Kementrian Lembaga: BNN

  • Kepala BNNP Jatim Jalin Kerjasama Tempat Rehabilitasi dengan RSUD di Tuban

    Kepala BNNP Jatim Jalin Kerjasama Tempat Rehabilitasi dengan RSUD di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur Brigjen Pol. Drs. Mohammad Aris Purnomo bersama Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono menghadiri kegiatan rakor pemetaan program pemberdayaan masyarakat oleh BNNK Tuban di ruang Dandang Wacono Setda Tuban, Selasa (30/04/2024).

    Menurut Kepala BNNP Jatim, Brigjen. Pol. Drs. Mohammad Aris Purnomo bahwa BNNK Tuban hari ini telah menjalin perjanjian kerja sama dengan RSUD Dr. R. Koesma dan dengan beberapa klinik serta Puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban terkait tempat rehabilitasi.

    “Selain itu, hadirnya camat dan kader PKK ini untuk pemetaan kerawanan daerah,” ucap Mohammad Aris Purnomo.

    Kemudian, pihaknya juga turut memberikan sosialisasi terkait pembinaan ketahanan keluarga anti narkoba dan untuk Desa Bersinar tahun 2024 di Kelurahan Kingking, Tuban dan Kelurahan Gedongombo, Semanding akan mendapat pembinaan selama 1 tahun.

    “Harapan kami, di sana ada program ketahanan keluarga, ketahanan diri remaja, dan termasuk intervensi berbasis masyarakat,” terang dia.

    Oleh karenanya, mereka nanti bisa melakukan penanganan narkoba untuk tingkat pertama dan rehabilitasi tingkat awal, sehingga ke depan masyarakat Kabupaten Tuban jadi semakin peduli dan yang terpenting selalu kolaborasi dengan Pemda Tuban.

    “Kita ucapkan terima kasih kepada Pemkab yang telah membantu kegiatan P4GN, termasuk anggaran dan hibah tanah,” ucap lulusan Akpol 1988 itu.

    Saat ditanya perihal peredaran narkotika di wilayah Kabupaten Tuban, ia mengaku di Tuban lebih dominan ke karnopen, sehingga pihaknya dari BNNP serta BNNK Tuban selalu gencar untuk menyadarkan mereka dari ketergantungan narkoba.

    “Jangan sampai mereka ketergantungan narkoba dan mereka rata-rata menjadi korban,” kata Aris Purnomo.

    Kemudian, ia mengimbau kepada masyarakat atau bagi keluarganya yang terpapar narkoba, apakah itu karnopen, ganja, sabu silakan bawa saja ke BNNK untuk proses rehabilitasi.

    “Jangan sampai mereka terpapar terus terlibat jaringan dan tertangkap tidak bisa direhabilitasi. Karena bukan pengguna lagi tapi sudah bagian dari sindikat jaringan,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Petugas KAI Daop 9 Jember Dites Urine, Ini Hasilnya

    Petugas KAI Daop 9 Jember Dites Urine, Ini Hasilnya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – KAI Daop 9 Jember bersiap melayani masyarakat yang menggunakan Angkutan Lebaran 2024. KAI menetapkan masa angkutan lebaran selama 22 hari dari 31 Maret – 21 April 2024.

    Sedangkan masa posko ditetapkan selama 12 hari dari tanggal 5-16 April 2024. Selain kesiapan armada, kesiapan SDM menyangkut kesehatan juga hal penting.

    Untuk itu, KAI Daop 9 Jember berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang melakukan test urine di Stasiun Jember. Sasarannya, sejumlah Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) yang terdiri dari Masinis dan Asisten Masinis.

    Selain itu, Teknisi Kereta Api (TKA), Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Kondektur, Pimpinan Perjalanan Kereta Api (PPKA) hingga Petugas Langsir (PLR) juga diperiksa. Tujuannya, untuk memastikan SDM benar-benar sehat dan siap melayani pelanggan selama masa Angkutan Lebaran 2024

    “Dari sampling 34 petugas yang di tes, hasilnya semua dinyatakan negatif dari pengaruh obat terlarang,” ungkap Vice President Daop 9 Jember Buntar Ris Wirawan, Jumat (5/4/2024).

    Selain pemeriksaan urine, setiap petugas sebelum berangkat juga dilakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat. Termasuk, melakukan assesmen setiap keberangkatan hingga sampai tujuan.

    “Ini untuk memberikan jaminan kepada para pelanggan kereta api mulai dari berangkat hingga tiba di tujuan dengan aman dan selamat,” terangnya. [rin/beq]

  • BNNK Tuban Gelar Tes Urine Sopir dan Kondektur Jelang Mudik

    BNNK Tuban Gelar Tes Urine Sopir dan Kondektur Jelang Mudik

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban bersama Satlantas Polres Tuban, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya menggelar tes urine mendadak bagi sopir dan kondektur angkutan umum di Terminal Kambang Putih, Tuban.

    Kegiatan ini dilakukan dalam rangka operasi simpatik Bersinar (Bersih Tanpa Narkoba) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan mudik Lebaran tahun 2024.

    “Tujuannya agar memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melaksanakan mudik,” ujar Tri Tjahyono, Kepala BNNK Tuban, pada Jumat (5/4/2024).

    Sebanyak 45 sopir dan kondektur dari berbagai angkutan umum, seperti bus kota, antar provinsi, dan angkutan kota, diuji urinenya. Hasilnya, semua sampel menunjukkan hasil negatif narkoba.

    “Kami ingin memastikan bahwa mereka negatif atau tidak mengonsumsi narkoba, sehingga masyarakat yang melaksanakan mudik bisa merasa aman dan nyaman,” jelas Tri.

    Selain tes urine, petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang dan bagasi kendaraan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang dibawa saat mudik.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi BNN RI dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk melakukan deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan pengemudi angkutan umum demi kelancaran mudik tahun 2024.

    “Totalnya ada 45 sopir dan kondektur yang telah menjalani tes urine dan hasilnya semua negatif,” papar Tri.

    BNNK Tuban berharap operasi simpatik ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran.

    Selain itu, BNNK Tuban juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat adanya aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkoba. [ayu/beq]

  • Mudik Lebaran, 1 Kernet Bus di Blitar Positif Konsumsi Sabu

    Mudik Lebaran, 1 Kernet Bus di Blitar Positif Konsumsi Sabu

    Blitar (beritajatim.com) – Satu kernet bus di Blitar kedapatan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Hal ini terkuak setelah kernet tersebut bersama 25 awak bus angkutan mudik Lebaran 2023 menjalani tes urine di Terminal Kesamben, Kabupaten Blitar.

    Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Blitar, Yusuf Eko Hariyanto mengatakan, satu awak bus yang positif sabu merupakan seorang kernet salah satu PO bus trayek Blitar–Malang. Hasil ini didapat saat petugas menggelar tes urine bagi 25 orang sopir dan kernet angkutan umum di Terminal Kesamben.

    “Kernet bus tersebut tidak lolos tes urine dan terbukti positif Amphetamine dan Methamphetamine yang terkandung dalam sabu. Usai terbukti, kernet tersebut dibawa ke Kantor BNN Kabupaten Blitar untuk diproses lebih lanjut,” ujar Yusuf yang ditemui usai tes urine.

    Kernet bus ini memiliki gelagat mencurigakan saat menyerahkan urine kepada petugas. Sebab, dia sempat meninggalkan urine tersebut di kamar mandi. Petugas meminta untuk mengambil urine untuk dilakukan tes.

    Selain itu, saat petugas bertanya terkait obat-obat yang dikonsumsi oleh kernet asal Malang ini, dia hanya mengaku mengonsumsi obat batuk saja dalam beberapa hari terakhir.

    Namun, hasil tes urine menunjukkan positif Amphetamine dan Methamphetamine. Tidak lama kemudian, petugas langsung membawa kernet itu ke kantor terminal untuk dilakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya mengakui bila telah mengonsumsi sabu-sabu.

    “Tidak hanya itu, kami juga mendapati satu orang yang ditemukan mengonsumsi obat dengan tensi tinggi, sehingga tidak lolos tes urine,” ungkapnya.

    Sementara itu Kabid Keselamatan Jalan Dishub Kabupaten Blitar, Widhianto Kurniawan mengatakan, ramp check ini khusus menyasar terminal. Total ada tujuh unit bus yang diperiksa. Ada berbagai poin yang dijadikan penilaian.

    “Mulai dari kelengkapan dokumen angkutan umum, buku uji, kartu pengawasan, dan surat izin trayek,” sebutnya.

    Pemeriksaan teknis yang dilakukan antara lain pengecekan sistem pengereman, sistem pencahayaan, wiper, hingga kondisi ban. Seluruh bus yang diperiksa dinyatakan laik jalan untuk kegiatan mudik di penghujung tahun ini.

    “Dari pemeriksaan kami tidak ditemukan pelanggaran administrasi, fisik juga layak. Memang ditemukan ada armada bus yang wiper-nya tidak lengkap dan sudah kami peringatkan. Namun yang terpenting, wiper untuk sopir masih tetap ada,” kata Widhianto. [owi/beq]

  • Sopir Bus Masuk Terminal Kertajaya Dites Urine

    Sopir Bus Masuk Terminal Kertajaya Dites Urine

    Mojokerto (beritajatim.com) – Puluhan sopir bus angkutan Lebaran 2024 menjalani tes urine narkoba di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, Kamis (4/4/2024). Dari 43 sopir bus AKDP/AKAP hingga bus Transjatim beserta kru yang menjalani tes urine, hasilnya negatif.

    Tes urine digelar petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota. Ada sebanyak 43 sopir bus AKDP/AKAP hingga bus Transjatim beserta kru menjalani tes urine narkoba yang digelar petugas gabungan.

    Sopir Bus Mira, Fendiary (37) warga Kertosono menyambut baik tes urine narkoba dan pemeriksaan kesehatan tersebut. “Ya membantu, senang kan bisa terkontrol kondisi dan fisik sopir bus. Dari pemeriksaan kesehatan tadi, kondisi saya agak tinggi tekanan darah dan diberi vitamin gratis,” ujarnya.

    Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota, Iptu Mochamad Suparlan mengatakan, tes urine narkoba dan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus, kondektur maupun kru bus Transjatim tersebut digelar dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2024.

    “Jadi yang sudah tes urine narkoba sejumlah 43, ada 22 sopir bus, 21 kenek atau kru. Beberapa memang kita cek, tidak bisa kita lanjutkan dengan tes urine karena habis minum obat. Jadi sopir yang lain 42 dinyatakan negatif atau bebas dari narkotika,” ungkapnya.

    Hasil pemeriksaan kesehatan, lanjut Kasat, dua sopir sakit flu. Tes urine narkoba tersebut digelar bertujuan untuk memastikan pengemudi bus angkutan Lebaran 2023 bebas narkotika, demi keselamatan penumpang saat mudik maupun arus balik lebaran.

    “Ada beberapa kejadian yang memang terjadi, pada saat orang menggunakan narkoba secara otomatis kesadaran menurun dan membahayakan penumpang saat perjalanan. Efeknya sabu penggunanya memang dia bisa kuat saat mengemudi, tapi sisi kesadaran menurun,” katanya.

    Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Operasional (Dalops), Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan (UPT P3), Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Mojokerto, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Akhmad Yazid mengatakan, petugas juga melakukan rampcheck angkutan Lebaran 2024.

    “Pemeriksaan kendaraan juga dilakukan, meliputi rem dan komponen lainnya dalam kondisi berfungsi normal. Kita setiap hari rampcheck untuk angkutan lebaran di Terminal Kertajaya,” tegasnya. [tin/beq]

  • KAI Daop 7 Madiun Gelar Tes Narkoba pada 90 Pekerja, Begini Hasilnya 

    KAI Daop 7 Madiun Gelar Tes Narkoba pada 90 Pekerja, Begini Hasilnya 

    Madiun (beritajatim.com)  – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun (KAI Daop 7 Madiun) melakukan tes narkoba pada 90 pekerja di Daop 7 Madiun, Selasa (2/4/2024) 

    Pemeriksaan tes narkoba ini dilakukan di tiga lokasi berbeda, yaitu Ruang belajar UPT Crew KA Madiun, Klinik Mediska Kertosono, dan Ruang belajar UPT Crew KA Blitar. Petugas yang diuji meliputi Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api, Polsuska, Petugas Penjaga Perlintasan, Security, dan pekerja operasional lainnya.

    “KAI Daop 7 Madiun bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Nganjuk dan Blitar untuk melaksanakan tes narkoba secara acak kepada 90 pekerja KAI. Tujuannya untuk memastikan bahwa petugas yang berdinas benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh oleh obat terlarang dan narkotika. Mereka adalah garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung,” ujar Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo.

    Hasil tes menunjukkan bahwa seluruh peserta memiliki hasil negatif, yang menunjukkan komitmen KAI Daop 7 Madiun dalam menjaga SDM yang bebas dari narkoba.

    Selain tes narkoba, KAI Daop 7 Madiun juga menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi semua pekerja. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan serta memastikan ketersediaan alat-alat medis yang diperlukan selama perjalanan.

    “Manajemen kelelahan juga menjadi perhatian utama kami,” kata Kuswardojo. “KAI Daop 7 Madiun telah mengimplementasikan kebijakan dan program untuk mengelola kelelahan para kru kereta dan petugas stasiun guna memastikan bahwa mereka tetap dalam kondisi optimal selama bertugas.”

    Langkah-langkah preventif dan proaktif ini merupakan wujud dari tanggung jawab KAI Daop 7 Madiun terhadap keselamatan dan pelayanan penumpang. KAI berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang, khususnya selama masa angkutan Lebaran 2024.

    Kali ini, KAI Daop 7 Madiun juga telah melakukan berbagai persiapan lain untuk menyambut angkutan Lebaran diantaranya penambahan perjalanan kereta api. KAI Daop 7 Madiun akan menambah 4 perjalanan kereta api tambahan selama masa angkutan Lebaran.

    Kemudian, juga menambah  300 petugas untuk membantu kelancaran perjalanan kereta api. Serta melakukan berbagai perbaikan prasarana seperti rel, persinyalan, dan stasiun. KAI mengimbau kepada para penumpang untuk memesan tiket kereta api jauh-jauh hari dan datang ke stasiun minimal 1 jam sebelum waktu keberangkatan kereta api. [kun]

  • Sambut Pemudik, Pj Wali Kota Kediri Pantau Ramp Check di Terminal

    Sambut Pemudik, Pj Wali Kota Kediri Pantau Ramp Check di Terminal

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah melakukan ramp check (inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum) angkutan lebaran tahun 2024/1445 Hijriyah di Terminal Tamanan Kota Kediri, Selasa (2/4/2024).

    Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan transportasi menjelang mudik lebaran tahun 2024. Selain itu, guna memastikan terwujudnya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) khususnya angkutan umum penumpang.

    Karena menurut Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, prediksi pergerakan masyarakat pada Idul Fitri 1445 H nanti ada 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Data tersebut meningkat 56,38 % dari tahun 2023 sebanyak 123 juta orang.

    Di Jawa Timur sendiri ada 16,2% atau sekitar 31,3 juta orang, dan berada di peringkat pertama untuk pergerakan masyarakat. Sehingga keselamatan lalu lintas harus menjadi perhatian serius.

    Ramp Check ini dilakukan bersama Satlantas Polres Kediri Kota, Subdenpom Kota Kediri, UPT P3 Provinsi Jatim, Korsatpel TTA Tamanan, Jasa Raharja dan BNN Kota Kediri.

    Ramp Check di Terminal Tamanan Kediri

    Kegiatan dilakukan mulai pukul 08.30 WIB dengan melakukan pengecekan terhadap kendaraan angkutan umum yang melintas di Terminal Tamanan. Meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi, pemeriksaan fisik kendaraan, serta pemeriksaan kompetensi dan kesehatan awak angkutan.

    “Tadi saya lihat para sopir dan kru bus untuk di tes urinnya oleh BNN Kota Kediri. Supaya tahu kondisi kru seperti apa dan memastikan mengemudi tidak berada di bawah pengaruh narkoba. Ini merupakan upaya keseriusan dan komitmen bersama dalam mempersiapkan angkutan lebaran yang aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” jelas Pj Wali Kota Kediri.

    Saat meninjau, Pj Wali Kota Kediri juga menitip pesan kepada para pemudik untuk menjaga kesehatannya. Para pemudik saat pulang ke kampung halaman sekarang ada banyak pilihan moda. Mereka bisa menggunakan angkutan umum seperti bus, kereta api ataupun pesawat terbang.

    Mengingat Bandara Dhoho juga sebentar lagi beroperasi. “Bagi yang mudik ke Kota Kediri, bisa nikmati suasana Kota Kediri dengan jalan-jalan ke taman-taman di Kota Kediri,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri mengungkapkan ramp check ini sebagai upaya identifikasi dini terhadap potensi penyebab kecelakaan lalu lintas, untuk memastikan kendaraan yang melayani penumpang dalam kondisi laik jalan dan laik beroperasi. Di samping itu, juga sebagai upaya pembinaan terhadap pengemudi angkutan umum tentang tata cara berlalu lintas.

    Pj Wali Kota Kediri juga mengecek kesiapan layanan transportasi umum moda kereta api di Stasiun Kediri yang didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri dan perwakilan Kepala Stasiun Kediri Ismanto.

    Turut hadir dalam acara ini, Kasatlantas Polres Kediri Kota Andini Puspa Nugraha, Kepala Jasa Raharja Nifar Siahaan, dan Korsatpel Terminal Tamanan Dukuh Siswantoyo. [nm/kun]

  • Setahun, BNN Surabaya Rehabilitasi 146 Orang

    Setahun, BNN Surabaya Rehabilitasi 146 Orang

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam kurun waktu setahun, BNN Surabaya merehabilitasi 146 orang yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Jumlah itu didapat dari screening urine test sebanyak 2.700 orang.

    Humas BNN Surabaya, dr. Singgih Widi Purnomo mengatakan, pihaknya juga sudah menyelesaikan 6 berkas P-21 untuk 6 orang tersangka dengan barang bukti sabu 10,58 gram, ekstasi 2 butir, dan ganja 7,39 gram.

    “Untuk pemohon SKHPN (Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika) sebanyak 630 orang kami layani dalam setahun,” kata Singgih.

    Selain melakukan upaya represif dengan penangkapan, BNN Surabaya juga melakukan upaya pencegahan dengan kegiatan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di dua kelurahan yakni Kedungdoro dan Tegalsari. Di dua kelurahan itu, BNN Surabaya membentuk Kelurahan Bersih Narkoba.

    “Secara perlahan kami ciptakan kelurahan bebas narkoba dengan harapan bisa menjamur ke kelurahan lainnya,” imbuh Singgih.

    BNN Surabaya juga telah melakukan Bimtek (Bimbingan Teknis) kepada 40 relawan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) yang berasal dari lingkungan pemerintah dan lingkungan pendidikan.

    “Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada 16.785 orang,” tutup Singgih. [ang/beq]

  • Sebab BNN Kabupaten Sumenep Hanya Amankan 25,83 Gram Barang Haram Tahun Ini

    Sebab BNN Kabupaten Sumenep Hanya Amankan 25,83 Gram Barang Haram Tahun Ini

    Sumenep (beritajatim.com) – Sepanjang tahun 2023, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menetapkan tiga tersangka kasus penyalahgunaan narkoba, dengan barang bukti (BB) seberat 25,83 gram. Jumlah BB tersebut jauh menurun dibanding tahun lalu. Pada 2022, BNN Kabupaten Sumenep mengamankan BB seberat 2 kilo 15 gram.

    Kepala BNN Kabupaten Sumenep, Bambang Sutrisno mengakui adanya penurunan jumlah BB yang diamankan tahun ini dibandingkan tahun lalu.

    “Tahun 2022 2 kilo 15 gram. Sekarang kok hanya 25,83 gram, Pak. Misalnya, ada pertanyaan begitu. Iya intinya berarti tahun ini kan semakin menurun,” katanya, Rabu (27/12/2033).

    Ia memaparkan, salah satu penyebab turunnya pengungkapan kasus narkoba oleh BNN karena selama tahun 2023, pihaknya lebih mengedepankan kegiatan pembinaan dan penyuluhan anti narkoba untuk mengurangi peredaran gelap barang haram tersebut.

    Namun meski minim tangkapan, Bambang mengklaim bahwa BNN Sumenep banyak merehabilitasi pengguna narkoba. Rehabilitasi itu dilakukan di Klinik Pratama, Puskemas Dasuk, Puskesmas Batang-Batang, Puskesmas Guluk-Guluk, dan 4 unit IBM (intervensi berbasis masyarakat) yang terbentuk di tahun 2022 dan 2023.

    “Yang sudah direhabilitasi itu cukup banyak. Ada puluhan lah dari berbagai kalangan. Jadi bisa aja untuk peredaran narkoba di Sumenep mengalami penurunan,” ujarnya optimis.

    Bambang menambahkan, saat ini pihaknya lebih fokus pada kegiatan memutus jaringan peredaran gelap narkoba. Tujuannya, agar jumlah para pengguna tidak semakin meningkat setiap tahun. Menurutnya, untuk kondisi sekarang, titik paling rawan peredaran gelap narkoba justru ada di wilayah daratan, bukan lagi kepulauan.

    “Yang paling rawan narkoba itu di tempat hiburan malam. Lalu di kos-kosan. Terbukti dari ungkap kasus selama ini, yang terbanyak ya disitu itu. Di kos-kosan dan hiburan malam,” ungkapnya.

    Karena itu, ia berharap agar seluruh pihak bisa bersinergi dengan saling menjaga dan memberikan informasi apabila menemukan kegiatan yang mengarah pada upaya transaksi narkotika di wilayah Sumenep.

    “Informasi masyarakat ini sangat kami butuhkan untuk mengungkap kasus-kasus narkoba. Tanpa dukungan masyarakat, sulit bagi kami untuk mengungkap penyalahgunaan narkoba,” tandasnya. (tem/ian)

  • BNN Jatim Razia Tiger HW dan Ibiza Club Surabaya

    BNN Jatim Razia Tiger HW dan Ibiza Club Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – BNN Jatim (Badan Narkotika Nasional Jawa Timur) merazia dua hiburan malam di Surabaya, Jumat (22/12/2023) dini hari. Dua tempat itu adalah HW Tiger Jalan Basuki Rahmat dan Ibiza Club Surabaya.

    AKBP Noer Wisnanto, Kabid Pemberantasan BNN Jatim mengatakan, dalam razia itu petugas melakukan tes urine kepada 120 orang. Hasilnya, tidak ada satupun urine yang positif narkotika.

    “Kita lakukan tes secara acak. Di Tiger kita tes 60 orang dan di Ibiza Club Surabaya juga 60 orang. Hasilnya tidak ada yang diamankan (positif),” kata Noer Wisnanto saat dikonfirmasi beritajatim.com, Jumat (22/12/2023).

    Razia hiburan malam itu ditujukan sebagai upaya screening awal untuk menjaring korban penyalahgunaan narkotika. Nantinya jika ada ditemukan korban penyalahgunaan narkotika, BNN Jatim akan melakukan rehabilitasi sesuai ketentuan yang berlaku.

    “BNN Jatim merehabilitasi 1.188 orang dalam setahun di periode 1 Januari – 20 Desember 2023. Ini juga kita dapat dari screening-screening di berbagai tempat salah satunya di hiburan malam,” tegasnya.

    Ia pun juga menghimbau agar para pengusaha RHU (Rumah Hiburan Umum) di Surabaya tidak menyediakan narkotika. Selain itu juga menaati segala bentuk aturan yang sudah disepakati. [ang/suf]