Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • BPBD DKI Jakarta informasikan status Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2

    BPBD DKI Jakarta informasikan status Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi Siaga 2 pada Sabtu.

    Laman media sosial X BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) pada Sabtu menyatakan tinggi muka air Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 05.00 WIB berada dalam ketinggian 215 cm dengan status siaga 2.

    “Antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak: Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru,” tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta.

    Saat ini Pintu Air Pasar Ikan berstatus siaga 2 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta telah menyebarluaskan informasi melalui media sosial serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan tersebut.

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau menghubungi call center Jakarta Siaga pada nomor 112.

    Adapun pada lokasi pintu air lainnya, meliputi Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Hulu, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, Sunter Hulu, dan Pulo Gadung diinformasikan berstatus normal atau siaga 4.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Dapat Peringatan Dini Bencana Lewat TV Digital, Cek Infonya

    Cara Dapat Peringatan Dini Bencana Lewat TV Digital, Cek Infonya

    Jakarta

    Bencana alam dapat terjadi kapan saja. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan peringatan dini, khususnya di setiap rumah melalui TV digital.

    Berikut ini cara mendapatkan peringatan dini via TV digital.

    Apa itu Peringatan Dini?

    Menurut “Pedoman Sistem Peringatan Dini Berbasis Masyarakat” yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.

    Adapun menurut situs Indonesiabaik oleh Kominfo, sistem peringatan dini (early warning system/EWS) adalah bagian penting dari mekanisme kesiapsiagaan masyarakat, aparat, dan akademisi dari kegiatan pengurangan risiko bencana. Agar dapat berjalan efektif, sistem peringatan dini harus dikelola secara terpadu dan menyeluruh, serta melibatkan secara aktif masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait.

    Sumber peringatan dini resmi hanya berasal dari lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan peringatan. Lembaga-lembaga tersebut adalah:

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    BPBD DKI Jakarta menginformasikan beberapa manfaat adanya peringatan dini bencana untuk masyarakat. Apa saja?

    Masyarakat bisa mendapatkan peringatan dini secara langsung lewat TV digital di rumah. Silakan lakukan langkah-langkah di bawah ini.

  • Alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan berfungsi

    Alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan berfungsi

    Personel PMI Jaksel saat mengevakuasi korban bencana banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jaksel, DKI Jakarta. ANTARA/HO-Humas PMI Pusat

    BPBD: Alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan berfungsi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 10:28 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, berfungsi seperti semestinya dan itu sudah dilakukan pengecekan oleh petugas.

    “Setelah kami cek di lokasi, ternyata alat berfungsi normal,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Yohan mengatakan setelah menerima laporan adanya kerusakan alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, petugas langsung mengecek ke lokasi tersebut.

    Namun setelah dilakukan pengecekan, lanjut Yohan, alat yang diinformasikan rusak ternyata masih berfungsi normal. Dengan demikian isu yang menyebut adanya kerusakan dinilai kurang tepat.

    “Kalau yang dimaksud di Pengadegan, memang tidak rusak. Alat EWS (Early Warning System) merupakan hibah dari Pemerintah Jepang,” katanya.

    Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menerima pengaduan dari warga Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, yang berada di bantaran Kali Ciliwung bahwa perangkat EWS di daerah itu rusak atau tidak berfungsi.

    “Kami mendapatkan laporan bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi. Padahal, ketinggian air di Bendung Katulampa, padahal saat itu sudah mencapai titik kritis,” kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Oleh karena itu, dia menyayangkan ketidakmampuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan alat peringatan dini banjir berfungsi secara optimal.

    Untuk itu, ia meminta Pemprov DKI Jakarta memastikan kesiapan alat-alat peringatan dini banjir yang ada menyusul kejadian tersebut.

    Ia juga menyayangkan alat yang begitu mahal harganya ternyata tidak bisa berfungsi dengan baik.

    Sumber : Antara

  • Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut

    Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut

    Personel gabungan membersihkan Jalan Kemang Selatan 12e, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta, Rabu (5/3/2025). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan

    Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 11:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Menurut dia, untuk lokasi pengungsian masih ada di beberapa titik, dan setelah proses pembersihan di lingkungan masing-masing selesai pengungsi akan kembali lagi ke rumahnya.

    “Untuk lokasi pengungsian masih dihuni warga, karena saat ini sedang proses bersih-bersih,” katanya.

    Yohan menambahkan berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan PPSU Kelurahan membuat penanganan semakin cepat.

    Apalagi lanjut dia, masing-masing instansi telah mengerahkan personel berikut dengan peralatan pendukung seperti pompa bergerak (mobile) dalam menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lainnya. Serta bantuan dari TNI/Polri,” katanya.

    Yohan mengatakan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta disebabkan meluapnya beberapa sungai atau kali seperti Ciliwung, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan.

    Dari data yang ada banjir terparah terjadi pada Selasa (4/3), ketika itu jumlah RT yang terendam mencapai 122 dan ketinggian air lebih dari tiga meter.

    Sumber : Antara

  • Pimpinan DPR RI tinjau pengungsian korban banjir di Kampung Melayu

    Pimpinan DPR RI tinjau pengungsian korban banjir di Kampung Melayu

    Utamakan operasi penyelamatan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Kantor Lurah Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    Cucun tiba di lokasi pukul 12.15 WIB disambut Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian dan jajaran kelurahan Kampung Melayu.

    “Ini yang kemarin crowded (penuh sesak) ya,” kata Cucun saat tiba di lokasi, Kamis.

    Cucun langsung menuju ke lantai dua menemui perwakilan warga terdampak banjir di Kampung Melayu yang disebabkan karena luapan sungai Ciliwung.

    “Bagaimana baik? Aman ya?” kata Cucun.

    “Alhamdulillah pak,” jawab warga.

    Sebelumnya, Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pemerintah, khususnya pemerintah daerah (pemda) untuk sigap membantu masyarakat yang terdampak banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    “Utamakan operasi penyelamatan masyarakat. Pemda harus tanggap dan sigap membantu warganya yang terdampak banjir,” kata Cucun dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (5/3).

    Cucun juga meminta semua pemerintah daerah yang warganya terdampak banjir agar menyiapkan posko-posko pengungsian yang layak, termasuk fasilitas bagi anak, ibu hamil atau menyusui, dan warga berusia lanjut (lansia).

    Berikutnya, dia juga meminta agar petugas gabungan memastikan evakuasi terus dilakukan secara menyeluruh. Menurut dia, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas dalam penanganan banjir itu.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD DKI gelar kerja bakti bersihkan sampah dan lumpur banjir

    BPBD DKI gelar kerja bakti bersihkan sampah dan lumpur banjir

    Hari ini kita melakukan kerja bakti di kawasan Cililitan

    Jakarta (ANTARA) – Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat menjelaskan mulai hari ini akan melaksanakan kerja bakti di kawasan Cililitan untuk membersihkan sampah hingga lumpur sisa banjir.

    “Hari ini kita melakukan kerja bakti di kawasan Cililitan. Memang Cililitan kan kemarin paling terdampak banjir. Beberapa kelurahan juga sudah kita bantu untuk pelaksanaan kerja bakti,” kata Maruli saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis.

    Maruli menjelaskan pembenahan wilayah Jakarta pascabanjir tentunya dilakukan bersama seluruh komponen yang ada di DKI Jakarta baik itu Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di tingkat kelurahan, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta dari Satpol PP dan sebagainya.

    “Kita kerja bakti massal di seluruh daerah terdampak banjir dengan para wali kota. Kita juga bersama-sama berkoordinasi untuk pelaksanaannya,” kata Maruli.

    Lebih lanjut Maruli mengatakan saat ini sebagian besar warga secara bertahap sudah kembali ke rumah masing-masing. Para warga juga sudah mulai membersihkan rumahnya dari sampah maupun lumpur banjir.

    Dia juga menjelaskan terhitung pukul 23.00 WIB, seluruh wilayah Jakarta sudah surut dari banjir, termasuk jalan-jalan yang tergenang.

    Terkait curah hujan tanggal 11 hingga 20 Maret yang diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan tinggi, Maruli mengatakan BPBD DKI Jakarta sudah bersiap agar banjir tidak terjadi lagi.

    “Kita akan melaksanakan modifikasi cuacanya berdasarkan perkirakan dan peningkatan eskalasi cuacanya. Di tanggal 11 sampai tanggal 20, informasinya cukup meningkat. Untuk curah hujan di wilayah, khususnya di wilayah Jakarta, jadi kita akan siapkan itu modifikasi cuaca. Markasnya (basecamp) ada di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Maruli.

    Maruli mengatakan akan bersiap di bandara untuk menunggu petunjuk lebih lanjut dari BMKG.

    “Jadi kita menunggu itu. Kalau misalnya BMKG menyatakan harus berangkat, jam sekian kita akan berangkat. Tapi kalau BMKG menyatakan tidak berangkat dulu, ya kita tidak akan berangkat. Tanggalnya kita siapkan di tanggal sekarang tanggal 8 sampai tanggal 9. Kemudian juga nanti di 11 sampai dengan 20,” jelas Maruli.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jaktim buat ‘Gerakan Baju Layak Pakai’ untuk korban banjir

    Pemkot Jaktim buat ‘Gerakan Baju Layak Pakai’ untuk korban banjir

    Kemarin teman-teman di Jakarta Timur kita dorong, khususnya di Sekretariat Kota (Setko)  bersama kantor kecamatan dan kelurahan untuk mengaktifkan Gerakan Baju Layak Pakai

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) membuat “Gerakan Baju Layak Pakai” untuk membantu warga yang terdampak banjir akibat luapan sungai Ciliwung.

    “Kemarin teman-teman di Jakarta Timur kita dorong, khususnya di Sekretariat Kota (Setko) bersama kantor kecamatan dan kelurahan untuk mengaktifkan Gerakan Baju Layak Pakai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Iin menyebut sudah mendistribusikan pakaian ke enam kelurahan berdampak banjir, seperti Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang Cililitan, Gedong.

    “Alhamdulillah kami sudah mendistribusikan pakaian layak pakai, berkarung-karung jumlahnya per area jadi enam kelurahan kita bagi,” ujar Iin.

    Bantu warga Bekasi

    Tak hanya itu, Pemkot Jakarta Timur juga memberikan bantuan pakaian ke korban terdampak banjir di wilayah Bekasi.

    “Kami berikan juga ke warga Bekasi sebagian. Kami kita dapatkan cukup banyak sehingga bisa saling berbagi. Kita bantu juga buat warga Bekasi ada kemarin sekitar 4-5 karung dan air mineral juga mi instan,” ucap Iin.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaktim kerahkan ratusan personel bantu bersihkan lumpur akibat banjir

    Jaktim kerahkan ratusan personel bantu bersihkan lumpur akibat banjir

    Jadi Alhamdulillah air sejak kemarin sudah berangsur surut hingga akhirnya warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan ratusan personel untuk membantu membersihkan permukiman warga dari sampah dan lumpur akibat banjir.

    “Tadi pagi sudah saya perintahkan semua berjalan. Kita kerahkan ratusan personel lengkap di enam area kelurahan yang terdampak banjir Ciliwung,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Enam Kelurahan itu yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang Cililitan, dan Gedong.

    Iin menyebut personel itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, personel Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

    Kegiatan bersih-bersih bersama warga berlangsung sejak kemarin (5/3) dan berlanjut hingga Kamis (6/3).

    “Jadi Alhamdulillah air sejak kemarin sudah berangsur surut hingga akhirnya warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih,” ujar Iin.

    Selain itu, Iin menjelaskan, sejak kemarin pukul 10.00 WIB pihaknya sudah mulai bergerak membantu warga bersih-bersih. Lumpur dan sampah mulai diangkut oleh petugas Sumber Daya Air (SDA) dan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dengan bantuan semprotan air.

    “Kita akan tuntaskan pelan-pelan, karena ada lumpur yang dari sampah itu sulit sekali harus disemprot dengan alat yang cukup keras agar bisa kita buang. Kalo hanya tenaga dan air biasa aja itu tidak bisa. Jadi butuh Gulkarmat yang sangat berperan di sini untuk menyemprotkan air bertekanan,” jelas Iin.

    Bantuan kebersihan juga melibatkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terutama untuk pengadaan alat-alat kebersihan.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sekolah di Jaktim kembali beraktivitas usai dipakai lokasi pengungsian

    Sekolah di Jaktim kembali beraktivitas usai dipakai lokasi pengungsian

    Kami melihat masyarakat yang masih bolak balik itu tidak banyak

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memastikan seluruh sekolah sudah beraktivitas normal usai dipakai lokasi pengungsian korban banjir yang berlangsung sejak Senin hingga Rabu (3-5 Maret).

    “Nah sekarang sekolah kembali beraktivitas karena pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, full (semua) sudah tidak ada yang dipakai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Iin menyebut sejak Rabu (5/3) warga yang terdampak banjir sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan lumpur dan sampah.

    Selain itu, Iin memastikan kebersihan sekolah tetap terjaga agar siswa bisa melakukan aktivitas belajar mengajar dengan nyaman.

    “Kalo kebersihannya kami pastikan sudah normal kembali. Kami melihat masyarakat yang masih bolak balik itu tidak banyak, sebagian besar sudah kembali ke rumah,” ujar Iin.

    Adapun sekolah yang dijadikan pengungsian korban terdampak banjir yakni di SDN Kampung Melayu 01/02, Kebon Pala, Jakarta Timur.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa banjir.

    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan anak-anak korban banjir Jakarta bisa bersekolah kembali usai libur awal Ramadhan.

    Data anak-anak yang menjadi korban banjir juga sudah dicatat oleh dinas terkait dan akan difasilitasi kebutuhannya.

    “Saya sudah bilang ke Bu Wali Kota Jakarta Timur untuk diberi bantuan,” kata Pramono saat meninjau korban banjir di pengungsian GOR Otista Jakarta Timur, Rabu (5/3).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Terdampak Banjir di Cililitan Butuh Bantuan Makanan Siap Saji

    Warga Terdampak Banjir di Cililitan Butuh Bantuan Makanan Siap Saji

    JAKARTA – Meskipun banjir yang melanda beberapa RT di RW 07, Jalan Cililitan Kecil 1, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur telah surut, warga terdampak masih kesulitan untuk memasak dan membutuhkan bantuan makanan siap saji.

    Satgas Kelurahan Siaga Bencana (KSB), Aji Sarman, mengungkapkan bahwa warga sangat berharap ada bantuan berupa makanan yang bisa langsung dikonsumsi.

    “Warga butuh bantuan makanan siap saji karena dalam kondisi seperti ini masih sulit untuk memasak. Kalau ada makanan siap saji, tentu akan lebih membantu,” ujar Aji kepada wartawan, Rabu, 5 Maret.

    Saat ini, sebagian warga terdampak banjir masih mengungsi di dua titik pengungsian, yakni di Kampus Binawan dan ABA Pertiwi, Cawang. Pemilihan kedua lokasi ini dilakukan karena dinilai cukup layak untuk menampung para pengungsi.

    “Titik pengungsian ada di Kampus Binawan dan ABA Pertiwi. Bantuan dari Dinas Sosial sudah ada melalui Kelurahan Siaga Bencana (KSB), dan ada juga bantuan swadaya dari masyarakat,” jelasnya.

    Aji menambahkan bahwa warga yang terdampak banjir mayoritas berasal dari RW 07, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati. Hingga saat ini, proses evakuasi dan penanganan pasca-banjir masih terus dilakukan.

    “Korban terdampak mayoritas di RW 07. Hari ini proses evakuasi masih berlanjut sejak pukul 08.00 WIB hingga sekarang. Kami juga sudah mendirikan posko bencana di RW tersebut,” tambahnya.

    Proses evakuasi dan penanganan banjir ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kelurahan Siaga Bencana (KSB), BPBD DKI Jakarta, serta warga setempat.