Kementrian Lembaga: BMKG

  • Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Mengenal Udara Kabur dan Penyebabnya, Fenomena yang Diprediksi BMKG Terjadi di Surabaya – Page 3

    Guswanto menyebut, udara kabur diprediksi hanya terjadi di Surabaya hari ini. Sementara wilayah lain di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Serang justru diperkirakan mengalami hujan ringan.

    Namun, ada fenomena serupa udara kabur di luar Pulau Jawa. Di Pekanbaru misalnya, diprediksi mengalami kabut atau asap, yang secara visual mirip dengan udara kabur.

    Wilayah lain seperti Banda Aceh, Medan, Padang, dan Palembang diperkirakan hujan ringan, bukan kabur.

    “Jadi, untuk hari ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota di Jawa yang disebut mengalami udara kabur secara eksplisit. Ini bisa jadi karena faktor lokal seperti polusi, kelembapan, atau partikel aerosol yang tinggi,” kata Guswanto.

  • BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    BMKG Prediksi Terjadi Udara Kabur di Surabaya Hari Ini – Page 3

    Untuk Pulau Sulawesi, cuaca berawan diprediksi BMKG terjadi di Manado, berawan tebal di Makassar dan Kendari, hujan ringan di Gorontalo dan Palu serta hujan intensitas sedang di Mamuju.

    Di Indonesia bagian timur, Putri menjelaskan bahwa cuaca berawan diprediksi BMKG dialami di Manokwari dan Ambon, hujan ringan di Ternate, Sorong, Nabire, Jayawijaya, Jayapura dan Merauke.

    Dia juga memperingatkan suhu maksimum yang tinggi di sejumlah kota, berkisar antara 27 sampai 35 derajat Celcius.

    “Bagi yang tinggal di Serang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan sekitarnya waspadai terhadap suhu yang diprediksi berkisar antara 32 hingga 35 derajat Celcius terutama yang beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.

     

  • BMKG Prediksi Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Senin 13 Oktober 2025: Cerah di Pagi, Berawan Jelang Sore

    BMKG Prediksi Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Senin 13 Oktober 2025: Cerah di Pagi, Berawan Jelang Sore

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca di wilayah barat Jawa Timur tampaknya akan berjalan cukup bersahabat hari ini, Senin (13/10/2025). Berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa Ngawi, Magetan, dan Ponorogo akan mengalami cuaca cerah di pagi hari dan berubah berawan pada siang hingga sore.

    Untuk wilayah Ngawi, Oky menjelaskan bahwa cuaca cerah akan berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Memasuki siang hari, tepatnya pukul 12.00 WIB, kondisi langit akan berubah menjadi cerah berawan, kemudian berawan penuh pada sore hari.

    “Menjelang malam, langit Ngawi kembali tampak cerah,” ujar Oky.

    Adapun suhu udara di wilayah ini berkisar antara 24–35 derajat Celcius, dengan kelembapan 43–96 persen, serta angin berhembus dari arah utara dengan kecepatan sekitar 11,6 km/jam.

    Berpindah ke Magetan, pola cuaca yang terjadi tidak jauh berbeda. Sejak pagi hingga menjelang siang, langit terlihat cukup bersih, namun pada pukul 12.00 WIB, awan mulai menutupi sebagian besar wilayah tersebut.

    Suhu udara di Magetan diperkirakan berada di kisaran 22–32 derajat Celcius, dengan kelembapan antara 48–90 persen, dan angin bertiup dari tenggara sekitar 8,9 km/jam.

    Sementara itu, Ponorogo juga akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Lalu pada siang hingga sore, langit diperkirakan berawan, dan malam harinya akan cerah sebagian sekitar pukul 21.00 WIB.

    “Suhu di wilayah ini diprediksi mencapai 24–33 derajat Celcius ya, kalau untuk kelembapannya sekitar 48–96 persen,” tambah Oky.

    Oky mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan perkembangan cuaca, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.

    “Meskipun sebagian besar wilayah diprediksi cerah, perubahan cuaca bisa saja terjadi. Jadi, ada baiknya tetap membawa perlengkapan seperti topi atau payung kecil,” jelasnya.

    Secara umum, cuaca di tiga wilayah tersebut diperkirakan cukup mendukung berbagai kegiatan masyarakat. BMKG mengimbau warga untuk tetap memantau pembaruan prakiraan cuaca agar bisa menyesuaikan aktivitas dengan kondisi terkini.[mnd/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin 13 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya dan Sidoarjo cenderung cerah terik. Adapun Gresik tampak berawan pada pagi dan sore harinya. Namun, tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 26°C hingga 36°C. Sedangkan kelembabannya antara 40%-94%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (12/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya hari ini cenderung cerah terik sepanjang hari ini. Sehingga tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Jambangan, Karangpilang, Kenjeran, Krembangan, Lakarsantri, Mulyorejo, Rungkut, Pakal, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 26°C – 35°C
    Kelembapan: 43% – 90%
    Kecepatan angin: 13,8 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan, lantaran sepanjang hari ini cenderung cerah terik. Termasuk di Kecamatan Porong, Prambon, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Waru, Wonoayu, dan Buduran.

    Suhu udara: 26°C – 36°C
    Kelembapan: 40%-94%
    Kecepatan angin: 15 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung berawan pada pagi dan sore hari ini, selebihnya tampak cerah, termasuk di Kecamatan Kebomas, Kedamean, Manyar, Dukun, Cerme, Bungah, Benjeng, Menganti, dan Sidayu.

    Suhu udara: 26°C – 32°C
    Kelembapan: 74%-93%
    Kecepatan angin: 21,2 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • BMKG Senin 13 Oktober 2025: Madiun Cerah Sepanjang Hari, Pacitan Hujan Ringan Pagi Ini

    BMKG Senin 13 Oktober 2025: Madiun Cerah Sepanjang Hari, Pacitan Hujan Ringan Pagi Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi kondisi cuaca di wilayah Madiun dan Pacitan pada Senin, 13 Oktober 2025, akan didominasi oleh cuaca cerah, meski beberapa daerah berpotensi berawan hingga hujan ringan.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa cuaca di wilayah Jawa Timur bagian barat cenderung stabil dan hangat.

    “Secara umum, wilayah Madiun akan didominasi cuaca cerah sejak pagi hingga malam hari. Namun, Pacitan berpotensi mengalami hujan ringan di pagi hari sebelum berangsur cerah,” ujar Oky Sukma Hakim saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).

    Untuk Kota Madiun, pagi hari diperkirakan akan cerah mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Menjelang siang, tepatnya pukul 12.00 WIB, kondisi berubah menjadi cerah berawan dan berlanjut berawan total pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Saat malam tiba, langit akan kembali cerah.

    Suhu udara di Kota Madiun berkisar antara 24 hingga 36 derajat Celcius, dengan kelembapan udara antara 38 hingga 96 persen. Sementara kecepatan angin tercatat 9,8 km/jam yang bertiup dari arah Timur Laut.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun menunjukkan pola cuaca yang hampir serupa. Hanya saja, pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, wilayah ini diperkirakan mengalami kondisi berawan.

    Suhu udara di Kabupaten Madiun berkisar antara 24 hingga 35 derajat Celcius, dengan kelembapan mencapai 41 hingga 91 persen. Angin berhembus dari arah Tenggara dengan kecepatan sekitar 14,8 km/jam.

    “Secara karakteristik, wilayah Kabupaten Madiun cenderung memiliki tingkat kelembapan lebih tinggi di pagi dan malam hari,” jelas Oky.

    Berbeda dengan Madiun, wilayah Pacitan justru berpotensi mengalami hujan ringan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah itu, cuaca diperkirakan membaik menjadi cerah berawan mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Menjelang sore, sekitar pukul 18.00 WIB, langit akan berawan sebelum kembali cerah berawan pada pukul 21.00 WIB.

    Suhu udara di Pacitan berkisar antara 22 hingga 30 derajat Celcius, dengan kelembapan 63 hingga 99 persen, serta kecepatan angin 11,1 km/jam yang bertiup dari arah Utara.

    “Warga Pacitan sebaiknya tetap membawa payung atau jas hujan di pagi hari karena potensi hujan ringan masih ada, terutama di wilayah pesisir,” ujar Oky menambahkan.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama bagi wilayah yang berpotensi mengalami hujan ringan seperti Pacitan. Sementara itu, masyarakat di Madiun diingatkan untuk menjaga kondisi tubuh di tengah suhu panas siang hari yang mencapai 36 derajat Celcius.

    “Kami imbau warga tetap memperhatikan kondisi cuaca terkini melalui aplikasi resmi BMKG atau kanal informasi lainnya agar aktivitas harian bisa lebih terencana,” tutup Oky. [mnd/aje].

     

  • Siapkan payung, pagi ini Jakarta diprakirakan diguyur hujan ringan

    Siapkan payung, pagi ini Jakarta diprakirakan diguyur hujan ringan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada Senin pagi seluruh wilayah Jakarta akan diguyur hujan dengan intensitas ringan.

    Informasi BMKG di akun Instagram dikutip di Jakarta, Senin, menyebutkan dari enam wilayah di DKI yaitu Jakarta Barat, Timur, Pusat, Utara, Selatan dan Kabupaten Kepulauan Seribu, pada pagi hari rerata diguyur hujan ringan.

    Pada siang harinya seluruh Jakarta berawan tebal, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang masih diguyur hujan dengan intensitas ringan.

    Untuk Senin sore, cuaca Jakarta rerata berawan tebal kecuali Jakarta Selatan dan Timur yang diprakirakan masih diguyur hujan.

    Sementara malam harinya seluruh wilayah Jakarta akan berawan tebal, hujan hanya turun di wilayah Jakarta Selatan.

    Diketahui bahwa hujan dengan intensitas ringan menurunkan air kurang dari 2,5 mm per jam.

    Pada hari yang sama untuk kecepatan angin 4-7 kilometer per jam, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang mencapai 18 km per jam dengan suhu berada pada kisaran terendah 24 hingga tertinggi 31 derajat celcius.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan Tetap Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi

    ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan Tetap Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi

    JAKARTA  – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan bahwa seluruh layanan penyeberangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap berjalan normal dan aman meski terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan bahwa seluruh cabang operasional ASDP di kawasan NTT, termasuk Kupang dan Labuan Bajo, terus beroperasi dengan pengawasan ketat terhadap kondisi cuaca laut dan potensi dampak sebaran abu vulkanik.

    “ASDP siap siaga memastikan layanan penyeberangan tetap berjalan aman dan efisien. Dalam situasi bencana sekalipun, kami tetap berkomitmen menjaga konektivitas dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu 11 Oktober.

    Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada Jumat dini hari 10 Oktober, dengan letusan setinggi 600 meter, amplitudo 10,5 mm, dan durasi 140 detik. Meski demikian, ASDP memastikan bahwa jalur penyeberangan strategis tetap beroperasi, termasuk Lintasan Labuan Bajo–Sape (NTB), yang menjadi simpul vital pergerakan logistik dan mobilitas antarprovinsi di wilayah timur Indonesia.

    Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan bahwa lintasan Labuan Bajo–Sape tetap melayani penyeberangan harian dengan jadwal keberangkatan pukul 10.00 WITA, menggunakan armada KMP Cakalang dan KMP Cucut.

    “Kami terus melakukan pemantauan terhadap arah sebaran abu vulkanik dan kondisi cuaca laut, serta berkoordinasi dengan pihak terkait agar seluruh aktivitas penyeberangan berlangsung aman dan tepat waktu,” jelas Shelvy.

    Peran Penting Lintasan Strategis

    Berdasarkan data ASDP periode Januari hingga September 2025, lintasan Labuan Bajo–Sape telah melayani 24.964 penumpang dan 11.555 kendaraan, dengan mayoritas berupa kendaraan roda dua (5.482 unit) dan mobil pribadi (2.968 unit). Angka tersebut menunjukkan peran krusial rute ini dalam mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata di wilayah timur Indonesia.

    Selain lintasan tersebut, ASDP juga mengoperasikan sejumlah rute strategis lainnya dari Pelabuhan Labuan Bajo, yakni Labuan Bajo–Waingapu, Labuan Bajo–Pulau Rinca, dan Labuan Bajo–Jampea.

    “Keberlanjutan layanan ini memperkuat peran kami dalam menjaga stabilitas arus penumpang dan logistik di wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya,” tambah Shelvy.

    ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, dan otoritas pelabuhan setempat untuk memastikan kesiapan kapal serta keamanan navigasi laut di seluruh lintasan operasional. Perusahaan juga telah menyiapkan skenario pengalihan rute bila diperlukan untuk memastikan distribusi logistik dan mobilitas masyarakat tetap lancar.

    “Kami berharap situasi di Flores Timur segera pulih. ASDP akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik dan menjadi bagian dari upaya menjaga konektivitas Indonesia, terutama di saat masyarakat membutuhkan akses transportasi yang andal,” tutup Shelvy.

  • Gempa Timur Laut Tuban, Warga Lamongan dan Bawean Merasakan Getaran

    Gempa Timur Laut Tuban, Warga Lamongan dan Bawean Merasakan Getaran

    Tuban (beritajatim.com) – BMKG Stasiun Meteorologi Tuban kembali merilis informasi gempa di Timur Laut Tuban Jawa Timur dengan kekuatan 4.3 Magnitudo. Gempa dirasakan oleh warga asal Kabupaten Lamongan.

    Adapun info gempa tersebut pada 12 Oktober 2025 pukul 12.58 Wib dengan lok:5.74 LS:112.54 BT atau 140 Km TimurLaut Tuban-Jatim 10 Km BMKG PGR VII.

    Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Muchammad Nur mengatakan bahwa gempa 4.3 M di timurlaut Tuban dengan kedalaman 10 Km dirasakan (MMI): II-III Bawean.

    “Untuk laporan merasakan hanya ada 1 warga yang konfirmasi ke kami itu warga Lamongan,” tutur Muchammad Nur, Minggu (12/10/2025).

    Selain itu, pria yang akrab disapa Nur ini menyampaikan dilihat dari group Whatshapp orang Tuban tidak ada laporan yang merasakan getaran gempa tersebut.

    “Untuk laporannya, gempa bumi tektonik guncangannya dirasakan di daerah Bawean II-III MMI atau Pulau Bawean Jatim, getarannya seperti terdapat truk melintas,” imbuhnya.

    Lanjut, jenis dan mekanisme gempa bumi ini dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

    “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ucap Nur.

    Terkait dengan gempa bumi Susulan, dari monitoring pukul 14.00 WIB, hasilnya menunjukkan terdapat 1 gempa bumi susulan (aftershock) pada pukul 13.57.05 WIB.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” tambahnya.

    Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. [dya/but]

  • Cianjur Diguncang Gempa Magnitudo 3,1 Sore Ini

    Cianjur Diguncang Gempa Magnitudo 3,1 Sore Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – BMKG melaporkan telah terjadi gempa magnitudo 3,1 di Cianjur Jawa Barat.

    Kejadian gempa terekam pada, 12-Oct-2025 pukul 16:05:05WIB.

    Adapun titik pusat gempa yakni di 7.07LS, 107.16BT (27 km Tenggara KAB-CIANJUR-JABAR).

    Catatan BMKG pusat gempa dalam dengan kedalaman 111 Km.

    Selain di Cianjur, juga terjadi gempa berikut ini

    Gempa Mag:3.9, 12-Oct-2025 15:27:09WIB, Lok:7.20LU, 127.03BT (357 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km

    #Gempa Mag:3.1, 12-Oct-2025 14:33:14WIB, Lok:8.49LS, 122.96BT (19 km BaratDaya LARANTUKA-NTT), Kedlmn:239 Km

    Gempa Mag:3.9, 12-Oct-2025 14:21:13WIB, Lok:2.72LS, 129.61BT (96 km TimurLaut MALUKUTENGAH), Kedlmn:10 Km

    Gempa (UPDATE) Mag:4.3, 12-Okt-25 12:58:00 WIB, Lok:5.74 LS, 112.54 BT (Pusat gempa berada di laut 140 km timurlaut Tuban), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Bawean

  • Gempa Timur Laut Tuban, Warga Lamongan dan Bawean Merasakan Getaran

    Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,3 Guncang Pulau Bawean Gresik dan Sekitarnya

    Gresik (beritajatim.com)– Gempa bumi dengan berkuatan magnitudo 4,3 kembali mengguncang Pulau Bawean Gresik dan sekitarnya pada Minggu (12/10) pukul 12.58 wib di wilayah timur Laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pusat gempa berada di 5,74 lintang selatan dan 112 bujur timur, atau sekitar 140 kilometer arah timur Laut Tuban di kedalaman 10 kilometer.

    Data BMKG menyebutkan gempa ini tergolong dangkal, akibat dipicu aktivitas tektonik dasar laut, dan tidak berpotensi tsunami.

    Getaran gempa ini terasa di beberapa daerah. Diantaranya Gresik, Tuban dan Pulau Bawean. Sejumlah warga mengaku sempat merasakan ada getaran. Namun, tidak berlangsung lama.

    “Ada goyangan beberapa detik, warga sempat kaget, ujar Syafei warga asal Sangkapura Pulau Bawean.

    Sementara itu, secara terpisah Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, FX.Driatmicko Herlambang membenarkan ada gempa berkekuatan 4,3 magnitudo yang melanda Pulau Bawean.

    “Barusan kami menerima laporan dari BMKG, pusat gempa berlokasi di 5,74 lintang selatan, dan 112,54 bujur timur. Tepatnya 140 kilometer timur Laut Tuban,” ujarnya.

    Terkait dengan kejadian itu lanjut dia, BPBD Gresik langsung melakukan monitoring terhadap kejadian gempa yang melanda Pulau Bawean dan sekitarnya.

    “Berdasarkan laporan di lapangan belum ditemukan kerusakan rumah warga. Sampai saat ini kami terus memonitor kondisi disana pasca ada gempa,” pungkas Micko. [dny/aje]