Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • Tinggi Air Pos Sunter Hulu 160 Cm, BPBD DKI Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

    Tinggi Air Pos Sunter Hulu 160 Cm, BPBD DKI Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta menyampaikan tinggi air di Pos Pantau Sunter Hulu mencapai 160 cm dengan status Siaga 3. Warga di bantaran sungai diimbau waspada banjir.

    “Kami BPBD Provinsi DKI Jakarta, menginformasikan bahwa pada pukul 03.00 WIB, ketinggian pos Sunter Hulu 160 cm, mendung tipis, dalam status Siaga 3. Dihimbau warga bantaran sungai agar waspada terhadap bahaya banjir,” kata petugas BPBD DKI Jakarta dalam sebuah video diunggah di akun X, Rabu (18/6/2025) dinihari.

    Dalam data per pukul 03.00 WIB, BPBD menyampaikan perkembangan informasi ketinggian air di sejumlah wilayah. Pos Pantau Sunter Hulu dan Karet berada berstatus Siaga 3, sementara Pos Pantau Angke Hulu dan Pasar Ikan berstatus Siaga 2.

    Air dari Pos Pantau Sunter Hulu akan melalui sejumlah wilayah, antara lain Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Rangon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, Sungai Bambu.

    Diketahui, curah hujan tinggi di wilayah Jakarta dan sekitar menggenangi sejumlah wilayah. Terdapat dua wilayah RT di Jakarta tergenang banjir pada Selasa (17/6) malam.

    BPBD Jakarta mencatat titik banjir itu terdapat di Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Data tersebut diketahui berdasarkan catatan BPBD Jakarta per pukul 20.00 WIB.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pohon Tumbang Timpa Rumah di Cengkareng, Akses Jalan Tertutup Total
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juni 2025

    Pohon Tumbang Timpa Rumah di Cengkareng, Akses Jalan Tertutup Total Megapolitan 14 Juni 2025

    Pohon Tumbang Timpa Rumah di Cengkareng, Akses Jalan Tertutup Total
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan
    pohon tumbang
    di lingkungan SMP Yapindo II, Jalan Dharma Wanita IV, RT 08 RW 10, Rawa Buaya,
    Cengkareng
    ,
    Jakarta Barat
    , Sabtu (14/6/2025) siang.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebut, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.10 WIB.
    “Dugaan penyebab hujan disertai angin kencang,” ujar Yohan dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).
    Hingga saat ini, BPBD masih melakukan pendataan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan.
    “Korban nihil,” tegas dia.
    Tim gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Gulkarmat, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, PPSU, Koramil, dan Polsek telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk penanganan.
    Berdasarkan unggahan akun Instagram
    @jakartabarat24jam
    , pohon yang tumbang menutup seluruh badan Jalan Dharma Wanita IV.
    Akibatnya, sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa memutar balik untuk mencari akses lain.
    Selain menutup jalan, pohon tersebut juga tampak menimpa sebuah rumah dua lantai berwarna krem di sekitar lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Jakarta Salurkan Bantuan Logistik bagi Warga Terdampak Kebakaran di Kapuk Muara – Page 3

    BPBD Jakarta Salurkan Bantuan Logistik bagi Warga Terdampak Kebakaran di Kapuk Muara – Page 3

    BPBD DKI Jakarta terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga terdampak serta memastikan pemulihan setelah kejadian berjalan secara optimal.

    Ia menambahkan bahwa upaya penanganan kebakaran dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan 29 unit pemadam kebakaran dari Dinas Gulkarmat, unsur TRC BPBD, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PLN, PSKB/Tagana Dinas Sosial, serta dukungan dari personel Polsek dan Koramil setempat.

    “Koordinasi terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi, pelayanan kesehatan, serta distribusi bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” katanya.

     

  • Pagi Ini, Dua RT di Pluit Penjaringan Terendam Banjir Rob

    Pagi Ini, Dua RT di Pluit Penjaringan Terendam Banjir Rob

    JAKARTA – Dua lokasi Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Jumat pagi.

    “Info terkini genangan air hingga pukul 06.00 WIB masih ada dua RT yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan di Jakarta.

    Ia mengatakan, ketinggian air akibat banjir rob ini merendam kawasan tersebut setinggi 25 hingga mencapai 55 centimeter.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    Sebelumnya, satu RT di Kelurahan Pluit dan satu ruas jalan di Jalan RE Martadinata Papanggo Tanjung Priok juga terdampak banjir rob tapi pada pagi ini air telah surut.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yang gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

    Ketua RW 22 Kelurahan Pluit, Bani mengatakan, banjir rob datang pada Kamis malam ke kawasan Muara Angke.

    “Banjir rob ini diperparah hujan yang melanda Jakarta Utara selama tiga jam pada Kamis malam. Jadi ketinggian air meningkat,” kata dia.

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 24-31 Mei 2025.

    Banjir rob ini diprediksi terjadi akibat adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

  • 2 RT di Pluit Terendam Banjir Rob Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 55 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    2 RT di Pluit Terendam Banjir Rob Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 55 Cm Megapolitan 30 Mei 2025

    2 RT di Pluit Terendam Banjir Rob Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 55 Cm
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam
    banjir
    rob pada Jumat (30/5/2025) pagi.
    “Info terkini genangan air hingga pukul 06.00 WIB masih ada dua RT yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan dikutip Antara, Jumat.
    Yohan mengatakan, ketinggian air
    banjir rob
    ini mencapai 25 hingga 55 sentimeter.
    BPBD DKI Jakarta
    mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.
    Sedangkan banjir rob RT di Kelurahan Pluit dan satu ruas jalan di Jalan RE Martadinata Papanggo Tanjung Priok sudah surut pada pagi ini.
    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yang gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.
    Sementara itu, Ketua RW 22 Kelurahan Pluit, Bani mengatakan, banjir rob datang pada Kamis malam ke kawasan Muara Angke.

    Banjir
    rob ini diperparah hujan yang melanda Jakarta Utara selama tiga jam pada Kamis malam. Jadi ketinggian air meningkat,” kata dia.
    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada 24-31 Mei 2025.
    Banjir rob
    ini diprediksi terjadi akibat adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan perigee dan bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratusan rumah di Muara Angke terendam banjir rob

    Ratusan rumah di Muara Angke terendam banjir rob

    Petugas TRC BPBD DKI Jakarta mengukur kedalaman air yang merendam jalan dan pemukiman warga di RW 22 Muara Angke Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (28/5/2025) dini hari. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Ratusan rumah di Muara Angke terendam banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Ratusan rumah warga yang berada di 12 RT/RW 22 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Rabu dini hari.

    “Banjir ini terjadi akibat air laut pasang dan merendam 200 rumah warga di RW 22 dengan ketinggian air dari 40 hingga 60 sentimeter (cm),” kata petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DKI Jakarta Erda di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan banjir ini naik ke permukiman warga sejak pukul 23.00 WIB dan saat ini sudah mulai surut. Menurut dia, banjir rob ini diprediksi akan terjadi hingga 31 Mei 2025 dan puncaknya ketinggian air mencapai 60 cm.

    “Banjir ini disebabkan adanya fenomena “supermoon” yang menyebabkan air laut naik dan masuk ke kawasan ini,” kata dia.

    Selain merendam permukiman warga, tambah dia, banjir rob itu juga merendam sejumlah ruas jalan di Muara Angke. Warga pun mengaku hanya bisa pasrah dengan banjir air asin ini yang sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.

    “Ini banjir sudah hari ketiga dan kami hanya bisa pasrah,” kata salah satu warga RW 22 Muara Angke, Warsinah.

    Dia berharap pemerintah dapat segera merampungkan pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall), sehingga air laut tidak lagi masuk dan merendam permukiman warga saat pasang terjadi.

    “Harus dibangun tembok di belakang sana. Air laut yang tinggi masuk ke sini dan banjir. Kami sudah capek banjir terus,” kata dia.

    Sebelumnya, BPBD Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat di pesisir Jakarta mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” mulai 24 Mei-31 Mei 2025.

    “Waspada menghadapi fenomena supermoon dari mulai 24 sampai 31 Mei 2025. Selalu menjaga lingkungan di sekitar agar sampah-sampah yang berada itu tidak tergenang dan menjadi sumber penyakit,” kata Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan, BPBD DKI Jakarta, Kristian Gottam Marudut Sihombing di Jakarta, Selasa.

    Dia mengatakan fenomena alam “supermoon” akan dampaknya sangat besar terhadap pasang surut air. Adapun “supermoon” adalah saat bulan tampak lebih dekat dan besar dari biasanya. Biasanya terjadi saat bulan berada lebih tinggi dari bumi, menutupi permukaan bumi. Waktu terjadinya fenomena ini dalam setahun tak bisa diprediksi.

    Dampak utama “supermoon” adalah peningkatan ketinggian air laut, yang dapat menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir. Banjir rob bisa mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi serta korban jiwa bagi masyarakat di wilayah pesisir pantai.

    Sumber : Antara

  • DKI Kemarin, Waspada banjir rob hingga pencabutan KJP siswa merokok

    DKI Kemarin, Waspada banjir rob hingga pencabutan KJP siswa merokok

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan yang tersaji di kanal Metro pada Selasa (27/5) tampaknya masih menarik disimak kembali mulai dari masyarakat di pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” pada 24-31 Mei 2025 hingga pencabutan KJP Plus bagi siswa merokok.

    Berikut berita pilihan untuk menemani pada Rabu pagi hari Anda;

    1. Waspadai banjir rob di Jakarta Utara hingga 31 Mei 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat di pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” pada 24 Mei-31 Mei 2025.

    “Waspada menghadapi fenomena supermoon dari mulai 24 sampai 31 Mei 2025,” ujar Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Kristian Gottam Marudut Sihombing di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya

    2. Jakut minta masyarakat waspadai potensi kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara meminta masyarakat di wilayah tersebut mewaspadai potensi yang dapat mengakibatkan kebakaran karena kejadian kebakaran sangat merugikan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan padat penduduk.

    “Kami minta agar waspada terhadap segala potensi kebakaran baik yang bersumber dari kompor atau gas dan arus listrik,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya

    3. DKI gencarkan bebas pungli di Rusunawa Pulogebang lewat Sirukim

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan lingkungan bebas pungutan liar di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) melalui aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim).

    Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Kelik Indriyanto mengatakan hal itu saat peluncuran kembali (relaunching) aplikasi Sirukim di Rusunawa Pulogebang Penggilingan Tower C, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa.

    Selanjutnya

    4. Pemprov DKI ingin RDF Rorotan sempurna sebelum dioperasikan kembali

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin pusat pengolahan sampah menjadi bahan bakar Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, sempurna sebelum dioperasikan kembali.

    “Prosesnya harus sempurna. Nggak bisa abal-abal. Kita nggak bisa serta-merta hanya ingin melakukan sesuatu, tapi mengorbankan kesehatan masyarakat,” kata Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya

    5. KJP Plus siswa bisa dicabut jika ketahuan merokok

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus bisa dicabut jika kedapatan merokok di sekolah maupun tempat umum.

    “Ini bertujuan untuk mencegah bertambahnya jumlah perokok anak,” kata Pramono di Jakarta, Selasa.

    Selanjutnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waspadai banjir rob di Jakarta Utara hingga 31 Mei 2025

    Waspadai banjir rob di Jakarta Utara hingga 31 Mei 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat di pesisir Jakarta Utara mewaspadai banjir rob akibat fenomena “supermoon” pada 24 Mei-31 Mei 2025.

    “Waspada menghadapi fenomena supermoon dari mulai 24 sampai 31 Mei 2025,” ujar Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Kristian Gottam Marudut Sihombing di Jakarta, Selasa.

    BPBD DKI Jakarta juga mengimbau warga agar selalu menjaga lingkungan di sekitar agar sampah-sampah yang berada itu tidak tergenang dan menjadi sumber penyakit.

    Dia dalam “Dialog Tanggap Bencana Kentongan” mengatakan, fenomena alam “supermoon” akan berdampak sangat besar terhadap pasang surut air.

    “Supermoon” adalah saat bulan tampak lebih dekat dan besar dari biasanya. Biasanya terjadi saat bulan berada lebih tinggi dari bumi, menutupi permukaan bumi. Waktu terjadinya fenomena ini dalam setahun tak bisa diprediksi.

    Dampak utama “supermoon” adalah peningkatan ketinggian air laut yang dapat menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir.

    Banjir rob bisa mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi serta korban jiwa bagi masyarakat di wilayah pesisir pantai.

    Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama pemerintah pusat saat ini berupaya untuk melakukan perbaikan infrastruktur di wilayah pesisir dan menanam mangrove di wilayah-wilayah pesisir untuk mengurangi dampak banjir rob.

    Pemprov DKI juga mengembangkan sistem peringatan dini bencana berbasis digital (Disaster Warning System/DWS) sebagai alat penyampai informasi kepada warga di daerah rawan banjir.

    “Saat ini Pemprov DKI Jakarta berusaha menambah jumlah DWS agar memang peringatan dini bisa lebih maksimal,” kata Kristian.

    Pemprov DKI Jakarta juga mengupayakan cara lain untuk melindungi warga, yakni melalui program pembangunan rumah apung. Dengan begitu, ketika terjadi banjir rob, rumah-rumah tidak terlalu tergenang tapi bisa mengikuti arah air.

    “Kami menyosialisasikan untuk pembangunan itu kepada masyarakat,” kata Kristian.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI tingkatkan kesiapsiagaan petugas hadapi potensi cuaca ekstrem

    BPBD DKI tingkatkan kesiapsiagaan petugas hadapi potensi cuaca ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi petugas untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem.

    “Respons cepat terhadap laporan warga menjadi prioritas kami dalam mengurangi potensi dampak dari hujan yang terjadi pada masa peralihan musim,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, berdasarkan prospek cuaca mingguan periode 20-26 Mei 2025 dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    Fenomena ini dipicu oleh adanya gangguan atmosfer berupa aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer ekuatorial seperti Kelvin dan Rossby serta kondisi suhu permukaan laut yang masih hangat di wilayah perairan Indonesia.

    Gangguan-gangguan tersebut meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan turun di sejumlah wilayah meskipun secara klimatologis telah memasuki awal musim kemarau.

    Menanggapi kondisi tersebut, BPBD DKI Jakarta telah mengambil berbagai langkah di antaranya koordinasi intensif dilakukan bersama BMKG dan seluruh perangkat daerah terkait untuk memantau perkembangan cuaca serta memastikan saluran-saluran air di wilayah rawan genangan tetap dalam kondisi baik.

    Selain itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta juga terus bersiaga penuh selama 24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat dan mengoordinasikan respons cepat di lapangan.

    “Kami terus memperkuat kesiapsiagaan petugas dan memaksimalkan penyebaran informasi cuaca secara cepat dan tepat kepada masyarakat,” ujarnya.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta mengajak seluruh warga untuk terus memantau informasi cuaca dari kanal resmi BPBD maupun BMKG.

    Masyarakat juga tidak perlu ragu untuk melapor apabila menemukan potensi bahaya atau bencana melalui layanan Jakarta Siaga 112.

    “Dengan seluruh langkah ini, BPBD DKI Jakarta berharap masyarakat dapat menjalani musim kemarau 2025 dengan aman, sehat dan tetap produktif, meski dalam kondisi cuaca yang menantang,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Enam RT di Jaksel terendam banjir akibat hujan deras

    Enam RT di Jaksel terendam banjir akibat hujan deras

    Petugas memegang warga saat melintasi banjir di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (3/5/2025). ANTARA/HO-BPBD

    BPBD: Enam RT di Jaksel terendam banjir akibat hujan deras
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 23:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan hujan deras yang terjadi Sabtu sore menyebabkan enam Rukun Tetangga (RT) di tiga kelurahan di Jakarta Selatan terendam banjir sekitar 40 centimeter (cm) hingga 95 cm.

    “Hingga pukul 18.00 WIB total ada enam RT di tiga kelurahan yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, dua RT di Kelurahan Cilandak Timur terendam banjir setinggi 95 cm. Hal itu akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

    Selain itu, tiga RT di Kelurahan Ciganjur dan satu RT di Kelurahan Mampang Prapatan juga terendam banjir.

    Dia menuturkan, ketinggian air di tiga RT di Kelurahan Ciganjur mencapai 40 cm, yang disebabkan curah hujan tinggi dan luapan kali PHB Kali Tengah.

    Sementara, satu kelurahan di Mampang Prapatan terendam banjir setinggi 50 cm yang disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang.

    Tak hanya itu, kata Yohan, ruas Jalan Puri Mutiara Kelurahan Cilandak Barat juga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Selain itu, memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    BPBD DKI pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (3/5) menyebabkan kenaikan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 17. 00 WIB, Pos Pantau Sunter hulu menjadi siaga 2 (Siaga) Pukul 17.00 WIB.

    Sumber : Antara