Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • Banjir rendam 10 RT di Jakarta Selatan

    Banjir rendam 10 RT di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 10 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan, terendam banjir setelah hujan melanda di kawasan tersebut pada Selasa.

    “Ketinggian air 30 sampai 50 sentimeter (cm),” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa mm

    Menurut dia, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Pos Pantau Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada pukul 19.00 WIB, Pos Pantau Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada pukul 20.00 WIB.

    Kemudian pada jam yang sama, Pos Pesanggrahan Waspada/Siaga 3. Akibatnya terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat saat ini genangan terjadi di 10 RT yang berada di Jakarta Selatan, yaitu satu RT di Kelurahan Bangka ketinggian air 30 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang.

    “Sembilan RT di Kelurahan Pela Mampang dengan ketinggian 50 cm, penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang,” ujarnya.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan.

    Selain itu, memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran di Taman Sari Hanguskan 180 Rumah, Hanya Tersisa Puing-puing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Kebakaran di Taman Sari Hanguskan 180 Rumah, Hanya Tersisa Puing-puing Megapolitan 29 September 2025

    Kebakaran di Taman Sari Hanguskan 180 Rumah, Hanya Tersisa Puing-puing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat 180 rumah hangus terbakar di Taman Sari, Jakarta Barat pada Minggu (28/9/2025). Kebakaran tersebut menyisakan puing-puing bangunan.
    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebut angka tersebut berdasarkan hasil pendataan terbaru pada Senin(29/9/2025) pukul 17.30 WIB oleh tim BPBD Jakarta di lokasi.
    “Saat ini, hasil kaji cepat didapat angka 180 rumah yang terdampak kebakaran,” ucap Yohan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin.
    Yohan menyampaikan angka tersebut adalah data terbaru yang mengonfirmasi perkiraan awal sejumlah 400 rumah hangus terbakar disampaikan pada Minggu. 
    “Kemarin itu situasi masih sulit. Hari ini baru bisa pencatatan kembali secara detail,” kata Yohan.
    Adapun, 180 rumah tinggal terdampak itu meliputi 9 RT dan 2 RW di Kelurahan Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat.
    Kebakaran dilaporkan melahap area seluas 10.046 meter persegi permukiman warga.
    Akibat kebakaran itu, 1.256 warga yang terdiri dari 321 KK terpaksa kehilangan tempat tinggalnya dan harus mengungsi. 
    “176 jiwa mengungsi di Kantor Kelurahan Tangki. 50 jiwa mengungsi di Masjid Al-Muhajirin di dekat lokasi kebakaran,” jelas Yohan.
    Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran hebat tersebut. Namun, hitungan BPBD mendapati kerugian yang dialami korban kebakaran mencapai Rp 28,4 miliar.
    Hingga Senin sore, warga terlihat masih sibuk memadamkan titik-titik yang masih mengepulkan asap putih.
    Mereka terus melakukan pendinginan terhadap sisa-sisa kebakaran agar tak menyulut api saat terik matahari datang.
    Mereka membawa air di dalam ember untuk menyiram sisa-sisa kebakaran yang masih berpotensi menyulut nyala api.
    Pasalnya, masih terlihat kepulan asap putih dari bagian dalam sejumlah rumah, terutama dari sisa reruntuhan yang berupa kayu dan papan.
    Hawa panas dan bau hangus yang menyengat pun masih terasa saat memasuki gang sempit permukiman warga.
    Sejumlah warga juga mencoba merobohkan dinding-dinding rumah yang lapuk termakan api untuk menghindari bahaya bagi warga yang mencoba mengecek kondisi rumahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belasan kios di Pasar Krenso Bidara Cina hangus terbakar

    Belasan kios di Pasar Krenso Bidara Cina hangus terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 12 kios di kawasan Pasar Krenso, Jalan Sensus RT 01/RW 04, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, hangus terbakar, pada Rabu (24/9) dini hari.

    “Objek yang terbakar kios atau warung di Jalan Sensus RT 01/RW 04 Kelurahan Bidara Cina, titik kenal Pasar Krenso,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 01.37 WIB. Api diduga berasal dari kompor yang ditinggal menyala oleh pemilik salah satu kios.

    Tak butuh waktu lama, api merembet ke kios lain hingga membakar belasan lapak pedagang.

    Petugas damkar yang menerima laporan segera tiba di lokasi dengan mengerahkan 15 unit mobil pemadam dengan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur.

    Proses pemadaman berlangsung sejak pukul 01.42 WIB dan api baru berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 03.18 WIB.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun pengungsi. Namun, ada 4 kepala keluarga (KK) dengan 10 jiwa yang terdampak langsung akibat kejadian ini,” ujar Abdul.

    Selain damkar, sejumlah unsur terkait ikut membantu penanganan, di antaranya TRC BPBD DKI Jakarta, Satpol PP, Polsek Jatinegara, PLN, PMI, Puskesmas Kecamatan Jatinegara, hingga LMK Bidara Cina.

    Untuk penanganan pascakebakaran, pagi ini petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama tim lingkungan hidup Kecamatan Jatinegara melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran di lokasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, kasus campak di Jakbar lalu kapal karam di Sunda Kelapa

    DKI kemarin, kasus campak di Jakbar lalu kapal karam di Sunda Kelapa

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta pada Senin (22/9) antara lain kasus campak di Jakarta Barat, posko siaga bencana diaktifkan lagi lalu kapal karam di perairan Sunda Kelapa.

    Berikut rangkumannya:

    1. Pramono harap kecelakaan bus Transjakarta tak terulang

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap kecelakaan bus Transjakarta tak terulang lagi demi kenyamanan dan keamanan para pengguna karena saat ini kenaikan pengguna Transjakarta semakin signifkan, terlebih dengan adanya Transjabodetabek.

    “Orang yang menggunakan Transjakarta sudah naik secara signifikan. Karena memang saya mendorong untuk penggunaan transportasi publik itu meningkat,” kata Pramono di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Di Jakarta Barat sudah ada 132 kasus campak

    Jakarta (ANTARA) – Kasus campak di Jakarta Barat hingga saat ini mencapai 132 kasus sehingga Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) setempat sudah melakukan upaya pengawasan dan tata laksana khusus serta imunisasi massal.

    “Hingga Selasa (16/9), ada 132 kasus campak di Jakarta Barat,” kata Kepala Sudinkes Jakarta Barat Erizon Safari saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. BPBD DKI aktifkan posko siaga bencana

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengaktifkan posko siaga bencana di masing-masing wilayah untuk mengantisipasi dan menghadapi bencana hidrometeorologi.

    “Posko siaga bencana telah diaktifkan di seluruh kantor wali kota dan bupati di Jakarta, beroperasi selama 24 jam,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Transjakarta diminta evaluasi menyeluruh imbas kecelakaan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta meminta manajemen Transjakarta untuk segera evaluasi menyeluruh, mulai dari kualitas armada, sistem perekrutan dan pelatihan pengemudi, hingga pengawasan operasional di lapangan.

    “Evaluasi itu sangat penting agar kejadian serupa tidak terus berulang,” kata Kenneth di Jakarta, Senin, menanggapi serangkaian kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta dalam beberapa pekan terakhir.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Kapal bawa kontainer tujuan Batam karam di perairan Sunda Kelapa

    Jakarta (ANTARA) – Satu unit kapal pembawa 86 unit kontainer dan 15 awak bersama nakhoda menuju Batam, Kepulauan Riau, karam di perairan Sunda Kelapa Jakarta, Senin dini hari.

    “Kapal ini karam sekitar pukul 03.05 WIB dan saat ini kapal sudah ditarik ke Pelabuhan Sunda Kelapa,” kata Kepala Sektor VIII Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu , Sumarno di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI aktifkan posko siaga bencana

    BPBD DKI aktifkan posko siaga bencana

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengaktifkan posko siaga bencana di masing-masing wilayah untuk mengantisipasi dan menghadapi bencana hidrometeorologi.

    “Posko siaga bencana telah diaktifkan di seluruh kantor wali kota dan bupati di Jakarta, beroperasi selama 24 jam,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pihaknya telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi potensi dampak bencana alam akibat cuaca ekstrem.

    Ia menjelaskan, untuk antisipasi salah satunya dengan mengaktifkan posko siaga guna memantau kondisi dan memastikan respons cepat terhadap situasi darurat.

    Selain itu kata Yohan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) untuk pemantauan dan pemotongan dahan pohon yang berisiko tumbang di area rawan.

    Petugas memantau layar monitoring cuaca di BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

    “Kami juga berkoordinasi dengan PPSU, FKDM, LMK, RT/RW, dan Tagana diperkuat untuk memastikan kesiapan wilayah dalam menghadapi cuaca ekstrem,” ujarnya.

    Yohan menambahkan, antisipasi lainnya yaitu dengan distribusi peralatan dan logistik darurat berupa paket pangan dan sandang untuk kebutuhan darurat bagi korban bencana.

    Tidak hanya itu, peralatan penyelamatan seperti perahu evakuasi, pelampung dan perlengkapan lainnya juga telah didistribusikan ke kelurahan dan kecamatan rawan banjir di Jakarta.

    “Kami bersama BMKG dan TNI AU selalu siap melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi dan mencegah bencana hidrometeorologi,” kata dia menambahkan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Rendam Kawasan Jalan Rasuna Said Malam Ini

    Banjir Rendam Kawasan Jalan Rasuna Said Malam Ini

    Jakarta

    Hujan deras melanda Jakarta hari ini. Sebagian besar banjir mulai surut, namun masih ada titik yang tergenang air.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan update genangan air per pukul 20.00 WIB. BPBD mencatat saat ini genangan terjadi kawasan Jalam H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di satu ruas jalan. Jalan H. R. Rasuna Said,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025).

    Yohan menjelaskan, banjir disebabkan oleh hujan yang melanda Jakarta. Adapun genangan di kawasan Rasuna Said mencapai ketinggian 15 cm.

    Di sisi lain, Yohan menyebut tiga ruas jalan sempat terendam banjir. Namun genangan telah surut. Berikut ruas jalan yang sempat terendam:

    1. Jalan Letjen MT. Haryono, Cikoko, Jakarta Selatan;
    2. Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan;
    3. Jalan Tegal Parang Selatan III, Jakarta Selatan.

    Yohan menyatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Selain itu juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” imbau Yoan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya.

    (ond/jbr)

  • BPBD percepat penanganan banjir di Jaksel

    BPBD percepat penanganan banjir di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mempercepat penanganan banjir di Jakarta Selatan sehingga kini tinggal empat rukun tetangga (RT) yang masih terendam.

    “Kami mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Yohan mengatakan bahwa banjir sempat merendam 18 RT di enam kelurahan yang berada di Jakarta Selatan yaitu di Kelurahan Pela Mampang, Pesanggrahan, Pancoran, Bintaro, Petukangan Utara dan Kelurahan Ulujami.

    Ia menjelaskan, saat ini 14 RT sudah surut, yakni 12 RT di Kelurahan Pela Mampang, satu RT di Kelurahan Pesanggrahan dan satu RT di Kelurahan Pancoran.

    “Kami targetkan genangan dapat surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    Kemudian, kata Yohan, masih terdapat empat RT di tiga kelurahan yang masih terendam banjir yaitu satu RT di Kelurahan Bintaro dengan ketinggian 30 cm, satu RT di Kelurahan Petukangan Utara ketinggian 30 cm, dan dua RT di Kelurahan Ulujami dengan ketinggian 50 cm.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Rendam Kawasan Jalan Rasuna Said Malam Ini

    2 RT di Jaksel Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air 40 Cm

    Jakarta

    Banjir di Jakarta Selatan (Jaksel) sudah mulai surut sore ini. Namun ada dua RT di Jaksel yang masih tergenang banjir akibat curah hujan tinggi.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di dua RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

    Data lokasi banjir itu berdasarkan data pukul 16.00 WIB. Ketinggian banjir mencapai 40 cm di Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan.

    Sebelumnya, per pukul 15.00 WIB, terdapat 12 RT di Pela Mampang yang masih terendam banjir. Saat ini banjir di 12 RT tersebut dilaporkan telah surut.

    BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop,” ujarnya.

    Berikut rincian titik banjir per hari ini pukul 16.00 WIB. Terdapat 2 RT di Jakarta Selatan yang terdiri dari:

    -Kel. Pancoran : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cideng

    – Kel. Petukangan Utara : 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Keuangan

    (bel/lir)

  • 12 RT di Jakarta Selatan Banjir Imbas Hujan Deras dan Luapan Kali Mampang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 September 2025

    12 RT di Jakarta Selatan Banjir Imbas Hujan Deras dan Luapan Kali Mampang Megapolitan 16 September 2025

    12 RT di Jakarta Selatan Banjir Imbas Hujan Deras dan Luapan Kali Mampang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 12 RT di Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Selasa (16/9/2025) siang.
    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 12 RT di Kelurahan Pela Mampang,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, dalam keterangannya, Selasa.
    Ketinggian banjir di 12 RT ini berkisar di 30 hingga 70 sentimeter (cm).
    Yohan mengatakan, banjir ini disebabkan oleh luapan Kali Mampang saat hujan deras.
    “Penyebab genangan karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang,” kata Yohan.
    Selain 12 RT tersebut, genangan juga ditemukan di Jalan Cipulir, tepatnya di depan Pasar Cipulir. Namun, saat ini genangan di lokasi tersebut sudah surut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perlengkapan Belajar Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Senen Belum Bisa Sekolah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 September 2025

    Perlengkapan Belajar Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Senen Belum Bisa Sekolah Megapolitan 16 September 2025

    Perlengkapan Belajar Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Senen Belum Bisa Sekolah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Suasana pengungsian korban kebakaran di RPTRA Planet Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/9/2025) siang, tampak ramai.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, anak-anak terlihat berlarian di halaman, sebagian duduk menggambar bersama relawan, sementara lainnya mengikuti kegiatan konseling yang digelar Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta.
    Namun, di balik keceriaan itu, tersimpan duka karena mereka tak bisa bersekolah seperti biasa. Seluruh perlengkapan belajar hangus terbakar dalam kebakaran yang menghanguskan 36 rumah pada Senin (15/9/2025) dini hari.
    Rizky (12), siswa SMP, mengaku sedih kehilangan tas dan peralatan sekolahnya.
    “Buku sama tas aku kebakar semua. Jadi sekarang enggak bisa belajar kayak biasa,” ujarnya lirih saat ditemui
    Kompas.com
    , Selasa.
    Meski begitu, Rizky berusaha tetap ceria dengan bermain bersama teman-temannya di area pengungsian.
    “Sekarang main dulu di sini. Guru katanya nanti bantuin seragam sama buku lagi,” tambahnya.
    Hal serupa dirasakan Amel (13), teman sebaya Rizky yang juga duduk di bangku SMP. Semua perlengkapan sekolah miliknya ikut terbakar.
    “Seragam aku kebakar semua, sepatu juga enggak ada. Jadi enggak bisa sekolah dulu,” kata Amel.
    Meski demikian, ia tetap semangat mengikuti kegiatan yang digelar relawan di pengungsian.
    “Di sini bisa main bareng teman-teman. Ada kakak-kakak relawan yang ngajarin bikin kerajinan juga. Jadi enggak bosan banget,” ujarnya sambil tersenyum.
    Sila (32), salah satu warga terdampak, mengatakan, beberapa guru sekolah sudah mendatangi lokasi pengungsian sehari setelah kebakaran.
    “Guru-guru datang ke sini, mereka bilang nanti anak-anak akan dibantu perlengkapan sekolahnya. Dinas Sosial juga janji kasih seragam dan alat tulis,” ucap Sila.
    Relawan dan petugas PPAPP juga rutin mengajak anak-anak bermain serta memberikan layanan konseling agar mereka tetap bersemangat di tengah kondisi sulit.
    Sebelumnya diberitakan sebanyak 335 jiwa dari 85 kepala keluarga terdampak, terdiri dari 29 balita, 63 anak-anak, 226 orang dewasa, serta 17 lansia.
    Dari jumlah itu, terdapat 28 anak SD, 13 anak SMP, dan 17 anak SMA yang juga kehilangan tempat tinggal.
    Saat ini warga mengungsi di RPTRA Planet Senen. Mereka menempati tiga tenda darurat, satu dari BPBD DKI Jakarta dan dua dari Dinas Sosial.
    Di dalam tenda, warga tidur beralaskan tikar dengan kipas angin berdiri untuk menjaga sirkulasi udara. Barang-barang pribadi yang tersisa ditumpuk rapi di sudut tenda.
    Meski bantuan logistik mulai berdatangan, warga berharap segera ada kepastian soal hunian.
    Sementara itu, anak-anak korban kebakaran masih harus menunda aktivitas belajar hingga perlengkapan sekolah mereka diganti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.