Kementrian Lembaga: BMKG

  • 435 Bangunan Rusak Akibat Gempa di Sumenep

    435 Bangunan Rusak Akibat Gempa di Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Sebanyak 435 bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah Sumenep, Madura. Bangunan yang mengalami kerusakan tersebut terdiri dari rumah, masjid, musholla, Puskesmas, dan sekolah. Data tersebut merupakan hasil pembaruan hingga Sabtu (4/10/2025).

    “Data kerusakan bangunan akibat gempa tersebut merupakan hasil verifikasi lapangan atau pendataan Tim Reaksi Cepat (TRC), berkoordinasi dengan para camat di wilayah terdampak,” kata Kepala BPBD Sumenep Ahmad Laily Maulidi.

    Dari 435 bangunan yang rusak tersebut, tercatat tingkat kerusakan rumah warga sebanyak 139 unit rusak ringan, 150 unit rusak sedang, 100 unit rusak berat dan 10 unit rusak sangat berat.

    Selain rumah warga, masjid dan musholla juga ikut rusak terdampak gempa. Rincian tingkat kerusakannya adalah 13 rusak ringan, 9 rusak sedang dan 4 rusak berat.

    Kemudian juga sejumlah gedung sekolah juga mengalami kerusakan dengan rincian tingkat kerusakan sebagai berikut. Rusak ringan 4 sekolah, rusak sedang 2, dan rusak berat 2. Sedangkan untuk fasilitas umum, berupa Puskesmas dan Polindes dilaporkan mengalami kerusakan ringan.

    “Data ini sifatnya masih sementara ya. Karena tim kami di lapangan terus ‘up dating’ data di berbagai lokasi terdampak gempa,” terang Laily.

    Ia menambahkan, pihaknya bersama berbagai unsur terkait juga mengintensifkan pemantauan di wilayah terdampak untuk memastikan seluruh data kerusakan telah terverifikasi.

    “Kami juga melakukan asesmen untuk menentukan langkah selanjutnya untuk menentukan bantuan selanjutnya berupa bantuan stimulan rehab rumah korban,” ungkapnya.

    Sampai saat ini tim gabungan Pemkab Sumenep masih melakukan pendistribusian logistik kepada korban gempa Sapudi. Selain dari Pemkab, bantuan juga datang dari Kementerian Sosial, serta dari pihak swasta.

    Gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Sumenep pada Selasa (30/09/2025) jam 23.49 WIB. Berdasarkan rilis Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7.25 lintang selatan,114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep di kedalaman 11 kilometer.

    Jenis gempa bumi yang terjadi di Sumenep adalah gempa tektonik, yakni gempa dangkal yang disebabkan adanya aktivitas sesar aktif bawah laut. Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami. [tem/suf]

  • BMKG Ingatkan RI Siaga La Nina, Begini Prediksi Musim Hujan 2025/2026

    BMKG Ingatkan RI Siaga La Nina, Begini Prediksi Musim Hujan 2025/2026

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kedatangan La Nina di Indonesia. Kemungkinan bakal hadir pada akhir tahun 2025 mendatang.

    BMKG mengutip El Niño-Southern Oscillation (ENSO) menyebutkan kecenderungan ENSO Netral sepanjang sisa tahun ini. Sementara sebagian kecil model iklim global melaporkan La Nina lemah terjadi akhir tahun 2025.

    “Kondisi La Niña tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia. Sementara itu Indian Ocean Dipole saat ini berada pada fase Negatif dan diprediksi akan bertahan hingga November 2025,” tulis BMKG dalam Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia, dikutip Sabtu (4/10/2025).

    BMKG dalam laporan Prediksi Musim Hujan 2025/2026 juga menuliskan jadwal musim hujan. Di tanah air sendiri, awal musim hujan terjadi tidak bersamaan.

    Pada September lalu, sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan telah masuk musim hujan. Dalam keterangan resminya, BMKG mengatakan jumlahnya 333 ZOM (47,6%) diprediksi masuk musim hujan September hingga November.

    Baru kemudian meluas ke wilayah lainnya. Diprediksi sisa wilayah baru mengalami musim hujan September hingga November mendatang.

    “Dengan sebagian besar daerah diprediksi mulai mengalami musim hujan pada September, Oktober, dan November 2025,” BMKG menjelaskan.

    Musim hujan juga diprediksi lebih awal dari biasanya pada sebagian besar wilayah Indonesia. Jumlahnya mencapai 294 ZOM atau 42,1% yang mengalami hal tersebut.

    Kondisi akumulasi curah hujan umumnya pada kategori Normal. Artinya kondisi musim hujan kali ini tidak lebih basah atau kering dari biasanya.

    Puncak musim hujan kali ini diprediksi pada November hingga Desember 2025 untuk bagian barat. Sementara selatan dan timur Indonesia baru pada Januari hingga Februari 2026.

    BMKG juga mengatakan puncak musim hujan sama hingga lebih awal dari kondisi biasanya. Durasi musim hujan 2025/2026 juga diprediksi jauh lebih panjang dari biasanya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG Tiba-Tiba Ingatkan Lagi Siaga Megathrust, Bilang Tunggu Waktu

    BMKG Tiba-Tiba Ingatkan Lagi Siaga Megathrust, Bilang Tunggu Waktu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa besar akibat megathrust. Melalui unggahan di akun Instagram resmi @/InfoBMKG, lembaga itu menegaskan bahwa Indonesia memiliki sejumlah zona megathrust yang “tinggal menunggu waktu” untuk melepaskan energi.

    Dalam unggahan tersebut, BMKG menjelaskan megathrust adalah zona pertemuan dua lempeng tektonik, di mana salah satunya menyusup ke bawah lempeng lainnya. Proses ini menimbulkan penumpukan energi besar yang, jika dilepaskan, bisa memicu gempa kuat bahkan tsunami.

    BMKG juga mengingatkan, beberapa segmen megathrust di Indonesia sudah lama tidak melepaskan energi. Misalnya, segmen di Selat Sunda terakhir kali memicu gempa besar pada 1757, sementara segmen Mentawai-Siberut belum aktif sejak 1797. Kondisi ini disebut sebagai seismic gap, yaitu wilayah yang lama tidak mengalami gempa besar sehingga menyimpan potensi energi tinggi.

    Peta yang disertakan BMKG dalam unggahan itu memperlihatkan 13 zona megathrust di sepanjang kepulauan Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Di antaranya, Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi magnitudo hingga 9,2; Megathrust Nias-Simeulue (8,7); Mentawai-Siberut (8,9); Enggano (8,4); Selat Sunda (8,7); hingga Megathrust Papua (8,7).

    Peta itu juga menunjukkan garis subduksi yang membentang dari barat Sumatra, selatan Jawa, hingga Maluku dan Sulawesi, menandakan seluruh kawasan pesisir selatan Indonesia termasuk zona rawan.

    Selain menjelaskan zona dan potensi magnitudo, BMKG juga menegaskan, hingga kini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi. Unggahan itu menekankan istilah “tinggal menunggu waktu” bukanlah ramalan, melainkan pernyataan ilmiah bahwa energi besar telah lama tersimpan dan perlu diwaspadai.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk memahami langkah penyelamatan dasar seperti Drop, Cover, dan Hold On, membangun rumah tahan gempa, mengenali jalur evakuasi, serta selalu mengikuti informasi resmi dari kanal BMKG. Pesannya jelas: “Bersiap hari ini, demi keselamatan esok hari.”

    Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menegaskan, dua segmen megathrust di Indonesia kini patut diwaspadai karena sudah sangat lama tidak melepaskan energi, yakni Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

    “Murni gempa berpusat di zona Megathrust Mentawai-Siberut,” kata Daryono beberapa waktu lalu, dikutip Sabtu (4/10/2025).

    Menurutnya, gempa tersebut merupakan bagian dari aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menekan ke bawah lempeng Eurasia dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

    Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingatkan potensi yang sama di selatan Jawa Barat hingga Selat Sunda. Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa menyebut pelepasan energi di kawasan ini bisa memicu gempa berkekuatan hingga M8,7 dan menimbulkan tsunami besar.

    “Semua pesisir Banten akan terdampak, hanya saja tinggi tsunaminya berbeda-beda,” kata Rahma.

    Menurut perhitungannya, tsunami di wilayah Banten bisa mencapai 4-8 meter, sementara di pesisir Lampung bisa lebih besar. Jika terjadi di sekitar Pangandaran, gelombang bahkan bisa menjalar hingga pesisir Jakarta dengan ketinggian 1-1,8 meter dan tiba sekitar 2,5 jam setelah gempa.

    “Isu Lama” yang Tak Boleh Dianggap Remeh

    Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, isu megathrust bukan hal baru, tetapi peringatan itu kembali digemakan agar masyarakat benar-benar siap.

    “Sebetulnya isu megathrust itu bukan isu yang baru. Itu sudah sangat lama. Tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk ‘ayo, tidak hanya ngomong saja, segera mitigasi’,” ujar Dwikorita, Sabtu (6/9/2025).

    Menurutnya, mitigasi dilakukan melalui edukasi publik, pemasangan sensor peringatan dini, dan simulasi evakuasi di daerah rawan. BMKG juga mengembangkan sistem peringatan dini gempa (INA-EEWS) yang mengintegrasikan 222 sensor di seluruh Indonesia dan bisa memberi peringatan sekitar 20 detik sebelum guncangan besar terjadi.

    “Kalau terlalu dekat dengan pusat gempa, waktu itu tidak cukup untuk menghindari guncangan,” kata BMKG dalam penjelasan resminya. Karena itu, masyarakat diminta tidak menunggu peringatan, melainkan segera melindungi diri saat merasakan guncangan kuat.

    Selain itu, BMKG juga menyoroti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai kawasan dengan aktivitas seismik tinggi. Dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) di Kulon Progo, Dwikorita menegaskan, wilayah selatan Jawa termasuk yang paling aktif secara tektonik.

    “Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, tercatat 114 kejadian gempa bumi dengan magnitudo di atas 5, dua kali gempa bumi merusak, serta 44 guncangan yang dirasakan masyarakat,” katanya, Selasa (23/9/2025).

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia (PUSGEN 2017), potensi gempa megathrust di selatan Jawa bisa mencapai M8,8 dan berpotensi memicu tsunami besar. Karena itu, kesiapsiagaan masyarakat perlu diperkuat.

    Dwikorita menambahkan, Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo dirancang secara khusus agar tahan terhadap ancaman megathrust dan tsunami. “Keberadaan YIA adalah simbol kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.

    BMKG juga terus memperluas program mitigasi seperti Masyarakat Siaga Tsunami dan BMKG Goes To School. Hingga kini, program edukasi kebencanaan telah menjangkau 166 sekolah dengan lebih dari 20 ribu peserta, serta enam desa di Yogyakarta yang telah diakui UNESCO sebagai masyarakat tangguh tsunami.

    “Bencana memang tidak bisa kita cegah, tetapi dampaknya bisa kita kurangi. Dengan kesiapsiagaan, kita tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memastikan pembangunan dan pariwisata tetap berkelanjutan,” tegas Dwikorita.

    [Gambas:Instagram]

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025, Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025, Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Sabtu 4 Oktober 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan juga terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca masih berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Minggu (5/10/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 18 sampai 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu (4/10/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca cerah. Cuaca cerah berawan terjadi di Poncokusumo, Dampit, Kalipare, Ampelgading, Tumpang.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cerah berawan. Cuaca di Bantur, Gedangan, Kalipare, Pagak, Pagelaran, Dampit, Tirtoyudo cuaca udara kabut.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Sementara itu udara kabut terjadi di Bantur, Gedangan, Kalipare, Pagak, Pagelaran, Dampit, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Bantur, Gedangan, Kalipare, Pagak, Pagelaran, Dampit, Tirtoyudo.

    Dini hari Minggu (5/10/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah dan cerah berawan. Cuaca berawan terjadi di Kalipare, Pujon, Ngantang, Sumbermanjing Wetan dan sejumlah daerah lainnya. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 16 sampai 25 derajat celcius.

    Kota Batu pada Sabtu 4 Oktober 2025 pagi hari perkirakan cuaca cerah. Pukul 10.00 WIB cuaca cerah berawan. Cuaca kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Minggu, 5 Oktober 2025 cuaca cerah berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 14 – 24 derajat celcius. (dan/ted)

  • Peta Rawan Gempa Bumi di Jawa Timur: Sumenep dan Surabaya Termasuk

    Peta Rawan Gempa Bumi di Jawa Timur: Sumenep dan Surabaya Termasuk

    Morfologi wilayah di sekitar pusat gempa bumi Sumenep bervariasi mulai dari dataran aluvial di daerah pantai hingga perbukitan bergelombang di wilayah tengah Pulau Sapudi dan Pulau Madura.

    Kondisi morfologi di sekitar sumber gempa memperlihatkan kondisi umur batuan di sekitar sumber gempa bumi. Keberadaan batuan muda serta sedimen permukaan yang telah mengalami pelapukan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi, sehingga intensitas guncangan di permukaan dapat lebih besar dibandingkan di daerah dengan batuan kompak.

    “Kekerasan batuan di wilayah Sumenep dipengaruhi oleh umur dan litologi, batuan yang lebih muda atau telah mengalami pelapukan memiliki kekuatan lebih rendah dibandingkan batuan tua dan kompak,” sebut Wafid.

    Berdasarkan kondisi geologi dan geoteknik, wilayah sekitar pusat gempa bumi di Sumenep dapat diklasifikasikan ke dalam kelas tanah D (tanah sedang) dan E (tanah lunak) berdasarkan nilai Vs30, sehingga variasi tingkat amplifikasi guncangan gempa bumi sangat bergantung pada kondisi setempat.

    Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan intensitas MMI (Modified Mercalli Intensity) V-VI MMI di Pulau Sapudi, IV MMI di Sumenep, III-IV MMI di Pamekasan, Situbondo, Sampang, dan Surabaya, III MMI di Tuban dan Gianyar, II-III MMI di Tabanan, Probolinggo, Denpasar, Buleleng, Lumajang, Kuta, Banyuwangi, Bangkalan, Jember, Sidoarjo, dan Mojokerto, serta II MMI di Lombok Tengah, Lombok Utara, Blitar, Bondowoso, dan Malang.

    “Berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi, daerah yang berada dekat dengan sumber gempa bumi terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi rendah hingga menengah,” ujar Wafid.

     

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini 4 Oktober 2025, Akankah Turun Hujan?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini 4 Oktober 2025, Akankah Turun Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu 4 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo tidak ada tanda akan turun hujan, meski siang hingga malamnya cenderung berawan. Untuk suhu anatara 24°C hingga 35°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (3/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung cerah pada pagi hari ini. Adapun siang hingga malamnya cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Semampir, Simokerto, Sukolilo, Sukomanunggal, dan Tambaksari.

    Suhu udara: 26°C – 35°C
    Kelembapan: 32% – 85%
    Kecepatan angin: 13,5 Km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan hari ini, meskipun hampir sepanjang hari ini cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Sedati, Jabon, Gedangan, hingga Sedati.

    Suhu udara: 24°C – 35°C
    Kelembapan: 32%-84%
    Kecepatan angin: 13,8 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik sama seperti Surabaya, tampak cerah pada pagi harinya. Kemudian siang hingga malam cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Menganti, Wringinanom, Kedamean, Kebomas, Gresik, Dukun, dan Driyorejo.

    Suhu udara: 26°C – 31°C
    Kelembapan: 60%-90%
    Kecepatan angin: 16,1 km/jam dari arah Timur.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • Jakarta diperkirakan hujan pada Sabtu sore

    Jakarta diperkirakan hujan pada Sabtu sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan cuaca di wilayah DKI Jakarta pada Sabtu sore diperkirakan hujan.

    BMKG melalui laman resminya https://bmkg.go.id/ merinci, wilayah DKI Jakarta pada pagi hari seperti Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu diperkirakan cerah berawan .

    Memasuki siang hari, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan cerah hingga berawan. Sedangkan pada sore hari seluruh wilayah Jakarta diperkirakan hujan ringan.

    Pada malam hari, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, hingga Kepulauan Seribu diperkirakan hujan ringan.

    Suhu udara pada hari ini di Jakarta diperkirakan berada pada kisaran minimum 24 derajat hingga 31 derajat Celsius, lalu memasuki siang hari suhu udara mencapai 29 derajat hingga 31 derajat Celsius, sedangkan malam hari mencapai 26 sampai 30 derajat Celcius.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca Malang Raya 3 Oktober 2025: Cerah Berawan di Pagi Hari, Kabut di Siang dan Sore Hari

    Cuaca Malang Raya 3 Oktober 2025: Cerah Berawan di Pagi Hari, Kabut di Siang dan Sore Hari

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan update terkait prediksi cuaca di wilayah Malang Raya, yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu pada Jumat, 3 Oktober 2025. Menurut laporan BMKG, cuaca di wilayah ini akan mengalami variasi sepanjang hari.

    Pada pagi hari, mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB, Kota Malang diperkirakan akan mengalami cuaca cerah. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah,” ujar BMKG Juanda dalam situs resminya.

    Namun, cuaca kabut diperkirakan akan muncul pada pukul 13.00 WIB, dan sore hari cuaca tetap berkabut. Malam hari, cuaca di Kota Malang akan berawan.

    Sementara itu, suhu di Kota Malang sepanjang hari diperkirakan berada pada kisaran 21 hingga 31 derajat Celcius. Cuaca cerah juga diperkirakan akan berlangsung di Malang pada Sabtu dini hari, dengan suhu yang relatif sejuk pada kisaran yang sama.

    Kondisi Cuaca di Kabupaten Malang

    Di Kabupaten Malang, cuaca pada pagi hari umumnya cerah, kecuali beberapa kecamatan seperti Jabung, Kalipare, Ampelgading, Ngantang, dan Pujon yang akan mengalami cuaca cerah berawan. Pada siang hari, cuaca cerah berawan masih dominan di wilayah Kabupaten Malang, meski beberapa kecamatan seperti Jabung, Poncokusumo, dan Pujon akan mengalami kabut.

    Pada pukul 16.00 WIB, BMKG memperkirakan sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang akan mengalami cuaca berawan, sementara beberapa kecamatan seperti Jabung, Kromengan, Pagak, dan Pujon diperkirakan masih dilanda kabut. Cuaca berawan dan kabut diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari, dari pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Pada dini hari Sabtu (4/10/2025), suhu di Kabupaten Malang diperkirakan berada pada rentang 16 hingga 25 derajat Celcius, dengan cuaca cerah dan cerah berawan.

    Cuaca Kota Batu

    Kota Batu juga diperkirakan akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari, dan cuaca cerah cerah pada pukul 10.00 WIB. Namun, seperti halnya di wilayah Malang lainnya, kabut diperkirakan akan muncul pada siang hari. Sore hari, cuaca kabut akan terjadi di beberapa kawasan di Kota Batu, termasuk di Batu, Bumiaji, dan Junrejo. Pada malam hari, cuaca di Kota Batu akan berawan.

    Dini hari Sabtu, 4 Oktober 2025, Kota Batu diperkirakan akan mengalami cuaca berawan dengan suhu berkisar antara 14 hingga 24 derajat Celcius.

    Dengan memantau perkembangan cuaca yang diperkirakan oleh BMKG Juanda, masyarakat di Malang Raya diimbau untuk selalu siap dengan perubahan cuaca, terutama yang berhubungan dengan kabut yang dapat mengurangi jarak pandang, khususnya saat berkendara. [dan/suf]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 3 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 3 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat, 3 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini, terlebih pada pagi hingga sore hari. Termasuk juga Sidoarjo dan Gresik tidak ada tanda akan turun hujan meski malamnya tampak berawan. Suhu antara 24°C hingga 35°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (2/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung cerah terik pagi hingga siang hari ini. Adapun malamnya tampak berawan, termasuk di Kecamatan Asemrowp, Bubutan, Benowo, Bulak, Kenjeran, Krembangan, Pakal, Rungkut, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 32% – 88%
    Kecepatan angin: 18,5 Km/jam dari ara Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan hari ini, meskipun malamnya tampak berawan. Namun, cuaca cenderung cerah di pagi hingga sorenya, termasuk di Kecamatan Jabon, Krembung, Krian, Porong, Sedati, dan Sidoarjo.

    Suhu udara: 24°C – 35°C
    Kelembapan: 30%-83%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik sama seperti Sidoarjo, cenderung cerah terik pada pagi hingga sorenya. Kemudian berawan saat malam hari, termasuk di Kecamatan Balongpanggang, Bungah, Cerme, Sukun, Manyar, Panceng, dan Sangkapura.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 60%-90%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Selatan.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Jaksel-Jaktim Siaga Hujan Sangat Lebat Hari Ini, Cek Peringatan BMKG

    Jaksel-Jaktim Siaga Hujan Sangat Lebat Hari Ini, Cek Peringatan BMKG

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama beberapa hari terakhir, wilayah Jakarta diguyur hujan dengan intensitas lebat-sangat lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan terkait peralihan musim alias pancaroba, dari kemarau menuju hujan.

    Kondisi ini ditandai dengan hujan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada skala lokal yang umumnya terjadi saat siang menjelang sore hingga malam. Adapun pagi hingga siang hari akan didahului udara hangat dan terik.

    Pada hari ini, Kamis (2/10/2025), BMKG kembali memberikan peringatan dini hujan di sejumlah wilayah. Salah satunya Jakarta yang mendapat peringatan dini ‘Siaga’ terjadi hujan lebat-sangat lebat, khususnya di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Selengkapnya, berikut peringatan dini hujan dalam 3 periode ke depan, 2-4 Oktober 2025:

    2 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau. Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Jakarta, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jabar.

    3 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sulbar.

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT.

    4 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]