Kementrian Lembaga: BNN

  • Papan Reklame Roboh di Jalan Tol Dalam Kota, Arus Lalu Lintas Sempat Tersendat – Halaman all

    Papan Reklame Roboh di Jalan Tol Dalam Kota, Arus Lalu Lintas Sempat Tersendat – Halaman all

    Kompol Dhanar memastikan tidak korban jiwa atas insiden tersebut. Menurutnya, arus lalu lintas saat ini sudah kembali lancar.

    Tayang: Rabu, 9 April 2025 17:01 WIB

    Ho/Tribunnews.com

    PAPAN REKLAME ROBOH – Sebuah papan reklame roboh di Jalan Tol Dalam Kota KM 0.600 pada Rabu (9/4/2025) pukul 15.14 WIB. Insiden itu membuat arus lalu lintas sempat tersendat. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah papan reklame roboh di Jalan Tol Dalam Kota KM 0.600 pada Rabu (9/4/2025) pukul 15.14 WIB.

    Insiden itu membuat arus lalu lintas sempat tersendat.

    Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Dhanar Dono menuturkan reklame yang roboh sudah ditangani.

    Menurutnya, arus lalu lintas saat ini sudah kembali lancar.

    “Sudah lancar untuk reklame menurut informasi dilapangan dimiliki Badan Narkotika Nasional (BNN),” ucap Dhanar kepada wartawan.

    Dia menduga reklame tersebut roboh akibat angin yang kencang.

    “Untuk detailkan mungkin bisa harus didalami ya pondasi segala macamnya,” tambahnya.

    Kompol Dhanar memastikan tidak korban jiwa atas insiden tersebut.

    Dalam sebuah video unggahan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di akun X, terlihat material papan reklame menutup setengah ruas Jalan Tol Dalkot. 

    Video itu juga menunjukkan proses evakuasi papan reklame yang dilakukan petugas.

    Papan reklame itu tidak menimpa kendaraan yang melintas di jalur Tol Dalam Kota.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 10 Perwira Bareskrim Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya

    10 Perwira Bareskrim Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Sebanyak 10 perwira Bareskrim mendapat penugasan di luar institusi Polri pada mutasi 12 Maret 2025. Mutasi ini merupakan bagian dari perpindahan tugas 92 perwira Bareskrim yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 10 perwira Bareskrim mendapat penugasan di luar institusi Polri pada mutasi Polri 12 Maret 2025. Sepuluh perwira itu terdiri dari 4 Brigjen Pol dan 6 Kombes Pol.

    Mutasi ini merupakan bagian dari perpindahan tugas 92 perwira Bareskrim yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, terdapat 1.255 personel yang dimutasi dalam enam Surat Telegram (ST) yakni ST/488/III/KEP./2025 sebanyak 111 personel, ST/489/III/KEP./2025 sebanyak 442 personel, dan ST/490/III/KEP./2025 sebanyak 261 personel.

    Kemudian, ST/491/III/KEP./2025 sebanyak 153 personel, ST/492/III/KEP./2025 sebanyak 202 personel, serta ST/493/III/KEP./2025 sebanyak 86 personel.

    “Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Sandi, dikutip Selasa (1/4/2025).

    10 Perwira Bareskrim Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri1. Brigjen Pol Aswin Sipayung, dari Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri penugasan pada BNN.

    2. Brigjen Pol Moh Irhamni, dari Pamen Bareskrim Polri dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri penugasan pada PPATK.

    3. Brigjen Pol Hermawan, dari Penyidik Tindak Pidana Madya TK II Bareskrim Polri dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri penugasan pada Bapannas.

    4. Brigjen Pol Supiyanto, dari Pemeriksa Labfor Kepolisian Madya TK II Bareskrim Polri dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri penugasan pada BNN.

    5. Kombes Pol Yulmar Try Himawan, dari Wadirtipidter Bareskrim Polri dimutasi menjadi Pamen Bareskrim Polri penugasan pada Badan Bank Tanah.

  • Pada H-1 Lebaran, pemudik melalui Bandara Halim capai 3.471 orang

    Pada H-1 Lebaran, pemudik melalui Bandara Halim capai 3.471 orang

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyampaikan hingga Minggu, 30 Maret atau H-1 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, jumlah pemudik melalui bandara itu mencapai 3.471 orang.

    “Pada H-1 Lebaran atau hari ini sejak pukul 06.00 – 12.00 WIB sebanyak 2.463 orang melakukan penerbangan, sementara 1.008 orang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma, Alyudha Heru Librawan saat ditemui di Jakarta, Minggu.

    Disampaikan, tujuan paling banyak untuk penerbangan Minggu ini yakni Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII di Silangit, Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, serta Bandara Udara Internasional Yogyakarta.

    Alyudha juga menyebutkan untuk waktu keberangkatan pesawat rata-rata maskapai hampir tepat waktu sesuai jadwal.

    “Rata-rata waktu keberangkatan terlambat sekitar 5 – 10 menit dari jadwal yang ditentukan,” katanya.

    Sementara itu, lanjut dia, untuk puncak arus mudik di Bandara Halim Perdanakusuma terjadi pada H-3 Lebaran atau pada Jumat (28/3) yakni dengan jumlah pemudik mencapai 11.000 orang.

    Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyiapkan berbagai fasilitas, seperti penambahan angkutan transportasi, internet gratis, perluasan area tunggu (boarding lounge), serta penambahan area komersial untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat mudik Lebaran.

    Selain, menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, pihaknya juga menyiapkan 41 orang petugas keamanan rutin dan enam orang petugas tambahan pada periode libur Lebaran.

    Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI Angkatan Udara (AU), serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjamin keamanan masyarakat.

    Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    “Tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 Masehi,” kata Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar dalam Konferensi Pers Sidang Isbat 1 Syawal 1446 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Sabtu (29/3).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lapas Banyuwangi Libatkan TNI, Polri dan BNN Geledah Kamar Hunian Warga Binaan

    Lapas Banyuwangi Libatkan TNI, Polri dan BNN Geledah Kamar Hunian Warga Binaan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar penggeledahan kamar hunian warga binaan. Kegiatan ini melibatkan unsur TNI dari Kodim 0825 Banyuwangi, Polresta Banyuwangi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas.

    Penggeledahan yang dilaksanakan pada Jumat (28/3) bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan serta memastikan tidak ada barang terlarang, baik di dalam kamar hunian maupun di sekitar area blok.

    “Sasaran utama penggeledahan adalah narkoba, handphone dan barang-barang lain yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Lapas,” ujar Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi.

    Mukaffi menyebut penggeledahan dilakukan pada 6 blok hunian, meliputi Blok A, D, E, F dan G.

    “Kami ingin memastikan Lapas Banyuwangi dalam kondisi aman dan kondusif, terutama menjelang momen Lebaran yang rentan dengan potensi pelanggaran,” ungkapnya.

    Pelibatan TNI, Polri, dan BNN dalam penggeledahan ini dimaksudkan untuk menjamin optimalisasi dan efektivitas penggeledahan dan tetap menjaga kondusifitas keamanan selama proses penggeledahan berlangsung.

    “Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 yang bertajuk Pemasyarakatan Bersih,” terangnya.

    Dari hasil penggeledahan yang berlangsung selama dua jam menunjukkan bahwa tidak ditemukan handphone dan narkoba. Hal ini membuktikan bahwa pengawasan dan pembinaan di Lapas Banyuwangi selama ini sudah efektif.

    Selain penggeledahan, juga dilakukan tes urine secara acak terhadap petugas maupun warga binaan untuk memastikan tidak terdapat penyalahgunaan narkoba di Lapas Banyuwangi.

    “Hasilnya alhamdulillah negatif, baik petugas maupun warga binaan. Dengan tidak ditemukannya barang terlarang, Lapas Banyuwangi berharap perayaan Idul Fitri tahun ini dapat berlangsung lancar, aman, dan penuh kekhidmatan,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Mengapa J Batalkan Janji Temu Juwita di Jalan Aneka Tambang & Pilih Lokasi Lain Sebelum Membunuhnya? – Halaman all

    Mengapa J Batalkan Janji Temu Juwita di Jalan Aneka Tambang & Pilih Lokasi Lain Sebelum Membunuhnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU – Jalan Aneka Tambang menuju ke arah Kantor Gubernuran menjadi saksi bisu lokasi awal diduga tempat janjian antara J, oknum TNI Al dengan Juwita (22) wartawati media online di Banjarbaru yang tewas dibunuh. 

    Diduga di lokasi itulah, Juwita mengirimkan foto kepada calon suaminya itu.

    Namun ternyata Juwita malah tewas dibunuh J.

    Sebelum pembunuhan itu terjadi, Juwita yang sudah sampai di Jalan Aneka Tambang yang berdekatan dengan sekolah tersebut tiba-tiba dihubungi J yang mengurungkan pertemuan di lokasi itu. 

    J diduga sudah stanby di mobil hitam (Avanza) dan memilih lokasi ketemuan di tempat lain yang diduga di salah satu retail modern di bilangan Jalan Trikora. 

    Dari lokasi itulah Juwita diperkirakan atau diduga masuk ke mobil hitam bersama J ke arah kantor Gubernuran, sebelum akhirnya Juwita meregang nyawa dan dibuang ke arah Gunung Kupang arah Kiram. 

    “Mobilnya rental, mobil hitam. Soalnya ketahuan dari chatnya juga, ” ujar sumber BPost. 

    Namun terkait kronologis J menghabisi nyawa Juwita masih belum diketahui. 

    Ada yang menyebutkan di kos, ada juga yang mengatakan di mobil hitam tersebut. 

    Termasuk teka-teki apakah J seorang sendiri atau melibatkan orang lain dan juga motif yang mendasari J menghabisi nyawa Juwita. 

    Kasus ini masih belum terang benderang sebelum pihak yang berwenang mengekspos ke media.

    Kematian Juwita membuat keluarga sangat terpukul. 

    Kakak korban Subpraja Ardinata, meminta pelaku yang merupakan oknum TNI AL inisial J ini diberi hukuman berat.

    WARTAWATI DIBUNUH TNI – Foto diduga pelaku pembunuhan dan korban wartawan online di Banjarbaru. Ternyata, jurnalis Juwita diduga dibunuh oleh oknum TNI AL, Kelasi Satu J. Juwita ditemukan tewas di tepi jalan di Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025). Kakak Juwita, Subpraja Ardinata ternyata tak kenal dengan Kelasi Satu J calon ipar, terduga pembunuh adiknya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

    Bahkan pihak keluarga meminta hukuman mati untuk J. 

    Pihak keluarga juga minta kasus ini dibuka seterang-terangnya. 

    Lanal Koordinasi dengan POM AL

    Penyidikan kasus pembunuhan jurnalis Juwita telah rampung.

    Petugas Polres Banjarbaru akan melakukan koordinasi dengan POM AL, Sabtu (29/3/2025) hari ini.

    Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius x Febry Aceng Loda, kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat (28/3/2025) mengakui proses penyidikan terhadap kasus Juwita sudah final. 

    “Proses pengumpulan data, bukti dan petunjuk-petujuk sudah dilakukan,” ujarnya. 

    AKBP Pius Febry mengatakan untuk tahap selanjutnya akan dilanjutkan dengan kordinasi dengan POM AL rencananya besok (hari ini–red). 

    “Koordinasi dengan POM AL besok,” ungkapnya.

    Sosok Juwita

    Juwita (22), seorang jurnalis muda dari portal berita Newsway.co.id, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu (22/3/2025) di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. 

    Pada awalnya, kematian Juwita dianggap sebagai kecelakaan tunggal.

    Namun dengan adanya banyak luka memar di tubuhnya, penyelidikan akhirnya mengarah pada dugaan pembunuhan. 

    Pihak kepolisian kemudian mengidentifikasi bahwa pelaku yang diduga terlibat adalah kekasih Juwita, seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial J.

    Juwita, yang berstatus kontributor media online, diketahui memiliki perhatian besar terhadap kegiatan aparat TNI, Polri, serta instansi pemerintah lainnya di Banjarbaru.

    Sebelum meninggal dunia, dia telah banyak menulis berbagai pemberitaan mengenai kegiatan TNI dan Polri, termasuk liputan tentang BNN, banjir di Liang Anggang, kegiatan TNI AU, pelantikan di TNI AD, hingga rotasi pejabat di Polda Kalsel.

    Di balik berita-berita yang ditulis Juwita, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh jurnalis yang meliput isu-isu sensitif, khususnya yang terkait dengan aparat militer dan kepolisian.

    Tulisan-tulisan Juwita sering kali berisiko, mengingat ketegangan yang bisa muncul akibat kebijakan atau tindakan aparat yang mendapat sorotan tajam.

    Tak lama sebelum kejadian tragis itu, Juwita dilamar oleh sang kekasih, anggota TNI AL yang dikenal dengan inisial J. 

    Namun, keluarga korban merasakan kejanggalan saat prosesi lamaran tersebut. 

    Juwita dilamar, tetapi kekasihnya tidak hadir dalam acara tersebut, melainkan diwakili oleh anggota keluarga J. 

    Kejadian ini menambah misteri yang menyelimuti hubungan keduanya.

    Juwita, yang berencana menikah pada Mei 2025, juga dikenal sebagai sosok yang cerdas dan penuh empati selama masa kuliah di Ilmu Komunikasi FISIP Uniska MAB. 

    Dosen pembimbingnya, MS Shiddiq, mengenang Juwita sebagai mahasiswa yang rajin dan penuh dedikasi dalam bidang jurnalistik. 

    Sejak masa kuliah, Juwita sudah menunjukkan minat besar terhadap dunia jurnalistik dan sering meliput berbagai peristiwa besar.

    Kepergian Juwita meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak, termasuk keluarga dan rekan-rekannya. 

    Keluarga Juwita meminta keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus ini, sementara para organisasi jurnalis juga menyuarakan perlunya perlindungan terhadap wartawan yang bekerja di tengah ancaman kekerasan.

    Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, juga menyatakan dukungannya untuk memberikan hukuman yang berat kepada oknum pelaku pembunuhan tersebut. 

    “Kami hukum berat!” tegasnya dalam konferensi pers yang diadakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

    Kasus ini menggugah pertanyaan besar tentang kebebasan pers dan perlindungan terhadap jurnalis, yang harus terus berjuang untuk mengungkap kebenaran meskipun menghadapi risiko yang tinggi.

    Sumber: (Banjarmasin Post/Nurholis Huda) (Wartakotalive.com) (Tribunnews.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Update Kasus Pembunuhan Juwita Jurnalis di Banjarbaru, Kapolres: Koordinasi POM AL Besok

  • Bandara Halim catat 11 ribu pemudik pada H-3 Lebaran 2025

    Bandara Halim catat 11 ribu pemudik pada H-3 Lebaran 2025

    Untuk H-3 kita prediksi berangkat 7.000-an dan datang 4.000-an, total sekitar 11.000 lebih

    Jakarta (ANTARA) – Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyatakan pada Jumat, 28 Maret atau H-3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, masyarakat yang melakukan mudik melalui bandar udara tersebut mencapai sebanyak 11.000 orang.

    Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma Alyudha Heru Librawan di Jakarta, Jumat, menyatakan pada H-3 Lebaran atau awal cuti bersama libur Idul Fitri, sebanyak 7.000 orang melakukan penerbangan, sementara 4.000 orang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma.

    “Untuk H-3 kita prediksi berangkat 7.000-an dan datang 4.000-an, total sekitar 11.000 lebih,” ujar dia.

    Disampaikannya tujuan paling banyak untuk penerbangan hari ini yakni Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera Utara, Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, serta Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang.

    Selanjutnya, Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Bandara Internasional Achmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Riau.

    Adapun Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyiapkan berbagai fasilitas, seperti penambahan angkutan transportasi, internet gratis, perluasan area boarding lounge, serta penambahan area komersial untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat mudik Lebaran.

    Selain menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, pihak bandara juga menyiapkan 41 orang petugas keamanan rutin dan 6 orang petugas tambahan pada periode libur Lebaran.

    Selain itu Bandara Halim juga melakukan koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI Angkatan Udara (AU), serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjamin keamanan masyarakat.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bandara Halim siapkan ragam fasilitas tambahan demi kenyamanan pemudik

    Bandara Halim siapkan ragam fasilitas tambahan demi kenyamanan pemudik

    Kesiapan fasilitas pelayanan bandara lengkap dan dalam kondisi baik. Bandara lakukan perluasan area boarding lounge guna tingkatkan kenyamanan, serta area komersil di curbside untuk menambah kepuasan dan kenyamanan selama di bandara

    Jakarta (ANTARA) – Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, seperti angkutan transportasi, internet gratis, perluasan area tunggu boarding, penambahan area komersial, serta petugas yang berjaga untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat mudik Lebaran.

    Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma Alyudha Heru Librawan di Jakarta, Jumat, menyatakan, fasilitas tersebut secara keseluruhan dalam kondisi baik, sehingga pemudik akan merasa nyaman selama di Bandara.

    “Kesiapan fasilitas pelayanan bandara lengkap dan dalam kondisi baik. Bandara lakukan perluasan area boarding lounge guna tingkatkan kenyamanan, serta area komersil di curbside untuk menambah kepuasan dan kenyamanan selama di bandara,” ujarnya.

    Disampaikan, selain menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, pihaknya juga menyiapkan 41 orang petugas keamanan rutin dan 6 orang petugas tambahan pada periode libur Lebaran.

    Selain itu pihak Bandara juga melakukan koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI Angkatan Udara (AU), serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjamin keamanan masyarakat, dan pemeriksaan kru pesawat.

    “Petugas keamanan standby sebanyak 41 orang kurang lebih, personel bantuan dari Polri dan unit K9 nya, juga hadirnya BNN beserta Dansatpom Lanud guna pemeriksaan kesehatan crew sebelum terbang, “katanya pula.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun yang Masih Aktif di Polri

    3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun yang Masih Aktif di Polri

    loading…

    Ada 3 Komjen Polisi pemilik penghargaan Satyalancana Pengabdian 32 Tahun. Salah satunya Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Ada 3 Komjen Polisi pemilik penghargaan Satyalancana Pengabdian 32 Tahun. Ketiganya masih aktif di Polri, bahkan salah satunya teman seangkatan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Satyalancana Pengabdian merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada anggota kepolisian yang telah menjalankan tugas pokok selama beberapa tahun berturut-turut.

    Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengajuan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Satyalancana Pengabdian terdiri atas empat kelas berdasarkan lamanya pengabdian, yakni 8 tahun, 16 tahun, 24 tahun, dan 32 tahun.

    Sehingga, penerima penghargaan 32 tahun ini pastilah mereka yang sudah lama berkarier di Korps Bhayangkara. Dibuktikan dari 3 Komjen yang telah mengabdi selama 32 tahun.

    3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun

    1. Komjen Pol Putu Jayan Danu Putra

    Putu Jayan Danu Putra saat ini menjabat Irjen Kementerian Perdagangan. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989.

    Jenderal bintang 3 kelahiran Jakarta, 20 November 1967 ini sebelumnya menjabat Wakil Kepala BSSN.

    Dalam riwayat kariernya, Putu Jayan pernah dipercaya menjadi Kapolda Bali tahun 2020, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat pada 2019, dan Karo Umum Setmilpres tahun 2015.

    2. Komjen Pol Ahmad Dofiri

    Ahmad Dofiri menjabat Wakapolri sejak 11 November 2024. Lulusan terbaik Akpol 1989 itu sebelumnya menjabat Irwasum Polri tahun 2023.

    Dia juga pernah menjadi Kabaintelkam Polri pada 2021. Jenderal bintang 3 asal Indramayu ini juga pernah menjabat Kapolda Jawa Barat tahun 2020 dan Asisten Logistik Kapolri pada 2019.

    3. Komjen Pol Marthinus Hukom

    Marthinus Hukom saat ini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia adalah rekan seangkatan Kapolri yang merupakan jebolan Akpol 1991.

    Sebelum menjabat Kepala BNN, pria asal Maluku Tengah ini pernah menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

    Dia pernah bertugas sebagai Dirintelijen Densus 88 AT tahun 2010, Wakadensusdi tahun 2015, hingga puncaknya menjadi Kepala Densus 88 Antiteror pada tahun 2021.

    (jon)

  • Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda usai Mutasi Maret 2025

    Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda usai Mutasi Maret 2025

    loading…

    Sebanyak 9 Perwira Menengah Bareskrim Polri dipindahtugaskan menjadi Direktur di Polda pada Mutasi Polri 12 Maret 2025. Salah satunya Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak yang dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sumut. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 9 Perwira Menengah (Pamen) Bareskrim Polri dipindahtugaskan menjadi Direktur di Polda pada Mutasi Polri 12 Maret 2025. Total 92 perwira Bareskrim dimutasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, ada 1.255 personel yang dimutasi dalam enam Surat Telegram (ST) yakni ST/488/III/KEP./2025 sebanyak 111 personel, ST/489/III/KEP./2025 sebanyak 442 personel, dan ST/490/III/KEP./2025 sebanyak 261 personel.

    Kemudian, ST/491/III/KEP./2025 sebanyak 153 personel, ST/492/III/KEP./2025 sebanyak 202 personel, serta ST/493/III/KEP./2025 sebanyak 86 personel.

    “Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Sandi, dikutip Jumat (28/3/2025).

    Daftar 9 Perwira Bareskrim Polri Dipindahtugaskan Jadi Direktur di Polda1. Kombes Pol Albert Raden Deddy Sulistyo Nugroho, dari Pamen Bareskrim Polri penugasan pada BNN dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Jabar.

    2. Kombes Pol Thomas Panji Susbandaru, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirpamobvit Polda Jabar.

    3. Kombes Pol Roedy Syoelianto, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda DIY.

    4. Kombes Pol Radiant, dari Kasubdit III Dittipidsiber Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Bali.

    5. Kombes Pol Teguh Widodo, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimsus Polda Bali.

    6. Kombes Pol Ilham Saparona, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimum Polda Aceh.

    7. Kombes Pol M Eka Fathurrahman, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sulsel.

    8. Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, dari Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirresnarkoba Polda Sumut.

    9. AKBP Fery Nur Abdulah, dari Kasubbagrenmin Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dimutasi menjadi Dirreskrimsus Polda Sulteng.

    (jon)

  • Sosok Anggota TNI AL Diduga Bunuh Juwita Wartawan Banjarbaru, Berpangkat Kelasi I, Jadi Tersangka – Halaman all

    Sosok Anggota TNI AL Diduga Bunuh Juwita Wartawan Banjarbaru, Berpangkat Kelasi I, Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok TNI AL yang diduga membunuh Juwita (25), wartawan perempuan atau wartawati di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Diketahui oknum TNI AL tersebut berinisial J.

    J diketahui lahir pada 2002, yang saat ditangkap genap berumur 23 tahun.

    Dirangkum dari TribunKaltim.com, J sudah menjadi anggota TNI AL selama 4 tahun.

    Ia baru sebulan dipindahkan di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur.

    Informasi tambahan, J memiliki pangkat Kelasi I yang masuk dalam golongan pangkat Tamtama TNI AL.

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap membenarkan telah menangkap J.

    Oknum TNI AL itu diduga telah membunuh Juwita.

    J menghabisi korban, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” ucapnya, dikutip dari TribunKaltim.com.

    Mayor Laut (PM) Ronald melanjutkan, J sudah Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Adapun motif pembunuhan hingga kini masih misteri.

    Selain itu, belum diketahui hubungan apa antara terduga pelaku dengan Juwita.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini,” kata Mayor Laut (PM) Ronald.

    Pihak Dan Denpom Lanal Balikpapan berjanji mengusut kasus ini secara tuntas.

    Publik juga diminta bersabar karena proses hukum masih berjalan.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini.”

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” tambahnya.

    Sedangkan terkait status oknum TNI AL berinisial J, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Mayor Laut (PM) Ronald juga memastikan J akan dihukum seadil-adilnya, jika terbukti bersalah dari hasil pendalaman.

    “Jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” imbuhnya.

    Terakhir, Mayor Laut (PM) Ronald tidak lupa memohon maaf atas kejadian ini.

    TNI AL turut berduka cita atas tewasnya Juwita.

    “Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini,” tandasnya.

    Berikut sosok Juwita, wartawan perempuan yang ditemukan tewas secara misterius di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Juwita diketahui lahir pada 2000 atau saat tutup usia berumur 25 tahun.

    Juwita tercatat sebagai kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura.

    Ia ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.

    Saat kejadian, Juwita mengendarai motor matic hitam dengan nomor polisi DA 6913 LCS.

    Ia sempat pamit ke orang tuanya akan pergi ke wilayah Guntung Payung sekira pukul 09.00 Wita, sebelum ditemukan tewas.

    Sedangkan kondisi jasad Juwita tergeletak di pinggir jalan dengan helm masih melekat di kepala.

    Motor korban masuk ke semak-semak di sekitaran lokasi kejadian.

    Dirangkum dari Tribunbajar.com, jasad Juwita pertama kali ditemukan oleh warga sekitar.

    Saksi mata kemudian melaporkan kejadian ini ke relawan.

    Petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi Juwita ke kamar jenazah di RSUD Idaman Banjarbaru.

    WARTAWAN PEREMPUAN TEWAS – (Kiri) Juwita, seorang jurnalis media online meninggal di jalan arah ke Kiram di kawasan Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru arah Kiram, Sabtu (22/3/2025) dan (Kanan) Foto Juwita semasa masih hidup. (Kolase: BanjarmasinPost.co.id/Istimewa dan X @BNN Kota Banjarbaru)

    Beredar kabar Juwita tewas karena mengalami kecelakaan.

    Di sisi lain berhembus itu korban penganiayaan.

    “Korban diduga dianiaya. Diduga ada luka lebam. Sementara dua buah handphone dari korban tidak ditemukan,” kata seorang rekan Juwita.

    Kejanggalan tewasnya Juwita juga dirasakan oleh Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi.

    “Kami menilai ada sejumlah kejanggalan, untuk mengatakan ini hanya kasus kecelakaan tunggal biasa,” tegasnya.

    Oleh karenanya, Zepi mendesak polisi mengusut kasus secara tuntas.

    “PWI meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” tandas dia.

    Dalam kesempatan lain, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie mengenang sosok dari Juwita.

    Ia mengenal korban sebagai pribadi yang gigih dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

    Zainal merasa kehilangan atas kepergian Juwita untuk selama-lamanya.

    “Kehilangan sosok almarhumah adalah duka mendalam bagi dunia pers, khususnya di Kalimantan Selatan.”

    “Semangat dan perjuangannya dalam mencari, serta menyampaikan berita akan selalu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat,” tutupnya, dikutip dari Banjarmasinpost.co.id.

    Kasus tewasnya Juwita mendapatkan atensi dari Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.

    Pihaknya memastikan akan mengusut kasus ini.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus ini,” terang dia.

    Rosyanto menyebut polisi sudah melakukan autopsi kepada jasad korban.

    Diketahui korban menderita luka di dagu, lebam di punggung dan leher.

    Meskipun demikian belum diketahui penyebab tewasnya Juwita.

    “Sudah dilakukan autopsi, masih kita lidik. Masih kami dalami dan mengumpulkan alat bukti,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/Endra)(BanjarmasinPost.co.id/Frans Rumbon)(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)