Kementrian Lembaga: BMKG

  • Gempa M 4,5 Terjadi di Melonguane Sulut

    Gempa M 4,5 Terjadi di Melonguane Sulut

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,5 terjadi di Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut). Kedalaman gempa 17 Km.

    Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi pada Sabtu (1/11/2025) pukul 03.44 WIB. Gempa berada pada 248 Km Timur Laut Melonguane.

    “Gempa Mag:4,5,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa 6,18 Lintang Utara dan 127,16 Bujur Timur. BMKG menyampaikan informasi gempa ini dapat berubah seiring kelengkapan data.

    “Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” imbuhnya.

    (dek/dek)

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 1 November 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 1 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu 1 November 2025.

    “Cuaca di Surabaya dan Gresik diprediksi akan diguyur hujan hari ini. Sedangkan di Sidoarjo cuaca cenderung cerah. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 31°C. Sedangkan kelembabannya antara 75%-97%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (31/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut beberapa wilayah di Surabaya tampak turun hujan ringan pada pagi hari dan sore harinya. Termasuk di Kecamatan Bubutan, Bulak, Genteng, Kenjeran, Krembangan, Pabean Cantian, Pakal, Semampir, Simokerto, Sukomanunggal, dan Tandes.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 68% – 97%
    Kecepatan angin: 10,3 Km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo cenderung cerah hari ini. Bahkan, siangnya tampak terik. Adapun beberapa wilayah yang diprediksi turun hujan ringan, yakni Kecamatan Sukodono, Taman, Tarik, Wonoayu, Prambon, dan Krian.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 65%-97%
    Kecepatan angin: 13,4 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, sejumlah wilayah di Gresik akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, terlebih pada pagi dan sore harinya. Adapun di antaranya seperti di Kecamatan Dukun, Bungah, Menganti, Panceng, Sidayu, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 72%-93%
    Kecepatan angin: 14,4 km/jam dari arah Barat Daya.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/but)

  • Jakarta Dilanda Cuaca Ekstrem, Pramono: Curah Hujan Capai 200 mm

    Jakarta Dilanda Cuaca Ekstrem, Pramono: Curah Hujan Capai 200 mm

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut curah hujan yang mengguyur Jakarta tercatat cukup tinggi. Berdasarkan data yang diterima, Pramono mengatakan curah hujan Jakarta pada Kamis 30 Oktober 2025 lebih dari 200 milimeter (mm).

    “Kami sudah memiliki data akan curah hujan yang tinggi. Tetapi yang tidak menyangka bahwa terjadi anomali yang luar biasa, curah hujan dan angin,” kata Pramono di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2025).

    “Dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) yang benar-benar di stressing adalah yang berkaitan dengan curah hujan lebih dari 200 kemarin itu, ternyata curah hujan dan angin,” sambungnya .

    Pramono menjelaskan, curah hujan yang tinggi disertai angin kencang inilah yang kemudian membuat sejumlah pohon di Jakarta tumbang hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, Pramono telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk mengecek serta memangkas pohon-pohon yang sudah rawan.

    “Tadi secara khusus rapat mengenai ini dan saya minta untuk pohon-pohon dilakukan peremajaan, terutama pohon-pohon palem yang memang saya minta untuk dipotong,” kata dia.

     

  • BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari ini, Jumat (31/10/2025).

    Berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG pada pukul 17.25 WIB, kondisi cuaca berpotensi terjadi pada pukul 17.35 WIB di sejumlah wilayah Jabodetabek, termasuk sebagian besar kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.

    Di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di:

    Jakarta Barat:

    Kebon Jeruk, Kembangan.

    Jakarta Selatan:

    Kebayoran Lama, Cilandak, Jagakarsa, Pesanggrahan.

    Jakarta Timur:

    Pasar Rebo.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    Cuaca ini juga berpotensi meluas ke wilayah:

    Jakarta Pusat:

    Gambir, Menteng, Tanah Abang.

    Jakarta Utara:

    Penjaringan.

    Jakarta Barat:

    Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kalideres, Palmerah.

    Jakarta Selatan:

    Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Baru, Pancoran.

    Jakarta Timur:

    Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Ciracas, Cipayung.

    “Kami mengimbau warga agar berhati-hati terhadap potensi genangan, pohon tumbang, serta gangguan lalu lintas akibat hujan lebat dan angin kencang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

    Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame ketika hujan disertai petir, serta memastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih agar air hujan dapat mengalir dengan baik.

    “BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Gulkarmat, PPSU, dan TNI/Polri telah siaga di lapangan untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat jika terjadi genangan atau bencana hidrometeorologi lainnya,” terang dia.

    Seperti diketahui, kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Warga dapat memantau perkembangan terkini melalui laman resmi Nowcasting BMKG di https://nowcasting.bmkg.go.id atau kanal media sosial BPBD DKI Jakarta.

    Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, menyampaikan laporan dan permintaan bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 yang aktif selama 24 jam atau fitur Kontak Darurat di aplikasi JAKI.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bojonegoro Catat 6.131 Sambaran Petir dalam Sepekan, Tertinggi di Jawa Timur

    Bojonegoro Catat 6.131 Sambaran Petir dalam Sepekan, Tertinggi di Jawa Timur

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Langit Bojonegoro bergemuruh tanpa henti selama sepekan terakhir. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban, wilayah ini mencatat 6.131 sambaran petir hanya dalam tujuh hari hingga Jumat (31/10/2025). Angka tersebut menempatkan Bojonegoro sebagai daerah dengan aktivitas petir tertinggi di Jawa Timur.

    Melalui unggahan di akun Instagram resminya, @bmkgtuban, BMKG menegaskan bahwa Bojonegoro menempati posisi puncak dalam klasemen sambaran petir regional. Menurut analisis mereka, fenomena ini menandakan masa pancaroba tengah berlangsung di wilayah tersebut.

    “Kondisi peralihan musim seperti ini seringkali ditandai dengan cuaca yang ekstrem dan sulit ditebak, termasuk hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang,” tulis BMKG dalam keterangannya.

    Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Warga diminta tidak berlindung di bawah pohon saat hujan badai, menjauhi area terbuka, serta memastikan instalasi listrik rumah dalam kondisi aman untuk menghindari risiko sambaran petir.

    Sebagai perbandingan, pada periode sebelumnya, Lamongan sempat memegang rekor tertinggi dengan 566 sambaran petir. Lonjakan signifikan di Bojonegoro menegaskan tingginya intensitas cuaca ekstrem di kawasan barat Jawa Timur tersebut.

    BMKG menyebut wilayah Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban sebagai “segitiga petir”, zona yang kerap mengalami peningkatan aktivitas listrik udara saat transisi musim. Fenomena ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca mendadak yang berpotensi menimbulkan bahaya. [lus/beq]

  • BMKG Warning Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Lokasinya

    BMKG Warning Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia selama sepekan terakhir dilanda hujan dengan intensitas sedang, lebat, sangat lebat, bahkan ekstrem. Hal ini memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di wilayah Jawa Barat, hingga insiden pohon tumbang di area Jakarta Selatan.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kondisi cuaca yang didominasi hujan dipengaruhi aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuator, dan Gelombang Kelvin yang melintas di wilayah Indonesia.

    Selain itu, dinamika atmosfer di Samudra Hindia dan Pasifik yang ditandai dengan nilai negatif pada Indian Ocean Dipole (IOD), serta nilai positif pada Southern Oscillation Index (SOI). Hal ini turut mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    “Dengan kondisi atmosfer yang relatif labil, peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat/sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, menjadi semakin besar,” tulis BMKG dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Oktober-6 November 2025, dikutip Jumat (31/10/2025).

    BMKG mengatakan dalam sepekan ke depan potensi hujan diperkirakan masih cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia, meliputi bagian barat dan selatan Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, wilayah utara Kalimantan dan Sulawesi, Maluku Utara, serta sebagian besar Papua.

    Peningkatan curah hujan ini, kata BMKG, merupakan dampak dari pengaruh dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal yang saling berinteraksi.

    Lebih lanjut, BMKG membeberkan wilayah mana saja yang berpotensi mengalami hujan lebat-sangat lebat, yang dapat disertai dengan angin kencang. Simak daftarnya berikut ini:

    Periode 31 Oktober – 2 November 2025

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.
    Angin Kencang : Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

    Periode 3 November – 6 November 2025

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Jawa Timur dan Papua Pegunungan.
    Angin Kencang : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.

    Imbauan BMKG

    Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.

    • • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Petaka Pohon Tumbang Hantam Jakarta, Cek Peringatan Terbaru BMKG

    Petaka Pohon Tumbang Hantam Jakarta, Cek Peringatan Terbaru BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa hari terakhir, insiden pohon tumbang akibat hujan lebat yang disertai angin kencang menimpa wilayah Jakarta Selatan. Pada Minggu (26/10) lalu, pohon tumbang di kawasan Pondok Indah dan menimpa mobil Lexus hitam. Satu orang tewas ditempat.

    Selanjutnya, pada Kamis (30/10) kemarin, pohon tumbang terjadi di kawasan Dharmawangsa dan memakan korban jiwa. Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan, yang bisa memicu pohon tumbang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, mengeluarkan peringatan dini hujan di wilayah Jabodetabek selama 3 hari ke depan di akun Instagram resminya. Dikutip CNBC Indonesia, Jumat (31/10/2025), wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mendapat peringatan dini angin kencang pada 1-2 November 2025. Berikut selengkapnya:

    31 Oktober 2025:

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kab. Tangerang, Jakbar, Jaktim, Jaksel, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kab. Bogor.

    1 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakut, Jakpus, Jakbar, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kab. Tangerang, Jaktim, Jaksel, Kab. Bogor.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    2 November 2025:

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakut, Jakpus, Jakbar, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    Imbauan BMKG

    Dalam laman resminya, BMKG juga memberikan imbauan kepada masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu ke depan, sebagai berikut:

    Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Tanggal 31 Oktober-1 November 2025

    Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Tanggal 31 Oktober-1 November 2025

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya untuk tanggal 31 Oktober 2025 dan 1 November 2025. Berdasarkan keterangan BMKG, sebagian besar wilayah diprediksi berpotensi hujan disertai petir.

    Pada tanggal 31 Oktober 2025, hujan ringan diprediksi turun di kawasan Kepulauan Seribu. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah perkotaan dan sekitarnya, meliputi Jakarta Pusat, Barat, Selatan, Timur, dan Utara, serta Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.

    Berlanjut ke tanggal 1 November 2025, curah hujan di wilayah Jabodetabek diprediksi mengalami sedikit perubahan. Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, dan Kota Bogor.
     

    Sedangkan, hujan intensitas sedang diprediksi melanda Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor.
     
    Wilayah yang berpotensi hujan tanggal 31 Oktober – 1 November 2025:

    Hujan dengan intensitas ringan:

    – Jakarta Utara
    – Kepulauan Seribu
    – Kab, Bekasi
    – Kota Bogor

    Hujan dengan intensitas sedang:

    – Jakarta Pusat
    – Jakarta Barat
    – Jakarta Selatan
    – Jakarta Timur
    – Kota Bekasi
    – Kota Depok
    – Kab. Bogor
    – Kota Tangerang
    – Kota Tangerang Selatan
    – Kab. Tangerang

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya untuk tanggal 31 Oktober 2025 dan 1 November 2025. Berdasarkan keterangan BMKG, sebagian besar wilayah diprediksi berpotensi hujan disertai petir.
     
    Pada tanggal 31 Oktober 2025, hujan ringan diprediksi turun di kawasan Kepulauan Seribu. Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah perkotaan dan sekitarnya, meliputi Jakarta Pusat, Barat, Selatan, Timur, dan Utara, serta Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
     
    Berlanjut ke tanggal 1 November 2025, curah hujan di wilayah Jabodetabek diprediksi mengalami sedikit perubahan. Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, dan Kota Bogor.
     

    Sedangkan, hujan intensitas sedang diprediksi melanda Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor.
     

    Wilayah yang berpotensi hujan tanggal 31 Oktober – 1 November 2025:

    Hujan dengan intensitas ringan:
     
    – Jakarta Utara
    – Kepulauan Seribu
    – Kab, Bekasi
    – Kota Bogor
     
    Hujan dengan intensitas sedang:
     
    – Jakarta Pusat
    – Jakarta Barat
    – Jakarta Selatan
    – Jakarta Timur
    – Kota Bekasi
    – Kota Depok
    – Kab. Bogor
    – Kota Tangerang
    – Kota Tangerang Selatan
    – Kab. Tangerang
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • BMKG Juanda Ingatkan Warga Jawa Timur Cuaca Ekstrem 30 Oktober-5 November 2025

    BMKG Juanda Ingatkan Warga Jawa Timur Cuaca Ekstrem 30 Oktober-5 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Jawa Timur agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada periode 30 Oktober hingga 5 November 2025.

    Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, menyatakan bahwa selama periode tersebut, sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Bencana yang diwaspadai meliputi hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.

    “Peningkatan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan ini diprakirakan akan berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,” kata Taufiq Hermawan, Kamis (30/10/2025).

    Menurut Taufiq, fenomena ini bisa terjadi didorong oleh beberapa faktor, terutama karena adanya aktivitas atmosfer dan kondisi laut yang mendukung pembentukan awan hujan skala luas.

    “Saat ini, sebagian wilayah Jawa Timur berada pada masa pancaroba, sementara sebagian lainnya telah memasuki awal musim hujan,” urainya.

    Menurut prakiraan BMKG, gangguan atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang melintasi Jawa Timur saat ini, turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif.

    “Selain itu, suhu muka laut yang masih hangat di sekitar Selat Madura (24-31 derajat Celsius dengan anomali mencapai +2 derajat) juga meningkatkan penguapan, sehingga memperbesar peluang terbentuknya hujan lebat,” rincinya.

    Wilayah yang diimbau untuk waspada antara lain mencakup Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lumajang, Pasuruan, Jember, Probolinggo. Kemudian, Blitar, Kediri, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.

    Secara khusus, BMKG juga mengingatkan wilayah dengan topografi curam atau bergunung agar lebih waspada terhadap dampak bencana lanjutan, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, jalan licin, hingga jarak pandang terbatas.

    “Oleh karena itu, masyarakat dan instansi terkait untuk senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, serta potensi hujan disertai petir dan angin kencang,” tegas Taufiq.

    Untuk memantau kondisi terkini, BMKG Juanda menyediakan citra radar cuaca WOFI dan peringatan dini melalui situs stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, serta layanan telepon dan WhatsApp 24 jam. (rma/ted)

  • JNK minta pengemudi waspadai cuaca ekstrem dengan kurangi kecepatan

    JNK minta pengemudi waspadai cuaca ekstrem dengan kurangi kecepatan

    Madiun (ANTARA) – PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) meminta para pengemudi di ruas tol Ngawi-Kertosono untuk mewaspadai hujan deras dan cuaca ekstrem dengan mengurangi kecepatan kendaraan menjadi maksimal 70 kilometer per jam demi keselamatan berkendara di jalan tol.

    “JNK mengimbau pengguna jalan tol agar berhati-hati dan menurunkan kecepatan kendaraan saat hujan deras untuk menghindari risiko kecelakaan akibat aquaplaning atau hilangnya traksi ban dengan permukaan jalan,” ujar Direktur Utama PT JNK Arie Irianto di Madiun, Kamis.

    Menurut dia, meski jalan tol telah dirancang dengan kemiringan 2 persen untuk memudahkan aliran air, curah hujan ekstrem tetap dapat menimbulkan limpasan di permukaan jalan. Karena itu, pengendara diimbau tidak melaju lebih dari 70 kilometer per jam saat kondisi hujan deras.

    “Intinya, kurangi kecepatan. Tidak perlu terus-menerus pelan, tapi saat hujan ekstrem wajib mengurangi laju kendaraan,” katanya, menegaskan.

    JNK telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Langkah tersebut mencakup pemantauan kondisi jalan, kesiapan sistem operasi, hingga layanan informasi dan fasilitas di rest area.

    “Kami terus memantau data BMKG dan kondisi jalan tol. Saat hujan deras, kami memastikan tidak ada genangan yang berpotensi menimbulkan aquaplaning karena kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” katanya.

    Selain pemantauan jalan, PT JNK juga menyiagakan genset cadangan di setiap gerbang tol untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat petir atau hujan lebat. Di sisi lain, papan informasi elektronik Variable Message Sign (VMS) akan menampilkan peringatan dan informasi kondisi cuaca secara real time kepada pengendara.

    Untuk pengguna yang ingin beristirahat, PT JNK juga menyiapkan rest area di sepanjang ruas Tol Ngawi-Kertosono agar pengemudi dapat berhenti sementara saat kondisi cuaca ekstrem.

    “Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama kami. Kami ingin memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman, terutama di musim hujan seperti sekarang,” katanya.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.