Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • Hujan Guyur Jakarta, Sejumlah Pintu Air Alami Perubahan Status

    Hujan Guyur Jakarta, Sejumlah Pintu Air Alami Perubahan Status

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat kenaikan status level air di beberapa pintu air pada Kamis, (4/12/2025), akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah ibukota.

    Berdasarkan laporan pemantauan BPBD DKI Jakarta pada pukul 13.00 WIB, sejumlah pintu air menunjukkan perubahan status. Waduk Pluit tercatat berada di angka 235 cm dengan status Siaga II.

    Meski begitu, angka tinggi muka air (TMA) di Waduk Pluit ini turun dibanding pukul 12.00 WIB yang mencapai 250 cm, namun level air masih berada pada kategori waspada.

    Selain itu, Pos Cipinang Hulu juga menunjukkan penurunan level air dari 150 cm menjadi 130 cm, namun masih berada pada status Siaga III. Sementara itu, Pos Sunter Hulu masih tercatat stabil di 340 cm, meski berada dalam zona pemantauan intensif.

    Kemudian, sejumlah pos lainnya seperti Bendung Katulampa, Pos Depok, Pos Pesanggrahan, Pos Krukut Hulu, dan Pos Karet masih berada pada level aman dengan status normal.

    Sebelumnya, sebanyak 16 RT dan 3 ruas jalan di DKI Jakarta tergenang air akibat banjir pesisir (rob) yang dipicu pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon), Kamis (4/12/2025).

    Kondisi ini diperparah oleh kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan ke level Bahaya/Siaga 1. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, fenomena alam tersebut telah meningkatkan ketinggian pasang air laut di kawasan utara Jakarta.

    “Kondisi ini memicu terjadinya genangan di sejumlah wilayah pesisir, terutama di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara,” kata Yohan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

  • Tiga RT di Pluit Jakut terendam banjir rob Kamis siang

    Tiga RT di Pluit Jakut terendam banjir rob Kamis siang

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat tiga RT di kawasan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), terendam banjir rob pada Kamis siang.

    “Data genangan air hingga pukul 12.00 WIB, terdapat tiga RT yang terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 50 sentimeter,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Saat ini, kata dia, petugas gabungan tengah melakukan penanganan agar air tersebut dapat disedot sehingga segera surut.

    Selain ketiga RT itu, ruas Jalan RE Martadinata di Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga masih terendam banjir hingga Kamis siang.

    Menurut Yohan, ketinggian banjir di ruas jalan itu mencapai 40 sentimeter dan hanya dapat dilalui kendaraan roda empat.

    Kemudian, di Kabupaten Kepulauan Seribu, terdapat 13 RT yang terendam banjir rob hingga Kamis siang. Sebanyak 10 RT itu berada di Kelurahan Pulau Harapan dengan ketinggian air 10 sentimeter.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 terkait fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon).

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 10 RT di Kabupaten Kepulauan Seribu terdampak banjir rob pada Kamis pagi.

    “Ada 10 RT dan tiga ruas jalan yang tergenang banjir rob di Jakarta pada Kamis pagi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan 10 RT di Kelurahan Pulau Harapan terendam banjir setinggi 10 sentimeter dan saat ini tengah dalam penanganan petugas.

    Sementara itu, tiga ruas jalan yang terdampak, yakni Jalan Magit dan Elbok, RT 003 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, dengan ketinggian banjir mencapai 15 sentimeter.

    Kemudian, jalan di depan Puskesmas dan samping lapangan futsal, RT 001 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, dengan ketinggian air mencapai 10 sentimeter.

    Selanjutnya, di ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang berada di depan Jakarta International Stadium (JIS) dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

    “Saat ini, semua dalam penanganan petugas,” ucap Yohan.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 terkait fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon).

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan dalam status Bahaya atau Siaga 1.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

    BPBD DKI juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbau Yohan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 10 RT di Kabupaten Kepulauan Seribu terdampak banjir rob pada Kamis pagi.

    “Ada 10 RT dan tiga ruas jalan yang tergenang banjir rob di Jakarta pada Kamis pagi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan 10 RT di Kelurahan Pulau Harapan terendam banjir setinggi 10 sentimeter dan saat ini tengah dalam penanganan petugas.

    Sementara itu, tiga ruas jalan yang terdampak, yakni Jalan Magit dan Elbok, RT 003 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, dengan ketinggian banjir mencapai 15 sentimeter.

    Kemudian, jalan di depan Puskesmas dan samping lapangan futsal, RT 001 RW 03, Kelurahan Pulau Untung Jawa, dengan ketinggian air mencapai 10 sentimeter.

    Selanjutnya, di ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang berada di depan Jakarta International Stadium (JIS) dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

    “Saat ini, semua dalam penanganan petugas,” ucap Yohan.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025 terkait fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (supermoon).

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan dalam status Bahaya atau Siaga 1.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan sejumlah personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

    BPBD DKI juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbau Yohan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir rob rendam Jalan RE Martadinata setinggi 40 sentimeter

    Banjir rob rendam Jalan RE Martadinata setinggi 40 sentimeter

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan banjir rob atau banjir pesisir merendam kawasan Jalan RE Martadinata, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, setinggi 40 sentimeter pada Kamis pagi.

    “Untuk Jakarta Utara, yang paling terdampak di Jalan RE Martadinata, di depan Jakarta International Stadium (JIS), dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter pada pukul 09.30 WIB,” kata Kasatgas BPBD Korwil Jakarta Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Selasa.

    Dia mengatakan jalur tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda empat, sementara kendaraan roda dua banyak yang mengalami mati mesin karena terendam banjir.

    Saat ini, petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara tengah melakukan penyedotan air dengan menggunakan dua unit pompa mobile dan satu pompa apung.

    “Kami terus melakukan pemantauan ketinggian banjir rob,” ujar Vitus.

    Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan.

    BPBD DKI juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbau Yohan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepulauan Seribu Dilanda Banjir Rob, 5 RT Terdampak

    Kepulauan Seribu Dilanda Banjir Rob, 5 RT Terdampak

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir rob masih menggenangi wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Minggu (23/11/2025) siang. Sebanyak lima Rukun Tetangga (RT) dilaporkan terdampak.

    Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, kelima RT tersebut tersebar di dua kecamatan.

    “Lima RT tersebut ada di dua kecamatan yang ada di daerah setempat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, dikutip dari Antara, Minggu (23/11/2025).

    Ia mengatakan, satu RT terendam banjir rob setinggi 15 sentimeter di Kelurahan Pulau Harapan dan saat ini masih dalam status penanganan petugas.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pulau Pari dan satu RT di Kelurahan Pulau Pari yang terletak di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

    “Adapun ketinggian air mencapai 10 sentimeter dan saat ini masih dalam penanganan petugas,” kata dia.

    Merespons hal ini, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    Pihaknya juga telah mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi baik.

    Koordinasi penanganan juga dilakukan bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

     

  • BPBD DKI catat 10 RT di Kepulauan Seribu terdampak banjir rob

    Banjir rob landa Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Lima wilayah Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, terendam banjir rob hingga Ahad siang.

    “Lima RT tersebut ada di dua kecamatan yang ada di daerah setempat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta.

    Ia mengatakan,satu RT terendam banjir rob setinggi 15 sentimeter di Kelurahan Pulau Harapan dan saat ini masih dalam status penanganan petugas.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pulau Pari dan satu RT di Kelurahan Pulau Tidung yang terletak di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

    “Adapun ketinggian air mencapai 10 sentimeter dan saat ini masih dalam penanganan petugas,” kata dia.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    Pihaknya juga telah mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi baik.

    Koordinasi penanganan juga dilakukan bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

    Sebelumnya, BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah menyampaikan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang diprediksi terjadi pada 18 November hingga 26 November 2025.

    Kondisi ini terjadi karena adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Hal tersebut menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan Siaga/Siaga 1 pada Hari Minggu (23/11) pukul 10.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Eco Run, TransJakarta Sesuaikan Layanan pada Minggu 23 November 2025

    Ada Eco Run, TransJakarta Sesuaikan Layanan pada Minggu 23 November 2025

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan ada 6 rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan tergenang di wilayah pesisir Jakarta tergenang banjir Rob (pesisir). Data ini tercatat per pukul 13.00 WIB.

    “BPBD mencatat saat ini terdapat 6 RT dan 1 ruas jalan tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).

    Yohan menyampaikan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, peringatan dini banjir pesisir 18 – 26 November 2025 telah disampaikan kepada warga.

    Adapun banjir Rob ini disebabkan oleh adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Baru, sehingga meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Hal tersebut menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Hari Sabtu 22 November 2025 pukul 09.00 WIB dan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” jelasnya.

    Sebagai upaya penanganan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personil untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan wilayah mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga bekerja sama dengan para lurah dan camat setempat untuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

     

  • Banjir Masih Genangi Kebon Pala Jaktim Malam Ini

    Banjir Masih Genangi Kebon Pala Jaktim Malam Ini

    Jakarta

    Banjir terjadi di Kebon Pala, Jakarta Timur, sejak sore hingga malam ini. Banjir menggenangi permukiman di Kebon Pala.

    Dalam foto dan video yang dilihat detikcom, tampak banjir merendam jalanan di kawasan permukiman. Seorang warga, Finka (25), mengatakan ketinggian air sekitar 40-50 cm.

    “Banjir masih terjadi saat ini ya, ketinggian kira-kira 40-50 cm. Air mulai naik sekitar jam 3-4 (sore) kalau nggak salah, itu udah mulai tinggi air,” kata Finka saat dihubungi, Selasa (18/11/2025) pukul 22.30 wIB.

    Finka mengatakan belum ada warga yang mengungsi. Dia mengatakan banjir yang terjadi mengganggu aktivitas warga.

    “(Banjir) pas orang pulang kerja jadi kesulitan warga buat aktivitas,” ujarnya.

    Diketahui, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 42 RT di Jakarta masih kebanjiran malam ini akibat curah hujan tinggi sejak siang tadi. Tinggi banjir ada yang mencapai 90 cm.

    Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi serta luapan Kali Krukut dan Sunter. Banjir per pukul 18.00 WIB itu terjadi di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

    (fca/haf)

  • Titik Banjir di Jakarta Meluas, 42 RT Masih Terendam

    Titik Banjir di Jakarta Meluas, 42 RT Masih Terendam

    Jakarta

    Sebanyak 42 RT di Jakarta masih kebanjiran malam ini akibat curah hujan tinggi sejak siang tadi. Tinggi banjir ada yang mencapai 90 cm.

    “BPBD mencatat saat ini terdapat 42 RT yang tergenang,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).

    Yohan menjelaskan banjir disebabkan curah hujan tinggi serta luapan Kali Krukut dan Sunter. Banjir per pukul 18.00 WIB itu terjadi di Kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

    Dia pun mengatakan banjir terparah berada di Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur yang merendam 4 RT. Ketinggian air mencapai 90 cm.

    Sejauh ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat.

    Berikut rincian titik banjir per hari ini pukul 18.00 WIB. Terdapat 42 RT yang terdiri dari:

    Jakarta Barat terdapat 9 RT yang terdiri:
    – Kel. Kedaung Kali Angke 8 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri:
    – Kel. Kuningan Barat 7 RT
    Ketinggian: 85 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Pela Mampang 9 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan luapan kali krukut

    – Kel. Pancoran 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Bukit Duri 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Timur terdapat 15 RT yang terdiri:
    – Kel. Lubang Buaya 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    *- Kel. Cipinang Muara 2 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Sunter

    – Kel. Tengah 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Cipinang Melayu 8 RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Luapan Kali Sunter.

    (bel/idn)