Kementrian Lembaga: BNSP

  • Arus Petikemas TPS capai lebih dari 1,5 juta TEUs pada 2024

    Arus Petikemas TPS capai lebih dari 1,5 juta TEUs pada 2024

    Capaian ini akan menjadi milestone baru dalam perjalanan seperempat abad TPS

    Surabaya (ANTARA) – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang merupakan anak usaha PT Pelindo Terminal Petikemas berhasil menorehkan sejarah baru dengan capaian arus petikemas atau throughput sebesar lebih dari 1,5 juta TEUs pada 2024.

    “Capaian ini akan menjadi milestone baru dalam perjalanan seperempat abad TPS,” kata Direktur Utama TPS Wahyu Widodo di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

    Wahyu menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari perencanaan program kerja yang menyeluruh, monitoring yang konsisten serta koordinasi antar unit yang ada di TPS.

    Ia menjelaskan, pondasi dasar dimulai dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai penggerak utama roda usaha perusahaan termasuk melalui sertifikasi sehingga menciptakan personil yang kompeten.

    Beberapa program sertifikasi pada 2024 di antaranya meliputi sertifikasi BNSP untuk Penanganan Muatan Angkutan Laut dan Penanganan Barang Berbahaya atau International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG Code).

    Selain itu juga pelatihan dan sertifikasi bidang K3 dan Manajemen Resiko serta sertifikasi Pengelolaan Energi dan Digitalisasi serta Internal Auditor.

    Tak hanya penguatan SDM, penyediaan sarana berupa ruang kerja dan perangkat kerja yang memadai dilakukan dengan diresmikannya ruang Planning and Control baru.

    Perencanaan dan optimalisasi sumber daya yang matang serta monitoring proses kegiatan layanan mulai dari gate, lapangan hingga area dermaga turut menjadi langkah penting untuk memastikan jaminan layanan.

    Pengembangan layanan bagi pelanggan menjadi salah satu prioritas program pada 2024 yang antara lain terwujud dengan peluncuran Layanan Fumigasi dan Pemeriksaan Kulit Mentah Garaman.

    Standarisasi sistem untuk layanan pendukung dilaksanakan dengan penerapan Single Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis SAP mulai 1 Juli 2024.

    ERP merupakan single platform yang mendukung berbagai layanan non operasional seperti Finance Accounting (FI), Controlling & Budgeting, serta Human Capital Management (HCM) dan Purchasing.

    Selanjutnya, TPS menerapkan elektrifikasi peralatan utama pelabuhan untuk menekan emisi karbon termasuk pada peralatan Container Crane (CC).

    TPS sekaligus melakukan upaya konversi penggunaan bahan bakar solar menjadi penggunaan tenaga listrik untuk 22 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) yang ditargetkan selesai pada 2025.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cetak Amil Profesional dan Tersertifikasi, Dompet Dhuafa Wisuda 67 Peserta CADP 2024

    Cetak Amil Profesional dan Tersertifikasi, Dompet Dhuafa Wisuda 67 Peserta CADP 2024

    Cetak Amil Profesional dan Tersertifikasi, Dompet Dhuafa Wisuda 67 Peserta CADP 2024
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Sebagai pelopor lembaga zakat di Indonesia,
    Dompet Dhuafa
    berkomitmen mencetak amil-
    amil zakat
    profesional secara merata di seluruh penjuru Tanah Air. 
    Hal itu diwujudkan melalui kelulusan 67 peserta Certified Amil Development Program (CADP) 2024 pada prosesi wisuda di Aula Zona Madina, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (18/12/2024).
    Untuk diketahui, CADP merupakan salah satu agenda peningkatan kapasitas anggota Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa. 
    Program tersebut bekerja sama dengan Forum Zakat dan Sekolah Amil Indonesia dengan tujuan mencetak amil hebat, profesional, dan kompeten, yang tersertifikasi dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). 
    Seperti tahun-tahun sebelumnya, pembelajaran CADP ketiga ini berlangsung selama tiga bulan, sejak September 2024 hingga sesi ujian akhir pada 10 Desember 2024. 
    Para peserta telah menjalani pelatihan intensif yang mencakup wawasan fikih ZIS, manajemen zakat, hingga praktek pengelolaan dana umat secara amanah dan profesional.
    Bendahara Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Tri Estriani mengatakan, profesionalisme amil di era modern saat ini kian penting. 
    Pihaknya pun meyakini bahwa potensi zakat yang sangat besar mampu memberikan kemajuan keuangan syariah di Indonesia.
    Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga memahami tantangan pemerintah dan masyarakat sipil dalam mengelola dana ZIS yang kian berkembang. Apalagi dengan tidak terbendungnya arus teknologi yang berbasis digital. 
    Seiring dinamika digital dan sosial di masyarakat yang kian masif, strategi-strategi inovatif sangat dibutuhkan dengan mengedepankan prinsip syariah.
    “Tantangan pengelolaan ZIS semakin kompleks, termasuk dalam menyikapi isu-isu kontemporer seperti investasi berbasis digital. Oleh karena itu, program CADP menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi dan kredibilitas amil dalam menghadapi perubahan zaman,” ujar Tri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).
    Pada kesempatan sama, General Manager Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa Bobby P Manullang mengatakan, tugas seorang amil zakat merupakan tugas yang dimensinya tidak hanya di dunia, tetapi juga dipertanggungjawabkan di akhirat. 
    Ia menggambarkan bahwa seorang amil seakan berdiri di sebelah jurang. Jurang tersebut adalah kemaksiatan. Maka tergelincir sedikit saja, amil akan terperosok ke dalam dosa yang begitu besar.
    “Meskipun demikian, jika seorang amil menjalankan tanggung jawabnya dengan amanah, maka, sebagai pekerja Allah, insya Allah, kemuliaan yang begitu tinggi akan menghampirinya,” jelasnya.
    Pada CADP 2024, tercatat 95 persen peserta berhasil memenuhi kualifikasi hingga mencapai tahap ujian akhir dan dinyatakan lulus. Dari 70 peserta yang mengikuti proses pembelajaran, sebanyak 67 peserta dinyatakan lulus. 
    Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kreativitas para fasilitator yang senantiasa memberikan pendampingan intensif kepada seluruh peserta di setiap kelompok, sehingga mereka dapat menyelesaikan pendidikan sertifikasi ini dengan baik.
    Sekretaris Umum Forum Zakat (FoZ), Udhi Tri Kurniawan, menambahkan, CADP yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa, FOZ, dan Sekolah Amil Indonesia merupakan bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan kolaborasi komplit dalam meningkatkan kualitas SDM amil di Indonesia. 
    “Kami berharap, ini menjadi momentum pengalaman bagi wisudawan/wisudawati bahwa tanggung jawab ke depan dalam mewujudkan syariat zakat yang dipahami oleh masyarakat dalam program yang kita kelola,” kata Tri.
    Adapun CADP kini menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa dan Sekolah Amil Indonesia. 
    Alumnus CADP diharapkan dapat menjadi amil-amil yang kompeten dan profesional, sehingga bisa mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan dana zakat yang potensinya hingga lebih dari Rp 300 triliun. 
    Sementara itu, sertifikat CADP disebut berlaku sebagai prasyarat seorang amil untuk mengikuti sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Keuangan Syariah (KS) yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) hingga memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
    Rangkaian kegiatan Wisuda CADP 2024 menghadirkan Prof Amin Suma, Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa guna mengisi kuliah umum bertema “Profesionalisme Amil dalam Pengelolaan Zakat”. 
    Dalam sesi tersebut, ia menekankan peran penting amil sebagai pengelola dana umat yang tidak hanya amanah, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
    “Berdedikasi, jujur, amanah harus kita pegang kuat-kuat agar kita tidak terjerumus ke dalam neraka,” kata Amin.
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PT Jakpro perkuat peran sebagai pengelola aset strategis Jakarta

    PT Jakpro perkuat peran sebagai pengelola aset strategis Jakarta

    Arsip foto – Sejumlah pekerja melakukan uji coba jalur menggunakan kereta Maintenance Rail Vehicle (MRV) pada proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Rawamangun, Jakarta, Senin (30/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt/am.

    PT Jakpro perkuat peran sebagai pengelola aset strategis Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 14 Desember 2024 – 23:57 WIB

    Elshinta.com – PT Jakarta Propertindo Perseroda (Jakpro) memperkuat perannya sebagai pengelola aset strategis Jakarta saat umur BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini memasuki usia ke-24 tahun.

    “Pengelolaan aset yang profesional dan berintegritas sebagai pengelola aset strategis kami menempatkan profesionalisme dan akuntabilitas sebagai landasan utama,” kata Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin di Jakarta Sabtu.

    Selain memenuhi kebutuhan infrastruktur kota, pihaknya berupaya menciptakan sumber pendapatan berkelanjutan melalui optimalisasi aset strategis.

    Ia mengatakan, visi “operational excellence” diterapkan melalui kolaborasi antara tim manajemen aset dan tim akuntansi sejak tahap perencanaan hingga pencatatan aset.

    “Pendekatan ini memastikan setiap penugasan tercatat dan dikelola dengan baik hingga proses serah terima,” kata dia.

    Selain itu, hal ini juga didukung dengan penerapan standar internasional, seperti ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk memastikan pengelolaan aset bebas dari korupsi.

    “Implementasi ini mencerminkan komitmen kami dalam menciptakan tata kelola yang bersih dan terpercaya,” kata Iwan.

    Selain itu, Jakpro memulai klasifikasi dan kodifikasi aset strategis sebagai persiapan implementasi ISO Asset Management 55001:2014.

    Proses ini memastikan pengelolaan aset seperti LRT Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS) dan Taman Ismail Marzuki berlangsung transparan dan terukur.

    Selain itu transformasi digital untuk efisiensi pengelolaan ,Jakpro juga mengedepankan inovasi digital melalui penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) dan Jakpro Smart Office (JSO).

    “Dengan digitalisasi, kami dapat meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi pelaporan,” ujar Iwan.

    Iwan menambahkan pada 2025, Jakpro akan mengimplementasikan Enterprise Asset Management and Operations untuk mengoptimalkan kualitas dan pemanfaatan aset sepanjang siklus hidupnya.

    Menurut dia, transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan menjaga keandalan aset strategis.

    Kompetensi sumber daya manusia untuk pengelolaan aset yang optimal dalam mendukung pengelolaan aset yang terencana, Jakpro mengadakan sertifikasi manajemen aset oleh BNSP dan Focus Group Discussion (FGD) terkait pengembangan kompetensi.

    “Program ini membekali personel dengan keahlian sesuai standar global agar mampu menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan aset,” kata dia.

    PT Jakpro tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur Jakarta tetapi juga memastikan pengelolaan aset strategis berlandaskan prinsip profesionalisme, transparansi dan integritas tinggi.

    “Komitmen ini menjadikan Jakpro mitra terpercaya dalam mengawal Jakarta menuju kota global yang berdaya saing dan berkelanjutan,” kata dia.

    Jakpro sebagai badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta telah menghadirkan berbagai fasilitas publik ikonik yang menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan, seperti Jakarta International Velodrome, LRT Jakarta Fase 1A, Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga Jakarta International Equestrian Park.

    Tahun ini, Jakpro melanjutkan penugasan strategis, termasuk pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) yang terus dilakukan. Selain itu, revitalisasi Pasar Muara Karang di Pluit, Jakarta Utara, juga menjadi prioritas.

    “Pasar ini diharapkan menjadi ruang publik yang modern, mendorong perekonomian lokal, sekaligus memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam berinteraksi, berbelanja kebutuhan pokok, dan menikmati kuliner khas Muara Karang,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Kediri Cetak Petugas Protokol dan MC Berkompeten di OPD

    Pemkot Kediri Cetak Petugas Protokol dan MC Berkompeten di OPD

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai upaya dalam meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dalam bidang Keprotokolan dan Pembawa Acara (MC), Pemkot Kediri melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) selama dua hari.

    Kegiatan tersebut digelar dengan materi yang berbeda pada masing-masing waktu, yakni Rabu (11/12/2024) membahas tentang Keprotokolan dan Kamis (12/12/2024) dengan materi Tata Cara MC bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    Agar penyampaian materi dapat diterima dengan baik oleh peserta, pada Bimtek yang diikuti perwakilan ASN tiap-tiap OPD tersebut, menghadirkan pemateri yakni Grace Mamahit, Master Trainer BNSP.

    Berlangsung di salah satu hotel di Kota Kediri tersebut, kegiatan tersebut dibuka oleh Zanariah, Pj Wali Kota Kediri secara virtual. Dalam sambutannya pada konferensi video, Zanariah mengatakan, keberhasilan suatu acara sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya, salah satunya adalah peran MC.

    Menurutnya, MC yang profesional tak hanya berperan menyampaikan informasi, tetapi juga memiliki peran krusial di antaranya: membangun citra positif suatu instansi, menjaga suasana acara, memastikan rangkaian acara berjalan sesuai rencana, serta menghubungkan pembicara dengan audiens.

    Ia pun berharap agar peserta dapat mempelajari dengan sungguh-sungguh, kemudian menginformasikan kepada rekan kerja di OPD agar Pemkot Kediri memiliki beberapa MC yang kompeten.

    Turut hadir pula di tengah-tengah peserta, Tanto Wijohari, Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri. Dirinya menyatakan sependapat dengan Pj Wali Kota Kediri bahwa keprotokolan dan MC merupakan dua hal yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu kegiatan.

    “Dengan berbagai jenis acara yang diadakan oleh masing-masing OPD, maka memiliki MC atau pembawa acara merupakan investasi jangka panjang. Karena merupakan penentu citra profesionalisme instansi,” sambung Tanto.

    Ia juga berharap melalui Bimtek ini, seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuannya sebagai petugas protokol dan MC, sehingga menjadi aset yang berharga bagi masing-masing OPD.

    “Saya yakin, dengan adanya petugas protokol dan pembawa acara di setiap OPD, kita dapat mewujudkan penyelenggaraan acara yang semakin berkualitas di lingkungan Pemerintah Kota Kediri,” tutupnya. [nm/aje]

  • Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan Korban Tabib Kecantikan Ria Beauty – Page 3

    Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan Korban Tabib Kecantikan Ria Beauty – Page 3

    Penasihat Hukum Ria Agustina menegaskan, kliennya tidak pernah sama sekali mengaku sebagai dokter. Dia mengatakan, kliennya adalah seorang ahli kecantikan yang bersertifikasi. Ria Agustina adalah pemilik Tabib Kecantikan Ria Beauty. Dia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait pelanggaran Undang-Undang Kesehatan.

    “Klien kami itu tidak pernah menyatakan dirinya bahwa beliau itu adalah dokter. Beliau itu adalah ahli kecantikan,” kata Arjuna Febrianto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (9/12/2024).

    Arjuna mengatakan, kliennya mempelajari ilmu perawatan kecantikan dan Dermaroller. Dalam praktiknya, kliennya tidak asal-asalan atau mencoba-coba, itu ada pelatihannya. Kliennya mengantongi beragam sertifikat baik dari dalam maupun luar negeri. Dia kemudian menunjukkan beberapa sertifikat di antaranya dikeluarkan oleh BNSP

    “Ini ada dari BNSP, Badan Nasional Sertifikat Profesi, terkait sertifikat kompetensi, ini untuk ahli kecantikan. Merawat wajah dengan teknologi. Jadi bukan sertifikat yang abal-abal. Jadi, terkait derma roller itu, beliau sudah mempelajari sangat baik,” ujar dia.

    Arjuna mengatakan, keterangan kliennya juga dimuat di dalam akun Instagram. Di sana tertera beliau itu adalah tabib kecantikan atau ahli kecantikan, bukan dokter.

    “Dia itu menyampaikan berkali-kali ke customer, ke pasiennya bahwa dia itu bukan dokter. Tapi kalau pasiennya memanggil dia dokter, ya terserah. Orang memanggil apa kan terserah,” ujar dia.

  • Daftar 33 Sertifikat Kecantikan Ria Agustina hingga Berani Buka Klinik Kecantikan: Ada dari Korea – Halaman all

    Daftar 33 Sertifikat Kecantikan Ria Agustina hingga Berani Buka Klinik Kecantikan: Ada dari Korea – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ria Agustina (33), pemilik Ria Beauty adalah seorang sarjana perikanan. Ria membuka klinik tersebut bermodalkan punya 33 sertifikat terkait kecantikan.

    Keterangan tersebut disampaikan kuasa hukum tersangka Ria Agustina (33), Arjuna Febrianto. Menurut Arjuna, Ria membuka klinik kecantikan karena sudah sesuai dengan keahliannya berdasarkan sertifikat.

    “Ketika yang bersangkutan itu memiliki sertifikat, kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang, maka dia kan melakukan upaya, melakukan pekerjaan sesuai dengan sertifikasinya,” kata Arjuna di Polda Metro Jaya, Senin (9/12/2024). 

    Arjuna kemudian memamerkan sertifikat dari lembaga Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Tahun 2023, Pacific International Beauty Institute Tahun 2023, dan Comité International d’Esthétique et de Cosmétologie Tahun 2023.

    Ada juga Confederation of International Beauty Therapy and Cosmetology (CIBAC) Tahun 2023, Aesthetic Multispecialty Society tahun 2021, The CPD Certification Service tahun 2021 dan Lembaga Kursus, Pelatihan Kecantikan Estetika dr. Aldjoefrie tahun 2022, hingga Korean International Academy of Beauty Medicine Society (KIABMS) tahun 2020.

    Dalam menangani pelanggan dengan treatment derma roller, kuasa hukum Ria yang lain, Raden Ariya, mengeklaim, kliennya tidak sembarangan atau sekadar belajar dari YouTube.

    “Jadi bukan sertifikat yang abal-abal. Jadi, terkait derma roller itu, beliau sudah mempelajari sangat baik,” tegas Raden.

    Dalam kesempatan ini, Arjuna menegaskan, Ria sama sekali tidak membuka klinik kecantikan, melainkan sebuah salon dengan penawaran jasa tretament derma roller.

    “Jadi seperti misalkan tato kan begitu. Itu kan juga umum, semuanya juga menggunakan hal itu. Dan ini bukan kegiatan praktik kedokteran, tapi ini adalah praktik umum sebagai seorang pekerja salon atau seorang salon kecantikan,” urai Arjuna.

    Tarif hingga Rp15 juta

    Raden Ariya mengatakan Ria Agustina disebut telah membuka praktik sejak tahun 2019.

     

    “Dia profesinya bidang kecantikan yang tersertifikasi mengikuti pelatihan fokus pada bidangnya. Jadi bukan serta merta dia melihat di YouTube atau apa,” kata dia.

     

    Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan kasus klinik kecantikan ilegal dan produksi alat kesehatan yang tidak memenuhi standar.

    Kasus ini diungkap berdasarkan laporan polisi teregister dengan nomor LP/A/112/XII/2024/SPKT.Ditkrimum/Polda Metro Jaya, tanggal 2 Desember 2024.

     

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menuturkan dua orang pelaku perempuan inisial RA (33) selaku pemilik salon Ria Beauty dan DNJ (58) ditetapkan tersangka dari kasus tersebut.

     

    “Modus operandi tersangka dengan sengaja membuka jasa klinik kecantikan bisa menghilangkan bopeng pada wajah dengan cara digosok dengan alat GTS Roller yang dimana tersangka mengaku memiliki kompeten yang sah dengan didukung oleh sertifikat pelatihan yang ia miliki,” ucap Kombes Wira saat konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

     

    Berdasarkan informasi dari masyarakat yang terpercaya, bahwa klinik kecantikan Ria Beauty beralamat di Graha Kencana Raya No.51 Karanglo, Balearjosari Kecamatan Singosari Malang Jawa Timur.

    Tersangka mempromosikan jasa kecantikan dengan Derma Roller dilakukan tersangka RA, treatment dilakukam dengan cara panggilan sesuai dengan kota tempat tinggal pelanggan. 

     

    Dari hasil pengungkapan diketahui kegiatan usaha klinik kecantikan itu dilakukan di sebuah kamar hotel kawasan Kuningan Jakarta Selatan.

     

    Hal itu terungkap setelah Anggota Unit 1 subdit 5 Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 14 November 2024 menyamar sebagai pelanggan.

     

    Kemudian oleh admin klinik kecantikan, pelanggan diminta identitas dan foto wajah lalu diberitahukan membayar biaya senilai Rp15 juta diawali DP Rp1 juta.

     

    Setelahnya pelanggan dimasukkan ke dalam grup sejumlah sembilan orang oleh admin klinik kecantikan.

     

    Dari situ kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka pada Minggu (1/12/2024) di sebuah hotel kawasan Kuningan Jakarta Selatan.

     

    “Pada saat itu RA didapati telah melakukan treatment Derma Roller dengan didampingi oleh DNJ terhadap 6 orang perempuan dan seorang laki-laki dan akan melakukan teratment Derma Roller terhadap perempuan yang bernama N,” tambah Wira.

     

    Anggota unit 1 Subdit 5 melakukan penangkapan, kemudian dilakukan penggeledahan di kamar 2028 dan ditemukan roller bekas pakai, serum, cream anastesi.

     

    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal bahwa alat Derma Roller tidak ada izin edar, dan cream anastesi juga tidak ada izin edar. 

     

    “Tersangka RA bukanlah seorang dokter dan DNJ bukan seorang tenaga medis,” imbuhnya.

     

    RA dan DNJ diduga melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi alat kesehatan tak sesuai standar dan klinik kecantikan ilegal.

    Barang bukti yang disita antara lain empat buah kain APD warna hijau (bekas), 13 buah handuk kecil warna hijau (bekas), tujuh buah head band warna hijau (bekas), 31 buah suntikan kecil (bekas), empt buah suntikan besar (bekas), empt buah cream anastesi merk forte pro (bekas), 10 buah derma roller (bekas).

     

    Kedua tersangka dijerat Pasal 435 Jo Pasal 138 ayat (2) dan ayat (3) dan atau Pasal 439 Jo Pasal 441 ayat (2)Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan.

     

    Kedua tersangka ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum. (Kompas.com/Tribunnews) 

  • Kopi Kenangan Punya Siapa? Ini Sosok dan Filosofi di Balik Logonya

    Kopi Kenangan Punya Siapa? Ini Sosok dan Filosofi di Balik Logonya

    Jakarta

    Kopi Kenangan adalah salah satu merek kopi lokal yang populer di Indonesia. Kopinya memiliki varian kopi yang beragam, dan dikenal dengan harga yang terjangkau.

    Tak heran, kalau Kopi Kenangan disukai pecinta kopi, khususnya di kalangan anak muda. Bahkan, dalam catatan detikFinance, Kopi Kenangan berhasil menyandang status sebagai perusahaan unicorn yang pertama dalam industri Food and Beverage (F&B) di Asia Tenggara.

    Namun, apakah detikers Kopi Kenangan punya siapa? Simak profil sosoknya dalam artikel ini.

    Pendiri Kopi Kenangan

    Dilansir situs situs resminya, Kopi Kenangan dimiliki oleh Edward Tirtanata, James Prananto (Co-Founder & Chief Business Development Officer), dan Cynthia Chaerunissa (Co-Founder & Chief Marketing Officer).

    Edward, James, dan Cynthia merupakan sosok pendiri dari Kenangan Coffee.Kopi Kenangan dibangun pada tahun 2017, sebagai sebuah coffee shop.

    Ide berdirinya Kopi Kenangan berawal dari misi para pendirinya, yakni untuk menyebarkan kecintaan mereka terhadap kopi Indonesia ke seluruh dunia.

    Sejarah Kopi Kenangan

    Edward pernah membagikan perjalanan bersama rekan-rekannya dalam mendirikan Kopi Kenangan kepada detikcom melalui video conference pada tahun 2022 lalu. Berikut kisah mengenai sejarah Kopi Kenangan:

    Di awal merintis, toko kopinya pun cukup kecil karena hanya seluas 12 meter persegi.

    “Lokasi pun nggak bisa dapat lokasi bagus, kita hanya bisa dapat di belakang elevator bener-bener tersembunyi lah ya karena tokonya kecil banget gitu ya,” kata Edward dalam wawancara khususnya bersama detikFinance kala itu.

    “Jadi dulu sebelum saya membuat Kopi Kenangan, saya dulu mempunyai brand teh dengan nama Lewis and Carroll. Lalu dari situ kita melihat bahwa menjual sebuah cup of tea atau coffee dengan harga kisaran Rp 40 ribu itu sulit. Karena kenapa? Rp 40 ribu dikali 30 hari itu Rp 1,2 juta atau sepertiga UMR pada tahun 2017. Jadi kan udah nggak masuk akal untuk membuat brand dengan harga segitu. Makanya kita membuat kopi kenangan dengan harga Rp 15 ribu karena kita percaya bahwa harga itu lebih bisa dinikmati setiap hari gitu,” tambahnya.

    Nama & Filosofi Logo Kopi Kenangan

    Penamaan Kopi Kenangan berawal dari keinginan para pendirinya untuk menciptakan sebuah brand yang mudah diingat, sekaligus memiliki daya tarik emosional.

    Logo Kopi Kenangan, merek kopi asal Indonesia. Foto: dok. situs Kopi Kenangan

    Sementara logo Kopi Kenangan terinspirasi dari kenangan mantan, yang seolah hati dengan berdarah-darah. Uniknya, plesetannya dibuat menjadi dripping heart yang jadi logi Kopi Kenangan sekarang.

    “Awalnya nih, sejujurnya itu hati yang berdarah, karena kenangan mantan. Kenangan mantan tuh berdarah-darah. Sekarang kita rubah, grafiknya sih nggak se tragis dulu ya. Dulu kayak keliatan banget ini hati yang berdarah-darah. Sekarang jadi dripping heart, plesetan dari darah menjadi sesuatu yang dripping. Tanpa customer sadari itu ada perubahan logo,” ungkap Edward.

    Perkembangan Kopi Kenangan

    Kopi Kenangan di bawah naungan PT Bumi Berkah Boga, kini telah dikenal menjadi salah satu jaringan kedai kopi siap saji besar Indonesia.

    Hingga artikel ini ditulis, berdasarkan data di situsnya, mereka telah memiliki lebih dari 5000 karyawan, dengan lebih dari 800 toko di 45 kota di Indonesia.

    Tidak hanya di Tanah Air, bahkan kantor Kopi Kenangan telah tersebar di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Dengan kantor pusatnya yang berada di Indonesia, yakni di Menara Sentraya, Lantai 15, Jl. Iskandarsyah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Tidak hanya itu, mereka juga memiliki program pelatihan kopi bertajuk “Kenangan Academy”. Peserta Kenangan Academy akan dilatih oleh trainer bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

    Ini merupakan program pembelajaran Kenangan Brands untuk mereka yang tertarik belajar seputar kopi, mulai dari teori dasar sampai teknik pengolahannya.

    Edward Tirtanata merupakan pengusaha bisnis kopi unicorn asal Indonesia yang dikenal dengan Kopi Kenangan. Ia bersama teman-temannya, mendirikan Kopi Kenangan ini dengan impian bisa menyajikan kopi berkualitas tinggi dari bahan-bahan lokal segar untuk pelanggan di Indonesia, Asia, hingga seluruh dunia.

    (khq/fds)

  • Kisah Saiban Dampingi hingga Berdayakan UMKM Lokal Ponorogo

    Kisah Saiban Dampingi hingga Berdayakan UMKM Lokal Ponorogo

    Jakarta

    Kenalan dengan Saiban (55), sosok inspiratif pendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai Direktur BUMDes Amanah sejak 2017, Saiban tidak hanya mendukung UMKM secara teknis, tetapi juga membangun ekosistem usaha yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.

    Pada 2022, Saiban memanfaatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas pendampingannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberi pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban percaya, dengan ilmu dan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat melewati tantangan klasik seperti permodalan, pemasaran dan pengelolaan sumber daya manusia.

    Salah satu UMKM yang sukses ia dampingi yaitu Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat arahan Saiban, bisnis Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan. Tak hanya itu, omzetnya melonjak dari Rp 1 juta menjadi Rp 30 juta per bulan, dengan jangkauan pasar hingga Sumatera dan Kalimantan.

    Tidak hanya Boyadi, Saiban juga mendampingi Enwa Bouquet & Dekorasi, yang sukses merambah pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legalitas usaha dan pelatihan yang didukungnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksi setelah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi halal melalui bimbingan Saiban.

    Kisah Dewi Jali Collection, yang memulai bisnis anyaman tas plastik di tengah keterbatasan pemasaran, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban mampu membawa inovasi dan strategi baru.

    “Saya diajarkan untuk memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan toko-toko lokal. Kini, saya lebih percaya diri mengembangkan bisnis,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).

    Bagi BRI, Saiban adalah salah satu contoh sosok figur lokal inspiratif yang menjadi katalisator perkembangan UMKM di wilayahnya. Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa figur inspiratif lokal ini merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur atau sosok yang menginspirasi di wilayahnya.

    “Mereka dianggap telah memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujar Supari.

    (akd/akd)

  • Inspiratif! Warga Ponorogo Ini Latih UMKM Lokal hingga Naik Kelas

    Inspiratif! Warga Ponorogo Ini Latih UMKM Lokal hingga Naik Kelas

    Jakarta

    Kenalan dengan Saiban (55), sosok inspiratif pendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai Direktur BUMDes Amanah sejak 2017, Saiban tidak hanya mendukung UMKM secara teknis, tetapi juga membangun ekosistem usaha yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.

    Pada 2022, Saiban memanfaatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas pendampingannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberi pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban percaya, dengan ilmu dan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat melewati tantangan klasik seperti permodalan, pemasaran dan pengelolaan sumber daya manusia.

    Salah satu UMKM yang sukses ia dampingi yaitu Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat arahan Saiban, bisnis Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan. Tak hanya itu, omzetnya melonjak dari Rp 1 juta menjadi Rp 30 juta per bulan, dengan jangkauan pasar hingga Sumatera dan Kalimantan.

    Tidak hanya Boyadi, Saiban juga mendampingi Enwa Bouquet & Dekorasi, yang sukses merambah pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legalitas usaha dan pelatihan yang didukungnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksi setelah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi halal melalui bimbingan Saiban.

    Kisah Dewi Jali Collection, yang memulai bisnis anyaman tas plastik di tengah keterbatasan pemasaran, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban mampu membawa inovasi dan strategi baru.

    “Saya diajarkan untuk memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan toko-toko lokal. Kini, saya lebih percaya diri mengembangkan bisnis,” ujar Dewi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2024).

    Bagi BRI, Saiban adalah salah satu contoh sosok figur lokal inspiratif yang menjadi katalisator perkembangan UMKM di wilayahnya. Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa figur inspiratif lokal ini merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur atau sosok yang menginspirasi di wilayahnya.

    “Mereka dianggap telah memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujar Supari.

    (akd/akd)

  • Diberdayakan BRI, Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM Ponorogo

    Diberdayakan BRI, Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM Ponorogo

    Ponorogo: Saiban, seorang pria kelahiran 55 tahun silam, telah menjadi pendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai Direktur BUMDes Amanah sejak 2017, Saiban tidak hanya mendukung UMKM secara teknis tetapi juga membangun ekosistem usaha yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.
     
    Pada 2022, Saiban memanfaatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas pendampingannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberi pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban percaya, dengan ilmu dan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat melewati tantangan klasik seperti permodalan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia.
     
    Salah satu kisah sukses dari pendampingan ini adalah Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat arahan Saiban, bisnis Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat, dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan. Tak hanya itu, omzetnya melonjak dari Rp1 juta menjadi Rp30 juta per bulan, dengan jangkauan pasar hingga Sumatra dan Kalimantan.
    Tidak hanya Boyadi, Saiban juga mendampingi UMKM lain seperti Enwa Bouquet & Dekorasi, yang sukses merambah pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legalitas usaha dan pelatihan yang didukungnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksi setelah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi halal melalui bimbingan Saiban. 
     
     

     
    Kisah Dewi Jali Collection, yang memulai bisnis anyaman tas plastik di tengah keterbatasan pemasaran, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban mampu membawa inovasi dan strategi baru.
     
    “Saya diajarkan untuk memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan toko-toko lokal. Kini, saya lebih percaya diri mengembangkan bisnis,” ujar Dewi.
     
    Bagi BRI, Saiban adalah salah satu contoh sosok figur lokal inspiratif yang menjadi katalisator perkembangan UMKM di wilayahnya. Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.
     
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa figur inspiratif lokal ini merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur atau sosok yang meninspirasi di wilayahnya.
     
    “Mereka dianggap telah memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujar Supari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)