Kementrian Lembaga: BPBD

  • Kebakaran lahap permukiman padat di Tambora Jakarta Barat

    Kebakaran lahap permukiman padat di Tambora Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran kembali melanda rumah tinggal di permukiman padat penduduk Jalan Garuda RW 02, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Senin.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan menyebut, kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.10 WIB.

    “Objek terdampak rumah tinggal,” kata Yohan di Jakarta, Senin.

    Yohan mengatakan, petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Sebuah video viral menggambarkan, tampak api yang sangat besar melahap bangunan rumah. Warga di sekitar lokasi pun panik dan berhamburan ke luar rumah.

    Belum diketahui pasti berapa rumah yang terbakar ataupun penyebab kebakaran, termasuk apakah ada korban jiwa maupun luka.

    Kebakaran terjadi di kawasan permukiman padat penduduk yang dikhawatirkan terjadi perambatan yang cepat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Karhutla di Samosir Kembali Terjadi, Api Jilat Jalan Raya
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        20 Juli 2025

    Karhutla di Samosir Kembali Terjadi, Api Jilat Jalan Raya Medan 20 Juli 2025

    Karhutla di Samosir Kembali Terjadi, Api Jilat Jalan Raya
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com

    Kebakaran hutan
    dan lahan (karhutla) kembali terjadi di kawasan Hutan
    Menara Pandang Tele
    , Desa Partungko Naginjang, Kecamatan Harian, Kabupaten
    Samosir
    , Sumatera Utara, Sabtu (19/7/2025). Api menjalar hingga ke tepi jalan raya.
    Video peristiwa kebakaran tersebut sempat viral di media sosial. Dalam unggahan akun Instagram @medantau, tampak api membesar di tepi jalan yang dipenuhi ilalang dan semak belukar. Seorang penumpang mobil merekam peristiwa itu sambil menyebutkan bahwa api telah sampai ke badan jalan.
    “Sudah sampai bawah ini (apinya), sampai ke jalan raya,” ujar perekam video.
    Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum, dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumatera Utara, Zainuddin Harahap, membenarkan adanya kebakaran tersebut.
    “Ya benar kejadiannya, lokasinya di bawah Menara Pandang Tele,” ujar Zainuddin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
    Saat peristiwa terjadi, petugas gabungan langsung turun ke lokasi untuk memadamkan api.
    “Alhamdulillah (hari ini) api sudah padam,” katanya.
    Zainuddin menyebutkan, penyebab kebakaran masih diselidiki, begitu pula luas lahan yang terbakar yang masih dalam proses pendataan.
    Sementara itu, menurut data BPBD Sumatera Utara, kebakaran tidak hanya terjadi di Kecamatan Harian. Sehari sebelumnya, Jumat (18/7/2025) pukul 19.30, kebakaran juga melanda Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mula-mula.
    “Luas hutan dan lahan terdampak masih dalam pendataan, jenis tanah terdampak tanah litosol, podsolik, dan regosol. Topografinya perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian bervariasi. Sedangkan vegetasinya hutan perbukitan dengan berbagai jenis pohon,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni, dalam keterangan tertulis.
    Sebelumnya, kebakaran juga pernah melanda kawasan yang sama pada Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 01.00. Api saat itu cepat menjalar ke area hutan lain karena angin yang berembus kencang.
    Akibat insiden tersebut, sekitar 100 hektar lahan hutan terbakar. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh warga. Selain itu, kondisi musim kemarau membuat ilalang di kawasan tersebut mudah terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan Megapolitan 20 Juli 2025

    Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak empat peristiwa
    kebakaran
    terjadi di wilayah
    Jakarta
    Selatan, pada Minggu (20/7/2025).
    Kebakaran
    pertama terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Kebakaran itu melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Meliwis, Bukit Duri Timur, Tebet, Jakarta Selatan.
    Kepala Satgas BPBD Jakarta Selatan, Kendar mengatakan, kebakaran itu diduga terjadi karena korsleting salah satu perangkat elektronik.
    “Dugaan sementara korsleting pada peralatan listrik,” kata Kendar dalam keterangannya, Minggu.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.
    Tak lama setelah itu, kebakaran terjadi di sebuah hotel di Jagakarsa. Kerugian yang dialami hotel tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta.
    Korsleting kembali diduga menjadi penyebabnya. Selain itu ada juga dugaan kebocoran gas yang terjadi sebelum kebakaran.
    “Dugaan sementara korsleting listrik di bagian dapur dan kebocoran gas,” kata Kendar.
    Kemudian, sekitar pukul 11.40 WIB, kebakaran dilaporkan terjadi di Jalan Juraganan I, Grogol Utara, Kebayoran Lama. Sebanyak 57 rumah di RT 12 dan 13 RW 12 terbakar dalam sekejap.
    Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting juga. Kebakaran ini menimbulkan kerugian mencapai Rp700 juta rupiah.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sebanyak 193 warga harus mengungsi ke tenda BPBD DKI Jakarta yang dibangun di Lapangan Uranium karena kehilangan tempat tinggal.
    BPBD DKI Jakarta juga menyalurkan sejumlah kebutuhan untuk para pengungsi. Meliputi air mineral sebanyak 2 dus, 50 paket perlengkapan anak, dan 20 lembar matras.
    Kemudian ada juga 4 lembar terpal, 10 paket sembako, 17 paket perlengkapan higienis, dan 8 stel perlengkapan ibadah.
    “BPBD DKI Jakarta mendistribusikan logistik dan bantuan hidup dasar kepada para penyintas dengan rincian air mineral, kidsware, matras, terpal, paket sembako, higienis kit, dan mukena,” kata dia.
    Berselang beberapa menit setelah kebakaran di Jalan Juraganan selesai dipadamkan, kebakaran terjadi lagi tak jauh dari sana.
    Sebuah rumah tinggal dilaporkan terbakar pukul 14:48 WIB di Jalan Masjid 4, RT 6 RW 7, Grogol Utara, Kebayoran Lama.
    Saat ini pihak terkait masih mengumpulkan data terkait kejadian ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano pastikan kebutuhan korban kebakaran Bukit Duri cukup

    Rano pastikan kebutuhan korban kebakaran Bukit Duri cukup

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno saat menyambangi korban terdampak kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Rano pastikan kebutuhan korban kebakaran Bukit Duri cukup
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memastikan kebutuhan dasar korban terdampak kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, cukup untuk mendukung kehidupan mereka.

    “Kami menyediakan semua sarana yang kami anggap cukup untuk mendukung kelanjutan kehidupan mereka,” kata dia saat menyambangi korban terdampak kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata dia, memberikan bantuan berupa sembako, paket alat mandi, paket keperluan anak sekolah dan makanan siap saji. Selain itu, Pemprov DKI juga mendirikan satu tenda untuk para pengungsi di lapangan RW. 01, Jalan Katik RT 02/01 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

    Rano mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Sabtu (19/7) diduga akibat percikan api di salah satu kamar kos yang kosong. Akibatnya, sebanyak tiga bangunan termasuk satu rumah kos dilahap si jago merah. Tercatat, empat korban luka dan empat korban jiwa karena kejadian itu. Dua korban yang meninggal berusia di bawah lima tahun dan dua lainnya siswa Sekolah Dasar (SD).

    “Korban jiwa InsyaAllah terakhir diidentifikasi di Rumah Sakit Polri dan hari ini akan dimakamkan. Sebagian di Menteng Pulo, sebagian ada permintaan keluarga yang akan dimakamkan di daerah Bogor,” ujar Rano.

    Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebutkan, objek terdampak kebakaran, yakni dua rumah tinggal dan satu rumah kos. Adapun total korban terdampak per hari ini yakni 16 kepala keluarga (KK) atau 46 jiwa. Dari jumlah ini sebanyak 10 KK terdiri dari 25 jiwa mengungsi ke tenda yang didirikan di Jalan Katik RT 02/09, Bukit Duri, Tebet.

    Sumber : Antara

  • Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar, Penumpang Panik Lompat ke Laut

    Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar, Penumpang Panik Lompat ke Laut

    Jakarta CNBC Indonesia – Sebuah insiden kebakaran kapal terjadi di wilayah perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025). Kapal Motor (KM) Barcelona 5 dilaporkan terbakar, memicu kepanikan para penumpang yang nekat melompat ke laut demi menyelamatkan diri.

    Informasi awal mengenai insiden tersebut disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara, Jerry Harmonsina.

    “Menurut info awal, lokasi kebakaran berada di seputaran Pulau Talise,” ujarnya kepada detikcom.

    Jerry menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian soal penyebab awal kebakaran maupun waktu persis kapan kapal mulai terbakar. Ia juga belum bisa mengonfirmasi jumlah korban atau penumpang yang terdampak dalam insiden tersebut.

    “Belum ada info valid mengenai kapan kapal mulai terbakar,” tambahnya.

    Sementara itu, tim gabungan dari berbagai instansi telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Jerry menyebutkan, personel dari Angkatan Laut (AL), Badan SAR Nasional (Basarnas), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), serta para nelayan setempat turut membantu proses penyelamatan.

    “Sekarang masih sementara evakuasi dari berbagai unsur AL, Basarnas, KPLP, termasuk dibantu oleh nelayan-nelayan lokal yang ada di seputaran titik,” jelas Jerry.

    Adapun, kebakaran KM Barcelona 5 viral di media sosial. Terlihat asap hitam membumbung ke langit saat api membakar kapal.

    Sejumlah penumpang tampak lompat ke laut. Beberapa penumpang menggunakan pelampung sembari berenang menyelamatkan diri.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Usai Serang Warga, Buaya Liar Diburu di Aceh Barat

    Usai Serang Warga, Buaya Liar Diburu di Aceh Barat

    Foto

    Rengga Sancaya – detikNews

    Minggu, 20 Jul 2025 14:00 WIB

    Aceh Barat – Petugas gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam bersama Wildlife Response Unit BPBD Aceh Barat terus melakukan upaya penanganan terhadap buaya liar.

  • Kebakaran di Muara Baru Jakarta Utara, 1 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Kebakaran di Muara Baru Jakarta Utara, 1 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    “Kerugian akibat kebakaran masih dalam proses pendataan petugas,” ujar Yohan.

    Saat ini proses pemadaman telah selesai dilakukan dengan melibatkan petugas gabungan, yakni delapan Unit Disgulkarmat, P2B BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil.

  • Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hilir Meluas, Asap Capai Malaysia

    Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hilir Meluas, Asap Capai Malaysia

    Rokan Hilir, Beritasatu.com – Kebakaran hebat melanda lahan gambut seluas lebih dari 100 hektare di Kelurahan Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Kebakaran yang diduga akibat pembukaan lahan untuk kebun sawit ini telah berlangsung sejak lima hari terakhir dan menyebarkan asap tebal hingga ke Malaysia.

    Asap kuning pekat terlihat membubung tinggi dari udara dan telah menyelimuti sebagian besar wilayah Rokan Hilir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa asap bahkan telah menyeberang ke Teluk Kemang, Malaysia, akibat angin kencang yang bertiup dari tenggara menuju timur laut.

    Untuk memadamkan api, ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan instansi pemerintah setempat telah dikerahkan. Kapolda Riau, Irjen Hery Heryawan, mengatakan bahwa titik api pertama muncul sekitar lima hari lalu dan terus membesar karena cuaca panas ekstrem serta angin kencang.

    “Hari ini saya hadir langsung untuk memberikan dukungan moril kepada personel di lapangan. Semoga dengan kerja keras semua pihak, kebakaran ini segera dapat dikendalikan agar tidak merusak citra kita secara nasional maupun internasional,” ujar Irjen Hery, Sabtu (19/7/2025).

    Ia menyatakan bahwa dukungan helikopter water bombing akan dipertimbangkan jika kebakaran belum juga padam dalam beberapa hari ke depan.

    Tindakan Tegas

    Kapolda menegaskan bahwa Polda Riau akan menindak tegas pelaku pembakaran lahan. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi siapa yang pertama kali melakukan pembakaran.

    “Saya akan panggil kepala desa dan pihak-pihak terkait untuk mengusut siapa yang membuka lahan ini. Ini tidak main-main,” tegasnya.

    Selain penegakan hukum, Kapolda juga menyerukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami bahaya pembakaran hutan dan lahan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk berkolaborasi mencegah bencana asap kembali terjadi.

    “Kalau kekayaan alam ini tidak dijaga, maka citra Riau sebagai ‘penghasil asap’ akan terus melekat. Kita harus hentikan itu bersama,” pungkasnya.

    Sementara itu, BMKG Stasiun Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengonfirmasi bahwa asap dari kebakaran lahan di Riau telah melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Malaysia, tepatnya ke arah Teluk Kemang.

    “Dari pantauan peta sebaran asap, terlihat asap bergerak ke timur laut, melintasi batas wilayah negara,” ungkap Bibin S, prakirawan BMKG.

    BMKG juga mencatat peningkatan titik panas (hotspot) di beberapa wilayah Riau yang menjadi sumber utama asap. Arah angin dominan di wilayah Sumatera mempercepat penyebaran asap ke wilayah utara Riau dan sekitarnya.

  • 5 Fakta Lara 4 Anak Tewas Dalam Kebakaran di Tebet

    5 Fakta Lara 4 Anak Tewas Dalam Kebakaran di Tebet

    Jakarta

    Kebakaran rumah tempat tinggal terjadi di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Peristiwa ini menyebabkan empat orang anak meninggal dunia.

    “Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7).

    Peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 06.21 WIB. Total 20 unit dan 76 personel dikerahkan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan api.

    Berikut fakta-fakta peristiwanya.

    1. 4 Anak Tewas Tak Sempat Diselamatkan

    Empat orang anak menjadi korban tewas dalam kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengungkapkan orang tua korban tak sempat menyelamatkan anaknya saat kebakaran terjadi.

    “Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal. Orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

    Syamsul Huda mengatakan warga sempat menunggu para korban melompat melalui jendela saat kebakaran belum membesar. Dia mengatakan korban luka tertimpa plafon karena saat di bawah, korban cedera sehingga tak dapat langsung berpindah posisi.

    Kemudian, warga lainnya melapor ke unit damkar terdekat. Saat petugas tiba, api sudah semakin besar.

    “Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak,” ucapnya.

    Akibat kebakaran itu, empat orang anak meninggal dunia. Mereka adalah perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7), dan perempuan A (4).

    Kondisi rumah yang telah hangus terbakar di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). Bedasarkan data Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan kebakaran yang melanda tiga rumah kontrakan mengakibatkan sebanyak empat orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)2. Sempat Ada Teriakan Minta Tolong

    Saksi kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, mengaku mendengar teriakan histeris “mama tolong” saat kejadian. Dewi (46) mengatakan dirinya mendengar suara anak kecil meminta tolong sebelum akhirnya ditemukan tewas terjebak di dalam kontrakan.

    “Jam 6, sekitar jam 6 pagi saya sudah selesai jemur baju, tiba-tiba lihat asap keluar dari dapur. Saya teriak ‘asap, asap’. Terus ada anak kecil teriak ‘Mama, mama tolong aku dong. Mama, mama, om, om tolongin aku’,” kata Dewi saat ditemui di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).

    Dewi bercerita, saat itu asap hitam pekat sudah menutupi seluruh bangunan kontrakan dua lantai yang mayoritas terbuat dari kayu itu. Api cepat menjalar karena bangunan semi permanen tersebut mudah terbakar.

    “Sudah nggak kelihatan rumahnya karena asap semua. Hitam banget asapnya. Ini kebakaran sudah dua kali di sini, tapi kali ini parah banget sampai ada korban jiwa,” ujarnya.

    Baca berita di halaman berikutnya.

    3. Dugaan Penyebab

    Kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), menewaskan empat orang anak, dengan tiga perempuan dan satu laki-laki. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Kerugian kurang lebih Rp 674 juta.

    Akibat kejadian ini, 10 keluarga yang terdiri atas 25 jiwa mengungsi di tenda milik BPBD. Tenda itu berdiri tidak jauh dari lokasi kebakaran.

    Tenda pengungsian kebakaran di Tebet, Jaksel. (Foto: Brigitta Belia/detikcom)4. Korban Dibawa ke RS Polri

    Saat ini, korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Polri untuk diidentifikasi. Selain empat korban meninggal, ada korban luka-luka, terdiri dari dua orang ibu-ibu, yakni A dan M. Saat ini, para korban telah dibawa ke RS Polri.

    “Korban jiwa, informasi, dibawa ke RS Polri,” ucap Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

    5. Lokasi Kebakaran Dipasang Garis Polisi

    Pantauan detikcom di lokasi kebakaran pada Sabtu (19/7/2025), sekitar pukul 14.00 WIB, terlihat dua rumah yang berada di gang sempit itu hangus terbakar. Garis polisi berwarna kuning terpasang di area rumah terbakar.

    Rumah tersebut tak tampak hangus secara keseluruhan jika dilihat dari luar. Saat menilik ke dalam, seluruh perabot hingga atap rumah gosong dilahap si jago merah.

    Warga sekitar masih memadati lokasi tersebut. Meski api sudah padam, beberapa petugas pemadam masih tampak berjaga di lokasi.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Kebakaran Tebet Mengungsi ke Tenda Darurat, Status Tanggap Darurat Diterapkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Juli 2025

    Korban Kebakaran Tebet Mengungsi ke Tenda Darurat, Status Tanggap Darurat Diterapkan Megapolitan 19 Juli 2025

    Korban Kebakaran Tebet Mengungsi ke Tenda Darurat, Status Tanggap Darurat Diterapkan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sebanyak 27 korban selamat dalam
    kebakaran
    yang melanda permukiman padat penduduk di
    Tebet
    ,
    Jakarta
    Selatan, mengungsi ke tenda darurat yang telah disiapkan pemerintah.
    “Saat ini jumlah pengungsinya 27 jiwa dari 13 KK,” kata Camat Tebet, Dyan Airlangga kepada wartawan di lokasi, Sabtu (19/6/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, tenda darurat tersebut didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
    Tenda dengan luas sekitar 15 meter x 100 meter itu berdiri di sebuah lapangan yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
    Di samping tenda darurat juga berdiri sebuah posko pengungsian.
    Posko ini berfungsi sebagai pusat data, mencatat daftar nama korban, jumlah pengungsi, serta logistik bantuan yang masuk.
    Dyan juga mengungkapkan bahwa status tanggap darurat ditetapkan selama tiga hari ke depan untuk wilayah sekitar lokasi kebakaran.
    Penetapan status tersebut dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam situasi bencana kebakaran.
    “Dan ini bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan, bisa satu minggu, bisa satu bulan, disesuaikan dengan kondisi lapangan,” ungkap Dyan.
    Meski berstatus tanggap darurat, Dyan memastikan tidak ada pembatasan aktivitas bagi masyarakat sekitar.
    “Jadi kita tidak membatasi sampai dengan warga itu bisa beraktivitas normal kembali,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, empat anak tewas dalam kebakaran rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi.
    Keempat korban tewas berinisial L (13), K (3), A (7), dan A (4). Dua korban terakhir, A (7) dan A (4), diketahui merupakan kakak-beradik. Seluruh jenazah telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Petugas menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.