Kementrian Lembaga: BPBD

  • BPBD Jakarta: Peringatan Dini Waspada Banjir Rob Masyarakat Pesisir hingga Sabtu 9 Agustus 2025 – Page 3

    BPBD Jakarta: Peringatan Dini Waspada Banjir Rob Masyarakat Pesisir hingga Sabtu 9 Agustus 2025 – Page 3

    Astrid menjelaskan, pada Sabtu 9 Agustus 2025, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di Kota Tomohon, Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow.

    Kemudian, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    “Sementara di hari Minggu 10 Agustus 2025, diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” tandas Astrid.

    Sebelumnya, prakiraan cuaca Jakarta saat awal pekan, Senin (4/8/2025) pagi hari ini mayoritas cerah. Seperti itulah prediksi cuaca hari ini, Senin (4/8/2025).

    Hujan dengan intensitas ringan saat awal pekan ini diprediksi bakal guyur Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, sisanya cerah berawan, berawan, dan berawan tebal.

    Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan langit pagi ini berawan dan siang hingga malam cerah berawan.

    Lalu di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat saat awal pekan ini diprediksi BMKG cuaca pagi ini cerah berawan namun siang hingga malam nanti berawan tebal.

    Kemudian di Kota Tangerang, Banten cuaca pagi hari ini dan malam nanti diprakirakan berawan, siangnya cerah.

  • Sungai Harus Bersih Jelang Pacu Jalur

    Sungai Harus Bersih Jelang Pacu Jalur

    Kuansing

    Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Operasi Bersih Kuantan 2025 untuk menindak pelaku penambangan emas tanpa izin (PETI). Operasi ini digelar untuk memastikan Sungai Kuantan bersih menjelang puncak Festival Pacu Jalur.

    “Menjelang perhelatan besar Pacu Jalur 2025, kenyamanan masyarakat dan para pengunjung yang datang ke Kuantan Singingi harus menjadi prioritas,” kata Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, Minggu (2/8/2025).

    Oleh karena itu, lanjut Jossy, Sungai Kuantan harus benar-benar bersih dari aktivitas PETI yang dapat merusak citra Kabupaten Kuansing dan Provinsi Riau secara umum di mata internasional.

    “Sungai Kuantan harus benar-benar bebas dari kegiatan tambang ilegal, karena ini menyangkut martabat budaya Riau yang wajib kita jaga bersama,” tegasnya.

    Operasi Bersih Kuantan ini digelar selama 14 hari, mulai tanggal 31 Juli-31 Agustus 2025. Operasi ini melibatkan 236 personel gabungan dari TNI, Brimob Polda Riau, Polres Kuansing, Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Foto: Konferensi pers pengungkapan kasus penambangan emas tanpa izin (PETI)./dok. Polda Riau

    “Selama dua hari operasi berhasil menindak dan memusnahkan sebanyak 24 unit rakit,” kata Brigjen Jossy.

    Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Riau Kombes Ade Kuncoro Ridwan mengatakan selama operasi ini, pihaknya bersama Polres Kuansing telah mengamankan lima orang tersangka. Tiga tersangka ditangkap oleh Polda Riau dan dua tersangka lainnya ditangkap Polres Kuansing.

    “Ini sedang kita kembangkan lagi ke atasnya, karena informasinya di lokasi tersebut dari 6 set itu ada satu pemodal yang sedang kami dalami,” kata Ade Kuncoro, Sabtu (2/8).

    Sementara itu, Polres Kuansing juga mengungkap kasus PETI di Dusun Pasir Putih, Desa Titian Modang, Kecamatan Kuantan Tengah. Dalam kasus ini ada dua tersangka yang ditangkap yakni inisial B sebagai pekerja dan F sebagai pemodal.

    Tersangka F selaku pemodal memberikan uang kepada tersangka B untuk membeli emas dari hasil kegiatan penambangan ilegal yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi. Dimana, tersangka B membeli emas hasil PETI tersebut sekitar 50-80 gram per hari.

    (mei/imk)

  • Bau Belerang Menyengat dari Erupsi Lewotobi Laki-laki, Siswa di Sikka Diliburkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    Bau Belerang Menyengat dari Erupsi Lewotobi Laki-laki, Siswa di Sikka Diliburkan Regional 3 Agustus 2025

    Bau Belerang Menyengat dari Erupsi Lewotobi Laki-laki, Siswa di Sikka Diliburkan
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten
    Sikka
    , NTT meliburkan sementara peserta didik jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP mulai Sabtu (2/8/2025).
    Keputusan ini diambil akibat dampak
    erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten Flores Timur.
    Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka, Germanus Goleng mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah sekolah di Sikka dilanda hujan abu disertai belerang yang menyengat.
    Kondisi ini mengganggu kesehatan peserta didik dan menghambat proses belajar mengajar.
    “Karena itu kita berlakukan
    pembelajaran dari rumah
    (BDR) yang dilaksanakan mulai Sabtu, 2 Agustus 2025, bagi seluruh peserta didik jenjang PAUD/TK, SD, dan SLTP di wilayah terdampak sebaran abu vulkanik,” ujar Germanus dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).
    Selama masa BDR, kata Germanus, guru tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui metode daring atau luring terbatas sesuai kondisi wilayah masing-masing.
    Menurutnya, pelaksanaan BDR akan dievaluasi setiap hari berdasarkan informasi resmi dari PVMBG, BPBD, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.
    Ia juga mengimbau kepada para orangtua untuk memastikan anak-anak tetap berada di rumah, mengenakan masker bila beraktivitas di luar, dan menjaga kesehatan selama masa darurat ini.
    Diberitakan sebelumnya,
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki kembali meletus dahsyat pada Jumat (1/8) dan Sabtu (2/8/2025).
    Letusan ini disertai gemuruh kuat, dengan tinggi kolom abu mencapai 18.000 kilometer.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah prioritaskan percepatan tangani kebakaran hutan dan lahan

    Pemerintah prioritaskan percepatan tangani kebakaran hutan dan lahan

    Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq memberikan arahan dalam Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Kalbar, Sabtu (2/8/2025) ANTARA/HO-KLH

    Pemerintah prioritaskan percepatan tangani kebakaran hutan dan lahan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – Menteri Lingkungan Hidup LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH), Hanfi Faisol Nurofiq memastikan pemerintah melakukan percepatan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai prioritas utama untuk mencegah meluasnya kerusakan ekosistem.

    “Kecepatan dan ketepatan sangat menentukan. Begitu muncul titik api, harus segera dipadamkan agar tidak berkembang menjadi kebakaran besar, apalagi di lahan gambut yang membutuhkan upaya luar biasa untuk mengendalikannya,” kata Menteri Hanif dalam pernyataan diterima di Jakarta, Sabtu.

    Berbicara saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla di Pontianak, Kalimatan Barat, Hanif mengatakan percepatan penanganan karhutla menjadi prioritas utama.

    Setiap titik api yang cepat dipadamkan diyakini dapat mencegah pencemaran udara, kerusakan ekosistem, dan meluasnya kebakaran, terutama di lahan gambut yang sangat rentan.

    Khusus di Kalimantan Barat, dia menyoroti per 31 Juli 2025, sebanyak 1.500 hotspot atau titik panas terpantau di wilayah itu dengan 297 titik berstatus kepercayaan tinggi. Sebanyak 258 kejadian kebakaran telah terjadi dengan luas terdampak mencapai 989 hektare, terutama di lahan mineral dan gambut di Kabupaten Sambas, Mempawah dan Kubu Raya.

    Sejak penetapan Status Siaga Darurat Karhutla pada 17 April 2025, KLH/BPLH mengoordinasikan langkah-langkah terpadu. Tiga unit pesawat water bombing telah dikerahkan di Mempawah dan Kubu Raya sejak 27 Juli 2025, didukung patroli udara dan operasi modifikasi cuaca. Patroli darat dan pemadaman juga intensif dilakukan oleh TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, serta Masyarakat Peduli Api.

    Dalam aspek penegakan hukum, Menteri Hanif menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap praktik pembakaran hutan dan lahan. Temuan di lapangan akan ditindaklanjuti secara hukum tanpa pandang bulu, baik terhadap pelaku individu maupun korporasi pemegang konsesi.

    Dalam pernyataan serupa, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Menteri LH/Kepala BPLH beserta seluruh tim, dengan menyoroti keberhasilan percepatan penanganan karhutla di Provinsi Riau yang selesai dalam waktu lima hari setelah kedatangan Menteri LH/Kepala BPLH.

    Dia berharap agar hal serupa bisa direplikasikan di Provinsi Kalimantan Barat.

    “Saya mengapresiasi komitmen dan sinergi yang ditunjukkan oleh Menteri Hanif dan seluruh jajaran KLH/BPLH mengatasi karhutla. Kami berharap pola kerja sama serta kecepatan bisa direplikasi di Kalimantan Barat seperti halnya yang sudah dilakukan di Provinsi Riau,” ujar Suharyanto​​​​​​​.

    Sumber : Antara

  • BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025

    BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025

    Arsip foto – Pengendara motor melintasi genangan rob di Muara Angke, Jakarta, Rabu (25/6/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.

    BPBD DKI imbau warga pesisir waspadai rob hingga 9 Agustus 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 20:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang bermukim di wilayah pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir akibat air pasang atau rob pada 2 hingga 9 Agustus 2025.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob), pasang air laut terjadi karena fenomena Fase Bulan Purnama.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa di Jakarta, Sabtu.

    Karena itu, Isnawa mengimbau warga wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob.

    Isnawa mengatakan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Isnawa.

    Sumber : Antara

  • Waspadai rob di pesisir Jakarta Utara hingga 9 Agustus 2025

    Waspadai rob di pesisir Jakarta Utara hingga 9 Agustus 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga yang bermukim di wilayah pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir akibat air pasang atau rob pada 2 hingga 9 Agustus 2025.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob), pasang air laut terjadi karena fenomena Fase Bulan Purnama.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujar Isnawa di Jakarta, Sabtu.

    Karena itu, Isnawa mengimbau warga wilayah pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu untuk dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya rob.

    Isnawa mengatakan, masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Isnawa.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Legislator Rajiv Minta Penanganan Karhutla Serius dari Hulu ke Hilir

    Legislator Rajiv Minta Penanganan Karhutla Serius dari Hulu ke Hilir

    Jakarta

    Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, mengatakan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus dilakukan terpadu. Rajiv menekankan agar tak ada ego sektoral. Dia berharap para pemangku kebijakan tak jalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi antarlembaga atau hanya pada saat darurat.

    Legislator Fraksi Partai NasDem ini menuturkan penanganan karhutla jangan hanya sekadar apel siaga. Kesigapan, strategi yang sistematis dan respons cepat diperlukan.

    “Setiap tahun kita dengar kata ‘Siaga Karhutla’, tapi faktanya yang turun ke lapangan tetap itu-itu saja tanpa dukungan sistem yang baku. Tak jarang kita lihat yang mepadamkan api seringkali hanya Manggala Agni dan warga setempat,” kata Rajiv pada Kamis (31/72025).

    Oleh sebab itu ia mendorong Pemerintah membentuk sistem terpadu penanganan karhutla dengan melibatkan semua pihak, mulai dari kementerian teknis, pemerintah daerah (pemda), aparat keamanan, masyarakat adat hingga dunia usaha.

    “Sistem ini harus dibangun dengan pola kerja yang jelas, data yang terbuka serta peralatan yang memadai di lapangan,” ujar Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II ini.

    “Sudah saatnya kita serius dari hulu ke hilir menangani karhutla, bukan hanya padamkan asap tapi cegah api sebelum menyala,” jelas dia.

    Rajiv mengatakan Pemerintah harus membentuk pusat komando lapangan terpadu di daerah-daerah rawan karhutla. Menurutnya, posko ini harus diisi unsur Kementerian Lingkungan, Kementerian Kehutanan, TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, dan pemerintah daerah (Pemda).

    Selain itu dia mendorong Pemerintah membangun sistem deteksi dini berbasis teknologi seperti pantauan satelit, sensor tanah dan drone patroli yang datanya bisa diakses publik. Dia menambahkan agar pelibatan masyarakat dilakukan secara nyata, misalnya dengan penguatan kelompok masyarakat peduli api (MPA) dengan insentif yang layak dan pelatihan rutin.

    “Mereka ini pejuang di kampung-kampung, harus diberi alat, insentif dan status hukum yang jelas. Jangan biarkan publik berpikir karhutla itu alamiah. Ini bisa dicegah jika sistemnya dibangun dengan serius, dan transparansi dijadikan alat pengawasan bersama,” tegas Rajiv.

    Dia mencatat data Satgas Karhutla Provinsi Riau di mana ada 586 titik panas di daerah tersebut pada awal Juli 2025. Per tanggal 25 Juli 2025, aparat lintas sektor berhasil memadamkan api pada areal seluas 1.156,17 hektare.

    Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan menjadi wilayah dengan titik panas terbanyak, masing-masing mencatat empat titik. Sementara, Kampar dan Kepulauan Meranti mencatat dua titik, disusul Indragiri Hulu, Siak, dan Rokan Hilir yang masing-masing satu hingga dua titik.

    Secara keseluruhan, wilayah Sumatera mencatat 53 titik panas. Setelah Riau, hotspot terbanyak terpantau di Jambi dan Bangka Belitung, masing-masing 11 titik. Disusul Aceh lima titik, Sumatera Barat dan Sumatera Utara masing-masing tiga titik, Lampung dua titik, serta Bengkulu dan Sumatera Selatan masing-masing satu titik.

    (aud/dhn)

  • Pemuda di Gunungkidul Tewas Terjatuh ke Sumur, Diduga Tak Sempat Tertolong
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Agustus 2025

    Pemuda di Gunungkidul Tewas Terjatuh ke Sumur, Diduga Tak Sempat Tertolong Regional 1 Agustus 2025

    Pemuda di Gunungkidul Tewas Terjatuh ke Sumur, Diduga Tak Sempat Tertolong
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pemuda berusia 22 tahun dilaporkan terperosok ke dalam
    sumur
    sedalam belasan meter milik warga di Padukuhan Logandeng, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY, pada Jumat (1/8/2025).
    Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, meski telah berhasil dievakuasi oleh petugas.
    Korban diketahui bernama YAA (22), warga Padukuhan Logandeng.
    Menurut salah satu warga bernama Yanto, kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi.
    Mereka berteriak meminta tolong karena melihat seseorang tercebur ke dalam sumur milik Mbah Yanti, sekitar pukul 15.00 WIB.
    “Saya datang ke lokasi melihat ada sandal di pinggir sumur,” kata Yanto kepada wartawan, Jumat petang.
    Yanto pun segera mengecek ke dalam sumur, namun tidak melihat korban.
    Ia kemudian menghubungi petugas Damkarmat BPBD Gunungkidul.
    “Saya langsung datang ke lokasi, terus menghubungi Damkar,” lanjut Yanto.
    Tim dari Damkarmat BPBD Gunungkidul bersama Relawan Save Rescue segera mendatangi lokasi dan melakukan proses
    evakuasi
    . Namun, kondisi air sumur yang keruh dan cukup dalam menyulitkan pencarian korban.
    “Awalnya kita pakai pipa dulu untuk mengecek korban, tapi tidak bisa. Akhirnya pakai besi jangkar, akhirnya tersangkut di baju korban,” ujar Dhany Alfian, petugas Damkarmat BPBD Gunungkidul.
    “Saya turun, dan mengangkat korban ke daratan,” tambahnya.
    Meski berhasil dievakuasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Korban langsung dibawa ke RS Nur Rohmah Playen,” jelas Dhany.
    Hingga saat ini, penyebab korban terjatuh ke dalam sumur masih belum diketahui. Pihak berwenang belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kronologi kejadian secara detail.
    “Belum tahu penyebabnya,” ucap Dhany.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berstatus Siaga, Ini Sebaran Lokasi Karhutla di Palangka Raya

    Berstatus Siaga, Ini Sebaran Lokasi Karhutla di Palangka Raya

    Liputan6.com, Jakarta Kota Palangka Raya bertatus siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 62 kejadian karhutla terjadi sepanjang Januari hingga Juli 2025. Total luasan lahan yang terbakar akibat kejadian tersebut mencapai 18,25 hektare.

    Karhutla tersebar di beberapa lokasi di Kota Palangka Raya. Berdasarkan rincian yang ada, Kecamatan Jekan Raya menjadi wilayah dengan jumlah kejadian tertinggi, yakni 37 kejadian, dengan luas lahan terbakar mencapai 7,47 hektare.

    Untuk Kecamatan Sebangau mencatat ada 20 kejadian karhutla dengan luas terbakar 6,39 hektare. Kemudian di Kecamatan Bukit Batu mengalami 3 kejadian dengan 3,35 hektare lahan terbakar, dan Kecamatan Pahandut mencatat 2 kasus dengan luas 1,06 hektare.

    “Data setiap harinya terus berkembang. Untuk saat ini wilayah terbanyak kasus karhutla ada di Jekan Raya,” ungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, Jumat (1/8).

    Upaya penanganan karhutla melibatkan berbagai pihak, termasuk personel dari BPBD Kota Palangka Raya, TNI-Polri, Manggala Agni, Dinas Kehutanan, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan Relawan Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK).

    Selain melakukan pemadaman, tim juga melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya pembakaran hutan dan lahan. Ia juga menghimbau masyarakt untuk tidak membakar lahan atau membuang putung rokok sembarangan.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan aparat perangkat desa dan instansi lainnya untuk melakukan patroli serta sosialisasi pencegahan karhutla,” tambahnya.

  • Pemprov Kalteng Siapkan Skenario Antisipasi Karhutla

    Pemprov Kalteng Siapkan Skenario Antisipasi Karhutla

    Palangkaraya, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

    Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menegaskan,  kesiapan ini dilakukan melalui penyelenggaraan apel besar penanganan karhutla yang melibatkan seluruh pihak terkait.

    Dalam diskusi dengan wartawan di halaman Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Kamis (31/7/2025), Agustiar menjelaskan sarana dan prasarana penanggulangan karhutla telah disiagakan secara menyeluruh.  Namun, helikopter water bombing belum ditempatkan di Kalteng karena pengadaannya merupakan kewenangan pemerintah pusat.

    “Helikopter pembom air itu dari pusat, penggunaannya menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Agustiar.

    Gubernur menekankan,  penetapan status darurat karhutla tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Keputusan tersebut harus mengikuti prosedur yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi riil di lapangan.

    “Penetapan status siaga atau darurat karhutla ada prosedurnya. Tidak bisa asal ditetapkan, harus sesuai aturan dan keadaan sebenarnya,” tegasnya.

    Agustiar mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan karhutla. Caranya dengan tidak membuka lahan menggunakan teknik pembakaran serta segera melaporkan apabila menemukan titik api di lingkungan sekitar.

    Sementara itu, Pemprov Kalimantan Kalteng bersama TNI, Polri, BPBD, dan instansi terkait terus memantau perkembangan cuaca, titik panas, serta potensi kebakaran di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari sistem peringatan dini untuk meminimalkan dampak karhutla.

    Langkah antisipatif ini diambil mengingat wilayah Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah yang rentan mengalami karhutla, terutama pada musim kemarau. Koordinasi lintas instansi diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan penanganan cepat jika terjadi kebakaran.