Kementrian Lembaga: BNPB

  • Longsor di Pekalongan: 25 Korban Meninggal, Korban Hilang Masih dalam Pencarian – Halaman all

    Longsor di Pekalongan: 25 Korban Meninggal, Korban Hilang Masih dalam Pencarian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bencana tanah longsor yang terjadi di Pekalongan, telah mengakibatkan 25 orang meninggal dunia.

    Satu orang masih dalam pencarian, sementara 15 orang berhasil selamat, menurut Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono.

    Pencarian Korban

    Hingga hari keempat pencarian, Budiono mengungkapkan bahwa tim gabungan menemukan korban meninggal di beberapa lokasi. 

    “Hingga hari keempat ini, kami menemukan korban yang meninggal dunia sampai hari ini, 25 orang, kemudian satu masih dalam pencarian. Dan selamat 15 orang.”

    “Untuk pencarian terbanyak di area rumah Pak Carik berjumlah 16 orang,” ucapnya, Jumat (24/1/2025).

    Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2024) pagi, tim gabungan juga menemukan tiga jenazah.

    Korban pertama ditemukan di sektor 1 atau area rumah Sekdes, dua korban lainnya di area kafe Allo. 

    Selanjutnya, Budiono menyebut, pihaknya mengupayakan pagi tadi untuk dapat segera mengevakuasi. 

    “Besok (hari ini) kami akan usahakan dengan segala cara untuk bisa menyingkirkan bebatuan yang menghimpit kedua korban dengan peralatan yang ada seperti peralatan ekstrikasi.”

    “Untuk excavator belum bisa digunakan karena lokasi masih tidak aman untuk penggunaan excavator,” jelasnya.

    Penanganan Bencana

    Presiden Prabowo Subianto turut memberikan perhatian terhadap bencana ini.

    Dalam pernyataannya, ia menyampaikan duka cita dan menugaskan Kepala BNPB, Suharyanto, untuk segera melakukan penanggulangan. 

    “Saya terus akan memantau perkembangan,” kata Prabowo sebelum bertolak ke India di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Sementara itu, Kepala BNPB menegaskan bahwa pencarian dan pertolongan korban menjadi prioritas utama.

    “Upaya pencarian dan pertolongan ini harus menjadi prioritas utama. Karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak.

    Imbauan kepada Masyarakat

    BNPB juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi.

    Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menambahkan bahwa penyaluran bantuan logistik dan layanan kesehatan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

    BNPB mencatat, sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan, termasuk banjir dan tanah longsor dalam beberapa hari terakhir.

    Adapun wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi. Termasuk yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Korban Meninggal akibat Longsor di Pekalongan Jadi 25 Orang – Halaman all

    Korban Meninggal akibat Longsor di Pekalongan Jadi 25 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 25 korban meninggal dunia karena bencana tanah longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).

    Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menbgatakan satu orang masih dalam pencarian sukarelawan.

    “Hingga hari keempat ini, kami menemukan korban yang meninggal dunia sampai hari ini, 25 orang, kemudian satu masih dalam pencarian. Dan selamat 15 orang.”

    “Untuk pencarian terbanyak di area rumah Pak Carik berjumlah 16 orang,” ucapnya, Jumat.

    Sebelumnya, pada Jumat (24/1/2024) pagi, tim gabungan juga menemukan tiga jenazah.

    Korban pertama ditemukan di sektor 1 atau area rumah Sekdes, dua korban lainnya di area kafe Allo. 

    Selanjutnya, Budiono menyebut pihaknya akan mengupayakan pagi tadi untuk dapat segera mengevakuasi. 

    “Besok (hari ini) kami akan usahakan dengan segala cara untuk bisa menyingkirkan bebatuan yang menghimpit kedua korban dengan peralatan yang ada seperti peralatan ekstrikasi.”

    “Untuk excavator belum bisa digunakan karena lokasi masih tidak aman untuk penggunaan excavator,” jelasnya, Jumat.

    Sementara itu, korban bernama Aurel, anak perempuan dari Sekretaris Desa Kasimpar, berhasil ditemukan sekitar 300 meter di dekat rumahnya di areal persawahan.

    “Kita berhasil menemukan almarhum aurel, putri dari pak Carik Pak Sekdes, mudah-mudahan tinggal tiga lagi,” kata Dandim 0710 Pekalongan, Letkol (Inf) Rizky Aditya, Jumat.

    Presiden Prabowo Pantau Penanganan Banjir dan Longsor Pekalongan

    Bit bencana tanah longsor di Pekalongan mendapat perhatian dari Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden Prabowo menyampaikan duka cita atas musibah bencana banjir dan longsor yang terjadi di Pekalongan.

    “Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan Jawa Tengah yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Prabowo sebelum bertolak ke India di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Presiden telah menugaskan langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, untuk segera melakukan penanggulangan musibah tersebut.

    Ia meminta BNPB berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam membantu korban bencana.

    Presiden juga memerintahkan agar bantuan yang diberikan segera dilakukan dan tepat sasaran.

    Kemudian, Presiden Prabowo akan terus memantau penanganan bencana tersebut.

    “Saya terus akan memantau perkembangan,” ucapnya.

    Suharyanto mengatakan upaya pencarian dan pertolongan korban longsor menjadi prioritas utama.

    Menurut Suharyanto, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama.

    Sebab, hal itu menjadi hukum tertinggi dalam penanganan darurat bencana, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Upaya pencarian dan pertolongan ini harus menjadi prioritas utama. Karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak.

    Di sisi lain, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pihaknya terus melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.

    “Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” kata Muhari, Jumat.

    BNPB mencatat, sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan, meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi. Termasuk yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul 3 Jasad Lagi Ditemukan, Total Sudah 25 Korban Tewas Akibat Longsor di Petungkriyono Pekalongan

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Taufik Ismail, TribunBanyumas.com)

  • Banjir Grobogan Jateng, 11 Perjalanan Kereta Api Semarang-Surabaya Dialihkan

    Banjir Grobogan Jateng, 11 Perjalanan Kereta Api Semarang-Surabaya Dialihkan

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, KAI DAOP IV Semarang kembali menutup jalur dan menerapkan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api memutar melalui jalur Brumbung-Gundih-Gambringan maupun jalur Brumbung-Solo-Surabaya.

    Hal ini menyusul jalur rel kereta api KM 32+5/7 di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali tergerus derasnya arus luapan sungai Tuntang.

    “Terdapat 11 perjalanan kereta api yang harus dialihkan atas kejadian tersebut,” kata Muhari, Sabtu (25/1/2025) pagi.

    Muhari menambahkan, sebagai upaya penanganan darurat, jajaran forkopimda Kabupaten Grobogan segera bergerak cepat dengan kembali menggerakkan satgas penanganan banjir dipimpin oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan.

    “Satgas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, PMI, Banser, relawan dan unsur terkait kembali terjun ke lapangan untuk kaji cepat dan penanganan darurat serta memberikan dukungan kepada KAI DAOP IV Semarang,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, KAI saat ini telah menyiagakan ratusan petugas prasarana, alat berat serta material pendukung lainnya untuk mengani luapan air di lokasi kejadian. “Proses penanganan dilakukan secara intensif dengan tujuan supaya jalur dapat segera digunakan kembali,” katanya.

    Sementara itu, lanjut berdasarkan perkembangan laporan tingkat elevasi dari Bendung Glapan sebagai pengatur debet air sungai Tuntang, tren debit air mengalami peningkatan secara signifikan. Adapun tingkat elevasi per hari Sabtu (25/1) pukul 00.00 WIB, berada pada angka 1970, dari ambang batas level tertinggi yakni 1905. Dari peningkatan tersebut, maka statusnya dinyatakan awas.

    BPBD Kabupaten Grobogan telah memberikan instruksi kepada perangkat desa untuk segera melaksanakan evakuasi warga termasuk hewan ternak atas banjir susulan tersebut. Beberapa wilayah pun kembali dilaporkan mulai dikepung banjir susulan. Saat ini, tim sedang melakukan kaji cepat dan perkembangan data terbaru akan disampaikan ke depannya.

  • UPDATE Banjir Grobogan: Jalur Rel Gubug-Karangjati Kembali Amblas, Perjalanan KA Jakarta – Surabaya Jalur Utara Terkendala

    UPDATE Banjir Grobogan: Jalur Rel Gubug-Karangjati Kembali Amblas, Perjalanan KA Jakarta – Surabaya Jalur Utara Terkendala

    Jakarta (beritajatim.com) – Baru sehari dipulihkan, jalur rel kereta api KM 32+5/7 di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali tergerus derasnya arus luapan sungai Tuntang.

    Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Grobogan dan hulu sungai Tuntang di Kabupaten Semarang pada hari Jumat (24/1) menjadi pemicu kejadian bencana susulan tersebut.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, menurut laporan visual yang diterima pihaknya dari forum forkopimda Siaga Bencana Grobogan, arus luapan sungai Tuntang yang cukup deras kembali mengoyak material batu krisak dan pondasi bantalan jalur rel kereta api tersebut.

    “Berdasarkan laporan kronologi sementara, luapan air dari sungai Tuntang kembali menyentuh tanggul bantalan rel kereta api sekitar pukul 21.00 WIB,” kata Muhari, Sabtu (25/1/2025) pagi.

    Dia menjelaskan, aliran yang mulanya berupa rembesan air itu kemudian mengalami peningkatan debit dengan arus yang semakin deras pada kira-kira pukul 22.00 WIB. Tak lama setelah itu, bantalan rel yang sudah ditambal akhirnya benar-benar kehilangan kemampuan untuk menahan derasnya arus air dan kembali amblas.

    “Dengan kondisi tersebut, perjalanan kereta api untuk jalur Jakarta-Surabaya wilayah utara kembali terkendala,” ujarnya. (hen/ted)

  • Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Aurelya Shifa Lizhara, remaja berusia 14 tahun, anak dari Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, Sularso dan Chusnul Cholifah ditemukan meninggal, Jumat (24/1/2025).

    Remaja yang akrab disapa Aurel ini ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, jauh dari lokasi longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

    Orang tua Aurel juga menjadi korban tewas akibat longsor Pekalongan, jasadnya  lebih dulu ditemukan.

    Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Pekalongan Ipda Yon, dengan ditemukannya jenazah Aurel, maka jumlah korban tewas yang telah ditemukan mencapai 23 orang.

    Sementara 3 korban lainnya masih dalam pencarian.

    Jenazah Aurel telah dievakuasi ke Posko Lapangan di Puskesmas Petungkriyono untuk diperiksa tim Inafis Polres Pekalongan.

    “Berdasarkan pemeriksaan, keluarga mengetahui dari sisi wajahnya, yaitu Aurel,” kata Ipda Yon di lokasi, Jumat.

    Menurut Ipda Yon, Aurel masih berusia muda dan belum rekam e-KTP.

    “Korban belum rekam e-KTP, masih anak, umur 14 tahun, dan ini sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan di desa setempat,” imbuhnya.

    Korban Terus Bertambah

    Diketahui longsor menerjang permukiman warga di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) petang. 

    Di hari pertama kejadian, ditemukan sebanyak 17 korban tewas.

    Selanjutnya berturut-turut ditemukan lagi 4 korban meninggal hingga jumlahnya mencapai 21 orang.

    Kamis (23/1/2025), Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Tim SAR gabungan menemukan lagi jenazah korban longsor Pekalongan di Kecamatan Petungkriyono, Jumat (24/1/2025). Hingga Jumat siang, total ada 23 korban tewas dalam kejadian tersebut. (Dok Tim SAR gabungan)

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem.

    Diyatno menjadi korban ke-22 yang ditemukan tewas.

    “Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya,” kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).

    Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban  ada potensi satu lagi ditemukan. Namun kondisinya masih tertutup tembok.

    “Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas,” ungkapnya.

    Pantauan Tribunjateng.com, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

    Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.

    Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.

    Operasi dilanjutkan kembali Sabtu (25/1/2025) hari ini. 

    BNPB Imbau Masyarakat Waspada

    Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pihaknya terus melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terkahir.

    “Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” kata Muhari, Jumat (24/1/2025).

    BNPB mencatat sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi.

    Di antaranya yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah. 

    Identitas Lengkap Korban

    Daftar 23 Korban Meninggal Hingga Jumat (24/1/2025):

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
    Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
    Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
    Sutar (49), warga Tlogopakis.
    Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
    Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
    Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
    Supari (37), warga Desa Kasimpar.
    Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
    Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
    Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
    Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
    Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
    Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
    Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
    Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
    Ta’ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
    Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
    Ta’adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono
    Diyatno, warga Desa Gumelem
    Aurel, warga Kasimpar

    Identitas 3 Korban yang Belum Ditemukan:

    M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M Nasrullah Amin, warga Pekalongan

    Sumber: (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo) (Tribunnews.com/Wik)

  • Perbaikan Rel Rampung, Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Bisa Dilewati Kereta

    Perbaikan Rel Rampung, Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Bisa Dilewati Kereta

    Jakarta

    Perbaikan jalur kereta di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, telah rampung usai sebelumnya amblas terdampak banjir. Kini, jalur hulu di petak lintas Semarang Tawang-Cepu-Surabaya Pasar Turi sudah bisa dilalui kembali.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sejak pagi tadi jalur tersebut sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. Kemudian mulai pukul 19.00 WIB, seluruh perjalanan KA di lintas tersebut kembali menggunakan pola operasi normal tanpa perlu dilakukan pengalihan jalur (pola operasi memutar).

    “Pembukaan jalur ini memungkinkan kereta api dapat melintas dengan kecepatan terbatas, yaitu 10 km/jam. Pembatasan kecepatan diterapkan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Anne, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).

    Anne menjelaskan, KAI telah mengerahkan ratusan personel dari tim jalan rel dan jembatan serta mengangkut material dengan Kereta Api Balas (KLB Balas) untuk mendukung percepatan pemulihan jalur lainnya (jalur hilir) yang masih dalam proses pengerjaan.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan kereta api dan pihak-pihak terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah (BTP Jateng), atas kerja samanya yang luar biasa dalam proses pemulihan ini,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari langkah antisipasi jangka panjang, KAI juga bekerja sama dengan Kementerian PU, BBWS dan BTP Jateng untuk mematangkan rencana pembangunan tanggul di sepanjang jalur kereta api.

    “Langkah strategis ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan jalur dari potensi bencana seperti banjir atau longsor, sehingga operasional kereta api dapat berjalan lebih aman dan lancar di masa mendatang,” terang Anne.

    Berikut 18 KA yang sudah dapat melewati jalur dengan kecepatan terbatas hingga Jumat (24/1) Pukul 19.00 WIB yaitu:

    1. KA Harina (KA 126A) lintas Bandung-Cikampek-Surabaya Pasar Turi

    2. KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) lintas Gambir-Surabaya Pasar Turi

    3. KA Ambarawa Ekspres (KA 230) lintas Semarang Poncol-Surabaya Pasar Turi

    4. KA Parcel Utara (KA 284) lintas Kampung Bandan-Surabaya Pasar Turi

    5. KA Ambarawa Ekspres (KA 231) lintas Surabaya Pasar Turi – Semarang Poncol

    6. KA Kalmas (KA 2528A) lintas Klari – Kalimas

    7. KA Kalmas (KA 2527A) lintas Kalimas – Klari

    8. KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) lintas Surabaya Pasar Turi – Gambir

    9. KA Ambarawa (KA 232) lintas Semarang Poncol – Surabaya Pasar Turi

    10. KA Banteng Cargo (KA 2510) lintas Kampung Bandang – Surabaya Pasar Turi

    11. KA Sembrani (KA 61) Surabaya Pasar Turi – Gambir

    12. KA Airlangga (KA 235) Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen

    13. KA Limas dan Cargo (KA 2526) Kampung Bandan – Kalimas

    14. KA Argo Bromo Anggrek (KA 2) lintas Gambir – Surabaya Pasar Turi

    15. KA Sembrani Tambahan (KA 7009A) Surabaya Pasar Turi – Gambir

    16. KA Ambarawa Ekspres (KA 229) Surabaya Pasar Turi – Semarang Poncol

    17. KA Dharmawangsa (KA 132A) lintas Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi

    18. KA Sembrani (KA 62A) lintas Gambir- Surabaya Pasar Turi

    (shc/hns)

  • Kementerian PANRB dukung BNPB tingkatkan SDM kompeten tangani bencana

    Kementerian PANRB dukung BNPB tingkatkan SDM kompeten tangani bencana

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berkomitmen mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang penanggulangan kebencanaan.

    Menteri PANRB Rini Widyantini saat menerima audiensi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto beserta jajaran di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat, mengatakan BNPB dituntut mewujudkan SDM unggul dan memiliki kompetensi, mengingat tugas dan fungsi BNPB yang mengharuskan memiliki kemampuan khusus dalam sektor penanggulangan kebencanaan.

    Oleh karena itu, Rini mendorong BNPB dapat melaksanakan rekrutmen SDM dengan kompetensi dan keterampilan khusus sesuai dengan kebutuhan.

    “Kami menyampaikan agar BNPB dapat terus memperbaiki tata kelola birokrasi di lingkungannya sebab BNPB merupakan garis depan dari instansi pemerintah di dalam penanganan bencana di seluruh tanah air. Tentunya Kementerian PANRB akan terus selalu siap mendukung BNPB dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari,” kata Rini dalam keterangannya.

    Ia menjelaskan jika pada sektor implementasi reformasi birokrasi di lingkup BNPB terus menunjukkan peningkatan, seperti nilai SAKIP BNPB yang meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir, di mana pada tahun 2023 dengan predikat BB.

    Sama hal dengan nilai indeks RB BNPB yang pada tahun 2023 dengan predikat BB.

    Kendati demikian, BNPB perlu terus meningkatkan komitmen dalam melakukan perbaikan berkelanjutan implementasi SAKIP dan reformasi birokrasi untuk mendorong dampaknya kepada masyarakat dan stakeholders.

    Kemudian peningkatan pelayanan juga harus terus dilakukan, mengingat BNPB memiliki tugas yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat.

    Rini mendorong agar BNPB bisa melakukan rekrutmen CASN dengan transparan, akuntabel, dan berbasis prinsip meritokrasi.

    Selanjutnya, perlu adanya sinergi dengan instansi lain untuk mendukung kebijakan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana secara komperehensif.

    Dia bersama jajaran memberikan apresiasi terhadap kerja-kerja BNPB selama ini, terlebih dalam beberapa waktu terakhir Indonesia dilanda bencana.

    “Kepala BNPB sedang sibuk-sibuknya untuk menangani beberapa bencana yang saat ini banyak terjadi di tanah air dan untuk itu tentunya kami dari Kementerian PANRB mengapresiasi segala upaya yang sudah dilakukan oleh bapak dan ibu dari BNPB untuk bisa menangani bencana yang terjadi di beberapa daerah,” tambah Rini.

    Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa kedatangannya bersama jajaran untuk melakukan silaturahmi dan berkonsultasi perihal rekrutmen calon aparatur sipil negara.

    Hal tersebut perlu dilakukan mengingat BNPB ingin menghasilkan SDM berkualitas dengan kompetensi yang diperlukan dalam tugas BNPB sehari-hari.

    Di sisi lain, pihaknya juga melaporkan adanya peningkatan implementasi reformasi birokrasi di lingkup BNPB. Hal tersebut menunjukkan komitmen dirinya bersama jajaran untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    Ke depan, BNPB akan terus memperbaiki pelayanan terutama dalam sektor pencegahan bencana dan penanganan keadaan darurat bencana.

    “Tentunya BNPB akan selalu meminta petunjuk dan arahan Kementerian PANRB, sehingga pelaksanaan tugas BNPB di bidang kepegawaian ini semakin baik dan semakin meningkat lagi,” jelas Suharyanto.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Karena Tujuan Ini, BNPB Minta Pemkab Pekalongan Percepat Susun R3P Dampak Longsor Petungkriyono

    Karena Tujuan Ini, BNPB Minta Pemkab Pekalongan Percepat Susun R3P Dampak Longsor Petungkriyono

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – BNPB meminta Pemkab Pekalongan untuk segera menyusun Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana (R3P).

    Hal ini terkait dampak kerusakan akibat bencana longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Pekalongan.

    Salah satu yang menjadi perhatian ialah rusaknya sekolah-sekolah.

    “Kami sudah minta Pemkab Pekalongan segera menyusun R3P.”

    “Dari R3P itu, kami bagi-bagi tugas.”

    “Dengan R3P, kami rapatkan dengan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, sehingga kementerian ini nanti juga ikut turun melakukan pembangunan kembali sekolah-sekolah yang rusak,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Jumat (24/1/2025).

    Memang, hingga saat ini belum ada data resmi berapa sekolah yang rusak akibat bencana yang terjadi, namun diperkirakan ada puluhan.

    “Pendataan belum dilakukan karena pemerintah sedang fokus pada pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono.”

    “Sekolah rusak merupakan dampak dari air bah yang kejadiannya masih dalam satu rangkaian dengan longsor,” imbuhnya.

    Lalu, terkait kerusakan infrastruktur, Pemprov Jateng akan turut turun tangan.

    Salah satunya dalam perbaikan jembatan putus akibat longsor Petungkriyono Pekalongan.

    Rencananya, jembatan tersebut akan diganti dengan jembatan bailey.

    Namun sementara akan dibangun dengan jembatan darurat untuk mempermudah akses evakuasi. 

    “Nanti di masa transisi, bisa mulai pendataan, mana yang harus segera, yang menjadi prioritas adalah rumah masyarakat yang rusak.”

    “Baik itu rusak berat, ringan, maupun sedang,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan, pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.

    Fokus utama saat ini adalah pencarian korban hilang dan evakuasi.

    “Sampai saat ini, kami masih mencari korban hilang.”

    “Kami berharap, semua korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ungkapnya.

    Fadia mengungkapkan, tantangan dalam upaya pencegahan bencana di Desa Kasimpar.

    Dia menyebutkan, bahwa masyarakat setempat telah tinggal di wilayah tersebut selama bertahun-tahun, sehingga sulit untuk meminta mereka pindah.

    “Yang bisa kami lakukan saat musim hujan seperti ini adalah mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.”

    “Musim hujan, diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2025,” ungkapnya. (*)

  • Amblas 3 Hari Imbas Banjir, Satu Jalur KA di Grobogan Sudah Dapat Dilalui

    Amblas 3 Hari Imbas Banjir, Satu Jalur KA di Grobogan Sudah Dapat Dilalui

    Bisnis.com, JAKARTA — Satu jalur rel kereta api KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan telah dapat dilalui setelah amblas selama 3 hari akibat banjir Sungai Tuntang. 

    Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, setelah upaya intensif yang dilakukan selama 3 hari terakhir, satu jalur (jalur hulu) pada Jumat (24/1/2025) pagi, di petak lintas Semarang Tawang – Cepu – Surabaya Pasar Turi kini telah dapat dilalui.

    Langkah ini memungkinkan perjalanan kereta api untuk kembali beroperasi tanpa perlu dilakukan rekayasa operasi memutar seperti KA Harina (126A) lintas Bandung-Cikampek-Surabaya Pasar Turi, KA Sembrani Tambahan (7010A) lintas Gambir-Surabaya Pasar Turi, dan KA Parcel lintas Kampung Bandan-Surabaya Pasar Turi. 

    “Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari tim operasional KAI yang bekerja tanpa henti siang dan malam serta dukungan penuh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB], Balai Besar Wilayah Sungai [BBWS], dan Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah [BTP Jateng],” kata Didiek dalam keterangan resmi, Jumat (24/1/2025). 

    Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, KAI bersama BBWS dan BTP Jateng tengah mematangkan rencana pembangunan tanggul di sisi jalur kereta api untuk mengurangi risiko kerusakan akibat bencana di masa mendatang. 

    Didiek mengatakan, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan jalur KA terhadap potensi bencana seperti banjir atau longsoran sehingga perjalanan kereta api di masa mendatang akan lebih aman dan lancar.

    Sebelumnya, KAI memberlakukan pola operasi memutar untuk beberapa perjalanan, sementara KA lainnya dibatalkan sejak 21 Januari lalu. 

    Sebagai langkah awal, tim teknis KAI melakukan perbaikan dan penguatan struktur tubuh jalan rel untuk memastikan stabilitas jalur.

    Proses ini mencakup perbaikan tanah dasar, penambahan material konstruksi seperti batu kricak dan sirtu, serta pemasangan perancah besi untuk mencegah pergeseran jalur. Selain itu, trucuk atau tiang pancang dari besi rel juga ditambahkan untuk menahan erosi di sisi rel yang terdampak.

  • BNPB Modifikasi Cuaca untuk Turunkan Intensitas Hujan di Wilayah Lampung

    BNPB Modifikasi Cuaca untuk Turunkan Intensitas Hujan di Wilayah Lampung

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai operasi modifikasi cuaca (OMC) di Provinsi Lampung, Kamis (23/1/2025). Operasi modifikasi cuaca (OMC) dilakukan untuk mengurangi potensi terjadinya banjir di Provinsi Lampung.

    Dalam operasi ini, BNPB mengerahkan dua unit pesawat jenis Caravan untuk membawa garam yang nantinya akan disebar di wilayah Lampung.

    OMC dimulai dari Bandara Raden Intan II, Lampung Selatan. Dua pesawat Caravan diterbangkan menebar garam NACL sebanyak satu ton di atas awan. Dua pesawat Caravan terbang hingga ketinggian sepuluh ribu kaki untuk menaburkan garam di wilayah yang potensi hujannya tinggi.

    Dalam operasi modifikasi cuaca, setiap penerbangan akan membawa satu ton garam NACL untuk disebarkan di atas awan.

    Proses operasi modifikasi cuaca di Lampung ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Jika dalam sepekan curah hujan masih tinggi, Pemprov Lampung akan meminta bantuan BNPB untuk memperpanjang masa operasi modifikasi cuaca.

    Pj Gubernur Lampung Samsudin menyatakan merupakan yang kali pertama dilakukan di Lampung. “Ini merupakan langkah yang strategis. Langkah baik yang pertama kali akan kita coba untuk memodifikasi dan mengatur cuaca sehingga bencana banjir yang terjadi di Provinsi Lampung bisa kita lakukan langkah preventif sehingga tidak terulang,” kata Samsudin saat memantau OMC di Bandara Radin Inten II, Branti, Lampung Selatan.

    Samsudin menjelaskan, modifikasi cuaca merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penanggulangan bencana, baik nasional maupun di wilayah Lampung. 

    “Tentunya apa yang sudah dilakukan ini semua adalah bagian dari ikhtiar, upaya kita untuk tidak terulang kembali banjir yang terjadi di wilayah Lampung,” ujar Samsudin.

    Samsudin berharap, dengan adanya modifikasi cuaca ini dapat mengendalikan curah hujan di wilayah Lampung, khususnya di kabupaten yang berpotensi terkena bencana banjir susulan. 

    “BNPB tentunya dalam hal ini siap membantu Provinsi Lampung terkait dengan modifikasi cuaca ini,” pungkas Samsudin.