Kementrian Lembaga: BMKG

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 29 September 2025, Dominasi Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 29 September 2025, Dominasi Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 29 September 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca kabut juga terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berkabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Selasa (30/9/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 20 sampai 29 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (29/9/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Tumpang, Kasembon, Jabung, Ngantang, Poncokusumo cuaca hujan ringan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cerah berawan dan cerah. Cuaca udara kabut terjadi di Jabung dan Karangploso. Donomulyo hujan petir, Kromengan hujan ringan.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca udara kabut dan berkabut. Bululawang, Kepanjen, Gondanglegi, Kromengan, Pagelaran, Sumberpucung, Wonosari, Sumbermanjing Wetan cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan kabut. Sementara itu di Gondanglegi, Jabung, Kromengan, Pagelaran, Poncokusumo, Sumberpucung, Tumpang, Turen, dan Wajak cuaca udara kabut.

    Dini hari Selasa (30/9/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Dau, Karangploso, Pujon, dan Tirtoyudo. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 19 sampai 28 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 29 September 2025 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa, 30 September 2025 cuaca cerah berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 16 – 23 derajat celcius. [dan/aje]

  • Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Minggu (28/9), mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sastia Frista dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Minggu pagi, menyampaikan hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, yakni Padang, Sumatera Barat; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; dan Bandar Lampung, Lampung.

    “Kondisi serupa juga berpotensi mengguyur Jakarta; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; serta Makassar, Sulawesi Selatan,” ujar Sastia.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Medan, Sumatera Utara; Serang, Banten; Denpasar, Bali; dan Mamuju, Sulawesi Barat.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Jambi; Bengkulu; Palembang, Sumatera Selatan; Pontianak, Kalimantan Barat; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Selain itu, kondisi berawan dan berawan tebal diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Manado, Sulawesi Utara; dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Udara kabur berpotensi terjadi di Surabaya, Jawa Timur, serta Samarinda, Kalimantan Timur.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, cerah berawan hingga berawan diprakirakan terjadi di Manokwari, Papua Barat; dan Jayapura, Papua. Sementara itu, hujan ringan berpotensi turun di Ternate, Maluku Utara; Ambon, Maluku; Nabire, Papua Tengah; dan Jayawijaya, Papua Pegunungan. Hujan sedang diprakirakan terjadi di Merauke, Papua Selatan.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @infoBMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sastia.

  • Megathrust Meledak, Yogya Bisa Diguncang Gempa M 8,8-Digulung Tsunami

    Megathrust Meledak, Yogya Bisa Diguncang Gempa M 8,8-Digulung Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk kawasan rawan gempa bumi dan tsunami. Ini karena ada asalah satu wilayah di Yogyakarta yang berhadapan langsung dengan zona Megathrust yaitu di Kabupaten Kulon Progo.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir selatan, menghadapi potensi bencana besar.

    “Dalam 10 tahun terakhir, Yogyakarta sudah diguncang 114 gempa dengan magnitudo di atas 5, dua di antaranya merusak, serta 44 gempa yang dirasakan warga. Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia (PUSGEN 2017), potensi gempa megathrust di selatan Jawa bisa mencapai magnitudo 8,8 dan berpotensi memicu tsunami besar,” jelas Dwikorita dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (28/9/2025).

    Ia mengingatkan bahwa gempa dan tsunami bisa terjadi tanpa tanda awal. Karena itu, peningkatan kapasitas masyarakat dalam memahami bahaya dan peringatan dini menjadi hal mendesak.

    “Ancaman ini nyata dan bisa datang tiba-tiba. Kesiapsiagaan harus terus diperkuat,” tegasnya.

    Foto: Segmen Megathrust di Indonesia. (Dok. BRIN)
    Segmen Megathrust di Indonesia. (Dok. BRIN)

    Dwikorita menyebut keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo sebagai contoh desain infrastruktur yang sejak awal dirancang tahan gempa megathrust dan tsunami. Menurutnya, hal itu bisa menjadi simbol kesiapsiagaan sekaligus meningkatkan rasa aman masyarakat dan kepercayaan wisatawan maupun investor.

    Selain Sekolah Lapang Gempa bumi dan Tsunami (SLG), BMKG juga menjalankan program edukasi di sekolah dan pembentukan desa siaga tsunami. Hingga kini, enam desa di DIY telah diakui sebagai Masyarakat Siaga Tsunami.

    “Bencana memang tidak bisa dicegah, tetapi dampaknya bisa dikurangi. Dengan kesiapsiagaan, kita bisa menyelamatkan nyawa sekaligus menjaga keberlanjutan pembangunan dan pariwisata,” ujarnya.

    (tfa/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BNPB: Layanan Kesehatan Siaga 24 Jam untuk Warga Terdampak Gempa Situbondo – Page 3

    BNPB: Layanan Kesehatan Siaga 24 Jam untuk Warga Terdampak Gempa Situbondo – Page 3

    Lokasi pusat gempa bumi berada di laut, dengan morfologi wilayah terdekat berupa dataran, berombak, bergelombang, perbukitan, pegunungan.

    Kondisi batuan (litologi) penyusun wilayah ini terdiri atas batuan terobosan granit berumur Miosen, Formasi Batu Ampar selang seling batupasir dengan sisipan tuf yang berumur Oligo-Miosen, batuan sedimen berumur Resen, serta aluvium di wilayah pesisir.

    “Batuan yang telah mengalami pelapukan dan atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi,” jelas Wafid.

    Kekerasan batuan permukaan dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Batuan yang berumur lebih muda atau yang telah mengalami pelapukan mempunyai kekerasan lebih rendah begitu juga sebaliknya.

    Wilayah Banyuwangi dan sekitarnya termasuk dalam kelas tanah C (tanah sangat padat dan batuan lunak), D (tanah sedang), dan sedikit kelas tanah E (tanah lunak).

    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 7,82 derajat LS – 114,47 derajat BT, berjarak 46 km timurlaut Banyuwangi, Jawa Timur, dengan magnitudo M5,7 pada kedalaman 12 km.

    Sedangkan menurut The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,948 derajat LS – 114,504 derajat BT, dengan magnitudo M4,9 pada kedalaman 10 km.

    Berdasarkan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,02 derajat LS – 114,53 derajat BT dengan magnitudo Mb 5,4 pada kedalaman 10 km.

  • Bandung Terancam Gempa Besar, Tandanya Sudah Terlihat di Gunung Batu

    Bandung Terancam Gempa Besar, Tandanya Sudah Terlihat di Gunung Batu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Jawa Barat, khususnya Bandung dan sekitarnya, mungkin sudah akrab dengan sebutan Sesar Lembang. Sesar ini membentang sepanjang hampir 29 Km, mulai dari Padalarang hingga kawasan Cimenyan.

    Letaknya tidak jauh dari Kota Bandung, tepat di kaki Gunung Tangkuban Parahu. Namun, sesar ini bukan sekadar garis di peta, melainkan bagian dari sistem geologi aktif yang nyata keberadaannya.

    Periset bidang Geologi Gempa Bumi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mudrik R. Daryono, menjelaskan bahwa Sesar Lembang pada dasarnya adalah patahan besar di kerak bumi yang menjadi jalur pergeseran batuan. Pergeseran yang terjadi lebih banyak mendatar ke arah kiri, sehingga bagian utara dan selatan sesar bergerak saling berlawanan.

    “Bukti nyata bisa dilihat dari pergeseran Sungai Cimeta yang telah bergeser sejauh 120 meter, bahkan di beberapa lokasi mencapai 460 meter,” kata Mudrik dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/9/2025).

    Selain itu, ada juga pergeseran naik-turun permukaan tanah. Di bagian barat, mulai dari Km 0 sampai Km 6, permukaannya masih datar. Lalu, muncul perbedaan tinggi hingga sekitar 90 meter sebelum kembali mengecil ke arah timur.

    “Secara keseluruhan, pergeseran di Sesar Lembang hampir seluruhnya didominasi oleh pergeseran mendatar, yaitu sekitar 80 sampai 100%. Sedangkan pergeseran naik-turun hanya sekitar 0 sampai 20%,” ungkapnya.

    Bukti pergeseran sungai dan perubahan tinggi ini, jelas Mudrik, adalah proses sedikit demi sedikit yang berlangsung ratusan ribu tahun hingga sekarang. Proses sedikit demi sedikit gerak ini adalah gerak dari sesar aktif yang menghasilkan gempa bumi.

    Bergerak 3,4 Milimeter per Tahun

    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Sesar Lembang bergerak dengan kecepatan sekitar 1,9 hingga 3,4 milimeter setiap tahun. Meski terlihat sangat kecil, pergeseran yang terus berlangsung, bila terakumulasi selama ratusan tahun, dapat memicu terjadinya gempa bumi.

    “Hal ini terbukti dari hasil penelitian paleoseismologi melalui penggalian parit di kilometer 11,5, yang menemukan adanya pergeseran setinggi 40 sentimeter. Di mana, bagian selatan sesar terangkat dibanding sisi utara. Pergeseran sebesar itu menjadi bukti nyata bahwa di masa lalu pernah terjadi gempa dengan kekuatan sekitar magnitudo 6,5 hingga 7,” jelas Mudrik.

    “Perkiraan ini juga sejalan dengan panjang Sesar Lembang yang mencapai 29 kilometer, yang memang berpotensi menghasilkan gempa dengan besaran tersebut,” tambahnya.

    Penelitian paleoseismologi atau kajian jejak gempa purba menunjukkan bahwa Sesar Lembang telah beberapa kali memicu gempa besar di masa lalu. Peristiwa yang paling muda diperkirakan terjadi pada abad ke-15. Sementara, sebelumnya terdapat bukti gempa sekitar 60 tahun sebelum Masehi yang meninggalkan jejak pergeseran setinggi 40 sentimeter.

    Lebih jauh ke belakang, ditemukan pula jejak gempa yang jauh lebih tua, yaitu sekitar 19 ribu tahun lalu. Dari catatan tersebut, para ahli memperkirakan bahwa gempa besar di Sesar Lembang berulang dalam rentang waktu antara 170 hingga 670 tahun.

    “Jika mengacu pada siklus ulang gempa besar yang telah diperkirakan, maka secara teoritis gempa besar berikutnya dapat terjadi paling lambat sekitar tahun 2170. Artinya, secara waktu, perkiraan, siklus ini sudah relatif dekat dengan masa sekarang,” sebut Mudrik.

    Foto: BMKG ingatkan aktivitas di Sesar Lembang meningkat, Selasa (19/8/2025). (Dok. BMKG)
    BMKG ingatkan aktivitas di Sesar Lembang meningkat, Selasa (19/8/2025). (Dok. BMKG)

    Namun, dia menegaskan penting untuk dipahami, ini hanya gambaran rentang waktu, bukan kepastian tentang kapan gempa akan benar-benar terjadi.

    Sesar Lembang bukan sekadar garis patahan di peta, melainkan sistem geologi aktif yang keberadaannya dapat terlihat jelas di lapangan. Bukti bahwa pernah terjadi gempa bumi bermagnitudo 6,5-7 juga tampak dari hasil uji parit di kilometer 11,5.

    “Pemahaman ilmiah ini sangat penting agar masyarakat lebih siap dan senantiasa waspada dalam menghadapi potensi bencana,” tegas Mudrik.

    Gunung Batu di Lembang Naik 40 Cm

    BRIN terus meneliti perkembangan Sesar Lembang yang membentang membentang hampir 29 Km, mulai dari Padalarang hingga kawasan Cimenyan. Sesar ini bukan sekadar garis di peta, melainkan bagian dari sistem geologi aktif yang nyata keberadaannya.

    Salah satu lokasi yang menjadi bukti morfologi jalur sesar ini adalah Gunung Batu di Lembang, yang berada tepat di kilometer 17 jalur sesar. Belakangan, muncul kabar bahwa Gunung Batu semakin meninggi.

    Menanggapi hal ini, Mudrik menjelaskan bahwa memang benar setiap kali terjadi gempa bumi, permukaan tanah di jalur sesar bisa mengalami pergeseran atau kenaikan.

    “Gunung Batu bisa naik hingga 40 Cm dalam sekali kejadian gempa. Dan naik atau gesernya ini akan menghasilkan gempa bumi,” ungkap dia.

    Di sisi lain, gempa-gempa kecil yang akhir-akhir ini tercatat di wilayah sekitar Bandung, terutama di segmen Cimeta dan di Sesar Kertasari, merupakan hal lumrah dalam sistem sesar aktif.

    Fenomena ini bisa diartikan dua kemungkinan. Pertama, gempa kecil tersebut hanyalah pelepasan energi sesar dalam skala kecil yang kemudian berhenti begitu saja. Kedua, gempa kecil bisa saja menjadi bagian dari rangkaian proses yang suatu saat diikuti oleh gempa lebih besar.

    “Hingga saat ini, ilmu kebumian belum mampu memprediksi dengan pasti skenario mana yang akan terjadi. Karena itulah, sikap paling bijak yang bisa dilakukan adalah tetap waspada dan menyiapkan langkah mitigasi sejak dini,” ujar Mudrik.

    BRIN bersama BMKG, BPBD, serta pemerintah daerah terus melakukan riset, pemetaan, dan edukasi publik mengenai Sesar Lembang. Tujuannya sederhana, bukan menciptakan kecemasan, melainkan mendorong kewaspadaan yang sehat.

    Dengan riset berkelanjutan, kesiapsiagaan yang baik, dan pemahaman masyarakat yang semakin meningkat, Bandung dan juga Provinsi Jawa Barat dapat menjadi wilayah yang lebih tangguh menghadapi bencana.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG Prakirakan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 28 September 2025

    BMKG Prakirakan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 28 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 28 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, hingga Gresik cenderung berawan hari ini. Terlebih pada pahi hingga sore harinya. Adapun suhu antara 26°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (26/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung berawan pagi hingga sore hari ini. Adapun malamnya cenderung cerah, termasuk di Kecamatan Sambikerep, Sawahan, Pabean Cantikan, Kenjeran, Tambaksari, Tandes, Tegalsari, Krembangan, Lakarsantri, hingga Gayungan.

    Suhu udara: 26°C – 34°C
    Kelembapan: 43% – 80%
    Kecepatan angin: 17,9 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, cuaca di Sidoarjo juga cenderung berawan hari ini. Meski malamnya tampak cerah, termasuk di Kecamatan Krian, Gedangan, Buduran, Balongbendo, Krembung, Tulangan, Waru, Wonoayu, Prambon, Porong, dan Jabon.

    Suhu udara: 25°C – 34°C
    Kelembapan: 40%-81%
    Kecepatan angin: 17,9 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik tidak ada tanda akan turun hujan, meski cenderung berawan sepanjang hari ini. Termasuk Kecamatan Ujungpangkah, Kedamean, Duduksampeyan, Cerme, Menganti, Panceng, Tambak, Bungah, dan Wringinanom.

    Suhu udara: 27°C – 32°C
    Kelembapan: 57%-84%
    Kecepatan angin: 25,9 km/jam dari arah Timur.

    Meski tidak ada tanda akan turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/suf)

  • Gempa M 5,1 Guncang Maluku Tengah Sabtu Sore, Tak Berpotensi Tsunami 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 September 2025

    Gempa M 5,1 Guncang Maluku Tengah Sabtu Sore, Tak Berpotensi Tsunami Regional 27 September 2025

    Gempa M 5,1 Guncang Maluku Tengah Sabtu Sore, Tak Berpotensi Tsunami
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Gempa bumi berkekuatan 5,1 mengguncang laut Maluku Tengah, Sabtu (27/9/2025) pukul 16:08:55 WIB.
    Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi di 2.73 derajat Lintang Selatan – 129.51 derajat Bujur Timur pada kedalaman 12 kilometer.
    Adapun pusat gempa berada di laut 88 km timur laut Maluku Tengah.
    “Tidak berpotensi tsunami” kata BMKG dalam keterangannya.
    Berikut daerah yang merasakan gempa:
    II MMI (dirasakan sebagian orang):
    Amahai
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Peringatkan! Tsunami 15 Meter Bisa Terjang Purworejo dalam 30 Menit
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        27 September 2025

    BMKG Peringatkan! Tsunami 15 Meter Bisa Terjang Purworejo dalam 30 Menit Yogyakarta 27 September 2025

    BMKG Peringatkan! Tsunami 15 Meter Bisa Terjang Purworejo dalam 30 Menit
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah rentan terhadap gempa bumi dan tsunami.
    Bahkan, simulasi menunjukkan potensi tsunami bisa mencapai 10-15 meter dan mampu menerjang pesisir Purworejo hanya dalam waktu 30 menit setelah gempa.
    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG RI, Daryono, mengatakan, kondisi ini harus disikapi dengan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Salah satunya dengan membangun bangunan yang kokoh.
    “Purworejo berhadapan langsung dengan zona megathrust di selatan Jawa yang berpotensi menghasilkan gempa maksimum magnitudo 9,1. Jika itu terjadi, guncangan bisa mencapai skala VII–VIII MMI dengan tsunami setinggi 10–15 meter di pesisir Patutrejo, hanya 30 menit setelah gempa,” ujar Daryono dalam sambutannya di Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) di Purworejo, Sabtu (27/9/2025).
    Kegiatan SLG yang digelar di Aula Kecamatan Grabag itu diikuti oleh 55 peserta dari berbagai elemen masyarakat, BPBD, hingga stakeholder terkait.
    Acara diisi dengan paparan materi, latihan evakuasi, hingga simulasi penyusunan rekomendasi penanggulangan bencana.
    Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, melalui Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Wasit Diono, menyampaikan apresiasi atas dukungan BMKG.
    Dia menilai dukungan ini dapat meminimalkan risiko bencana di pesisir selatan Purworejo.
    “Kami sangat berterima kasih, karena SLG ini membantu meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami. Pengetahuan ini harus diteruskan ke keluarga dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.
    Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Sofwan Dedy Ardyanto, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam upaya mitigasi.
    “Gempa dan tsunami tidak bisa diprediksi. Namun, risiko bisa ditekan dengan mitigasi. Kami berharap masyarakat semakin paham langkah evakuasi agar korban jiwa dapat diminimalisir,” katanya saat membuka kegiatan SLG Purworejo.
    Ketua Panitia sekaligus Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, menyebut kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari pembangunan budaya sadar bencana.
    “Besar harapan kami, ilmu dari SLG ini bisa ditularkan. Mitigasi hanya efektif jika dilakukan bersama,” tuturnya.
    BMKG menegaskan, meski bencana tidak bisa dihindari, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dapat menjadi kunci menuju cita-cita besar, yaitu 
    zero victims
    saat gempa dan tsunami benar-benar terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Tanggamus Lampung, Sejumlah Rumah Warga Rusak

    Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Tanggamus Lampung, Sejumlah Rumah Warga Rusak

    Liputan6.com, Tanggamus – Gempa yang mengguncang Kabupaten Tanggamus Lampung, pada Jumat malam (26/9/2025) pukul 21.55 WIB, menyebabkan sejumlah rumah warga rusak. 

    Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Tanggamus ini berkekuatan magnitudo 4,5 itu berpusat di darat dengan kedalaman hanya 5 kilometer, tepatnya 19 kilometer barat laut Tanggamus.

    Episenter gempa tercatat berada di koordinat 5,47 Lintang Selatan dan 104,51 Bujur Timur. Getaran terasa cukup kuat di Kota Agung dan Limau dengan intensitas II-III MMI, sehingga getaran jelas dirasakan di dalam rumah, mirip seperti truk besar yang melintas.

    Di Semaka, intensitas bahkan mencapai III-IV MMI yang menyebabkan pintu, jendela, hingga dinding rumah berderik. Sejumlah warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

    Sejumlah video terverifikasi yang diterima awak Liputan6.com memperlihatkan kerusakan cukup parah akibat guncangan. Atap beberapa rumah warga ambruk, perabotan terjatuh, hingga dinding retak.

    “Ya Allah, gempa-gempa, rumah warga rusak ini, atapnya roboh,” ucap seorang warga dalam rekaman video.

    Dalam rekaman lain, warga menyoroti nasib salah satu keluarga yang rumahnya rusak berat. “Ya Allah, suaminya baru dua hari yang lalu meninggal, atap rumahnya ambruk,” tutur perekam video lainnya.

    Meski begitu, hingga kini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan signifikan maupun korban jiwa. BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

     

  • Gempa M 2,9 Terjadi di Kota Bogor

    Gempa M 2,9 Terjadi di Kota Bogor

    Jakarta

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 2,9 terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa Mag:2,9, 27 km barat daya Kota Bogor-Jabar,” tulis BMKG melalui akun X, Jumat (26/9/2025).

    Gempa terjadi pukul 22.08 WIB. Titik koordinat gempa 6,74 lintang selatan dan 106,59 bujur timur.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,”jelasnya.

    (whn/lir)