Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • BPBD Catat 1.941 Warga Jakut Masih Mengungsi Akibat Banjir

    BPBD Catat 1.941 Warga Jakut Masih Mengungsi Akibat Banjir

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.941 orang warga Jakarta Utara mengungsi di sejumlah lokasi akibat banjir. Salah satunya Depo BCC Kecamatan Cilincing yang terdapat 500 orang.

    “Sebanyak 500 jiwa dari 160 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC Kecamatan Cilincing,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (30/1/2025).

    Warga yang masih mengungsi di Depo BCC Cilincing karena rumah mereka masih terendam banjir setinggi 30-50 sentimeter (cm). Sementara, warga yang terdampak banjir di Kelurahan Semper Barat Cilincing sebanyak 1.441 jiwa yang terdiri dari 547 KK.

    “Warga terdampak banjir dari Kelurahan Rorotan dan Kelurahan Semper Barat Kecamatan Cilincing Jakarta Utara,” kata dia.

    Menurut dia, para pengungsi ini ditampung di sejumlah lokasi mulai dari Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Triputra Persada Hijau, Rusun Embrio Blok A, Komplek Pemadam Kebakaran, SDN 13, Mushola Abu Turab RW03, Masjid Annadzofah RW 03.

    Kemudian Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07 RW 03, Musala dan Saung RT 01 RW 03, serta SMAN 75.

    Menurut warga setempat ketinggian air hujan yang merendam warga pada Selasa malam (28/1/) hingga Rabu pagi (29/1/) menyebabkan ratusan rumah warga yang berada di RT 18/RW 05 Kelurahan Rorotan terendam hingga mencapai 1,5 meter.

    Sambil menanti banjir surut beberapa warga berinisiatif untuk membersihkan rumah agar bisa ditinggali setelah banjir surut.

    (azh/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kiriman dari Bogor sudah sampai, tujuh lokasi di Jaktim terendam

    Kiriman dari Bogor sudah sampai, tujuh lokasi di Jaktim terendam

    Ada genangan dan banjir. Ini terbaru, kiriman air dari Katulampa

    Jakarta (ANTARA) – Tujuh lokasi di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian hingga 120 centimeter (cm) akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang dialirkan melalui Kali Ciliwung pada Kamis siang.

    “Ada genangan dan banjir. Ini terbaru, kiriman air dari Katulampa,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Pada Kamis pagi, Katulampa Siaga 3. “Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Ketinggian banjir dari 60 centimeter (cm) hingga 120 cm,” katanya.

    Sukendar menyebutkan, air hingga saat ini masih kategori tinggi dan diperkirakan mulai surut sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Tadi pagi Katulampa Siaga 3, Depok Siaga 3. Kiriman baru masuk setengah 12 siang. Masih tinggi, paling jam 16.00 WIB sudah surut kembali,” ujar Sukendar.

    Petugas penanganan bencana tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan banjir dan genangan. Selain tujuh lokasi kebanjiran, di Jakarta Timur (Jaktim) juga terdapat dua genangan.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    Berikut data genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur akibat hujan deras dan kiriman air dari Bogor pada Kamis hingga pukul 14.00 WIB:

    1. Jalan Haji Maliki RW 05, RT 09 dan RT 11 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 2 RT, 20 KK, 80 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    2. Jalan Taman Harapan RW 03, RT 02, 04, 015 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 3 RT, 30 KK, 120 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    3. Jalan Mushalla Al Hikmah RT 06/07 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 5 KK, 20 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    4. Jalan Seruni I RT 01/06 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 9 KK, 35 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    5. Jalan Baiduri Bulan RW 03 RT 006, RT 012 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara

    Terdampak :1 RW, 2 RT, 90 KK, 390 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    6. Jalan Tanjung Lengkong RW 07 RT 05 Kelurahan Bidara Cina Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 50 KK, 500 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    7. Jalan Kebon Pala II RW 04 RT 12, 13 Kelurahan Kampung melayu Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 27 KK, 82 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    8. Jalan Kebon Pala II RW 05 RT 10, 11 Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara

    Terdampak : 45 KK, 198 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    9. Jalan Jembatan 1 RW 05 RT 07 Kelurahan Balekambang Kecamatan Kramat Jati

    Terdampak : 1 RW, 1 RT, 20 KK, 75 Jiwa

    Penyebab : Luapan Kali Ciliwung

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Update Banjir Jakarta: 35 RT dan 1 Ruas Jalan Masih Tergenang pada Kamis Sore Ini – Page 3

    Update Banjir Jakarta: 35 RT dan 1 Ruas Jalan Masih Tergenang pada Kamis Sore Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan sebanyak 35 rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan di Jakarta masih tergenang hingga Kamis (30/1/2025). Kondisi ini tercatat per pukul 15.00 WIB.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 35 RT dan 1 ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).

    Yohan menyampaikan, genangan yang terjadi disebabkan karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa, 28 Januari, hingga Rabu, 29 Januari 2025. Hujan mengakibatkan sejumlah pos pantau dan pintu air mengalami kenaikan.

    Menurut Yohan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, hingga Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    BPBD DKI Jakarta juga bekerja sama dengan para lurah dan camat di wilayah setempat. Genangan ditargetkan  surut dalam waktu cepat.

    “BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir yang mengungsi,” ucap Yohan.

    Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dan dalam keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi layanan gratis di nomor telepon 112.

    Baca juga Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Hari Ini 30 Januari 2025, Potensi Banjir

    Hujan deras membuat sejumlah wilayah Jakarta kebanjiran. Kita akan memantau banjir di sekitar daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Sudah ada rekan kami Putu Bagus di sana.

  • Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta – Halaman all

    Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta kini sebanyak 1.990 jiwa per Kamis (20/1/2025), pukul 11.00 WIB.

    Jumlah tersebut, berkurang dari sebelumnya mencapai 2.993 jiwa pada Rabu (29/1/2025).

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, lokasi yang terdampak hujan tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara. 

    Di Jakarta Barat, terdapat 300 jiwa dari 75 KK di Kelurahan Pegadungan yang mengungsi di Masjid Sawatul Ummah.

    Selanjutnya, 690 jiwa dari 310 KK di Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Musalah Al Madin dan Masjid RW 015. 

    Selain itu, 500 jiwa dari 250 KK di Kelurahan Cengkareng Timur mengungsi di Rusunawa BCI lantai dua.

    “Terakhir 500 jiwa dari 160 KK di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC,” kata Yohan dari keterangannya pada Kamis (30/1/2025), dilansir WartaKotalive.com. 

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, genangan air masih terjadi di 15 RT dan 2 Ruas Jalan.

    Dari 15 RT yang tergenang air didominasi di Jakarta Barat.

    Kapusdatin BPBD Jakarta mengatakan, terdapat 11 RT di Jakarta Barat yang tergenang . Terdiri dari Kelurahan Cengkareng Barat 1 RT, Kelurahan Rawa Buaya 2 RT, Kelurahan Pegadungan 3 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT.

    “Penyebab curah hujan tinggi dengan ketinggian 30-80 cm Hujan Tinggi,” ucap Mohamad Yohan dalam keterangan, Kamis (30/1/2025).

    Sedangkan di Jakarta Utara, terdapat 4 RT yang masih tergenang antara lain Kelurahan Rorotan 1 RT dan Kelurahan Sempet Barat 3 RT.

    Adapun jalan tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian air 20 cm) serta Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 10 cm).

    Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. 

    BPBD juga berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.

    Hal itu, dilakukan untuk penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa.

    Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

    Adapun terkait banjir yang melanda Jakarta, disebut karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta pada Selasa-Rabu (28-29/1/2025).

    Hal tersebut, mengacu pada prakiraan cuaca hujan lebat yang terjadi.

    “Kami juga mengacu pada prakiraan cuaca yang ada, bahwasanya yang kemarin itu prakiraan adalah hujan sedang lebat.”

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu. 

    Teguh mengaku, sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.

    “Ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” imbuhnya.

    Kemudian, lanjut Teguh, ini bisa diatasi meski sampai sekarang ini masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang. 

    Tapi, menurutnya, hal ini juga menunjukkan penanganan banjir di DKI Jakarta sudah relatif lebih baik.

    Menurut Teguh, hujan yang turun pada Selasa malam tergolong ekstrem.

    Sehingga kapasitas infrastruktur penampungan air, seperti waduk di beberapa wilayah Jakarta melebihi dari batas yang seharusnya, yakni 150 milimeter.

    “Jadi malam itu cuacanya ekstrem. Tercatat di stasiun pengamatan hujan Kemayoran ketinggian 368 mm, padahal kemampuan kita 150 mm.”

    “Kemudian untuk yang terendah adalah 264 mm ini di stasiun pengamatan hujan Cengkareng,” ucapnya.

    Namun, Teguh mengeklaim, banjir kali ini lebih cepat surut di beberapa lokasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Monas sempat tergenang sekitar 15-20 cm selama 45 menit, tetapi cepat surut karena saluran di sana mendukung,” ucapnya. 

    Untuk penanganannya, Pemprov Jakarta telah menerjunkan sejumlah pompa air agar banjir cepat surut.

    Mensos Cek Posko Bencana di Jakarta Utara

    Sementara itu, pihak Kementerian Sosial mengerahkan Posko Tagana. Di antaranya di Jakarta Utara dan posko pengungsian Rusun Embrio untuk tanggap darurat bencana banjir.

    Hal tersebut, disampaikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika meninjau langsung proses memasak di dapur umum, Kamis (30/1/2025).

    “Saya bersama dengan Dinsos Provinsi DKI, Pemkot Jakarta Utara datang ke sini melihat langsung dapur umum untuk melayani mereka yang terdampak banjir beberapa hari terakhir,” ucapnya. 

    Dapur umum yang ditinjau oleh Mensos Gus Ipul mampu melayani 3.000 pengungsi, tersebar di wilayah titik bencana di Jakarta Utara. 

    Lebih dari 30 personel Tagana pun dikerahkan untuk mengoperasikan dapur umum.

    Secara akumulatif, Kemensos telah menyalurkan bantuan hingga Rp 2 miliar untuk penanganan banjir di Jakarta.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jumlah Pengungsi Korban Banjir di Jakarta Berkurang, Sekarang Tinggal 2.000 Orang

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdilla, WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

  • 3 Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    3 Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 3 ruas jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak Selasa hingga Rabu, 28-29 Januari 2025.

    Ketiga ruas jalan yang masih tergenang yakni Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua dengan ketinggian air 20 sentimeter; Jalan Pegangsaan Dua (titik Green Hill), Kelurahan Pegangsaan Dua dengan ketinggian air 10 sentimeter, dan Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Sukapura dengan ketinggian air 20 sentimeter.

    “Update info terkini sampai dengan pukul 10.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 14 RT dan 3 ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu, 30 Januari.

    Adapun banjir di lingkungan permukiman, lanjut Isnawa, melanda 10 RT di Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter, yakni di Kelurahan Cengkareng Barat, Rawa Buaya, Pegadungan, dan Tegal Alur.

    Lalu, banjir juga masih merendam 4 RT di Jakarta Utara dengan ketinggian air mencapai 55 sentimeter, yakni di Kelurahan Rorotan dan Semper Barat.

    Saat ini, BPBD mencatat warga yang mengungsi sebanuak 300 jiwa di Kelurahan Pegadungan, 690 jiwa di Kelurahan Tegal Alur, dan 500 jiwa di Kelurahan Rorotan.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” tutur Isnawa.

    Dari hujan lebat yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya sejak dua hari lalu, sedikitnya 29 ruas jalan dan 35 RT di Jakarta sempat terendam.

    Hujan juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Selain itu, Pos Pantau Pesanggrahan pada pukul 13.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta Pos Pantau Sunter Hulu pada Selasa (28/01) pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

  • BPBD DKI distribusikan bantuan logistik kepada pengungsi korban banjir

    BPBD DKI distribusikan bantuan logistik kepada pengungsi korban banjir

    Petugas saat mengantarkan sejumlah logistik untuk korban banjir Jakarta, Rabu (29/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    BPBD DKI distribusikan bantuan logistik kepada pengungsi korban banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendistribusikan bantuan logistik berupa nasi kotak, selimut, matras, dan lainnya ke sejumlah titik lokasi pengungsian korban banjir di Jakarta.

    “Kami masih terus mendistribusikan ke wilayah lain sesuai dengan kebutuhan lapangan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, untuk pendistribusian logistik bagi korban banjir yang berada di Jakarta Barat, dilaksanakan di lokasi pengungsian yang berada di Masjid Al- Muhajirin, Jalan Akasia Raya RT 015/RW 12 Kelurahan Cengkareng Timur dengan jumlah pengungsi 66 jiwa.

    Selanjutnya, lokasi di SDN 16 Pagi Kelurahan Cengkareng Barat, jumlah pengungsi 200 jiwa, logistik yang telah disalurkan berupa air mineral dus, ⁠makanan siap saji 150 boks, selimut 20 pcs, mukena 10 stel, sarung 20, ⁠75 paket family kit, ⁠kidsware 75 paket, sandang 75 paket dan ⁠matras 20 pcs.

    Sementara untuk lokasi pengungsian di Jalan Dharmawanita RT 01 dan RT 02/RW 01 Kelurahan Rawa Buaya yang bertempat di Rusun Lokbin berjumlah 100 jiwa.

    Untuk logistik yang telah didistribusikan, yaitu air mineral 10 dus, makanan siap saji 100 boks, selimut 10 lembar, ⁠family kit 40 paket, ⁠kidsware 40 paket, dan paket sandang 40 paket.

    Yohan menambahkan, untuk pengungsi di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cakung Timur berjumlah 101 jiwa yang berlokasi di sejumlah tempat ibadah seperti Masjid Al Jihad, Masjid Jami Miftahul Huda, dan Musholla Pasar Modern JGC.

    Untuk logistik yang telah didistribusikan, yaitu matras 24 lembar, selimut 43 lembar, family kit 25 paket, dan paket sandang 25 paket.

    Ia melanjutkan, untuk pengungsi di Kelurahan Cakung Barat Jalan komplek TNI AD III RT 04/RW 06 terdapat 169 jiwa yang mengungsi di Musala  At-Taqwa dengan mendistribusikan makanan siap saji 195 boks.

    Sumber : Antara

  • Jakarta diprakirakan hujan Kamis pagi ini

    Jakarta diprakirakan hujan Kamis pagi ini

    Sejumlah anak bermain di tengah banjir di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025). BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 RT dan 23 ruas jalan tergenang banjir yang terjadi akibat hujan lebat di wilayah Jakarta sejak Selasa (28/1) malam. ANTARA FOTO/Fauzan/nz

    Jakarta diprakirakan hujan Kamis pagi ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 30 Januari 2025 – 00:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah administrasi Jakarta diguyur hujan pada Kamis pagi ini.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, mengemukakan wilayah Jakarta Barat diguyur hujan dengan intensitas ringan sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB.

    Pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB wilayah itu diprediksi berawan tebal, lalu kembali dilanda hujan dengan intensitas ringan pukul 19.00 WIB.

    Jakarta Pusat diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada pukul 07.00 WIB, lalu pukul 13.00 WIB berawan tebal hingga pukul 16.00 WIB. Adapun pada malam hari, sekitar 19.00 WIB, wilayah itu diprediksi hujan dengan intensitas ringan.

    Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Pukul 16.00 WIB, wilayah itu diprediksi berawan tebal dan kembali diguyur hujan ringan pada pukul 19.00 WIB.

    Sementara itu, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diprediksi mengalami hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, lalu berawan tebal sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam hari.

    Suhu hari ini di Jakarta Barat sekitar 26 derajat Celcius, Jakarta Pusat 26 derajat Celcius, Jakarta Selatan 25 derajat Celcius, Jakarta Timur 25 derajat Celcius, Jakarta Utara 26 derajat Celcius, dan Kepulauan Seribu 27 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • 35 RT dan 4 Jalan Masih Tergenang

    35 RT dan 4 Jalan Masih Tergenang

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terbaru banjir di Jakarta. Disampaikan, masih ada 35 RT dan 4 jalan masih tegenang pagi ini.

    Menurut data BPBD DKI Jakarta per Kamis (30/1/2025), per pukul 07.00 WIB, 20 RT tergenang di Jakarta Barat (Jakbar), dan 15 RT di Jakarta Utara (Jakut) masih terendam banjir. Ketinggian air di permukiman paling tinggi di Jakbar dengan 40 sampai 80 cm.

    Diketahui, penyebab banjir adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/01) hingga Rabu (29/01). Kondisi itu membuat tinggi muka air di pos peantauan atau pintu-pintu air naik.

    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” tulis BPBD DKI dalam keterangannya.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi,” ujarnya.

    BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 35 RT dan 4 Ruas Jalan, Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Kel. Cengkareng Barat 1 RT
    Kel. Duri Kosambi 7 RT
    Kel. Rawa Buaya 4 RT
    Kel. Pegadungan 3 RT
    Kel. Tegal Alur 5 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 s.d 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 s.d 55 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 4 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm
    3. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm

    Pengungsi:

    – Kel. Cengkareng Timur
    Jumlah: 22 KK, 66 Jiwa
    Lokasi: Masjid Al Muhajirin

    – Kel. Duri Kosambi
    Jumlah: 118 KK, 370 Jiwa
    Lokasi: Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam

    – Kel. Rawa Buaya
    Jumlah: 100 KK, 112 Jiwa
    Lokasi: Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah

    – Kel. Pegadungan
    Jumlah: 75 KK, 300 Jiwa
    Lokasi: Masjid Sawatul Ummah

    – Kel. Tegal Alur
    Jumlah: 310 KK, 690 Jiwa
    Lokasi: Musholla Al Madin, Masjid RW 015

    – Kel. Rorotan
    Jumlah: 160 KK, 500 Jiwa
    Lokasi: Depo BCC

    (aik/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sudin SDA Jakbar kerahkan pompa untuk atasi banjir

    Sudin SDA Jakbar kerahkan pompa untuk atasi banjir

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengevakuasi warga dari lokasi yang terendam banjir di Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Sudin SDA Jakbar kerahkan pompa untuk atasi banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengerahkan pompa untuk mengatasi genangan yang terjadi di 43 RT wilayah setempat pada Rabu.

    “Kita sudah mengerahkan pompa-pompa mobile (bergerak) dan juga pompa lain di wilayah yang tergenang,” kata Kasudin SDA Jakbar Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Namun demikian, kata Purwanti, sebagian lokasi banjir yang tidak dapat diatasi dengan pompa mobile lantaran air sungai atau kalinya sudah meluap.

    “Ada beberapa lokasi yang kemarin belum bisa dipompa karena air kalinya sudah limpas (keluar tanggul),” ucap Purwanti.

    Menurutnya, banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Barat diakibatkan oleh hujan ekstrem yang terjadi dalam durasi yang singkat, sehingga saluran air di wilayah tersebut tidak dapat mengalirkan genangan yang ada

    “Kemarin hujan memang sangat deras yang terjadi dalam durasi singkat. Jadi saluran-saluran kita enggak bisa menampung curah hujan seperti itu,” ungkap Purwanti.

    Hingga kini, Sudin SDA Jakbar terus membersihkan sampah-sampah di saringan pompa untuk memastikan semua pompa bekerja optimal.

    “Satgas dan operator Sudin SDA sejak semalam terus bekerja antara lain membersihkan sampah-sampah di saringan menuju pompa dan memastikan pompa dapat beroperasi semua,” tutur dia.

    Sudin SDA Jakbar menyiagakan 148 pompa stasioner, 70 pompa bergerak,  serta 50 pompa apung untuk mengatasi banjir.

    “Semuanya berfungsi,” tutup dia.

    Sumber : Antara

  • Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur mengevakuasi pengungsian warga di Jalan Cempaka VI RT 007 dan 008 RW 009, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025). (ANTARA/HO-BPBD wilayah Jakarta Timur.

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Jajaran Suku Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur memberikan bantuan bagi penyintas banjir akibat hujan di wilayah tersebut.

    “Bantuan diberikan sesuai permohonan pihak kelurahan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur, Deni Triyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Sejauh ini, menurut dia, baru empat kelurahan yang sudah mengajukan permohonan bantuan ke Sudinsos Jakarta Timur (Jaktim).

    Deni menyebutkan, pihaknya memberikan bantuan di wilayah RT 03/06 Kelurahan Pulogebang berupa 40 dus mi cepat saji (instan).

    Kemudian untuk warga di Kelurahan Cakung Timur dan Rawa Terate masing-masing 1.000 boks makanan siap saji berikut air mineral serta untuk warga Kelurahan Kayu Putih 1.750 boks.

    Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Agus Bastian mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan 2.000 bungkus roti, tikar 20 buah​ ​​​​​​dan popok (pampers) tiga dus untuk warga terdampak genangan Kelurahan Rawa Terate.

    “Untuk membantu kebutuhan sarapan pagi, kita suplai bantuan roti dan air mineral. Ini tindak lanjut permohonan dari pihak kelurahan,” kata Bastian.

    Genangan pada sejumlah lokasi di wilayah Jakarta Timur akibat hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang Selasa (28/1) malam hingga Rabu (29/1) pagi ini mulai surut.

    Kasatgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur, Sukendar mengungkapkan, hujan deras yang diikuti luapan Kali Ciliwung sempat memicu terjadinya genangan di 14 RW atau 27 RT yang tersebar di delapan wilayah kelurahan.

    Namun, sebagian genangan itu sudah surut sejak tadi malam kecuali di wilayah bantaran Kali Ciliwung yang hingga saat ini masih terjadi genangan dampak air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

    “Untuk penanganan genangan, kita kerahkan enam personel dan satu unit perahu karet jenis ‘Landing Craft Rubber Boat’ (LCR) untuk evakuasi warga di Cakung Timur,” ujar Sukendar, Rabu.

    Menurut Sukendar, sejumlah lokasi genangan yang sudah surut diantaranya di Jalan Pemuda III Nomor 50 RT 13/02, Rawamangun, genangan terjadi pukul 21.30 WIB dengan ketinggian 30 sentimeter (cm) dan pukul 22.30 WIB sudah surut.

    Kemudian di Jalan Inspeksi Kayu Tinggi RT 01/03 Cakung Timur pukul 20.12 WIB genangan 20 cm dan pukul 23.21 WIB surut. Lalu di Jalan Layur depan TPU Penggilingan Kelurahan Jati pada pukul 21.20 genangan 30 cm dan pukul 02.30 WIB surut.

    Jalan Bujana Tirta, Pisangan Timur, sekitar pukul 22.20 WIB genangan setinggi 30 cm dan pukul 02.20 WIB surut dan wilayah lainnya.

    BPBD DKI Jakarta juga mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga.

    Selain itu Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    Sumber : Antara