Kementrian Lembaga: BMKG

  • Update, Jam 21.39 WIB BMKG Tuban Laporkan 100 Gempa Susulan

    Update, Jam 21.39 WIB BMKG Tuban Laporkan 100 Gempa Susulan

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban mencatat 100 kejadian gempa susulan sejak gempa pertama yang terjadi di Laut Jawa sebelah barat Bawean yang dirasakan di Tuban dengan skala intensitas IV – V MMI atau getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk.

    Menurut Kepala BMKG Tuban Zem Irianto menyampaikan bahwa gempa bumi yang pertama dengan kekuatan 6.0 SR pada pukul 11.22 WIB dan dikoreksi menjadi 5.9 SR, dengan 2 kejadian gempa lainnya yang dirasakan masyarakat di Tuban yakni pada pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5.3 SR dan pada pukul 15.52 WIB dengan kekuatan 6.5 SR.

    “Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa, hasil mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergeseran gerak (strike-slip),” ucap Zem Irianto.

    Ia menjelaskan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat perlu waspada adanya gempa susulan atau aftershock.

    “Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, serta pantau terus informasi dari BMKG dan instansi terkait,” paparnya.

    Sementara itu, sebagai informasi hingga pukul 21.39 WIB telah terjadi gempa susulan dan berdasarkan data dari BMKG Pasuruan ada 87 guncangan SR pukul 19.58 WIB.

    Info update gempa Tuban antara lain:
    Jumat 22 Maret 2024

    1. 6.0 SR PUKUL 11.22
    2. 4.4 SR PUKUL 11.35
    3. 3.1 SR PUKUL 11.43
    4. 3.0 SR PUKUL 11.45
    5. 3.5 SR PUKUL 11.56
    6. 2.7 SR PUKUL 12.11
    7. 5.3 SR PUKUL 12.31
    8. 3.9 SR PUKUL 12.37
    9. 3.5 SR PUKUL 12.40
    10. 3.0 SR PUKUL 12.44
    11. 2.9 SR PUKUL 12.49
    12. 3.0 SR PUKUL 13.03
    13. 4.1 SR PUKUL 13.05
    14. 3.6 SR PUKUL 13.06
    15. 3.0 SR PUKUL 13.09
    16. 3.5 SR PUKUL 13.18
    17. 3.7 SR PUKUL 13.53
    18. 3.7 SR PUKUL 14.04
    19. 3.2 SR PUKUL 14.07
    20. 3.1 SR PUKUL 14.11
    21. 3.7 SR PUKUL 15.19
    22. 3.0 SR PUKUL 15.33
    23. 6.5 SR PUKUL 15.52
    24. 4.2 SR PUKUL 16.07
    25. 4.1 SR PUKUL 16.12
    26. 4.5 SR PUKUL 16.14
    27. 4.3 SR PUKUL 16.18
    28. 5.1 SR PUKUL 16.19
    29. 4.1 SR PUKUL 16.22
    30. 3.4 SR PUKUL 16.24
    31. 3.7 SR PUKUL 16.28
    32. 3.5 SR PUKUL 16.31
    33. 3.2 SR PUKUL 16.33
    34. 3.4 SR PUKUL 16.34
    35. 3.8 SR PUKUL 16.37
    36. 3.1 SR PUKUL 16.39
    37. 3.6 SR PUKUL 16.42
    38. 3.8 SR PUKUL 16.44
    39. 3.2 SR PUKUL 16.46
    40. 4.9 SR PUKUL 16.55
    41. 3.2 SR PUKUL 17.01
    42. 3.1 SR PUKUL 17.03
    43. 3.3 SR PUKUL 17.06
    44. 3.2 SR PUKUL 17.08
    45. 3.0 SR PUKUL 17.12
    46. 3.0 SR PUKUL 17.12
    47. 3.9 SR PUKUL 17.15
    48. 3.8 SR PUKUL 17.16
    49. 2.9 SR PUKUL 17.19
    50. 4.1 SR PUKUL 17.26
    51. 3.9 SR PUKUL 17.29
    52. 3.7 SR PUKUL 17.34
    53. 3.9 SR PUKUL 17.36
    54. 3.6 SR PUKUL 17.40
    55. 3.2 SR PUKUL 17.43
    56. 3.5 SR PUKUL 17.46
    57. 3.3 SR PUKUL 17.52
    58. 3.9 SR PUKUL 17.54
    59. 4.6 SR PUKUL 17.57
    60. 3.1 SR PUKUL 18.08
    61. 3.0 SR PUKUL 18.15
    62. 3.5 SR PUKUL 18.17
    63. 3.4 SR PUKUL 18.21
    64. 3.2 SR PUKUL 18.29
    65. 3.4 SR PUKUL 18.30
    66. 3.1 SR PUKUL 18.34
    67. 3.8 SR PUKUL 18.40
    68. 4.1 SR PUKUL 18.43
    69. 3.5 SR PUKUL 18.47
    70. 3.2 SR PUKUL 18.51

    71. 3.3 SR PUKUL 18.56
    72. 3.3 SR PUKUL 19.05
    73. 2.9 SR PUKUL 19.08
    74. 3.3 SR PUKUL 19.10
    75. 3.4 SR PUKUL 19.13
    76. 3.4 SR PUKUL 19.15
    77. 3.2 SR PUKUL 19.18
    78. 3.4 SR PUKUL 19.19
    79. 3.6 SR PUKUL 19.22
    80. 3.2 SR PUKUL 19.28
    81. 3.1 SR PUKUL 19.35
    82. 3.2 SR PUKUL 19.36
    83. 3.7 SR PUKUL 19.39
    84. 2.9 SR PUKUL 19.45
    85. 3.3 SR PUKUL 19.51
    86. 3.3 SR PUKUL 19.55
    87. 3.5 SR PUKUL 19.58

  • Sebanyak 31,3 Juta Masyarakat Jatim Bakal Mudik Lebaran

    Sebanyak 31,3 Juta Masyarakat Jatim Bakal Mudik Lebaran

    Surabaya (beritajatim.com) – Data dan informasi yang diperoleh dari Ditlantas Polda menyebutkan bahwa Jawa Timur menjadi wilayah perlintasan masyarakat dari ujung barat pulau Jawa ke ujung timur pulau Jawa, maupun sebaliknya.

    Menurut hasil survei Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7% dari total jumlah penduduk Indonesia.

    Angka itu diklaim meningkat dibanding pergerakan masyarakat pada masa lebaran Idul Fitri 2023 yakni 123,8 juta orang. Sementara, daerah asal perjalanan terbanyak yang tertinggi adalah Jatim, yakni sebesar 31,3 juta orang (16,2%).

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, Korlantas pun melakukan rapat koordinasi (Rakor) jelang pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024 mulai digelar. Kegiatan tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik masyarakat Jawa Timur khususnya, selama Idul Fitri 1445 H.

    Maka dari itu, kepolisian, dinas perhubungan, hingga sejumlah pihak terkait tengah membuat skema antisipasi pengamanan dalam rakor kali ini. Mengingat, mobilitas masyarakat harus dikelola dengan baik, agar dapat berjalan aman dan lancar.

    Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah progresif dari permasalahan yang kerap terjadi. Terutama di daerah yang berdasarkan analisis dan histori rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

    “Hari ini kami melaksanakan rakor dengan berbagai instansi, tentunya memantapkan kesiapan kita untuk mempersiapkan Operasi Ketupat Semeru 2024 yang akan berlangsung beberapa hari ke depan. Sampai saat ini sudah kita dengarkan pemaparan dari masing-masing instansi mulai dari PUPR, Dishub, Pariwisata dan ASDP, dan BMKG, bahwa apa yang telah dipersiapkan untuk operasi ketupat insyaallah kita yakin dan siap untuk menyambut pelaksanaan,” kata Dirlantas usai Rakor Ops Ketupat Semeru 2024 di Hotel Wyndham Surabaya, Kamis (21/3/2024).

    Sesuai jadwal dan arus lalin, Komarudin memprediksi arus mudik bakal berlangsung selama 3 hari. Ia memperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 Maret 2024. Sementara, puncak arus balik puncak arus balik berlangsung selama 2 hari, yakni pada 14 sampai 15 April 2024.

    Untuk sasaran Ops Ketupat Semeru 2024, sambung dia, mulai dari masyarakat yang melaksanakan ibadah, mudik, rekreasi atau liburan, hingga pendistribusian bahan pokok. Sementara, tempat yang menjadi sasaran adalah jalur arteri, tol, alternatif, lapangan yang digunakan sebagai tempat ibadah, tempat hiburan, hingga rest area.

    “Selama Ops Ketupat, secara preventif giat Turjagwali lalu lintas dilakukan di tempat ibadah, rekreasi, hingga sentra publik. Pengecekan kondisi laik jalan kendaraan umum pengecekan kondisi pengemudi melaksanakan giat pengalihan arus lalin di titik-titik kemacetan juga akan mendirikan pos pengamanan dan pelayanan,” imbuhnya.

    Ia memastikan truk hingga kendaraan berat lainnya dilarang melintas jalan nasional. Apabila kedapatan ada yang melanggar, akan ditindak dan dikenakan sanksi tilang.

    “Sudah ditentukan (tanggal dan durasi truk dilarang melintas dalam SE Kemenhub), tapi nanti edarannya akan kami sampaikan, ada beberapa pointer di sana yang pemberlakuannya disesuaikan dengan kebijakan wilayah. Seperti ketentuan one way dan sebagainya. Pasti penilangan (apabila melanggar), tentu akan kami himbau, makanya jauh-jauh hari akan kami lakukan berbagai upaya sosialisasi dengan Dishub juga demikian sehingga para pengusaha tahu, yang diperbolehkan cuma kendaraan yang bawa sembako dan BBM,” jelasnya.

    Sebelum pelaksanaan hari H, Komarudin menegaskan lebaran tahun ini akan menjadi pergerakan massa seperti sebelumnya. Tak hanya di Jatim, tapi dari sejumlah daerah di Indonesia.

    “Akan kita prediksi dan perhitungkan mulai dari tol Ngawi KM 575, sampai ke timur. Termasuk sebarannya ke beberapa daerah exit tol yang menjadi titik perhatian kita. Yang terpenting adalah beberapa simpul-simpul mulai dari simpang Mengkreng dan arah Banyuwangi, Ketapang,” ujarnya.

    “Sebagaimana prediksi dari Kemenhub bahwa di tahun 2024 akan ada 196 juta pergerakan, diantaranya 16,2 persen atau 31 juta orang akan berada atau mengarah ke Jatim. Tentu dengan prediksi tersebut kita akan harus mempersiapkan antisipasi berbagai potensi mulai dari kemacetan, hambatan di jalan, dan bencana. Maka rakor hari ini, telah memperlihatkan kesiapan masing-masing instansi kita semua,” imbuh Dirlantas Polda Jatim. [uci/ian]

  • Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua rumah di Surabaya ambruk imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). 2 rumah itu berada di Jalan Ngaglik dan Jalan Tambak Adi. Selain 2 rumah yang roboh, dilaporkan ada 2 korban luka ringan akibat tertimpa puing-puing bangunan.

    Pantauan Beritajatum.com di Jalan Ngaglik, satu rumah ambruk total. Atap bagian depan jatuh hingga mengenai penutup saluran air. Tampak petugas dari kepolisian dan Pemkot Surabaya membersihkan puing-puing sembari mengatur arus lalu lintas.

    Eni, salah satu warga yang menjadi korban karena runtuhnya rumah itu mengatakan, ia sedang berjualan saat gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo di Tuban berimbas ke Kota Surabaya. Eni mengakui, ia telat untuk berlari ke tempat yang aman karena bingung.

    “Saya jualan, terus ada gempa, goyang semua. Orang-orang semuanya lari, aku sempat bingung, ini kenapa? Akhirnya saya larinya terlambat,” kata Eni diwawancarai di lokasi.

    Karena telat mencari tempat yang aman, Eni lantas tertimpa atap bagian depan bangunan yang ambruk. Dia mengalami luka ringan di bagian kaki. Setelah dibantu warga, ia pun tetap berjualan takjil.

    “Kaki dua ini kejatuhan tembok itu (menunjuk atap), dibantuin sama warga sini tadi. Enggak parah, ini bisa jualan lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, rumah lainya juga roboh di Jalan Tambak Adi, Tambaksari. Akan tetapi, bangunan tersebut tidak ditempati oleh pemiliknya.

    “Rumah roboh ada di Ngaglik, dan di Tambak Adi, sementara kami masih merekap kerusakan-kerusakan. Yang parah di Tambak Adi ini,” kata Hebi.

    Hebi mengungkapkan, ambruknya tembok rumah tersebut menimpa seorang perempuan yang sedang naik sepeda motor. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke rumah sakit sekitar lokasi.

    “iya (korban) kejatuhan, mungkin kena genting, sudah dievakuasi ke rumah sakit, kurang tahu rumah sakit mana dan detailnya seperti apa, belum ada laporan ke saya,” jelasnya.

    Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Tepatnya di 130 kilometer timur laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. (ang/ian)

  • Update Dampak Gempa Tuban, 12 Bangunan Ini Rusak hingga Roboh

    Update Dampak Gempa Tuban, 12 Bangunan Ini Rusak hingga Roboh

    Tuban (beritajatim.com) – Update dampak gempa bumi tektonik di Kabupaten Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI dengan getaran yang dirasakan oleh hampir semua penduduk, berakibat banyaknya rumah yang rusak dan ambruk.

    Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban bahwa hampir di 20 (dua puluh) Kecamatan di Kabupaten Tuban merasakan adanya getaran gempa dan telah dilaporkan beberapa bangunan terdampak antara lain :

    1. Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Bangunan rumah milik Bapak Sulaimi roboh, beruntungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai Rp 10 juta.

    2. Balai Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yakni balai desa lama yang sudah ditinggalkan.

    3.Rumah tua di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan yang sudah lapuk ternyata pawon atau gandokan yang sudah 2 tahun ditinggal pindah oleh pemiliknya.

    Kandang ayam milik warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang roboh.

    4. Rumah Hj. Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel rusak dibagian dinding tembok dan keramik rumah rontok kerugian ditafsir mencapai Rp 1 juta.

    5. Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) mencegah dampak yang lebih signifikan sehingga dilakukan evakuasi seluruh pasien rawat inap dan pasien rawat jalan, hal ini dilakukan manajemen untuk Protokol Evakuasi Darurat.

    6. Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atap rusak.

    7. Gubug bambu kecil atau kandang ayam milik Winarlin roboh di Desa Bejagung Kecamatan Semanding, kerugian ditafsir mencapai Rp 3 juta.

    8. Rumah milik Bapak Darmuji Desa Boncong, Kecamatan Bancar, miring akibat gempa namun tidak sampai ambruk.

    9. Tembok rumah milik Bapak Ratmin Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan roboh, kerugian ditafsir mencapai Rp 5 juta.

    10. RS Medika Mulia belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dikarenakan tidak ada dampak yang terlalu signifikan, dan tidak ada gedung bertingkat namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua tim ERT K3RS standby untuk selalu siaga.

    11. RS Muhamadiyah Tuban sudah melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dan rencana akan mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit.

    12. RSUD dr R Koesma Tuban belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat, namun semua tim ERT K3RS sudah melakukan penyiagaan dan langkah kewaspadaan personil untuk mencegah timbulnya dampak yang signifikan.

    Menurut Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji bahwa pihaknya terus melakukan monitoring di masing-masing Kecamatan/Desa guna mendapatkan informasi dampak gempa.

    “Kami masih terus berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan terkait monitoring gempa susulan dan dampaknya,” tutup Sudarmaji. [ayu/ian]

  • Gempa Tuban, Bangunan di Surabaya Rusak dan Mal Tutup

    Gempa Tuban, Bangunan di Surabaya Rusak dan Mal Tutup

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah bangunan di Kota Surabaya rusak imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). Beberapa Mal di Surabaya juga harus tutup sebelum jam operasional berhenti.

    Agus Hebi, Kepala BPBD Kota Surabaya mengatakan laporan sementara ada 2 rumah di Jalan Ngaglik dan Tambak Adi yang roboh. Lalu, ada beberapa tembok rumah sakit dan bangunan kosong yang runtuh.

    “Kami masih merekap bangunan yang rusak. Rumah roboh ada di Ngaglik, Tambak Adi dan Rumah Sakit Unair,” kata Hebi.

    Untuk korban luka, BPBD Surabaya mencatat ada 1 orang yang sempat tertimpa tembok rumah yang jatuh. Saat ini korban telah dievakuasi namun Hebi belum menerima laporan lebih detail.

    “Masih mendata, Mas. Mohon waktu,” imbuh Hebi.

    Untuk sementara, Agus Hebi mengimbau masyarakat untuk menjauhi gedung-gedung tinggi serta waspada terhadap gempa susulan. Pihak BPBD Kota Surabaya masih melakukan pengecekan terhadap gedung-gedung tinggi di Surabaya.

    “Info dari BMKG, Surabaya dinilai masih aman, tidak perlu gelisah, tidak perlu panik,” pungkasnya. [ang/but]

  • BPBD Kota Surabaya Dirikan 3 Tenda Darurat di RS Unair

    BPBD Kota Surabaya Dirikan 3 Tenda Darurat di RS Unair

    Surabaya (beritajatim.com) – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Surabaya mendirikan tenda darurat bagi para pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya.

    Dari pantauan beritajatim.com di lokasi, tampak puluhan personel dari BPBD Kota Surabaya tengah memasang sejumlah tenda pengungsi berukuran 12×6 meter persegi dengan kapasitas sekitar 12 hingga 14 pasien.

    “Untuk RS Unair ini kita dirikan tenda. Ada tiga tenda dari BPBD kota, provinsi. Dari Dinsos juga ada apabila nanti ada kekurangan,” ujar Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Jumat (22/3/2024).

    Agus menyebut, pendirian tenda pengungsian ini sebagai langkah antisipasi jika nantinya kembali terjadi gempa susulan. Mengingat, pasien di RS Unair Surabaya juga cukup beragam, mulai dari gawat menengah hingga gawat sekali.

    “Pada prinsipnya, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terbesar adalah magnitudo 6,5, sore tadi. Susulannya mungkin magnitudo 3. Kewaspadaan ini harus kita jaga, tapi tidak perlu panik dan cemas,” katanya.

    Selain di RS Unair, BPBD Kota Surabaya juga telah memberikan fasilitas di empat rumah sakit lainnya. “Ada lima laporan, termasuk di Unair, dan sudah kita fasilitasi semua,” lanjutnya.

    Selain itu, pihaknya juga menerima laporan adanya salah seorang korban tertimpa tembok bangunan di wilayah Tambak Adi, Surabaya. “Temboknya memang rapuh, mungkin pas getaran gempa bareng dengan kereta lewat,” tandasnya. [ipl/suf]

  • Getaran Gempa Tuban Terasa hingga Sampang

    Getaran Gempa Tuban Terasa hingga Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Getaran gempa magnitudo pada kedalaman 10 Km di koordinat 5,64 LS-112,34 BT atau 143 Km timur laut Tuban, juga terasa di Kabupaten Sampang.

    Bahkan, gempa sususulan yang kedua kali, sempat mengoyangkan isi perabot rumah warga. “Gantungan lampu di atas plafon rumah saya goyang-goyang. Artinya gempa susulan ke dua sangat terasa,” ucap Eko, warga Sampang, Jumat (22/3/2024).

    Eko menambahkan, gempa susulan terjadi pada pukul 15.54 WIB. Saat itu sebagian warga terutama ibu-ibu yang sedang duduk memasak untuk keperluan buka puasa. Mereka sangat merasakan adanya gempa.

    “Tetangga rumah saya berteriak ada gempa saat memasak di dapur,” imbuhnya.

    Sekedar diketahui info Gempa Mag:6.5, 22-Mar-24 15:52:58 WIB, Lok:5.76 LS, 112.33 BT (130 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMK” demikian penjelasan dari Twitter @BMKG. [sar/suf]

  • BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, hingga pukul 18.40 malam telah terjadi 60 kali kejadian gempa. Pada gempa terakhir berkekuatan 3.7 SR. Hari ini paling lama durasinya, terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik.

    “Malam ini BPBD, Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi. Langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” kata Gatot kepada beritajatim.com di Pusdalops BPBD Jatim, Jumat (22/3/2024) malam.

    “Kami tetap koordinasi dengam BNPB yang selalu minta update kondisi bencana untuk bisa mengambil langkah-langkah terkini,” imbuhnya.

    Berikut update terakhir berdasarkan data BPBD Jatim:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronolongi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga saat ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 58 kali.

    B. Lokasi
    132 km Timur Laut Tuban

    Gempa dirasakan Kab./Kota antara lain,
    Dirasakan III – IV MMI:
    -Pulau Bawean, Kab. Gresik

    Dirasakan III MMI:
    -Kota Surabaya
    -Kab. Tuban
    -Kab. Gresik

    Dirasakan II – III MMI:
    -Kab. Sidoarjo
    -Kab. Blitar
    -Kota Blitar
    -Kab. Madiun
    -Kota Madiun
    -Kab. Bojonegoro
    -Kab. Malang
    -Kota Malang
    -Kab. Tulungagung
    -Kab. Trenggalek
    -Kab. Nganjuk
    -Kab. Pasuruan
    -Kab. Lamongan
    -Kab. Jombang
    -Kab. Mojokerto
    -Kota Mojokerto

    Dirasakan II MMI:
    -Kab. Pacitan
    -Kab. Bangkalan
    -Kab. Pamekasan
    -Kab. Sampang
    -Kab. Sumenep
    -Kab. Ngawi
    -Kab. Probolinggo
    -Kota Batu

    Dirasakan I MMI:
    -Kota Kediri

    Keterangan:
    a) II MMI
    Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
    b) III MMI
    Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
    c) IV MMI
    Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
    d) V MMI
    Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak

    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh (+)
    -Masjid : 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Sidokumpul, Kec. Bangilan
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    3) Ds. Ngadirejo, Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit (+)
    5) Ds. Pekalongan, Kec. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit (+)

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    3) Kec. Genteng (+)
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 10 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 2 unit
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 1 unit
    -Tempat ibadah: 1 unit (+)
    -Kandang ternak: 1 unit (+)
    -Gedung: 1 unit (+)

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Tim BPBD Kota Surabaya mempersiapkan Tenda Darurat Pengungisan yang berlokasi di RS. Unair.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim. (tok/kun)

  • Wilayah Malang Raya Rasakan Gempa Tuban, Belum Ada Laporan Kerusakan

    Wilayah Malang Raya Rasakan Gempa Tuban, Belum Ada Laporan Kerusakan

    Malang (beritajatim.com) – Hampir seluruh wilayah di Malang Raya merasakan gempa yang terjadi di Kabupaten Tuban pada Jumat (22/3/2024). Gempa yang dirasakan di Malang Raya berkisar antara II-III skala MMI (Modified Mercalli Intensity).

    Skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getarannya terasa seakan-akan ada truk yang berlalu.

    Pada Jumat (22/3/2024), setidaknya telah terjadi 22 gempa bumi yang berpusat di sekitar 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban. Gempa yang cukup besar terjadi pada pukul 11.22 dengan kekuatan magnitudo 6.0. Satu jam kemudian, pada pukul 12.31 gempa kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 5.3. Gempa terbesar terjadi pada pukul 15.52 dengan kekuatan magnitudo 6.3. Sedangkan gempa terakhir terjadi pada pukul 16.55 dengan kekuatan magnitudo 4,6.

    “Ini sebagain besar yang merasakan (wilayah) utara karena memang gempanya di utara. Tapi ada beberapa di Malang, Blitar bahkan sampai ke Trenggalek, Jogja juga merasakan,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Karangkates, Mamuri, Jumat (22/3/2024).

    Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan di wilayah Malang Raya akibat gempa ini. Rata-rata masyarakat Malang Raya hanya merasakan adanya getaran.

    “Di Malang tidak ada yang signifikan, hanya dirasakan saja oleh hampir banyak orang. Tapi tidak ada sampai kerusakan,” kata Mamuri.

    Ia menambahkan bahwa Malang Selatan memiliki zona subduksi sehingga berpotensi menjadi pusat gempa. Ia berharap gempa yang terjadi di Tuban tidak berdampak kepada zona subduksi yang ada di Malang Selatan.

    “Kalau di Malang, potensi masih tetap ada, jadi kita selalu waspada. Mudah-mudahan ini tidak berefek ke subduksi kita,” imbuh Mamuri.

    Sebagai informasi, zona subduksi adalah area di mana dua lempeng bertemu, baik antara dua lempeng benua, dua lempeng samudra, maupun antara lempeng benua dan samudra. Setiap pergerakan lempeng subduksi dapat menyebabkan bencana alam, salah satunya gempa bumi. [yog/but]

  • Dampak Gempa Tuban, Seluruh Mall Pakuwon Surabaya Tutup Sementara

    Dampak Gempa Tuban, Seluruh Mall Pakuwon Surabaya Tutup Sementara

    Surabaya (beritajatim.com) – Pakuwon Group menyebut seluruh mall Pakuwon di Surabaya ditutup sementara. Hal itu usai guncangan gempa ketiga kalinya kembali terjadi 6,5 Magnitudo.

    “Ya (tutup semua mall Pakuwon sementara),” kata Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi singkat melalui pesan WhatsApp.

    Sutandi mengatakan sampai saat ini pihaknya memeriksa mal belum ada terjadi kerusakan. Namun, pihaknya telah melakukan evakuasi pengunjung di dalam Mall. “Tidak (kerusakan), sementara kita evakuasi. kita tutup 1 atau 2 jam lihat sikon,” kata dia.

    Nabilah Ridwan, salah satu pengunjung merasakan langsung kepanikan saat gempa di Tunjungan Plaza. Goncangan begitu terasa hingga pengunjung berlarian dan berebut menuju lift atau eskalator untuk keluar mall. “Wah serius, tadi panik banget. Goncangannya terasa banget. Saya kira yang siang tadi sudah selesai lah kok susulannya lebih serem,” kata dia.

    Susulan gempa ini juga dirasakan kembali merasakan gempa susulan dari Wilayah perairan Tuban, Jawa Timur sebesar kekuatan 6.5 Magnitudo. Jumat (22/3/2024). Bahkan, guncangan terjadi hingga ketiga kalinya. “Gempa terjadi lagi dengan Mag:6.5 pada pukul 15:52:58 WIB Jumat (22/3/2024), Lok:5.76 LS,112.33 BT (130 km TimurLaut Tuban Jawa Timur), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami,” tulis keterangan BMKG. [kun]