Kementrian Lembaga: BPBD DKI Jakarta

  • DKI kemarin, banjir kepung Jakarta hingga pengoperasian RDF Rorotan

    DKI kemarin, banjir kepung Jakarta hingga pengoperasian RDF Rorotan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan yang tersaji di kanal Metro pada Senin (7/7) yang masih menarik untuk disimak kembali mulai dari banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Jakarta hingga pengoperasian RDF Rorotan.

    Berikut berita pilihan untuk menemani pada Selasa pagi hari Anda;

    1. Banjir Jakarta, 109 RT masih terendam

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan masih terendam banjir karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi.

    “Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 109 RT dan tiga ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya

    2. DKI rampungkan 89 persen rekomendasi audit BPK RI

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan sebanyak 89,21 persen rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.

    Selengkapnya

    3. Tim SAR temukan jenazah bocah di Kali Sodong

    Jakarta (ANTARA) – Tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) menemukan jenazah bocah di Kali Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur

    Selengkapnya

    4. Hindari banjir, Pengendara berbondong lawan arah di Daan Mogot Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Pengendara sepeda motor di Jalan Taman Kota Daan Mogot, Jakarta Barat beramai-ramai lawan arah untuk menghindari genangan banjir di area tersebut, Selasa dini hari.

    Selengkapnya

    5. Pram ingin RDF Rorotan sempurna sebelum resmi beroperasi

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menginginkan agar fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF) Rorotan, Jakarta Utara, benar-benar sempurna sebelum resmi beroperasi.

    Selengkapnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua RT di Jakut terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan rob

    Dua RT di Jakut terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan rob

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dua RT di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara terendam banjir akibat curah hujan tinggi disertai banjir rob atau banjir pesisir, pada Selasa pagi.

    “Hingga pukul 06.00 WIB dua RT tercatat terendam banjir dengan ketinggian hingga 65 sentimeter (cm),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat peringatan dini banjir pesisir (rob) pada tanggal 4 Juli hingga 13 Juli 2025.

    Fenomena banjir rob ini akibat adanya pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Perigee dan Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Kondisi itu menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Senin (7/7) pukul 14.00 WIB.

    Selain itu, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 05.00 WIB naik menjadi Siaga 2/ Siaga pada pukul 20.00 WIB naik menjadi siaga 1 atau bahaya pada pukul 22.00 WIB.

    Pos Pantau Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 14.00 WIB naik menjadi Siaga 2/Siaga pada pukul 21.00 WIB.

    Bendung Katulampa Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 19.00 WIB, Pintu Air Manggarai Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 21.00 WIB.

    Lalu, Pintu Air Karet Waspada/Siaga 3 pada Senin (7/7) pukul 21.00 WIB naik menjadi Siaga 2/ Siaga pada pukul 22.00 WIB yang menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD DKI Jakarta mencatat hingga Selasa pagi ada 46 RT masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi hingga banjir rob di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa.

    Selain itu dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 dan layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 35 RT di Jakarta masih tergenang hingga Selasa pagi

    35 RT di Jakarta masih tergenang hingga Selasa pagi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 35 rukun tetangga (RT) masih tergenang air hingga Selasa pukul 05.00 WIB, imbas dari hujan intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin (7/7).

    Kondisi ini dipicu oleh kombinasi cuaca ekstrem dan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akibat fase Bulan Baru dan Perigee yang memperkuat pasang maksimum air laut.

    BPBD DKI mencatat genangan tersebar di empat wilayah kota, dengan rincian terbanyak berada di Jakarta Selatan sebanyak 25 RT. Sementara Jakarta Barat mencatatkan 7 RT terdampak, Jakarta Utara 2 RT, dan Jakarta Timur 1 RT.

    Di Jakarta Selatan, kelurahan yang terdampak paling parah adalah Duren Tiga dengan genangan setinggi 130 cm akibat luapan Kali Mampang, disusul Kuningan Barat (95 cm), Jati Padang (85 cm), dan Pela Mampang (60 cm).

    Sementara itu, di Jakarta Barat, genangan mencapai 50 cm di Kedaung Kali Angke akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Cengkareng.

    Jakarta Utara juga mengalami genangan setinggi 65 cm di Kelurahan Kapuk Muara, yang disebabkan oleh kombinasi hujan dan rob.

    Sebanyak enam titik pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga terdampak. Di antaranya adalah Masjid Al Mujahidin di Kelurahan Jati Padang yang saat ini menampung 140 jiwa, serta Mushola Al Inayah di Pejaten Barat yang menampung 60 jiwa.

    Tiga ruas jalan di Jakarta Barat juga masih tergenang, yakni Jl. Adi Karya (40 cm), Jl. Bojong Indah Raya (30 cm), dan Jl. Raya Daan Mogot KM 11 (20 cm), yang turut mengganggu mobilitas warga.

    Meski demikian, BPBD juga melaporkan genangan sudah surut di sejumlah wilayah, termasuk 40 RT di Kelurahan Petogogan, serta di Kelurahan Kebon Jeruk, Cipete Utara, Jagakarsa, dan Cilandak Timur.

    Beberapa ruas jalan yang sebelumnya tergenang juga sudah dinyatakan kering, seperti Jl. H.R. Rasuna Said (Kel. Guntur), Jl. Gaya Motor Raya dan Jl. Gaya Motor 2 (Kel. Sungai Bambu), serta Jl. Perumahan Green Garden (Kel. Kedoya Utara).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel ke seluruh wilayah terdampak untuk memantau kondisi dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Gulkarmat guna melakukan penyedotan air serta memastikan saluran air berfungsi normal.

    “Penanganan kami lakukan secara terpadu bersama lurah, camat, dan instansi terkait. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” tulis keterangan resmi BPBD.

    BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi genangan dan segera melapor ke layanan darurat 112 yang beroperasi 24 jam tanpa biaya.

    Pewarta: Muhammad Ramdan
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Titik Banjir di Jakarta Meluas Jadi 56 RT dan 6 Ruas Jalan

    Titik Banjir di Jakarta Meluas Jadi 56 RT dan 6 Ruas Jalan

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta masih terus memperbaharui perkembangan terkait genangan banjir se DKI Jakarta. Kini, ada 56 RT yang masih tergenang banjir.

    Informasi ini dibagikan oleh BPBD DKI Jakarta, Selasa (8/7/2025). Saat ini dilaporkan masih ada sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan yang tergenang banjir.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat

    8 RT yang terdiri:

    Kel. Semanan : 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Semanan

    Kel. Sukabumi Utara : 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kel. Kamal : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kel. Joglo : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Gebyuran

    Jakarta Pusat

    1 RT yang terdiri:

    Kel. Bendungan Hilir : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Selatan

    44 RT yang terdiri:

    Kel. Jagakarsa : 1 RT
    Ketinggian: 25 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Lengong

    Kel. Jati Padang : 3 RT
    Ketinggian: 80 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan PHB GG saiman

    Kel. Petogogan : 44 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Timur

    1 RT yang terdiri:

    Kel. Balekambang : 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Utara

    2 RT yang terdiri:

    Kel. Kapuk Muara : 2 RT
    Ketinggian: 25 s.d 35 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan ROB

    Jalan Tergenang terdapat 6 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1. Jl. Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat Ketinggian: 30 cm
    2. Jl. Perumahan Green Garden ( MCD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat Ketinggian: 10 cm
    3. Jl. Bojong Indah Raya, Kel. Rawa Buaya, Jakarta Barat Ketinggian: 10 cm
    4. Jl. Gaya motor Raya, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara Ketinggian: 20 cm
    5. Jl. Gaya motor 2, Kel. Sungai Bambu, Jakarta Utara Ketinggian: 30 cm
    6. Jl. Taman Mangga, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara Ketinggian: 15 cm

    (maa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dua RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

    Dua RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini Megapolitan 7 Juli 2025

    Dua RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua rukun tetangga (RT) di Jakarta masih terendam
    banjir
    pada Senin (7/7/2025) sore.
    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 2 RT,” ucap Kepala Pelaksana
    BPBD Jakarta
    Isnawa Adji saat dikonfirmasi, Senin.
    Wilayah terdampak itu di antaranya, satu RT Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat.
    Ketinggian air di lokasi tersebut masih sekitar 30 sentimeter yang disebabkan karena curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Angke.
    Kemudian, satu RT lagi berada di Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan.
    Ketinggian air di wilayah ini sekitar 50 sentimeter yang disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan luapan PHB Sarua.
    Sementara beberapa wilayah yang sudah surut, sebagai berikut:
    Diberitakan sebelumnya, banjir merendam sejumlah titik di Jakarta sejak Minggu, (6/7/2025) sore, hingga Senin, (7/7/2025) pagi.
    Update informasi kondisi banjir di Jakarta per Senin pukul 07.00 WIB, BPBD mencatat masih terjadi genangan di 102 RT dan 3 Ruas Jalan.
    Titik yang terendam banjir tersebut tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, serta Jakarta Barat.
    Ketinggian banjir di sejumlah titik tersebut antara 30-150 cm.
    BPBD DKI Jakarta juga telah menyediakan posko banjir atau lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaktim gencarkan pengerukan kali untuk atasi banjir

    Jaktim gencarkan pengerukan kali untuk atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur menggencarkan pengerukan kali atau sungai untuk mengatasi banjir akibat hujan di wilayah tersebut.

    “Hari ini Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur. Sebenarnya sudah kerja dua kali, waktu itu di Cakung Barat. Alhamdulillah,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin usai meninjau pengerukan di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Pengerukan dilakukan untuk memperlancar aliran air guna meminimalisasi risiko banjir, terutama saat musim hujan.

    Pekerjaan ini merupakan bagian dari program normalisasi yang dikoordinasikan bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    “Dilanjutkan dengan Dinas SDA Jakarta. Mudah-mudahan bisa selesai semua dari ujung ke ujung sesuai yang ditargetkan dinas SDA,” katanya.

    Selain itu, Munjirin mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi secara teknis dengan Dinas SDA Jakarta untuk mencari solusi banjir.

    “Kalau kita lebih banyak berkoordinasi secara teknis dengan Dinas SDA. Tapi kami sudah kasih masukan penyebabnya a, b, c. Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti Dinas SDA untuk dicarikan solusi,” ujar Munjirin.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada Dinas SDA Jakarta untuk memprioritaskan penanganan pengerukan kali di pinggir kota guna mengatasi banjir.

    “Saya sudah memutuskan untuk penanganan pengerukan (kali) di pinggir-pinggir Jakarta ini segera dilakukan karena ini menjadi prioritas utama,” kata Pramono.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa hingga pukul 14.00 WIB sebagian besar wilayah banjir sudah surut atau terdata hanya tinggal dua Rukun Tetangga (RT).

    Dua RT itu berada di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 30 centimeter (cm) dan satu RT di Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 50 cm.

    Dari data BPBD DKI Jakarta, banjir sempat merendam 141 RT di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Banjir kali ini disebabkan hujan intensitas tinggi dan meluapnya sejumlah sungai.

    Bahkan banjir sempat merendam rumah warga dengan titik terdalam hingga tiga meter di Cawang, Jakarta Timur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Jakarta, pukul 14.00 WIB sebagian besar telah surut

    Banjir Jakarta, pukul 14.00 WIB sebagian besar telah surut

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa hingga pukul 14.00 WIB sebagian besar wilayah banjir, sudah surut atau terdata hanya tinggal dua rukun tetangga (RT).

    “Hingga pukul 14.00 WIB, kami mencatat saat ini banjir masih terjadi di dua RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, dua RT itu berada pada satu RT Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm) dan satu RT di Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan, ketinggian 50 cm.

    “Sementara untuk sisanya dipastikan telah surut,” katanya.

    Dari data yang banjir sempat merendam 141 RT di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan. Banjir kali ini disebabkan hujan intensitas tinggi dan meluapnya sejumlah sungai.

    Bahkan banjir sempat merendam rumah warga dengan titik terdalam hingga tiga meter.

    Ia menambahkan bahwa warga juga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    “Untuk lokasi pengungsi kini hanya ada di Masjid Al Ridwan dan Mushalla Sabili Kelurahan Jati Padang, dengan jumlah 75 jiwa,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Jati Padang Jaksel mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Warga Jati Padang Jaksel mengungsi di Masjid Al Ridwan

    Petugas BPBD DKI Jakarta saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Jakarta, Minggu (6/7/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta.

    Warga Jati Padang Jaksel mengungsi di Masjid Al Ridwan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah warga Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu .

    “Pengungsian sementara hanya di Jati Padang saja,” kata Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Selatan Sukendar saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan saat ini di kawasan Jati Padang tercatat satu RT terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter (cm). Penyebabnya lantaran curah hujan tinggi dan luapan saluran penghubung (Phb) Sarua.

    “Terdampak banjir sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa,” tambahnya.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 27 RT di Jakarta Selatan terendam banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat. Satu RT di Tanjung Barat dengan ketinggian air mencapai 40 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Lalu, 13 RT di Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut). Dua RT di Pengadegan, ketinggian air mencapai 30 cm, tujuh RT di Rawajati dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm (luapan Kali Ciliwung).

    Kemudian, empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 50 cm curah hujan tinggi (luapan Kali Ciliwung).

    Sumber : Antara

  • Antisipasi Banjir Susulan Jabodetabek, BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca – Page 3

    Antisipasi Banjir Susulan Jabodetabek, BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca – Page 3

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebutkan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, ditambah dengan pasang air laut.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 100 RT dan 3 ruas jalan, dengan ketinggian air bervariasi,” kata Yohan dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

    Yohan menjelaskan, banjir melanda empat wilayah administratif Jakarta. Namun, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi kawasan yang paling parah terdampak.

    Di Pela Mampang, Jakarta Selatan, ketinggian air mencapai 150 cm. Di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, banjir juga setinggi 150 cm melanda permukiman warga. Sementara itu, di ruas Jalan Adi Karya, Kedoya Selatan, air menggenang hingga 60 cm.

    Akibat banjir yang cukup tinggi, ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman. Berikut rincian pengungsi berdasarkan data BPBD:

    337 jiwa mengungsi di Cipinang Melayu
    156 jiwa mengungsi di Karet Tengsin
    119 jiwa mengungsi di Kampung Melayu

    Para pengungsi sementara ditampung di masjid dan gedung sekolah yang dijadikan posko darurat.

    Petugas gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) terus berjibaku mengatasi banjir. Pompa-pompa air dikerahkan dan saluran air diperiksa agar berfungsi optimal.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Yohan.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan susulan. Bila dalam keadaan darurat, BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga untuk segera menghubungi nomor darurat 112. Layanan ini gratis dan aktif 24 jam.

  • 109 RT masih terendam banjir pada Senin pagi

    109 RT masih terendam banjir pada Senin pagi

    Petugas saat mengecek kondisi banjir di Jakarta, Senin (7/7/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI

    BPBD DKI: 109 RT masih terendam banjir pada Senin pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan masih terendam banjir karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi.

    “Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 109 RT dan tiga ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Banjir Jakarta terjadi sejak Minggu (6/7) dini hari dan hingga Senin pagi sejumlah daerah di Jakarta Timur, Pusat, Barat dan Selatan masih banjir. Isnawa mengatakan bahwa banjir yang merendam sebagian Jakarta itu karena hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

    Akibatnya kata Isnawa, sejumlah pos pantau pintu air seperti di Bendung Katulampa menjadi siaga tiga atau waspada pada Sabtu (5/7). Lalu, di hari yang sama, Pos Depok siaga tiga atau waspada pada pukul 21.00 WIB, begitu juga pos pantau di Jakarta. Selanjutnya, lanjut dia, dengan meningkatnya intensitas air di sejumlah sungai dan hujan tinggi mengakibatkan air meluap dan menggenangi sejumlah RT di Jakarta.

    Berikut 109 RT dan tiga ruas jalan di Jakarta yang masih terendam banjir;

    Jakarta Pusat terdapat 17 RT terdiri dari:

    – Kelurahan (kel) Karet Tengsin
    * Jumlah: 17 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 40 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    Jakarta Barat terdapat 15 RT terdiri dari:

    – Kel. Kedaung Kali Angke
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 40 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    – Kel. Rawa Buaya
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 70 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    – Kel. Kedoya Selatan
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 60 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

    -Kel. Kembangan Selatan
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Kembangan Utara
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Jakarta Selatan terdapat 30 RT terdiri dari:

    – Kel. Tanjung Barat
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 40 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pela Mampang
    * Jumlah: 13 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 150 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut​

    – Kel. Pengadegan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 80 s.d 100 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Jati padang
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 80 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan PHB Sarua

    – Kel. Pejaten Timur
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 50 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung​

    – Kel. Kebon Baru
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 35 s.d 70 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 47 RT terdiri dari:

    – Kel. Bidara Cina
    * Jumlah: 14 RT
    * Ketinggian: 180 s.d 210 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipinang Muara
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 50 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    – Kel. Kampung Melayu
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 155 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung​

    – Kel. Cawang
    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 100 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cipinang Melayu
    * Jumlah: 15 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    Jalan banjir di tiga ruas jalan : 

    1. Jl. Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 15 cm
    2. GG. H Musanif, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
    Ketinggian: 45 cm
    3. Jl. Cipinang Indah ( SMK Penabur ) , Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur
    Ketinggian: 15 cm

     

    Sumber : Elshinta.Com