Kementrian Lembaga: BMKG

  • Gempa M 3,3 Terjadi di Melonguane Sulut

    Gempa M 3,3 Terjadi di Melonguane Sulut

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 3,3 terjadi di Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut). Kedalaman gempa 65 Km.

    Melalui akun X-nya, BMKG melaporkan gempa terjadi Minggu (7/9/2025) pukul 01.54 WIB. Gempa berada pada 98 Km Barat Laut MElonguane.

    “Gempa Mag:3,3,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa 4,43 Lintang Utara dan 125,90 Bujur Timur. BMKG menyampaikan informasi gempa dapat berubah seiring kelengkapan data.

    “Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” imbuhnya.

    (dek/dek)

  • Fakta-fakta Gerhana Bulan Total yang Bakal Terjadi 7-8 September di Bali

    Fakta-fakta Gerhana Bulan Total yang Bakal Terjadi 7-8 September di Bali

    Bisnis.com, JAKARTA –  Stasiun Geofisika Denpasar memperkirakan gerhana bulan total di Bali terjadi pada Minggu malam (7/9/2025) hingga Senin (8/9/2025) pukul 02.11 WITA.

    Informasi tersebut diungkapkan oleh peneliti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

    “Gerhana diperkirakan terjadi mulai Minggu [7/9/2025] pukul 23.26 WITA,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Denpasar Rully Oktavia Hermawan dilansir dari Antara, Sabtu (6/9/2025). 

    Menurutnya, fenomena gerhana bulan diperkirakan berlangsung hingga berakhir pada Senin, 8 September 2025 pukul 04.56 WITA dengan durasi diperkirakan sejak gerhana mulai hingga berakhir mencapai lima jam 29 menit dan 48 detik.

    BMKG menilai gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar dalam satu garis lurus yang membuat bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi.

    Saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Adapun, warna merah pada bulan disebabkan oleh hamburan gelombang Rayleigh di atmosfer bumi.

    Dengan demikian, cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak.

    Sedangkan cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan bulan, sehingga bulan tampak merah.

    Berdasarkan catatan BMKG, gerhana bulan total itu merupakan yang kedua pada 2025 setelah sebelumnya terjadi pada 14 Maret dengan fase akhir dapat diamati dari sedikit wilayah di Indonesia bagian timur.

    BMKG memperkirakan gerhana bulan yang berasosiasi dengan gerhana bulan total itu terjadi lagi pada 19 September 2043.

  • Gerhana Bulan Bukti Bumi Bulat, Ini Link Streaming-Jadwal 7 September

    Gerhana Bulan Bukti Bumi Bulat, Ini Link Streaming-Jadwal 7 September

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena langit Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan kembali terjadi pada 7-8 September 2025. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa peristiwa langit ini bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia.

    Gerhana akan berlangsung mulai pukul 23.27 WIB hingga 02.56 WIB, dengan rincian:

    23.27 WIB – Awal gerhana sebagian

    00.31 WIB – Awal gerhana total

    01.53 WIB – Akhir gerhana total

    02.56 WIB – Akhir gerhana sebagian.

    Bukti Bumi Bulat

    BRIN menjelaskan, gerhana bulan terjadi saat Bumi berada sejajar dengan Matahari dan Bulan,. Namun tidak setiap purnama terjadi gerhana, karena orbit bulan miring terhadap bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Pada saat gerhana, bulan memasuki bayangan Bumi sehingga purnama tampak gelap.

    Saat memasuki bayangan penuh Bumi, fenomena ini disebut Gerhana Bulan Total. Kemudian bayangan Bumi mulai meninggalkan purnama, kembali ke fase gerhana sebagai yang menandai proses akhir gerhana.

    Menariknya, purnama tidak akan tampak gelap total. Ada cahaya merah yang dibiaskan atmosfer Bumi sehingga Bulan tampak berwarna merah darah. Karena itu, fenomena ini juga disebut “Blood Moon”.

    Prof. Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN mengatakan, gerhana bulan penting diamati karena kelengkungan bayangan Bumi saat gerhana membuktikan bentuk Bumi yang bulat.

    “Gerhana bulan menarik untuk diamati. Kelengkungan bayangan bumi saat gerhana sebagian membuktikan bentuk bumi yang bulat,” ujar Thomas.

    Pengamatan gerhana bisa dilakukan dengan mata telanjang tanpa teleskop. Bahkan, beberapa jenis ponsel dapat merekam proses gerhana dengan jelas.

    BRIN memastikan gerhana bulan total berikutnya setelah peristiwa ini akan terjadi pada 3 Maret 2026, meski wilayah Indonesia hanya bisa menyaksikan bagian akhir gerhana.

    Sementara menurut informasi dari BMKG, pengamatan gerhana bulan total dapat disaksikan untuk umum di Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat. Selain itu ada di Lapangan dr. Murdhani, Banjarbaru pada 7 Sepmber 2025 pukul 19.00-21.30WIB.

    Masyarakat juga bisa memantau dari live streaming melalui ink beriktu https://gerhana.bmkg.go.id

    [Gambas:Instagram]

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG: Cuaca Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti Saat Akhir Pekan, Sabtu 6 September 2025 – Page 3

    BMKG: Cuaca Hujan Guyur Jakarta Sore Nanti Saat Akhir Pekan, Sabtu 6 September 2025 – Page 3

    Beralih ke Pulau Jawa, sambung dia, cuaca Indonesia hari ini diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Yogyakarta dan Surabaya, serta hujan ringan untuk Kota Serang, Jakarta, Bandung, dan Semarang.

    “Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan cerah berawan untuk Kota Kupang, sedangkan wilayah Denpasar dan Mataram bakal berawan tebal,” terang Satriana.

    Selanjutnya, sambung dia, bergeser ke Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Samarinda, sedangkan Tanjung Selor hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di Kota Pontianak, Palangka Raya, hingga Banjarmasin,” kata Satriana.

    Kemudian, lanjut Satriana, untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Makassar, hujan ringan untuk wilayah Manado dan Kendari, sedangkan Kota Palu dan Gorontalo turun hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di wilayah Mamuju,” tutur dia.

     

  • BMKG: Cuaca Indonesia Akhir Pekan Sabtu 6 September 2025, Mayoritas Diguyur Hujan – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia Akhir Pekan Sabtu 6 September 2025, Mayoritas Diguyur Hujan – Page 3

    Kemudian, lanjut Satriana, untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Makassar, hujan ringan untuk wilayah Manado dan Kendari, sedangkan Kota Palu dan Gorontalo turun hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di wilayah Mamuju,” tutur dia.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, sambung Satriana, cuaca di Kota Manokwari diprakirakan berawan tebal, sementara untuk Kota Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke diguyur hujan ringan.

    “Kota Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucap dia.

    Gelombang tinggi 2,5-4 meter juga diprakirakan terjadi di wilayah Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di wilayah Pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku,” tandas Satriana.

     

  • Begini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini

    Begini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu, 6 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik diprediksi tidak akan turun hujan hari ini. Adapun siangnya cenderung berawan dan selebihnya cuca tampak cerah terik. Untuk suhu antara 22°C hingga 32°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (5/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya sempat cerah berawan pada pagi hari ini. Adapun selebihnya cenderung berawan. Meskipun begitu, tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Gayungan, Dukuh Pakis, Jambangan, Benowo, Asemrowo, Lakarsantri, Sawahan, dan Karangpilang.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 40% – 80%
    Kecepatan angin: 9,1 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, cuaca di Sidoarjo cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak diguyur hujan, termasuk yang terjadi di Kecamatan Tulangan, Gedangan, Sedati, Taman, Wonoayu, dan Sukodono.

    Suhu udara: 23°C – 33°C
    Kelembapan: 45% – 83%
    Kecepatan angin: 11,4 km/jam dari arah Utara.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik tidak ada tanda akan turun hujan, meski cenderung berawan hari ini, termasuk di Kecamatan Sidayu, Ujungpangkah, Dukun, Cerme, Balongpanggang, Benjeng, hingga Gresik.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 58%-78%
    Kecepatan angin: 17,3 km/jam dari arah Barat Daya.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Kulminasi Matahari Bisa Dilihat di Indonesia Bulan Ini, Catat Tanggalnya

    Kulminasi Matahari Bisa Dilihat di Indonesia Bulan Ini, Catat Tanggalnya

    Jakarta

    Fenomena Kulminasi Matahari atau yang dikenal juga dengan sebutan Hari Tanpa Bayangan akan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Peristiwa alam ini akan dimulai pada 7 September 2025 dan berlangsung hingga pertengahan Oktober mendatang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis jadwal lengkap Kulminasi Matahari atau Hari Tanpa Bayangan untuk periode kedua tahun ini.

    Apa itu Kulminasi Matahari?

    Kulminasi Matahari atau Kulminasi Utama adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat itu, bayangan benda yang berdiri tegak akan “menghilang” selama beberapa saat karena tertutup oleh benda itu sendiri. Ini terjadi karena posisi Matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.

    Peristiwa ini terjadi dua kali dalam setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (23,5º Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (23,5º Lintang Selatan). Indonesia, yang sebagian besar wilayahnya berada di antara garis-garis lintang tersebut, akan mengalami fenomena ini.

    Jadwal dan Kota yang Mengalami

    Berdasarkan data resmi dari BMKG, fenomena ini akan terjadi secara bertahap di berbagai kota di Indonesia. Jadwalnya dimulai dari wilayah paling barat Indonesia dan bergerak ke arah timur. Peristiwa Hari Tanpa Bayangan pertama akan dimulai di Sabang, Aceh, pada 7 September 2025.

    Perjalanan fenomena ini akan berlanjut ke wilayah lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi dan berakhir di wilayah timur Indonesia. Jadwal kulminasi ini berbeda di setiap kota karena posisinya yang juga berbeda. Puncak fenomena ini akan terjadi di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 21 Oktober 2025.

    7 September: Sabang8 September: Banda Aceh9 September: Jantho, Sigli, Meureudu, Bireuen, Lhokseumawe, Lhoksukon10 September: Simpang Tiga Redelong, Idi Rayeuk11 September: Calang, Takengon, Langsa12 September: Meulaboh, Suka Makmue, Blang Kejeren, Karang Baru13 September: Medan, Stabat, Binjai, Lubuk Pakam, Sei Rampah, Blangpidie14 September: Tapak Tuan, Kutacane, Tebing Tinggi, Limapuluh15 September: Tanjungselor, Sidikalang, Kabanjahe, Pematangsiantar, Kisaran, Tanjung Balai16 September: Sinabang, Subulussalam, Salak, Panguruan, Parapat, Aek Kanopan17 September: Singkil, Dolok Sanggul, Tarutung, Balige, Rantau Prapat, Bagan Siapiapi18 September: Sibolga, Pandan, Sipirok, Kota Pinang, Dumai19 September: Lotu, Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, Gunung Tua, Manado, Bengkalis20 September: Tanjung Pinang, Lahomi, Panyabungan, Sibuhuan, Pasir Pengaraian, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun, Batam, Bandar Seri Bentan21 September: Pekanbaru, Teluk Dalam, Gorontalo, Sofifi22 September: Simpang Ampek, Lubuk Sikaping, Bangkinang, Pangkalan Kerinci23 September: Pontianak, Tembilahan, Lubuk Basung, Bukittinggi, Payakumbuh, Sarilamak24 September: Samarinda, Teluk Kuantan, Rengat, Pariaman, Parit Malintang, Padangpanjang, Batusangkar, Sawahlunto, Muaro Sijunjung25 September: Padang, Palu, Manokwari, Sorong, Arosuka, Solok, Sungai Dareh, Kuala Tungkal, Muara Sabak26 September: Painan, Muaro Bungo, Muara Tebo, Sengeti27 September: Jambi, Padang Aro, Muara Bulian28 September: Pangkal Pinang, Palangka Raya, Tua Pejat, Siulak, Sungai Penuh, Bangko, Sorolangun29 September: Mamuju, Jayapura, Mukomuko30 September: Palembang

    Adapun wilayah lain, termasuk Jakarta, akan mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan mulai bulan Oktober 2025. Untuk jadwal lengkapnya bisa simak di situs resmi BMKG atau pada lampiran di bawah ini.

    (wia/idn)

  • Jadwal dan Lokasi di Indonesia Bisa Lihat Blood Moon 7-8 September 2025

    Jadwal dan Lokasi di Indonesia Bisa Lihat Blood Moon 7-8 September 2025

    Jakarta

    Fenomena gerhana bulan total, yang populer disebut Blood Moon, akan kembali menghiasi langit Indonesia. Peristiwa alam yang langka ini akan terjadi pada 7-8 September 2025. Lantas, pukul berapa gerhana bulan total ini bisa diamati dari Indonesia?

    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total ini merupakan salah satu fenomena astronomi yang ditunggu-tunggu. Masyarakat di seluruh Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan proses Blood Moon, baik secara langsung maupun melalui siaran daring. Berdasarkan data BMKG, puncak gerhana bulan akan terjadi pada dini hari.

    Kapan Puncak Fenomena Blood Moon Terjadi?

    Berdasarkan informasi resmi dari BMKG, fenomena gerhana bulan total ini akan berlangsung selama beberapa jam. Proses gerhana bulan akan dimulai pada Minggu, 7 September 2025, malam hari, dengan puncaknya terjadi pada dini hari Senin, 8 September 2025. Puncak gerhana diperkirakan akan terjadi pada pukul 01.30 WIB atau 02.30 WITA.

    Proses gerhana ini terbagi menjadi beberapa fase. Fase pertama, gerhana mulai (P1), yaitu saat bulan memasuki bayangan penumbra bumi, akan dimulai pada pukul 21.00 WIB atau 22.00 WITA. Selanjutnya, gerhana sebagian (U1) akan dimulai pada pukul 22.00 WIB atau 23.00 WITA. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 01.30 WIB (02.30 WITA). Fenomena ini akan berakhir pada Senin, 8 September 2025, pukul 05.00 WIB atau 06.00 WITA.

    Wilayah Mana Saja yang Dapat Menyaksikan?

    Menurut BMKG, seluruh wilayah di Indonesia dapat mengamati fenomena gerhana bulan total ini. Namun, waktu pengamatan berbeda-beda tergantung zona waktu masing-masing. Di wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), puncak gerhana akan terlihat sekitar pukul 01.30 WIB. Sementara itu, di wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA), puncaknya akan terlihat pada pukul 02.30 WITA. Untuk wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT), fenomena ini akan terlihat pada pukul 03.30 WIT.

    Pengamatan di Planetarium dan Live Streaming

    Bagi pengamat yang ingin menyaksikan gerhana bulan total secara lebih mendalam, beberapa institusi menyediakan fasilitas pengamatan khusus. Salah satunya adalah Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM). Menurut informasi dari akun resmi Planetarium Jakarta, mereka akan mengadakan acara pengamatan gerhana bulan total pada malam 7 hingga dini hari 8 September 2025.

    Mengapa Gerhana Bulan Total Disebut Blood Moon?

    Fenomena gerhana bulan total sering dijuluki “Blood Moon” atau “Bulan Darah” karena warnanya yang berubah menjadi merah pekat atau oranye saat mencapai puncaknya. Perubahan warna ini adalah hasil dari efek optik yang menarik. Menurut situs Time and Date, ketika gerhana bulan total terjadi, Bulan sepenuhnya memasuki bayangan gelap Bumi, dan seharusnya menjadi gelap. Namun, sebagian kecil cahaya Matahari masih bisa sampai ke permukaan Bulan.

    Mengutip dari NASA Space Place, Bulan tidak menghilang sepenuhnya karena cahaya Matahari disaring dan dibelokkan oleh atmosfer Bumi. Atmosfer kita bertindak seperti prisma raksasa yang menyaring sebagian besar spektrum cahaya. Gelombang cahaya pendek, seperti biru dan ungu, tersebar di atmosfer, sementara gelombang cahaya yang lebih panjang seperti merah dan oranye akan menembus atmosfer dan dibiaskan atau dibelokkan ke arah Bulan. Sinar merah inilah yang kemudian menyinari permukaan Bulan, membuatnya tampak seperti darah. Efek ini sering disebut sebagai hamburan Rayleigh, yang pada dasarnya seolah-olah memproyeksikan seluruh matahari terbit dan terbenam dari Bumi ke permukaan Bulan.

    Tonton juga video “Akan Ada Fenomena Gerhana Bulan Total 7 September, Catat Waktunya!” di siin:

    (wia/idn)

  • Maulid Nabi Muhammad SAW, Begini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini 5 September 2025

    Maulid Nabi Muhammad SAW, Begini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini 5 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, yang bertepatan pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat, 5 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, diprediksi tidak turun hujan hari ini, untuk suhu antara 24°C hingga 33°C, dan kecepatan angin hingga capai 23 KM/jam,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (4/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya cenderung cerah berawan di pagi hari, terik pada siangnya dan kemudian malamnya tampak berawan. Meski begitu tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Gubeng, Jambangan, Mulyorejo, Sawahan, Sukolilo, Dukuh Pakis, Gayungan, dan Tegalsari.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 38% – 84%
    Kecepatan angin: 23 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Hampir sama dengan Kota Pahlawan, cuaca di Sidoarjo, paginya cerah berawan, siang terik, dan malam berawan. Namun, tidak ada tanda akan diguyur hujan, termasuk di Kecamatan Krembung, Krian, Porong, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, hingga Sidoarjo.

    Suhu udara: 23°C – 33°C
    Kelembapan: 42% – 88%
    Kecepatan angin: 21 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, tidak ada tanda akan turun hujan di Gresik, meski beberapa daerah sempat berawan pada malam harinya. Namun, selebihnya diprediksi cenderung cerah berawan dan bahkan terik, termasuk di Kecamatan Duduksampeyan, Dukun, Driyorejo, dan Kedamean.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 59%-88%
    Kecepatan angin: 18,9 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca tidak ada tanda hujan, tetapi masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya. (fyi)

  • Prediksi Cuaca Hari Ini Jumat 5 September 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini – Page 3

    Prediksi Cuaca Hari Ini Jumat 5 September 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprakirakan wilayah Sumatera Utara diguyur hujan ringan hingga sedang secara merata pada Jumat (5/9).

    Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Budi Hutasoit, menyampaikan pada Jumat (5/9) pagi diperkirakan berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang, terutama di Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan sekitarnya.

    Pada siang hingga sore hari, hujan ringan, hingga sedang berpotensi terjadi hampir merata di seluruh wilayah Sumut, dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Kabanjahe, Pematangsiantar, Langkat, Mandailing Natal, Padang Lawas, Serdang Bedagai, Simalungun, dan sekitarnya.

    Pada malam hari, potensi hujan ringan hingga sedang masih merata di sebagian besar wilayah Sumut. Dini hari diprakirakan berawan dengan peluang hujan ringan di beberapa daerah.

    Suhu udara berkisar 15–33 derajat Celcius, kelembapan udara 65–90 persen, dengan angin bertiup dari arah selatan hingga barat dengan kecepatan 4–10 km per jam.