Kementrian Lembaga: BMKG

  • Gempa Tuban Pukul 15.54 WIB Terasa Hingga Ngawi, Madiun, Magetan 

    Gempa Tuban Pukul 15.54 WIB Terasa Hingga Ngawi, Madiun, Magetan 

    Ngawi (beritajatim.com) – Wilayah Kabupaten Tuban Jawa Timur kembali diguncang gempa pada Jumat (22/3/2024) pukul 15.54 WIB sore. Guncangannya terasa sampai Kabupaten Ngawi, Magetan, Madiun, dan Kota Madiun. 

    Sejumlah warga sempat panik meski tidak ada kerusakan yang parah imbas guncangan tersebut. Salah seorang warga Ngawi, Ratna mengatakan, dirinya sedang di dapur untuk menyiapkan hidangan buka puasa. 

    “Tahu-tahu lampu di dapur yang menggantung itu bergerak. Saya juga kerasa ada guncangan begitu. Ternyata gempa, tapi di sini gak ada yang sampai rusak. Guncangannya gak begitu kencang,” kata Ratna. 

    Niken, salah seorang warga Magetan mengetahui jika ada guncangan gempa saat kucing kesayangannya tiba-tiba berlari seolah ketakutan. Saat melihat kucingnya takut, Niken mulai merasakan guncangan. “Cukup lama guncangannya, lebih dari 10 detik saya rasa. Tapi untungnya gak ada kerusakan atau dampak ke bangunan,” katanya. 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengonfirmasi bahwa memang terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,5 SR  dengan episentrum 130 km timur laut Tuban Jawa Timur. Tidak berpotensi tsunami dari gempa ini. [fiq/kun] 

  • Gempa Susulan 1 Menit, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti Mendadak, Penumpang Sempat Panik

    Gempa Susulan 1 Menit, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti Mendadak, Penumpang Sempat Panik

    Surabaya (beritajatim.com) – Gempa susulan dirasakan para penumpang Kereta Api Kertajaya jurusan Jakarta – Surabaya, Jumat (24/3/2024). Hal ini berdampak pada perjalanan dimana kereta api sempat berhenti selama 10 menit di kawasan Subang, Jawa Barat.

    Menurut Wahyu Andinia, guncangan gempa di dalam kereta api memang tidak terasa seperti sebelumnya saat ia sebelum naik kereta, hanya saja para penumpang sempat panik karena harus berhenti di tengah hamparan sawah.

    Beruntungnya petugas kereta api yang bertugas memberikan keterangan jika kereta harus berhenti karena ada gempa susulan yang tengah terjadi pada pukul 15.52 wib. “Iya para penumpang sempat bingung kenapa berhenti dan memang panik ternyata petugas kereta api memberikan informasi jika ada gempa susulan,”ungkapnya.

    Lebih lanjut diakui oleh warga Gresik, Jawa Timur ini para penumpang sempat panik mengapa kereta berhenti sejenak, karena diakui ibu satu anak ini didalam kereta api tidak terasa adanya gempa susulan yang kabarnya 6,5 Skala Richter.

    “Awanya memang sempat tidak kondusif, karena kaget mungkin ya dan sekarang kereta alhamdulillah mulai berjalan kembali semoga tidak terjadi lagi,”imbuhnya.

    Sebelumnya dalam satu hari ini Kota Surabaya dilanda gempa bumi sejak siang hari. Berdasarkan data dari Menurut data dari aplikasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa telah terjadi sebanyak 15 kali, sejak pukul 11.22 WIB. Namun yang terbesar pada pukul 15.52 WIB, yakni sebesar 6,5 Skala Richter (SR).

    Menurut data BMKG, beberapa wilayah dalam skala MMI, yang merasakan gempa tersebut diantaranya III-IV Blora, III-IV Surabaya, III-IV Kab. Banjar, II-III Mojokerto, II-IIl Malang, II-IIl Lumajang, II-III Nganjuk dan II Yogyakarta. (way/kun)

  • Gempa 6 Magnitudo Lepas Pantai Tuban Diikuti 16 Gempa Susulan

    Gempa 6 Magnitudo Lepas Pantai Tuban Diikuti 16 Gempa Susulan

    Jakarta (beritajatim.com) – Gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3) siang pukul 11.22 WIB. Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km. Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan sebanyak 16 kali dengan kekuatan guncangan fluktuatif mulai 4,4 SR hingga 3,5 SR.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa tercatat berada di lokasi 132 km TimurLaut Tuban-Jatim, 152 km TimurLaut Rembang-Jateng, 153 km BaratLaut Lamongan-Jatim, dan 175 km BaratLaut Surabaya-Jatim.

    Berdasarkan analisis dari BMKG, lanjut Muhari, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

    “Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan sebanyak 16 kali dengan kekuatan guncangan fluktuatif mulai 4,4 SR hingga 3,5 SR,” kata Muhari.

    Dia mengungkapkan, guncangan gempa dirasakan sedang di Kabupaten Tuban dengan durasi lebih kurang 15 detik. Selain di Tuban, guncangan juga dirasakan di daerah lain, seperti Kabupaten Rembang dengan durasi sekira 5 hingga 20 detik. “Gempa tersebut turut membuat masyarakat sempat panik dan melakukan evakuasi mandiri keluar rumah,” ujarnya.

    Muhari menyebut, pihaknya menerima laporan sebagian besar pasien di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban harus dievakuasi ke halaman rumah sakit sebagia bentuk kesiapsiagaan. Selain itu, lanjutnya, BPBD Kabupaten Tuban melaporkan satu unit rumah mengalami kerusakan di area dapur serta merobohkan satu unit bangunan balai desa.

    “Di tempat lain, gempa yang juga mengguncang Gresik, menyebabkan rusaknya 1 unit masjid Rumah Sakit di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik,” katanya.

    Hingga laporan ini disusun, menurut Muhari, tidak ada korban jiwa pasca kejadian ini, kendati demikian BPBD Tuban, Rembang dan Gresik terus melakukan monitoring dan pendataan dampak gempa yang terjadi guna memastikan kondisi dan penanganan lebih lanjut.

    Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian, masyarakat diminta Agar menghindari dari bangunan yang atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi,” katanya. [kun]

  • Gempa Susulan, Ratusan Santriwati di Surabaya Selamatkan Diri Sambil Istighfar

    Gempa Susulan, Ratusan Santriwati di Surabaya Selamatkan Diri Sambil Istighfar

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Alif Laam Mim Surabaya berhamburan ke luar dari masjid komplek pesantren setelah merasakan gempa susulan di kawasan Kebonsari, Surabaya, Jumat (22/3/2024), pukul 15.52 WIB.

    Ratusan santri mondok di kawasan Kebonsari ini sebelumnya tengah melaksanakan kegiatan ngaji bersama dan hadra sembari menunggu waktu berbula tiba.

    Salah satu keluarga santri, Nurika asal Banyuwangi mengatakan gempa sore ini terasa lebih kencang dibandingkan dengan tadi siang yang dirasakan. “Kerasa sekali tadi, kami langsung keluar dari masjid,” ucap Nurika salah satu pengun

    Bukan hanya Nurika, Fatichiah Ariana santri kelas 10 Madrasah Aliyah Alif Laam Mim bersama rekan-rakanya keluar dari dalam masjid komplek pondok.

    Mereka keluar dan berpelukan sambil mengucapkan lazal istighfar dan menyelamatkan diri dari dalam gedung, menurutnya ini gempa ketiga yang ia rasakan dalam waktu satu hari ini. “Tadi kami tengah mengaji, dan hadrah terus terasa gempa besar sekali kita keluar semua untuk berlindung. Semoga tidak ada gempa susulan lagi,”ungkapnya.

    Dalam kurun waktu satu hari, Kota Surabaya dilanda gempa bumi sejak siang hari. Berdasarkan data dari Menurut data dari aplikasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa telah terjadi sebanyak 15 kali, sejak pukul 11.22 WIB. Namun yang terbesar pada pukul 15.52 WIB, yakni sebesar 6,5 Skala Richter (SR).

    Menurut data BMKG, beberapa wilayah dalam skala MMI, yang merasakan gempa tersebut diantaranya III-IV Blora, III-IV Surabaya, III-IV Kab. Banjar, II-III Mojokerto, II-IIl Malang, II-IIl Lumajang, II-III Nganjuk dan II Yogyakarta.(way/kun)

  • BMKG Tuban: 2 Rumah dan 1 Balai Desa Roboh Akibat Gempa

    BMKG Tuban: 2 Rumah dan 1 Balai Desa Roboh Akibat Gempa

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban melaporkan beberapa bangunan mengalami rusak maupun roboh akibat gempa. Rinciannya, dua rumah dan satu balai desa roboh serta satu rumah lainnya rusak.

    Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto menyampaikan berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Tuban, ada 20 Kecamatan di Kabupaten Tuban yang terdampak.

    “Hampir di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban merasakan adanya getaran gempa,” ucap Zem Irianto.

    Menurutnya, informasi saat ini bangunan yang terdampak yakni bangunan rumah roboh di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, beruntungnya tidak ada korban jiwa.

    Yang kedua yakni Balai Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yang merupakan balai desa lama dan juga rumah tua di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban yang sudah lapuk sehingga roboh.

    “Lalu, rumah Hj. Dartuk warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dinding rumah dan keramik rontok,” paparnya.

    Sementara itu, masih kata Zem sapanya Rumah Sakit Nahdlatul Ulama juga dilaporkan mencegah dampak yang lebih signifikan, sehingga para management mengevakuasi seluruh pasien rawat inap dan pasien rawat jalan untuk di evakuasi di titik kumpul.

    “Setelah berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan, serta ceking struktur bangunan tidak ada kerusakan yang signifikan di RSNU Tuban,” kata Zem.

    Genteng salah satu rumah di Sangkapura Pulau Bawean berjatuhan akibat gempa

    Namun, menurut Zem karena tidak ada kerusakan di struktur bangunan sehingga pasien direkomendsikan untuk di kembalikan ke ruangan perawatan. [ayu/beq]

  • Gempa Susulan di Tuban 6,5 M Terasa Hingga Seluruh Jatim

    Gempa Susulan di Tuban 6,5 M Terasa Hingga Seluruh Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gempa susulan lebih besar terjadi di Kabupaten Tuban. Guncangannya, terasa hingga hampir di seluruh Jawa Timur pada pukul 15.52 WIB.

    Menurut informasi yang dikeluarkan BMKG, lokasi gempa susulan tersebut berada di 130 km Timur Laut Tuban, Jawa Timur. Tepatnya di 5.76 LS, 112.33 BT dengan kedalaman 10 km dengan besaran guncangan 6,5 Magnitudo.

    Kondisi cukup parah terjadi di lokasi terdekat dari pusat gempa, yakni Pulau Bawean. Kondisi di UGD RS Bawean di Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, rusak parah setelah terkena dampak gempa, Jumat (22/3/2024).

    Menurut Hidayat, salah satu warga Bawean, gempa bumi itu mengakibatkan sejumlah bangunan di Pulau Bawean mengalami kerusakan. (kun)

    CAPTION VIDEO: Kondisi di UGD RS Bawean di Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik setelah terkena dampak gempa, Jumat (22/3/2024). Menurut Hidayat, salah satu warga Bawean, gempa bumi itu mengakibatkan sejumlah bangunan di Pulau Bawean mengalami kerusakan. (air)

     

  • Gempa Susulan di Tuban 6,5 M Terasa Hingga Seluruh Jatim

    Gempa Susulan Magnitudo 6,5 Kembali Guncang Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa susulan kembali mengguncang kawasan utara Kabupaten Tuban, Jumat (22/3/2024) sore. Gempa kali ini dengan magnitudo 6,5, lebih besar dibandingkan gempa beberapa jam sebelumnya sebesar 6,0.

    Data yang diunggah di akun X BMKG menunjukkan episentrum gempa berada di jarak 130 Km arah timur laut Tuban, Jawa Timur. Tepatnya terjadi puku 15.52 WIB.

    “Kedalaman 10 Km, tidak berpotensi tsunami,” demikian tulis BMKG.

    #Gempa Mag:6.5, 22-Mar-24 15:52:58 WIB, Lok:5.76 LS,112.33 BT (130 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/RhUo2JYERS

    — BMKG (@infoBMKG) March 22, 2024

    Getaran gempa terasa hingga beberapa daerah. Terutama kawasan Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Bojonegoro, Madiun, Magetan, Ngawi.

    Sebelumnya, Gempa berkekuatan mag 6,1 pada tanggal 22 maret 2024 sekitar pukul 11.22.45 WIB lok:5,74 LS, 112,32 BT (132 km Timur Laut) Tuban-Jatim, dengan kedalaman 10 km dirasakan seluruh masyarakat Tuban.

    Kepala BMKG Tuban Zem Irianto membenarkan adanya gempa dengan kekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi di perairan Laut Timur Tuban Jawa Timur.

    “Informasi mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” ucap Zem Irianto.

    Adapun akibat gempa tersebut membuat aktivitas warga sempat terhenti sesaat. Warga kemudian sempat panik.

    Pantauan Twitter BMKG, Gempa mengguncang Tuban. Kekuatan gempa tersebut sebesar M 6.0
    Getaran gempa tersebut terasa sampai Surabaya.

    “Info Gempa Mag:6.0, 22-Mar-24 11:22:45 WIB, Lok:5.74 LS, 112.32 BT (132 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG” tulis akun Twitter @BMKG. [beq]

  • BMKG Tuban Catat Gempa Susulan 15 Kali Berkekuatan Fluktuatif

    BMKG Tuban Catat Gempa Susulan 15 Kali Berkekuatan Fluktuatif

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban telah mencatat gempa bumi susulan terjadi 15 kali dari pukul 11.22.45 hingga pukul 13.55 WIB.

    Sebelumnya, gempa bumi tektonik mag 6,0 di laut Tuban Jawa Timur pada pukul 11.22.45 WIB dirasakan guncangan yang sangat kuat, hingga pada gempa susulan berangsur menurun skalanya.

    Kepala BMKG Tuban Zem Irianto menjelaskan, saat ini gempa susulan sudah terjadi 15 kali, namun masih fluktuatif, sehingga pihaknya masih terus memantau perkembangan gempa bumi tektonik.

    “Gempa bumi dengan Episenter terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami,” terang Zem Irianto.

    Menurutnya, gempa susulan yang bersifat fluktuatif artinya tidak tetap kekuatannya, bisa meningkat bisa semakin menurun.

    “Adanya gempa susulan terjadi karena patahan kecil-kecil untuk menuju kestabilan pergerakan sesarnya,” terang Zem.

    Ia juga menyampaikan, hasil analisis dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa, dengan mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

    “Sedangkan, pada pukul 11.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan yakni aftershock dengan M4,4,” tutup Zem.

    Sebagai informasi, 15 kali gempa susulan yang pertama gempa bumi dengan kekuatan paling tinggi pukul 11.22.45 WIB mag 6,0.

    Gempa susulan :
    1. Pukul 11.35.14 WIB dengan kekuatan mag 4,4 aftershock.
    2. Pukul 11.43.19 WIB dengan kekuatan mag 3,1.
    3. Pukul 11.45.16 WIB dengan kekuatan mag 3,0.
    4. Pukul 11.56.24 WIB dengan kekuatan mag 3,4 .
    5. Pukul 12.11.52 WIB dengan kekuatan mag 2,7.
    6. Pukul 12.31.12 WIB dengan guncangan cukup tinggi yakni mag 5,3.
    7. Pukul 12.37.11 WIB dengan kekuatan mag 3,9.
    8. Pukul 12.40.44 WIB dengan kekuatan mag 3,5.
    9. Pukul 12.44.07 WIB dengan kekuatan mag 3,0.
    10. Pukul 12.49.33 WIB dengan kekuatan mag 2,7.
    11. Pukul 13.03.52 WIB dengan kekuatan mag 3,0.
    12. Pukul 13.05.07 WIB dengan kekuatan mag 4,1.
    13. Pukul 13.06.28 WIB dengan kekuatan mag 3,6.
    14. Pukul 13.09.15WIB dengan kekuatan mag 3,0.
    15. Pukul 13.18.44 WIB dengan kekuatan mag 3,5.

    [ayu/aje]

  • BMKG Tuban Catat 11 Kali Gempa Susulan

    BMKG Tuban Catat 11 Kali Gempa Susulan

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa susulan terjadi kembali sekitar pukul 12.33 WIB di wilayah Kabupaten Tuban, sebelumnya gempa bumi tektonik mag 6,0 di laut Tuban Jawa Timur pada pukul 11.22.45 WIB dirasakan semua masyarakat. Total ada 11 kali gempa susulan yang telah terhitung BMKG.

    Dari pantauan Beritajatim.com di kantor BMKG Tuban, gempa susulan terjadi kembali terjadi hanya sepersekian detik dan terlihat seluruh karyawan BMKG sibuk dengan layar monitornya untuk memantau gempa susulan terjadi di wilayah mana.

    Menurut Kepala BMKG Tuban Zem Irianto menyampaikan sehak awal hingga pukul 13.19 WIB tercatat sudah terjadi 11 kali gempa susulan.

    Meski begitu, kata Zem gempa bumi dengan Episenter terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, masih kata Zem gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” imbuhnya.

    Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum terdeteksi secara pasti kerusakan kerusakan yang ada di wilayah Kabupaten Tuban. Namun, Zem menyampaikan ada laporan kerusakan gedung di wilayah Bawean Gresik Jawa Timur.

    “Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan di Tuban, mudah-mudahan tidak ada,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • BMKG Tuban Catat 11 Kali Gempa Susulan

    Gempa Susulan di Tuban, BMKG Sebut Tak Potensi Tsunami

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa susulan terjadi kembali sekitar pukul 12.33 WIB di wilayah Kabupaten Tuban, sebelumnya gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 di laut Tuban, Jawa Timur pada pukul 11.22.45 WIB dirasakan semua masyarakat.

    Dari pantauan Beritajatim.com di kantor BMKG Tuban, gempa susulan terjadi kembali terjadi hanya sepersekian detik dan terlihat seluruh karyawan BMKG sibuk dengan layar monitornya untuk memantau gempa susulan terjadi di wilayah mana.

    Menurut Kepala BMKG Tuban Zem Irianto menyampaikan, bahwa gempa bumi terjadi 2 kali susulan, namun yang barusan belum bisa dipastikan wilayahnya dimana, apakah di lokasi yang sama atau tidak.

    “Kita cek dulu ya, ini gempa susulan yang barusan juga terasa,” ucap Zem Irianto.

    Meski begitu, kata Zem gempa bumi dengan Episenter terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km tidak berpotensi tsunami.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, masih kata Zem gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” imbuhnya.

    Sementara itu, tidak ada laporan kerusakan di wilayah Kabupaten Tuban. Namun, Zem menyampaikan ada laporan kerusakan gedung di wilayah Bawean Gresik Jawa Timur.

    “Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan di Tuban, mudah-mudahan tidak ada,” pungkasnya. [ayu/beq]