Kementrian Lembaga: BNPB

  • Akses jalan menuju PGP Bekasi tergenang air 80 centimeter

    Akses jalan menuju PGP Bekasi tergenang air 80 centimeter

    Warga menyaksikan proses evakuasi korban banjir dari titik depan gedung BPNB di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

    Akses jalan menuju PGP Bekasi tergenang air 80 centimeter
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 16:41 WIB

    Elshinta.com – Akses jalan menuju Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat tergenang air setinggi 80 centimeter sementara banjir di dalam kawasan perumahan tersebut mencapai lebih dari tiga meter.

    “Ketinggian air pada jalan utama menuju Perumahan PGP mencapai 80 centimeter. Kendaraan sudah tidak dapat melintasi,” kata Camat Jatiasih Ashari, Selasa.

    Ia mengaku kondisi itu mengakibatkan sejumlah kendaraan milik warga terendam banjir meski ada pula pemilik kendaraan yang sudah mengantisipasi dengan memarkir kendaraan di lokasi aman serta jauh dari pusat banjir.

    “Pemilik kendaraan roda empat itu hanya bisa pasrah karena kendaraannya turut terendam banjir dan sudah tidak dapat lagi dipindahkan,” ucapnya.

    Petugas gabungan saat ini terus melakukan proses evakuasi warga korban banjir meski terkendala persoalan teknis yakni genangan air telah merendam fasilitas kabel yang menghambat laju perahu karet.

    “Untuk evakuasi kita sudah lakukan di wilayah Jatirasa yaitu ada satu keluarga ibu hamil dan anak-anak. Kemudian ada beberapa lansia, mungkin di atas 10 orang sudah dilakukan,” katanya.

    Dia juga mengatakan deras arus Kali Bekasi yang memasuki wilayah permukiman turut menyebabkan tim evakuasi menunda sesaat demi keselamatan.

    “Tapi yang jadi masalah memang arus Kali Bekasi cukup deras sehingga belum dimungkinkan untuk dilakukan secara manual,” katanya.

    Ashari mengungkapkan selain Perumahan PGP, titik banjir terparah lain mencakup Via Jatirasa, Pondok Mitra Lestari dan Kemang Ifi dengan ketinggian air sudah mencapai lebih dari tiga meter.

    “Di Kemang IfI di atas semeter. Tapi untuk PGP, Villa Jatirasa dan Pondok Mitra Lestari itu ketinggian rata-rata di atas tiga meter,” katanya.

    Musibah ini mengakibatkan lebih dari 10 ribu kepala keluarga (KK) terdampak yang akan dievakuasi seluruhnya ke tempat yang lebih tinggi seperti gedung BNPB dan masjid.

    “Ada 11 RW, dengan posisi di atas 10 ribu KK yang terdampak. Mungkin dievakuasi di daerah terdekat yang tidak tergenang kemudian dalam posisi luas, kita koordinasikan ke lingkungan, masjid-masjid dibuka, kemudian kita punya gedung BNPB dipastikan itu juga dimanfaatkan,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Jawa Barat, Jakarta-Bengkulu Siap Siaga, Kepala BMKG Warning Begini

    Jawa Barat, Jakarta-Bengkulu Siap Siaga, Kepala BMKG Warning Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar tetap siap siaga karena curah hujan masih diprediksi tinggi hingga 11 Maret 2025 nanti. Untuk antisipasi, kata dia, operasi modifikasi cuaca akan dilakukan.

    “Kami prediksi dalam durasi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada, atau bahkan siaga,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/3/2025).

    Menurut Dwikorita saat ini masih dalam tahap tanggap darurat bencana. Sehingga ia akan bersama BNPB akan melakukan modifikasi cuaca dalam waktu dekat.

    “Kami tadi dikoordinasikan oleh bapak Menko PMK dan BNPB akan melakukan modifikasi cuaca. Konsepnya adalah menghalangi awan-awan yang bergerak ke daerah yang rawan dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan,” katanya.

    “Jadi dijatuhkannya misalnya masih di laut. Jadi tidak dijatuhkan di darat. Nanti banjirin yang di darat. Konsepnya seperti itu. Karena kalau di darat, nanti banjir tempatnya,” sambungnya.

    Jawa Barat, Jakarta Sampai Bengkulu Siap Siaga

    Rencananya modifikasi cuaca ini akan dilakukan di kawasan Jawa Barat (Jabar), karena merupakan daerah paling rentan.

    “Di Puncak kan nanti bisa jadi sumber banjir ke hilir juga. Tidak hanya kena Jawa Barat tapi juga bisa mengalir ke arah utara ke Jakarta,” katanya.

    “Untuk besok prioritas di Jawa Barat karena memang paling rentan di Jawa Barat dan terutama ini di daerah pegunungan, di puncak. Kan nanti bisa jadi sumber banjir ke hilir juga. Tidak hanya kena Jawa Barat, tapi juga bisa mengalir ke arah utara, ke Jakarta, sungai-sungainya kan juga mengalir ke Utara,” sambungnya.

    Dwikorita berharap dengan adanya modifikasi cuaca ini dapat mengurangi intensitas hujan. Namun Dwikorita mengimbau untuk terus waspada dan siaga hingga tanggal 11 Maret mendatang.

    Adapun beberapa wilayah yang perlu diwaspadai adalah Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung, sebagian Palembang, dan Bengkulu.

    Foto: Warga melintasi banjir yang melanda Perumahan Villa Nusa Indah 1, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Warga melintasi banjir yang melanda Perumahan Villa Nusa Indah 1, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    (dce)

  • Pemkab Bogor Targetkan Jembatan Bailey Rampung 3 Minggu

    Pemkab Bogor Targetkan Jembatan Bailey Rampung 3 Minggu

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan pemasangan jembatan bailey atau jembatan darurat di wilayah Puncak akan selesai dalam waktu tiga minggu.

    Target ini diambil setelah delapan jembatan amblas akibat hujan deras dan luapan air sungai.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menjelaskan bahwa dua dari delapan jembatan yang rusak sudah berhasil diperbaiki, sementara enam jembatan lainnya masih dalam proses penanganan.

    Ia berharap pengerjaan ini dapat memfasilitasi masyarakat agar jalur Puncak dapat kembali beroperasi normal sebelum Hari Raya Idul Fitri mendatang.

    “Tadi saya menyampaikan bahwa target kita adalah tiga minggu kedepan harus rampung, kenapa harus rampung, mekanismenya pertama kalau kita pinjem ke TNI lalu pinjem ke berbagai pihak tidak ada,” kata Rudy setelah rapat mengenai penanganan bencana alam di Kantor Bupati Cibinong, Selasa (4/3).

    BACA JUGA: Pemkot Bogor, Kemenhub dan PT KAI Belum Temukan Solusi Perbaikan Longsor di Batutulis

    “Kita putuskan segera untuk beli tiga minggu harus selesai tiga minggu harus terpasang supaya hari raya Idul fitri masyarakat tidak terganggu,” sambungnya.

    Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, dana untuk pembelian jembatan bailey tersebut berasal dari anggaran belanja tidak terduga Pemkab Bogor.

    “Belanja tidak terduga, maka kita tetapkan status tanggap darurat bencana,” kata dia.

    Pemkab Bogor menetapkan status tanggap darurat setelah melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa pemerintah pusat siap bekerja sama dengan Pemkab Bogor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.

    Status tanggap darurat yakni, situasi dengan ancaman bencana benar-benar terjadi dan telah mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.

    BACA JUGA: Horor Kota Bogor: Bayi Tewas Akibat Longsor hingga Jalan Amblas

    Pihak BNPB juga menambahkan, akan memberikan bantuan semaksimal mungkin agar stabilitas masyarakat yang terdampak bencana dapat kembali normal.

    “Statusnya pak bupati mengeluarkan status tanggap darurat, sehingga pemerintah pusat tidak ragu ragu sudah langsung masuk dan bekerja sama dengan pemerintah daerah apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana betul betul kita semaksimal mungkin dipenuhi,” kata Suharyanto di Kantor Bupati, Cibinong, pada Senin (3/3/2025).

  • Rumahnya Kebanjiran, Kepala Otorita Basuki Hadimuljono Terobos Banjir Pakai Motor Trail

    Rumahnya Kebanjiran, Kepala Otorita Basuki Hadimuljono Terobos Banjir Pakai Motor Trail

    JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono kembali menunjukkan gelagat lucunya di lapangan.

    Kali ini kejadian kocak yang ditunjukkan bukan terkait dengan tugasnya sebagai pejabat di Otorita, melainkan aksinya saat menerjang banjir.

    Dalam sebuah video yang beredar sebagaimana dilihat VOI, dia terlihat menerjang banjir dengan motor trail hijau, didorong oleh seorang pria di belakangnya.

    Banjir yang merendam kawasan tersebut tampak cukup tinggi, mencapai setengah roda motor yang dinaiki mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.

    Berdasarkan konfirmasi dari ajudannya, Reza Eqya, kejadian dalam video tersebut berada di sekitar kediamannya, kawasan perumahan elit di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 4 Maret.

    “Betul (ada kejadian itu). Saat ini (Pak Basuki) masih di kediaman,” ujar Reza kepada VOI, Selasa, 4 Maret.

    Daerah Jabodetabek sendiri tengah dilanda hujan deras yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, cuaca ekstrem di Jabodetabek masih akan berlangsung hingga pekan depan.

    Hal ini diungkapkan Dwikorita dalam rapat koordinasi (Rakor) pengendalian banjir Jabodetabek yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.

    “Untuk potensi sepekan ke depan, karena fenomenanya masih akan berlanjut meskipun akan mengalami penurunan sebentar, namun kemudian nampaknya puncaknya (hujan) di tanggal 11 (Maret),” kata Dwikorita, Selasa, 4 Maret.

    Melihat potensi hujan lebat yang masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, pemerintah akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) hingga Sabtu, 8 Maret mendatang.

    “BNPB akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca ini sampai 8 (Maret). Mudah-mudahan dengan adanya OMC ini, paling tidak hujan akan bisa kami kurangi untuk hari-hari ke depan,” tuturnya.

    Suharyanto menambahkan, pihaknya telah meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melanjutkan OMC di wilayahnya, seperti yang pernah dilakukan sejak tahun baru 2025 hingga Februari lalu.

    Kemudian, BNPB berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor, untuk mengirimkan tim guna menangani bencana longsor dan memperbaiki jembatan putus.

    “Kemudian infrastruktur yang rusak, contoh kemarin Kabupaten Bogor itu ada 7 jembatan. Nah, untuk jangka pendek yang bisa dilaksanakan segera adalah menggunakan jembatan bailey,” jelasnya.

    Sementara di Kota Bekasi, tercatat 7 kecamatan terdampak banjir hingga ketinggian 3 meter dan banjir di Kabupaten Bekasi melanda enam kecamatan hingga 1,5 meter.

    “Kota Bekasi ini yang agak parah. Mungkin dalam waktu dekat kami sendiri akan ke sana. Hari ini juga akan dikirim tim ke Kota Bekasi untuk melihat dan berkoordinasi secara langsung dengan Bapak Wali Kota Bekasi terkait langkah-langkah yang harus dilakukan,” pungkasnya.

  • Istana pastikan bantuan korban banjir Jabodetabek ditangani optimal

    Istana pastikan bantuan korban banjir Jabodetabek ditangani optimal

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi memastikan bantuan untuk korban banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ditangani dengan optimal oleh badan dan lembaga terkait.

    Menurut Hasan dalam taklimat yang disampaikan oleh Presiden Prabowo kepada Kabinet Merah Putih (KMP) disampaikan agar bantuan diberikan kepada korban banjir sebagai bagian dari penanggulangan bencana yang saat ini dipimpin prosesnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    “Pasti akan ditanggulangi sebaik-baiknya karena sudah ada arahan dari Presiden ke badan penanggulangan bencana, BNPB,” kata Hasan ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Koordinasi antar anggota Kabinet Merah Putih (KMP) sudah dilakukan untuk memastikan korban banjir di Jabodetabek bisa mendapatkan penanganan yang baik sembari mencari solusi agar hujan yang sangat deras bisa diatasi sehingga tidak menambah titik-titik banjir di kemudian hari.

    Terkait dengan bantuan sosial bagi korban banjir Jabodetabek, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat memberikan pernyataan kepada awak media menyebutkan Kementerian Sosial telah mengucurkan bantuan senilai Rp3 miliar untuk mendukung penanganan banjir.

    Beragam bantuan yang telah diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk dewasa dan anak, serta tenda untuk memastikan para pengungsi mendapatkan tempat yang layak.

    Secara khusus terkait dengan banjir, Gus Ipul menyebutkan bahwa Presiden telah meminta seluruh pihak, mulai dari aparat penegak hukum hingga relawan saling bersinergi untuk menangani bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

    “Presiden menginstruksikan agar seluruh pihak, termasuk TNI, Polri, dan relawan, bersinergi dalam penanganan bencana. Seperti yang selalu terjadi, setiap kali ada bencana, seluruh elemen bangsa bersatu padu untuk memberikan bantuan, mulai dari evakuasi, pengungsian, hingga tahap rehabilitasi,” kata Gus Ipul.

    Menanggapi instruksi Presiden itu, Gus Ipul juga menegaskan bahwa seluruh sumber daya pemerintah, baik dari Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga relawan dari berbagai organisasi terus bekerja.

    “BNPB tetap menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana, sementara Kementerian Sosial berperan dalam penyediaan logistik dan shelter,” kata Gus Ipul.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ikut Terdampak, Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Terpaksa Dorong Motor Terjang Banjir Bekasi – Halaman all

    Ikut Terdampak, Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Terpaksa Dorong Motor Terjang Banjir Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono turut menjadi korban banjir yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

    Eks menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) itu terekam kamera warga tengah mendorong motor trail koleksinya.

    Pak Bas, sapaan akrabnya, memindahkan motor trail koleksinya itu karena banjir yang melanda Kota Bekasi sudah mencapai sekitar 30 cm.

    Dalam video tersebut, Basuki menaiki motor trail yang mesinnya tidak menyala. 

    Sehingga, membuatnya terpaksa “mengayuh” motornya itu untuk menerjang banjir.

    Tampak, dia juga dibantu oleh orang lain mendorong motornya dari belakang.

    Ajudan Basuki, Reza Eqya mengatakan bahwa video tersebut diambil pada Selasa sekitar pukul 07.00-08.00 WIB oleh warga Kemang Pratama, Bekasi, atau di sekitar rumah pribadi Pak Bas.

    “Video mungkin diambil oleh warga sekitar, mungkin sekitar pukul 07.00-08.00 WIB,” ujar Reza saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

    Ia juga membenarkan bahwa saat ini Basuki sedang berada di kediamannya di Bekasi. 

    Di mana akses kawasan rumahnya turut terdampak banjir.

    “Akses jalannya lumpuh karena banjir,” ungkap Reza menjelaskan kondisi lingkungan dalam video tersebut.

    Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan bahwa Kota Bekasi lumpuh akibat banjir yang terjadi sejak dini hari.

    Dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, delapan di antaranya terendam banjir. 

    “Sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” ujar Tri dalam rapat koordinasi bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Pratikno yang digelar daring, Selasa.

    Tri mengungkapkan, banjir disebabkan meluapnya air dari tanggul yang telah dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

    Daerah yang terdampak banjir parah berada di sepanjang aliran Sungai Bekasi, terutama di antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. 

    Ketinggian air banjir bervariasi, bahkan ada yang mencapai 8 meter. 

    Gubernur Jawa Barat Bakal Evaluasi Tata Ruang Buntut Banjir Melanda

    Sejumlah wilayah di Jawa Barat dilanda banjir parah pada Selasa, dari wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang, hingga Bogor. 

    Penyebab banjir adalah curah hujan deras hingga banjir kiriman akibat sungai meluap pada Selasa.

    Atas hal itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengaku telah menyusun program untuk menanggulangi banjir di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

    Dedi mengatakan pihaknya bakal mengerahkan sumber daya untuk mengatasi banjir di Jawa Barat.

    “Selasa depan kita rapat koordinasi bupati/walikota se-Jabar bersama menteri ATR/BPN untuk evaluasi tata ruang di Jabar,” kata Dedi di Kantor Bupati Karawang, Selasa, dikutip dari TribunBekasi.com.

    Menurut Dedi, banjir parah yang terjadi ini karena curah hujan tinggi hingga kiriman dari wilayah Bogor.

    Penyebabnya adalah karena di wilayah Bogor daerah resapan air atau daerah hijau hilang.

    “Ruang terbuka hijau, hutan, sawah, ya intinya daerah resapan air itu hilang yang menyebabkan banjir di Jawa Barat,” katanya.

    Dedi mengaku tidak ingin setiap bencana longsor dan banjir hanya berhenti pada pemberian bantuan.

    Dia menegaskan harus ada langkah konkret agar masalah banjir itu dapat diselesaikan.

    “Mulai dari sumber atas hulunya hingga ke sini hilirnya harus benar-benar,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBekasi.com dengan judul Viral, Nekat Terobos Arus Banjir, Mobil Terseret Sejauh 20 Meter di Kecamatan Setu Bekasi

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam) (Kompas.com)

  • Kepala BMKG: Curah Hujan Tinggi Diprediksi Terjadi Hingga 11 Maret 2025 – Halaman all

    Kepala BMKG: Curah Hujan Tinggi Diprediksi Terjadi Hingga 11 Maret 2025 – Halaman all

    Curah hujan tinggi tersebut terutama untuk wilayah di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Termasuk wilayah Lampung dan sebagian Palembang dan Bengkulu

    Tayang: Selasa, 4 Maret 2025 21:11 WIB

    Tribunnews.com/Taufik Ismail

    CURAH HUJAN TINGGI – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Dwikorita Karnawati mengatakan curah hujan tinggi kemungkinan masih akan terjadi hingga 11 Maret mendatang. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan curah hujan tinggi kemungkinan masih akan terjadi hingga 11 Maret mendatang.

    Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat tetap siaga banjir hingga tanggal tersebut.

    “Kami prediksi dalam durasi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada, atau bahkan siaga,” katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    Curah hujan tinggi tersebut terutama untuk wilayah di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Termasuk wilayah Lampung dan sebagian Palembang dan Bengkulu.

    “Mohon doanya agar semuanya dapat termitigasi dan tidak ada korban jiwa,” katanya.

    Dwikorita menjelaskan bahwa pemerintah berupaya mengurangi intensitas hujan dengan modifikasi cuaca. Sehingga hujan dapat diturunkan lebih dini di laut sebelum awan hujan bergerombol.

    “Kami tadi dikoordinasikan oleh bapak Menko PMK bersama kepala BNPB dan kami BMKG akan melakukan modif cuaca konsepnya adalah menghalangi atau apa yah awan-awan yang harusnya bergerak bertiup ke area rawan itu dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan jd dijatuhkannya misalnya masih di laut jadi tidak dijatuhkan di darat nanti banjirin yg di darat iya kan,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bantuan Senilai Rp2 Miliar Disalurkan Kemensos untuk Korban Banjir di Jakarta, Bogor, dan Bekasi – Halaman all

    Bantuan Senilai Rp2 Miliar Disalurkan Kemensos untuk Korban Banjir di Jakarta, Bogor, dan Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan bantuan untuk korban banjir di Jabodetabek yang totalnya sebesar Rp2,098 miliar.

    Gus Ipul mengungkap bantuan sebesar Rp2 miliar ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Jabodetabek, khususnya Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Bekasi yang terdampak banjir.

    Menurut Gus Ipul, bantuan ini sudah disalurkan sejak Senin (3/3/2025) dari Gudang Induk Bekasi.

    Dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban banjir.

    “Kami sudah menyalurkan bantuan ke area-area yang terdampak banjir Jabodetabek, khususnya Jakarta, Kabupaten Bogor dan Bekasi. Kami juga dirikan dapur umum,” kata Gus Ipul dilansir Kompas TV, Selasa (4/3/2025).

    Untuk wilayah Jakarta, Kemensos telah menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar senilai Rp815,5 juta.

    Bantuan tersebut berupa 35.000 paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk pauk siap saji, 600 lembar kasur, 600 lembar selimut, dan 300 paket pakaian anak.

    Sementara itu, untuk Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bantuan tahap pertama mencapai Rp308,5 juta juga telah disalurkan untuk warga terdampak, pada Senin (3/3/2025).

    Bantuan itu berupa 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk pauk, 100 lembar kasur, 100 lembar tenda gulung, 150 selimut, 150 paket pakaian anak, dan 150 paket family kit.

    Hari ini, Kemensos kembali menggulirkan bantuan tahap kedua senilai Rp 451,1 juta, yang diserahkan ke Desa Bojongkulur Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

    Bantuan yang diserahkan berupa 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket pakaian anak, 300 lembar selimut, 200 lembar kasur, dan 100 paket family kit. 

    Untuk Kota Bekasi, Kemensos menyalurkan bantuan dengan nilai total Rp 523 juta.

    Bantuan ini berupa 2.000 paket makanan siap saji, 100 paket kids wear, 200 lembar selimut, dan 100 lembar kasur.

    Tak hanya menyalurkan bantuan berupa kebutuhan dasar para korban banjir, Kemensos juga memberikan bantuan perahu karet untuk membantu proses evakuasi.

    “Kami juga mengirimkan 3 unit perahu karet beserta mesin untuk membantu proses evakuasi yang masih berjalan,” ujar Saifullah.

    Menko PMK Sebut Evakuasi, Makanan dan Kesehatan Korban Banjir Harus Diprioritaskan

    Pemerintah mengambil langkah penanggulangan dalam menangani banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa evakuasi warga terdampak menjadi prioritas utama.

    “Iya tadi siang, tadi pagi ya saya bersama Kepala BNPB sudah mengundang rapat koordinasi. Yang hadir ada dari penanganan bencana di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan juga DKI, serta Basarnas dan BMKG,” ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi memastikan lokasi yang membutuhkan bantuan dan pertolongan sesegera mungkin.

    “Memang yang kita tangani saat ini adalah penanganan secara cepat untuk penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu evakuasi dikerahkan tadi kita sudah koordinasi untuk evakuasi itu, lokasi mana butuh bantuan apa, kita sudah koordinasi,” katanya.

    Selain itu, kebutuhan para pengungsi juga menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan makanan dan pelayanan kesehatan. Terkait pengungsi, pihaknya kata Pratikno telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    “Terus kemudian juga pengungsian, pengungsian juga demikian. Apa saja yang dibutuhkan, saya sudah koordinasi juga dengan Pak Mensos, Pak Mensos juga sudah turunkan timnya,” katanya.

    Selain upaya penanganan langsung, pemerintah juga melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengurangi curah hujan di wilayah terdampak. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan BMKG dan BNPB.

    “Tapi pada saat yang sama, kita juga menambah untuk operasi modifikasi cuaca. karena ini banjir ini masalahnya juga ada di kiriman dari hulu dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah kawasan Jabodetabek. makanya ini harus dikurangi curah hujan, curah hujannya dikurangi,” katanya.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)

    Baca berita lainnya terkait Banjir di Jabodetabek.

  • Detik-detik Air Banjir Masuk ke Mega Mall Bekasi, Pedagang Berlarian

    Detik-detik Air Banjir Masuk ke Mega Mall Bekasi, Pedagang Berlarian

    Bisnis.com, JAKARTA — Derasnya air banjir memasuki Mega Mall Bekasi, Jawa Barat, hari ini, Selasa (4/3/2025). Banjir pun menggenangi lantai dasar pusat perbelanjaan itu. 

    Berdasarkan penggalan video yang diterima Bisnis, para pedagang di sejumlah kios di lantai dasar Mega Mall Bekasi sempat berlarian saat air banjir secara deras mulai memasuki mal melalui pintu samping.  

    Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu, barang dagangan seperti baju, aksesoris hingga perangkat elektronik terlihat hanyut dibawa derasnya air banjir yang masuk dari luar mal.  

    Beberapa pedagang terlihat masih berusaha untuk menyelamatkan barang dagangannya. Namun, beberapa orang pada video mengajak untuk seluruh perdagang naik ke lantai lebih tinggi dan menyelamatkan diri terlebih dahulu.

    “Naik, naik, woy!,” ujar seseorang yang berada di lokasi saat genangan air naik dengan cepat, dikutip dari video tersebut. 

    Air pun terlihat dengan cepat naik dan turut merendam bagian bawa eskalator. Tidak sedikit dari pedagang yang tak memiliki pilihan selain menyelamatkan diri terlebih dahulu. 

    Sejak siang hari ini, video yang memperlihatkan kondisi banjir di pusat perbelanjaan itu turut berseliweran di media sosial. Akun X @txtdrbekasi misalnya yang mengunggah video situasi lantai dasar tersebut yang sudah tergenang air banjir. 

    Barang dagangan berbentuk pakaian yang masih digantung utamanya terlihat paling banyak yang terendam banjir.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebut hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (3/5/2025) malam menyebabkan banjir di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi. 

    BPBD Kota Bekasi mencatat sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.

    Sebanyak 140 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 300 sentimeter. BPBD Kota Bekasi mendistribusikan bantuan logistik dan mengerahkan sejumlah perahu karet untuk evakuasi warga terdampak. Selain itu, PLN Kota Bekasi memadamkan listrik di beberapa wilayah terdampak untuk mencegah adanya korban yang terkena aliran listrik ketika banjir.

    Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, hujan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu menyebabkan banjir di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara.

    BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan ketinggian air mencapai 150 sentimeter merendam 15 unit rumah. Berdasarkan pemantauan visual di lapangan, hingga Selasa (4/3) pagi banjir masih menggenangi sejumlah wilayah. BPBD dan tim gabungan melakukan evakuasi warga terdampak menggunakan perahu karet.

    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui BNPB mendukung kebutuhan pemerintah daerah dan masyarakat terdampak pada masa tanggap darurat banjir di daerah Jabodetabek.

    “Kita akan kerahkan personel ke masing-masing daerah terdampak dan peralatan sesuai kebutuhan di lapangan,” tutur Suharyanto pada Konferensi Pers Penanganan Banjir di Wilayah Jabodetabek, Selasa (4/3).

    BNPB mengimbau untuk pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman dan mempersiapkan kebutuhan dasar yang diperlukan serta mengikuti instruksi petugas berwenang.

  • Banjir Jabodetabek, Pimpinan DPR Minta Pemda Sigap Bantu Warga

    Banjir Jabodetabek, Pimpinan DPR Minta Pemda Sigap Bantu Warga

    Banjir Jabodetabek, Pimpinan DPR Minta Pemda Sigap Bantu Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua DPR RI
    Cucun Ahmad Syamsurijal
    meminta pemerintah, khususnya pemerintah daerah (pemda), sigap membantu masyarakat yang terkena bencana banjir.
    Sebab, sejak Senin (3/3/2025), banjir melanda sejumlah daerah, yakni wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (
    Jabodetabek
    ).
    “Utamakan operasi penyelamatan masyarakat. Pemda harus tanggap dan sigap membantu warganya yang terdampak banjir,” kata Cucun saat dikonfirmasi, Selasa (4/3/2025).
    Adapun hujan deras yang mengguyur area Jabodetabek memicu meluapnya sungai yang merendam berbagai area pemukiman.
    Cucun meminta agar petugas gabungan memastikan evakuasi warga terus dilakukan secara menyeluruh.
    “Pastikan semua warga yang terjebak banjir untuk segera dievakuasi. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas,” kata dia.
    Bukan hanya merendam rumah, banjir juga membuat lalu lintas di Ibu Kota terdampak macet karena air menggenangi sejumlah jalan arteri.
    “Kita minta agar BPBD dan Pemprov segera memastikan jalur-jalur yang tergenang bisa cepat dikeringkan agar mobilitas masyarakat tidak terganggu,” ujar Cucun.
    Selain itu, ia meminta pemerintah pusat segera memberikan bantuan kepada daerah yang wilayahnya terdampak banjir parah.
    Wakil Ketua Umum PKB ini mendesak semua daerah yang terdampak banjir menyiapkan posko-posko pengungsian yang layak, termasuk fasilitas bagi anak, ibu hamil/menyusui, dan lansia.
    “Pemda dan BNPB perlu juga memastikan agar warga yang masih bertahan di rumahnya yang kebanjiran untuk tetap mendapatkan bantuan dan jaminan keamanan serta kenyamanan, apalagi mayoritas warga kini tengah menjalani ibadah puasa,” ujar Cucun.
    Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melaporkan dampak dari banjir akibat hujan deras di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.
    Abdul menyebut total 155 rumah di Bekasi terendam banjir dengan tinggi air mencapai 150-200 cm.
    Saat ini, BPBD setempat tengah mengerahkan sejumlah perahu karet untuk evakuasi warga terdampak ke lokasi yang aman.
    “Sebanyak 140 unit rumah di Kota Bekasi dan 15 unit rumah di Kabupaten Bekasi terendam banjir dengan tinggi muka air sekitar 150 sampai 200 sentimeter,” ujar Abdul dalam keterangannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.