Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara, Total 12 Kantong Jenazah Dievakuasi

    Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara, Total 12 Kantong Jenazah Dievakuasi

    loading…

    Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan proses pencarian korban hilang kebakaran Glodok Plaza, Tamansari masih dihentikan sejak Sabtu, 25 Januari 2025. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan proses pencarian korban hilang kebakaran Glodok Plaza , Tamansari masih dihentikan sejak Sabtu, 25 Januari 2025. Hal itu sesuai dengan arahan dari Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

    “Sejak Sabtu arahan Polsek dihentikan dulu,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2025).

    Yohan memastikan 12 personel BPBD masih standby di posko Glodok Plaza bersama Disgulkarmat dan kepolisian meski pencarian dihentikan sementara.

    “Sementara itu 12 personel BPBD stand by di Posko. begitu pula Disgulkarmat dan Kepolisian tenda posko masih berdiri,” ucapnya.

    Sekadar informasi, hingga Jumat, 24 Januari 2025 sudah 12 kantong jenazah yang telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati dari total 14 korban dilaporkan hilang.

    “Hasil koordinasi dengan petugas di lapangan, bahwa per hari Jumat, 24 Januari 2025 terdapat 12 kantong jenazah. Untuk hari ini Sabtu (25/1) arahan dari Kapolsek Taman Sari, evakuasi di hentikan sementara sampai menunggu arahan selanjutnya,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu, 25 Januari 2025.

    Seperti diketahui kebakaran hebat menghanguskan lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai di bawahnya di Glodok Plaza. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 12 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

  • DKI kemarin, penghematan anggaran hingga tantangan atasi kebakaran

    DKI kemarin, penghematan anggaran hingga tantangan atasi kebakaran

    Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (27/1) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari Pemprov DKI siap jalankan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi Belanja hingga BPBD DKI menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    1. Pemprov DKI siap jalankan Inpres soal penghematan anggaran daerah

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor: 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

    Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, turunan inpres tersebut telah disiapkan dan saat ini tengah dirancang dalam bentuk draf instruksi gubernur (ingub).

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Fokus pembersihan, evakuasi korban kebakaran Glodok berhenti sementara

    Pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1), dihentikan sementara karena petugas fokus tahap pembersihan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Untuk sementara ini arahan dari Kapolsek (Jakarta Barat) dihentikan sampai menunggu arahan polisi,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Libur Imlek, Terminal Kalideres sediakan pemeriksaan kesehatan gratis

    Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penumpang selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta Senin, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dan Puskesmas Kalideres untuk memberikan layanan kesehatan gratis tersebut.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Libur panjang, ribuan wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu

    Ribuan orang mengunjungi kawasan Kepulauan Seribu saat libur panjang Isra Miraj dan Hari Raya Imlek 2025.

    “Para wisatawan ini datang untuk menikmati masa libur panjang, dengan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Dedy Rustam Simanjuntak di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Arsip foto – Sejumlah warga saat melihat kondisi rumahnya yang terbakar di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    “Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat tentang risiko kebakaran,” kata Yohan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, menurut data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) selama tahun 2024, lebih dari 1.200 kasus kebakaran diakibatkan oleh arus pendek listrik (korsleting). Wilayah padat penduduk sangat rentan karena banyaknya penggunaan listrik dan gas tanpa pengawasan yang memadai.

    Selain itu, penggunaan listrik yang menumpuk pada satu terminal listrik, instalasi listrik yang tidak sesuai standar dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas hantar arus juga menjadi penyebab utama arus pendek listrik. Yohan menjelaskan, BPBD juga menghadapi tantangan dalam mengatasi kebakaran di gedung-gedung yang tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran.

    Kendati demikian, BPBD terus mengupayakan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Untuk menjangkau lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, pihaknya telah membentuk petugas penanganan bencana atau yang biasa disebut tim reaksi cepat.

    Tim reaksi cepat ditempatkan di 267 kelurahan untuk membantu percepatan koordinasi di setiap kelurahan. BPBD melalui pusat panggilan (call center) Jakarta Siaga 112 beroperasi 24 jam nonstop untuk merespon secara cepat laporan kebakaran dari masyarakat. Apabila terdapat laporan kebakaran, BPBD juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Gulkarmat, PLN, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) untuk respon cepat ke lokasi kejadian.

    “Namun, tantangan tetap ada dalam hal aksesibilitas dan sumber daya,” kata Yohan.

    Sumber : Antara

  • Kebakaran di Jakpus Diduga Dipicu Korsleting, 46 Warga Mengungsi

    Kebakaran di Jakpus Diduga Dipicu Korsleting, 46 Warga Mengungsi

    Jakarta

    Kebakaran di permukiman padat penduduk Jalan Mangga Besar XIII, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, berhasil dipadamkan. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab karena korsleting listrik,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangan, Sabtu (25/1/2025).

    Dari kejadian tersebut, sebanyak 46 warga pun harus mengungsi di Masjid Al Munawaroh, yang lokasinya tak jauh dari permukiman yang terbakar.

    “Terdapat 15 Rumah Tinggal yang terdiri dari 3 RT yang terdampak (RT. 01, RT. 03, RT. 04). Lalu sebanyak 18 KK atau 46 orang yang harus mengungsi di Masjid Al-Munawaroh,” ujarnya.

    Sementara itu, api berhasil dipadamkan pada pukul 20.30 WIB. Dalam kejadian itu, tiga orang warga harus mendapatkan penanganan medis.

    Ketiga warga itu adalah Muhamad Zani (21 tahun ) yang mengalami luka sobek di jari jempol dan kelingking, Nurlela Salman (61) yang mengalami kondisi lemas akibat kepanikan, serta Marsel, anggota relawan kebakaran yang sesak napas karena terpapar asap.

    (bel/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  •  Update Kebakaran Glodok: Petugas Kembali Evakuasi Satu Kantong Jenazah Hari Ini – Halaman all

     Update Kebakaran Glodok: Petugas Kembali Evakuasi Satu Kantong Jenazah Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petugas tim gabungan kembali mengevakuasi satu kantong jenazah pada Kamis (23/1/2025).

    Kasie Ops Gulkarmat Jakarta Barat Syarifuddin mengatakan kantong jenazah dievakuasi pukul 16.30 WIB.

    “Satu kantong jenazah, total ada 12 kantong (sudah dikirim),” ucapnya kepada wartawan.

    Kantong jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

    Sebelumnya Tim SAR gabungan kembali membawa dua kantong jenazah dalam kasus kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat hingga Rabu (22/1/2025).

    Dua kantong jenazah itu dibawa setelah tim melakukan pembersihan di lokasi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB di lantai 7,8 dan 9 gedung.

    “Pada Pukul 16.39 WIB penemuan dua kantong jenazah di lantai 8 dan langsung di bawa ke RS polri Kramat Jati bersama tim DVI Polri,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.

    Yohan mengatakan dengan ditemukannya dua kantong jenazah ini, maka total yang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi menjadi 11 kantong jenazah.

    “Untuk jumlah yang sudah di evakuasi bertambah 2 menjadi 11 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” tuturnya.

    Untuk informasi, kebakaran yang cukup besar terjadin di Gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta pada Rabu (15/1/2025) malam.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan dalam keterangannya, Rabu (15/1/2025). (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

  • Kisah di Balik Kebakaran Glodok Plaza: Suami Pamit DLK, Jasadnya Ditemukan di Tempat Karaoke – Halaman all

    Kisah di Balik Kebakaran Glodok Plaza: Suami Pamit DLK, Jasadnya Ditemukan di Tempat Karaoke – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ada kisah drama rumah tangga di balik peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. 

    Sang suami yang sebelumnya pamit pergi dinas luar kota, ternyata jasadnya ditemukan di sebuah tempat karaoke.

    Kisah ini diungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers terkait bencana longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, dilansir WartaKotaLive.com, Rabu (22/1/2025).

    Awalnya, Suharyanto menjelaskan agar para suami tidak berbohong kepada istri, karena bencana bisa menimpa siapa saja dan di mana saja.

    Seperti saat longsor terjadi di Pekalongan, sebanyak delapan orang dilaporkan hilang, namun ternyata satu orang tiba-tiba ada yang kembali ke rumah dan sudah bersama keluarganya.

    “(Longsor di Pekalongan) ini sama kasus di kebakaran di Glodok itu.”

    “Ada seorang bapak-bapak yang izin ke istrinya ke luar kota, tetapi ternyata menjadi salah satu korban di Glodok. Itu biasa di bencana, makanya kalau bapak-bapak jangan bohong sama istri. Bahaya, itu kejadian nyata itu yang di Glodok itu,” ujar Suharyanto memberikan arahan.

    Apa yang dikatakan Suharyanto ini merujuk pada sebuah komentar di video kebakaran Glodok Plaza di media sosial.

    Sebuah akun TikTok bernama @akusuka575 dengan nama Hasya menyematkan komentar dan mengaku suaminya menjadi salah satu korban tewas di Tiyara Karaoke, yang berada di Glodok Plaza. 

    Ia menunggu suaminya pulang dinas luar kota, namun ternyata sang suami meninggal di tempat karaoke itu.

    “Dari salah satunya korban di sana ada suamiku padahal tiga hari lalu dia minta izin ke saya ada kerjaan di Surabaya tapi tadi siang saya dapat kabar dari temannya (suami meninggal di karaoke),” demikian komentar pemilik akun tersebut dalam video TikTok @ulhandoank93, MInggu (19/1/2025).

    Dari curhatan itu, banyak warganet yang ikut berduka atas kabar tersebut.

    Mereka juga menyayangkan sikap suami yang membohongi istrinya itu.

    Update Kebakaran di Glodok Plaza

    Diketahui, sampai Rabu (22/1/2025) hari ini, tim SAR gabungan kembali membawa dua kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Dua kantong jenazah itu dibawa dari lantai tujuh, delapan dan sembilan.

    “Pada Pukul 16.39 WIB penemuan dua kantong jenazah di lantai delapan dan langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati bersama tim DVI Polri,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.

    Hingga saat ini, total ada 11 kantong jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.

    Di sisi lain, pihak RS Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza.

    Pasalnya, para korban sulit kenali lagi.

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa.”

    “Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad berujar pihaknya membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelas Ahmad.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya.”

    “Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkap Ahmad.

    Diketahui, sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang.

    Mereka yang dilaporkan hilang di antaranya:

    Ade Aryati (29)
    Sinta Amelia (20)
    Aldrinas (29)
    Aulia Belinda (28)
    Oshima Yukari (25)
    Deri Saiki (25)
    Indira Seviana Bela (25)
    Keren Shalom J (21)
    Intan Mutiara (26)
    Desty (42) 
    Zukhi Radja (42)
    Chika Adinda Yustin (26)
    Muljadi (56)
    Dian Cahyadi (38)

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kepala BNPB Ungkap Ada Suami Izin ke Istri Dinas Luar Kota, Tetapi Tewas di Kebakaran Glodok Plaza

    (Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti)(WartaKotalive.com/Budi Sam Lau Malau)

     

  • Update Kebakaran Glodok Plaza: Total 11 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri Untuk Diidentifikasi  – Halaman all

    Update Kebakaran Glodok Plaza: Total 11 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri Untuk Diidentifikasi  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim SAR gabungan kembali membawa dua kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2025).

    Dua kantong jenazah itu dibawa setelah tim melakukan pembersihan di lokasi kebakaran Glodok Plaza yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB di lantai 7,8, dan 9 gedung.

    “Pada Pukul 16.39 WIB penemuan dua kantong jenazah di lantai 8 dan langsung di bawa ke RS Polri Kramat Jati bersama tim DVI Polri,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.

    Yohan mengatakan hingga saat ini total 11 kantong jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi.

    “Untuk jumlah yang sudah dievakuasi bertambah 2 menjadi 11 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” ucapnya.

    Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza.

    Hal itu disampaikan Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad berujar pihaknya membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelasnya.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

    Sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sebanyak 14 orang dilaporkan hilang.

    14 orang yang dilaporkan hilang di antaranya Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25) dan Deri Saiki (25).

    Selanjutnya, Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

  • BPBD DKI klaim modifikasi cuaca berhasil kurangi banjir

    BPBD DKI klaim modifikasi cuaca berhasil kurangi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengklaim Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada Desember 2024 efektif mengurangi banjir akibat tingginya intensitas curah hujan di daerah itu.

    “Buktinya, selama Desember 2024, tidak ada banjir atau genangan yang disebabkan turunnya hujan dengan intensitas lebat di Jakarta,” ujar Kepala Pusat Data Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan,​​​​​ di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait lainnya telah melakukan OMC sebanyak tiga tahap selama Desember 2024 yakni pertama, pada 7 hingga 9 Desember, kedua pada 12 hingga 15 Desember dan ketiga pada 24 hingga 31 Desember.

    Yohan juga menyebutkan, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No 13 tahun 2021 tentang Kontingensi Bencana, terdapat 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta.

    Namun, selama Desember 2024, tidak ada satu pun dari 25 kelurahan tersebut yang banjir, kata Yohan.

    Yohan mengakui, satu kelurahan yakni di Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara sempat banjir pada Desember 2024.

    Namun, banjir yang terjadi disebabkan oleh rob bukan hujan lebat yang turun di akhir 2024.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi dari pelaksanaan OMC yang sudah dilakukan selama tiga kali sepanjang Desember 2024.

    “Hasil evaluasi dari tiga tahap OMC yang telah dilaksanakan memiliki dampak cukup signifikan, sehingga kami akan melanjutkan karena mampu mengantisipasi terjadinya banjir di Jakarta yang disebabkan hujan lebat,” kata Teguh.

    Pemprov DKI mengeluarkan anggaran untuk OMC pada Desember 2024 tersebut dari APBD sebesar Rp4,1 miliar.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI pastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran Kemayoran terpenuhi

    DKI pastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran Kemayoran terpenuhi

    tersedia sesuai dengan standar penanganan pengungsi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, RW 04, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, terpenuhi dengan baik selama dalam tanggap darurat, khususnya selama dalam pengungsian.

    “Kami memastikan kebutuhan dasar, seperti makanan minuman, pakaian anak-anak dan perlengkapan keluarga, tersedia sesuai dengan standar penanganan pengungsi,” ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan, kebakaran pada Selasa (21/1) dini hari itu telah menghanguskan 543 bangunan dan berdampak pada 607 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.797 jiwa.

    Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan bantuan berupa makanan siap saji untuk kebutuhan sehari-hari.

    Ia mengatakan, bantuan ini melibatkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, serta dukungan dari TNI/Polri.

    Selain itu, sebanyak 13 tenda pengungsian telah didirikan untuk menampung para penyintas yang untuk sementara ditempatkan di halaman Polres Jakarta Pusat dengan prioritas utama diberikan kepada lansia, anak-anak dan wanita.

    Premi menyampaikan, pihaknya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan pengungsi.

    Pengungsian awal berlangsung selama tujuh hari. Jika diperlukan perpanjangan, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD untuk mendapatkan izin tambahan selama tiga hari.

    Premi menjelaskan, BPBD DKI Jakarta dapat memberikan rekomendasi untuk penanganan lebih lanjut apabila masa pengungsian masih perlu diperpanjang.

    “Kami berharap semua penyintas dapat tertangani dengan baik, terutama dari sisi pelayanan publik. Proses ini akan terus kami pantau untuk memastikan kondisi mereka aman dan nyaman,” kata Premi.

    Premi mengatakan, penanganan ini tidak terlepas dari sinergi lintas instansi antara lain Dinsos dan BPBD DKI Jakarta bersama pihak terkait lainnya terus berkoordinasi untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar penyintas.

    Premi menambahkan, seluruh pihak berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar para korban dapat kembali ke kondisi normal secepat mungkin.

    “Kami tegaskan, penanganan bencana yang cepat dan terorganisir itu penting, sehingga para penyintas mendapatkan perlindungan dan layanan yang layak selama masa pemulihan,” kata Premi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Update Kebakaran Glodok Plaza, Jenazah ke-9 Ditemukan di Ruang Karaoke

    Update Kebakaran Glodok Plaza, Jenazah ke-9 Ditemukan di Ruang Karaoke

    loading…

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dalam kondisi tidak utuh kembali ditemukan dan dievakuasi oleh petugas, Selasa (21/1/2025) sore. Foto./iNewsTV/Miftahul Ghani

    JAKARTA – Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat dalam kondisi tidak utuh kembali ditemukan dan dievakuasi oleh petugas pada Selasa (21/1/2025) sore.
    Foto/Dok.SindoNews

    Jenazah tersebut ditemukan di lorong lantai 8 ruang karaoke tempat hiburan malam Tiyara.

    Baca Juga

    Petugas gabungan dari Tim DVI Polri, Polres Metro Jakarta Barat, Gulkarmat, dan BPBD DKI Jakarta kemudian melakukan evakuasi jasad korban kebakaran tersebut dengan kantong jenazah dari lokasi.

    Penemuan ini menambah jumlah kantong jenazah yang telah dievakuasi menjadi sembilan dalam enam hari proses pencarian.

    “Jenazah korban ditemukan di lorong lantai 8 ruang karaoke,” ungkap Kasiops Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin.

    Ia menambahkan bahwa jenazah langsung dimasukkan ke dalam kantong dan dibawa menggunakan mobil DVI Dokpol Polri untuk segera dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Baca Juga