Pintu Air Manggarai Turun ke Siaga 4, Ketinggian Air Tercatat 670 Cm
Tim Redaksi
J
AKARTA, KOMPAS.com –
Debit air di
Pintu Air Manggarai
, Jakarta Pusat, sudah mulai berangsur normal pada Senin (7/7/2025) sore.
Petugas operator
Pintu Air Manggarai
, Adi Permana (34), mengatakan saat ini debit air sudah masuk ke dalam kategori normal.
“Untuk saat ini sudah normal kembali di Siaga 4 dengan ketinggian 670 sentimeter (cm). Itu sudah termasuk normal lah ketinggiannya,” ujarnya kepada
Kompas.com
di lokasi, Senin (7/7/2025).
Adi menyebutkan, sebelumnya ketinggian air di
pintu air Manggarai
sempat siaga 2, dengan ketinggian air mencapai 860 sentimeter, pada Minggu (6/7/2025).
“Kemarin pada pukul 18.00 WIB, ketinggian air mencapai 860 sentimeter, masuk ke siaga 2,” ucapnya.
Menurut dia, tingginya kapasitas air tersebut disebabkan oleh adanya curah hujan yang tinggi di Jakarta, ditambah dengan air kiriman dari Depok dan Bogor.
“Dikarenakan air kiriman dari Bogor dan Depok berbarengan dengan cuaca hujan lokal juga,” imbuhnya.
Walaupun sudah berada di posisi aman, Adi mengaku masih terus bersiap siaga untuk mengatasi kemungkinan naiknya kembali debit air di Pintu Air Manggarai ini.
“Selalu siaga, seperti menambahkan bukaan pintu air yang mengarahkan ke arah Jakarta Pusat, ke Karet sampai waduk Pluit,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir masih merendam sejumlah titik di Jakarta sejak Minggu (6/7/2025) sore, hingga Senin (7/7/2025) pagi.
Update informasi terkini mengenai kondisi banjir di Jakarta per Senin (7/7/2025) pukul 07.00 WIB, BPBD mencatat masih terjadi genangan di 102 RT dan 3 ruas jalan.
Titik yang terendam banjir tersebut tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, serta Jakarta Barat. Ketinggian banjir di sejumlah titik tersebut antara 30-150 cm.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-
/data/photo/2025/07/07/686b90966b076.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Terendam Banjir, Warga Cipondoh "Diserang" Sampah Megapolitan 7 Juli 2025
Terendam Banjir, Warga Cipondoh “Diserang” Sampah
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
–
Banjir
masih merendam permukiman warga di Jalan Al Ma’arief, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota
Tangerang
, Senin (7/7/2025).
Banjir setinggi 30 sentimeter (cm) itu menggenangi kawasan tersebut hingga masuk ke rumah warga.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, air yang menggenangi wilayah itu keruh dan menimbulkan bau tak sedap.
Sampah-sampah tampak mengapung di sepanjang genangan itu. Mulai dari sampah botol, sterofoam, kayu, plastik kemasan, hingga plastik kresek.
“Di kali belakang memang suka banyak sampah jadi pas
banjir
, banyak sampah yang keluar,” ujar warga bernama Wati (42) saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin.
Warga yang terdampak tampak beraktivitas dengan hati-hati di tengah genangan. Beberapa dari mereka terlihat menggunakan sepatu bot.
Sementara itu, anak-anak di lokasi masih tampak bermain air meski kondisinya kotor. Bahkan mereka tengah sibuk mencari ikan kecil yang lepas akibat banjir.
Meskipun kondisi di lokasi sudah mulai gerimis, tetapi tidak mengurangi rasa senang mereka saat bermain banjir.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, mencatat, masih terdapat dua wilayah yang tergenang banjir hingga saat ini, yakni Kunciran Indah dan Petir.
“Semua titik sudah berangsur surut, (Masih tergenang) tinggal Kunciran Indah dan Petir,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/7/2025).
Namun, dia tidak merincikan secara pasti ketinggian air banjir pada dua wilayah tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Tim SAR temukan jenazah bocah di Kali Sodong
Tim SAR mengevakuasi jenazah bocah dari Kali Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). ANTARA/HO-Basarnas DKI Jakarta
Tim SAR temukan jenazah bocah di Kali Sodong
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Senin, 07 Juli 2025 – 15:25 WIBElshinta.com – Tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) menemukan jenazah bocah di Kali Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur.
“Kami melakukan pencarian korban atas nama Alif, kurang lebih radius 1,3 kilometer, pukul 09.00 WIB alhamdulillah korban berhasil ditemukan di bawah jembatan Kali Sodong,” kata Komandan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta Zulfikri di Jakarta TImur, Senin.
Awalnya, Tim SAR mendapatkan laporan adanya anak berusia sekitar 5-7 tahun terjatuh ke Kali Sodong, Jakarta Timur pada Minggu (6/7) pukul 16.30 WIB. Saat itu korban sedang bermain di pinggir sungai bersama temannya, Baim. Lalu, korban terpeleset dan jatuh ke sungai.
“Jadi, korban sedang bermain bersama temannya bernama Baim di pinggiran Kali Sodong, tiba-tiba keduanya terpeleset dan jatuh,” ujar Zulfikri.
Alif tenggelam karena tidak bisa berenang dan terbawa arus air kali yang pada saat itu debitnya sedang tinggi karena hujan deras. Warga sekitar hanya dapat menyelamatkan Baim.
“Cuaca pada saat itu info yang kami dapatkan adalah hujan dan debit air sungainya pun lumayan tinggi,” ucap Zulfikri.
Kemudian, Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan menelusuri aliran kali tersebut. Upaya pencarian korban kembali dilakukan pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB. Selama dua jam, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil temukan korban mengambang di bawah kolong jembatan Kali Sodong.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga Senin pagi pukul 06.00 WIB sebanyak 91 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan masih terendam banjir karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi. Banjir Jakarta terjadi sejak Minggu (6/7) dini hari dan hingga Senin pukul 10.00 WIB. Sejumlah wilayah di Jakarta Timur, Pusat, Barat dan Selatan masih banjir.
Berikut 42 RT di Jakarta Timur yang masih terdampak banjir:
– Kel. Bidara Cina
Jumlah: 14 RT
Ketinggian: 80 s.d 130 cm
– Kel. Cipinang Muara
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 40 s.d 50 cm
– Kel. Kampung Melayu
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 80 cm
– Kel. Cawang
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 80 cm
– Kel. Cipinang Melayu
Jumlah: 15 RT
Ketinggian: 150 cm
Sumber : Antara
-

Banjir Jakarta, pukul 14.00 WIB sebagian besar telah surut
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa hingga pukul 14.00 WIB sebagian besar wilayah banjir, sudah surut atau terdata hanya tinggal dua rukun tetangga (RT).
“Hingga pukul 14.00 WIB, kami mencatat saat ini banjir masih terjadi di dua RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.
Menurut dia, dua RT itu berada pada satu RT Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm) dan satu RT di Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan, ketinggian 50 cm.
“Sementara untuk sisanya dipastikan telah surut,” katanya.
Dari data yang banjir sempat merendam 141 RT di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan. Banjir kali ini disebabkan hujan intensitas tinggi dan meluapnya sejumlah sungai.
Bahkan banjir sempat merendam rumah warga dengan titik terdalam hingga tiga meter.
Ia menambahkan bahwa warga juga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material yang terbawa arus banjir.
“Untuk lokasi pengungsi kini hanya ada di Masjid Al Ridwan dan Mushalla Sabili Kelurahan Jati Padang, dengan jumlah 75 jiwa,” ujarnya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Muntahkan Abu Sejauh 18.000 Km
Jakarta, CNBC Indonesia – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali mengalami erupsi, pada Senin (7/7/2025) pukul 11.05 WITA. Tercatat, semburan abu vulkanik membubung hingga 18 kilometer (km).
Hal itu disampaikan langsung oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Fajaruddin M. Balido. “Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 07 Juli 2025 pukul 11:05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 18.000 m di atas puncak (± 19.584 m di atas permukaan laut),” kata Fajaruddin, mengutip CNNIndonesia, Senin (7/7/2025).
Dia mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, dan barat laut. “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 6 menit 26 detik,” ujarnya.
Dia mengatakan letusan disertai suara dentuman kuat dan awan panas sejauh 5 kilometer ke arah utara dan timur laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berstatus awas atau level IV memiliki tinggi 1.584 meter di atas puncak.
Belum ada penjelasan resmi dari pihak BPBD tentang korban jiwa. Namun informasi yang dihimpun menyebut hujan pasir dan kerikil terjadi beberapa desa dan sampai Kota Maumere Kabupaten Sikka.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
-

Warga jemur uang basah dari kotak amal milik Mushalla Sabili
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga menjemur uang basah dari kotak amal milik Mushalla Sabili, Jati Padang, Jakarta Selatan akibat banjir di daerah itu pada Minggu (6/7).
“Kotaknya di dalam yang dekat tanggul yang jebol. Untung tak di luar, kalo di luar Wassalam,” kata warga bernama Sumiati saat ditemui di lokasi banjir Jati Padang, Jakarta, Senin.
Sumiati bersama tiga warga lainnya tengah mencuci sejumlah uang yang selamat untuk segera dijemur.
Dia memastikan uang yang kotor terkena lumpur itu kembali bersih sehingga jika sudah kering masih bisa dipakai untuk transaksi.
“Total uangnya sejuta lebih. Karena itu ada yang Rp50 ribuan, ada yang 5 ribuan. yang namanya orang amal kan,” ujarnya.
Dia mengatakan banjir melanda wilayahnya sejak Minggu (6/7) sore pukul 16.30 WIB dan surut pada Senin dini hari pukul jam 02.30 WIB.
“Surut 02.30 WIB pagi, airnya setinggi dada. Saya gak berani jalan. Airnya kencang banget,” ucapnya.
Saat ini, Masjid Al Ridwan sudah terlihat bersih dan para pengungsi telah berangsur kembali ke rumah masing-masing.
Di sekitar kawasan tampak petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan warga membersihkan barang serta jalanan.
Selain itu, ada juga petugas SDA Jakarta Selatan yang membersihkan lumpur di Mushalla Sabili.
Sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 10.00 WIB, sebanyak 18 RT di Jakarta Selatan terendam banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat.
Ketinggian air tertinggi berada di tiga RT Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275051/original/093852300_1751863099-IMG-20250706-WA0027.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Tangsel Mulai Surut, BPBD Masih Siagakan Perahu Karet – Page 3
Sementara itu, banjir akibat luapan Sungai Cisadane, Kampung Cirumpak, Desa Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang juga mulai surut, pada Senin (7/7/2025).
Banjir sebelumnya menggenangi desa yang dihuni lebih dari 2.000 warga dengan ketinggian lebih dari 1 meter, pada Minggu, 6 Juli 2025. Akibatnya, sebagian warga mengungsi ke sanak saudara ataupun tempat yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Melihat Replika Robot dari Onderdil Bekas di Tangerang, Mengolah Limbah Jadi CuanTerdapat 2.275 jiwa yang terdampak dari banjir dengan ketinggian 40-60 sentimeter tersebut.
“Banjir tersebut karena curah hujan tinggi dan luapan Sungai Cisadane yang ada di sekitar desa tersebut,” ungkap Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara.
Namun sejak pagi tadi, Agun mengungkapkan, berdasarkan laporan pada pukul 08.00 WIB, banjir di wilayah tersebut sudah surut, hanya menyisakan lumpur endapan.
“Tim masih fokus dalam pengawasan dan juga distribusi makanan, obat-obatan dan lainnya,”katanya.
Sementara, di Kota Tangerang, banjir yang sempat menggenangi 14 titik, juga berangsur surut.
Sebelumnya banjir menggenangi di Kunciran Indah, Kecamatan Pinang hingga setinggi 120 cm sekitar pukul 22.00 WIB. Tingginya banjir pun membuat warga setempat harus dievakuasi, terutama kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.
“Semalam, tercatat ada 14 titik genangan dan banjir. Mulai dari Kecamatan Pinang, Karang Tengah, Cipondoh, Pinang dan Kecamatan Periuk,” ungkap Plt Kepala BPBD Kota Tangerang Mahdiar, Senin (7/7/2025).
/data/photo/2025/07/07/686b932008ea3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


