Kementrian Lembaga: BNPT

  • Kepala BNPT: Sikap Intoleran Cikal Bakal Terorisme

    Kepala BNPT: Sikap Intoleran Cikal Bakal Terorisme

    ERA.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol, Eddy Hartono mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai sikap intoleran sebagai cikal bakal yang mengarah pada terorisme.

    “Artinya kalau orang sudah eksklusif gitu ya, tidak mau bergaul dengan masyarakat, tidak mau bergabung dengan masyarakat, itu perlu diwaspadai,” ungkap Eddy saat ditemui usai acara Ngobrol Bareng Kepala BNPT di Desa Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).

    Oleh karena itu, kata dia, BNPT bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan aparatur kecamatan terus mengajak masyarakat agar bisa lebih dr Bu waspada.

    BNPT saat ini pun terus menggencarkan program Desa Siapsiaga untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan demokrasi agar para warga di suatu desa bisa saling menghargai dengan perbedaan yang ada.

    Desa Siapsiaga merupakan program BNPT yang bertujuan untuk menciptakan desa toleran dan mampu mencegah masuknya ideologi radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.

    BNPT telah membentuk proyek percontohan atau pilot project Desa Siapsiaga pada tahun 2023. Kemudian pada 2024, BNPT menjadikan Desa Siapsiaga salah satu dari tujuh program prioritas.

    Ia menjelaskan Program Desa Siapsiaga dilaksanakan dengan berdasarkan semboyan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

    “Ini yang terus kami bangun sehingga perbedaan itu tidak menjadi kendala, justru malah menjadi harmoni. Kedamaian dan toleransi agar bisa tercipta di tingkat pedesaan,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Eddy pun menilai pentingnya wajib lapor bagi masyarakat yang baru datang ke suatu lingkungan baru agar Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) bisa mengetahui keberadaan orang baru tersebut.

    Dia juga berharap aparat keamanan setempat maupun RT/RW bisa menyambangi warga yang cenderung tidak mau keluar rumah dan bergaul.

    “Jadi ada proses komunikasi yang terjadi di masyarakat, sehingga sejak dini dapat melakukan pencegahan,” tutur Eddy.

  • Simak! Ini Komitmen BNPT dalam Mencegah Terorisme

    Simak! Ini Komitmen BNPT dalam Mencegah Terorisme

    Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen menjaga keamanan dan stabilitas, baik di Indonesia dan internasional. Khususnya dalam mencegah aksi dan kegiatan terorisme.

    “Kolaborasi kita dalam berbagai informasi strategis bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan dan dunia internasional,” ujar Kepala BNPT Eddy Hartono, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024. 

    Eddy mengajak sejumlah negara sahabat untuk berkomitmen bersama. Sebab, ia menilai terorisme merupakan kejahatan yang menjadi prioritas dunia internasional.
     

    “Prioritas nasional hingga kerja sama internasional akan semakin memperkuat komitmen kita bersama dalam melakukan pencegahan terorisme,” bebernya.

    Sebelumnya, BNPT telah menunjukan komitmen pencegahan dengan 
    melindungi anak dari ancaman kelompok teror. BNPT telah melakukan kerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).

    “Kita perlu mengedepankan prinsip yang mengakui bahwa anak yang direkrut atau tereksploitasi terorisme ini sebagai korban,” kata Eddy, Kamis, 24 Oktober 2024.

    Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen menjaga keamanan dan stabilitas, baik di Indonesia dan internasional. Khususnya dalam mencegah aksi dan kegiatan terorisme.
     
    “Kolaborasi kita dalam berbagai informasi strategis bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan dan dunia internasional,” ujar Kepala BNPT Eddy Hartono, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024. 
     
    Eddy mengajak sejumlah negara sahabat untuk berkomitmen bersama. Sebab, ia menilai terorisme merupakan kejahatan yang menjadi prioritas dunia internasional.
     

    “Prioritas nasional hingga kerja sama internasional akan semakin memperkuat komitmen kita bersama dalam melakukan pencegahan terorisme,” bebernya.
    Sebelumnya, BNPT telah menunjukan komitmen pencegahan dengan 
    melindungi anak dari ancaman kelompok teror. BNPT telah melakukan kerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
     
    “Kita perlu mengedepankan prinsip yang mengakui bahwa anak yang direkrut atau tereksploitasi terorisme ini sebagai korban,” kata Eddy, Kamis, 24 Oktober 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • BNPT: Pilkada 2024 Sukses Berkat Kerukunan Antarumat Beragama

    BNPT: Pilkada 2024 Sukses Berkat Kerukunan Antarumat Beragama

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono menyampaikan Pilkada 2024v dapat berlangsung aman dan lancar berkat terjaganya kerukunan antarumat beragama.

    Menurut Eddy, ketidakrukunannya umat beragama dapat memicu intoleransi, yang merupakan akar dari radikalisme dan terorisme.

    “Kerukunan ini memberikan kontribusi besar terhadap terciptanya kedamaian di berbagai daerah selama pilkada,” ungkap Eddy dalam sambutannya pada acara Dialog Kebangsaan bertema “Persaudaraan Lintas Agama” di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Rabu (11/12/2024) dilansir dari Antara.

    Untuk itu, BNPT bersama dengan pihak-pihak terkait akan terus memperkuat kearifan lokal, agar budaya luar tidak lebih dominan daripada budaya lokal, terutama dalam hal membangun kerukunan antarumat beragama.

    Eddy juga mengingatkan para tokoh agama dan penghayat kepercayaan untuk terus menjaga keharmonisan antarumat beragama, sesuai dengan semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

    Selain itu, BNPT berkomitmen untuk terus mendampingi upaya-upaya dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas siapapun yang berencana melakukan tindak kekerasan atau terorisme apabila ada ancaman.

    Eddy mengungkapkan rasa syukurnya bahwa dalam dua tahun terakhir, Indonesia berhasil terbebas dari serangan terorisme (zero terrorist attack).

    Meskipun demikian, BNPT tetap menjaga kewaspadaan dan terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga intelijen, seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, serta Polri.

    “Kami terus melakukan kolaborasi untuk memantau dan menganalisis jaringan-jaringan terorisme yang mungkin ada di seluruh wilayah Indonesia,” tambahnya.

    Eddy berharap kerukunan antarumat beragama yang ada saat ini dapat terus terjaga, menjadi landasan semangat bagi pemerintah dan aparat terkait dalam melaksanakan tugas pencegahan terorisme, agar ancaman tersebut dapat dihindari dan Indonesia tetap aman dan damai.

  • DPR tegaskan ideologi Pancasila harus terus ditanamkan di era digital

    DPR tegaskan ideologi Pancasila harus terus ditanamkan di era digital

    “Kita punya ideologi sendiri, yaitu Pancasila, dan itu harus kita mantapkan terutama terkait semangat toleransi,”

    Karanganyar, Jawa Tengah (ANTARA) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sugiat Santoso menegaskan bahwa ideologi Pancasila harus terus ditanamkan di era digital yang sangat kuat seperti saat ini.

    Menurut dia, di era digital kini berbagai ideologi transnasional yang berbahaya bagi Pancasila mengepung dari segala penjuru, baik dari sisi kiri maupun kanan serta baik dari paham sosialis maupun liberalis.

    “Kita punya ideologi sendiri, yaitu Pancasila, dan itu harus kita mantapkan terutama terkait semangat toleransi,” ujar Sugiat pada acara Dialog Kebangsaan dalam Rangka Persaudaraan Lintas Agama di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.

    Semangat toleransi, kata dia, juga merupakan bagian dari Misi Astacita Presiden Prabowo Subianto pada poin kedelapan.

    Ia menuturkan Pancasila merupakan ideologi dengan filosofi yang sangat luhur dengan lima sila, yakni ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial.

    Berbagai sila tersebut, menurutnya, harus terus diterapkan dan dijaga agar Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang sangat indah dengan keberagaman.

    “Jangan sampai ideologi-ideologi transnasional yang tidak jelas kunjungannya, yang kalah luhur, kalah mulia, itu malah meresap ke kita, khususnya ke generasi muda,” tuturnya.

    Maka dari itu, Wakil Ketua Komisi 13 DPR tersebut sangat mendukung BNPT yang telah menggelar berbagai kegiatan guna mendorong kerukunan umat beragama, salah satunya melalui Dialog Kebangsaan.

    Di DPR, sambung dia, terdapat dua bentuk dukungan yang bisa diberikan kepada BNPT untuk memperbanyak acara semacam Dialog Kebangsaan, yakni legislasi dan penganggaran.

    Dalam fungsi legislasi, Sugiat menyatakan DPR siap memperkuat undang-undang (UU) apabila BNPT memerlukan dukungan UU guna mendorong kegiatan yang meningkatkan kerukunan umat beragama.

    Pada fungsi penganggaran, dia pun menegaskan bahwa DPR juga siap menambahkan anggaran untuk berbagai kegiatan mulia tersebut.

    “Jadi jangan sampai hanya di Karanganyar saja ada program seperti ini, harus diperbanyak,” ucap Sugiat.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi untuk Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi

    BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi untuk Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat kerja sama strategis dalam upaya pencegahan radikalisme di Indonesia.

    Melalui program pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan, kedua lembaga ini berupaya menciptakan daya tangkal di masyarakat, khususnya di kalangan kelompok rentan.

    Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial.

    “Kami bersyukur atas kolaborasi ini. Melalui kerja sama dengan PNM, kami dapat fokus pada program pencegahan dan deradikalisasi yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi. Program ini bertujuan untuk memastikan mitra-mitra deradikalisasi bisa kembali terintegrasi dengan masyarakat secara sosial dan ekonomi,” ujar Eddy saat ditemui di Menara PNM, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

    Eddy juga menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi adalah kunci dalam menciptakan stabilitas sosial. 

    “Melalui kewirausahaan, kesejahteraan keluarga dapat meningkat, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pengaruh paham radikal,” tambahnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyoroti pentingnya data dari BNPT untuk memastikan program pemberdayaan berjalan tepat sasaran.

    “Saat ini, PNM sudah hadir di 6.165 kecamatan di 452 kabupaten/kota di 36 provinsi. Namun, untuk meningkatkan efektivitas program, kami memerlukan informasi dari BNPT terkait situasi masyarakat di lapangan,” kata Arief dalam kesempatan yang sama di Menara PNM.

    Sejak kerja sama ini dimulai pada 2021, PNM telah memberikan. pembiayaan kepada lebih dari 21,7 juta ibu rumah tangga yang menjadi mitra mereka.

    Arief juga menjelaskan bahwa pemberdayaan ekonomi menjadi bagian penting dalam strategi pencegahan radikalisme. 

    “Dengan memperkuat ekonomi masyarakat, kita secara tidak langsung menciptakan daya tahan terhadap paham-paham negatif,” ujarnya.

    Arief juga menyebutkan bahwa kolaborasi ini telah memasuki fase baru yang lebih berorientasi pada aksi lapangan. 

    “Jika sebelumnya fokus kita pada pertukaran data dan informasi, kini kami bergerak ke aksi nyata, seperti program ‘Desa Siap Siaga yang melibatkan masyarakat langsung,” ungkapnya.

    Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah mendukung mitra deradikalisasi agar dapat berkontribusi kembali dalam masyarakat.

    Kepala BNPT Eddy Hartono menekankan pentingnya memberikan perhatian dan dukungan kepada mereka yang pernah terpapar radikalisme.

    “Mereka adalah bagian dari anak bangsa yang perlu mendapatkan kesempatan kedua. Dengan keterampilan dan modal usaha, mereka bisa menjadi individu produktif yang berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat,” jelasnya.

    Dalam implementasi program, pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan bahwa mereka tidak terisolasi. 

    “Kita tidak boleh mengeksklusifkan mereka. Sebaliknya, mereka harus. diposisikan sebagai bagian dari ekosistem masyarakat,” ujarnya.

    Sejak kerja sama ini dimulai, sudah banyak mitra deradikalisasi yang berhasil bergabung kembali dalam kegiatan sosial dan ekonomi. Mereka kini menjadi bagian dari kelompok pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh PNM.

    Ke depan, BNPT dan PNM berencana untuk memperluas cakupan program ini. 

    “Kami akan fokus pada aksi nyata di lapangan, menyasar lebih banyak daerah, dan memastikan bahwa seluruh mitra deradikalisasi mendapatkan akses ke pelatihan dan pembiayaan,” kata Eddy.

    Kerja sama ini menjadi bukti bahwa pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan lembaga keuangan dapat menciptakan. solusi komprehensif untuk mengatasi radikalisme. Dengan mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dalam strategi pencegahan, BNPT dan PNM menunjukkan komitmen mereka. dalam menciptakan Indonesia yang lebih aman dan sejahtera.

  • RI-Slovakia tingkatkan kerja sama bilateral penanggulangan terorisme

    RI-Slovakia tingkatkan kerja sama bilateral penanggulangan terorisme

    Pertemuan BNPT RI dengan Slovakia di Jakarta, Jumat (6/12/2024). (ANTARA/HO-BNPT RI)

    RI-Slovakia tingkatkan kerja sama bilateral penanggulangan terorisme
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 09 Desember 2024 – 13:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Slovakia memperkuat kerja sama bilateral dalam upaya penanggulangan terorisme, khususnya di tingkat nasional, regional, dan global. Dalam penguatan kerja sama tersebut, Deputi Kerja Sama Internasional BNPT RI Andhika Chrisnayudhanto berpesan bahwa kedua negara perlu fokus pada perlindungan anak yang menjadi korban dari kejahatan terorisme.

    “Kami juga fokus pada perlindungan anak yang terpapar konflik, seperti kasus RD di Slovakia,” kata Andhika dalam pertemuan Joint Working Group (JWG) Kedua di Jakarta, Jumat (6/12), seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Menurutnya, anak-anak merupakan korban terorisme, bukan pelaku, sehingga diharapkan isu tersebut dapat menjadi perhatian internasional. Andhika juga menyoroti tantangan global dalam penanggulangan terorisme yang semakin kompleks, di mana perempuan dan anak kini bukan hanya sebagai korban tapi juga pelaku.

    “Meskipun upaya penanggulangan telah menunjukkan hasil positif, ancaman tetap ada, terutama dengan pelibatan perempuan dan anak dalam aktivitas terorisme, baik sebagai korban maupun pelaku,” ungkapnya.

    Sementara itu, Senior Specialist Referent dari Anti-Terrorism Center Kepolisian Slovakia Mayor Martin Baran menjelaskan negaranya menghadapi tantangan penanggulangan terorisme, terutama dari individu yang me-radikalisasi diri dan para pengungsi yang kembali dari zona konflik.

    Untuk itu, pihaknya mengutamakan pemantauan radikalisasi daring atau online melalui teknologi canggih serta memperkuat kontrol perbatasan dan berbagi intelijen.

    “Hal ini sangat penting dalam mencegah ekstremisme dan mendukung upaya deradikalisasi,” ucap Martin.

    Dengan pertemuan tersebut, BNPT RI dan Slovakia berharap dapat menciptakan standar penanganan terorisme yang lebih komprehensif, mulai dari pencegahan hingga rehabilitasi korban. Pertemuan lanjutan direncanakan untuk membahas implementasi agenda yang telah disepakati serta meninjau keberhasilan program-program yang tengah berjalan.

    Sejak menjalin kerja sama erat pada 2019, Indonesia dan Slovakia terus menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani ancaman terorisme global. Kedua negara sepakat untuk saling berbagi pengalaman dan strategi, termasuk dalam perlindungan anak serta penguatan sistem deradikalisasi. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat menjadi model kerja sama bilateral yang produktif di tingkat internasional.

    Sumber : Antara

  • Bakal Kembali Ajukan Grasi, Keluarga Ali Imron Berharap Dikabulkan Presiden Prabowo

    Bakal Kembali Ajukan Grasi, Keluarga Ali Imron Berharap Dikabulkan Presiden Prabowo

    Lamongan (beritajatim.com) – Keluarga Ali Imron, yang merupakan narapidana terorisme (napiter) dari kasus Bom Bali I, akan kembali mengajukan grasi kepada presiden.

    Keterlibatan Ali Imron dalam kasus Bom Bali pada tahun 2002 tersebut membuatnya dijatuhi vonis hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2003.

    Ali Fauzi, adik kandung dari Ali Imron, menyampaikan bahwa pengajuan grasi kepada Presiden Prabowo tersebut merupakan permintaan dari sang ibu, Tatiyem.

    “Ibunda yang 5 tahun belakangan ini terus menerus minta kepada saya untuk menguruskan grasi untuk mas Ali Imron,” kata Ali Fauzi kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

    Pria yang merupakan pendiri sekaligus ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) tersebut mengaku selama ini sudah 5 kali mengajukan grasi.

    Namun upayanya selalu gagal, meskipun segala kebutuhan administrasi mulai dari tingkat bawah hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sudah dilengkapi.

    “Bapas (Balai Pemasyarakatan) sudah menyetujui. Kalapas Cipinang juga menyetujui, Dirjen Pas (Direktur Jendral Pemasyarakatan), Kapolri, Kepala BNPT mendukung. Tapi kemudian kita mentok di Istana (Presiden),” tuturnya.

    Ali Fauzi mengaku akan terus berusaha agar kakaknya Ali Imron bisa mendapatkan keringanan hukuman, dengan kembali mengajukan grasi kepada Presiden Prabowo.

    “Mudah-mudahan Pak Prabowo mau merespon permintaan ibunda Tariyem yang anaknya, Ali Imron, sudah mendekam hampir 22 tahun di penjara. Saya hampir setiap hari juga menangis jika mendengar keluhan dari ibu,” ujarnya.

    “Dia bilang 2 kakakmu sudah ditembak mati, ini yang satu kok nggak pulang-pulang, nggak bebas-bebas. Tapi itu kan memang kewenangan pemerintah,” lanjutnya.

    Ali Fauzi mengaku terkadang merasa cemburu terhadap beberapa narapidana yang mendapat vonis hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati, yang akhirnya bisa bebas.

    “Saya juga sebagai manusia biasa juga merasa cemburu sebenarnya. Karena pada beberapa kasus narkoba misalkan, Mary Jane beberapa minggu lalu diekstradisi ke Filipina dan kemudian dibebaskan. Padahal vonisnya kan vonis mati,” ucapnya.

    Selain Mary Jane, kata Ali Fauzi, para narapidana kasus narkoba di Bali yang terkenal dengan sebutan Bali Nine, rencananya juga akan dipulangkan ke negara asalnya, Australia.

    “Saya harapkan juga ini ada keseimbangan di dalam memperlakukan antara napi narkoba dan napi teroris,” kata Ali Fauzi.

    Apalagi menurut Ali Fauzi, jasa Ali Imron terhadap keberhasilan penanggulangan terorisme dan paham radikal melalui program deradikalisasi sangatlah besar.

    “Mas Ali Imron pertaruhkan nama baiknya, nyawanya juga, ketika moderasi beragama, deradikalisasi menjadi hinaan kelompok JI (Jamaah Islamiyah) maupun ISIS. Tapi beliau lakukan itu,” katanya.

    “Dan hasilnya sekarang ada ratusan yang sekarang mengikuti jejak mas Ali Imron (kembali ke pangkuan NKRI). Nah saya pikir juga perlu ada apresiasi dari pemerintah, khususnya bapak Presiden Prabowo,”sambungnya.

    Menurut Ali Fauzi, ibunya yang kini telah berusia 99 tahun dan mulai menderita lumpuh, sangat mengharapkan Ali Imron bisa bebas. Terakhir kali Ibu Tariyem bertemu Ali Imron sekitar 5 tahun lalu.

    “Harapan saya kali ini dan supaya juga ibu sebelum meninggal dunia, Mas Ali Imron bisa bebas. Karena ibu ngomong kalau nggak mau mati duku sebelum mas Ali Imron bebas. Sekarang umur ibu sudah mendekati 100 tahun,” ucap Ali Fauzi. [fak/suf]

  • Pupuk Kaltim Rogoh Rp820 Juta Dukung Pemulihan Penyintas Terorisme

    Pupuk Kaltim Rogoh Rp820 Juta Dukung Pemulihan Penyintas Terorisme

    Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan bantuan kemanusiaan dan psikososial bagi 22 penyintas senilai Rp820 juta. Bantuan ini sebagai langkah konkret dalam mendukung pemulihan korban tindak pidana terorisme.
     
    Bantuan diserahkan Manajemen Pupuk Kaltim di Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana, Komplek Kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bogor Jawa Barat.
     
    SVP Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Kaltim Sutrisna mengungkapkan, 22 penyintas yang menerima bantuan merupakan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia timur, seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku yang juga termasuk wilayah tanggung jawab distribusi perusahaan.
     
    Bantuan ini mencakup berbagai aspek, agar para korban mampu menjalani kehidupan dengan lebih baik. Mulai dari dukungan pendidikan, kesehatan dan stimulan usaha, hingga proses pemulihan dari dampak secara fisik maupun psikologis akibat aksi terorisme.
     
    “Pupuk Kaltim memahami tindak pidana terorisme tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma psikologis yang membutuhkan pemulihan dalam waktu lama. Maka melalui dukungan ini, kami berharap dapat membantu para korban agar bisa kembali menjalani kehidupan secara normal,” ungkap Sutrisna, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 4 Desember 2024.
     
    Menurut Sutrisna, Pupuk Kaltim akan terus menjalin kolaborasi aktif bersama pemerintah maupun stakeholder terkait, untuk memberikan solusi nyata dalam pengentasan berbagai persoalan sosial di masyarakat seperti halnya pemulihan korban tindak pidana terorisme.
     
    Hal ini sejalan dengan visi misi Pupuk Kaltim, untuk senantiasa berperan secara proaktif mendukung berbagai sektor kehidupan, yang tidak hanya terfokus bagi masyarakat sekitar perusahaan tapi juga Indonesia secara umum.
     
    “Kami ingin memastikan korban tidak hanya pulih secara fisik dan psikologis, tetapi juga memiliki kesempatan memperbaiki taraf hidup, sehingga bisa kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat,” tambah Sutrisna.
     
    Selain Pupuk Kaltim, juga ada bantuan serupa dari anak usaha Pupuk Indonesia lainnya, yang turut difokuskan bagi wilayah tanggung jawab distribusi masing-masing perusahaan. Total ada 49 penyintas yang kali ini menerima bantuan, sebagai wujud bakti BUMN dalam mendukung pengentasan aksi terorisme di Indonesia.
     
    “Upaya pemulihan bagi korban tindak pidana terorisme merupakan langkah positif dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang kuat dan inklusif. Hal ini mendasari semangat kami di Pupuk Indonesia Grup untuk turut memberikan dukungan didalamnya,” ucap Direktur SDM Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan, yang turut hadir pada kesempatan itu.
     

     

    Tingkatkan kepekaan dan kepedulian bagi korban
     
    Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup, bagi pemulihan korban terorisme yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
     
    Kata dia, hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, sekaligus bentuk hadirnya negara dalam mendukung pemulihan korban.
     
    “Kami menilai ini bentuk sinergi positif, untuk secara bersama meningkatkan kepekaan dan kepedulian bagi korban tindak pidana terorisme. Apalagi dukungan psikososial maupun kesehatan merupakan aspek penting untuk pemulihan,” terang Eddy.
     
    Dirinya pun berharap sinergi dan kerja sama yang terjalin antara Pupuk Kaltim dan BNPT dapat terus ditingkatkan, termasuk Pupuk Indonesia Grup, dalam upaya pengentasan potensi aksi terorisme yang jelas mengancam keamanan dan kedaulatan negara.
     
    “Semoga langkah baik ini dapat terus berkelanjutan, melalui sinergi yang lebih kuat antara BNPT bersama Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup,” tutup Eddy.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Apresiasi Indonesia Nihil Aksi Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Kolaboratif Luar Biasa
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Desember 2024

    Apresiasi Indonesia Nihil Aksi Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Kolaboratif Luar Biasa Nasional 3 Desember 2024

    Apresiasi Indonesia Nihil Aksi Terorisme, Menko Polkam: Hasil Kerja Kolaboratif Luar Biasa
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)
    Budi Gunawan
    mengatakan bahwa tidak adanya kasus
    terorisme
    yang terjadi di Indonesia selama dua tahun terakhir merupakan capaian kerja bersama semua pihak.
    “Ini merupakan capaian besar yang patut kita apresiasi bersama,” kata Budi Gunawan saat jadi pembicara kunci dalam acara Peluncuran Dokumen I-KHub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism (CT/VE) Outlook Tahun 2024 di Auditorium Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (3/11/2024), dikutip dari
    Antaranews
    .
    “Hasil kerja kolaboratif yang sangat luar biasa dari seluruh pihak, baik pada aspek pencegahan maupun penegakan hukum,” ujarnya lagi.
    Namun, Budi Gunawan mengatakan, bukan berarti aktivitas terorisme hilang dari Indonesia.
    Oleh karena itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini meminta agar semua pihak tetap mengantisipasi perkembangan jaringan terorisme di dalam negeri.
    “Meskipun saat ini seolah-olah sel teror itu sedang tidur, namun dari hasil pengalaman saya di dunia intelijen, terorisme ini semakin bermetamorfosis, lebih canggih dengan memanfaatkan berbagai ruang siber untuk menyebarkan pahamnya secara global,” katanya.
    Menurut Budi Gunawan, langkah antisipasi dan pencegahan tetap perlu dilakukan untuk mempertahankan situasi seperti saat ini. Terutama, guna mencegah terjadinya gelombang terorisme yang berpotensi mengancam keamanan dan keselamatan warga.
    “Tugas kita ke depan adalah bagaimana mempertahankan kondisi ini, sehingga kehadiran negara dapat memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
    Untuk diketahui, Indonesia telah berhasil mencapai
    zero terrorist attack
    sejak tahun 2023.
    Peringkat Indonesia dalam Global Terrorism Index juga membaik sehingga masuk ke dalam kategori
    low impacted
    dari sebelumnya
    medium impacted
    .
    Sementara itu, pengamat terorisme dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi pernah mengatakan bahwa terorisme atau ekstrimisme tidak akan hilang.
    Menurut Fahmi, ekstremisme kekerasan tidak akan hilang selama akar masalahnya tidak benar-benar dituntaskan oleh pemerintah, yakni kekecewaan atau keputusasaan akibat deprivasi relatif atau adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
    Dia mengatakan, terorisme dan ektremisme kekerasan adalah bentuk kejahatan berlandaskan kebencian (hate crimes) atau balas dendam yang tumbuh karena kekecewaan atau keputusasaan karena adanya kesenjangan tadi.
    “Selama akar masalah ini tidak benar-benar hilang, maka potensi teror atau kekerasan ekstrem juga tidak akan hilang,” kata Fahmi melalui pesan tertulis kepada Kompas.com pada 8 Juli 2024.
    Selain itu, dia menyebut bahwa ideologi bisa dilarang atau diberantas, tapi tidak ada jaminan bahwa ideologi bisa benar-benar dihilangkan dan tidak lagi memiliki penganut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Upaya BNPT Pulihkan 61 Korban Terorisme Sepanjang 2024

    Upaya BNPT Pulihkan 61 Korban Terorisme Sepanjang 2024

    Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan perhatian serius kepada 61 korban tindak pidana terorisme. Khususnya dalam memberikan pemulihan.

    Salah satu upaya yang dilakukan BNPT dengan menggandeng PT Pupuk Indonesia dalam memberikan bantuan senilai Rp998.300.000 sepanjang 2024. Hal ini menunjukan pemerintah hadir untuk korban terorisme.

    “Dengan terselenggaranya sinergi antara BNPT dengan berbagai stakeholder , sebagaimana yang telah terselenggara dengan baik antara BNPT dan PT. Pupuk Indonesia (Persero) ini, negara terbukti hadir bagi korban tindak pidana terorisme,” ujar Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 3 Desember 2024.

    Eddy menyebut bantuan yang diberikan berupa psikososial dan medis. Hal ini wujud implementasi dari Undang-Undang No. 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
     

    Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT. Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala pihaknya berkomitmen memberikan dukungan pemulihan korban tindak pidana terorisme. Ia berharap hal ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    “Kami sangat gembira dapat menyerahkan secara langsung simbolis penyerahan dukungan pemulihan korban tindak pidana terorisme sebagai bagian komitmen kami bagi para penyintas dan juga untuk dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” terang Tina.

    Selanjutnya korban langsung bom gereja katedral Makasssar 2021, Valeriana Silitubun memeberikan respon positif. Ia berharap BNPT terus berupaya memulihkan korban tindak pidana terorisme.

    “(BNPT) semoga selalu menjalankan amanah dan tugas yang dipercayakan oleh negara dalam hal ini melaksanakan kebijakan, strategi dan program nasional penanggulangan terorisme bagi seluruh korban yang berada dinegara Indonesia,” tandas Valeriana.

    Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan perhatian serius kepada 61 korban tindak pidana terorisme. Khususnya dalam memberikan pemulihan.
     
    Salah satu upaya yang dilakukan BNPT dengan menggandeng PT Pupuk Indonesia dalam memberikan bantuan senilai Rp998.300.000 sepanjang 2024. Hal ini menunjukan pemerintah hadir untuk korban terorisme.
     
    “Dengan terselenggaranya sinergi antara BNPT dengan berbagai stakeholder , sebagaimana yang telah terselenggara dengan baik antara BNPT dan PT. Pupuk Indonesia (Persero) ini, negara terbukti hadir bagi korban tindak pidana terorisme,” ujar Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 3 Desember 2024.
    Eddy menyebut bantuan yang diberikan berupa psikososial dan medis. Hal ini wujud implementasi dari Undang-Undang No. 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
     

    Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT. Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala pihaknya berkomitmen memberikan dukungan pemulihan korban tindak pidana terorisme. Ia berharap hal ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
     
    “Kami sangat gembira dapat menyerahkan secara langsung simbolis penyerahan dukungan pemulihan korban tindak pidana terorisme sebagai bagian komitmen kami bagi para penyintas dan juga untuk dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” terang Tina.
     
    Selanjutnya korban langsung bom gereja katedral Makasssar 2021, Valeriana Silitubun memeberikan respon positif. Ia berharap BNPT terus berupaya memulihkan korban tindak pidana terorisme.
     
    “(BNPT) semoga selalu menjalankan amanah dan tugas yang dipercayakan oleh negara dalam hal ini melaksanakan kebijakan, strategi dan program nasional penanggulangan terorisme bagi seluruh korban yang berada dinegara Indonesia,” tandas Valeriana.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ABK)