Juli 2025 – 00:09 WIB

    Elshinta.com – Banjir yang terjadi di Jakarta semakin meluas hingga mencapai 53 Rukun Tetangga (RT) yang berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan setelah wilayah itu diguyur hujan

    “Kami mencatat saat ini genangan terjadi di 53 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, ada penambahan empat RT yang terendam banjir Jakarta Barat setelah hujan mengguyur daerah itu pada Minggu sore.

    Yohan mengatakan bahwa dengan adanya penambahan empat RT di Jakarta Barat, maka saat ini tercatat jumlah RT yang masih terendam banjir sebanyak 53 RT dengan perincian 19 RT di Jakarta Selatan, dan 30 RT di Jakarta Timur.

    Ia menjelaskan, untuk banjir yang terjadi di Jakarta Selatan dan Timur disebabkan oleh hujan intensitas tinggi serta banjir kiriman dari Bogor, sehingga Kali Ciliwung meluap.

    “Sementara untuk di Jakarta Barat, banjir dikarenakan curah hujan tinggi,” ujarnya.

    Hujan intensitas tinggi di Jakarta Barat juga mengakibatkan empat ruas jalan terendam banjir dengan ketinggian 10-18 sentimeter (cm).

    Ke empat ruas jalan tersebut yaitu Jalan Perumahan Green Garden (MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat, dengan ketinggian 15 cm; Jalan Adi Karya, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 10 cm; Jalan Raya kembangan, Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat ketinggian 15 cm; dan Gang H Musanif, Kelurahan Kedaung Kali Angke, dengan ketinggian 18 cm.

    Yohan menambahkan, selain menambah luasan wilayah yang terendam banjir. Data per pukul 18.00 WIB juga menunjukkan adanya lima RT yang berada di tiga kelurahan dinyatakan surut.

    Berikut daftar 53 RT yang masih terdampak banjir

    Jakarta Barat terdapat 4 RT, yakni satu RT di Kelurahan Duri Kosambi dengan ketinggian air 30 cm, satu RT di Kelurahan Sukabumi Utara dengan ketinggian air 50 cm, dan dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan dengan ketinggian air 100 cm.

    Jakarta Selatan terdapat 19 RT, yakni satu RT di Kelurahan Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm (curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung); dua RT di Kelurahan Pengadegan dengan ketinggian air 110 cm; 7 RT di Kelurahan Rawa Jati dengan ketinggian 50 cm-120 cm.

    Selanjutnya, 4 RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian 60 cm-100 cm; satu RT di Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian 60 cm; dan 4 RT di Kelurahan Manggarai dengan ketinggian 55 cm-80 cm.

    Sementara itu, Jakarta Timur terdapat 30 RT yang terdiri dari 14 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 180 cm-210 cm; 4 RT di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian 155 cm.

    Kemudian, 3 RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian 50 cm; 7 RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 270 cm; dan 2 RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian 190 cm.

    Sumber : Antara

  • Jaktim pastikan ada bantuan untuk penyintas banjir

    Jaktim pastikan ada bantuan untuk penyintas banjir

    Wali Kota Jakarta Timur memberikan bantuan sembako untuk warga terdampak banjir di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    Jaktim pastikan ada bantuan untuk penyintas banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 19:09 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Timur memastikan bantuan kebutuhan pengungsi akibat banjir termasuk di Kelurahan Cawang tersedia.

    “Alhamdulillah bantuan-bantuan untuk natura dan sebagainya dari Palang Merah Indonesia (PMI), Baznas Bazis wilayah, kemudian dari yang lainnya sudah datang dan sudah sampai,” kata Wali Kota Jakarta Timur usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, Minggu.

    Sekitar 200 rumah warga terdampak banjir dengan kedalaman bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 1,5 meter akibat hujan di wilayah Jakarta dan sekitar pada Sabtu (5/7).

    Menurut Munjirin, penanganan terhadap warga terdampak banjir sudah dilakukan oleh aparat kelurahan dan elemen masyarakat.

    Para pengungsi sementara ditempatkan di Masjid Al-Hidayah dengan dukungan dari pengurus lingkungan.

    “Alhamdulillah Pak Lurah sudah menangani semuanya. Pengungsi dibantu Pak RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Pak RT,” katanya.

    Pada kesempatan itu, Munjirin juga memberikan bantuan untuk penyintas banjir berupa sembako seperti beras, mi instan (10 dus) dan telur 30 kilogram.

    Ketua RW 08 Kelurahan Cawang, Abdul Aziz mengatakan, kehadiran Munjirin ke lokasi banjir mempercepat distribusi bantuan bagi warga yang terdampak.

    “Alhamdulillah, memang kita lagi buka dapur umum. Pak Wali datang, jadi stok kita tambah banyak,” kata Abdul.

    Dapur umum tersebut dioperasikan oleh puluhan anggota dari karang taruna yang bekerja sejak Sabtu (5/7) malam. Sementara itu, saat ini banjir di kawasan tersebut sudah mulai surut meski perlahan.

    “Airnya sudah mulai surut, tapi lambat. Mudah-mudahan hari ini surut semua, jadi aman,” ujar Abdul.

    Banjir yang terjadi merupakan air kiriman dari wilayah Bogor dan Depok. Meski di Jakarta tidak hujan, kata Abdul, kawasan Cawang kerap terdampak banjir akibat kiriman melalui Kali Ciliwung tersebut.

    Tercatat, sebanyak tujuh dari sembilan RT di RW 08 Kelurahan Cawang terdampak banjir. “Ada sekitar 200 KK. Tapi mengungsi hanya sebagian, lainnya tinggal sementara di rumah saudara atau teman bolak balik,” katanya.

    Hingga saat ini, bantuan logistik dari berbagai pihak terus berdatangan dan proses evakuasi maupun distribusi bantuan berlangsung lancar. Bantuan sembako juga diberikan bagi warga lainnya di wilayah Jakarta Timur yang juga terdampak banjir.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.

    Data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.

    Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

    Sumber : Antara

  • 86 RT Terendam Banjir, Ada yang Capai 2,7 Meter

    86 RT Terendam Banjir, Ada yang Capai 2,7 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat banjir di Jakarta meluas ke 86 RT. Tinggi banjir ada yang mencapai 2,7 meter.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 86 RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).

    Data banjir itu dihimpun per pukul 23.00 WIB. Sebaran titik banjir ada di 19 RT di Jakarta Pusat, 1 RT di Jakarta Barat, 23 RT di Jakarta Selatan, dan 42 RT di Jakarta Timur serta 1 RT di Jakarta Utara.

    Sementara itu ada 5 ruas jalan yang terendam banjir. Jalanan yang terendam banjir itu tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Di Masjid Jami Al Abror Bidara Cina, 137 warga masih mengungsi. Kemudian di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan 74 warga mengungsi dan di SDN 01/02 Kampung Melayu ada 119 warga pengungsi.

    Pengungsi juga ada di Masjid Al-Hawi Cililitan dengan jumlah 11 warga. Lalu di Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang juga ada 30 warga mengungsi.

    Jakarta Utara terdapat 1 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Pluit
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 10 cm
    Penyebab: ROB

    Jakarta Pusat terdapat 19 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Karet Tengsin
    Jumlah: 19 RT
    Ketinggian: 50 s.d 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Selatan terdapat 23 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Pondok Labu
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Krukut

    – Kelurahan Cilandak
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Grogol

    – Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 120 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Rawa Jati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 100 s.d 120 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 140 s.d. 190 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 35 s.d 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 50 s.d. 80 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 42 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Cipinang Melayu
    Jumlah: 10 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter Hulu

    – Kelurahan Cipinang Muara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 s.d 50 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter Hulu

    – Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 14 RT
    Ketinggian: 180 s.d 210 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 155 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 270 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 190 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    Jalan tergenang terdapat 5 ruas jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Adi karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 15 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    2. GG. H Musanif, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    3. Jl. Daan Mogot, Kel. Cengkareng Timur, Jakarta Barat
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Jl. Kemang Raya, Kel. Bangka, Jakarta Selatan
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    5. Jl. Cipinang indah ( SMK Penabur ), Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur
    Ketinggian: 15 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Wilayah yang sudah surut:

    1. Kelurahan Gedong: 3 RT
    2. Kelurahan Tanjung Barat: 1 RT
    3. Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT
    4. Kelurahan Sukabumi Selatan: 2 RT
    5. Kelurahan Meruya Utara: 1 RT
    6. Kelurahan Sukabumi Utara: 1 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Ciledug Raya (ITC Cipulir), Kel. Cipulir, Jakarta Selatan
    2. Jl. Kembangan raya, kel. Kembangan Selatan, Jakarta Barat
    3. Jl. Perumahan Green Garden (MCD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 4
                    
                        IKEA Alam Sutera Banjir, Pengunjung Sempat Terjebak
                        Megapolitan

    4 IKEA Alam Sutera Banjir, Pengunjung Sempat Terjebak Megapolitan

    IKEA Alam Sutera Banjir, Pengunjung Sempat Terjebak
    Tim Redaksi
    KOTA TANGERANG, KOMPAS.com – 
    IKEA Alam Sutera di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, terendam
    banjir
    pada Minggu (6/7/2025).
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @tangkot24jam, terlihat ada genangan air di area parkir pusat furnitur tersebut.
    Kemudian, dalam sebuah foto yang diunggah, terlihat area lantai bawah yang diduga dari dalam gedung IKEA Alam Sutera juga terendam banjir.
    Salah seorang warga asal Jakarta Barat bernama Nethania (25) mengatakan, dirinya terjebak di dalam gedung IKEA Alam Sutera setelah berbelanja sekitar satu jam.
    Ia menceritakan, mulanya lantai area
    basement
    atau parkiran mobil hanya becek saat ia tiba di IKEA sekitar pukul 16.00 WIB.
    “Iya (banjir di) parkiran, nah di parkiran kan ada area untuk masuknya ke dalam IKEA kan, itu di situ,” ucapnya saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu.
    Namun, hujan deras yang terus mengguyur menimbulkan genangan yang cukup tinggi di lantai parkiran mobil
    basement
    .
    Sebuah kiriman dibagikan oleh TANGERANG KOTA 24JAM (@tangkot24jam)
    Seusai berbelanja, Nethania tak bisa turun ke area parkir menuju mobilnya karena
    lift
    dan eskalator yang menuju
    basement
    sudah ditutup.
    “Air makin meluap sampai sekitar pukul 17.00 WIB sudah ditutup,” tuturnya.
    Nethania dan pengunjung lain terpaksa bertahan sedikit lebih lama. Kemudian, ia memutuskan turun ke
    basement
    lewat tangga darurat.
    “Per pukul 17.30 WIB itu kita turun ke
    basement
    , air sudah di atas mata kaki. Jadi, aku ambil mobil sampe udah lepas sepatu,” jelasnya.
    Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman mengonfirmasi adanya laporan titik genangan di sekitaran IKEA Alam Sutera, tepatnya di wilayah Kunciran sejak pukul 14.00 WIB.
    “Kalau banjir iya, sudah hampir merata di wilayah timur. Sudah mulai hujan sekitar pukul 14.00 WIB,” ungkapnya kepada
    Kompas.com
    , Minggu.
    Meski demikian, BPBD Kota Tangerang belum menerima laporan permintaan evakuasi warga dari pihak IKEA Alam Sutera.
    “Saya lihat juga dari medsos tapi bisa kami pastikan tidak ada permintaan evakuasi korban dari IKEA, hingga saat ini kami fokus kepada warga yang memerlukan evakuasi,” terangnya.
    Kompas.com
     sudah berupaya mengonfirmasi soal
    banjir di Ikea Alam Sutera
    kepada pihak pengelola. Namun, hingga kini belum ada penjelasan soal hal itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 Juli 2025

    Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam Medan 6 Juli 2025

    Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam
    Tim Redaksi
    KARO, KOMPAS.com

    Kebakaran hutan
    dan lahan (karhutla) kembali melanda perbukitan di pinggiran
    Danau Toba
    , tepatnya di
    Perbukitan Gajah Bobok
    , Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
    Kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (5/07/2025) tersebut masih berlangsung hingga sore ini.
    Api terus merambat dan meluas, disebabkan oleh sebagian besar hutan yang terdiri dari ilalang yang mudah terbakar.
    Angin kencang juga memperburuk situasi, membuat api semakin sulit untuk dikendalikan.
    Tim Manggala Agni, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri, sedang berupaya memadamkan api dan memutus jalur penyebaran api agar tidak semakin meluas.
    Kepala Tim Manggala Agni, Bersman Pardosi, menjelaskan bahwa api pertama kali terlihat pada Sabtu sore di wilayah badan Bukit Bobok.
    “Dengan cuaca ekstrem, api cepat meluas ke puncak bukit dan menghanguskan sebagian besar badan bukit,” ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran pada Minggu (06/07/2025).
    Bersman juga menyebutkan bahwa proses pemadaman saat ini masih menggunakan alat manual, seperti semprotan air dan pemukul kayu.
    “Ini dikarenakan zona titik api berada jauh dari sumber air, dan alat ini dianggap efektif untuk pemadaman di perbukitan,” tambahnya.
    Dia menekankan bahwa semua pihak terkait memanfaatkan alat manual karena keefektifannya dan kemudahan dalam pembawaannya, mengingat lokasi kebakaran yang jauh dari sumber air.
    “Kita seluruh
    stakeholder
    terkait memanfaatkan alat manual, karena alat ini kita yakini efektif dan gampang dalam membawanya, juga lokasi kebakaran jauh dari air,” ujarnya.
    Dengan medan yang terjal dan berbatu, serta cuaca ekstrem, tim pemadam menghadapi banyak kendala dalam upaya memadamkan api di Bukit Gajah Bobok.
    Hingga sore ini, sekitar 35 hektar lahan hutan ilalang telah hangus terbakar. “Lebih kurang 35 hektar hutan ilalang sudah habis terbakar. Kendala kita adalah lokasi api berada di daerah terjal dan batu lepas, ditambah angin kencang di sini,” jelasnya.
    Hingga saat ini, masih terlihat banyak titik asap di wilayah Perbukitan Gajah Bobok.
    Tim masih terus menyisir lokasi-lokasi rawan penyebaran api dan melakukan pemotongan jalur api agar kebakaran dapat segera dipadamkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        6 Juli 2025

    Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas Denpasar 6 Juli 2025

    Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
    Tim Redaksi
    KARANGASEM, KOMPAS.com –
     Seorang ibu bernama Ni Luh Putu Surya Adnyani (35) dan anaknya, I Wayan Eka Wira Yudisthira (10), ditemukan tewas setelah
    terseret arus sungai
    di Kabupaten
    Karangasem
    , Provinsi Bali, Minggu (6/7/2025).
    Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di wilayah Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem.
    Saat itu, Luh Putu Surya Adnyani sedang dalam perjalanan menuju rumah orangtuanya di Banjar Dinas Ijo Gading, Desa Seraya Tengah, Karangasem, menggunakan sepeda motor dan membonceng anaknya.
    “Saat melintas di jalur utama Amlapura–Seraya, korban mendapati jalan tertutup luapan air dari sungai Batu Sanget. Korban kemudian mencoba mencari jalan alternatif dengan melintasi sungai Pitpitan,” jelas Arimbawa saat dikonfirmasi pada Minggu malam.
    Namun, derasnya arus sungai yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Karangasem menerjang sepeda motor yang ditumpangi
    ibu dan anak
    tersebut.
    Keduanya pun hilang terseret arus sungai.
    Tak lama setelah kejadian, warga setempat melaporkan insiden tersebut kepada Puskesmas Karangasem II Seraya, Basarnas, dan BPBD Karangasem.
    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD segera dikerahkan ke lokasi untuk mencari kedua korban, dengan melibatkan personel Basarnas.
    “Sekitar pukul 17.30 Wita, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Arimbawa.
    Jenazah ibu dan anak tersebut kemudian dievakuasi ke Puskesmas Karangasem II Seraya sebelum akhirnya dititipkan di RSUD Karangasem oleh pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras Megapolitan 6 Juli 2025

    6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –

    Hujan
    deras yang melanda wilayah
    Tangerang Selatan
    (Tangsel) pada Minggu (6/7/2025) menyebabkan
    banjir
    di sejumlah titik.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mencatat, hingga pukul 17.35 WIB, ada enam titik di wilayah Tangsel yang terendam banjir.
    “Penyebab banjir intensitas
    hujan
    dan air meluap dari saluran drainase,” kata Dian dalam keterangannya, Minggu.
    Dian menjelaskan, banjir di enam titik tersebut terjadi mulai pukul 16.45 WIB. Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 6-100 sentimeter (cm).
    Titik banjir tersebut meliputi:
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Intensitas hujan dan air meluap dari saluran drainase kali
    Ketinggian: 25 s.d. 100 cm
    Penyebab: Intensitas hujan dan air meluap dari saluran drainase
    Ketinggian: 10 s.d. 50 cm
    Penyebab: Intensitas hujan dan air meluap dari saluran drainase
    Ketinggian: 35 cm
    Penyebab: Intensitas hujan, meluap nya air dari kali dan daerah cekungan Mangkok
    Ketinggian : 15 Cm
    Penyebab : Intensitas hujan dan meluap nya air dari kali
    Ketingggian : 6 Cm
    Penyebab : Meluapnya air dari tikungan Kali
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Munjirin cek rumah dan pengungsi akibat banjir di Cawang

    Munjirin cek rumah dan pengungsi akibat banjir di Cawang

    Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin meninjau banjir di wilayah Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.

    Munjirin cek rumah dan pengungsi akibat banjir di Cawang
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin meninjau rumah warga sekaligus melihat kondisi pengungsian di Kelurahan Cawang yang terdampak banjir pada Sabtu (5/7). 

    “Tadi habis dari Kelurahan Cililitan, sekarang saya meninjau di Kelurahan Cawang. Kurang lebih ada 200 rumah yang terdampak dan juga ada pengungsi,” kata Munjirin usai meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, Ahad.

    Munjirin menyebutkan, warga yang mengungsi sementara telah ditampung di Masjid Al-Hidayah dengan dukungan dari berbagai pihak.

    “Alhamdulillah Pak Lurah sudah menangani semuanya. Pengungsi ditangani bersama Pak RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), dan RT,” katanya.

    Adapun ketinggian air di Kelurahan Cawang bervariatif, mulai dari 30-40 centimeter (cm), bahkan ada yang mencapai 1,5 meter di titik terdalam. Munjirin mengimbau warga segera membersihkan rumah jika banjir telah surut.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur akan membantu pembersihan rumah warga yang terdampak banjir dengan mengerahkan petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    “Kelihatannya di sini cepat surut. Seiring surut, rumah harus langsung dibersihkan. Jangan hanya jalan, saya minta rumah-rumah yang butuh bantuan juga dibersihkan,” ujar Munjirin.

    Pada kesempatan itu, Munjirin juga memberikan bantuan untuk penyintas banjir berupa sembako seperti beras, mi instan (10 dus) dan telur 30 kilogram.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.

    Data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.

    Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

    Sumber : Antara