Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • 5 RT di Jakut Masih Tergenang Banjir Rob, Tinggi Air Capai 55 Cm

    5 RT di Jakut Masih Tergenang Banjir Rob, Tinggi Air Capai 55 Cm

    Jakarta

    Banjir luapan air laut kembali menggenangi wilayah Jakarta Utara siang ini. BPBD DKI Jakarta melaporkan masih ada 5 wilayah rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir rob.

    “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 5 RT atau 0,016% dari 30.772 RT,” kata Kapusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangan, Rabu (18/12/2024).

    Wilayah RT yang terdampak banjir rob ada 5 RT di Jakarta Utara (Jakut). BPBD Jakarta menyampaikan data tersebut per pukul 13.00 WIB.

    Sebanyak 4 RT di Kelurahan Pluit terdampak banjir rob dengan ketinggian mencapai 55 cm. Selain itu, ada 1 RT di Kelurahan Marunda yang kebanjiran setinggi 10 cm.

    Sementara itu, ruas jalan di RE Martadinata (Depan JIS), Kelurahan Papanggo, Jakarta utara yang sebelumnya tergenang banjir, kini sudah surut.

    Dalam hal ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    (bel/lir)

  • Banjir Rob Masih Rendam Kawasan Muara Angke Jakut, Warga Masih Memilih Tak Mengungsi – Halaman all

    Banjir Rob Masih Rendam Kawasan Muara Angke Jakut, Warga Masih Memilih Tak Mengungsi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bencana alam banjir rob masih merendam di kawasan Pelabuhan Muara Angke tepatnya di Jalan Dermaga Ujung 2 Blok Empang Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut) pada Rabu (18/12/2024).

    Pantauan Tribunnews.com, debit ketinggian air di kawasan tersebut beragam mulai dari 20 centimeter hingga 90 centimeter.

    Namun, terlihat warga masih memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing dan tidak mengungsi.

    Berbagai alasan dari warga yang tidak memilih mengungsi yang salah satunya karena menjaga barang-barang berharga di rumahnya.

    “Iya saya pilih bertahan di rumah aja. Ga ngungsi. Ini jagain barang-barang di rumah, takut dimalingin,” kata Sarti (46) saat ditemui, Rabu.

    Dia mengatakan bencana alam yang kerap terjadi setiap tahunnya ini memang menjadi penghambat untuk warga sekitar dalam menjalai aktivitas sehari-hari.

    Bahkan, anak Sarti, sudah tidak sekolah selama banjir rob merendam kawasan rumahnya.

    “Iya ini apa-apa susah banget. Paling itu naik perahu karet kalau mau ke depan,” tuturnya.

    Sementara warga lainnya bernama Ilham (33), mengatakan jika debit air ini mulai merendam sejak pukul 09.00 WIB. Biasanya, dari pukul 11.00-14.00 WIB, air semakin meninggi dan mulai surut menjelang malam hari.

    “Ini tuh gini, kalau jam segini mulai naik (airnya). Nanti malam baru kering. Besoknya begitu lagi,” jelasnya.

    Lebih lanjut, dia meminta agar pemerintah segera memberikan solusi terkait ini meski memang banjir rob tidak bisa dihindarkan karena faktor alam.

    “Ya kalau nasi kotak aja masih dapat. Tapi kalau yang lain (sembako dan lain-lain) belum,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga di pesisir Jakarta untuk tetap waspada akan bencana alam banjir rob hingga akhir tahun 2024 ini.

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi banjir rob akan semakin tinggi sekira tanggal 20 Desember 2024 mendatang.

    Iswana mengimbau seluruh warga untuk selalu waspada dan ia sudan siagakan alat darurat seperti perahu karet atau sekoci dan lainnya.

    “Apabila terjadi keadaan bencana atau darurat, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” imbuhnya.

    BPBD DKI Jakarta telah berupaya menangani banjir rob di kawasan pesisir utara, terutama di Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol, dan sekitarnya. 

    Isnawa Adji menjelaskan, banjir rob tersebut disebabkan oleh pasang air laut yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.

    Selain itu, kata Isnawa, faktor lain karena penurunan tanah (land subsidence) serta perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut.

    Penanganan banjir yang sudah dilakukan berupa pembangunan Infrastruktur Tanggul Laut (Giant Sea Wall), Peningkatan Sistem Drainase dan Normalisasi Sungai, Pembangunan Waduk dan Sistem Penampungan Air, Pembangunan Sumur Resapan dan Pengelolaan Air Tanah, Sistem Peringatan Dini dan Monitoring, Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat, Relokasi dan Penataan Kawasan, serta kolaborasi dengan pihak swasta.

    Menurut Isnawa, pengambilan air tanah yang berlebihan mengakibatkan penurunan permukaan tanah dan banjir rob di Pesisir Utara.

    Oleh karena itu, Isnawa menyatakan perlu dilakukan perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air di Jakarta.

    “Adapun tantangan besar selanjutnya adalah kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim. Kondisi air laut yang semakin tinggi meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir rob,” jelas Isnawa.

  • Banjir Rob di Tanjung Priok, 15 Perjalanan Kereta Listrik Terpaksa Dibatalkan

    Banjir Rob di Tanjung Priok, 15 Perjalanan Kereta Listrik Terpaksa Dibatalkan

    ERA.id – PT KAI Commuter Line membatalkan 15 perjalanan kereta jurusan Jakarta Kota ke Tanjung Priok dan sebaliknya, imbas dari banjir rob di kawasan tersebut.

    “Saat ini petugas kami terus memantau genangan air pada lintas tersebut,” kata External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Menurut dia, terdapat 10 perjalanan kereta commuter line jurusan Jakarta Kota ke Tanjung Priok yaitu KA No 2418A, 2420A, 2422A, 2424A dan 2426A.

    Selain itu lanjut Arlan, terdapat lima perjalanan Tanjung Priok ke Jakarta Kota yang juga dibatalkan yaitu KA nomor 2417A, 2419A, 2421A, 2423A dan 2425A.

    “Kami mengimbau kepada pengguna atur kembali jadwal perjalanan dan ikuti arahan petugas di stasiun,” katanya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sembilan RT di Marunda Jakarta Utara dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu terendam banjir rob pada Senin pagi.

    “Info terkini genangan hingga pukul 10.00 WIB merendam sejumlah kawasan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin

    Ia menyebutkan ada tiga RT di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing yang terendam banjir rob setinggi 15 sentimeter (cm) hingga 25 cm.

    Kemudian enam RT di Kelurahan Pulau Panggang dengan ketinggian air mencapai 40 cm.

    Selain itu ruas Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kecamatan Tanjung Priok juga terendam banjir rob.

  • Dua RT dan satu ruas jalan di Jakut masih terendam banjir rob

    Dua RT dan satu ruas jalan di Jakut masih terendam banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa dua wilayah Rukun Tetangga (RT) dan satu ruas jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Senin malam.

    “Info terkini hingga pukul 20.00 WIB, dua RT di Kelurahan Pluit terendam banjir dengan ketinggian dari 15 centimeter hingga 35 centimeter,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan, satu ruas jalan yang masih terendam adalah Jalan Hiu di Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 15 centimeter (cm).

    BPBD juga mencatat banjir rob telah surut di sejumlah lokasi yang semula terdampak banjir. Yakni tiga RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, dan satu RT di Kelurahan Pluit Penjaringan, Jakarta Utara.

    Kemudian genangan di Kabupaten Kepulauan Seribu juga telah surut mulai dari enam RT di Kelurahan Pulau Panggang, satu RT di Kelurahan Pulau Kelapa dan satu RT di Kelurahan Pulau Untung Jawa.

    Kemudian dua ruas jalan yang sebelumnya terendam banjir juga telah surut. Yaitu di Jalan Cumi, Penjaringan dan Jalan RE Martadinata Papanggo Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Sejauh ini tidak ada pengungsi akibat banjir rob ini,” kata dia.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hari ini sejumlah lokasi di Jakarta Utara terendam banjir rob

    Hari ini sejumlah lokasi di Jakarta Utara terendam banjir rob

    Banjir rob merendam permukiman penduduk di kawasan Muara Angke Pluit Penjaringan pada Senin pagi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    Hari ini sejumlah lokasi di Jakarta Utara terendam banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 16 Desember 2024 – 14:35 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah lokasi di Jakarta Utara seperti Muara Angke, Pelabuhan Sunda Kelapa, kawasan Ancol, Jalan RE Martadinata, Kapuk Muara dan lainnya terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Senin pagi.

    “Pagi ini banjir kembali terjadi di Muara Angke,” kata seorang warga di Muara Angke Dimas Prasetyo di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan air yang berasal dari laut meluap dan merendam jalan di Dermaga Ujung 1 Muara Angke.

    “Air masuk ke permukiman dan juga ke jalan yang biasa dilalui kendaraan,” kata dia.

    Sementara Ketua RW 22 Muara Angke Bani mengatakan air cukup tinggi merendam permukiman penduduk pagi ini.

    “Pagi ini kembali banjir dan kami sedang mendata warga yang terkena dampak,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember – 20 Desember 2024.

    Banjir ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menginformasikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara hingga pukul 05.00 WIB siaga dua karena ketinggian airnya 210 sentimeter (cm).

    “Karena itu, mohon antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terkena dampak seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru,” tulis BPBD.

    Sementara itu, saat status siaga dua ini, cuaca Jakarta dan sekitarnya mendung.

    BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan tersebut.

    Sumber : Antara

  • 15 perjalanan kereta Commuter Line dibatalkan imbas banjir rob

    15 perjalanan kereta Commuter Line dibatalkan imbas banjir rob

    Banjir rob merendam permukiman warga di Kapuk Muara Jakarta Utara. ANTARA

    15 perjalanan kereta Commuter Line dibatalkan imbas banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Desember 2024 – 16:13 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Commuter Line membatalkan 15 perjalanan kereta jurusan Jakarta Kota ke Tanjung Priok dan sebaliknya, imbas dari banjir rob di kawasan tersebut.

    “Saat ini petugas kami terus memantau genangan air pada lintas tersebut,” kata External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, terdapat 10 perjalanan kereta commuter line jurusan Jakarta Kota ke Tanjung Priok yaitu KA No 2418A, 2420A, 2422A, 2424A dan 2426A.

    Selain itu lanjut Arlan, terdapat lima perjalanan Tanjung Priok ke Jakarta Kota yang juga dibatalkan yaitu KA nomor 2417A, 2419A, 2421A, 2423A dan 2425A.

    “Kami mengimbau kepada pengguna atur kembali jadwal perjalanan dan ikuti arahan petugas di stasiun,” katanya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan sembilan RT di Marunda Jakarta Utara dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu terendam banjir rob pada Senin pagi.

    “Info terkini genangan hingga pukul 10.00 WIB merendam sejumlah kawasan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin

    Ia menyebutkan ada tiga RT di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing yang terendam banjir rob setinggi 15 sentimeter (cm) hingga 25 cm.

    Kemudian enam RT di Kelurahan Pulau Panggang dengan ketinggian air mencapai 40 cm.

    Selain itu ruas Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kecamatan Tanjung Priok juga terendam banjir rob.

    Sumber : Antara

  • Legislator temukan pompa tak berfungsi sehingga Muara Angke kebanjiran

    Legislator temukan pompa tak berfungsi sehingga Muara Angke kebanjiran

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menilai Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan pihak terkait tidak siap dalam mengantisipasi terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di Muara Angke, Pluit dan sejumlah lokasi di Jakarta Utara.

    “Saya hari ini meninjau, ada dua stasiun pompa air yang tidak bekerja dan ini berdampak pada permukiman warga yang terendam banjir,” kata anggota DPRD DKI Dapil Jakarta III Penjaringan, Pademangan dan Tanjung Priok tersebut di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pemerintah daerah tentu harus mengambil langkah yang tepat karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan sejak jauh-jauh hari terkait potensi banjir pesisir ini.

    “Kondisi ini menandakan Dinas SDA tidak siap dan banjir masih merendam permukiman penduduk hingga Senin sore,” kata dia.

    Ia mengatakan, banjir yang terjadi hari ini membuat ketinggian air yang merendam permukiman penduduk cukup tinggi. Padahal puncak banjir rob diprediksi sudah lewat tapi kondisi saat ini lebih parah dibandingkan kemarin.

    Hal ini, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, terjadi karena ada dua stasiun pompa yang tidak berfungsi sehingga banjir tidak mampu dialirkan ke waduk yang ada di kawasan tersebut.

    “Stasiun pompa yang tidak berfungsi tentu membuat air yang ada di permukiman penduduk tidak surut. Begitu juga pompa portabel juga tidak berfungsi dengan baik,” kata dia.

    Ia mengatakan, pihaknya akan menanyakan hal ini kepada dinas terkait. Apalagi kondisi banjir rob ini masih berpotensi terjadi hingga 20 Desember 2024.

    “Langkah apa yang akan dilakukan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman ini, jangan lagi masyarakat yang menjadi korban karena pemerintah gagal mengantisipasinya,” kata dia.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengoptimalkan berbagai upaya guna mengatasi banjir rob yang terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan pendekatan jangka panjang dan jangka pendek untuk mengatasi banjir rob.

    “Penanganan banjir rob di Jakarta merupakan salah satu tantangan besar yang terus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah,” kata Yohan di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, banjir rob di Jakarta umumnya terjadi di pesisir utara kota, terutama di kawasan Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol dan sekitarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kawasan Jakut dan Kepulauan Seribu Terendam Banjir Rob Hari Ini, Termasuk Jalan Dekat JIS

    Kawasan Jakut dan Kepulauan Seribu Terendam Banjir Rob Hari Ini, Termasuk Jalan Dekat JIS

    ERA.id – Sejumlah wilayah di Jakarta Utara (Jakut) dan Kepulauan Seribu kebanjiran air rob pada Senin (16/12/2024) hari ini. 9 RT dan satu ruas jalan terendam.

    “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 9 RT atau 0.029 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta dan satu ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

    Banjir rob terjadi di 3 RT di Kelurahan Marunda, Jakut. Ketinggian air di kawasan itu sekira 15-25 centimeter (cm). Terjadi juga genangan air di 6 RT di kelurahan Pulang Panggang, Kepulauan Seribu. Tinggi banjir di lokasi ini sekira 40 cm.

    “Jalan tergenang terdapat satu ruas jalan yang terdiri dari Jl. RE Martadinata depan JIS (Jakarta International Stadium), Tanjung Priok, Jakut,” terangnya.

    Data yang disampaikan Isnawa merupakan data per pukul 10.00 WIB. Tidak ada pengungsi akibat banjir rob ini. BPBD pun mengimbau warga untuk berhati-hati dan mewaspadai potensi genangan air yang mungkin kembali muncul.

  • Status Pintu Air Pasar Ikan siaga dua

    Status Pintu Air Pasar Ikan siaga dua

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menginformasikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara hingga pukul 05.00 WIB siaga dua karena ketinggian airnya 210 sentimeter (cm).

    “Karena itu, mohon antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terkena dampak seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru,” tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta di Jakarta, Senin.

    Sementara itu, saat status siaga dua ini, cuaca Jakarta dan sekitarnya mendung.

    BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan tersebut.

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk menghubungi pusat layanan/panggilan Jakarta Siaga di nomor 112.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sempat Setinggi 40 Cm, Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Mulai Surut Sore Ini

    Sempat Setinggi 40 Cm, Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Mulai Surut Sore Ini

    loading…

    Beberapa wilayah di Jakarta Utara (Jakut) terendam banjir rob, Minggu (15/12/2024). FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA

    JAKARTA – Beberapa wilayah di Jakarta Utara (Jakut) terendam banjir rob , Minggu (15/12/2024). Sore ini genangan air perlahan mulai surut.

    Salah penjaga toko di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Pluit, Jakut mengatakan, ketinggian air pada pagi tadi sekitar 40 sentimeter (cm). Bahkan arus air menyebabkan beberapa gerobak di pinggir jalan hanyut.

    “Iya tadi pagi jam 09.00 WIB parah, sekitar 40 sentimeter, airnya di jalan saja deras banget sampai gerobak hanyut,” kata penjaga toko, Rahman kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

    Dia mengeluhkan dampak banjir rob ini mengganggu aktivitas jual beli di kawasan tersebut. Karena air sudah perlahan surut, para pedagang mulai merapihkan barang dagangannya. “Saya juga baru buka, banyak banget warga yang aktivitasnya terganggu,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, 6 RT dan sejumlah ruas jalan terdampak akibat banjir rob di wilayah Jakut. “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 6 RT atau 0.019% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta dan 2 Ruas Jalan,” kata Isnawa dalam keterangannya.

    Isnawa menjelaskan, fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut. Banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta dan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Minggu (15/12) pukul 08.00 WIB.

    Banjir reob menyebabkan beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta. Meski begitu tak ada warga yang mengungsi atas musibah banjir ini. Namun pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Berikut wilayah yang terdampak banjir rob:
    1. Kelurahan Marunda (3 RT)
    – Ketinggian: 40 cm

    2. Kelurahan Pluit (3 RT)
    – Ketinggian: 80 s.d 90 cm

    Terdapat 2 Ruas Jalan tergenang yang terdiri dari:

    1. Jalan RE Martadinata (Depan JIS), kelurahan Papanggo, kecamatan. Tanjung Priok, Jakarta Utara
    -Ketinggian: 25 cm

    2. Jalan Lodan Raya, kelurahan Ancol, kecamatan, Pademangan, Jakarta Utara
    -Ketinggian: 30 cm

    (abd)