Kementrian Lembaga: BPBD

  • Jakbar kembali kerahkan 300 personel bersihkan puing kebakaran Tambora

    Jakbar kembali kerahkan 300 personel bersihkan puing kebakaran Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 300 petugas gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat membersihkan puing-puing bekas kebakaran di RW 02 Duri Utara, Tambora, pada Minggu.

    Pembersihan itu dilakukan untuk kali keduanya pasca kebakaran di lingkungan RW 02 Kelurahan Duri Utara.

    “Kerja bakti yang kedua ini lebih efektif lagi. Karena jumlah (personel) lebih banyak, serta melibatkan banyak instansi terkait lainnya. Kendaraan angkut juga relatif banyak,” ujar Camat Tambora, Holi Susanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Pihaknya mengerahkan personel gabungan yang terdiri dari PPSU se-Kecamatan Tambora, Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP, serta masyarakat.

    “Kemudian ada juga delapan unit kendaraan truk, terdiri dari tiga truk Sudin Lingkungan Hidup, dua truk Sudin Bina Marga, serta tiga truk dari Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat,” ujar Holi.

    Holi mengatakan, kerja bakti ini dilakukan mengingat kondisi lingkungan pasca kebakaran yang dikhawatirkan berdampak pada timbulnya penyakit.

    Hal itu juga menyusul dua akses jalan yakni Jalan Duri Utara 1 dan 2 sudah dipenuhi tumpukan puing-puing kebakaran, bercampur sampah dari Pasar darurat Garuda.

    “Kami melakukan pembersihan karena bau yang tercium dari pemandangan yang sudah tidak baik lagi. Kalau ini tidak segera diangkut, maka akan dikhawatirkan timbul penyakit seperti inspeksi saluran pernapasan serta diare,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, lanjut Holi, mengajak para petugas terutama masyarakat untuk melakukan kerja bakti, termasuk meruntuhkan sisa-sisa tembok yang hangus terbakar.

    Sementara itu, Lurah Duri Utara, Ari Kurnia mengatakan bahwa kerja bakti massal terbagi dalam beberapa zona. Zona 1, kata dia, membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di Jalan Duri Utara 2.

    Kemudian zona 2 membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di Jalan Duri Utara 1.

    “Zona 3, membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di area dalam, sekaligus meruntuhkan sisa-sisa tembok rumah warga yang terbakar,” tuturnya.

    Selanjutnya zona 4, membersihkan puing-puing kebakaran yang dikumpulkan masyarakat pada setiap gang atau jalan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Juli 2025

    Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah Bandung 27 Juli 2025

    Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com –

    Kebakaran
    hebat melanda sebuah pabrik daur ulang plastik di Jalan Arya Salingsingan Nomor 26, Desa Warukawung, Kecamatan Depok, Kabupaten
    Cirebon
    , Minggu (27/7/2025) siang.
    Insiden bermula sekitar pukul 11.45 WIB saat warga setempat melihat kepulan asap pekat disertai kobaran api yang keluar dari bagian dalam bangunan.
    Melihat kejadian tersebut, seorang warga bernama Agus segera melaporkan peristiwa itu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon.
    “Saat menerima laporan pukul 11.50 WIB, kami langsung mengerahkan satu armada dari Sektor Sumber,” kata Kepala Bidang Kedaruratan DPKP Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, dikutip Tribun Cirebon, Minggu (27/7/2025).
    Tim pemadam tiba di lokasi lima menit kemudian dan segera melakukan penyekatan agar api tidak menjalar ke bangunan lainnya.
    Namun, karena api cepat membesar dan suplai air terbatas, DPKP kemudian meminta dukungan tambahan dari Sektor Palimanan dan Sektor Weru.
    “Pemadaman berhasil dilakukan hingga tuntas pada pukul 13.08 WIB, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan hingga pukul 13.27 WIB,” lanjut Eno.
    Pemilik usaha mengungkapkan bahwa saat kejadian, pabrik sedang dalam kondisi tidak beroperasi karena libur. Meski demikian, sejumlah material mudah terbakar seperti tumpukan plastik daur ulang dan mesin produksi masih berada di dalam area pabrik.
    “Kami masih menyelidiki sumber api secara pasti, tetapi dugaan sementara api berasal dari tumpukan barang-barang mudah terbakar seperti plastik daur ulang,” ujar pemilik.
    Kebakaran ini menghanguskan sekitar 166 meter persegi dari total luas bangunan 208 meter persegi. Sementara itu, area seluas 42 meter persegi berhasil diselamatkan.
    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 70 juta. Api membakar sejumlah mesin seperti pencacah plastik, mesin dompleng, serta tumpukan bahan plastik siap olah.
    Dalam proses pemadaman, sejumlah unsur ikut terlibat, termasuk warga, personel Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Depok, BPBD Kabupaten Cirebon, serta Tagana dari Desa Warukawung.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan bersama oleh regu gabungan dan pihak terkait, area dinyatakan aman dan semua armada kembali ke pos masing-masing,” ujar Eno
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Juli 2025

    Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak Regional 27 Juli 2025

    Bocah 2 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Berau, Petugas Terlambat karena Jarak
    Tim Redaksi
    BERAU, KOMPAS.com –
     Kebakaran hebat melanda sebuah rumah kayu di Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Kabupaten
    Berau
    ,
    Kalimantan Timur
    , Minggu (27/7/2025) sore.
    Dalam peristiwa tragis ini, seorang balita berusia dua tahun dilaporkan tewas terjebak kobaran api.
    Pemadam baru tiba setelah api melahap seluruh rumah.
     
    Korban diketahui bernama Zian Arsya Alifa, anak laki-laki berusia dua tahun yang tinggal bersama keluarganya di rumah tersebut.
    Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 Wita dan dengan cepat melalap seluruh bangunan kayu yang berada di Jalan Poros Biatan, Talisayan, RT 003, Kampung Biatan Ilir.
    Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Berau, Novian Hidayat, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, petugas menerima laporan dari warga dan langsung menerjunkan tim ke lokasi.
    “Tim damkar bersama dua unit kendaraan langsung menuju lokasi. Tapi kondisi di lapangan sangat menantang. Lokasi jauh dari pusat kota, dan minim personel di sekitar lokasi kejadian,” ujar Novian kepada kompas.com.
    Salah satu saksi mata, Aras (54), yang sedang melintas di sekitar rumah korban, melihat kobaran api cukup besar dari bagian belakang rumah.
    “Saya sempat masuk ke rumah untuk membangunkan Syahrul dan Mukti Nurkhoir. Tapi saat kembali ingin menyelamatkan anak kecil, api sudah membesar. Saya langsung minta bantuan warga untuk menghubungi pemadam,” tutur Aras, warga Kampung Biatan Lempake RT 007.
    Api baru bisa dipadamkan setelah tim damkar bekerja keras selama beberapa waktu. Setelah itu, jasad korban baru berhasil dievakuasi dari puing-puing rumah yang hangus.
    Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting pada meteran listrik rumah. Hal ini diperkuat oleh keterangan saksi lain, Syahrul, yang menyebut bahwa terdengar suara percikan dari area meteran sebelum api muncul.
    Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Bangunan rumah beserta isinya habis terbakar.
    “Kami menyampaikan duka mendalam atas korban jiwa dalam musibah ini. Ke depan, penting untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di daerah terpencil yang jauh dari jangkauan pemadam,” tambah Novian.
    BPBD Berau bersama unit pemadam kebakaran mengerahkan dua kendaraan, yaitu Water Supply KT 8096 GM dan Slip On KT 9927 G, dibantu dua personel yakni Eri Sugiono dan Muhammad Yusup.
    Laporan menyebutkan bahwa selain jarak tempuh yang jauh, ketiadaan petugas damkar di sekitar lokasi memperlambat proses penanganan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Jagakarsa Diduga akibat Korsleting dan Puntung Rokok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Kebakaran di Jagakarsa Diduga akibat Korsleting dan Puntung Rokok Megapolitan 27 Juli 2025

    Kebakaran di Jagakarsa Diduga akibat Korsleting dan Puntung Rokok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kebakaran
    yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kancil I, RT 014 RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa,
    Jakarta
    Selatan, Minggu (27/7/2025) pagi, diduga dipicu oleh korsleting dan puntung rokok.
    Kebakaran itu menghanguskan tiga kontrakan dan lapak rongsok di lokasi.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, puing-puing bekas
    kebakaran
    tampak berserakan. Tiga petak kontrakan yang berada tepat di samping lapak rongsok juga turut terbakar.
    Sisa-sisa kebakaran seperti pecahan kaca, timbangan rusak, dan tumpukan kertas gosong masih terlihat berserakan di antara puing bangunan.
    Sugandi (52), pemilik lapak rongsok menduga, kebakaran dipicu instalasi listrik di area tersebut yang dipasang asal-asalan.
    “Katanya sih dari listrik. Biasanya kan kabel pendek-pendek. Itu biasanya kabel dipasang sembrono. Kayaknya faktor kelupaan,” ujar Sugandi saat ditemui di lokasi.
    Selain korsleting, kebakaran juga kemungkinan disebabkan oleh percikan api yang berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan.
    “Mungkin, mungkin aja bisa jadi dari rokok. Soalnya kan banyak yang suka nyelipin rokok sembarangan,” ucap dia.
    Sementara, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Selatan, Sukendar, menyebut dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting.
    “Penyebab kebakaran diduga adanya korsleting,” kata Sukendar dalam keterangannya.
    Diketahui, satu orang tewas dalam kebakaran ini. Sementara total kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp 100 juta.
    Api pertama kali diketahui oleh warga yang curiga mendengar suara seperti air bocor dari toren.
    Setelah dicek, ternyata api sudah membesar dan melahap bagian dalam bangunan.
    Saat itu sebagian besar penghuni lapak sedang keluar mencari barang rongsokan, hanya menyisakan tiga orang di lokasi.
    “Api mulai terlihat sekitar pukul 09.00 WIB. Pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam yakni selesai pukul 12.00 WIB,” kata Sukendar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini Penampakan Lapak Rongsok di Jagakarsa yang Ludes Terbakar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Begini Penampakan Lapak Rongsok di Jagakarsa yang Ludes Terbakar Megapolitan 27 Juli 2025

    Begini Penampakan Lapak Rongsok di Jagakarsa yang Ludes Terbakar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kebakaran
    melanda kontrakan dan lapak rongsok di kawasan padat penduduk di Jalan Kancil I RT 014 RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa,
    Jakarta
    Selatan, Minggu (27/7/2025) pagi.
    Satu orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, puing-puing bekas
    kebakaran
    tampak berserakan. Tiga petak kontrakan yang berada tepat di samping lapak rongsok juga turut terbakar.
    Sisa-sisa kebakaran seperti pecahan kaca, timbangan rusak, dan tumpukan kertas gosong masih terlihat berserakan di antara puing bangunan.
    Sejumlah warga terlihat memadati lokasi kebakaran untuk melihat kondisi kontrakan yang terbakar.
    Sementara itu, petugas PLN tengah memperbaiki kabel pada tiang listrik di sekitar lokasi.
    Diketahui, kebakaran tersebut juga menyebabkan pemadaman listrik pada rumah-rumah warga sekitar lokasi.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda lapak rongsok dan rumah kontrakan di Jalan Kancil I RT 014 RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dan puntung rokok. Total kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp 100 juta.
    Sebanyak tiga petak rumah kontrakan dan satu lapak barang bekas terdampak dalam kejadian ini. Terdapat delapan orang korban, satu di antaranya meninggal dunia.
    “Yang terdampak 3 petak rumah kontrakan dan satu lapak barang bekas, terdiri dari tujuh orang selamat, satu orang meninggal dunia,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Selatan Sukendar dalam keterangannya.
    Api pertama kali diketahui oleh warga yang curiga mendengar suara seperti air bocor dari toren. Setelah dicek, ternyata api sudah membesar dan melahap bagian dalam bangunan.
    Saat itu sebagian besar penghuni lapak sedang keluar mencari barang rongsokan, hanya menyisakan tiga orang di lokasi.
    “Api mulai terlihat sekitar pukul 09.00 WIB. Pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam yakni selesai pukul 12.00 WIB,” kata Sukendar.
    Warga sempat berusaha memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Api dijinakkan sekitar pukul 12.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kontrakan dan Lapak Rongsok di Jagakarsa Terbakar, 1 Orang Meninggal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Kontrakan dan Lapak Rongsok di Jagakarsa Terbakar, 1 Orang Meninggal Megapolitan 27 Juli 2025

    Kontrakan dan Lapak Rongsok di Jagakarsa Terbakar, 1 Orang Meninggal
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah rumah kontrakan dan lapak barang bekas terbakar di Jalan Kancil 1 RT 014/RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa,
    Jakarta
    Selatan, Minggu (27/7/2025).
    Seorang perempuan berinisial ES (48) meninggal dunia akibat insiden ini.
    “Satu orang meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Selatan Sukendar dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari
    Antara,
    Minggu.
    Sementara tujuh orang lainnya selamat dari peristiwa tersebut.
    Peristiwa bermula pada pukul 09.00 WIB, saat para penghuni lapak berkeliling mencari barang bekas.
    Kemudian, salah satu saksi mendengar percikan yang dikira berasal dari suara air toren.
    “Ketika dilihat ternyata api sudah membesar pada bangunan rumah tinggal, kemudian saksi meminta tolong ke warga setempat untuk memadamkan api dan segera menghubungi Damkar,” kata Sukendar.
    Petugas Suku Dinas Penanggulangan
    Kebakaran
    dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan tiba di lokasi pukul 09.50 WIB.
    “Pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam yakni selesai pukul 12.00 WIB,” ujar dia.
    Sebanyak tiga petak rumah kontrakan dengan satu jiwa serta satu lapak barang bekas dengan delapan jiwa terdampak dari
    kebakaran
    tersebut.
    Dugaan penyebab kebakaran yakni korsleting listrik dengan kerugian sebesar Rp100 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kebakaran di Lenteng Agung Tewaskan 1 Wanita, Diduga karena Korsleting Listrik – Page 3

    Kronologi Kebakaran di Lenteng Agung Tewaskan 1 Wanita, Diduga karena Korsleting Listrik – Page 3

    Kebakaran menghanguskan tiga petak rumah kontrakan yang ditinggali 1 kepala keluarga (KK) atau 1 jiwa serta satu lapak barang bekas yang dihuni delapan jiwa.

    “Penanganan kebakaran selesai ditangani oleh 22 unit Disgulkarmat, P2B BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personel Koramil,” kata Yohan.

    Sementara itu, kebakaran diakibatkan oleh arus pendek listrik (korsleting listrik). Sejauh ini, kata Yohan tak ada warga terdampak yang mengungsi imbas kebakaran tersebut.

    “Estimasi kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp100 juta,” ujarnya.

  • Satu orang meninggal dunia akibat kebakaran di Jagakarsa

    Satu orang meninggal dunia akibat kebakaran di Jagakarsa

    Jakarta (ANTARA) – Satu orang perempuan berinisial ES (48) meninggal dunia akibat kebakaran di Jalan Kancil 1 RT 014/RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu pagi.

    “Satu orang meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Selatan Sukendar dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Sukendar mengatakan selain satu orang meninggal, sebanyak tujuh orang lainnya selamat dari peristiwa tersebut.

    Ia menjelaskan kronologi peristiwa kebakaran di mana pada pukul 09.00 WIB, para penghuni lapak berkeliling mencari barang bekas.

    Kemudian, salah satu saksi mendengar percikan yang dikira berasal dari suara air toren.

    “Ketika dilihat ternyata api sudah membesar pada bangunan rumah tinggal, kemudian saksi meminta tolong ke warga setempat untuk memadamkan api dan segera menghubungi Damkar,” jelasnya.

    Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan tiba di lokasi pukul 09.50 WIB.

    “Pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam yakni selesai pukul 12.00 WIB,” ujarnya.

    Tiga petak rumah kontrakan dengan satu jiwa dan satu lapak barang bekas dengan delapan jiwa terdampak dari kebakaran tersebut.

    Dugaan penyebab kebakaran yakni korsleting listrik dengan kerugian sebesar Rp100 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Api Karhutla Sudah Banyak Padam, tapi Semangat Masih Menyala

    Api Karhutla Sudah Banyak Padam, tapi Semangat Masih Menyala

    Jakarta

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama menangani kebakaran hutan di Riau hingga titik api terkendali. Irjen Herry juga mengaku bahagia dengan kolaborasi seluruh pihak.

    “Hari ini saya sangat bahagia, sangat bangga atas upaya kolaboratif yang kita lakukan, karena api karhutla sudah banyak padam, namun yg lebih membahagiakan lagi adalah api kebersamaan tambah menyala dan semakin membara,” kata Irjen Herry dalam jumpa pers, Sabtu (26/7/2025).

    Irjen Herry mengatakan seluruh pihak dari mulai pucuk pimpinan hingga personel di lapangan telah melakukan kerja sama baik. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan relawan.

    “Api kebersamaan itu, api kolaboratif semakin buat kita bersemangat memberikan motivasi kepada personel-personel kita yg sampai saat ini masih berjibaku, baik itu dari personel Polri Brimob, Samapta, ada dari Korem Batalyon, Manggala Agni, masyarakat peduli api, dan para relawan, dan juga ada dari beberapa perusahaan yang membantu bersama-sama lakukan upaya-upaya kolaboratif tersebut,” katanya.

    Dia pun berharap Riau aman dari api. Dia berharap tidak ada lagi titik api.

    Sebelumnya, titik hotspot di wilayah Provinsi Riau menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan hari ini. Meski demikian, Polda Riau bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan stakeholders lainnya tetap meningkatkan kewaspadaan.

    Kewaspadaan ditingkatkan, terutama dalam verifikasi titik-titik yang belum terkonfirmasi dan pemadaman tuntas di wilayah dengan struktur gambut dalam.

    (zap/mea)

  • BPBD Tangerang tingkatkan kesiagaan hadapi musim kemarau

    BPBD Tangerang tingkatkan kesiagaan hadapi musim kemarau

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melakukan pemeriksaan alat pemadam dalam mengantisipasi kebakaran di musim kemarau. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang.

    BPBD Tangerang tingkatkan kesiagaan hadapi musim kemarau
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 Juli 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran terkait surat edaran BMKG yang menyatakan semua kabupaten/kota di Banten sudah memasuki musim kemarau.

    “Kami merasa tenang karena meminimalkan risiko banjir, di sisi lain mulai meningkatkan kesiapsiagaan menyikapi dampak musim kemarau seperti kebakaran dan sebagainya,” kata Plt Kepala BPBD Kota Tangerang Mahdiar, di Tangerang Sabtu.  

    Ia melanjutkan, BPBD Kota Tangerang mulai berkoordinasi bersama perangkat kewilayahan untuk mulai meningkatkan pengawasan risiko kebakaran di tengah musim kemarau. Di sisi lain, BPBD Kota Tangerang memastikan kesiapsiagaan petugas dan armada untuk mengantisipasi risiko kebakaran dalam kondisi 100 persen.

    “Kita mulai melakukan langkah-langkah proaktif dalam menyambut musim kemarau sebagai upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran,” katanya.

    Sejauh ini, pihaknya fokus untuk menyiapkan segala perlengkapan pendukung untuk mengantisipasi kebakaran yang mungkin terjadi di tengah musim kemarau ini.

    “Nantinya, kami akan meningkatkan kesiapsiagaan dengan mulai melakukan pemantauan berkala khususnya di lahan-lahan kering, semak-semak, maupun tumpukan sampah,” tambahnya.

    Selain itu, BPBD Kota Tangerang juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah maupun aktivitas lain yang dapat menimbulkan risiko kebakaran selama musim kemarau.

    “Saya berharap sekali masyarakat bisa berpartisipasi menjaga lingkungan sekitar dengan mengurangi aktivitas pembakaran sampah maupun aktivitas lainnya yang bisa menyebabkan kebakaran di wilayah masing-masing, sekaligus menggunakan sumber daya air dengan cukup bijak untuk antisipasi kekeringan dan sebagainya,” kata dia.

    Sumber : Antara