Kementrian Lembaga: BNPB

  • Gempa Hari Ini Jelang Akhir Pekan Jumat 20 Desember 2024 di Indonesia: Dua Kali Terjadi – Page 3

    Gempa Hari Ini Jelang Akhir Pekan Jumat 20 Desember 2024 di Indonesia: Dua Kali Terjadi – Page 3

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

  • Kapolri tinjau kesiapan layanan Natal-Tahun Baru di Tanjung Perak

    Kapolri tinjau kesiapan layanan Natal-Tahun Baru di Tanjung Perak

    “Kita harus memastikan bahwa seluruh kapal yang beroperasi sudah melalui pemeriksaan kelayakan dan dilengkapi sistem keselamatan yang memadai. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, semua pihak harus siap dengan langkah antisipasi,”

    Surabaya (ANTARA) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan layanan libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Dalam peninjauan tersebut, Kapolri menekankan pentingnya pengawasan terhadap keselamatan penumpang, kelayakan kapal, dan kenyamanan fasilitas di pelabuhan.

    Sigit mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, namun diperkirakan akan meningkat hingga 20 persen dibandingkan hari sebelumnya.

    Lonjakan tertinggi diprediksi terjadi pada tanggal 26 dan 29 Desember 2024. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak terkait untuk memastikan kelayakan kapal dan kesiapan sistem keselamatan penumpang, terutama pada hari-hari puncak tersebut.

    “Kita harus memastikan bahwa seluruh kapal yang beroperasi sudah melalui pemeriksaan kelayakan dan dilengkapi sistem keselamatan yang memadai. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, semua pihak harus siap dengan langkah antisipasi,” ujar Kapolri.

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga berdialog dengan sejumlah penumpang. Beberapa penumpang yang baru pertama kali menggunakan jasa penyeberangan laut menyatakan merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan di Pelabuhan Tanjung Perak.

    Kapolri mengapresiasi upaya KSOP Pelabuhan Tanjung Perak yang terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

    Selain itu, ia juga menyoroti adanya diskon tiket transportasi, termasuk untuk angkutan kapal dan pesawat, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memilih moda transportasi tersebut.

    Di sisi lain, Kapolri menyampaikan arahan Presiden untuk memastikan pengamanan arus mudik dan balik, penyeberangan, serta tempat-tempat ibadah selama periode Natal dan Tahun Baru.

    Polri juga telah mengaktifkan operasi Aman Nusa II Kontinjensi untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat tingginya curah hujan.

    “Langkah antisipasi seperti evakuasi, penyediaan tempat pengungsian, hingga mitigasi bencana sudah disiapkan oleh TNI, Polri, Basarnas, BMKG, dan BNPB. Kami siap memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat,” tegas Kapolri.

    Terkait lonjakan penumpang, Kapolri menyatakan bahwa sejumlah kapal cadangan telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak.

    Berdasarkan laporan, fasilitas di pelabuhan tersebut dinilai sudah memadai untuk melayani penumpang kelas ekonomi maupun bisnis.

    “Kesiapan Pelabuhan Tanjung Perak sudah sangat baik. Kami berharap masyarakat dapat merasakan kenyamanan selama perjalanan, baik menggunakan kapal laut maupun moda transportasi lainnya,” tutur Kapolri.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian inspeksi Kapolri untuk memastikan seluruh titik transportasi nasional siap melayani masyarakat selama periode libur akhir tahun.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perputaran Uang Wisatawan Asing Diproyeksi Capai Rp 29,2 T Saat Nataru

    Perputaran Uang Wisatawan Asing Diproyeksi Capai Rp 29,2 T Saat Nataru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Pariwisata memproyeksikan pergerakan wisatawan Nusantara dan mancanegara selama musim libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024-2025 akan berdampak signifikan terhadap perekonomian. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana bahkan memproyeksikan bakal ada sebanyak 110,7 juta pergerakan wisatawan Nusantara selama periode tersebut.

    “Proyeksi wisatawan Nusantara yang melakukan perjalanan sebanyak 110,7 juta pergerakan dengan potensi perputaran uang sebesar Rp 166 triliun,” kata dia dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif, Jumat (20/12/2024).

    Selain itu, Kementerian Pariwisata juga memproyeksikan pergerakan wisatawan mancanegara yang akan melakukan kunjungan selama musim Nataru 2024-2025 sebesar 1 juta hingga 1,325 juta.

    “Adapun potensi perputaran uang pada wisatawan mancanegara sebesar Rp 22,5 sampai Rp 29,2 triliun,” tegas Widiyanti.

    Kementerian Pariwisata pun menyiapkan sejumlah mitigasi dalam menyambut musim Nataru 2024-2025. Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut pihaknya sudah menerbitkan Surat Edaran kepada pemerintah dan pengelola destinasi wisata.

    “Jadi destinasi alam itu memang menjadi perhatian kita juga karena di Desember sudah masuk musim penghujan dan ini rawan dengan mungkin ada kejadian alam yang kita harap tidak terjadi,” ujar dia.

    SE tersebut memuat tentang upaya agar pemerintah daerah dan pengelola destinasi wisata bisa mengoptimalkan dalam menciptakan keamanan dan kenyaman bagi wisatawan.

    Kementerian Pariwisata juga melakukan visitasi terhadap persiapan tersebut. Visitasi dilakukan di Provinsi Bali untuk isu kemacetan terjadi menuju bandara selama musim liburan, wilayah Banyuwangi Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

    “Kemarin sudah tinjau kesiapan bandara dan semua terpusat pada hal itu. Jadi di bandara sudah disiapkan skema. Sudah kita pastikan,” terang dia.

    Kementerian Pariwisata juga melakukan edukasi melalui media sosial dan aktivasi manajemen krisis kepariwisataan. Dalam manajemen ini, terdapat tim yang akan memantau selama musim libur nataru.

    “Apakah ada krisis yang harus membutuhkan penangan cepat, koordinasi keamanan, kerawanan, ketika terjadi sesuatu di alam. Itu ada lintas sektoral. Ada BNPB, ada pihak lain. Itu yang terus kita koordinasikan,” terangNi Luh Puspa.

    (dpu/dpu)

  • Polri Bentuk Satgas Khusus Hadapi Potensi Bencana Saat Nataru 2025

    Polri Bentuk Satgas Khusus Hadapi Potensi Bencana Saat Nataru 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk satuan tugas atau satgas khusus untuk menghadapi potensi bencana yang dipicu cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).   

    “Kami mempersiapkan personel untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana. Untuk itu, kami membentuk satgas khusus dalam Operasi Lilin 2024 untuk menangani situasi tersebut,” ujar Listyo seusai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2024 di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar, Bali, Jumat (20/12/2024).

    Satgas khusus ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Polri, TNI, Basarnas, dan BNPB. Kapolri menekankan pentingnya sinergi dan soliditas antar-stakeholder guna memastikan pengamanan selama libur Nataru berjalan lancar. 

    “Sinergitas dan soliditas seluruh pemangku kepentingan adalah kunci utama untuk memastikan pengamanan dan pelayanan selama rangkaian operasi Nataru terlaksana dengan baik,” kata kapolri. 

    Kapolri memprediksi puncak arus mudik Nataru terjadi pada dua gelombang, yakni 21 dan 28 Desember 2024. Sementara puncak arus balik diperkirakan pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. 

    “Kami telah memetakan potensi kepadatan di jalur-jalur utama, seperti jalur tol, arteri, dan penyeberangan laut. Upaya rekayasa lalu lintas dan koordinasi lintas sektor telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan,” ujarnya. 

    Kapolri berharap dengan berbagai langkah antisipasi termasuk pembentukan satgas khusus Nataru, masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik, maupun merayakan pergantian tahun dengan aman dan lancar. 

    “Kami ingin memastikan seluruh rangkaian kegiatan Nataru dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” ujar kapolri.

    Operasi Lilin 2024 menjadi momentum penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur panjang akhir tahun. Polri bersama seluruh elemen terkait terus bekerja keras demi terciptanya situasi yang kondusif di seluruh wilayah Indonesia, termasuk dengan membentuk satgas khusus Nataru.

  • BNPB Maksimalkan Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Hujan Tinggi hingga Akhir Tahun  

    BNPB Maksimalkan Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Hujan Tinggi hingga Akhir Tahun  

    JAKARTA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa pihaknya memaksimalkan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengantisipasi meningkatnya curah hujan hingga akhir tahun.

    Langkah ini dilakukan guna meminimalkan risiko bencana sekaligus memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan aman.  

    Pernyataan ini disampaikan Suharyanto saat meninjau tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Kamis 19 Desember.  

    Menurut Suharyanto, prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan curah hujan di sejumlah wilayah, termasuk Jawa Tengah, akan meningkat tajam menjelang pergantian tahun. Untuk mengantisipasi dampak hujan tinggi seperti banjir dan tanah longsor, BNPB telah memulai operasi modifikasi cuaca di berbagai daerah.  

    “Menurut informasi BMKG, curah hujan diperkirakan meningkat tajam hingga akhir 2024. Operasi modifikasi cuaca di atas wilayah Jawa Tengah sudah dilakukan, sehingga meskipun mendung, hujan tidak turun deras. Ini merupakan hasil dari operasi tersebut,” ungkap Suharyanto.  

    Operasi modifikasi cuaca akan terus dimaksimalkan hingga akhir tahun, dengan tujuan mengurangi risiko kerusakan infrastruktur seperti tanggul serta mencegah bencana hidrometeorologi. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat mendukung kelancaran aktivitas masyarakat selama perayaan Nataru.  

    “BNPB berkomitmen memastikan masyarakat, khususnya di wilayah rawan seperti Jawa Tengah, dapat merayakan pergantian tahun tanpa gangguan bencana atau cuaca ekstrem,” tambahnya.  

    Kunjungan Suharyanto ke Demak juga menjadi bagian dari persiapan untuk rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Rapat ini akan membahas langkah penanganan bencana di wilayah-wilayah terdampak curah hujan tinggi di Indonesia.  

    Langkah antisipasi melalui operasi modifikasi cuaca ini diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif musim penghujan dan menjaga kenyamanan masyarakat selama liburan akhir tahun.  

  • Pj Gubernur Resmikan Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, Apa Saja Pesannya?

    Pj Gubernur Resmikan Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, Apa Saja Pesannya?

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meresmikan Taman Edukasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim di Kantor BPBD Jatim, Waru, Sidoarjo, Kamis (19/12/2024).

    Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto.

    Usai meresmikan Taman Edukasi Bencana, Adhy menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPBD Jatim yang telah membentuk taman edukasi bencana bagi masyarakat Jawa Timur.

    Menurutnya, dengan adanya taman ini maka masyarakat akan mendapatkan pelajaran mitigasi yang tepat manakala terjadi bencana seperti gempa bumi, longsor, maupun banjir.

    “Saya sangat bangga, salut dan terima kasih kepada BPBD Jatim. Karena untuk bisa mengurangi risiko terjadinya bencana yang menimbulkan korban, 70 persen kekuatan kita itu adalah bagaimana meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Dan dengan adanya taman edukasi ini, kita berharap itu bisa terwujud,” ujar Adhy.

    Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti simulator gempa, virtual reality penanggulangan bencana, ruang hening dan tenda pendidikan bencana baik longsor maupun banjir.

    Adhy menyebutkan, dengan adanya fasilitas seperti simulator tersebut, masyarakat dapat mendapatkan pengalaman sekaligus cara untuk mengurangi risiko terjadinya korban bencana.

    “Sekarang ada simulator gempa. Tentu kalau semakin banyak orang yang mencoba dari mulai anak-anak maka mereka semakin punya kapasitas minimal untuk bisa menolong dirinya sendiri, minimal merasakan ketika gempa atau minimal tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

    Selain itu, Adhy juga menyampaikan terkait posko becana yang dilengkapi dengan data. Selama ini menurutnya, ketika terjadi bencana, bantuan yang dikirim tidak sesuai dengan kebutuhan para korban.

    “Posko itu juga harus diperkuat dengan data, sehingga sinkron dengan apa yang dibutuhkan oleh korban bencana. Jangan sampai masyarakat butuh popok bayi atau pampers yang dikirim pakaian,” katanya.

    Di akhir, Pj. Gubernur Adhy mengimbau, agar setiap kabupaten/ kota memiliki Taman Edukasi Bencana bagi masyarakat. Karena fasilitas semacam ini sangat bermanfaat.

    “Tugas dari kabupaten kota adalah membuat rencana kontingensi. Sehingga kita bisa mengatasi bencana secara holistik dan tentu saja berbasikan data,” ucapnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyampaikan, hadirnya Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim merupakan ikhtiar dari pemerintah dalam memberikan pelajaran mitigasi sejak dini kepada masyarakat.

    Fasilitas seperti simulator gempa dibuat agar masyarakat dapat memahami dan mengerti cara mitigasi yang benar ketika gempa terjadi.

    “Ini menjadi bagian dari pelatihan kebencanaan untuk warga Jawa Timur sehingga mereka memiliki pemahaman yang tepat terkait mitigasi bencana,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Megawati serukan pemerintah kedepankan upaya mitigasi bencana

    Megawati serukan pemerintah kedepankan upaya mitigasi bencana

    Ibu Ketua Umum menyerukan kepada pemerintah agar bersiap-siap dan melakukan mitigasi terhadap potensi-potensi kerawanan bencana, mengingat cuaca ekstrim ini, terutama tanah longsor, kemudian banjir, dan badai

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri menyerukan kepada pemerintah untuk mengedepankan upaya mitigasi bencana karena Indonesia bakal menghadapi cuaca ekstrem.

    Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus saat membacakan pesan dari Megawati dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam.

    Legislator Komisi II DPR RI itu mengatakan cuaca ekstrem memungkinkan terjadi longsor di daerah dataran tinggi dan banjir di kawasan perkotaan.

    “Kalau longsor itu tentu di daerah-daerah yang berbukit atau daerah pegunungan, sangat rentan terjadi tanah longsor walaupun likuifaksi, kemudian banjir tentu di perkotaan, di daerah-daerah suburban juga ada potensi mengalami banjir, lalu untuk para nelayan kita maupun penerbangan juga perlu hati-hati karena potensi cuaca ekstrim itu,” ujarnya.

    Megawati, kata Deddy, juga secara khusus meminta BNPB mengedepankan upaya mitigasi saat Indonesia menghadapi cuaca ekstrim agar tidak muncul korban ketika terjadi bencana.

    “Oleh karena itu, Ibu Ketua Umum secara khusus meminta supaya BNPB betul-betul bersiap siaga dengan mengidentifikasi daerah-daerah rawan sehingga kita bisa meminimalisir korban jika ada bencana yang terjadi. Bencana mitigasi harus disiapkan segera,” kata dia.

    Khusus ke internal PDI Perjuangan, Megawati menyerukan agar struktural partai menyiapkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, serta kepada jajaran kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk betul-betul melakukan langkah-langkah yang diperlukan, bersiaga di daerah-daerah yang dipetakan sebagai daerah-daerah rawan bencana pada cuaca ekstrem.

    “Kemudian menyiapkan terutama dukungan bagi masyarakat yang rentan, utamanya kaum perempuan dan anak-anak dan juga kaum lansia. Jadi Ibu Megawati berpesan secara khusus agar pakaian wanita termasuk kebutuhan-kebutuhan kita untuk perempuan kalau mengungsi dan juga tentu susu untuk bayi, begitu, ya. Ini agar menjadi perhatian teman-teman di seluruh Indonesia dan kita berharap agar tidak ada ada bencana yang terjadi, tetapi kalau pun terjadi tentu kita harus bersiaga sepenuhnya,” katanya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gempa Hari Ini Kamis 19 Desember 2024: Terjadi Dua Kali Menggetarkan Indonesia – Page 3

    Gempa Hari Ini Kamis 19 Desember 2024: Terjadi Dua Kali Menggetarkan Indonesia – Page 3

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

  • Jangan Sampai Keliru, Ini Beda Flu Babi dan Demam Babi Afrika

    Jangan Sampai Keliru, Ini Beda Flu Babi dan Demam Babi Afrika

    Jakarta

    Pemerintah akan membentuk Satgas untuk menangani demam babi afrika atau african swine fever (ASF) yang mewabah di Indonesia. Rencana ini disampaikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan.

    “Kita akan lagi bikin Satgas. Nanti ada Badan Karantina, Wamendagri, ada BNPB, ada Mentan. Sebelum ada tim, Satgas harus melakukan sesuai tugas yang bidang masing-masing untuk kerja cepat, menanggulanginya,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).

    Sama-sama dikaitkan dengan babi, demam babi Afrika kerap disamakan dengan flu babi. Faktanya, keduanya adalah penyakit yang berbeda.

    Beda Flu Babi dan Demam Babi Afrika

    Demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) dan flu babi (swine flu) disebabkan oleh dua hal yang berbeda.

    Demam babi afrika

    Dikutip dari laman World Organization for Animal Health, demam babi Afrika adalah penyakit virus hemoragik yang sangat menular pada babi domestik dan babi liar. Penyakit ini disebabkan oleh virus DNA dari famili Asfarviridae. Penularan virus dalam kawanan umumnya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, feses, dan muntahan yang terinfeksi.

    Penyakit demam babi Afrika sampai saat ini tidak berpotensi menular ke manusia.

    Manusia tidak akan tertular demam babi Afrika. Penyakit ini tidak dapat menular ke manusia melalui kontak dengan babi atau dengan mengonsumsi produk daging babi.

    Akan tetapi, daging yang terkontaminasi virus ASF tidak boleh digunakan untuk memberi makan babi, karena babi dapat terinfeksi dengan cara ini. Oleh karena itu, sebaiknya hindari memberi makan babi dengan sisa makanan atau sampah dapur yang belum diolah dengan benar.

    Flu babi

    Sementara itu flu babi disebabkan oleh virus subtipe H1N1. Disebut flu babi karena menyerupai infeksi saluran pernapasan yang dapat dialami babi. Pada tahun 2009, pandemi H1N1 menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, flu babi (H1N1) adalah infeksi saluran pernapasan pada manusia. Virus ini bisa menyebar dari satu orang ke orang lain.

    Ketika seseorang batuk atau bersin, droplet akan menyebar ke udara. Seseorang dapat tertular infeksi ini ketika menghirup virus ini, juga dapat tertular infeksi ini ketika menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata.

    Gejala flu babi (H1N1) mirip dengan gejala flu biasa. Gejalanya mungkin mulai muncul tiga hingga lima hari setelah terpapar virus. Gejalanya mungkin meliputi:

    DemamMenggigilBatukSakit tenggorokanNyeri otot atau badanSakit kepalaKelelahan

    Itulah perbedaan demam babi afrika dan flu babi. Demam babi afrika tidak menular ke manusia sementara flu babi merupakan penyakit yang bisa menginfeksi manusia.

    (kna/kna)

  • Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 10 Warga Terluka

    Banjir Bandang Terjang Tapanuli Selatan, 10 Warga Terluka

    JAKARTA – Banjir bandang menerjang Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatra Utara dan mengakibatkan 10 warga terluka. Kejadian ini terjadi pada Rabu 18 Desember pukul 17.00 WIB.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari merangkan, peristiwa ini dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan menyebabkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Tano Tombangan terdampak.

    “Berdasarkan data yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Rabu malam pukul 22.40 WIB tercatat 495 KK terdampak akibat kejadian ini dan menyebabkan 10 orang warga luka ringan serta 250 KK mengungsi di tiga titik pengungsian yang berada di Posyandu Somaninggir, Gereja GPA Kota Tua dan Istana Hasadaon Kota,” kata Abdul, Kamis 19 Desember.

    Sementara kerugian materil dilaporkan 495 rumah terdampak, dibeberapa titik lokasi ketebalan lumpur akibat kejadian ini mencapai 50 cm dan masih terus dilakukan pembersihan oleh petugas gabungan dibantu masyarakat dan perangkat desa.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan melakukan upaya pertolongan dan berkoordinasi dengan kecamatan serta perangkat desa terdampak untuk mengantisipasi dampak lanjutan.

    Kondisi mutakhir dilaporkan bahwa jaringan listrik di wilayah terdampak putus dan kondisi air berangsur angsur sudah mulai surut.

    BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan untuk selalu waspada akan potensi risiko bencana banjir susulan mengingat kondisi cuaca di area terdampak yang masih terus diguyur hujan dg intensitas sedang hingga tinggi.