Kementrian Lembaga: BPBD

  • 67 Mobil dan 15 Motor Hangus dalam Insiden Pembakaran DPRD Kota Makassar

    67 Mobil dan 15 Motor Hangus dalam Insiden Pembakaran DPRD Kota Makassar

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bersama Sekretariat DPRD Kota Makassar mendata jumlah kerugian akibat insiden pembakaran Kantor DPRD, dalam aksi demonstrasi berujung rusuh, Jumat (29/8/2025) sekira pukul 22.00 WITA.

    Berdasarkan data terbaru, sebanyak 67 unit mobil dan 15 unit sepeda motor hangus terbakar dalam insiden tersebut.

    “Kendaraan yang hangus terbakar terdiri dari 67 mobil dan 15 sepeda motor,” kata Plt Sekretaris DPRD Makassar Rahmat Mappatoba kepada wartawan, Sabtu (30/8/2025) siang.

    Rahmat menjelaskan, saat ini tim gabungan dari BPBD Makassar, TNI dan sejumlah stakeholder terkait tengah melakukan upaya pembersihan di area gedung DPRD.

    “Iya, sementara ini masih tahap pembersihan yang dilakukan tim gabungan,” ucapnya.

    Terkait informasi hilangnya mesin ATM milik Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (BPD Sulselbar) dari dalam area gedung DPRD, Rahmat mengaku belum bisa memastikan.

    “Belum bisa dicek sampai ke situ karena kami masih fokus pembersihan. Prioritas kami juga menyelamatkan dokumen-dokumen penting di dalam ruangan,” ungkapnya.

    Sejauh ini, total kerugian belum dapat dipastikan. Rahmat menyebut, penghitungan masih dilakukan dan menunggu hasil asesmen dari BPBD Makassar.

    “Masih dalam pendataan BPBD. Untuk sekarang kami fokus pembersihan dulu,” ujarnya.

    Pantauan di lokasi, proses pembersihan dijaga ketat aparat TNI berseragam lengkap. Penjagaan dilakukan guna mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya penjarahan lanjutan di area reruntuhan gedung DPRD Kota Makassar.

  • Ini Identitas 3 Korban Meninggal dan 5 Terluka Dalam Demo Ricuh di Makassar

    Ini Identitas 3 Korban Meninggal dan 5 Terluka Dalam Demo Ricuh di Makassar

    Liputan6.com, Jakarta Delapan orang menjadi korban dalam insiden demonstrasi berujung ricuh di depan gedung DPRD, Kota Makassar, Jumat (29/08/2025). Dari jumlah tersebut, tiga orang meninggal dunia, dan lima orang terluka.

    “Meninggal tiga orang, luka berat dua orang, luka ringan tiga orang,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, M Fadli kepada wartawan, Sabtu (30/08/2025).

    Identitas korban meninggal adalah Sarinawat, perempuan berusia 26 Tahun. Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar. Kemudian Syaiful, pria berusia 43 tahun, meninggal di Rumah Sakit Grestelina. Ketiga adalah pria bernama Abay.

    Kemudian untuk korban luka berat Budi Haryadi S, pria berusia 30 tahun. Kondisi koma dan dirujuk ke RS Primaya.

    Heriyanto usia 28 tahun. Dia mengalami luka berat usai loncat dari lantai 3 saat api mengepung gedung DPRD. Korban dirujuk ke RS Grestelina.

    Korban luka ringan adalah Sahabuddin (45). Korban mengalami nyeri pinggul usai melompat dari lantai 2 gedung DPRD. Dirawat di RS Hermina.

    Arif Rahman Hakim (28) dirawat di RS Grestelina usai terkena lemparan batu. Dan terakhir Agung Setiawan (32). Sakit di punggung dan dirujuk ke RS Hermina.

    Akibat kericuhan ini, kondisi kantor DPRD Kota Makassar mengalami kerusakan berat. “Kebakaran diakibatkan oleh massa yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Makassar,” pungkas Fadli.

  • Video: Demo Berujung Kebakaran DPRD Makassar, 3 Orang Tewas & 5 Luka

    Video: Demo Berujung Kebakaran DPRD Makassar, 3 Orang Tewas & 5 Luka

    Jakarta, CNBC Indonesia- 3 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran di Gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jum’at 29 Agustus 2025.

    Tim TRC BPBD Kota Makassar melaporkan 3 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya mengalami luka berat dan kini dirawat di beberapa rumah sakit akibat demonstrasi yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar.

    BPBD Makassar mencatat tiga korban meninggal dunia terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita. Dua korban masing-masing meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Grestelina, Makassar.

  • Puluhan mobil terbakar, 3 tewas, BPBD asesmen kerugian DPRD Makassar

    Puluhan mobil terbakar, 3 tewas, BPBD asesmen kerugian DPRD Makassar

    ANTARA – Usai aksi demo yang berujung pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, pada Jumat (29/8) halaman gedung terpantau pagi ini Sabtu (20/8) masih dipenuhi sisa puing kebakaran. BPBD Kota Makassar, mencatat kerusakan aset yang signifikan mulai dari korban jiwa hingga infrastruktur yang rusak (Shintia Aryanti Krisna/Satrio Giri Marwanto/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Jumat Malam, Gubernur DIY Sri Sultan Datangi Polda, Terobos Massa Pendemo
                        Yogyakarta

    8 Jumat Malam, Gubernur DIY Sri Sultan Datangi Polda, Terobos Massa Pendemo Yogyakarta

    Jumat Malam, Gubernur DIY Sri Sultan Datangi Polda, Terobos Massa Pendemo
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur DIY Sri Sultan HB X mendatangi Mapolda DIY pada Jumat (29/08/2025) malam.
    Mobil yang dikendarai Gubernur DIY Sri Sultan HB X masuk ke Mapolda DIY sekitar pukul 22.40 WIB.
    Sebelum masuk ke Mapolda DIY, mobil Gubernur DIY melintas di depan massa aksi.
    Mengetahui mobil Sri Sultan melintas, beberapa orang dari massa aksi meminta agar diberikan jalan.
    Selain itu, beberapa orang dari massa aksi juga mematikan api yang menyala di jalan.
    “Beri jalan, beri jalan. Ini Sultan ku. Beri jalan,” ucap beberapa orang massa aksi di depan Mapolda DIY, Jumat (29/08/2025).
    Sri Sultan datang ke Mapolda DIY didampingi oleh GKR Condrokirono, GKR Hayu, dan KPH Yudanegara.
    “Iya (Gubernur DIY Sri Sultan ke Polda DIY). KPH Yuda, GKR Hayu, dan GKR Kirono (Condrokirono) sebagai pendamping,” ujar Koordinator Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, melalui chat WhatsApp (WA) pada Jumat (29/08/2025) malam.
    Di dalam Mapolda, Sri Sultan HB X bertemu dengan Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono.
    Selain itu, juga ada Pj Sekda, Aria Nugrahadi, Kalak BPBD DIY, Noviar Rahmat, dan Bupati Sleman, Harda Kiswaya.
    Sampai saat ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X masih melakukan pertemuan di dalam Mapolda, sementara massa aksi masih tampak berada di sekitar Mapolda DIY.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dinas SDA DKI pastikan rumah pompa banjir beroperasi normal

    Dinas SDA DKI pastikan rumah pompa banjir beroperasi normal

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menegaskan, seluruh rumah pompa pengendali banjir di Jakarta tetap beroperasi normal sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Kamis, 28 Agustus 2025.

    Berdasarkan catatan operasional, baik pompa stasioner maupun pompa mobile di titik-titik rawan genangan berfungsi sebagaimana mestinya.

    “Kami pastikan seluruh pompa pengendali banjir berfungsi normal dan tidak ada satupun yang dimatikan saat hujan mengguyur Jakarta. Kami juga tidak melakukan modifikasi cuaca pada tanggal 28 Agustus 2025,” ujar Ika di Jakarta, Jumat.

    Pernyataan tersebut disampaikan Ika menanggapi informasi yang beredar di media sosial yang menyebut pompa pengendali banjir sempat dimatikan dan adanya modifikasi cuaca pada Kamis (28/8).

    Ika menegaskan modifikasi cuaca merupakan kewenangan BMKG bersama lembaga terkait. Adapun kegiatan TMC terakhir di Jakarta dilakukan pada 17–21 Agustus 2025 oleh BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU.

    Ika memastikan informasi yang beredar di media sosial tidak benar dan meminta masyarakat selalu mengutamakan sumber resmi.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya, serta selalu merujuk pada kanal resmi Pemprov DKI maupun Dinas SDA,” kata Ika.

    Ia menambahkan, Dinas SDA DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan sistem pengendalian banjir berjalan optimal.

    “Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh warga Jakarta,” ujar Ika.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik: Bau Belerang Menyengat, Pengunjung Diimbau Pakai Masker

    Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik: Bau Belerang Menyengat, Pengunjung Diimbau Pakai Masker

    Dilansir kanal Travel, Liputan6, gunung api adalah fenomena alam yang menakjubkan dan sering kali menakutkan. Terletak di cincin api Pasifik, membuat Indonesia kerap terjadi bencana gunung meletus.

    Letusan gunung api adalah salah satu bencana alam yang dapat terjadi tanpa pemberitahuan. Oleh karenanya, penting bagi masyarakat untuk selalu siap menghadapi situasi darurat tersebut.

    Namun sebelum itu ada baiknya kita lebih dulu mengetahui bahaya gunung berapi yang dikutip dari laman resmi dari BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu, 20 Desember 2023.

    1. Awan Panas

    Awan panas merupakan aliran material vulkanik panas yang terdiri dari batuan berat, ringan (berongga) lava masif dan butiran klastik yang pergerakannya dipengaruhi gravitasi dan cenderung mengalir melalui lembah. Bahaya ini merupakan campuran material erupsi antara gas dan bebatuan (segala ukuran) yang terdorong ke bawah akibat densitas tinggi. Suhu material bisa mencapai 300-700 derajat celcius, kecepatan awan panas lebih dari 70 km/jam.

    2. Aliran lava

    Aliran lava adalah magma yang meleleh ke permukaan bumi melalui rekahan, suhunya lebih dari 10.000 derajat celcius dan dapat merusak segala bentuk infrastruktur.

    3. Gas beracun

    Gas vulkanik yang dapat mematikan seketika apabila terhirup dalam tubuh. Gas tersebut antara lain CO2, SO2, Rn, H2S, HCI, HF dan H2SO4. Gas tersebut biasanya tidak berwarna dan tidak berbau.

    4. Lontaran Material (pijar)

    Lontaran material terjadi ketika letusan magmatik berlangsung. Suhu mencapai 200 derajat celcius, diameter lebih dari 10 cm dengan daya lontar ratusan kilometer.

    5. Hujan abu

    Hujan abu merupakan material abu tampak halus dan bergerak sesuai arah angin.

    6. Lahar letusan

    Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah, terjadi bersamaan saat letusan. Air bercampur material lepas gunung berapi mengalir dan berbentuk banjir lahar.

    Menghadapi Bencana Letusan Gunung Api

    Setelah mengetahui bahaya letusan gunung berapi, kita simak tips yang dapat membantu kita dalam menghadapi bencana letusan gunung berapi baik saat sebelum, saat terjadinya dan sesudah bencana.

    Pra-Bencana

    1. Memerhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait dengan perkembangan aktivitas gunung api

    2. Persiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu vulkanik

    3. Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang

    4. Mempersiapkan skenario evakuasi lain apabila dampak letusan meluas di luar prediksi ahli

    5. Persiapkan dukungan logistik, seperti makanan siap saji dan minuman, lampu senter dan baterai cadangan. Uang tunai secukupnya dan obat-obatan khusus sesuai pemakai

    Saat Bencana

    1. Pastikan Anda sudah berada di shelter atau tempat lain yang aman dari dampak letusan

    2. Gunakan masker dan kacamata pelindung. Selalu memperhatikan arahan dari pihak berwenang selama berada di shelter.

    3. Selalu memperhatikan arahan dari pihak berwenang selama berada di shelter.

    Pasca Bencana

    1. Apabila Anda dan keluarga harus tinggal lebih lama di shelter, pastikan kebutuhan dasar terpenuhi dan pendampingan khusus bagi anak-anak dan remaja diberikan. Dukungan orangtua yang bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan dalam pendampingan anak-anak dan remaja sangat penting untuk mengurangi stres atau ketertekanan selama di shelter.

    2. Tetap gunakan masker dan kacamata pelindung ketika berada di wilayah yang terdampak abu vulkanik.

    3. Memperhatikan perkembangan informasi dari pihak berwenang melalui radio atau pengumuman dari pihak berwenang.

    4. Waspada terhadap kemungkinan bahaya kedua atau secondary hazard berupa banjir lahar dingin. Bencana ini dipicu oleh curah hujan tinggi dan menghanyutkan material vulkanik maupun reruntuhan kayu atau apapun sepanjang sungai dari hilir ke hulu. Perhatikan bentangan kiri dan kanan dari titik sungai mengantisipasi luapan banjir lahar dingin.

    Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan informasi terkini. Ikuti berita dan informasi terkini dari otoritas terkait. Pemahaman yang baik tentang situasi dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat.Jangan lupa juga untuk menyimpan nomor-nomor darurat, termasuk nomor evakuasi dan bantuan medis, di tempat yang mudah diakses.

  • 2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat Megapolitan 26 Agustus 2025

    2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua RW 06 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Djaya Mursit memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor yang menimpa dua rumah kontrakan pada Kamis (21/8/2025).
    Kedua rumah kontrakan tersebut dihuni dua kepala keluarga dengan total sembilan orang.
    “Enggak ada korban jiwa ataupun luka, hanya ada ya barang-barang pakaian hanyut, itu ada dua kepala keluarga dan sembilan individu,” jelas Djaya saat ditemui, Selasa (26/8/2025).
    Korban longsoran kini pindah ke kontrakan lain usai tempat tinggalnya tergerus arus kali Cipinang.
    “Sudah pindah, enggak jauh dari sini sih, kemarin
    alhamdulilah
    dapat bantuan juga dari BPBD, PMI dan lainnya,” ujar Djaya.
    Menurut Djaya, longsor dipicu oleh guncangan gempa di Bekasi beberapa waktu lalu, pengerjaan turap di Kali Cipinang, serta pondasi bangunan yang tergerus aliran sungai.
    Pengerjaan turap tersebut sudah berlangsung sekitar dua minggu sebelum longsor terjadi.
    “Jadi pengerjaan awal itu ada beko, Jadi efeknya baru ketahuan berapa hari lah, ada goyangan gempa juga serta aliran kali itu,” ucap Djaya.
    Warga sempat memprotes pengembang proyek karena pembangunan turap membuat aliran sungai mengecil.
    “Terus efeknya setelah pembangunan itu, Lalu mengurangi, mengecilkan sungai. Awalnya sungai yang tadinya harus selurus karena agak belok,” kata dia.
    Dari pantauan
    Kompas.com,
    Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur membuat pondasi kontrakan yang longsor.
    Sejumlah petugas membawa batu dan karung berisi pasir untuk menahan air kali Cipinang agar tidak membasahi area pengerjaan.
    Selain itu, terlihat juga beberapa anggota PPSU menancapkan kayu di sekitar rumah roboh untuk menahan air
    Selain itu, tim Sudin SDA tengah mengerjakan tanggul yang sempat diprotes oleh warga karena dipersempit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesiapsiagaan bencana perlu didiskusikanoleh OPD dan masyarakat

    Kesiapsiagaan bencana perlu didiskusikanoleh OPD dan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko menyebutkan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus sering didiskusikan, baik oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun masyarakat.

    “Dengan itu maka akan lebih kuat kepedulian dan pemahaman kita tentang bagaimana melakukan mitigasi maupun antisipasi dari kebencanaan itu semua,” kata dia di Jakarta, Senin.

    Sigit kemudian mendorong kolaborasi akademisi, dunia usaha (bisnis), komunitas (masyarakat), dan media bersama pemerintah untuk terus berinovasi dalam antisipasi maupun penanganan kebencanaan.

    “Bagaimana sebetulnya menumbuhkan tanggung jawab dan rasa cinta kita akan lingkungan sekitar. Rasa kepedulian yang diwujudkan dalam kesiapsiagaan maupun ketangguhan terhadap mitigasi dan tanggap di dalam melawan bencana,” jelas dia.

    Dia berharap budaya siaga bencana di masyarakat serta langkah nyata dalam mewujudkan kota yang lebih aman, tangguh, dan berkelanjutan, dapat diperkuat.

    Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik, penyadaran maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

    Salah satunya dengan menumbuhkan budaya sadar bencana sejak dini melalui jalur pendidikan.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengingatkan bencana adalah ancaman nyata yang dapat jadi kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja.

    Oleh karena itu, kesiapsiagaan menghadapi bencana menjadi kunci penting untuk melindungi nyawa, harta, benda, dan keberlangsungan kehidupan masyarakat.

    BPBD Provinsi DKI Jakarta memiliki visi dan misi dalam mewujudkan ketangguhan kota Jakarta dalam menghadapi bencana.

    “Pendidikan kesiapsiagaan bencana merupakan hal yang sangat penting untuk melibatkan masyarakat dalam upaya meminimalkan dampak buruk dari bencana,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI tumbuhkan kepedulian pelajar terhadap isu kesiapsiagaan bencana

    DKI tumbuhkan kepedulian pelajar terhadap isu kesiapsiagaan bencana

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat menyampaikan sambutan dalam Festival Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana (FESDIKGANA) 2025 di Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    DKI tumbuhkan kepedulian pelajar terhadap isu kesiapsiagaan bencana
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 14:20 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menumbuhkan kepedulian pelajar terhadap isu kesiapsiagaan terhadap bencana, salah satunya melalui “Festival Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana” (Fesdikgana) Tahun 2025. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyampaikan Fesdikgana bukan sekadar ajang untuk menguji wawasan, tetapi juga wadah pembelajaran bersama dan tempat tumbuhnya semangat kompetisi yang sehat.

    “Ini sekaligus kepedulian terhadap isu-isu penting yang menyangkut keselamatan masyarakat khususnya dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana,” kata dia di Jakarta, Senin.

    Fesdikgana 2025 yang mengusung tema “Generasi Tangguh Lawan si Jago merah” merupakan hasil kolaborasi aktif lintas sektor. Ini menjadi wujud nyata sinergi dalam membangun budaya sadar bencana serta menciptakan generasi Jakarta yang tangguh, peduli dan siap menghadapi bencana sejak dini.

    “Harapan pelaksanaan acara ini, para pelajar dapat jadi agen untuk menyampaikan mitigasi bencana dan ini dapat ditempuh melalui jalur ilmu pengetahuan, yang secara spesifik tentang kebencanaan,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, festival ini tidak hanya bertujuan meningkatkan literasi kebencanaan, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif siswa melalui berbagai lomba yang edukatif, menantang dan inspiratif. Terdapat tiga jenis lomba yang diselenggarakan dalam Fesdikgana 2025. Yakni lomba video edukasi, lomba poster edukasi dan lomba cerdas cermat kebencanaan.

    Hari ini adalah final lomba cerdas cermat kebencanaan yang diikuti 12 tim dari SMA/SMK/MAN. Sementara dua lomba lainnya sudah diumumkan para pemenangnya. Melalui Fesdikgana 2025, BPBD DKI Jakarta berkomitmen membangun budaya sadar bencana sejak dini serta memperkuat kapasitas generasi muda dalam menghadapi potensi risiko bencana di masa mendatang.

    Sumber : Antara