Kementrian Lembaga: BMKG

  • Ada Gempa Lagi di Kota Bogor, Magnitudo 3,1

    Ada Gempa Lagi di Kota Bogor, Magnitudo 3,1

    Bisnis.com, JAKARTA—Gempa bumi kembali terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat menyusul dua gempa sebelumnya pada Minggu (21/9/2025) pukul 01.47 WIB. 

    Dikutip dari akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Minggu (21/9/2025) pukul 01.59 WIB, terjadi dua kali gempa di Kota Bogor, Jawa Barat. Terbaru, gempa bumi berkekuatan 3,1 skala richter (SR) pada pukul 01.47 WIB dengan titik pusat gempa di 27 km barat daya Kota Bogor dan kedalaman 10 km.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujar BMKG.

    Sebelumnya, gempa terjadi pada pukul 01.45 WIB berkekuatan 2,5 SR. Titik pusat gempa masih sama dengan kedalaman 10 km.

    Gempa ini merupakan rangkaian dari gempa sebelumnya, pukul 00.22 WIB. Gempa ini berkekuatan 2,7 SR dengan titik pusat di 27 km barat daya Kota Bogor dan kedalaman 10 km. Gempa pun tercatat pada 00.18 WIB dengan kekuatan 2,2 SR. Titik pusat gempa berada di 23 km barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 15 km.

    Pada waktu yang berdekatan, gempa terjadi dua kali di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pertama, pada pukul 00.02 WIB dengan kekuatan 2,3 SR. Titik pusat gempa berada di 25 km timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 13 km.

    Kedua, gempa terjadi pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.47 WIB dengan kekuatan 4 SR. Titik pusat gempa berada di darat, yakni 26 km timur laut Sukabumi dengan kedalaman 7 km. Gempa pun terasa di wilayah Pamijahan dan Palabuhanratu.

  • Selain Sukabumi, Gempa 2,7 SR Terjadi di Kota Bogor

    Selain Sukabumi, Gempa 2,7 SR Terjadi di Kota Bogor

    Bisnis.com, JAKARTA—Gempa bumi terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat dua kali, dengan kekuatan 2,7 SR dan 2,2 SR, menyusul gempa di Sukabumi.

    Dikutip dari akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Minggu (21/9/2025) pukul 00.40 WIB, terjadi dua kali gempa di Kota Bogor, Jawa Barat. Terbaru, gempa bumi berkekuatan 2,7 skala richter (SR) pada pukul 00.22 WIB dengan titik pusat di 27 km barat daya Kota Bogor dan kedalaman 10 km.

    Sebelumnya, gempa terjadi pada pukul 00.18 WIB dengan kekuatan 2,2 SR. Titik pusat gempa berada di 23 km barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 15 km.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujar BMKG.

    Pada waktu yang berdekatan, gempa terjadi dua kali di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pertama, pada pukul 00.02 WIB dengan kekuatan 2,3 SR. Titik pusat gempa berada di 25 km timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 13 km.

    Kedua, gempa terjadi pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.47 WIB dengan kekuatan 4 SR. Titik pusat gempa berada di darat, yakni 26 km timur laut Sukabumi dengan kedalaman 7 km. Gempa pun terasa di wilayah Pamijahan dan Palabuhanratu.

     

  • Gempa Sukabumi Dini Hari 2,3 SR dan 4 SR

    Gempa Sukabumi Dini Hari 2,3 SR dan 4 SR

    Bisnis.com, JAKARTA—Gempa bumi terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dua kali dengan kekuatan 2,3 SR dan 4 SR.

    Dikutip dari akun X resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Minggu (21/9/2025) pukul 00.23 WIB, gempa terjadi dua kali di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Terbaru, pada pukul 00.02 WIB dengan kekuatan 2,3 skala richter (SR). Titik pusat gempa berada di 25 km timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 13 km.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ujar BMKG.

    Sebelumnya, gempa terjadi pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.47 WIB dengan kekuatan 4 SR. Titik pusat gempa berada di darat, yakni 26 km timur laut Sukabumi dengan kedalaman 7 km. Gempa pun terasa di wilayah Pamijahan dan Palabuhanratu.

    BMKG belum memberikan informasi lebih lengkap terkait gempa ini berikut perkembangannya. 

    Di tahun 2025, gempa Sukabumi terjadi pada Selasa (22/4/2025), BMKG mencatatkan bahwa gempa terjadi di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami. 

    Lebih detailnya, gempa hari ini di Sukabumi tersebut terjadi pada pukul 17:14 WIB. Lokasi di 8.55 lintang selatan,106.71 bujur timur, 174 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jabar. 

  • Gempa Terasa di Bogor, Pusatnya di Sukabumi

    Gempa Terasa di Bogor, Pusatnya di Sukabumi

    Jakarta

    Gempa berkekuatan M 4 terasa di wilayah Bogor. Sumber gempa berada di Sukabumi, Jawa Barat.

    Dikutip dari akun X Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Jumat (20/9/2025) pukul 23.47 WIB.

    Lokasi gempa ada di 25 kilometer Timur Laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer

    (mea/dhn)

  • Usai Diguncang Gempa Dangkal M6,5, Lebih 80 Kali Gempa Hantam Nabire

    Usai Diguncang Gempa Dangkal M6,5, Lebih 80 Kali Gempa Hantam Nabire

    Jakarta, CNBC Indonesia – Total 88 kali kejadian gempa melanda wilayah Nabire, Papua Tengah sejak pukul 01:19:50 WIB hari Jumat (19/9/2025). Demikian data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hasil pemutakhiran hari Sabtu (20/9/2025) pukul 15:31 WIT.

    Seperti diketahui, gempa tektonik berkekuatan M6,5 mengguncang Nabire, Papua Tengah pada hari Jumat (19/9/2025) pukul 03.19:50 WIT.

    Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,47° LS ; 135,49° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Nabire, Papua Tengah pada kedalaman 24 km.

    Sejak kejadian pertama itu, rentetan gempa susulan mengguncang wilayah Nabire.

    Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat mencatat adanya kerugian material berupa rumah rusak 2 unit, fasilitas umum 1 unit, fasilitas kesehatan 1 unit, kantor 5 unit, fasilitas ibadah 1 unit, gudang 1 unit. BPBD masih mendata tingkat kerusakan bangunan tersebut, sedangkan 1 jembatan amblas.

    Dari data distribusi gempa di Nabire yang dirilis Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Sabtu (20/9/2025) menunjukkan, ada 4 kali kejadian gempa yang jadi sorotan karena dirasakan.

    Yaitu, gempa susulan pada pukul 03:50 WIT berkekuatan M4,0. Lalu Sabtu (20/9/2025) pukul 07:52:09 WIT berkekuatan M5,1, berlanjut ke pukul 12:06:51 WIT dengan kekuatan M3,9. Kemudian pada pukul 01:00:10 WIT kejadian gempa berkekuatan M3,5.

    Gempa M5,3 pada Sabtu pagi tersebut tercatat sebagai kejadian gempa terbesar setelah kejadian gempa pertama hari Jumat lalu.

    Penyebab Gempa Nabire 19 September 2025

    Menurut Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar anjak Weyland,” jelas Daryono.

    Dalam catatan Daryono, setidaknya ada 3 kali kejadian gempa mematikan pernah melanda Nabire, Papua Tengah, yaitu:

    1. Gempa Nabire 5 Februari 2004 (Mw7,0) – 37 orang meninggal.
    2. Gempa Nabire 8 Februari 2004 (Mw6,7) – 2 orang meninggal dunia.
    3. Gempa Nabire 26 November 2004 (Mw7,1) – 32 orang meninggal.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga Pocan Sidoarjo Desak Pemerintah Bersihkan Sungai, Cegah Banjir Akibat Sedimentasi dan Enceng Gondok

    Warga Pocan Sidoarjo Desak Pemerintah Bersihkan Sungai, Cegah Banjir Akibat Sedimentasi dan Enceng Gondok

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Warga Pondok Candra, Sidoarjo, mendesak pemerintah segera bertindak membersihkan sedimentasi dan enceng gondok di sungai perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Mereka khawatir banjir besar seperti yang terjadi pada Desember 2024 kembali melanda permukiman.

    Banjir pada 24–25 Desember tahun lalu membuat air setinggi lebih dari 50 sentimeter merendam rumah warga dan merusak perabotan. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga yang sebelumnya belum pernah mengalami banjir besar.

    “Air menyerbu masuk ke rumah-rumah dan menghancurkan semua peralatan kami. Ini banjir terbesar yang pertama kali kami alami, dan traumanya masih terasa sampai sekarang,” kata Anton Eko Yulianto, dosen sekaligus pelaku bisnis yang tinggal di Komplek Palem Pondok Candra, Sabtu (20/9/2025).

    Anton menuturkan, banjir terjadi karena hujan deras bersamaan dengan pasang air laut, sementara sungai tak mampu menahan debit air akibat sedimentasi dan tumpukan enceng gondok. Kondisi darurat itu memaksa warga mengungsi tanpa bantuan dari pihak berwenang.

    “Selama dua hari air terus menggenang, dan kami terpaksa mengungsi tanpa ada bantuan dari aparat. Semua warga harus mencari jalan sendiri untuk menyelamatkan keluarga dan barang-barangnya,” ujarnya.

    Kini, sedimentasi dan enceng gondok kembali memenuhi aliran sungai, mulai dari belakang Komplek Palem hingga area belakang PDAM. Warga semakin khawatir karena BMKG memprediksi musim hujan ekstrem akan segera melanda Jawa Timur.

    “Normalisasi sungai setelah banjir tahun lalu terbukti efektif. Sayangnya, itu hanya dilakukan sesaat pasca musibah, padahal harus rutin supaya aliran sungai tetap lancar,” ungkap Anton.

    Pasca-normalisasi, hujan deras tidak lagi menyebabkan banjir karena aliran air berjalan lancar. Namun, tanpa penanganan yang berkesinambungan, ancaman banjir kembali menghantui warga Pondok Candra.

    “Negara harus hadir. Jangan tunggu musibah datang dulu baru bertindak,” tegasnya.

    Kerugian materiil akibat banjir tahun lalu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, memperburuk kondisi ekonomi warga yang sudah sulit. Jika dibiarkan, potensi kerugian bisa jauh lebih besar dan berdampak sosial luas.

    Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai, membersihkan sedimentasi, dan menanggulangi enceng gondok. Langkah antisipasi ini dianggap mendesak agar bencana serupa tidak kembali terjadi.

    “Pemerintah harus belajar dari pengalaman lalu. Antisipasi dan aksi cepat sangat dibutuhkan untuk melindungi warga,” pungkas Anton. [asg/ian]

  • Link Live Streaming Puncak Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

    Link Live Streaming Puncak Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena alam Gerhana Matahari Sebagian akan terlihat di langit dunia pada 21 September 2025.

    Namun apakah fenomena tersebut bisa terlihat di langit di Indonesia? Jawabannya adalah Tidak.

    Pemandangan alam yang cantik tersebut hanya akan terlihat di langit Selandia Baru, Kepulauan Mikronesia, Fiji dan sebagian kecil wilayah Australia Timur.

    Mengutip BMKG, gerhana matahari sebagian merupakan peristiwa terhalangnya sebagian cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.

    Hal ini terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan tidak sejajar. Di mana akan terlihat seolah-olah bulan telah “menggigit” matahari.

    Kemudian mengutip Observatorium Bosscha, wilayah di permukaan Bumi yang berada di dalam penumbra akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS), yaitu saat piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan (Gambar 3) ketika fase maksimum gerhana.

    Kemudian wilayah lain di permukaan Bumi di luar penumbra tidak akan dapat menyaksikan gerhana matahari.

    Cara Menonton Gerhana Matahari

    Gerhana Matahari Sebagian akan mulai terlihat di langit dunia pada Minggu (21/9/2025) pada pukul 17.29 UTC atau Senin (22/9/2025) pukul 00.29 WIB.

    Adapun fenomena ini akan terjadi pada tiga fase yakni fase gerhana Matahari sebagian, puncak gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari sebagian berakhir.

    Sayangnya, Anda tidak dapat melihat langsung ke matahari selama gerhana matahari tanpa perlindungan mata yang sesuai. Pastikan untuk menggunakan kacamata gerhana matahari atau filter matahari untuk teleskop atau teropong.

    Proyektor lubang jarum juga merupakan pilihan yang bagus jika Anda sudah terlambat mendapatkan peralatan khusus, karena Anda dapat dengan mudah membuatnya dengan beberapa barang dasar dari sekitar rumah Anda.

    Biasanya, penampakan gerhana matahari sebagian juga akan disiarkan oleh beberapa observatorium melalui tayangan live streaming.

    Berikut link live streaming penampakan Gerhana Matahari Sebagian pada 21 September 2025:

    klik di sini.

  • BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di 10 Wilayah Pesisir, Dampak Fase Bulan Baru 21 September

    BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di 10 Wilayah Pesisir, Dampak Fase Bulan Baru 21 September

    Bisnis.com, JAKARTA – BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memperingatkan potensi banjir pesisir atau rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

    Fenomena ini disebabkan adanya Fase Bulan Baru yang terjadi pada 21 September 2025, yang dapat meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

    Berdasarkan pemantauan data water level dan prediksi pasang surut, terjadi potensi rob di sejumlah wilayah yang rentan, terutama di pesisir-pesisir dekat pelabuhan, tambak garam, pemukiman pesisir, dan usaha perikanan darat.

    BMKG mengimbau masyarakat agar selalu waspada, menyiapkan diri, dan mengikuti informasi cuaca maritim terkini.

    Wilayah & Waktu Potensi Terjadinya Banjir Rob

    Berdasarkan laporan BMKG, banjir rob berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia dengan periode berbeda-beda, yaitu:

    Sumatera Utara
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Banten
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Nusa Tenggara Barat (NTB)
    Sulawesi Utara
    Sulawesi Tengah
    Maluku

    Dampak & Rekomendasi BMKG

    Rob bisa mempengaruhi aktivitas masyarakat pesisir, termasuk bongkar muat di pelabuhan, pemukiman pesisir, kegiatan tambak garam, dan perikanan darat.

    Masyarakat pesisir harus siaga dan waspada terhadap potensi pasang maksimum air laut. Waspada terutama saat waktu prediksi gelombang tinggi atau saat cuaca buruk.

    Menyikapi hal ini, masyarakat pesisir disarankan untuk meningkatkan kesiagaan dan menjaga keselamatan, mulai dari memindahkan barang berharga ke tempat aman hingga mengikuti instruksi dari otoritas setempat. Pencegahan dini dan kesadaran bersama menjadi kunci agar dampak rob bisa diminimalkan.

  • Sebagian Jakarta diprakirakan hujan pada Sabtu malam

    Sebagian Jakarta diprakirakan hujan pada Sabtu malam

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jakarta dilanda hujan dan sebagian lainnya berawan tebal pada Sabtu malam.

    Wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu bakal hujan ringan. Sementara Jakarta Timur dilanda hujan dengan intensitas sedang.

    Pada pagi hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berawan tebal. Sedangkan Kepulauan Seribu hujan ringan.

    Pada malam hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur hujan dengan intensitas ringan. Namun Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu berawan tebal.

    Suhu udara di Jakarta berkisar 23-29 derajat Celsius dengan kecepatan angin sekitar 2-24 kilometer (km) per jam.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waspada Hujan, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 20 September 2025

    Waspada Hujan, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 20 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu, 20 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya dan Sidoarjo diprediksi cerah. Sedangkan Gresik, beberapa wilayah diprediksi turun hujan ringan hari ini. Untuk suhu antara 25°C hingga 33°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (19/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya sepanjang hari ini cerah. Bahkan terik di pagi hingga sore harinya, termasuk di Kecamatan Sambikerep, Sukomanunggal, Tenggilis Mejoyo, Gunung Anyar, Karangpilang, Dukuh Pakis, Asemrowo, hingga Wonokromo.

    Suhu udara: 26°C – 32°C
    Kelembapan: 55% – 89%
    Kecepatan angin: 11,8 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, cuaca di Sidoarjo tidak ada tanda akan turun hujan, lantaran diprediksi cerah sepanjang hari ini, termasuk di Kecamatan Balongbendo, Krembung, Gedangan, Buduran, Tanggulangin, Tulangan, dan Wonoayu.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 49%-91%
    Kecepatan angin: 15,4 km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung cerah hari ini. Namun, di beberapa daerah diprediksi hujan ringan pada siang harinya, di antaranya seperti di Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu, Manyar, Kebomas, Gresik, Dukun, Duduk Sampean, dan Bungah.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 68%-92%
    Kecepatan angin: 24,7 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/suf)