Kementrian Lembaga: BNPB

  • BMKG Siapkan Antisipasi Cuaca Buruk Saat Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    BMKG Siapkan Antisipasi Cuaca Buruk Saat Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    BMKG Siapkan Antisipasi Cuaca Buruk Saat Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dan mitigasi untuk merespons
    cuaca buruk
    yang mungkin terjadi selama arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025.
    “Untuk antisipasi atau mitigasi banjir, sudah disiapkan, ini pemerintah menyiapkan modifikasi cuaca, dilakukan secara gotong-royong oleh BNPB, BMKG, juga pemerintah daerah, jadi secara bersinergi,” ujar Ketua BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (10/3/2025).
    Dwi menjelaskan, BMKG akan melakukan evaluasi terhadap tren cuaca sebelum arus mudik berlangsung.
    Dia menyebutkan, saat ini, kondisi cuaca sudah semakin baik, tapi masih ada potensi cuaca ekstrem saat Lebaran nanti.
    “Itu akan kami evaluasi lebih dahulu, karena tren cuacanya semakin membaik, meskipun masih ada potensi cuaca ekstrem dalam durasi singkat. Dan bulan April itu semakin kondusif, namun mendadak bisa muncul badai tropis atau siklon tropis,” jelas dia.
    Dwi memastikan, perubahan cuaca ini masih bisa dideteksi sekitar lima atau enam hari sebelum cuaca buruk itu tiba.
    Karena ada rentang waktu yang cukup, cuaca buruk itu masih bisa dimitigasi.
    Sementara itu, sejumlah titik rawan bencana disebutkan berada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, puncak arus mudik akan berlangsung antara 28-30 Maret 2025.
    Sementara, puncak arus balik akan berlangsung pada 5-7 April 2025.
    “Kita tetap harus melakukan persiapan-persiapan untuk menghadapi potensi puncak arus mudik dan arus balik yang kemungkinan akan terjadi di arus mudik antara 28 sampai dengan 30 Maret, sementara puncak arus balik di tanggal 5 sampai dengan 7 April 2025,” ujar Sigit dalam kesempatan yang sama.
    Untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik Lebaran 1446 H, Polri dan sejumlah kementerian serta lembaga akan melaksanakan
    Operasi Ketupat
    2025.
    Pelaksanaan operasi ini akan dilakukan dalam dua versi sesuai dengan operasi wilayahnya.
    Untuk Operasi Ketupat 2025 dari Lampung-Bali akan dilaksanakan selama 17 hari, yaitu dari 23-28 Maret 2025.
    Untuk menghadapi arus mudik dan arus balik, Polri telah menyiapkan sejumlah persiapan rekayasa lalu lintas, mulai dari ganjil-genap, contraflow, hingga one way nasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 146 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran Tahun Ini

    146 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran Tahun Ini

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi sebanyak 146,48 juta orang bakal melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Hal itu disampaikannya usai rapat koordinasi lintas sektoral soal kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

    “Untuk tahun ini kami perkirakan bahwa jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan di lebaran adalah sebanyak 146,48 juta orang terbanyak menggunakan mobil pribadi sebesar 23 persen,” kata Dudy dalam jumpa pers di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    Dudy menjelaskan bahwa perkiraan itu disimpulkan berdasarkan survei yang telah dilakukan pihaknya bersama dengan kementerian/lembaga lain. Mayoritas tujuan pemudik, kata dia, didominasi ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    “Kemudian daerah asal dari para pemudik terbanyak dari Jawa Barat disusul Jawa Timur, Jawa Tengah. Sedangkan daerah tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DIY,” jelasnya.

    Dudy menuturkan pihaknya menyediakan beberapa sarana bagi pemudik, dari angkutan darat hingga angkutan laut. Kemudian, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam pelayanan mudik Lebaran 2025.

    “Khususnya terkait dengan antisipasi berkaitan dengan pasar-pasar tumpah atau kemudian lintasan kereta api yang perlu diwaspadai dan perlu juga kerja sama dengan pihak pemda dan tentunya dengan kepolisian untuk mengamankan jam-jam tersebut,” pungkasnya.

    Puncak Arus Mudik Diprediksi 28-30 Maret

    “Arus mudik antara 28 sampai dengan 30 Maret,” kata Jenderal Sigit, Senin (10/3/2025).

    Jenderal Sigit mengatakan Operasi Ketupat 2025 digelar dengan penyesuaian di sejumlah wilayah. Wilayah Lampung sampai Bali akan menggelar Operasi Ketupat 2025 selama 17 hari.

    Polri juga telah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada 5-7 April mendatang.

    “Puncak arus balik di tanggal 5 sampai 7 April 2025. Oleh karena itu, kita melaksanakan rencana kegiatan Operasi Ketupat yang dibagi menjadi dua versi,” jelas Jenderal Sigit.

    Jenderal Sigit mengatakan Operasi Ketupat 2025 digelar dengan penyesuaian di sejumlah wilayah. Wilayah Lampung sampai Bali akan menggelar Operasi Ketupat 2025 selama 17 hari.

    164.268 Personel Gabungan Siap Amankan Mudik Lebaran

    Pemerintah pun memastikan siap mengamankan masa mudik lebaran 2025. Kepastian itu disampaikannya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan.

    “Kesimpulan rapat seluruh kementerian lembaga, siap untuk melaksanakan dan menyukseskan mudik maupun lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah Tahun 2025,” kata Budi Gunawan, Senin (10/3/2025).

    Dia menyebut ada sebanyak 164.268 personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan dan pelayanan masa Lebaran 2025. Rinciannya, personel dari Polri 93.358 dan TNI 66.714 serta sisanya kekuatan dari kementerian lembaga.

    “Yg mengisi pada 2.864 pos pengamanan dan titik-titik lainnya,” kata Budi.

    Selain pengamanan mudik, dia juga memastikan kesiapan transportasi dan sarana prasarana baik di darat, laut, dan udara. Begitupula perihal stok dan ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).

    Kemudian pihaknya juga membentuk Satgas Tanggap Bencana. Satgas tanggap bencana dilakukan oleh BMKG, BNPB, dan Basarnas.

    “Dan yang kedua sebagaimana perintah Bapak Presiden telah dibentuk juga tim respon cepat apabila terjadi hal-hal terkait gangguan keamanan, bencana, dan sebagainya,” jelasnya.

    Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Selasa (11/03/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube, TikTok dan Facebook detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mendagri Tito Minta Pemda Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran

    Mendagri Tito Minta Pemda Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran

    Mendagri Tito Minta Pemda Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
    Tito Karnavian
    meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi terjadinya
    cuaca ekstrem
    saat musim mudik
    Lebaran 2025
    .
    “Yang paling penting adalah informasinya (prediksi terjadinya cuaca ekstrem) akurat dan kita cepat mensiagakan kekuatan kita,” kata Tito saat rapat koordinasi pembahasan antisipasi cuaca ekstrem periode Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Senin (10/3/2025).
    Koordinasi perlu dilakukan agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat mengambil langkah mitigasi bila bencana alam akibat cuaca ekstrem terjadi.
    BMKG sendiri sebelumnya telah memperkirakan cuaca ekstrem dapat terjadi hingga akhir Maret 2025. Adapun berdasarkan perkiraan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025. Sebab, Lebaran diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025.
    Dalam rentang waktu tersebut, BMKG menyatakan bahwa intensitas hujan akan berkurang. Namun, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir masih bisa terjadi.
    Oleh karenanya, BMKG bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengantisipasinya dengan menyiapkan modifikasi cuaca. 
    Sementara itu, Tito menambahkan, kelaikan infrastruktur pendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 perlu diperhatikan pemda. 
    Mulai dari penataan wilayah yang memiliki pasar tumpah hingga sejumlah titik yang selama ini kerap menjadi simpul-simpul rawan kemacetan.
    “Dermaga, pelabuhan, juga perlu dicek. Jangan sampai over kapasitas, terutama di dermaga-dermaga kecil. Kemudian banyak kejadian sudah (pernah terjadi), seperti peristiwa (kecelakaan) di Danau Toba dan lain-lain, kita upayakan jangan sampai terjadi,” ujarnya.
    Terakhir, Tito berpesan agar kebijakan work from anywhere (WFA) aparatur sipil negara (ASN) jelang Lebaran tidak mengganggu pelayanan publik.
    “Nah ini silakan setiap daerah, setiap kementerian/lembaga diminta untuk mengatur masing-masing. Setiap dinas bisa mengatur, yang penting pekerjaan-pekerjaan tetap berjalan,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BUMN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bekasi – Halaman all

    BUMN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan kepada para korban banjir di dua wilayah terdampak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu, 8 Maret 2025.

    Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa bahan pangan, makanan ringan, air mineral, alat mandi, hingga kebutuhan untuk anak dan masyarakat lanjut usia.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan Pupuk Indonesia dapat dimanfaatkan dan dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana banjir di Bekasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi agar bantuan ini sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya dikutip Senin, 10 Maret 2025.

    Dia menjelaskan, penyaluran bantuan ke warga terdampak ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan untuk meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.

    Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa perusahaan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan primer mulai dari makanan yang bisa dimanfaatkan para korban bencana banjir.

    “Kami bersimpati atas musibah banjir ini, Pupuk Indonesia bagian dari Kementerian BUMN tentu saja ingin meringankan beban para masyarakat terdampak melalui pengiriman bantuan ini,” kata Wijaya.

    Penyaluran bantuan dilaksanakan oleh tim Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Toto, salah satu masyarakat Pondok Gede Permai, Kabupaten Bekasi, menyatakan berterimakasih atas bantuan yang disalurkan. “Semoga bantuan yang dikirimkan dibalas yang maha kuasa dan dilimpahkan rezekinya, amin,” kata Toto.

    BUMN lain yang juga menyalurkan bantuan ke warga korban banjir di Kabupaten Bekasi adalah Pertamina EP untuk 720 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.

    Bantuan berupa bahan makanan, makanan siap konsumsi, air mineral, dan selimut disalurkan kepada warga di enam desa terdampak meliputi Kedung Pengawas, Kedungjaya, Buni Bakti, Muara Bakti, Hurip Jaya, dan Samudra Jaya.

    Sebagaimana diketahui, curah hujan ekstrem sejak awal Maret 2025 berdampak besar bagi masyarakat Jabodetabek. Ribuan rumah warga terendam banjir sehingga membuat banyak keluarga mengungsi dan tidak sempat menyelamatkan barang berharganya.

    Bencana banjir di Jabodetabek ini menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto yang telah mengecek langsung kondisi warga terdampak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.(tribunnews/fin)

    caption:

    BANTUAN KORBAN BANJIR BEKASI – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan kepada para korban banjir di dua wilayah terdampak di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 8 Maret 2025. Bantuan berupa bahan pangan, makanan ringan, air mineral, alat mandi dan kebutuhan untuk anak dan lansia.

  • Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 28 Maret 2025, Siapkan 2.835 Posko Pengamanan – Page 3

    Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 28 Maret 2025, Siapkan 2.835 Posko Pengamanan – Page 3

    Pemerintah menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral dalam rangka menghadapi arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2025. Sebanyak 164.268 personel gabungan pun diturunkan demi mengawal kelancaran momen tersebut.

    “Dalam rapat tadi dibahas tentang kesiapan daripada seluruh kementerian dan lembaga terhadap beberapa aspek. Pertama aspek pengamanan yang meliputi pagelaran personel, Polri dan TNI sebanyak 164.268 personel gabungan,” tutur Menko Polkam Budi Gunawan di STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    “Yang terdiri dari Polri sebanyak 93.358, kemudian dari TNI 66.714, dan kekuatan lainnya dari kementerian/lembaga. Yang mengisi pada 2.864 pos pengamanan dan titik-titik lainnya,” sambungnya.

    Budi menyebut, pemerintah juga mengecek kesiapan transportasi dan sarana prasarana mudik, baik transportasi darat, laut, dan udara. Tidak ketinggalan soal ketersediaan bahan pokok dan BBM selama pelaksanaan momen Lebaran 2025.

    “Berikutnya adalah kesiapan tanggap bencana dan dipaparkan oleh BMKG, kesiapan BNPB, Basarnas, dan sebagainya. Dengan mendirikan satuan-satuan tugas tanggap bencana dan beberapa prediksi bencana yang mungkin masih terjadi,” jelas dia.

  • Pemerintah Siapkan 164.268 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Pemerintah Siapkan 164.268 Personel Gabungan Amankan Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral dalam rangka menghadapi arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2025. Sebanyak 164.268 personel gabungan pun diturunkan demi mengawal kelancaran momen tersebut.

    “Dalam rapat tadi dibahas tentang kesiapan daripada seluruh kementerian dan lembaga terhadap beberapa aspek. Pertama aspek pengamanan yang meliputi pagelaran personel, Polri dan TNI sebanyak 164.268 personel gabungan,” tutur Menko Polkam Budi Gunawan di STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    “Yang terdiri dari Polri sebanyak 93.358, kemudian dari TNI 66.714, dan kekuatan lainnya dari kementerian/lembaga. Yang mengisi pada 2.864 pos pengamanan dan titik-titik lainnya,” sambungnya.

    Budi menyebut, pemerintah juga mengecek kesiapan transportasi dan sarana prasarana mudik, baik transportasi darat, laut, dan udara. Tidak ketinggalan soal ketersediaan bahan pokok dan BBM selama pelaksanaan momen Lebaran 2025.

    “Berikutnya adalah kesiapan tanggap bencana dan dipaparkan oleh BMKG, kesiapan BNPB, Basarnas, dan sebagainya. Dengan mendirikan satuan-satuan tugas tanggap bencana dan beberapa prediksi bencana yang mungkin masih terjadi,” jelas dia.

    Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar seluruh jajaran memastikan negara hadir di tengah masyarakat dalam memberikan rasa aman dan nyaman, agar seluruhnya dapat melakukan mudik dengan lancar.

    “Sebagaimana perintah Bapak Presiden, telah dibentuk juga tim respons cepat apabila terjadi hal-hal terkait gangguan keamanan, bencana, dan sebagainya. Intinya, kesimpulan rapat adalah seluruh kementerian/lembaga yang hadir telah siap untuk melaksanakan dan menyukseskan mudik maupun Lebaran Idulfitri 1946 Hijriah/Tahun 2025,” kata Budi.

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan libur hari raya Idulfitri 1446 H bagi satuan pendidikan dimulai dari 21 Maret hingga 8 April 2025.

  • Operasi Ketupat, 164.268 TNI-Polri Siapkan Amankan Arus Mudik 2025

    Operasi Ketupat, 164.268 TNI-Polri Siapkan Amankan Arus Mudik 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 164.268 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2025 untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran atau Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Sebanyak 164.268 personel gabungan yang terdiri dari Polri sebanyak 93.358, kemudian dari TNI 66.714 dan kekuatan lainnya dari kementerian, lembaga,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan seusai rapat koordinasi di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

    Personel gabungan tersebut akan mengisi 2.864 pos pengamanan serta titik-titik lokasi lainnya terkait dengan arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    Dalam rakor lintas sektoral seputar Operasi Ketupat 2025 itu juga dibahas mengenai kesiapan transportasi dan sarana prasarana termasuk darat, udara, serta laut. Selanjutnya kesiapan bahan pokok serta BBM selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    “Berikutnya adalah kesiapan tanggap bencana dan dipaparkan oleh BMKG, kesiapan BNPB, Basarnas, dan lain sebagainya dengan mendirikan satuan-satuan tugas tanggap bencana dan beberapa prediksi bencana yang mungkin masih terjadi,” ucap Budi Gunawan.

    Menurut Budi, hal-hal yang dibahas dalam rapat ini sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan negara hadir di masyarakat memberikan rasa aman, nyaman agar masyarakat bisa mudik dengan lancar, aman, dan nyaman.

    “Sebagaimana perintah Bapak Presiden telah dibentuk juga tim respons cepat apabila terjadi hal-hal terkait gangguan keamanan, bencana, dan lain sebagainya,” ucapnya dalam rakor Operasi Ketupat 2025.

  • Peneliti Kajima Technical Research Institute:  Perubahan Tata Guna Lahan Perparah Banjir di Bekasi – Halaman all

    Peneliti Kajima Technical Research Institute:  Perubahan Tata Guna Lahan Perparah Banjir di Bekasi – Halaman all

    TRIBUNEWS.COM, JAKARTA – Banjir besar yang melanda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak 3 Maret 2025 telah menggenangi 24 desa di 13 kecamatan.

    Tingginya curah hujan ekstrem serta perubahan tata guna lahan disebut sebagai faktor utama yang memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut.

    Peneliti Water Network Initiative & Researcher di Kajima Technical Research Institute Jepang, Maulana Ibrahim Rau mengatakan, banjir ini menunjukkan dampak nyata dari perubahan tata guna lahan dan fenomena iklim ekstrem. 

    “Konversi lahan menjadi permukiman dan kawasan industri mengurangi kapasitas tanah dalam menyerap air, menyebabkan aliran air yang lebih besar dan tak tertampung oleh sistem drainase maupun sungai,” kata Maulana Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).

    Bahkan, beberapa titik bahkan mengalami banjir setinggi dua meter, terutama di sepanjang DAS Kali Bekasi yang kini menjadi perhatian utama.

    Kata Maulana, mengutip data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan yang mencapai 232 mm di Katulampa tergolong ekstrem, melebihi batas 150 mm.

    “Kajian kami tahun 2021 menyebutkan bahwa curah hujan lebih dari 230 mm per hari dalam DAS Kali Bekasi memiliki periode ulang 100 tahun,” katanya. 

    Artinya, kata dia meskipun probabilitasnya hanya 1 persen dalam satu tahun, kejadian serupa tetap dapat terjadi kapan saja, terutama dengan meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.

    “Perubahan iklim memengaruhi pola hujan dan meningkatkan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem. Oleh karena itu, solusi jangka panjang sangat diperlukan untuk mengurangi dampak banjir,” kata Maulana.

    Solusi Mitigasi Banjir

    Maulana menekankan pentingnya menjaga area resapan air, memastikan kebersihan drainase, serta memanfaatkan floodplain sebagai wilayah tampungan air alami.

    Ia juga mengusulkan pengembangan sistem mitigasi banjir yang lebih terintegrasi, seperti Kebijakan Satu Peta Banjir.

    “Inisiatif ini bertujuan menyediakan informasi yang akurat dan mudah diakses oleh masyarakat terkait daerah rawan banjir dan strategi mitigasi yang dapat diterapkan,” katanya.

    Kebijakan ini dapat dikembangkan dari program Satu Peta Nasional yang telah dijalankan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), dengan menambahkan detail lebih spesifik terkait pola aliran air dan potensi banjir di berbagai wilayah.

    “Dengan adanya peta ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi banjir dan mengambil langkah mitigasi yang tepat,” kata Maulana.

    Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berupaya mengatasi bencana ini.

    Namun, mitigasi bencana hanya bisa efektif dengan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mendukung kebijakan pencegahan banjir.

    Saat ini, langkah penanganan darurat terus dilakukan di Kabupaten Bekasi untuk membantu warga yang terdampak.

    “Namun, agar kejadian serupa tidak terus berulang, solusi jangka panjang dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, serta masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman banjir akibat perubahan iklim di masa depan,” katanya.

  • Riwayat Kepangkatan Mayjen Lucky Avianto, Peraih Adhi Makayasa Akmil 1996 Jago Pertempuran Hutan

    Riwayat Kepangkatan Mayjen Lucky Avianto, Peraih Adhi Makayasa Akmil 1996 Jago Pertempuran Hutan

    loading…

    Pangkat Mayjen TNI didapat Lucky Avianto setelah dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Hubint Panglima TNI pada Desember 2024. FOTO/IST

    JAKARTA – Riwayat kepangkatan Mayjen TNI Lucky Avianto dapat diketahui dalam artikel berikut ini. Peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1996 itu mengoleksi dua bintang emas di pundaknya sejak awal 2025.

    Pangkat Mayjen TNI didapat Lucky Avianto setelah dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Hubint Panglima TNI pada Desember 2024. Dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat yang digelar di GOR A. Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 15 Januari 2025, yang dipimpin Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon, Lucky Avianto mendapatkan kenaikan pangkat bersama 96 Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya.

    Kenaikan pangkat 97 Pati TNI didasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/29/I/2025 tanggal 7 Januari 2025. Terdiri dari 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL, dan 17 Pati TNI AU.

    “Ini adalah sebuah pencapaian yang patut dibanggakan dan merupakan pengakuan atas dedikasi serta komitmen yang telah ditunjukkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,” bunyi amanat Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dibacakan oleh Letjen TNI Richard Tampubolon dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat.

    Lucky Avianto memiliki karier cemerlang di TNI. Lucky berhasil meraih tiga gelar lulusan terbaik sekaligus di militer. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1996 A peraih predikat Adhi Makayasa alias lulusan terbaik. Dikutip dari situs laman resmi Seskoad, predikat lulusan terbaik juga didapatkan Lucky saat mengenyam pendidikan di Dikreg Seskoad A-XLIX TA 2011 serta Dikreg XLVI Sesko TNI pada tahun 2019.

    Sepanjang kariernya di militer, Lucky juga pernah diterjunkan ke berbagai medan operasi. Di antaranya adalah Operasi Keamanan Maluku hingga Operasi Keamanan Aceh.

    Tak hanya di dalam negeri, Lucky juga pernah merasakan bertugas di luar negeri. Dia pernah tergabung dalam Satgas Indobat Konga XXIII-G/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) PBB serta ikut menjalankan misi United Nations Organization Stabilization Mission in the Democratic Republic of the Congo (MONUSCO) di Republik Demokrasi Kongo.

    Ketika masih berpangkat Kolonel, Lucky juga berperang di zona terdepan menghadapi pandemi Covid-19 dengan mengemban tugas di Pusat Komando Pengendalian Operasi (Puskodalops) Satuan Tugas Covid-19 BNPB.

    Brigjen Lucky diketahui mengantongi sejumlah brevet baik dari Tanah Air hingga kancah internasional. Apa saja brevet yang dimiliki pria yang pernah menjabat Komandan Grup 1/Kopassus ini? Berikut daftarnya:

  • Daftar Nama 4 Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi yang Masih Dalam Pencarian – Halaman all

    Daftar Nama 4 Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi yang Masih Dalam Pencarian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BNPB terus melakukan penanggulangan banjir dan tanah longsor yang  terjadi di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025).

    Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (9/3/2025) bencana tersebut menyebabkan 5 warga meninggal dunia dan 4 warga dinyatakan hilang.

    Selain itu enam warga diantaranya di laporkan luka-luka.

    “Tercatat sebanyak 12 desa di 9 kecamatan terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor,” ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari.

    Ia mengatakan peristiwa tersebut juga menyebabkan 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga diantaranya dilaporkan mengungsi.

    Daftar nama korban yang dinyatakan meninggal dunia :
    1.      Eneng Sabiti (P/40th)
    2.      Siti Nurul Awlia (P/8th)
    3.      Nendi Saputra (P/7th)
    4.      Ooy (L/69th)
    5.      Yayar (L/70th)

    Daftar nama korban yang masih dalam pencarian:
    1.      Drajat (L/60th)
    2.      Siti Maryam (P/35th)
    3.      Ahyar Fauzi (L/9th)
    4.      Mondi (L/9th)

    Adapun kerugian materil tercatat, sebanyak 150 unit rumah Rusak Ringan (RR), 110 unit rumah Rusak Sedang (RS), 95 unit rumah Rusak Berat (RB), 3 unit jembatan RS, 3 unit jembatan RB, 1 sarana Kesehatan RS, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan lainya juga ikut terdampak.

    Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR telah menurunkan alat berat.

    “Adapun kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan para pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri,” katanya.

    Ia mengatakan kondisi mutakhir banjir dinyatakan telah surut total. Kondisi terkini terkait bencana tanah longsor, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat antara lain, Kecamatan Plabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.

    “Sejalan dengan keputusan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan aktivasi tiga posko darurat, yang pertama Pos Utama yang terletak di Pendopo Kabupaten Sukabumi, yang kedua Pos Lapangan yang terletak Pelabuhan Ratu, dan yang ketiga Pos Logistik yang terletak di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.