Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • Banjir rendam 49 RT di Jaksel dan Jaktim

    Banjir rendam 49 RT di Jaksel dan Jaktim

    Ilustrasi – Petugas BPBD DKI saat mengevakuasi korban banjir di Jakarta. ANTARA/HO-BPBD DKI

    Banjir rendam 49 RT di Jaksel dan Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Banjir merendam sebanyak 49 wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Hingga pukul 09.00 WIB banjir merendam 49 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.

    Menurut dia, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (5/7) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 atau Waspada. Begitu juga adanya kenaikan Pos Depok menjadi Siaga 3 pada pukul 21.00 WIB dan beberapa pos pantau lainnya sehingga pada Ahad pukul 03.00 WIB menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD mencatat saat ini banjir terjadi di 49 wilayah RT yang berada di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim). Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Selatan terdapat 16 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Tanjung Barat    :   2 RT                        – Kelurahan Rawa Jati           :   6 RT                        – Pejaten Timur                       :   4 RT                        – Manggarai                             :  4 RT

    Semua diakibatkan dari meluapnya Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi. Ketinggian air yang melanda di sejumlah daerah di Jakarta Selatan mulai dari 90  centimeter (cm) mencapai 2,5 meter. Sementara untuk wilayah Jakarta Timur, terdapat di 33 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Bidara Cina di 14 RT dengan ketinggian 180 cm sampai 200 cm. Selanjutnya Kelurahan Kampung Melayu jumlah empat RT dengan ketinggian banjir mencapai 175 cm. Kelurahan Balekambang berada di tiga RT ketinggian 140 cm. Sedangkan di Kelurahan Cawang jumlah tujuh RT dengan ketinggian 300 cm.

    “Ada pula Kelurahan Cililitan yang terendam dua RT ketinggian air 250 cm. Kelurahan Gedong tiga RT ketinggian air 140 cm,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Ketinggian banjir di Jakarta capai 3 meter

    Ketinggian banjir di Jakarta capai 3 meter

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan kini merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.

    “Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.

    Yohan mengatakan bahwa dari data yang ada ketinggian air yang merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.

    Untuk daerah terparah yang terendam banjir berada di Jakarta Timur tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

    Menurut dia, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (5/7) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 atau Waspada.

    Begitu juga adanya kenaikan Pos Depok menjadi Siaga 3 pada pukul 21.00 WIB dan beberapa pos pantau lainnya sehingga pada Ahad pukul 03.00 WIB menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    “Untuk penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” katanya.

    Berikut 51 RT yang terdampak banjir:

    Di Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 90 sampai 190 cm

    – Kelurahan Rawa Jati
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 140 sampai 265 cm

    – Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 230 cm

    – Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 90 sampai 110 cm

    – Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 60 cm

    Di Jakarta Timur terdapat 33 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 14 RT
    Ketinggian: 180 hingga 200 cm

    – Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 175 cm

    – Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 hingga 140 cm

    – Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 200 hingga 300 cm

    – Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 250 cm

    – Kelurahan Gedong
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 100 hingga 140 cm

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD DKI tangani pohon tumbang akibat hujan deras di Tebet

    BPBD DKI tangani pohon tumbang akibat hujan deras di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menangani pohon tumbang dan menimpa kios akibat hujan deras di Jalan Tebet Timur Dalam No 126, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Pohon menimpa satu kios dan tiang listrik juga menimpa motor-motor yang terparkir. Lokasi kejadian berada di Jalan Tebet Timur Dalam No 126,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Yohan mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 17.00 WIB yang berawal dari angin kencang disertai hujan intensitas sedang. Kemudian, pohon mahoni yang sudah lapuk tumbang.

    Selain menimpa kios, pohon tumbang itu juga mengenai tiang listrik dan sejumlah sepeda motor yang sedang terparkir di lokasi yang sama.

    Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Tebet Timur Dalam sempat terhambat karena ruas jalan tertutup batang pohon yang melintang.

    Petugas gabungan dari BPBD, Dinas Pertamanan dan PLN telah dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang dan tiang listrik yang roboh.

    “Saat ini sudah dalam penanganan,” ujarnya.

    Atas kejadian pohon tumbang tersebut, diperkirakan kerugian mencapai Rp25 juta.

    Hingga pukul 20.00 WIB, BPBD DKI mencatat banjir masih terjadi di 15 RT Jakarta Selatan dan satu ruas jalan di Jakarta Pusat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Walkot Jakut optimistis tanggul mitigasi rob rampung dalam enam bulan

    Walkot Jakut optimistis tanggul mitigasi rob rampung dalam enam bulan

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan tinggal diam atas fenomena alam banjir pesisir atau rob yang bersifat natural ini

    Jakarta (ANTARA) –

    Wali Kota (Walkot) Jakarta Utara Hendra Hidayat optimistis pembangunan tanggul mitigasi rampung dalam kurun waktu enam bulan ke depan sebagai solusi persoalan banjir rob di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.

    “Mudah mudahan sebelum akhir tahun pembangunan tanggul mitigasi itu selesai dan air laut tidak lagi masuk ke dalam pemukiman,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan tanggul mitigasi ini didesain untuk mencegah air laut melimpah ke pemukiman saat terjadi pasang ekstrem.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan tinggal diam atas fenomena alam banjir pesisir atau rob yang bersifat natural ini. Seperti diketahui saat ini banjir pesisir menyapu sejumlah kawasan di utara Jakarta.

    “Tanggul mitigasi ini diperkirakan juga dapat menghalau banjir rob di kawasan ini,” kata dia.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra menyatakan telah meninjau langsung kondisi banjir rob yang melanda RW 22 kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit pada Selasa (24/6) malam.

    Menurut dia air laut kembali masuk ke dalam kawasan pemukiman di Muara Angke, Pluit pada malam tersebut.

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat meninjau pemukiman warga di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan yang terendam banjir rob pada Selasa (24/6/2025) malam. ANTARA/HO-Pemkot Jakut.

    Pihaknya juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial berupa natura (barang) untuk nantinya dibagikan kepada warga terdampak rob.

    Menurut dia puluhan petugas gabungan juga menindaklanjuti kondisi yang dialami warga dan memastikan agar situasi penduduk tetap kondusif dan terkendali.

    “Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tadi pagi sudah bekerja bakti membersihkan lingkungan bersih pascarob malam pertama kemarin. Dan sekarang mereka bergantian bersama personel dari pemangku kepentingan,” kata dia.

    Sebelumnya BPBD DKI Jakarta menyatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 21-29 Juni 2025.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi ini menyebabkan pintu air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Selasa (24/6) Pukul 14.00 WIB dan naik menjadi Siaga 1 Pukul 20.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

    Pemkot Jakut salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menyalurkan paket bantuan bagi warga Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan yang menjadi korban terdampak banjir pesisir atau banjir rob.

    “Kami serahkan bantuan langsung ke lurah, nanti mereka menyalurkan ke warga yang terdampak,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan pihak kelurahan lebih mengerti kondisi di lapangan, sehingga bantuan natura yang disalurkan dapat ini tepat sasaran dan bermanfaat untuk warga setempat.

    “Bantuan yang diberikan mencapai 150 paket yang terdiri dari minyak goreng, mie instan, beras, biskuit, kecap manis, dan ikan kaleng,” kata dia.

    Lurah Pluit Achmad Faizal mengingatkan warganya di Muara Angke untuk bersiaga karena adanya potensi banjir rob susulan.

    “Potensi rob diprediksi masih akan terjadi hingga akhir Juni 2025 karena adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru,” katanya.

    Ia mengatakan pada Senin (23/6) malam ketinggian banjir rob di 10 RT yang ada di RW 22 Pluit mencapai sekitar 65 sentimeter (cm). Namun, Selasa pagi sudah berangsur surut.

    Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) banjir rob masih berpotensi menerjang kawasan pesisir utara Jakarta malam ini.

    “Kami ingatkan kepada warga untuk tetap siaga, menjaga barang berharga, dan pastikan kebutuhan pangan tercukupi,” kata dia

    Petugas menyalurkan bantuan bagi warga di RW 22 Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara saat diterjang banjir rob pada Senin (23/6/2025) malam. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan adanya banjir pesisir atau banjir rob di kawasan pesisir DKI Jakarta. Peringatan ini dikeluarkan ini berdasarkan informasi dari BMKG Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan banjir rob pada 24 Juni hingga 31 Juni 2025.

    Potensi banjir pesisir ini diprediksi terjadi karena adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru dan perigee yang terjadi pada 27 Juni 2025. Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum sehingga membuat terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan.

    Kemudian kawasan Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanung Priok dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD minta warga pesisir Jakarta dapat antisipasi potensi banjir rob

    BPBD minta warga pesisir Jakarta dapat antisipasi potensi banjir rob

    Tangkapan layar peringatan dini yang dikeluarkan BPBd DKI Jakarta di akun resmi instagram terkait potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta. ANTARA/Tangkapan layar/instagram@bpbddkijakarta

    BPBD minta warga pesisir Jakarta dapat antisipasi potensi banjir rob
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 23 Juni 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga yang tinggal di kawasan pesisir utara Jakarta agar dapat mengantisipasi potensi terjadinya banjir rob di kawasan tersebut

    “BPBD mengimbau warga agar dapat mengantisipasi dampak potensi banjir rob tersebut dan bila menemukan keadaan darurat dapat menghubungi call center 112,” kata BPBD DKI Jakarta melalui akun resmi instagram @bpbddkijakarta di Jakarta, Senin.

    BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan adanya banjir pesisir atau banjir rob di kawasan pesisir DKI Jakarta.

    Peringatan ini dikeluarkan ini berdasarkan informasi dari BMKG Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan banjir rob pada 24 Juni hingga 31 Juni 2025.

    Potensi banjir pesisir ini diprediksi terjadi karena adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru dan perigee yang terjadi pada 27 Juni 2025.

    Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum sehingga membuat terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di pesisir utara Jakarta seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan.

    Kemudian kawasan Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanung Priok dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Banjir rob kembali merendam pemukiman warga di RW 22, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (22/6).

    “Banjir rob kembali merendam pemukiman warga, air datang sekitar pukul 17.00 WIB, kata Ketua RW 22 Kelurahan Pluit Penjaringan Bani di Jakarta, Senin

    Sumber : Antara

  • 1 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 30 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    1 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 30 Cm Megapolitan 18 Juni 2025

    1 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 30 Cm
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat ada satu RT di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) yang terendam
    banjir
    hingga Rabu (18/6/2025) pukul 18.00 WIB.
    Lokasi banjir tersebut berada di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm).
    Berdasarkan laporan terbaru, banjir di wilayah tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kenaikan Pos Angke Hulu Siaga 2.
    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.
    Yohan menambahkan, pihaknya telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah.
    Selain itu, BPBD juga telah mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
    Koordinasi ini dilakukan bersama para lurah dan camat setempat, serta diiringi dengan persiapan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
    BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan susulan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Palmerah

    BPBD salurkan bantuan logistik bagi korban kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyalurkan bantuan logistik bagi warga korban kebakaran di Jalan Tomang Pulo 2, RT 18/RW 06 Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

    Kepala Satgas BPBD Korwil Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan bantuan logistik langsung didistribusikan ke lokasi pengungsian yang berada Masjid Attawabin, RW 06, Kelurahan Jati Pulo.

    “Kami mendistribusikan sebanyak lima dus air mineral, 17 paket kidsware, dan 7 pcs terpal. Kami juga meminjamkan satu unit lampu waterproof untuk penerang,” ujarnya.

    Selain bantuan BPBD DKI Jakarta, lanjut Vitus, Dinas Sosial DKI Jakarta juga telah mendistribusikan bantuan meliputi tiga kardus air mineral, 12 lembar handuk, 12 pasang sendal, 12 lembar selimut, 12 potong celana training, 10 potong mukena, 10 potong pakaian muslim pria, 10 potong daster.

    Kemudian 12 potong celana dalam pria, 12 potong celana dalam wanita dan bra, 3 bal pampers anak, dan 2 bal pampers dewasa.

    Dinas Sosial DKI Jakarta juga mengirimkan 50 boks makanan siap saji.

    Secara terpisah, Lurah Jati Pulo, Syafwan Busti memastikan warga yang terdampak kebakaran di Jalan Tomang Pulo 2 telah mendapatkan kebutuhan dasar.

    “Kami informasikan warga yang terdampak sementara mengungsi di Masjid Attawabin dan telah mendapatkan kebutuhan dasarnya,” ujarnya.

    Sebelumnya, sebanyak enam rumah di permukiman padat penduduk Jalan Tomang Pulo 2 RT 18/RW 06, Kelurahan Jati Pulo, ludes terbakar pada Selasa (17/6) sore.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPBD catat 29 RT di Petogogan Jakarta Selatan terendam banjir

    BPBD catat 29 RT di Petogogan Jakarta Selatan terendam banjir

    Petugas BPBD DKI Jakarta mengukur ketinggian air yang merendam sejumlah lokasi di Jakarta Selatan pada Rabu (18/7/2025) dinihari. ANTARA/HO-BPBD Jakarta

    BPBD catat 29 RT di Petogogan Jakarta Selatan terendam banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan Kebayoran Baru Jakarta Selatan terendam banjir pada Rabu dinihari.

    “Update info terkini genangan air hingga pukul 03.00 WIB tercatat di 29 RT yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan ketinggian air di 29 RT yang ada di Kelurahan Petogogan ini mencapai 60 centimeter.

    “Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut yang membuat daerah setempat banjir,” kata dia.

    Menurut dia, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan air. Lalu, memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik dan bersama dengan para lurah dan camat setempat menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” kata dia

    Selain itu BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata dia.*

    Sumber : Antara

  • Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari

    Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari

    Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi warga Jakarta Selatan yang terjebak banjir pada Rabu (18/6/2025) dinihari. ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan banjir di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan telah surut pada Rabu dini hari.

    “Hingga pukul 04.00 WIB dini hari banjir di pemukiman warga di delapan kelurahan yang ada di Jakarta Selatan telah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia merinci lokasi yang banjir pada Selasa (17/6) malam dengan ketinggian yang bervariasi telah surut pada Rabu dinihari. Banjir telah mulai surut di Kelurahan Cilandak Timur, Pesanggrahan, Duren Tiga, Kuningan Barat, Cilandak Barta, dan Pela Mampang. Selain genangan air yang terjadi di pemukiman warga, banjir juga melanda sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan dan saat ini kondisinya telah surut seperti di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Jalan ITC Fatmawati Cipete Utara, Jalan Ciledug Raya Kelurahan Cipulir.

    Kemudian Jalan Kemang Utara IX Kelurahan Bangka dan Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Petukangan Selatan juga telah surut. Muhammad Yohan mengatakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Selasa (17/06) menyebabkan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 18:00 WIB.

    Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan genangan di beberapa tempat di DKI Jakarta BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.*

    Sumber : Antara