Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • BPBD DKI kirim personel bantu korban gempa di Myanmar

    BPBD DKI kirim personel bantu korban gempa di Myanmar

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengirimkan beberapa personel untuk membantu korban gempa bumi berkekuatan 7,7 yang melanda Myanmar.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya memberikan izin dan restu kepada Petugas Pengendalian Bencana (P2B) Koordinator Wilayah Jakarta Timur untuk bergabung bersama tim untuk berangkat ke Myanmar.

    “Mereka adalah Acep Sumantri (atas permohonan gabungan dari Ikatan Alumni Sabhawana) dan Marwan (atas permohonan gabungan dari Baznas). Saya izinkan mereka berangkat untuk membantu korban gempa di sana. Bergabunglah dengan tim rescue Indonesia dan berikan yang terbaik untuk membantu saudara-saudara kita,” ujar Isnawa.

    Bantuan kemanusiaan oleh pemerintah ini sebagai bentuk solidaritas kepada warga terdampak dengan mengirimkan tim operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) ke Myanmar.

    Isnawa berharap misi kemanusiaan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terdampak bencana.

    “Dengan semangat solidaritas dan kerja sama lintas lembaga, diharapkan bantuan dapat disalurkan secara optimal kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.

    Tim bertugas mulai tanggal 31 Maret hingga 15 April 2025 dengan fokus pada upaya penyelamatan korban dan distribusi bantuan di wilayah terdampak.

    Dalam kegiatan pelepasan tim gabungan yang dilaksanakan Rabu ini, turut hadir perwakilan dari berbagai pihak yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung Gelar Open House di Rumah Dinas, Pejabat hingga Ojol Antre Salaman – Page 3

    Pramono Anung Gelar Open House di Rumah Dinas, Pejabat hingga Ojol Antre Salaman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar open house Idul Fitri 1446 Hijiriah di rumah dinas kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat. Masyarakat umum sudah mulai antre sejak pukul 14.00 WIB.

    Pantauan Liputan6.com antrean mengular sampai sekitar Taman Suropati. Pramono dan istri menunggu masyarakat di depan teras rumahnya. Mulai dari warga disabilitas, driver ojol, hingga PPSU tampak semringah saat berjabat tangan.

    Sebelum bertemu dengan masyarakat, Pramono juga bertemu dengan sejumlah tokoh dan pejabat. Mulai dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Mentri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.

    Kemudian ada pula Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho, hingga Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji. 

    Pramono mengatakan masyarakat yang datang tidak semuanya warga Jakarta. Hal tersebut kata dia, menandakan dirinya terbuka dengan masyarakat pendatang.

    “Warga ada dari luar Jakarta, ada dari Bogor, Tangerang. Jakarta terbuka untuk siapapun mudah-mudahan tidak ada tindakan diskriminatif dan terbuka,” kata Pramono, Sabtu (31/3/2025).

     

    Setelah salat Idulfitri, Presiden Prabowo Subianto akan mengadakan acara gelar griya yang artinya pintu terbuka atau open house di Istana Merdeka Jakarta. Jadi selain mengundang mantan Presiden, Wakil Presiden, Ketua Umum Partai sampai tokoh nasional…

  • Antisipasi Banjir Rob Saat Lebaran di Pesisir Utara Jakarta, Pemprov DKI Siapkan Pasukan Khusus

    Antisipasi Banjir Rob Saat Lebaran di Pesisir Utara Jakarta, Pemprov DKI Siapkan Pasukan Khusus

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan telah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi banjir rob yang diprediksi terjadi di akhir Maret hingga awal April 2025 mendatang.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno bilang, tim ini terdiri dari sejumlah petugas lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), mulai dari petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), hingga Satpol PP.

    “Potensi rob harus kita waspadai. Artinya, pasukan-pasukan SDA kami sudah siap, Satpol PP siap, petugas damkar juga siap,” ucapnya di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (28/3/2025).

    Wagub Rano menambahkan, petugas lain yang tak merayakan Lebaran pun turut disiagakan untuk mengantisipasi rob.

    “Artinya begini, alhamdulillah teman-teman kami yang non muslim, yang tidak merayakan Hari Raya Idulfitri semua standby untuk menjadi pasukan-pasukan khusus,” ujarnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mewanti-wanti warga pesisir untuk mengantisipasi rob yang kemungkinan menerjang di akhir Maret ini.

    Hal ini disampaikan Pramono setelah mendapat laporan dari Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Maruli Sijabat.

    Korban penipuan modus arisan bodong yang dijalankan selebgram berinisial RAW diduga mencapai ratusan orang. Lisa Amelia (24) seorang korban penipuan mengatakan, masih banyak korban yang belum mau lapor polisi dengan berbagai alasan.

    “Dapat laporan dari pak Maruli bahwa 28-29 Maret kemungkinan banjir rob lagi,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (13/3/2025).

    Pram pun memastikan pihaknya sudah memerintahkan anak buahnya untuk waspada dan bersiap menghadapi banjir rob.

    “Saya informasikan untuk kita antisipasi agar pompa-pompa yang ada di utara nanti kita akan aktifkan kembali,” ujarnya.

    Sekretaris BPBD DKI Jakarta Maruli Sijabat menambahkan, ada beberapa wilayah yang diprediksi terdampak banjir rob ini.

    “Wilayahnya mungkin di pesisir utara, seperti di Pluit, Muara Angke, Muara Baru. Kemudian di sekitaran Cilincing juga ada potensi itu,” ujarnya.

    Meski demikian, Maruli memastikan BPBD sudah melakukan langkah-langkah persiapan untuk menghadapi banjir rob.

    Tak cuma menyiagakan petugas dan pompa-pompa di daerah rawan rob, BPBD DKI juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengevakuasi warga.

    Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Marulitua Sijabat, di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

    “Langkah-langkah antisipasi lain bila diperlukan adanya pengungsian, maka kami akan siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu,” tuturnya.

    “Selain saran yang sudah ada, kemudian juga pemenuhan kebutuhan dasar untuk para pengungsi juga akan kami support,” sambungnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cuaca Besok Kamis 27 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Berawan – Page 3

    Cuaca Besok Kamis 27 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Berawan – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan mengintensifkan penyemaian di wilayah barat hingga barat laut, mengingat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. 

    “Sesuai supervisi BMKG, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda,” kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Ia mengatakan pada hari ketujuh pelaksanaan OMC, telah dilakukan tiga sortie penyemaian menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis.

    Menurut dia, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda. Sortie kedua dilakukan di area barat, barat laut Merak Banten, perairan Selat Sunda, serta Laut Jawa bagian utara.

    Sementara sortie ketiga menyasar pesisir Serang, Selat Sunda, dan Laut Jawa bagian Utara dengan total durasi penerbangan mencapai 6 jam 15 menit.

    “OMC Jakarta dimulai sejak tanggal 11 Maret 2025 dan telah berhasil melakukan 18 sortie dengan total penggunaan bahan semai mencapai 14,4 ton dan waktu terbang kumulatif mencapai 38 jam,” katanya, dilansir dari Antara.

  • Puluhan rumah hingga mobil terdampak angin puting beliung di Jakut

    Puluhan rumah hingga mobil terdampak angin puting beliung di Jakut

    Ilustrasi – Kondisi atap Stadion Wibawa Mukti Cikarang pada Selasa (22/10/2024) yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

    Puluhan rumah hingga mobil terdampak angin puting beliung di Jakut
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 16:18 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan puluhan rumah hingga mobil terdampak angin puting beliung di Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebut awal kejadian angin puting beliung sekitar pukul 03.20 WIB.

    “Awal kejadian Sabtu pukul 03.20 WIB di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja dengan objek kejadian rumah tinggal dan kontrakan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Yohan menyebut sebanyak 38 rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Selain itu, ada sekitar sepuluh mobil juga terdampak.

    “Korban tidak ada. Dan sekarang total kerugian masih dalam pendataan,” ujar Yohan.

    Warga terdampak angin puting beliung itu berada di tiga wilayah RW dan 11 RT. Rinciannya RW 1 yakni RT 7, RT 9, RT 10 dan RT 11, lalu RW 2 yakni RT 2, RT 4, RT 5 dan RT 9, dan RW 3 yakni RT 3, RT 4 dan RT 7.

    Saat ini personel BPBD DKI Jakarta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Puskesmas Koja, Jakarta Utara diterjunkan di lokasi untuk memberikan bantuan.

    Sumber : Antara

  • Dahsyatnya Puting Beliung di Koja Bikin Atap Rumah Terangkat hingga Timpa Mobil, Damkar Turun Tangan

    Dahsyatnya Puting Beliung di Koja Bikin Atap Rumah Terangkat hingga Timpa Mobil, Damkar Turun Tangan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Dahsyatnya angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari membuat banyak atap rumah warga berterbangan.

    Bahkan, di wilayah RT 07 RW 02 Tugu Selatan, tepatnya di Jalan Balai Rakyat 2, atap kanopi rumah warga yang cukup besar sampai terangkat dan menimpa mobil.

    Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara pun dikerahkan ke lokasi untuk membantu mengangkat atap tersebut.

    Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, atap kanopi itu berukuran sekitar 7 x 8 meter.

    “Kanopi itu terangkat dalam peristiwa angin puting beliung. Untuk ketinggian kanopi dari tanah itu 10 meter,” ungkap Gatot.

    Empat personel pemadam kebakaran pun diterjunkan ke lokasi dalam rangka membereskan puing-puing kanopi yang masih menimpa mobil.

    Menggunakan alat pemotong besi, petugas pemadam kebakaran dengan cepat memindahkan potongan baja ringan itu agar tak lagi menutupi kendaraan warga.

    “Kami selesai melakukan penanganan pada pukul 12.44 WIB,” pungkas Gatot.

    Ratusan Rumah Terdampak

    Diketahui, lebih dari 100 rumah terkena dampak angin puting beliung yang menerjang Kelurahan Tugu Selatan.

    Ratusan rumah itu tersebar di tiga RW yang ada di kelurahan tersebut.

    Berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com, tiga RW terdampak itu berada di wilayah RW 01, RW 02, dan RW 03 Tugu Selatan dengan total rumah yang rusak akibat angin puting beliung sebanyak 108 rumah.

    Sebanyak 53 rumah terdampak di RW 01, dengan rincian sembilan rusak berat, 28 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.

    Di RW 02, ada 22 rumah yang terdampak, yakni delapan rusak berat, delapan rusak sedang, dan enam rusak ringan.

    Sedangkan di RW 03 ada sebanyak 33 rumah yang terkena dampak angin kencang, meliputi dua rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 19 rusak ringan.

    Meski ratusan rumah warga rusak, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin puting beliung itu.

    Personel BPBD DKI Jakarta, Andi Rustandi mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kelurahan Tugu Selatan untuk melakukan pendataan soal kerusakan hingga kebutuhan warga.

    “Kalau untuk korban jiwa kami sudah koordinasi, alhamdulillah tidak ada. Data masih kita koordinasikan dengan pihak RW, ada 3 RW yang terdampak. Untuk jumlah rumah masih dalam pendataan. Kerusakan dari ringan sampai sedang,” ucapnya.

    Menurut Andi, BPBD DKI Jakarta juga membuka kemungkinan menyiapkan tenda pengungsian jika ada warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada karena memang peringatan soal cuaca buruk dan angin kencang sudah disampaikan berkali-kali.

    “Angin kencang sudah ada imbauan dari BMKG juga sudah disebar juga di media sosial. Kalau untuk antisipasi ke masyarakat tetap waspada. Kami selalu imbau agar tetap waspada,” pungkasnya.

    Puluhan Mobil Rusak

    Selain rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari juga menerjang lahan parkir warga di lokasi.

    Akibatnya, puluhan mobil pribadi yang terparkir di sana mengalami kerusakan.

    Berdasarkan pantauan, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi.

    Ada yang ringsek di bagian atapnya karena tertimpa kanopi parkiran, ada pula yang kacanya pecah karena terhantam benda-benda yang berterbangan dalam peristiwa Sabtu dinihari.

    Salah seorang pemilik lahan parkir, Didin mengungkapkan, ada puluhan mobil yang rusak akibat puting beliung itu.

    “Mobil yang rusak ada puluhan. (Kondisinya) kaca pecah sama bodi penyok,” ucap Didin di lokasi, Sabtu siang.

    Diketahui, tak ada satupun pemilik mobil yang sempat memindahkan kendaraannya ketika angin puting beliung terjadi.

    Sebab, kencangnya angin membuat warga setempat memilih berlindung di dalam rumah sampai situasi aman.

    Termasuk Didin, yang ketika angin kencang terjadi hanya bisa berdiam dalam rumahnya, merasakan guncangan yang menakutkan.

    “Itu bukan kencang lagi, rumah kayak mau rubuh. Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua,” ungkap dia.

    Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.

    Supriyanto mengatakan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ratusan Rumah Warga Rusak Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Koja Jakarta Utara

    Ratusan Rumah Warga Rusak Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Koja Jakarta Utara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Lebih dari 100 rumah terkena dampak angin puting beliung yang menerjang wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2025) dinihari.

    Ratusan rumah itu tersebar di tiga RW yang ada di Kelurahan Tugu Selatan.

    Berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com, tiga RW terdampak itu berada di wilayah RW 01, RW 02, dan RW 03 Tugu Selatan dengan total rumah yang rusak akibat angin puting beliung sebanyak 108 rumah.

    Sebanyak 53 rumah terdampak di RW 01, dengan rincian sembilan rusak berat, 28 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.

    Di RW 02, ada 22 rumah yang terdampak, yakni delapan rusak berat, delapan rusak sedang, dan enam rusak ringan.

    Sedangkan di RW 03 ada sebanyak 33 rumah yang terkena dampak angin kencang, meliputi dua rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 19 rusak ringan.

    Meski ratusan rumah warga rusak, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan angin puting beliung itu.

    Personel BPBD DKI Jakarta, Andi Rustandi mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kelurahan Tugu Selatan untuk melakukan pendataan soal kerusakan hingga kebutuhan warga.

    “Kalau untuk korban jiwa kami sudah koordinasi, alhamdulillah tidak ada. Data masih kita koordinasikan dengan pihak RW, ada 3 RW yang terdampak. Untuk jumlah rumah masih dalam pendataan. Kerusakan dari ringan sampai sedang,” ucapnya.

    Menurut Andi, BPBD DKI Jakarta juga membuka kemungkinan menyiapkan tenda pengungsian jika ada warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada karena memang peringatan soal cuaca buruk dan angin kencang sudah disampaikan berkali-kali.

    “Angin kencang sudah ada imbauan dari BMKG juga sudah disebar juga di media sosial. Kalau untuk antisipasi ke masyarakat tetap waspada. Kami selalu imbau agar tetap waspada,” pungkasnya.

    Puluhan Mobil Rusak

    Selain rumah warga, angin puting beliung yang terjadi di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (22/3/2025) dinihari juga menerjang lahan parkir warga di lokasi.

    Akibatnya, puluhan mobil pribadi yang terparkir di sana mengalami kerusakan.

    Berdasarkan pantauan, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan yang bervariasi.

    Ada yang ringsek di bagian atapnya karena tertimpa kanopi parkiran, ada pula yang kacanya pecah karena terhantam benda-benda yang berterbangan dalam peristiwa Sabtu dinihari.

    Salah seorang pemilik lahan parkir, Didin mengungkapkan, ada puluhan mobil yang rusak akibat puting beliung itu.

    “Mobil yang rusak ada puluhan. (Kondisinya) kaca pecah sama bodi penyok,” ucap Didin di lokasi, Sabtu siang.

    Diketahui, tak ada satupun pemilik mobil yang sempat memindahkan kendaraannya ketika angin puting beliung terjadi.

    Sebab, kencangnya angin membuat warga setempat memilih berlindung di dalam rumah sampai situasi aman.

    Termasuk Didin, yang ketika angin kencang terjadi hanya bisa berdiam dalam rumahnya, merasakan guncangan yang menakutkan.

    “Itu bukan kencang lagi, rumah kayak mau rubuh. Ya habis semuanya, asbes habis semua terbang semua,” ungkap dia.

    Kesaksian juga datang dari warga RT 09 RW 01 Kelurahan Tugu Selatan, Supriyanto.

    Supriyanto mengatakan, peristiwa angin puting beliung sebenarnya sudah pernah terjadi di wilayah itu.

    Namun, yang terjadi dinihari tadi dianggapnya yang terparah.

    “Kencang banget anginnya, seng seng semuanya berterbangan. Ini paling terparah,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Angin Puting Beliung Terjang Koja Jakut, Rumah Warga Rusak

    Angin Puting Beliung Terjang Koja Jakut, Rumah Warga Rusak

    Jakarta

    Angin puting beliung melanda Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dini hari tadi. Rumah warga dilaporkan rusak.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan peristiwa ini terjadi pada pukul 03.00 WIB tadi, Sabtu (22/3/2025). Angin puting beliung ini melanda 3 RW.

    “Penyebab angin puting beliung,” kata Yohan dalam keterangannya.

    Rumah warga dan kontrakan rusak akibat angin puting beliung ini. Saat ini kerugian sedang dalam pendataan.

    “Objek rumah tinggal dan kontrakan. Korban nihil, kerugian dalam pendataan,” jelasnya.

    Wilayah terdampak:
    1.⁠ ⁠Wilayah RW. 01
    – ⁠RT. 007
    – ⁠RT. 009
    – ⁠RT. 010
    – RT. 011

    3.⁠ ⁠Wilayah RW. 03
    – ⁠RT. 003
    – ⁠RT. 004
    – RT. 007

    Peristiwa angin puting beliung ini juga viral di media sosial. Hembusan angin kencang menerbangkan objek di sekitar lokasi.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cuaca Besok Jumat 21 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Berawan Seharian – Page 3

    Cuaca Besok Jumat 21 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Berawan Seharian – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan mengintensifkan penyemaian di wilayah barat hingga barat laut, mengingat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. 

    “Sesuai supervisi BMKG, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda,” kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Ia mengatakan pada hari ketujuh pelaksanaan OMC, telah dilakukan tiga sortie penyemaian menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis.

    Menurut dia, sortie pertama difokuskan di wilayah barat, barat daya Banten, dan perairan Selat Sunda. Sortie kedua dilakukan di area barat, barat laut Merak Banten, perairan Selat Sunda, serta Laut Jawa bagian utara.

    Sementara sortie ketiga menyasar pesisir Serang, Selat Sunda, dan Laut Jawa bagian Utara dengan total durasi penerbangan mencapai 6 jam 15 menit.

    “OMC Jakarta dimulai sejak tanggal 11 Maret 2025 dan telah berhasil melakukan 18 sortie dengan total penggunaan bahan semai mencapai 14,4 ton dan waktu terbang kumulatif mencapai 38 jam,” katanya, dilansir dari Antara.

  • status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1

    status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1

    Petugas BPBD DKI mengukur ketinggian genangan air yang merendam pemukiman warga di Muara Angke, Rabu (15/1/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta/am.

    BPBD DKI Jakarta: status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 07:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu menjadi bahaya atau Siaga 1 pada Rabu, pukul 02.00 WIB.

    Dikutip dari laman media sosial X BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta), Rabu, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu pada pukul 01.00 WIB berada pada ketinggian 270 cm dengan status siaga atau siaga 2.

    Pada pukul 02.00 WIB, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu naik menjadi 305 cm, dengan status bahaya atau Siaga 1.

    “Antisipasi kurang lebih 3 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Cengkareng Drain,” tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta.

    Adapun wilayah yang dilalui aliran sungai adalah Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kembangan Utara, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Timur, Kapuk, Kapuk Muara dan Kamal Muara.

    Saat ini Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 1 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial, Disaster Early Warning System (DEWS), SMS Blast, serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu tersebut.

    Terdapat empat tingkatan Siaga Banjir mulai dari terendah Siaga 4 hingga Siaga 1. 

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112.

    Sumber : Antara