Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 19 Maret 2025: Langit Pagi Mayoritas Berawan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 19 Maret 2025: Langit Pagi Mayoritas Berawan – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan mengintensifkan penyemaian di wilayah barat hingga barat laut, mengingat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. 

    “Sesuai supervisi BMKG, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda,” kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Senin (17/3/2025).

     Ia mengatakan pada hari ketujuh pelaksanaan OMC, telah dilakukan tiga sortie penyemaian menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis.

    Menurut dia, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda. Sortie kedua dilakukan di area barat, barat laut Merak Banten, perairan Selat Sunda, serta Laut Jawa bagian utara.

    Sementara sortie ketiga menyasar pesisir Serang, Selat Sunda, dan Laut Jawa bagian Utara dengan total durasi penerbangan mencapai 6 jam 15 menit.

    “OMC Jakarta dimulai sejak tanggal 11 Maret 2025 dan telah berhasil melakukan 18 sortie dengan total penggunaan bahan semai mencapai 14,4 ton dan waktu terbang kumulatif mencapai 38 jam,” katanya, dilansir dari Antara.

  • DKI kemarin, limbah di Cikini Raya hingga Pasar Poncol kebakaran

    DKI kemarin, limbah di Cikini Raya hingga Pasar Poncol kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Selasa (18/3) kemarin, mulai dari pembangunan saluran air limbah di Cikini Raya hingga Pasar Poncol kebakaran.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Pembangunan saluran air limbah di Jalan Cikini Raya rampung April 2025

    Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebutkan proyek pembangunan saluran air limbah bawah tanah (galian) yang menutup sebagian ruas jalan di Cikini Raya, Jakarta Pusat, rampung pada 22 April 2025.

    “Estimasi waktu selesai proyek galian di Jalan Cikini Raya lokasi (shaft) E4.1 pada 22 April 2025,” kata Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Hendri saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    2. 35 kios di Pasar Poncol hangus terbakar diduga korsleting listrik

    Kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari di Pasar Poncol, Jakarta Pusat, menghanguskan kurang lebih 35 unit kios, diduga korsleting (arus pendek) listrik.

    “Kurang lebih 35 kios yang terbakar,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    3. Jakarta E-Prix 2025 digadang bukti komitmen DKI sebagai kota global

    Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025, Deni Rifky Purwana mengatakan bahwa Jakarta E-Prix 2025 tak hanya ajang balap biasa, melainkan bukti komitmen Jakarta sebagai kota global (global city).

    “Jadi ini tidak hanya dilihat sebagai event balap mobil biasa. Ini adalah bukti komitmen Jakarta sebagai kota global untuk turut serta berkontribusi pada sustainability (kelanjutan), environment (lingkungan) dan green economy (ekonomi hijau). Jadi ada misi di sini. Tidak hanya sekedar hura-hura atau hanya sekedar balap-balap gitu ya,” kata Deni saat dijumpai di Jakarta Pusat, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    4. 29 RT di Jakarta kembali terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 29 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur, Barat dan Selatan, kembali terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 2,5 meter.

    “Data pada Selasa pagi genangan terjadi di 29 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    5. Sudin Perumahan Jaksel tangani Manggarai agar bebas RW kumuh

    Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Jakarta Selatan berfokus menangani Kelurahan Manggarai, Tebet agar terbebas dari kawasan Rukun Warga (RW) kumuh.

    “RW kumuh terbanyak ada di Kelurahan Manggarai, Jaksel sebanyak 7 RW. Ini sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) No 90 Tahun 2018,” kata Kepala Suku Dinas PRKP Jakarta Selatan Agus Ruhyat saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD DKI Jakarta informasikan status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1

    BPBD DKI Jakarta informasikan status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1

    Antisipasi kurang lebih 3 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Cengkareng Drain

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu menjadi bahaya atau Siaga 1 pada Rabu, pukul 02.00 WIB.

    Dikutip dari laman media sosial X BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta), Rabu, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu pada pukul 01.00 WIB berada pada ketinggian 270 cm dengan status siaga atau siaga 2.

    Pada pukul 02.00 WIB, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu naik menjadi 305 cm, dengan status bahaya atau Siaga 1.

    “Antisipasi kurang lebih 3 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Cengkareng Drain,” tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta.

    Adapun wilayah yang dilalui aliran sungai adalah Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kembangan Utara, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Timur, Kapuk, Kapuk Muara dan Kamal Muara.

    Saat ini Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 1 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial, Disaster Early Warning System (DEWS), SMS Blast, serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu tersebut.

    Terdapat empat tingkatan Siaga Banjir mulai dari terendah Siaga 4 hingga Siaga 1.

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 29 RT di Jakarta kembali terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter

    29 RT di Jakarta kembali terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter

    Warga melintasi banjir yang merendam kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, sebanyak 29 RT terdampak banjir dengan ketinggian 30-250 cm akibat luapan Sungai Ciliwung. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt.

    29 RT di Jakarta kembali terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 15:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 29 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur, Barat dan Selatan, kembali terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 2,5 meter.

    “Data pada Selasa pagi genangan terjadi di 29 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, banjir yang melanda sebagian daerah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta Jakarta Barat tersebut menerjang kawasan yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.

    Ia menjelaskan dari data yang ada bahwa banjir paling tinggi berada di Kelurahan Cililitan, dan Cawang, Jakarta Timur dengan ketinggian mencapai 2,3 meter hingga 2,5 meter.

    Yohan mengatakan, banjir kali ini dikarenakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Senin (17/3) dan beberapa daerah lainnnya sekitar Jakarta.

    “Sehingga, menyebabkan kenaikan Pos Pantau Krukut Hulu menjadi siaga 3 atau waspada pada Senin (17)3) malam pukul 22.00 WIB,” ujarnya.

    Selain itu, kata Yohan, pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 atau waspada pukul 22.00 WIB, Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga 3 (waspada) Pukul 22.00 WIB, Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (waspada) Pukul 23.00 WIB.

    Kemudian Pos Pantau Depok siaga 3 (waspada) pada Selasa dini hari pukul 00.10 WIB dan Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga 1 (bahaya) Pukul 01.00 WIB.

    “Akibatnya, terjadi beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” katanya.

    Berikut 29 RT di Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan yang terendam banjir:

    Jakarta Timur terdapat di 23 RT yang terdiri dari:
    Kelurahan Lubang Buaya, 1 RT, ketinggian air 30 sentimeter (cm)

    Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 160 sampai 175 cm

    Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 160 cm

    Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 hingga 170 cm

    Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 30 hingga 230 cm

    Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 230 hingga 250 cm

    Kelurahan Cipinang Melayu
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 30 sampai 40 cm

    Penyebab curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Ciliwung.

    Jakarta Barat terdapat dua RT di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, dengan ketinggian air mencapai 35 cm dan disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Sementara, Jakarta Selatan terdapat empat RT di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, dengan ketinggian air mencapai 135 hingga 195 cm
    dan disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung.

    Sumber : Antara

  • Update Banjir Jakarta: 21 RT Masih Tergenang hingga Ketinggian Air Nyaris 2 Meter! 

    Update Banjir Jakarta: 21 RT Masih Tergenang hingga Ketinggian Air Nyaris 2 Meter! 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, masih ada puluhan RT di ibu kota yang dikepung banjir hingga siang ini.

    Adapun banjir terjadi imbas hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Senin (17/3/2025) malam hingga dini hari tadi.

    “Sampai dengan pukul 14.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 21 RT,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Yohan dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Puluhan RT yang masih tergenang itu tersebar di tujuh kelurahan yang tersebar di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

    Ketinggian genangan pun cukup bervariasi, mulai dari 40 sentimeter hingga mencapai nyaris dua meter.

    Saat ini, petugas gabungan dari unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta Dinas Bina Marga terus berupaya melakukan penyedotan.

    Koordinasi dengan lurah dan camat setempat pun dilakukan guna memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD DKI Jakarta pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop,” tuturnya.

    Berikut daftar wilayah di Jakarta yang masih kebanjiran hingga siang ini:

    Jakarta Barat (2 RT):

    – Kel. Rawa Buaya*

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Angke

    Jakarta Selatan (5 RT):

    – Kel. Pejaten Timur*

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 40 s.d 50 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipulir

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 80 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali pesanggrahan 

    Jakarta Timur terdapat (16 RT):

    – Kel. Bidara Cina*

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 130 s.d 145 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 170 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang

    Jumlah: 5 RT

    Ketinggian: 150 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 160 – 180 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 13 pohon di Jakarta tumbang, dua orang jadi korban

    13 pohon di Jakarta tumbang, dua orang jadi korban

    Petugas saat mengevakuasi pohon tumbang di Jakarta, Senin (17/3/2025). ANTARA/Ho-BPBD DKI Jakarta

    13 pohon di Jakarta tumbang, dua orang jadi korban
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 06:01 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa terdapat 13 pohon tumbang di daerah itu karena hujan deras disertai angin kencang dan mengakibatkan dua orang menjadi korban.

    “Dua orang luka ringan setelah mobilnya tertimpa pohon tumbang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Yohan mengatakan bahwa kejadian pohon tumbang terjadi di lima wilayah yang berada di DKI Jakarta, Jakarta Pusat tiga, Jakarta Selatan satu, Jakarta Barat tiga, Jakarta Timur lima dan Jakarta Barat 1.

    Menurut dia, dari jumlah tersebut yang berdampak dan menimbulkan kerusakan serta korban luka berada di Jakarta Pusat, di mana pohon tumbang menimpa dua unit mobil yang sedang terparkir.

    Ia mengatakan bahwa penyebab pohon tumbang itu dikarenakan hujan disertai angin kencang sehingga pohon yang sudah tua roboh.

    “Hujan lebat disertai angin kencang membuat pohon yang sudah tua roboh dan menimpa dua unit mobil yang sedang parkir di sekitar Kebon Sirih,” ujarnya.

    Yohan mengatakan bahwa dua korban berhasil dievakuasi dari dalam mobil yang tertimpa pohon dalam kondisi selamat. Kedua korban saat ini sedang ditangani oleh tim medis di lokasi kejadian.

    Sementara itu, untuk mobil yang tertimpa pohon tumbang lanjut Yohan, rusak berat di bagian atapnya.

    “Kedua korban sudah berhasil dievakuasi tim dan telah ditangani oleh medis,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Banjir Jakarta meluas hingga merendam 34 RT di tiga wilayah

    Banjir Jakarta meluas hingga merendam 34 RT di tiga wilayah

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda di sebagian wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Barat, meluas dan merendam sebanyak 34 rukun tetangga (RT).

    “Pada jam 09.00 WIB banjir menggenangi 29 RT, data terakhir jam 10.00 WIB 34 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, banjir yang terjadi di beberapa titik di Jakarta Selatan, Timur dan Barat, dikarenakan hujan intensitas tinggi pada Senin (17/3) malam dan juga meluapnya Sungai Ciliwung, dan Kali Angke.

    Ia menjelaskan bahwa penambahan titik banjir terjadi di Jakarta Selatan dari yang sebelumnya hanya empat RT kini menjadi 11 RT dari tiga kelurahan yang terdampak.

    Banjir di Jakarta Selatan sendiri terjadi di Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, dan Cipulir yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.

    “Untuk ketinggian air di titik tersebut lanjut Yohan yaitu mulai dari 40 sentimeter (cm) sampai 1,9 meter,” ujarnya.

    Sementara itu, untuk di Jakarta Timur terdapat di 21 RT dari tujuh kelurahan yaitu Kelurahan Lubang Buaya, Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Kelurahan Cipinang Melayu.

    Untuk ketinggian air mulai dari 30 cm hingga 2,5 meter dan itu terjadi di dua RT yang berada di Kelurahan Cililitan.

    Yohan mengatakan, sementara di wilayah lainnya seperti Jakarta Barat masih sama yaitu di dua RT yang berada di Kelurahan Rawa Buaya, dengan ketinggian air 35 cm, banjir di lokasi tersebut disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD kerahkan 30 personel untuk atasi banjir di Jaktim

    BPBD kerahkan 30 personel untuk atasi banjir di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur mengerahkan 30 personel untuk memonitor dan mengatasi banjir di Jakarta Timur yang mencapai 2,5 meter akibat meluapnya Kali Ciliwung, Selasa pagi.

    “Kami menyiagakan 30 personel yang sudah ada di setiap titik rawan banjir untuk bersiap-siap jika memang ada yang harus dievakuasi,” kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Petugas penanganan bencana itu tetap dikerahkan untuk memantau wilayah dan membantu penanganan banjir dan genangan. Enam Kelurahan yang menjadi fokus yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Semua alat evakuasi dan personel sudah ada di setiap titik, jadi pasti bersiaga,” ucap Sukendar.

    Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya, pada Senin (17/3) malam hingga Selasa (18/3) dini hari menyebabkan 23 RT tergenang di Jakarta Timur setinggi 10 sentimeter hingga 250 sentimeter (cm).

    “Penyebab banjir serta genangan karena, curah hujan tinggi dan luapan kali Ciliwung,” ucap Sukendar.

    Sukendar memastikan warga sudah melakukan evakuasi mandiri ketika air perlahan naik. Sehingga sampai saat ini tidak ada warga yang dievakuasi dan harus mengungsi.

    Berikut beberapa titik genangan yang tercatat oleh BPBD Jakarta Timur hingga pukul 09.00 WIB:

    Kelurahan Lubang Buaya

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    Kelurahan Bidara Cina

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 160 sampai dengan 175 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kampung Melayu

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 160 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Balekambang

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 130 sampai dengan 170 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung​​​​​​​

    Kelurahan Cawang

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 30 sampai 230 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung​​​​​​​

    Kelurahan Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 230 sampai dengan 250 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung​​​​​​​

    Kelurahan Cipinang Melayu

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 30 sampai dengan 40 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Jakarta Kembali Rendam 29 RT Akibat Hujan Sejak Senin 17 Maret 2025 – Page 3

    Banjir Jakarta Kembali Rendam 29 RT Akibat Hujan Sejak Senin 17 Maret 2025 – Page 3

     

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyatakan, terdapat 13 pohon tumbang di wilayah Jakarta. Penyebabnya, hujan deras disertai angin kencang dan mengakibatkan dua orang menjadi korban.

    “Dua orang luka ringan setelah mobilnya tertimpa pohon tumbang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 17 Maret 2025, seperti dilansir dari Antara.

    Yohan mengatakan bahwa kejadian pohon tumbang terjadi di lima wilayah yang berada di DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat tiga, Jakarta Selatan satu, Jakarta Barat tiga, Jakarta Timur lima, dan Jakarta Barat 1.

    Menurut dia, dari jumlah tersebut yang berdampak dan menimbulkan kerusakan serta korban luka berada di Jakarta Pusat, di mana pohon tumbang menimpa dua unit mobil yang sedang terparkir.

    Ia mengatakan bahwa penyebab pohon tumbang itu dikarenakan hujan disertai angin kencang sehingga pohon yang sudah tua roboh.

    “Hujan lebat disertai angin kencang membuat pohon yang sudah tua roboh dan menimpa dua unit mobil yang sedang parkir di sekitar Kebon Sirih,” ujar Yohan.

    Yohan mengatakan bahwa dua korban berhasil dievakuasi dari dalam mobil yang tertimpa pohon dalam kondisi selamat. Kedua korban saat ini sedang ditangani oleh tim medis di lokasi kejadian.

    Sementara itu, untuk mobil yang tertimpa pohon tumbang lanjut Yohan, rusak berat di bagian atapnya.

    “Kedua korban sudah berhasil dievakuasi tim dan telah ditangani oleh medis,” jelas Yohan.

  • Masih Ada Potensi Hujan Lebat, BPBD Fokus Modifikasi Cuaca Jakarta

    Masih Ada Potensi Hujan Lebat, BPBD Fokus Modifikasi Cuaca Jakarta

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terus melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). BPBD mengoptimalkan penyemaian di wilayah barat hingga barat laut karena adanya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

    “Sesuai supervisi BMKG, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda,” kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang dilansir Antara, Senin (17/3/2025).

    Adapun sortie merupakan misi penyemaian awan untuk modifikasi cuaca. Ia mengatakan pada hari ketujuh pelaksanaan OMC, telah dilakukan tiga sortie penyemaian. Pihaknya menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis.

    Menurut dia, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda. Sortie kedua dilakukan di area barat, barat laut Merak Banten, perairan Selat Sunda, serta Laut Jawa bagian utara.

    Sementara sortie ketiga menyasar pesisir Serang, Selat Sunda, dan Laut Jawa bagian Utara dengan total durasi penerbangan mencapai 6 jam 15 menit.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa Senin (17/3), pada siang hingga dini hari, wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat.

    Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan terdapat peningkatan Indeks Surge yang mempengaruhi pembentukan awan secara signifikan di wilayah Jawa bagian Barat dari tanggal 17-18 Maret 2025.

    Budi menjelaskan bahwa berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di wilayah DKI Jakarta pada siang hingga dini hari.

    “Oleh karena itu, strategi OMC akan dilaksanakan dengan area penyemaian di wilayah barat hingga barat laut,” katanya.

    (rdp/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu