Kementrian Lembaga: BPBD

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • Bertambah, 204 Bangunan Rusak Akibat Gempa Poso M 5,8

    Bertambah, 204 Bangunan Rusak Akibat Gempa Poso M 5,8

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan kerusakan infrastruktur bertambah akibat gempa M 5,8 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dilaporkan infrastruktur yang rusak menjadi sebanyak 204 bangunan akibat guncangan.

    “Hingga kini Tim Reaksi Cepat (TRC) terus melakukan pendataan lapangan dan data yang disampaikan masih dinamis,” kata Pejabat (Pj) Penanggulangan Bencana BPBD Poso, Sofyan, dilansir Antara, Senin (18/8/2025).

    Sofyan memaparkan 204 bangunan rusak terdiri atas 101 rumah rusak ringan, tiga rumah rusak sedang, 70 rusak berat, dan 30 fasilitas umum berupa sekolah, Polindes, kantor desa dan rumah ibadah.

    Dari peristiwa itu sekitar 14 desa/kelurahan terdampak, yakni Desa Tiwaa, Ueralulu, Masamba, Tokorondo, Lape, Bega, Towu, Masani, dan Kelurahan Tabaludi Kecamatan Poso Pesisir. Kemudian Desa Padalembara, Patiwunga, Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan, dan Desa Kilo di Kecamatan Poso Pesisir Utara.

    “Laporan kami terima sembilan orang korban mengalami luka berat telah menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Poso, satu korban dalam keadaan kritis, dan satu orang lainnya meninggal dunia pada Minggu malam,” tutur Sofyan.

    Sementara tujuh korban luka ringan dalam perawatan di RS Poso, 10 korban luka ringan mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo, lalu 12 korban luka ringan telah di tangani di lokasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dan delapan korban luka ringan lainnya ditangani di Puskesmas Tangkura.

    “Sekitar 89 pasien RS Poso terpaksa diungsikan di tenda BNPB di halaman RS itu karena gempa susulan masih terjadi,” ucapnya.

    BPBD setempat mengimbau warga tetap tenang dan pemerintah daerah (pemda) terus memperbarui informasi terkini situasi di lapangan.

    Adapun kebutuhan mendesak dalam kondisi darurat yakni tenda, terpal, lampu taktikal, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan dan kendaraan operasional pendukung.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/lir)

  • Gempa Poso, 1 Orang Meninggal Dunia, Ratusan Rumah Rusak Berat hingga Ringan

    Gempa Poso, 1 Orang Meninggal Dunia, Ratusan Rumah Rusak Berat hingga Ringan

    Bisnis.com, JAKARTA – Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini berdasarkan laporan kaji cepat per Minggu (17/8) pukul 23.42 WIB.

    Dilaporkan warga yang meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

    Saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi

    Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. 

    Dilansir dari Antara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan kerusakan infrastruktur bertambah menjadi 204 bangunan akibat guncangan gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).

    Menurut data BPBD, ada 204 bangunan rusak terdiri atas 101 rumah rusak ringan, tiga rumah rusak sedang, 70 rusak berat, dan

    Dilansir dari laman BNPB, Sesuai dengan instruksi Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., sebagai bentuk respon cepat, pemerintah melalui BNPB segera melaksanakan rapat koordinasi penanganan darurat bencana gempabumi melalui ruang komunikasi digital pada Minggu (17/8) malam.

    Rapat ini dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan yang dihadiri oleh perwakilan Kemenko PMK, Bupati Poso, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Kalaksa BPBD Poso dan jajaran forkopimda Kabupaten Poso.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diberangkatkan pada Senin (18/8) dini hari menuju poso guna melakukan upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah di lokasi kejadian.

    Dalam tahap awal, direncanakan akan dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, Hygiene kit, selimut dan matras.

  • Ada Kebakaran Sumur Rakyat di Blora, Tata Kelola jadi Perhatian – Page 3

    Ada Kebakaran Sumur Rakyat di Blora, Tata Kelola jadi Perhatian – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati mengungkapkan kronologi kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo hingga menewaskan tiga orang.

    Mulyowati mengatakan, kebakaran dipicu blow out pada sumur minyak masyarakat. Ledakan disertai semburan gas menyebabkan kobaran api sulit dikendalikan.

    “Api cukup besar dengan tekanan gas tinggi, sehingga tidak bisa ditangani sendiri. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina HSSE dan Badan Pengelola Energi (BPE),” kata Mulyowati kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

    Hingga Senin siang, tim gabungan masih berjibaku di lokasi untuk melakukan pemadaman, pembuatan tanggul, serta suplai air guna mencegah meluasnya kebakaran sumur minyak di Blora itu.

    “Selain fokus pada pemadaman, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah tindak lanjut,” jelasnya.

     

     

  • Kementerian ESDM Ingatkan Pengelolaan Sumur Minyak, Begini Aturannya

    Kementerian ESDM Ingatkan Pengelolaan Sumur Minyak, Begini Aturannya

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait kebakaran hebat sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang menewaskan 3 orang.

    Juru bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia menyampaikan pentingnya untuk membenahi tata kelola sumur masyarakat dengan baik.

    Menurutnya, pengeboran minyak telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, termasuk mengatur aspek keselamatan kerja untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang.

    “Banyak di antara sumur masyarakat yang berjalan belum mengindahkan aspek keselamatan,” kata Dwi Anggia kepada wartawan, Senin (18/9).

    Peraturan Menteri ESDM tersebut, lanjutnya, mengatur tentang kerja sama operasi, kerja sama teknologi, khususnya untuk sumur masyarakat yang sudah berjalan, bukan sumur baru.

    Selain itu, juga akan mengatur tata kelola selama sumur berproduksi dengan perbaikan bertahap sesuai good engineering practices selama periode 4 tahun.

    “Kebijakan ini, hanya untuk sumur masyarakat yang sudah telanjur ada (bukan sumur minyak baru). Jadi akan ada daftar hasil inventarisasi sumur masyarakat,” terangnya.

    Lebih lanjut, Dwi Anggia menyampaikan, bahwa sumur masyarakat ini berada di bawah naungan satu BUMD (badan usaha milik daerah), Koperasi dan atau UMKM, dan kerja sama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

    Menurutnya, BUMD/Koperasi/UMKM ini memiliki tanggung jawab perbaikan tata kelola termasuk lingkungan dan keselamatan.

    “Ke depannya negara juga dapat potensi lifting minyak dan penerimaan. Sekali lagi penanganan dilakukan untuk bisa mengurangi risiko-risiko, baik dari aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan,” ucap Dwi Anggia.

    “Kami juga meminta agar pemerintah provinsi segera merampungkan inventarisir sumur masyarakat,” imbuhnya.

    Dwi Anggia juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya tiga orang akibat kebakaran hebat hingga menimbulkan ledakan fatal tersebut.

    “Kami mengucapkan prihatin dan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut,” demikian keterangannya yang disampaikan kepada wartawan.

    Berdasarkan update terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora pada Senin (18/8/2025) pagi, totalnya korban yang meninggal dunia sudah tiga orang. Sementara, yang dirawat dua orang termasuk satu balita.

    Peristiwa itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak sehingga mereka harus mengungsi. Tidak hanya itu, ternak milik mereka juga harus dievakuasi.

  • Kronologi Sumur Minyak Ilegal di Blora Meledak dan Terbakar Hebat Menewaskan Tiga Orang

    Kronologi Sumur Minyak Ilegal di Blora Meledak dan Terbakar Hebat Menewaskan Tiga Orang

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati mengungkapkan kronologi kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo hingga menewaskan tiga orang.

    Mulyowati mengatakan, kebakaran dipicu blow out pada sumur minyak masyarakat. Ledakan disertai semburan gas menyebabkan kobaran api sulit dikendalikan.

    “Api cukup besar dengan tekanan gas tinggi, sehingga tidak bisa ditangani sendiri. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina HSSE dan Badan Pengelola Energi (BPE),” kata Mulyowati kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

    Hingga Senin siang, tim gabungan masih berjibaku di lokasi untuk melakukan pemadaman, pembuatan tanggul, serta suplai air guna mencegah meluasnya kebakaran sumur minyak di Blora itu.

    “Selain fokus pada pemadaman, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah tindak lanjut,” jelasnya.

    Pesawat TNI AU Jatuh di Blora

  • Tiga Warga Tewas dalam Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Rumah Korban Berjarak 5 Meter dari Lokasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Agustus 2025

    Tiga Warga Tewas dalam Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Rumah Korban Berjarak 5 Meter dari Lokasi Regional 18 Agustus 2025

    Tiga Warga Tewas dalam Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Rumah Korban Berjarak 5 Meter dari Lokasi
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com –
    Sebanyak tiga warga tewas akibat kebakaran yang terjadi di sumur minyak yang berada di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu (17/8/2025).
    Sumur minyak yang terbakar tersebut berlokasi di lahan milik warga yang padat penduduk.
    Bahkan, tiga warga yang tewas akibat kebakaran tersebut lokasi rumahnya hanya berjarak sekitar lima meter.
    “Hanya beberapa meter dari lokasi, ada 5 meteran itu,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, saat ditemui di sekitar lokasi, Senin (18/8/2025).
    Dia menjelaskan ketiga warga yang tewas bernama Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50).
    “Bu Tanek itu langsung meninggal dunia. Bu Sureni jam 01.30 WIB meninggal. Diikuti tadi jam 07:00 WIB Bu Wasini,” kata dia.
    Bahkan, rumah Wasini dan Sureni hanya berjarak 5 meter dari sumur minyak yang terbakar.
    Diduga ada korban jiwa yang sempat mengambil minyak pada saat terjadi
    blow out
    tersebut.
    “Iya, sekitar enam orang, karena ledakan itu. Tapi yang lainnya kan ngambilnya di sebelah agak jauh,” terang dia.
    Hingga saat ini, petugas gabungan masih terus berupaya memadamkan api yang masih menyala.
    Salah satu upayanya adalah dengan menggunakan tanah untuk menutup titik sumur yang terbakar.
    Sedangkan pihak kepolisian masih terus menyelidiki kebakaran yang merenggut korban jiwa dan korban luka bakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat, Upaya Penanganan Darurat Gempa Poso – Page 3

    BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat, Upaya Penanganan Darurat Gempa Poso – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengonfirmasi, satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini berdasarkan laporan kaji cepat per Minggu 17 Agustus 2025 pukul 23.42 WIB.

    “Dilaporkan warga yang meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,” ujar Abdul dalam keterangan pers diterima, Senin (18/8/2025).

    Abdul menjelaskan, saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi.

    Sementara itu, Abdul mencatat, data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. Kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan.

    Sesuai dengan instruksi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto sebagai bentuk respon cepat, pemerintah melalui BNPB segera melaksanakan rapat koordinasi penanganan darurat bencana gempabumi melalui ruang komunikasi digital pada Minggu malam 17 Agustus 2025.

    Rapat ini dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan yang dihadiri oleh perwakilan Kemenko PMK, Bupati Poso, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Kalaksa BPBD Poso dan jajaran forkopimda Kabupaten Poso.

    Abdul memastikan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diberangkatkan pada Senin (18/8) dini hari menuju poso guna melakukan upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah di lokasi kejadian.

    “Dalam tahap awal, rencananya akan dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, Hygiene kit, selimut dan matras,” Abdul menandasi.

     

  • DKI kemarin, semarak HUT RI di Monas lalu antisipasi cuaca ekstrem

    DKI kemarin, semarak HUT RI di Monas lalu antisipasi cuaca ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di Jakarta pada Minggu (17/8) antara lain perayaan HUT ke-80 RI di Monas hingga operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di Jakarta.

    Berikut rangkumannya:

    1. HUT RI, Pramono ingatkan jaga semangat persatuan

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengingatkan agar menjaga semangat persatuan, gotong royong dan solidaritas sosial dalam upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    Pramono mengatakan hal tersebut sejalan dengan tema peringatan HUT RI tahun ini, yakni “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Pasukan Kirab meriahkan kawasan Patung Kuda saat HUT ke-80 RI

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan kirab bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi memeriahkan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu pukul 08.20 WIB.

    Pasukan kirab yang terdiri dari berbagai kesatuan TNI, Polri, serta pasukan pengibar bendera mulai melintasi kawasan ikonik tersebut menuju ke Istana Merdeka dalam rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.

    Baca selengkapnya di sini

    3. 400 UMKM binaan Pemprov DKI meriahkan Pesta Rakyat di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 400 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) turut meramaikan Pesta Rakyat di Monas, Jakarta, Minggu.

    “Para pelaku UMKM akan menempati 400 tenda yang tersebar di titik-titik strategis kawasan Monas, yaitu sisi barat, selatan, utara, dan timur,” ujar Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo di Balai Kota Jakarta, Minggu.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Masyarakat antusias ikuti berbagai lomba dalam Pesta Rakyat di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Masyarakat baik dewasa maupun anak-anak antusias mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan dalam.Pesta Rakyat yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu.

    Pantauan ANTARA di lokasi, lomba-lomba yang tersebar di seluruh sisi Monas antara lain lomba tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba berhias (make up), lomba tiup gelas, lomba enggrang, lomba balap karung, lomba panjat pinang dan lain sebagainya.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Jakarta modifikasi cuaca selama lima hari antisipasi cuaca ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama lima hari sebagai langkah strategis dalam kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

    “Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus, karena itu OMC dilaksanakan selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Minggu.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bertambah, 204 Bangunan Rusak Akibat Gempa Poso M 5,8

    Korban Gempa M 5,8 Poso Bertambah Jadi 41 Orang, 2 Kritis

    Jakarta

    BPBD Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan kini tercatat ada 41 korban jiwa akibat gempa magnitudo (M) 5,8 mengguncang Kabupaten Poso. Di antaranya dua korban mengalami kritis.

    “Total korban luka sebanyak 41 orang. Di mana sembilan luka berat, dua diantaranya kritis dan 32 luka ringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangan tertulis di Palu, dilansir Antara, Minggu (17/8/2025) malam.

    Dia menjelaskan berdasarkan laporan perkembangan hingga pukul 20.00 WITA, sembilan luka berat dan tujuh luka ringan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso. Selain itu, tujuh orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, lalu 10 ditangani di lokasi oleh Dinas Kesehatan Poso dan delapan dirawat di Puskesmas Tangkura.

    Selain itu, sebanyak 62 pasien RSUD Poso juga terpaksa diungsikan ke tenda darurat BPBD, yang didirikan di halaman rumah sakit demi keselamatan mereka. BPBD bersama aparat desa setempat terus melakukan assessment dan koordinasi untuk memastikan penanganan darurat berjalan cepat.

    BPBD menyebut kebutuhan mendesak yang diperlukan warga meliputi tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kendaraan operasional untuk mendukung evakuasi dan distribusi bantuan.

    “BPBD Sulteng terus berkoordinasi dengan aparat desa dan pemerintah daerah, untuk mempercepat penanganan darurat. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada karena gempa susulan masih berlangsung,” kata Akris.

    Gempa itu dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8 dengan episenter gempa terletak pada koordinat 1,27 derajat lintang selatan 120,75 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 kilometer arah barat laut Kota Poso pada kedalaman 10 kilometer.

    (azh/azh)