Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • BPBD: Temuan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta peringatan dini

    BPBD: Temuan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta peringatan dini

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan temuan mikroplastik di dalam air hujan di Jakarta menjadi peringatan dini bagi warga agar menerapkan perilaku yang bersahabat dengan alam, bukan bersikap takut.

    “Ini adalah informasi, peringatan dini, sehingga jangan disalahpahami memberi efek menakutkan,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bidang Pencegahan BPBD DKI Jakarta Rian Sarsono di Jakarta, Jumat.

    Perilaku yang bersahabat dengan alam itu, antara lain tidak lagi membakar sampah secara terbuka (open burning), khususnya plastik, mengelola sampah dari sumber, serta menerapkan gaya hidup sehat sebagai pencegahan paparan mikroplastik yang dapat merusak kesehatan.

    “Informasi ini kita olah dengan bijaksana untuk membentuk keseimbangan antara perilaku manusia dengan dengan alam di sekitarnya. Perilaku kita dalam melakukan, pola hidup bersih dan sehat,” ujar Rian.

    Hal senada disampaikan oleh Profesor Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova. Dia menuturkan temuan penelitian pada 2018 itu merupakan alarm tentang kondisi lingkungan yang ditempati masyarakat saat ini, khususnya udara yang dihirup mengandung polutan tambahan, yakni berupa mikroplastik.

    Hasil penelitian tersebut memperlihatkan mikroplastik ditemukan di Jakarta, dengan 3-40 partikel/m2/hari yang jatuh dari udara ke darat. Sumbernnya berasal dari bahan pakaian, yakni poliester dan nilon, penggunaan plastik sekali pakai, serta pengelolaan sampah yang tidak baik, termasuk pembakaran sampah terbuka.

    “Walaupun fenomena ini terjadi lebih lama (dari waktu temuan), tapi ini baru terdeteksi beberapa tahun terakhir, karena alatnya semakin sensitif,” ungkap Reza.

    Lebih lanjut, dia mengatakan BRIN telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar merespon cepat dan mendorong penelitian lanjutan, baik di perairan Jakarta maupun di air hujan.

    Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja sama dengan BRIN untuk melakukan penelitian lanjutan serta menyiapkan usulan standar baku mutu mikroplastik.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Infografis Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta – Page 3

    Infografis Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob. Potensi banjir rob itu diprediksi mulai Rabu 22 Oktober hingga Selasa 28 Oktober 2025 mendatang.

    Peringatan ini menyusul fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Baru.

    “Waspada banjir pesisir provinsi DKI Jakarta durasi 22-28 Oktober 2025,” demikian informasi dalam unggahan Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Kamis (23/10/2025).

    Menurut BPBD, fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta pada pukul 09.00-14.00 WIB.

    Sejumlah wilayah pesisir Jakarta yang berpotensi terdampak meliputi di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengeluarkan sejumlah imbauan. Beberapa imbauan kepada masyarakat pesisir di antaranya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut.

    Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di daerah pesisir yang berisiko terkena banjir rob terutama saat pasang tinggi.

    Warga DKI Jakarta diminta aktif memantau informasi terkini mengenai gelombang pasang melalui situs resmi BPBD di laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

    Lantas, seperti apa peringatan dini BPBD DKI Jakarta? Apa saja imbauannya untuk warga DKI Jakarta dan sekitarnya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • 7
                    
                        Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini
                        Megapolitan

    7 Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini Megapolitan

    Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Banjir Malam Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang banjir usai hujan deras disertai angin pada Rabu (22/10/2025) malam ini.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan hujan deras juga menyebabkan kenaikan Pintu Air Pulo Gadung ke level Waspada atau Siaga 3 pukul 18.00 WIB.
    “Hingga pukul 19.00 WIB terdapat empat ruas jalan tergenang air di wilayah DKI Jakarta,” ucap Yohan saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
    Berikut ruas jalan tergenang banjir yang dilaporkan BPBD DKI Jakarta:
    1. Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
    2. Jalan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
    3. Jalan Kartika (kolong tol JORR) RT 03 RW 04, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 70 cm.
    4. Jalan Karet Pasar Baru Timur III, RT 02 RW 09, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan ketinggian air mencapai 10 cm.
    Sementara genangan yang sudah surut tercatat di tiga lokasi berikut:
    1. Jalan Ciledug Raya, titik kenal Seskoal, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama.
    2. Jalan Ciledug Raya, titik kenal ITC Cipulir, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama.
    3. Jalan Pisangan Lama III No.11A RT 008 RW 003, Kelurahan Pisangan Lama, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
    Upaya penanganan dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
    BPBD juga berkoordinasi dengan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
    Selain itu, koordinasi juga dilakukan bersama lurah dan camat setempat untuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
    BPBD menargetkan genangan dapat surut dalam waktu cepat. Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
    “Dalam keadaan darurat, warga dapat menghubungi nomor telepon 112, layanan gratis yang beroperasi selama 24 jam non-setop,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras, 2 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Hujan Deras, 2 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran Megapolitan 17 Oktober 2025

    Hujan Deras, 2 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak dua RT di Jakarta Selatan terendam banjir imbas hujan deras, Jumat (17/10/2025) malam.
    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di dua RT Jakarta Selatan,” ucap Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Jumat malam.
    Kedua RT yang terendam banjir tersebut berada di Kelurahan Cilandak, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter (cm).
    Penyebab banjir di dua RT itu karena curah hujan yang tinggi malam ini sehingga membuat pintu air Pesanggarahan mengalami peningkatan.
    “Hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan kenaikan Pos Pesanggrahan waspada atau siaga tiga pada pukul 18.00 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan,” jelas Yohan.
    Berbagai upaya telah dilakukan BPBD Jakarta untuk membuat banjir di dua RT tersebut segera surut.
    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” ujar Yohan.
    BPBD menargetkan genangan di dua RT tersebut bisa surut dalam waktu cepat.
    Ia juga mengimbau kepada warga yang tinggal di wilayah rentan banjir bisa selalu waspada dan hati-hati.
    Apabila terjadi kondisi darurat, maka warga bisa segera menghubungi nomor telpon 112 untuk mendapat bantuan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ​Pemprov DKI Jakarta Gercep Mitigasi Dampak Cuaca Panas Ekstrem

    ​Pemprov DKI Jakarta Gercep Mitigasi Dampak Cuaca Panas Ekstrem

    Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan seluruh jajaran untuk menghadapi dampak cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir. 

    Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Jakarta pada Rabu (16/10) mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius. Sebelumnya, pada 14 Oktober 2025, suhu tercatat mencapai 34–37 derajat Celsius di sejumlah wilayah.

    BMKG memperkirakan kondisi panas ekstrem ini masih berpotensi berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November, dipengaruhi oleh gerak semu matahari dan penguatan Monsun Australia yang mengurangi kelembapan udara di wilayah selatan Indonesia, termasuk Jakarta.

    Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat dan terukur dalam melakukan mitigasi serta memastikan keselamatan warga.

    “Kami memahami situasi ini tidak mudah bagi masyarakat. Karena itu, saya telah meminta jajaran terkait untuk melakukan mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Fokus utama kami adalah menjaga kesehatan dan keselamatan warga Jakarta di tengah cuaca ekstrem ini,” kata Pramono dalam keteranganya dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.
     

    Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menjaga diri, antara lain dengan:

    – Menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00–16.00 WIB, saat intensitas radiasi matahari mencapai puncaknya.

    – Menggunakan alat pelindung diri seperti payung, topi, kacamata hitam, dan tabir surya (sunscreen) bila harus beraktivitas di luar ruangan.

    – Memperbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    – Mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.

    – Bila terpaksa berada di luar ruangan, usahakan berteduh di bawah pohon, kanopi, atau menggunakan penutup kepala lembap untuk menurunkan suhu tubuh.

    “Kita perlu disiplin menjaga diri, cukup minum air, kurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari, dan manfaatkan ruang publik yang lebih sejuk bila perlu. Pemerintah akan terus hadir memastikan layanan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, tetap berjalan optimal,” tambah Gubernur Pramono.

    Pemprov DKI juga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis lintas dinas untuk mengurangi dampak panas ekstrem, di antaranya:

    – BPBD DKI Jakarta memperluas operasi modifikasi cuaca (OMC) bekerja sama dengan BMKG untuk mengatur distribusi curah hujan dan memantau potensi cuaca ekstrem.

    – Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus dehidrasi, heatstroke, dan ISPA, serta menggelar edukasi publik agar warga menjaga asupan cairan dan membatasi aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00–14.00 WIB. Petugas kesehatan juga melakukan pemantauan dan distribusi air minum bagi kelompok rentan.

    – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup mempercepat penanaman pohon dan penyemprotan water mist pada jam-jam puncak panas untuk menurunkan suhu mikro dan menambah kadar oksigen. Pemantauan pohon rawan tumbang akibat angin kencang juga diperketat.

    – Dinas Pendidikan memastikan setiap sekolah menerapkan SOP darurat suhu panas, termasuk pengaturan aktivitas luar ruangan bagi peserta didik.

    – Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kolaborasi dengan komunitas lingkungan dan transportasi untuk menyosialisasikan perilaku adaptif, seperti penggunaan masker, pengurangan emisi kendaraan, dan pemanfaatan ruang hijau publik yang teduh bagi pejalan kaki serta pesepeda.

    – Pemprov DKI membuka peluang kolaborasi dengan berbagai perusahaan penyedia air minum, selain PAM Jaya, untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyediakan akses air minum bagi masyarakat di ruang-ruang publik.

    Masyarakat dihimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG dan segera melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112. Informasi lebih lanjut mengenai langkah mitigasi dan imbauan kesehatan dapat diakses melalui aplikasi JAKI, situs resmi jakarta.go.id, serta akun media sosial @DKIJakarta.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan seluruh jajaran untuk menghadapi dampak cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir. 
     
    Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Jakarta pada Rabu (16/10) mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius. Sebelumnya, pada 14 Oktober 2025, suhu tercatat mencapai 34–37 derajat Celsius di sejumlah wilayah.
     
    BMKG memperkirakan kondisi panas ekstrem ini masih berpotensi berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November, dipengaruhi oleh gerak semu matahari dan penguatan Monsun Australia yang mengurangi kelembapan udara di wilayah selatan Indonesia, termasuk Jakarta.

    Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk bergerak cepat dan terukur dalam melakukan mitigasi serta memastikan keselamatan warga.
     
    “Kami memahami situasi ini tidak mudah bagi masyarakat. Karena itu, saya telah meminta jajaran terkait untuk melakukan mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Fokus utama kami adalah menjaga kesehatan dan keselamatan warga Jakarta di tengah cuaca ekstrem ini,” kata Pramono dalam keteranganya dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.
     

     
    Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menjaga diri, antara lain dengan:
     
    – Menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00–16.00 WIB, saat intensitas radiasi matahari mencapai puncaknya.
     
    – Menggunakan alat pelindung diri seperti payung, topi, kacamata hitam, dan tabir surya (sunscreen) bila harus beraktivitas di luar ruangan.
     
    – Memperbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
     
    – Mengurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
     
    – Bila terpaksa berada di luar ruangan, usahakan berteduh di bawah pohon, kanopi, atau menggunakan penutup kepala lembap untuk menurunkan suhu tubuh.
     
    “Kita perlu disiplin menjaga diri, cukup minum air, kurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari, dan manfaatkan ruang publik yang lebih sejuk bila perlu. Pemerintah akan terus hadir memastikan layanan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, tetap berjalan optimal,” tambah Gubernur Pramono.
     
    Pemprov DKI juga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis lintas dinas untuk mengurangi dampak panas ekstrem, di antaranya:
     
    – BPBD DKI Jakarta memperluas operasi modifikasi cuaca (OMC) bekerja sama dengan BMKG untuk mengatur distribusi curah hujan dan memantau potensi cuaca ekstrem.
     
    – Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus dehidrasi, heatstroke, dan ISPA, serta menggelar edukasi publik agar warga menjaga asupan cairan dan membatasi aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00–14.00 WIB. Petugas kesehatan juga melakukan pemantauan dan distribusi air minum bagi kelompok rentan.
     
    – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bersama Dinas Lingkungan Hidup mempercepat penanaman pohon dan penyemprotan water mist pada jam-jam puncak panas untuk menurunkan suhu mikro dan menambah kadar oksigen. Pemantauan pohon rawan tumbang akibat angin kencang juga diperketat.
     
    – Dinas Pendidikan memastikan setiap sekolah menerapkan SOP darurat suhu panas, termasuk pengaturan aktivitas luar ruangan bagi peserta didik.
     
    – Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kolaborasi dengan komunitas lingkungan dan transportasi untuk menyosialisasikan perilaku adaptif, seperti penggunaan masker, pengurangan emisi kendaraan, dan pemanfaatan ruang hijau publik yang teduh bagi pejalan kaki serta pesepeda.
     
    – Pemprov DKI membuka peluang kolaborasi dengan berbagai perusahaan penyedia air minum, selain PAM Jaya, untuk turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyediakan akses air minum bagi masyarakat di ruang-ruang publik.
     
    Masyarakat dihimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG dan segera melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112. Informasi lebih lanjut mengenai langkah mitigasi dan imbauan kesehatan dapat diakses melalui aplikasi JAKI, situs resmi jakarta.go.id, serta akun media sosial @DKIJakarta.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Korban Kebakaran di Pademangan 1 Wanita Hamil, 1 Lansia dan 2 Anak

    Korban Kebakaran di Pademangan 1 Wanita Hamil, 1 Lansia dan 2 Anak

    JAKARTA – Empat korban yang tewas akibat kebakaran tiga bangunan dua lantai di Jalan Pademangan Raya, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara terdiri atas seorang wanita hamil, seorang wanita lanjut usia (lansia) dan dua anak.

    “Untuk korban meninggal dunia wanita berinisial SN (55), wanita hamil SM (20), serta dua anak AS (11) dan UD (2),” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Pademangan, Asromadian AB di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, ada tiga bangunan dua lantai dengan luas 45 meter persegi (m2) yang terbakar.

    Berdasarkan keterangan saksi, pemilik rumah saat membakar tembaga dan apinya menyambar stereofoam yang ada di samping rumah.

    Api cepat membesar karena angin dan api menyambar rumah sebelahnya.

    “Warga yang melihat melaporkan ke pos pemadam terdekat untuk meminta bantuan penanganan,” kata dia.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan empat orang tewas akibat kebakaran yang menghanguskan rumah dua lantai di Jalan Pademangan Raya, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi.

    “Ada empat orang korban meninggal dunia dalam kebakaran ini ,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta.

    Ia mengatakan kebakaran tersebut terjadi pukul 03.55 WIB dengan objek terdampak tiga rumah tinggal berlantai dua yang ditempati tiga kepala keluarga dengan sembilan jiwa.

  • Jasad korban hilang kecelakaan kapal di Pulau Bokor ditemukan

    Jasad korban hilang kecelakaan kapal di Pulau Bokor ditemukan

    Jakarta (ANTARA) –

    Tim gabungan akhirnya menemukan korban atas nama Jaenuddin MZ (33), yang sempat hilang usai kecelakaan kapal KM Usaha Baru di sekitar Perairan Pulau Bokor, Kabupaten Kepulauan Seribu, dalam kondisi meninggal dunia.

    “Korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan pada siang hari ini, kemudian dievakuasi ke Pulau Pari untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Akhmad Rizkiansah di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan jasad korban ditemukan pada Kamis (9/10) siang dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 11.55 WIB setelah mendapatkan informasi dari nelayan yang melihat jasad korban terapung di sekitar Perairan Pulau Pari.

    Tim SAR gabungan kemudian melakukan proses evakuasi terhadap jenazah korban ke Pulau Pari dan berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memastikan bahwa jasad tersebut adalah korban yang dicari.

    Akhirnya, keluarga mengonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah korban yang dicari berdasarkan tanda-tanda yang ada pada tubuh korban.

    Sebelumnya, upaya pencarian terhadap korban dilakukan dengan menggunakan armada laut. Tim melakukan penyisiran di sekitar perairan Pulau Ayer, Pulau Pari, Pulau Ayer Kecil, Pulau Karang Beras, dan Pulau Tunda.

    Puluhan personil SAR gabungan dikerahkan dalam upaya pencarian terhadap korban, diantaranya terdiri dari Kantor SAR Jakarta, ABK Basarnas Pantai Mutiara, Pos TNI AL Pulau Untung Jawa, Pos Polair Pulau Untung Jawa, VTS Tanjung Priok, KSOP Cituis, Pos TNI AL Tanjung Kait, Damkar Pos Pulau Pari, Dishub Pulau Pari, Polair Pulau Pari, KKP Muara Baru, Polsek Untung Jawa, DMC Dompet Dhuafa, BPBD DKI Jakarta, Bakamla RI, serta nelayan setempat.

    Adapun armada laut yang dikerahkan dalam operasi SAR hari ketiga yaitu KN SAR Antasena, RBB 01 Jakarta, RIB Damkar Pulau Pari, KNP 348 KPLP, KP VII 1020 Polair, KP VII 1006 Polair, KP VII 203, dan perahu nelayan.

    KM Usaha Baru mengalami kecelakaan pada Selasa (7/10) dini hari ketika kapal nelayan yang berangkat dari Pelabuhan Cituis Tangerang ini dihantam oleh gelombang tinggi dan cuaca ekstrem sehingga menyebabkan kapal terbalik di sekitar perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

    Tujuh orang ditemukan dalam kondisi selamat dan satu orang ditemukan meninggal dunia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI siapkan langkah antisipasi dampak La Nina

    BPBD DKI siapkan langkah antisipasi dampak La Nina

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meminimalkan dampak dari potensi La Nina yang diperkirakan akan melanda pada akhir 2025.

    “Kami telah melakukan koordinasi lintas sektor untuk antisipasi La Nina,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, La Nina yang diperkirakan menerjang Indonesia pada akhir 2025 perlu diwaspadai terutama dampak yang mungkin timbul seperti potensi banjir dan genangan di wilayah ibu kota.

    Untuk itu, BPBD DKI Jakarta telah melakukan koordinasi lintas sektor bersama instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), serta TNI-Polri untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi peningkatan curah hujan akibat fenomena La Niña.

    Selain itu, BPBD DKI bersama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) juga memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) dan memastikan posko siaga bencana di setiap wilayah administrasi kota berfungsi secara optimal.

    “Pengecekan rutin terhadap pompa air, waduk, dan pintu air terus dilakukan untuk memastikan semua infrastruktur dalam kondisi siap pakai,” ujarnya.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan aktif memantau informasi cuaca dari BMKG maupun kanal resmi BPBD DKI Jakarta karena keterlibatan masyarakat dalam kesiapsiagaan sangat penting, terutama di wilayah rawan genangan.

    BPBD DKI menegaskan bahwa mitigasi dini merupakan kunci dalam menghadapi potensi La Nina mengingat dampaknya bisa meluas terhadap aktivitas masyarakat, infrastruktur, dan sektor ekonomi di Jakarta.

    “Diimbau kepada masyarakat apabila menemukan atau mengalami keadaan darurat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Yohan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Antisipasi La Nina Akhir Tahun, BPBD DKI Siagakan Posko Bencana dan Cek Pompa Banjir – Page 3

    Antisipasi La Nina Akhir Tahun, BPBD DKI Siagakan Posko Bencana dan Cek Pompa Banjir – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengantisipasi La Nina. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, La Nina terjadi pada akhir 2025.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menyebut, pihaknya telah melakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait.

    “BPBD DKI Jakarta telah melakukan koordinasi lintas sektor bersama instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), serta TNI–Polri untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi peningkatan curah hujan akibat fenomena La Nina,” kata Yohan kepada Liputan6.com, Rabu (8/10/2025).

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta bersama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) juga memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) dan memastikan posko siaga bencana di setiap wilayah administrasi kota berfungsi secara optimal.

    “Pengecekan rutin terhadap pompa air, waduk, dan pintu air terus dilakukan untuk memastikan semua infrastruktur dalam kondisi siap pakai,” katanya.

    Yohan menyebut, mitigasi dini sebagai langkah kunci dalam menghadapi potensi La Nina juga bakal dilangsungkan. Sebab, kata dia, dengan kesiapan infrastruktur dan sistem peringatan dini yang optimal, risiko genangan imbas La Nina diharapkan dapat ditekan.

    “BPBD DKI menegaskan bahwa mitigasi dini merupakan kunci dalam menghadapi potensi La Niña, mengingat dampaknya bisa meluas terhadap aktivitas masyarakat, infrastruktur, dan sektor ekonomi di Jakarta,” ujarnya.

    Sebagai bentuk partisipasi publik, masyarakat juga diminta tetap waspada dan memantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD DKI.

    “Diimbau kepada masyarakat apabila menemukan atau mengalami keadaan darurat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Yohan.

  • Kapal Surya Bahari Rawasaban tenggelam di Pulau Bokor

    Kapal Surya Bahari Rawasaban tenggelam di Pulau Bokor

    Jakarta (ANTARA) –

    Kapal nelayan Surya Bahari Rawasaban tenggelam di perairan Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa dini hari.

    “Korban yang belum ditemukan ada lima orang. Masih dalam pencarian,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta.

    Ia mengatakan penumpang kapal juga masih hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan hingga sore ini.

    Menurut dia, proses pencarian terus dilakukan dan berdasarkan data yang dihimpun, kelima korban yang masih dalam pencarian bernama Kartani, Wawan, Kacung, Udin dan Kodok.

    “Kapal tenggelam pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB,” kata dia.

    Ia mengatakan kapal tersebut awalnya berangkat dari Muara Angke pada Senin (6/10) sekitar pukul 21.00 WIB dan tenggelam pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di perairan Pulau Bokor dekat Pulau Dapur.

    Hingga Selasa sore, kapal beserta sejumlah awak masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan yang tergabung dalam P2B BPBD Kepulauan Seribu, Personel TNI Angkatan Laut (AL) Tanjung Kait dan personel Perhubungan Laut Wilker Karangantu.

    Sementara korban yang selamat ada tiga orang yang bernama Wahyudin (nakhoda), Imron dan Juli. “Tiga kapal nelayan sedang melakukan pencarian sampai saat ini,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.