Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • Jakarta Dikepung Banjir, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Imlek Disebut di Luar Prediksi – Halaman all

    Jakarta Dikepung Banjir, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Imlek Disebut di Luar Prediksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hujan deras di malam tahun baru Imlek, Selasa (28/1/2025) disebut terjadi di luar prediksi hingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

    Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.

    Menurut Teguh, pihaknya telah mengantisipasi banjir di Jakarta sebelum, sesaat, dan setelah perayaan Imlek.

    Hujan pada Selasa malam disebut Teguh di luar prediksi BMKG yang memprakirakan hanya terjadi hujan sedang lebat.

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem. Hujan sangat lebat bahkan sama dengan pada waktu kejadian tahun 2020-2021,” kata Teguh di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025), dilansir Wartakota.

    Diketahui sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Utara, dan Timur mengalami banjir.

    Meski begitu, Teguh bersyukur karena kondisi Bendung Katulampa pada Selasa malam masih terpantau normal.

    “Kemudian karena sejak beberapa hari ini saya sudah instruksikan untuk waspada untuk siaga semuanya bisa bergerak cepat, ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” ungkap Teguh.

    Meski pun sudah berupaya, tapi Teguh menyatakan beberapa wilayah di Jakarta masih alami genangan dan banjir.

    Sebab, daya tampung infrastruktur terhadap penanganan banjir di Jakarta perhari hanya bisa menampung 150 milimeter.

    “Nah kemarin, tadi malam itu, hujannya sampai ada datanya sekitar 300 sekian. Saya cek dulu ya biar ga salah ya,” tegas Teguh.

    “Jadi kemarin itu, tadi malam itu ada di beberapa tempat sampai dengan 368 mm, itu curah hujannya,” tambah Teguh.

    Ribuan Warga Jakarta Mengungsi

    Banjir yang menerjang Jakarta mengakibatkan ribuan warga mengungsi.

    Berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (29/1/2025) pukul 13.00 WIB, sebanyak 2.993 warga Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi karena banjir.

    Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan sejumlah posko pengungsian telah disiapkan.

    Selain itu, logistik kebutuhan warga juga disiapkan.

    “Bantuan BPBD berupa air mineral 20 dus, makanan siap saj 362 buah, family kit 70 paket, selimut 160 lembar, paket sandang 64 paket, sarung 36 lembar, terpal 35 lembar dan kids ware 36 paket,” jelas Isnawa, Rabu.

    Genangan dan banjir melanda 34 RT dan 16 ruas jalan di Jakarta. 

    Ketinggian air bervariasi mulai dari 15 sentimeter hingga 100 sentimeter.

    BPBD mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    BPBD juga mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    Isnawa mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Masyarakat dapat menghubungi nomor darurat melalui panggilan 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Banjir Kepung Jakarta, Pj Gubernur: Hujan Ekstrem di Luar Prediksi Kami.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • 35 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Tergenang Malam Ini

    35 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Tergenang Malam Ini

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengabarkan perkembangan kondisi banjir. Hingga kini, masih terdapat 35 RT dan tiga ruas jalan yang tergenang di Jakarta.

    Menurut data BPBD DKI Jakarta per Rabu (29/1/2024) per pukul 20.00 WIB, banjir masih menggenangi 33 RT di Jakarta Barat (Jakbar, satu RT di Jakarta Utara (Jakut), dan satu RT di Jakarta Timur (Jatim). Sementara itu, masih terdapat enam ruas jalan yang tergenang.

    Menurut BPBD, penyebab terjadinya banjir adalah adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) hingga Rabu (29/01). Kondisi tersebut membuat naiknya permukaan air di pintu-pintu air atau pos pemantauan.

    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi,” ujarnya.

    Terdapat beberapa lokasi pengungsian untuk korban banjir Jakarta. Yohan pun menyampaikan BPBD telah mengirim bantuan logistik ke lokasi pengungsian tersebut.

    BPBD DKI Jakarta salurkan bantuan di lokasi pengungsian banjir, Rabu (29/1). Foto: dok. BPBD DKI Jakarta

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 33 RT yang terdiri dari:
    Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    Kel. Cengkareng Timur 4 RT
    Kel. Duri Kosambi 7 RT
    Kel. Kedaung Kali Angke 7 RT
    Kel. Rawa Buaya 4 RT
    Kel. Pegadungan 3 RT
    Kel. Tegal Alur 5 RT
    Kel. Joglo 1 RT

    Jakarta Utara terdapat 1 RT Yang Terdiri dari:
    Kel. Rorotan 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Timur terdapat 1 RT Yang Terdiri dari:
    Kel. Cakung Barat 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cakung Drain
    Ketinggian: 60 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 3 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat
    Ketinggian: 25 Cm
    3. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm

    Lokasi Pengungsi:
    – Kel. Cengkareng Timur
    Jumlah: 22 KK, 66 Jiwa
    Lokasi: Masjid Al Muhajirin

    – Kel. Duri Kosambi
    Jumlah: 118 KK, 370 Jiwa
    Lokasi: Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam

    – Kel. Kedaung Kali Angke
    Jumlah: 13 KK, 37 Jiwa
    Lokasi: Masjid Jami Al Fudhola

    – Kel. Rawa Buaya
    Jumlah: 100 KK, 112 Jiwa
    Lokasi: Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah

    – Kel. Pegadungan
    Jumlah: 75 KK, 300 Jiwa
    Lokasi: Masjid Sawatul Ummah

    – Kel. Tegal Alur
    Jumlah: 310 KK, 690 Jiwa
    Lokasi: Musholla Al Madin, Masjid RW 015

    – Kel. Cakung Barat
    Jumlah: 56 KK, 169 Jiwa
    Lokasi: Musholla At Taqwa

    – Kel. Rorotan
    Jumlah: 160 KK, 500 Jiwa
    Lokasi: Depo BCC

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dinas SDA Jakarta Optimalkan Penggunaan Pompa Stasioner Percepat Penanganan Banjir di Sejumlah Titik – Halaman all

    Dinas SDA Jakarta Optimalkan Penggunaan Pompa Stasioner Percepat Penanganan Banjir di Sejumlah Titik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jakarta mengoptimalkan penggunaan pompa stasioner untuk mempercepat penanganan banjir yang timbul imbas hujan deras pada Selasa (28/1/2025).

    Sekertaris Dinas Sumber Daya Air Jakarta Hendri menuturkan, upaya itu dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, serta perangkat wilayah setempat.

    Pihaknya juga mengoperasikan saluran drainase yang sudah ada untuk memperlancar aliran air. 

    “Dinas SDA bersama BPBD, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, serta perangkat wilayah, mengerahkan personel di titik-titik terdampak sebagai upaya mengatasi genangan, utamanya di wilayah objek vital,” kata dia dalam keterangan, Rabu (29/1/2025).

    Untuk wilayah yang lebih sulit dijangkau, pihaknya menggunakan pompa mobile. 

    “Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir atau genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner,” ujar Hendri.

    Guna mencegah luapan Kali Ciliwung, pintu air sodetan pun telah dibuka.

    Hendri mengatakan terkait operasional Sodetan Ciliwung dapat dikonfirmasi ke BBWSCC Kementerian PU.

    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat sejumlah wilayah yang masih tergenang tersebar di 36 RT dan 16 ruas jalan.

    Jakarta Barat terdapat 34 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Cengkareng Barat 2 RT
    Kelurahan Cengkareng Timur 4 RT
    Kelurahan Duri Kosambi 7 RT
    Kelurahan Kedaung Kali Angke 7 RT
    Kelurahan Rawa Buaya 4 RT
    Kelurahan Jelambar Baru 2 RT
    Kelurahan Pegadungan 1 RT
    Kelurahan Tegal Alur 6 RT
    Kelurahan Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 30 s.d 100 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara terdapat 1 RT Yang Terdiri dari:

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan ROB
    Ketinggian: 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Timur terdapat 1 RT Yang Terdiri dari:

    Kelurahan Cakung Barat 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cakung Drain
    Ketinggian: 60 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 16 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan. Ketinggian: 25 Cm
    Jalan Boulevard Utara, Kelurahan Kelapa Gading Timur. Ketinggian: 10 Cm 
    Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Kelurahan Pegangsaan Dua Selasa. Ketinggian: 20 Cm 
    Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua. Ketinggian: 40 Cm
    Jalan Boulevard Barat Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat. Ketinggian: 20 Cm
    Jalan Komplek Uka, Kelurahan Tugu Utara. Ketinggain: 15 Cm
    Jalan Bhayangkara, Kelurahan Tugu Utara. Ketinggian : 10 Cm
    Jalan Raya Sulawesi, Kelurahan Tanjung Priok. Ketinggian: 10 Cm
    Jalan Boulevard Raya, Kelurahan Kelapa Gading Timur. Ketinggian: 25 Cm
    Jalan Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kelurahan Penjaringan. Ketinggian: 20 Cm
    Jalan Kelapa Nias Raya, Kelurahan Kelapa Gading Barat. Ketinggian: 20 Cm
    Jalan Kamal Raya, Kelurahan Cengkareng Barat. Ketinggian: 25 Cm
    Jalan Perumahan Green Garden, Kelurahan Kedoya Utara. Ketinggian: 15 Cm
    Jalan Jelambar Baru Raya, Kelurahan Jelambar Baru. Ketinggian: 60 Cm
    Jalan Pangeran Tubagus Angke Raya, Kelurahan Jelambar Baru. Ketinggian: 30 Cm
    Jalan Satria Raya, Kelurahan Jelambar. Ketinggian: 50 cm 

  • Status Ketinggian Air di Pintu Air Manggarai Normal Pasca Hujan Lebat Mengguyur Hari Selasa Kemarin – Halaman all

    Status Ketinggian Air di Pintu Air Manggarai Normal Pasca Hujan Lebat Mengguyur Hari Selasa Kemarin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketinggian muka air di Pintu Air Manggarai pada Rabu (29/1/2025) terpantau berstatus normal meski sehari sebelumnya kawasan Jakarta sempat diguyur hujan cukup lebat.

    Petugas Operator Pintu Air Manggarai, Karlian Seka mengatakan, adapun saat ini tinggi muka air di lokasi tersebut 660 cm.

    “Untuk saat ini status ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai sudah kembali normal. Tadi sempat ada kenaikan di pukul 04.00 WIB itu 750 cm, siaga 3, dan sekarang pukul 16.00 WIB sudah berada di 660 cm, itu siaga 4 normal,” kata Seka saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2025).

    Seka menjelaskan, sempat tingginya muka air di Manggarai salah satunya disebabkan karena kiriman air dari Pintu Air Katulampa Bogor.

    Adapun tinggi air di Katulampa pada Selasa 28 Januaei 2025 per pukul 16.00 WIB, Seka mengatakan terjadi kenaikan 120 cm.

    “Setelah itu sampai ke Depok itu sekitar 235 cm dan di Manggarai itu kemarin tertinggi 750 cm dipukul 04.00 WIB pagi,” ujarnya.

    Meski sempat dinyatakan Siaga 3 Seka mengatakan hal itu tak berlangsung lama.

    Pasalnya selang beberapa jam kemudian status tinggi air di Pintu Manggarai kembali berstatus normal.

    “(Sempat) siaga tiga. Tapi tidak berselang lama turun kembali,” kata dia.

    Kendati berstatus normal, Seka mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan di Jakarta belakangan ini cukup tinggi.

    “Tetep waspada intinya, kita sudah memasuki musim penghujan kita harus tetap waspada. Dan disini kita sebagai operator Pintu Air Manggarai selalu memantau ketinggian air baik dari hulu hingga ke hilir,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di kawasan Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) membuat sejumlah titik terendam banjir pada Rabu (29/1/2025). 

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, terdapat 52 RT di empat wilayah Jakarta yang terendam banjir. 

    “BPBD mencatat saat ini genangann terjadi di 52 RT dan 22 Ruas Jalan,” Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu. 

    Adapun banjir merendam di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan dengan debit air tertinggi mencapai 100 centimeter.

  • 34 RT dan 19 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

    34 RT dan 19 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

    Jakarta, FORTUNE – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) menyebabkan genangan di beberapa wilayah DKI Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 34 RT dan 19 ruas jalan di Jakarta yang terendam Banjir hingga Rabu (29/1) pagi pukul 09.00 WIB.

    Kemudian BPBD DKI Jakarta merinci, bahwa terdapat 32 RT di Jakarta Barat yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi. Ketinggian banjirnya mencapai 30–100 sentimeter dan situasinya masih tergenang.

    Adapun BPBD DKI Jakarta melaporkan ada satu RT di Jakarta Timur yang juga terendam banjir akibat curah hujan tinggi dengan ketinggiannya mencapai 30–80 cm dan situasinya masih tergenang. Serta, terdapat satu RT di Jakarta Utara yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi dengan ketinggiannya mencapai 100 cm dan situasinya masih tergenang.

    BPDB DKI Jakarta pun mencatat ada ratusan kepala keluarga yang mengungsi akibat banjir di beberapa wilayah DKI Jakarta.

    Di samping itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    Berikut data 34 RT dan 19 ruas jalan di Jakarta yang terendam banjir hingga Rabu (29/1) pagi.

    Jakbar terdapat 32 RT yang terdiri dari:

    Kel. Cengkareng Barat 2 RT Kel. Duri Kosambi 4 RT Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT Kel. Rawa Buaya 4 RT Kel. Jelambar Baru 2 RT Kel. Pegadungan 1 RT Kel. Tegal Alur 5 RT Kel. Duri Kepa 2 RT Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jaktim terdapat 1 RT yang terdiri dari:

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jakut terdapat 1 RT yang terdiri dari:

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jalan Tergenang terdapat 19 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan (Ketinggian: 25 cm)

    2. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara (Ketinggian: 15 cm)

    3. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur (Ketinggian: 10 cm)

    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 20 cm)

    5. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 40 cm)

    6. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat (Ketinggian: 20 cm)

    7. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru (Ketinggian: 20 cm)

    8. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara (Ketinggian: 15 cm)

    9. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara (Ketinggain: 15 cm)

    10. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara (Ketinggian: 10 cm)

    11. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok (Ketinggian: 10 cm)

    12. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur (Ketinggian: 25 cm)

    13. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan (Ketinggian: 20 cm)

    14. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan (Ketinggian: 20 cm)

    15. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat (Ketinggian: 50 cm)

    16. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat (Ketinggian: 25 cm)

    17. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara (Ketinggian: 20 cm)

    18. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru (Ketinggian: 60 cm)

    19. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru (Ketinggian: 30 cm)

  • Pemkot Jakarta Utara Optimalkan Pompa Stationer Atasi Banjir di Kelapa Gading

    Pemkot Jakarta Utara Optimalkan Pompa Stationer Atasi Banjir di Kelapa Gading

    JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengoptimalkan pompa stasioner untuk mengatasi banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyusul tingginya muka air di seluruh saluran penghubung (Phb) di kawasan tersebut.

    “Kondisi seluruh Phb masing tinggi seperti di Gading Nias tinggi, jadi kami harus mengoptimalkan pompa-pompa stasioner yang kami miliki seperti yang ada di Kali Betik, Artha Gading, dan BGR,” kata Plh Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Kelapa Gading Slamet Riyanto di Jakarta, dikutip Antara, Rabu 29 Januari.

    Menurut dia jika muka air saluran Phb surut, petugas akan mengoptimalkan pompa-pompa mobile di sejumlah titik banjir di Kelapa Gading. Namun kondisi terkini, banjir sudah berangsur surut.

    “Tingginya muka air saluran Phb diakibatkan tingginya intensitas curah hujan sejak malam tadi, Selasa 28 Januari,” kata dia.

    Ia mengatakan percuma kalau saat ini mengoperasikan pompa mobile karena saat ini seluruh pompa stasioner beroperasi optimal di seluruh titik.

    “Kami optimalkan pompa untuk menyurutkan banjir,” kata dia.

    Sementara BPBD DKI Jakarta mencatat enam ruas jalan di kawasan Kelapa Gading terendam banjir Rabu pukul 10.00 WIB.

    Banjir merendam Jalan Boulevard Utara setinggi 10 centimeter, Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill) terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Kelapa Hybrida Raya ketinggian air mencapai 40 centimeter.

    Jalan Boulevard Barat Raya terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Boulevard Raya ketinggian air mencapai 25 centimeter, dan Jalan Kelapa Nias Raya terendam banjir hingga 50 centimeter.

  • Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi Muka Air di Pintu Air Waduk Pluit dan Pasar Ikan di Jakarta Berangsur Surut – Halaman all

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 15:38 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    RUMAH POMPA – Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah melakukan pengecekan pipa pembuangan air di Rumah Pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (8/1/2020). Tinggi muka air di Waduk Pluit pada Rabu (29/1/2025) yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tinggi muka air (TMA) di beberapa pintu air di Jakarta pada Rabu (29/1/2025) berangsur surut setelah sebelumnya sempat naik pada pukul 00.00 WIB.

    Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terkait kondisi ketinggian muka air yang disampaikan di akun media sosial X BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu (29/1/2025) pukul 14.00 WIB, tersisa satu pintu air yang berstatus Siaga 2 yakni Waduk Pluit.

    Tinggi muka air di Waduk Pluit yang sempat mencapai 30 cm pada pukul 10.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB menjadi 5 cm dengan status Siaga 2.

    Sedangkan TMA pintu air di Pasar Ikan – Laut yang sempat mencapai ketinggian 235 cm dengan status Siaga 2 pada pukul 08.00 WIB, pada pukul 14.00 WIB tercatat menjadi 182 cm dengan status Siaga 3.

    Sementara itu, terdapat 10 pintu air yang berstatus normal.

    Sebanyak 10 pintu air berstatus normal tersebut antara lain Bendung Katulampa (50 cm), Pos Pantau Depok (150 cm), Manggarai BKB (650 cm), Pintu Air Karet (360 cm), Pos Pantau Krukut Hulu (60 cm), Pos Pesanggrahan (90 cm), Pos Angke Hulu (90 cm), Pos Cipinang Hulu (100 cm), Pos Sunter Hulu (120 cm), dan Pulo Gadung (430 cm).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Atasi Banjir, Sudin SDA Jakarta Barat Kerahkan Pompa – Page 3

    Atasi Banjir, Sudin SDA Jakarta Barat Kerahkan Pompa – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta.

    “Pengungsi tersebar di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurut dia, dari data yang ada pengungsi tersebar di beberapa lokasi terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, karena rumah mereka terendam banjir.

    Ia menjelaskan, pengungsi yang berjumlah lebih dari 2.000 jiwa tersebut sudah diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman sambil menunggu air yang menggenangi rumah mereka surut.

    Lokasi tersebut antara lain, pengungsian warga Kelurahan Duri Kosambi di Mushala Darussalam RT006/RW05 dengan jumlah 200 jiwa, Mushola Isroruddin RT0001/RW05 sebanyak 150 jiwa.

    Kemudian pengungsian di Kelurahan Kedaung Kali Angke, bertempat di Masjid Jami Alfudholah 37 jiwa. Kelurahan Tegal Alur, Rusun Lokbin 83 jiwa, Mushola Alhidayah 47 jiwa, Mushola Al Madin Nurul Ikhwan 90 jiwa, Mushola Durrotul Abiddin 24 jiwa.

    Selanjutnya Musholah Nur Syafinah 80 jiwa, Mushola Jami Nurul Hidayah 29 jiwa, RPTRA Alur Kemuning 5 jiwa, Mushola Al-mukhlisin 253 jiwa, dan Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah 470 jiwa.

    Tidak hanya itu untuk pengungsi di Kelurahan Pegadungan RT005/RW004 lokasi Masjid Sawatul Ummah 300 jiwa.

    Sementara itu, pengungsi di Jakarta Timur yaitu di Kelurahan Cakung Timur terdapat 1.240 jiwa mengungsi di Gereja Advent titik kenal Jl. Pulau Sangiang.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.

  • Banjir di Sebagian Jakarta, Transjakarta Rekayasa Rute – Page 3

    Banjir di Sebagian Jakarta, Transjakarta Rekayasa Rute – Page 3

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta.

    “Pengungsi tersebar di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu (29/1/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurut dia, dari data yang ada pengungsi tersebar di beberapa lokasi terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, karena rumah mereka terendam banjir.

    Ia menjelaskan, pengungsi yang berjumlah lebih dari 2.000 jiwa tersebut sudah diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman sambil menunggu air yang menggenangi rumah mereka surut.

    Lokasi tersebut antara lain, pengungsian warga Kelurahan Duri Kosambi di Mushala Darussalam RT006/RW05 dengan jumlah 200 jiwa, Mushola Isroruddin RT0001/RW05 sebanyak 150 jiwa.

    Kemudian pengungsian di Kelurahan Kedaung Kali Angke, bertempat di Masjid Jami Alfudholah 37 jiwa. Kelurahan Tegal Alur, Rusun Lokbin 83 jiwa, Mushola Alhidayah 47 jiwa, Mushola Al Madin Nurul Ikhwan 90 jiwa, Mushola Durrotul Abiddin 24 jiwa.

    Selanjutnya Musholah Nur Syafinah 80 jiwa, Mushola Jami Nurul Hidayah 29 jiwa, RPTRA Alur Kemuning 5 jiwa, Mushola Al-mukhlisin 253 jiwa, dan Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah 470 jiwa.

    Tidak hanya itu untuk pengungsi di Kelurahan Pegadungan RT005/RW004 lokasi Masjid Sawatul Ummah 300 jiwa.

    Sementara itu, pengungsi di Jakarta Timur yaitu di Kelurahan Cakung Timur terdapat 1.240 jiwa mengungsi di Gereja Advent titik kenal Jl. Pulau Sangiang.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Yohan.

  • Pemkot Jakut optimalkan pompa stationer atasi banjir di Kelapa Gading

    Pemkot Jakut optimalkan pompa stationer atasi banjir di Kelapa Gading

    percuma kalau saat ini mengoperasikan pompa mobile karena saat ini seluruh pompa stasioner beroperasi optimal di seluruh titik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengoptimalkan pompa stasioner untuk mengatasi banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyusul tingginya muka air di seluruh saluran penghubung (Phb) di kawasan tersebut.

    “Kondisi seluruh Phb masing tinggi seperti di Gading Nias tinggi, jadi kami harus mengoptimalkan pompa-pompa stasioner yang kami miliki seperti yang ada di Kali Betik, Artha Gading, dan BGR,” kata Plh Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Kelapa Gading Slamet Riyanto di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia jika muka air saluran Phb surut, petugas akan mengoptimalkan pompa-pompa mobile di sejumlah titik banjir di Kelapa Gading. Namun kondisi terkini, banjir sudah berangsur surut.

    “Tingginya muka air saluran Phb diakibatkan tingginya intensitas curah hujan sejak malam tadi, Selasa (28/1),” kata dia.

    Ia mengatakan percuma kalau saat ini mengoperasikan pompa mobile karena saat ini seluruh pompa stasioner beroperasi optimal di seluruh titik.

    “Kami optimalkan pompa untuk menyurutkan banjir,” kata dia.

    Sementara BPBD DKI Jakarta mencatat enam ruas jalan di kawasan Kelapa Gading terendam banjir Rabu pukul 10.00 WIB.

    Banjir merendam Jalan Boulevard Utara setinggi 10 centimeter, Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill) terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Kelapa Hybrida Raya ketinggian air mencapai 40 centimeter.

    Jalan Boulevard Barat Raya terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Boulevard Raya ketinggian air mencapai 25 centimeter, dan Jalan Kelapa Nias Raya terendam banjir hingga 50 centimeter.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025