Kementrian Lembaga: BNPB

  • BNPB: Banjir Rendam Kawasan Sidoarjo, Bangkalan, dan Banyuwangi

    BNPB: Banjir Rendam Kawasan Sidoarjo, Bangkalan, dan Banyuwangi

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca per tanggal 10 April 2024 pukul 07.00 WIB hingga 11 April 2024 pukul 07.00 WIB yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Juanda – Surabaya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pada 10 April 2024 mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB sebagian besar wilayah Jawa Timur didominasi cuaca berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang hingga hujan dengan petir.

    “Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat serta pemerintah untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca,” katanya.

    Dia menambahkan, banjir tidak hanya wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan, tetapi juga merendam Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (9/4) pukul 01.00 WIB. Banjir dengan tinggi muka air 5 hingga 20 sentimeter merendam tiga perumahan, yaitu Perumahan Green Residence, Bumi Cabean Asri dan Alam Mutiara.

    “BPBD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo melakukan pemantauan tinggi muka air serta pendataan di lokasi kejadian” ujarnya.

    Selain itu, hujan intensitas tinggi disertai petir mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa salah satu rumah warga di Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan pada Selasa (9/4) pukul 02.00 WIB.

    Muhari menambahkan, banjir merendam area jalan nasional di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/4) pukul 14.37 WIB. Hal ini terjadi akibat hujan lebat dan memicu luapan air dari saluran drainase atau selokan di sekitar jalan sehingga material lumpur mengganggu pengguna jalan.

    Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area sungai, Muhari mengingatkan, jika hujan lebat mengguyur wilayah tempat tinggal dan terlihat peningkatan tinggi muka air secara signifikan diimbau untuk segera melakukan evakuasi dan memprioritaskan keamanan kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia (lansia) maupun ibu hamil.

    “Bagi warga yang sedang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat, jika hujan lebat membatasi jarak pandang dapat segera berhenti ke tempat yang aman sampai situasi aman dan kondusif untuk melanjutkan perjalanan serta ikuti imbauan maupun instruksi otoritas daerah setempat,” katanya. (ted)

  • Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan Renggut 2 Korban Jiwa

    Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan Renggut 2 Korban Jiwa

    Jakarta (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan, Jawa Timur menyebabkan dua orang meninggal dunia.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari berdasarkan informasi dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi, satu orang berusia 40 tahun meninggal akibat tersengat listrik di Kabupaten Pasuruan, sedangkan di Kota Pasuruan satu anak berusia dua tahun tenggelam di sekitar rumahnya karena tidak bisa berenang ketika debit air meningkat.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, lanjut Muhari, sejumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Bangil, Beji, Rembang, Gondangwetan. Sedangkan di Kota Pasuruan meliputi Kecamatan Gadingrejo, Purworejo, Panggungrejo dan Bugul Kidul.

    “Selain pemukiman warga, akses jalan Surabaya-Probolinggo turut terdampak banjir,” kata Muhari.

    Dia juga menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Senin (8/4) tersebut disebabkan oleh meluapnya Daerah Aliras Sungai (DAS) Welang, Kedunglarangan, Petung dan Badong akibat intensitas hujan sedang hingga lebat di wilayah hulu sungai sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

    “BPBD Kabupaten Pasuruan telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk melakukan normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi ke depannya,” kata Muhari. (hen/ted)

  • Menko PMK Minta Bantuan TNI AL Urai Arus Mudik di Pelabuhan Jangkar Situbondo

    Menko PMK Minta Bantuan TNI AL Urai Arus Mudik di Pelabuhan Jangkar Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Menko (Menteri Koordinator) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK-RI) Muhadjir Efendi, meninjau kondisi arus mudik di Kabupaten Situbondo. Salah satunya menuju ke penyeberangan antar pulau di Pelabuhan Jangkar.

    Muhadjir tiba menggunakan Helikopter BNPB tiba di Helypad Pantai Banongan TNI-AL, Kecamatan Asembagus. Rombongan kemudian langsung menuju ke Pelabuhan Jangkar, Sabtu (6/4/2024).

    Menko Muhadjir Effendy mengatakan kedatangannya ke Situbondo dalam rangka meninjau langsung kesiapan arus mudik 2024 di Pelabuhan Jangkar.

    Pihaknya menyebut, penyebrangan arus mudik ke daerah kepulauan sejauh ini menggunakan akses Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Akan tetapi, saat ini telah dibuka akses penyebrangan Jangkar Lembar.

    “Namun masih perlu perbaikan infrastruktur misalnya jalan menuju Pelabuhan Jangkar. Harapannya tahun depan akan diaktifkan dermaga tempat sandar untuk armada kapal sehingga pada momentum lebaran yang akan datang tidak terjadi kendala,” katanya.

    Menko Muhadjir melihat kondisi langsung adanya penumpukan penumpang di pelabuhan ini. Namun, pihaknya segera mencari solusi untuk mengurainya.

    “Kami sudah menghubungi KASAL untuk perbantuan angkut penumpang bersama Kementerian Perhubungan untuk mengurai terjadinya penumpukan penumpang di Pelabuhan Jangkar Kabupaten Situbondo ini,” terangnya.

    Dalam kunjungannya meninjau Arus Mudik Lebaran tahun 2024 di Kabupaten Situbondo, Menko PMK-RI didampingi Sestama BNPB dan Pj.Gubenur Jatim Adhy Karyono. Selain itu juga ada segenap jajaran Forkopimda Situbondo. [rin/suf]

  • Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan

    Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas bantuan obat-obatan dan peralatan menuju Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (3/4). Bantuan kemanusian ini untuk negara sahabat yang terdampak bencana, baik itu bencana alam maupun krisis kemanusiaan akibat perang.

    Presiden Jokowi mengatakan, pengiriman bantuan ini sebagai bentuk solidaritas dan komitmen pemerintah, salah satunya dalam memelihara perdamaian dunia.

    “Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen menjaga perdamaian dunia serta terlibat aktif dalam misi-misi kemanusiaan baik akibat perang maupun karena bencana (alam),” kata Presiden Jokowi.

    “Kita turut prihatin atas persitiwa kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan juga konflik internal di Sudan yang menimbulkan banyak korban,” imbuhnya.

    Bantuan kali ini berisikan bantuan yang merupakan permintaan langsung oleh pemerintah setempat, khusus untuk bantuan ke Palestina akan dikirimkan dari Indonesia melalui Mesir dan selanjutnya akan dikirimkan menuju Palestina.

    “Karena itu, untuk kesekian kalinya, kita kembali melakukan misi kemanusiaan ke Mesir dan Sudan untuk membantu saudara – saudara kita yang membutuhkan bantuan. Bantuan kali ini senilai 30 miliar rupiah. Berupa obat-obatan dan peralatan kesehatan, dan juga bantuan yang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, sesuai dengan permintaan resmi dari Pemerintah Mesir dan Pemerintah Sudan,” tutur Presiden Jokowi.

    Presiden Jokowi menambahkan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto ditunjuk untuk memimpin pengiriman bantuan kemanusiaan ini.

    “Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan Sudan, delegasi dipimpin oleh Pak Suharyanto, Kepala BNPB, yang beranggotakan seluruh unsur kementerian dan lembaga mitra pemerintah. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan saudara-saudara kita yang sedang tertmpa musibah di Gaza dan Sudan,” ujarnya.

    Adapun bantuan ini diterbangkan menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia dengan tipe Airbus A330-200 menuju Sudan, sedangkan satu pesawat lainnya menggunakan tipe Airbus A330-900 menuju Mesir. Kedua pesawat tersebut direncanakan akan tiba pada Kamis (4/4) waktu setempat.

    Turut hadir dalam pelepasan bantuan ini yaitu, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, Kapolri, Wakil Menteri Pertahanan, perwakilan Komisi VIII DPR RI, perwakilan Kementerian Serkretaris Negara, perwakilan BPKP, perwakilan Duta Besar Sudan, Duta Besar Mesir, Kepalat Staf Angkatan Udara, Danlannud Halim, perwakilan Bea Cukai Halim, Direktur Utama Garuda Indonesia dan perwakilan lembaga lain. [hen/beq]

  • Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan Sempat Dibatalkan

    Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan Sempat Dibatalkan

    Jakarta (beritajatim.com) – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi. Aktivitas gunung Marapi terjadi letusan sebanyak 5 dan 13 hembusan pada Rabu, (27/3/2024), erupsi pertama tercatat pada pukul 00.13 WIB dini hari dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak.

    Aktivitas gunung Marapi pada Kamis (28/3) tercatat terjadi 1 letusan dengan 51 hembusan. Letusan tersebut disertai dengan suara gemuruh dan hujan abu tipis di beberapa wilayah di sekitar gunung, seperti Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Bukittinggi.

    “Berdasarkan informasi dari laporan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Marapi dengan Level III (Siaga),” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Kamis (28/3/2024).

    Dia menyebut, akibat erjadinya erupsi dan arah angin letusan menyebabkan sejumlah penerbangan dibatalkan, pihak bandara Minangkabau mengeluarkan pemberitahuan untuk operasional Bandara Minangkabu di tutup sementara dari pukul 10.21 WIB.

    Menurut Muhari, erupsi Gunung Marapi pada (27/3/2024) tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang signifikan. Namun, masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari PVMBG.

    “Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi,” katanya.

    Dia juga meminta, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, Muhari mengimbau, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

    “Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh,” ujarnya. [ian]

  • Tiga Daerah Berstatus Tanggap Darurat Pasca Gempa Bawean

    Tiga Daerah Berstatus Tanggap Darurat Pasca Gempa Bawean

    Gresik (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan tiga daerah masuk status tanggap darurat pasca gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Ketiga daerah itu yakni Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, dan Kota Surabaya.

    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan, dengan adanya status tanggap darurat itu maka kebutuhan warga yang terdampak gempa harus terpenuhi. Mulai dari makan, minum, sanitasi, dan kesehatan.

    “Intinya dengan tanggap darurat yang disepakati bersama itu. Kebutuhan warga yang terdampak harus terpenuhi. Setelah semua itu dipenuhi. Kemudian langkah selanjutnya yakni transisi tanggap darurat. Kegiatannya sama-sama paralel mendata rumah warga yang mengalami kerusakan maupun infrastruktur yang rusak,” ujar Suharyanto di sela rapat koordinasi di Kantor Pemkab Gresik, Senin (25/3/2024).

    Berikutnya, kata dia, untuk mempercepat semua proses tersebut. BNPB mengirimkan tim dan disepakati juga Korem Bhaskara Jaya, Kodim 0817 dan Polres Gresik menunjuk salah satu perwira menjadi komandan satgas di Pulau Bawean.

    “Satgas itu nantinya akan mengkoordinasi bantuan, perbaikan sarana dan prasarana maupun infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat gempa,” katanya.

    Mantan Pangdam V Brawijaya itu menambahkan, mengenai bantuan bagi warga yang terdampak pihaknya bersama BPBD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Gresik mempercepat distribusi melalui jalur laut menggunakan kapal besar.

    “Berdasarkan evaluasi apabila kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. Maka tidak perlu melalui jalur udara. Bantuan kebutuhan dasar maupun logistik segera diperbanyak melalui jalur laut,” imbuhnya.

    Saat ditanya warga yang terdampak gempa apa direlokasi. Dijelaskan Suharyanto, sampai saat ini belum ada ke arah sana. Berdasarkan pantauan di lapangan warga banyak mengungsi di depan karena kuatir ada gempa susulan.

    “Soal gempa susulan berdasarkan laporan BMKG skalanya makin kecil. Saya juga menghimbau warga tidak terpengaruh adanya tsunami. Gempa yang terjadi saat ini tidak berpotensi tsunami,” ungkapnya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Adhy Karyono mengatakan sekarang ini pihaknya bersama BNPB, Basarnas, serta BPD mengirim bantuan lagi ke Pulau Bawean melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    “Siang ini kapal sudah standby membawa bantuan kebutuhan dasar serta logistik diangkut kapal bertonase besar menuju ke Pulau Bawean,” katanya. [dny/beq]

  • Gempa Bawean, 700 Rumah Rusak Berat dan 33.535 Mengungsi

    Gempa Bawean, 700 Rumah Rusak Berat dan 33.535 Mengungsi

    Jakarta (beritajatim.com) – Gempa 6,5 M yang menggunjang kawasan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) berdampak pada kerusakan bangunan. Kerusakan menyasar rumah warga dan gedung fasilitas publik di beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

    “Ribuan tempat tinggal masyarakat mengalami kerusakan ringan hingga berat,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin (25/3/2024).

    Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim merilis per hari Senin (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total rumah rusak berjumlah 4.679 unit. Rincian berdasarkan Tingkat kerusakan sebagai berikut rumah rusak berat (RB) 774 unit, rusak sedang (RS) 1.332 dan rusak ringan (RR) 2.573. Dari total jumlah tersebut, kerusakan terbesar berada di Kabupaten Gresik, Provinsi Jatim.

    “Kerusakan rumah warga di kabupaten Gresik, rumah RB 772 unit, RS 1.330 dan RR 2.554. Sedangkan kerusakan lain terjadi di Kabupaten Tuban, Lamongan, Sidorajo, Pamekasan dan Kota Surabaya,” ujar Muhari.

    Dia juga menambahkan, selain bangunan tempat tinggal, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, kantor dan rumah sakit.

    Total kerusakan pada bangunan fasilitas publik yaitu tempat ibadah 183 unit, sekolah 91, kantor 24 dan rumah sakit 5. Kerusakan terbesar untuk fasilitas publik tersebut berada di Kabupaten Gresik, dengan rincian sebagai berikut tempat ibadah 181 unit, sekolah 88, kantor 19 dan rumah sakit 1. BPBD masih melakukan asesmen tingkat kerusakan pada fasilitas tersebut.

    Gempa yang merusakkan tempat tinggal juga berdampak pada pengungsian para warga. Data BPBD Provinsi Jatim per hari ini (25/3/2024), pukul 06.00 WIB, total warga mengungsi berjumlah 33.535 jiwa.

    “Rincian dari total tersebut yaitu pengungsian pada kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895,” ujarnya.

    Dari total jumlah pengungsian, sebaran warga mengungsi di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan tambak, dengan rincian dewasa 9.131 jiwa, anak-anak 7.060 dan lansia 2.454.

    “Sedangkan di Kecamatan Sangkapura dewasa 9.400 jiwa, anak-anak 3.049 jiwa dan lansia 2.451,” ujarnya. [hen/beq]

  • BNPB Bantu Dana Rumah Warga Bawean yang Rusak Akibat Gempa

    BNPB Bantu Dana Rumah Warga Bawean yang Rusak Akibat Gempa

    Gresik (beritajatim.com)– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyediakan dana bagi rumah warga di Pulau Bawean yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Kisaran bantuan tersebut, tergantung kerusakannya. Rumah warga yang alami rusak ringan mendapat Rp 15 juta, untuk rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak berat Rp 60 juta.

    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pemerintah pusat telah menyediakan bantuan dana bagi rumah yang rusak. Baik mengalami kerusakan ringan, sedang maupun berat.

    “Untuk kategori rumah rusak ringan, sedang, maupun berat, kami sudah punya kriteria tersendiri. Untuk saat ini memang difokuskan kebutuhan logistik seperti air minum. Nanti setelah tidak ada gempa susulan lagi kita akan masuk ke tahap rehabilitasi rekonstruksi seperti di daerah lain,” katanya di sela-sela memberi bantuan di Pulau Bawean, Minggu (24/03/2024).

    Perwira tinggi TNI itu menambahkan, dirimya juga menghimbau kepada masyarakat tidak percaya kepada berita hoaks tentang bencana. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan kepanikan yang hanya akan mengganggu psikologi warga.

    “Dari segi ilmu pengetahuan menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Saya minta kepada rekan-rekan media juga tolong sampaikan informasi ini. Karena kemarin pada saat gempa hari Jumat, muncul foto-foto yang ternyata Gempa Cianjur tahun 2022,” imbuhnya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur
    Adhy Karyono beserta rombongan mendatangi dua rumah, satu mushola, dan satu sekolah di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Atap dari kedua rumah tersebut rusak akibat gempa, sementara menara mushola ada yang runtuh.

    Sedangkan untuk sekolah terdampak, yakni MTs Maarif V dan MD TA NU 28 Suwari, plafon di lantai dua rusak parah dan berjatuhan. Mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga ruang guru banyak mengalami atap gentingnya roboh serta tembok kelas retak.

    Titik selanjutnya yang ditinjau yakni pengungsian di lapangan voli Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Rombongan pejabat ini menyapa warga sekaligus menyerahkan bantuan berupa 20 paket sembako, 20 pouch makanan siap saji, dan 20 hygiene kit.

    “Penanggulangan bencana yang dilakukan baik pemerintah pusat maupun provinsi telah diusahakan maksimal. Kami memastikan kebutuhan logistik masyarakat terdampak akan terpenuhi,” ungkap Adhy Karyono.

    Dalam waktu dekat lanjut dia, ada kapal yang mengangkut logistik. Selain bantuan tersebut, juga ada bantuan trauma healing untuk masyarakat Pulau Bawean.

    “Salah satu komponen aktivasi untuk tanggap darurat kita adalah dukungan psikososial. Ini sudah kita siapkan, tinggal menunggu kapal saja karena perjalanannya berat.

    “Kami sudah berdiskusi dengan BMKG bahwa kemungkinannya sudah kecil untuk terjadi gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami. Tapi saya memahami bahwa ketakutan masih ada, maka memang dibutuhkan dukungan trauma healing ini,” pungkas Adhy Karyono. [dny/aje]

  • Gempa Gresik, 17 Ribu Warga Mengungsi,  Ribuan Rumah Rusak

    Gempa Gresik, 17 Ribu Warga Mengungsi, Ribuan Rumah Rusak

    Jakarta (beritajatim.com) – Sebanyak 17.644 jiwa terdampak gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur sejak Jumat (22/3) lalu. Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

    Abdul Muhari menjelaskan, total jumlah pengungsi yang terdapat di Kabupaten Gresik yang berhasil didata oleh BPBD Provinsi Jawa Timur hingga Minggu (24/3) pukul 12.00 WIB yaitu untuk pengungsi anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa.

    “Akan tetapi, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma karena masih ada gempa susulan, dan adanya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Muhari.

    Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali, dengan lokasi 132 kilometer Timur Laut Tuban. Menyikapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Gresik telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi Desa Dekatagung, Desa Lebak dan di pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

    Sementara itu, lanjut Muhari, hasil kaji cepat BPBD Provinsi Jawa Timur juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya total rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit.

    Selain itu gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan gedung 8 unit. Guna melakukan upaya penanganan darurat di lapangan.

    “BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan,” kata Muhari. [hen/but]

  • Total Terjadi 182 Gempa Susulan di Laut Tuban

    Total Terjadi 182 Gempa Susulan di Laut Tuban

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, hasil perkembangan kaji cepat oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, hingga Sabtu (23/3) pukul 18.00 WIB, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 182 kali, dengan lokasi 132 kilometer (km) Timur Laut Tuban.

    “Menyusul hal tersebut, BPBD setempat telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi di Kantor Kecamatan Sangkapura, Gresik,” ujar Muhari, Minggu (24/3/2024).

    Selain posko darurat, lanjutnya, guna menghindari dampak terhadap masyarakat juga telah didirikan pos pengungsian. Adapun total pengungsi keseluruhan di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 jiwa pengungsi anak.

    Sementara itu, masih menurut Muhari, hasil kaji cepat BPBD Provinsi juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kab. Sidoarjo, Kab. Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 1.356 unit, rumah rusak sedang 706 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 331 unit.

    “Gempa juga membuat rusaknya sekolah sebanyak 62 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 88 unit, dan gedung,” ujarnya.

    Muhari menambahkan, guna melakukan penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan. “BNPB akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana,” katanya. [hen/but]