Gedung DPRD Dibakar, Anggota Dewan Makassar Berkantor di Rumah Jabatan dan WFH
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com –
Pasca-insiden pembakaran gedung DPRD Kota Makassar yang terjadi beberapa waktu lalu, para anggota dewan terpaksa bekerja dari rumah jabatan (rujab) dan secara daring atau Work From Home (WFH) untuk menjalankan tugas legislatif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD Makassar, Supratman, saat dikonfirmasi pada Rabu (3/9/2025).
Namun, ia enggan berkomentar banyak mengenai aksi anarkis tersebut.
“Saya tidak mau berkomentar dulu perihal itu, takutnya diplesetkan orang. Kalau soal total kerugian pembakaran gedung DPRD Makassar, saya juga tidak tahu. Yang hitung kerugian adalah BPBD,” katanya.
Supratman menjelaskan, untuk sementara seluruh staf administrasi akan berkantor di rumah jabatan salah satu Kepala Bagian (Kabag) di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Makassar.
“Untuk sementara staf berkantor di Rujab, ada salah satu Kabag di DPRD Kota Makassar. Sambil kita melobi beberapa gedung untuk disewa. Tapi proses kedewanan sudah berjalan, ada yang zoom (WFH) dan ada pula yang dilakukan di Rujab,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam menyiapkan kantor sementara, Supratman menuturkan bahwa kewenangan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekretariat dewan.
“Kalau Pemerintah Kota Makassar menyerahkan sepenuhnya kedewanan atau sekretariat untuk mengatur semuanya,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah upaya mencari lokasi kantor sementara untuk DPRD Sulawesi Selatan, Ketua DPRD Andi Rahmatika Dewi (Cicu) mengusulkan pendirian tenda darurat.
Usulan ini berbeda dengan tawaran yang telah diajukan Pemprov Sulsel untuk menggunakan sebagian gedung Dinas Perhubungan.
Diketahui, dua gedung DPRD di Makassar rusak parah akibat dibakar oknum saat unjuk rasa ricuh, Jumat lalu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BPBD
-
/data/photo/2025/09/01/68b53d5a0f817.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gedung DPRD Dibakar, Anggota Dewan Makassar Berkantor di Rumah Jabatan dan WFH Makassar 3 September 2025
-

Kemenkes Jelaskan Situasi KLB Malaria di Parimo, Kasus ‘Ngegas’ Sejak Januari
Jakarta –
Kementerian Kesehatan RI buka suara terkait penetapan kejadian status luar biasa malaria di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Respons pemerintah daerah dinilai diperlukan demi mencegah peningkatan kasus terus meluas.
Semula, Parimo dinyatakan bebas malaria Juni 2024. Namun, sejak Januari hingga Agustus 2025 kembali ditemukan peningkatan kasus hingga 168 orang yang positif terpapar.
“Penularan pertama ditemukan kasus positif malaria indigenous dari pekerja tambang, sumber penularan dari kasus impor pekerja tambang berasal dari Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Aji Muhawarman, dalam pernyataan resminya, Selasa (2/9/2025).
Pemda dan dinas kesehatan setempat disebut sudah melakukan tindak lanjut termasuk surveilans sebagai penyelidikan epidemiologi. Pada 15 Agustus 2025 Bupati Parimo mengeluarkan SK Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Non alam KLB Malaria 2025 nomor 300.2.2/809/BPBD, selama 30 hari terhitung tanggal 14 Agustus hingga 12 September 2025.
Status tersebut dapat diperpanjang melihat situasi di lapangan.
Perlukah daerah lain waswas?
“Kejadian di Parigi Moutong menjadi pengingat penting bagi daerah lain, khususnya yang memiliki riwayat kasus malaria dan eliminasi,” wanti-wanti Aji.
Karenanya, perlu ada peningkatan kewaspadaan dini dengan memantau laporan kasus malaria konfirmasi mingguan dari puskesmas melalui SKDR dan e-sismal.
Kemenkes RI juga disebutnya meminta setiap dinas kesehatan di daerah melakukan surveilans vektor yakni pemetaan daerah reseptif atau wilayah ditemukan nyamuk Anopheles dan habitat risiko lingkungan.
“Pemetaan daerah rentan (wilayah dengan mobilitas penduduk tinggi dari/ke daerah endemis). Surveilans migrasi untuk penemuan kasus impor dan segera tatalaksana penanggulangan,” tegasnya.
Pemerintah juga meningkatkan kebutuhan obat antimalaria, alat diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test), dan kelambu di tingkat puskesmas.
(naf/kna)
-

Angin Kencang Terjang Mojokerto, Pohon Tumbang dan Kanopi Usaha Rusak
Mojokerto (beritajatim.com) – Hembusan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto pada Selasa (2/9/2025) sejak pagi hingga siang hari. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan pada salah satu tempat usaha milik warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan kejadian pertama terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Kecamatan Pacet. Sejumlah pohon tumbang di dua desa, yakni Desa Cembor dan Desa Pacet. “Di Desa Cembor, sebuah pohon bulu berdiameter sekitar 80 cm tumbang. Sementara di Desa Pacet, pohon glodokan berdiameter sekitar 60 cm roboh dan memutus kabel PJU,” ungkapnya, Selasa (2/9/2025).
Petugas gabungan dari BPBD, Koramil, Polsek, PU Bina Marga Provinsi Jatim, Perhutani, relawan, serta masyarakat langsung bergerak ke lokasi. Evakuasi berhasil dilakukan sehingga arus lalu lintas kembali lancar sekitar pukul 09.40 WIB di Desa Cembor dan pukul 10.10 WIB di Desa Pacet.
Tak lama berselang, insiden serupa terjadi di Kecamatan Pungging. Sekitar pukul 10.30 WIB, angin kencang mengakibatkan kanopi tempat usaha milik Nur Syamsiah di Dusun Purworejo, Desa Purworejo, terhempas. Kanopi berukuran sekitar 10 x 6 meter mengalami kerusakan cukup berat. “Untuk taksiran kerugian masih dalam penghitungan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD bersama warga setempat melakukan assessment sekaligus bergotong royong mengevakuasi material kanopi yang rusak,” kata Abdul Khakim.
BPBD Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi, terutama di kawasan rawan bencana seperti daerah pegunungan dan padat permukiman. [tin/beq]
-

Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Jambesari Bondowoso, Dua Rumah Warga Rusak Ringan
Bondowoso (beritajatim.com) – Hembusan angin kencang terjadi di Dusun Karang Malang, Desa Jambesari, Kecamatan Jambesari, Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Pohon durian tumbang hingga menimpa dua rumah warga.
Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan, meski sempat menimbulkan kerusakan pada bagian dapur rumah warga, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
“Dua rumah terdampak, masing-masing milik Bapak Moh. Ismail dan Bapak Hosim. Keduanya mengalami rusak ringan di bagian dapur, dengan estimasi kerugian kurang lebih Rp1 juta,” jelasnya, Selasa siang.
BPBD Bondowoso menerima laporan kejadian melalui media sosial sekitar pukul 10.46 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Pusdalops segera bergerak ke lokasi dan melakukan penanganan bersama perangkat desa, aparat TNI-Polri, serta warga sekitar.
“Assessment sudah dilakukan di lapangan. Penanganan selesai sekitar pukul 13.35 WIB, dan situasi di wilayah Bondowoso saat ini aman terkendali. Cuaca di Jambesari dan sekitarnya juga terpantau cerah,” tambah Sigit.
BPBD Bondowoso mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti angin kencang maupun pohon tumbang. (awi/ted)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334841/original/068562800_1756780508-e0309f5f-86dc-40bc-aeff-4321141691ff.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
430 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Helikopter yang Jatuh di Tanah Bumbu Kalsel
Sejak menerima laporan itu Basarnas telah mengerahkan tim SAR gabungan dari Kantor SAR Banjarmasin dan Palangkaraya, TNI, Polri, BPBD, PMI, Damkar, dan potensi SAR lainnya yang secara keseluruhan berjumlah 430 orang.
Pencarian tersebut dilakukan melalui jalur darat, udara, serta dukungan teknologi seperti drone termal untuk mendeteksi panas tubuh.
Sementara upaya pencarian udara turut dibantu helikopter AW169 milik Polda Kalimantan Tengah. Namun, menurut Edy, helikopter itu sempat gagal menjangkau lokasi akibat cuaca buruk dan kembali ke Bandara Cilik Riwut di Palangka Raya.
“Pagi ini heli sudah mendarat dengan selamat di Bandara Syamsudin Noor untuk kembali memperkuat pencarian,” ujar Edy.
-

10 terduga pelaku diamankan pascakerusuhan demostrasi di Makassar
“Sudah ada 10 (terduga) yang kita amankan untuk dua gedung DPRD (dibakar),”
Makassar (ANTARA) – Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan sementara ini mengamankan 10 orang terduga pelaku pascakerusuhan demonstrasi yang berujung pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar dan DPRD Provisi Sulsel pada 29-30 Agustus 2025.
“Sudah ada 10 (terduga) yang kita amankan untuk dua gedung DPRD (dibakar),” kata Direktur Reskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Selasa.
Kesepuluh orang tersebut diduga terlibat dalam aksi anarkis yang berujung kerusuhan pembakaran dua kantor dewan tersebut di Kota Makassar.
Meski demikian, sejauh ini pihaknya belum memutuskan status 10 orang terduga pelaku tersebut karena penyelidikan dan pendalaman masih terus dilakukan pihak berwajib dan kemungkinan akan bertambah.
Sedangkan peristiwa demonstrasi hingga terjadi kericuhan dan perusakan fasilitas Kantor DPRD Kota Palopo, Sulsel, pada 1 September 2025, kata dia, polisi juga mengamankan terduga pelaku.
“Dan dua orang (terduga perusak) untuk gedung DPRD di Palopo. Nanti di release semua, tunggu waktunya. Anggota terus bekerja untuk itu, (masih) ada tersangka lain,” ujar Setiadi menekankan.
Selama proses penyelidikan, sementara ini polisi mengamankan 12 orang terduga pelaku kerusuhan baik di Kota Makassar, maupun di Kota Palopo, Sulsel.
Sementara itu, Kepala Bidang Labfor Polda Sulsel Kombes Pol Wahyu Marsudi menyatakan sampai saat ini timnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kantor DPRD Kota Makassar usai dibakar massa. “Belum selesai,” tutur Wahyu dijawab singkat saat dikonfirmasi wartawan.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono disela pemantauan olah TKP menjelaskan, proses tersebut dilakukan untuk memperjelas apa yang terjadi termasuk rangkaian-rangkaiannya. Ia pun meminta dukungan masyarakat upaya yang dilakukan Polri.
“Dan yang terpenting potensial suspek (dicurigai tersangka) sudah ada. Ke depan mudah-mudahan semua ini, kami bisa selesaikan sebaik-baiknya. Kita sudah melakukan tindakan-tindakan yang lebih tegas lagi, karena potensial suspek itu sudah ada,” ucapnya di Kantor DPRD Makassar kemarin.
Sebelumnya, demonstrasi berujung kerusuhan terjadi pada 29-30 Agustus 2025 mengakibatkan Kantor DPRD Makassar dan Kantor DPRD Sulsel serta dua pos polisi dibakar massa. Selain itu sejumlah fasilitas umum juga turut dirusak dan dijarah massa.
Sejumlah orang menjadi korban, empat diantaranya meninggal dunia. Tiga korban tewas terdampak kebakaran di Kantor DPRD Makassar Jalan Andi Pangeran Pettarani dan satu orang lainnya pengemudi ojol dikeroyok massa dituduh intelijen, di Jalan Urip Sumoharjo, selebihnya mengalami luka.
Dari data BPBD Makassar estimasi kerugian negara pascapembakaran kantor DPRD Kota Makassar mencapai Rp253,4 miliar. Sebanyak 67 unit mobil dan 15 motor serta dokumen penting dan gedung tersebut hangus terbakar usai kejadian.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Prabowo dijadwalkan kunjungi keluarga korban demonstrasi di Makassar
Mungkin masih menyesuaikan agenda Presiden, tetapi rencana itu ada. Nanti mungkin ada penjelasan lebih lanjut
Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi keluarga korban demonstrasi berujung ricuh di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Presiden kan saya dengar akan mengunjungi keluarga korban yang di Makassar,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Namun, Gus Ipul tidak dapat memastikan kapan Kepala Negara akan bertolak ke Makassar. Agenda tersebut masih menyesuaikan jadwal Presiden.
“Mungkin masih menyesuaikan agenda Presiden, tetapi rencana itu ada. Nanti mungkin ada penjelasan lebih lanjut,” kata dia.
Gus Ipul mengatakan Presiden Prabowo menaruh perhatian serius terhadap para korban, baik yang sedang menjalani perawatan maupun keluarga korban yang meninggal dunia.
Dia menegaskan bahwa perhatian tersebut tidak hanya diberikan bagi korban di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah.
“Beliau punya perhatian yang sangat serius dan memberikan atensi serta beliau tentu akan menindaklanjuti bagaimana membantu para korban baik di tingkat aparat atau di masyarakat,” ujar dia.
Bantuan yang akan diberikan, menurut dia, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing korban berdasarkan hasil pendataan dan asesmen yang dilakukan. Bentuk bantuan dapat berupa biaya sekolah, perbaikan rumah, hingga santunan bagi keluarga korban.
“Yang jelas ini adalah perhatian langsung dari Presiden, jadi perhatian langsung dari Presiden, atensi langsung dari Presiden. Tentu para menteri akan menyesuaikan nanti sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” kata Gus Ipul.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Minggu (31/8) mencatat korban jiwa selama insiden demonstrasi sebanyak empat orang, yakni tiga orang meninggal dunia saat Kantor DPRD Kota Makassar dibakar massa dan seorang lainnya pengemudi Ojek Online (Ojol) yang dikeroyok massa di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat 28 Agustus 2025.
Tiga orang yang meninggal dunia dalam peristiwa Kantor DPRD Makassar masing-masing Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Ujung Tanah Syaiful, Fotografer Humas DPRD Kota Makassar Muhammad Akbar Basri alias Abay, dan staf DPRD Makassar Sarinawati.
Sementara pengemudi ojek online yang meninggal karena dikeroyok massa bernama Rusdamdiansyah.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5335689/original/024460200_1756801012-a3381685-4f07-4b0d-98fa-5749cf073f6f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)