Kementrian Lembaga: BMKG

  • BPBD Mojokerto Imbau Hindari Daerah Rawan Bencana

    BPBD Mojokerto Imbau Hindari Daerah Rawan Bencana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat menghindari daerah rawan bencana saat arus balik Lebaran 2024. Hal ini menyusul prediksi Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi adanya potensi cuaca ekstrem yaitu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di Jawa Timur pada April.

    Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu kabupaten yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto pada libur dan arus balik Lebaran 2024.

    Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat agar waspadai cuaca ekstrem saat libur dan balik Lebaran 2024.

    “Kami menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati karena potensi terjadi hujan masih tinggi. Puncak libur Lebaran dan arus balik Lebaran 2024 terjadi hari ini dan besok,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa), BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, Minggu (14/4/2024).

    Pihaknya mengimbau untuk menghindari berhenti di tempat-tempat berpotensi terjadi angin kencang, rawan longsor, dan banjir saat berkendara. Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar masyarakat melihat kondisi cuaca lewat prakiraan cuaca BMKG, dan aplikasi milik BPBD Kabupaten Mojokerto.

    “Kami ada SIMONA (Sistem Informasi Mojokerto Bencana), masyakat bisa melihat dari sini kondisi cuaca sehingga bisa update wilayah-wilayah mana yang sedang terjadi hujan. Wilayah Pacet, Trawas, Gondang dan jalur arah ke Batu lewat Cangar sering kali menjadi jujukan para wisatawan,” katanya.

    Para wisatawan yang sedang libur Lebaran biasanya memilih lokasi wisata di Pacet, Trawas dan Gondang. Kalaksa menjelaskan, jika tiga wilayah tersebut perlu untuk selalu diwaspadai karena merupakan wilayah di Kabupaten Mojokerto yang sering potensi terjadi bencana.

    “Meski begitu, kami juga telah menyiapkan sejumlah personil yang telah stand by di masing-masing pos pam yang berada di Kabupaten Mojokerto. Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto memiliki desa-desa yang teridentifikasi sebagai rawan bencana. Ini berdasarkan kajian resiko bencana yang telah kami susun,” tegasnya. [tin/beq]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 April 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 13 April 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari ini, Sabtu (13/4/2024).

    Mengacu pada data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda. Di mana pada laman resminya dijelaskan sebagai berikut.

    “Beberapa daerah di Surabaya Raya diprediksi akan diguyur hujan ringan. Suhu berkisar antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan antara 60-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Jumat (12/4/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Sabtu, 13 April 2024

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Berawan

    Siang: Berawan

    Malam: Hujan Ringan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 60-95 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Hujan Ringan

    Suhu antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 60-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Berawan

    Malam: Hujan Ringan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 26-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai to 70-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. [fyi/aje]

  • Libur Lebaran, Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi di Mojokerto 

    Libur Lebaran, Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi di Mojokerto 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto pada libur dan arus balik Lebaran 2024. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat agar waspadai cuaca ekstrem.

    Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di Jawa Timur di bulan April. Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu kabupaten yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

    “Puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada H+4 Lebaran 2024 dan libur Lebaran 2024 akan terjadi pada weekend ini. Kami menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati karena potensi terjadi hujan masih tinggi,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, Jumat (12/4/2024).

    Pihaknya mengimbau untuk menghindari berhenti di tempat-tempat berpotensi terjadi angin kencang, rawan longsor, dan banjir saat berkendara. Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar masyarakat melihat kondisi cuaca lewat prakiraan cuaca BMKG, dan aplikasi milik BPBD Kabupaten Mojokerto.

    “Kami ada SIMONA (Sistem Informasi Mojokerto Bencana), masyakat bisa melihat dari sini kondisi cuaca sehingga bisa update wilayah-wilayah mana yang sedang terjadi hujan. Wilayah Pacet, Trawas, Gondang dan jalur arah ke Batu lewat Cangar sering kali menjadi jujukan para wisatawan,” katanya.

    Para wisatawan yang sedang libur Lebaran biasanya memilih lokasi wisata di Pacet, Trawas dan Gondang. Kalaksa menjelaskan, jika tiga wilayah tersebut perlu untuk selalu diwaspadai karena merupakan wilayah di Kabupaten Mojokerto yang sering potensi terjadi bencana.

    “Meski begitu, kami juga telah menyiapkan sejumlah personil yang telah stand by di masing-masing pos pam yang berada di Kabupaten Mojokerto. Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto memiliki desa-desa yang teridentifikasi sebagai rawan bencana. Ini berdasarkan kajian resiko bencana yang telah kami susun,” tegasnya.

    Berikut adalah daftar desa rawan bencana beserta kategori kerawanan tinggi di Kabupaten Mojokerto :

    1. Kecamatan Bangsal : Desa Bangsal, Gayam, Salen, Puloniti, Pacing, Sumberwono, Ngastemi (Ancaman : banjir, angin kencang).

    2. Kecamatan Dawarblandong: Desa Banyulegi, Pulorejo, Talunblandong, Cendoro, Cinandang (Ancaman : banjir, angin kencang, kebakaran hutan, kekeringan).

    3. Kecamatan Dlanggu : Desa Ngembeh, Kalen, Kedunggede (Ancaman : banjir, angin kencang).

    4. Kecamatan Gedeg : Desa Balongsari, Bandung, Batankrajan, Beratwetan (Ancaman: banjir, angin kencang).

    5. Kecamatan Gondang : Desa Jatidukuh, Begaganlimo, Dilem, Gumeng, Kalikatir, Ngembat (Ancaman : tanah longsor, banjir bandang, kebakaran hutan, kekeringan).

    6. Kecamatan Jatirejo : Desa Jembul, Lebakjabung, Manting, Rejosari, Sumberjati, Tawangrejo, Baureno (Ancaman : banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan).

    7. Kecamatan Jetis : Desa Jetis, Bendung, Paringan, Kupang, Simongagrok (Ancaman: banjir, kebakaran hutan).

    8. Kecamatan Kemlagi : Desa Betro, Mojosarirejo, Mojojajar, Mojowiryo, Tanjungan (Ancaman : banjir).

    9. Kecamatan Kutorejo: Desa Gedangan, Jiyu (Ancaman : banjir).

    10. Kecamatan Mojoanyar : Desa Gayaman, Gebangmalang, Jabon, Sadartengah, Sumberjati, Wunut, Kwatu, Kwedenkembar (Ancaman : banjir).

    11. Kecamatan Mojosari : Desa Jotangan, Kebondalem, Kedunggempol, Seduri, Randubango (Ancaman : banjir).

    12. Kecamatan Ngoro : Desa Jasem, Kembangsri, Sedati, Candiharjo, Kunjorowesi, Kutogirang, Wotanmasjedong, Manduromanggunggajah (Ancaman : banjir, kekeringan).

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 April 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 April 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari ini, Jumat (12/4/2024) yang juga bertepatan pada perayaan hari ketiga Idulfitri 1445 Hijriah.

    Hal ini mengacu pada data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda. Di mana pada laman resminya dijelaskan sebagai berikut.

    “Beberapa daerah di Surabaya Raya cenderung hujan ringan pada siang hari. Suhu berkisar antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan antara 65-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Kamis (11/4/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini, Jumat, 12 April 2024.

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-90 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Hujan Ringan

    Suhu antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai to 65-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. (fyi/ian)

  • Cuaca Surabaya Raya Hari Lebaran Kedua, Daerah Ini Hujan Petir

    Cuaca Surabaya Raya Hari Lebaran Kedua, Daerah Ini Hujan Petir

    Surabaya (beritajatim.com) – Prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari ini, Kamis (11/4/2024) yang juga bertepatan pada perayaan hari kedua Idulfitri 1445 Hijriah.

    Hal ini mengacu pada data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda. Di mana pada laman resminya dijelaskan sebagai berikut.

    “Beberapa daerah di Surabaya Raya cenderung cerah barawan di hari kedua Idulfitri 1445 H. Suhu berkisar antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan antara 65-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Rabu (10/4/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini, Kamis, 11 April 2024 yang bertepatan dengan hari kedua lebaran Idulfitri.

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-31 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-90 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-31 derajat celcius dan kelembapan mencapai to 65-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. (fyi/ian)

  • BNPB: Banjir Rendam Kawasan Sidoarjo, Bangkalan, dan Banyuwangi

    BNPB: Banjir Rendam Kawasan Sidoarjo, Bangkalan, dan Banyuwangi

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca per tanggal 10 April 2024 pukul 07.00 WIB hingga 11 April 2024 pukul 07.00 WIB yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Juanda – Surabaya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pada 10 April 2024 mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB sebagian besar wilayah Jawa Timur didominasi cuaca berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang hingga hujan dengan petir.

    “Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat serta pemerintah untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca,” katanya.

    Dia menambahkan, banjir tidak hanya wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan, tetapi juga merendam Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (9/4) pukul 01.00 WIB. Banjir dengan tinggi muka air 5 hingga 20 sentimeter merendam tiga perumahan, yaitu Perumahan Green Residence, Bumi Cabean Asri dan Alam Mutiara.

    “BPBD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo melakukan pemantauan tinggi muka air serta pendataan di lokasi kejadian” ujarnya.

    Selain itu, hujan intensitas tinggi disertai petir mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa salah satu rumah warga di Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan pada Selasa (9/4) pukul 02.00 WIB.

    Muhari menambahkan, banjir merendam area jalan nasional di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/4) pukul 14.37 WIB. Hal ini terjadi akibat hujan lebat dan memicu luapan air dari saluran drainase atau selokan di sekitar jalan sehingga material lumpur mengganggu pengguna jalan.

    Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area sungai, Muhari mengingatkan, jika hujan lebat mengguyur wilayah tempat tinggal dan terlihat peningkatan tinggi muka air secara signifikan diimbau untuk segera melakukan evakuasi dan memprioritaskan keamanan kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia (lansia) maupun ibu hamil.

    “Bagi warga yang sedang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat, jika hujan lebat membatasi jarak pandang dapat segera berhenti ke tempat yang aman sampai situasi aman dan kondusif untuk melanjutkan perjalanan serta ikuti imbauan maupun instruksi otoritas daerah setempat,” katanya. (ted)

  • Hilal Terhalang Awan Tebal di Surabaya

    Hilal Terhalang Awan Tebal di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Hilal terhalang awan tebal dan tidak kelihatan saat pemantauan di kampus Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA), Selasa (9/4/2024). Dalam rumyatul hilal di UINSA ini, para dosen menggunakan metode hisab ephemeris. Yakni rumus untuk memgolah data matahari dan data bulan saat terjadi konjungsi.

    Dosen Ilmu Falaq, Elly Uzlifatul Jannah mengatakan, pemantauan hilal di UINSA terhalang awan tebal. Dia berharap daerah yang juga tengah melakukan pemantauan, bisa melihat rukyatul hilal. Walaupun begitu, Elly menyebut tinggi hilal sudah lumayan tinggi antara 5 derajat.

    “Dengan lintang min tujuh derajat ini cuaca tidak mendukung karena terhalang awan yang lumayan tebal, bukan awan tipis. Kemungkinan kalau titik ini di OASA (Observatorium Astronomi Sunan Ampel) tidak bisa melihat hilal, karena terhalang mendung. Semoga titik yang lain bisa terlihat dengan jelas,” katanya.

    UINSA lantas melaporkan hasil pemantauan hilal tersebut ke Kementerian Agama (Kemenag). Kemudian, pemerintah akan membahasnya ketika menggelar sidang isbat. “Laporan yang Kemenag pusat, Kemenag pasti mengantongi data lokasi hilal dari Sabang sampai Merauke. Kesaksian rukyatul hilal yang dilaporkan kemudian menjadi persidangan,” tuturnya.

    Elly menjelaskan bahwa pihaknya sudah memperkirakan hilal tidak akan terlihat di Surabaya berdasarkan laporan cuaca dari BMKG. Namun, sejumlah wilayah di luar jawa seperti Kupang dilapirkan cerah. Iluminasi bulan pun sudah terlihat di Kupang.

    “Kita sempat cek BMKG perkiraan cuaca dari pagi memang wilyah jatim Antara Lamongan Gresik Surabaya lumayan berawan tidak bisa melihat hilal. Kalau dari luar Jawa semoga bisa terlihat di Kupang semoga karena tadi pagi ada laporan boska lumayan cerah kemudian iluminasi bulan sudah lihat di sana. Tapi itu bulan hilal yang baru atau terlihat yang kemarin,” tutupnya.

    Dari hasil sidang Isbat Kementerian Agama, Pemerintah resmi menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024.  Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah digelar di kantor Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2024). Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas memimpin langsung sidang isbat. [ang/suf]

  • BMKG Tuban: Ada Awan Sebanyak Apapun, Idulfitri Jatuh 10 April 2024

    BMKG Tuban: Ada Awan Sebanyak Apapun, Idulfitri Jatuh 10 April 2024

    Tuban (beritajatim.com) – BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Tuban memberikan penjelasan tentang awal Syawal berdasarkan gerhana matahari.

    Menurut Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, bahwa pada 8 April 2024 terjadi gerhana matahari di Canada. Artinya, gerhana matahari merupakan tanda ijtimak atau konjungsi yang dapat dilihat langsung dengan mata.

    “Alhamdulillah, seluruh dunia sepakat bahwa Idulfitri jatuh pada 10 April,” ucap Zem sapaannya, Selasa (9/4/2024).

    Ia juga menyampaikan, dengan adanya gerhana matahari, ditambah dengan hisab, hilal pada tahun 2024 tidak terpengaruh oleh penglihatan. “Kayaknya tak terpengaruh oleh penglihatan. Ada awan sebanyak apapun, Hari Raya Idulfitri jatuh pada 10 April 2024,” paparnya.

    Berdasarkan data dari BMKG, Zem memperlihatkan tanda awal Syawal yang dilihat di seluruh dunia hilal sudah diatasi ufuk > 0⁰, lalu dilihat dari Selandia Baru tinggi hilal mencapai 1⁰. “Jadi dipastikan lebaran akan sama dengan Makkah (Arab Saudi),” tutur Zem.

    Sementara itu, pada sore hari ini, ada kegiatan Rukyatul Hilal yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Tuban bersama instansi terkait di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori. “Kita tetap menunggu keputusan sidang isbat,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Drainase Mampet, Jalan Menuju Alun-alun Kota Blitar Banjir

    Drainase Mampet, Jalan Menuju Alun-alun Kota Blitar Banjir

    Blitar (beritajatim.com) – Ruas Jalan A Yani yang menuju Alun-alun Kota Blitar terendam banjir, Selasa (09/04/24) dini hari. Ketinggian air yang merendam sebagian Jalan A Yani Kota Blitar ini mencapai 10-15 cm.

    Mampetnya drainase diduga menjadi penyebab terjadinya genangan air di sepanjang jalan menuju titik nol Kota Blitar tersebut. Beruntung air tidak sampai meluap ke perkantoran maupun Kodim 0808 Blitar yang berada persis di samping jalan.

    “Tidak sampai masuk ke area perkantoran, cuma dijalan doang, tidak ada yang dirugikan,” kata Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli.

    Wilayah Kota Blitar memang diguyur hujan deras pada Senin (8/4/2024) malam hingga Selasa dini hari. Tingginya intensitas hujan ternyata membuat sejumlah ruas jalan A Yani Kota Blitar tergenang.

    Hal itu diduga disebabkan oleh kurang berfungsinya sistem drainase yang ada. Sehingga air menggenang di beberapa ruas Jalan A Yani.

    “Ya memang ada tembusan dari BMKG Juanda kalau beberapa hari ke depan akan ada hujan lebat. Masyarakat harus selalu waspada,” imbuhnya.

    Jalan A Yani ini merupakan salah satu jalur poros kota Kota Blitar. Sebenarnya jalur ini jarang sekali terjadi banjir atau genangan. Namun tidak tahu mengapa pada Selasa (9/4/2024) Jalan A Yani tergenang air.

    Beruntung banjir atau genangan ini terjadi pada dini hari saat tidak banyak aktifitas lalulintas kendaraan. Namun jika peristiwa ini terjadi pada siang hari maka potensi terjadinya kemacetan dan mengganggu lalulintas cukup tinggi.

    Meski begitu kini genangan yang merendam Jalan A Yani Kota Blitar telah surut. Jalan pun kini sudah bisa digunakan secara normal oleh masyarakat umum.

    “Tapi ini kan bukan bencana karena tidak ada kerugian dan tidak ada yang dirugikan jadi bukan tanggungjawab saya, kalau penyebab kurangnya tahu pastinya,” pungkasnya.

    Warga Kota Blitar sendiri diimbau untuk selalu waspada terhadap berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan angin kencang. Pasalnya sesuai dengan imbauan BMKG Juanda dalam beberapa hari ke depan wilayah Blitar diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. [owi/beq]

  • Blitar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem saat Idulfitri 2024

    Blitar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem saat Idulfitri 2024

    Blitar (beritajatim.com) – Kabupaten Blitar berpotensi dilanda cuaca ekstrem saat Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M. Hujan intensitas sedang hingga deras pun diprediksi bakal mengguyur Bumi Penataran selama Lebaran nanti.

    Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berrtryanto menyebut semua wilayah harus mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung di masa lebaran ini. Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada bencana meski dalam suasana Hari Raya Idulfitri.

    “Tidak ada pemetaan secara khusus wilayah mana yang rawan karena semua daerah masuk kategori rawan,” kata Ivong, Selasa (9/4/2024).

    Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah termasuk Blitar ini terjadi lantaran saat ini memang tengah memasuki peralihan musim dari penghujan ke kemarau. Sehingga terjadi dinamika atmosfir cuaca yang menyebabkan terjadinya hujan dalan intensitas tinggi atau lebat.

    Selain hujan lebat ini juga bisa disertai petir. Angin kencang juga masih jadi ancaman nyata yang patut diwaspadai oleh masyarakat Kabupaten Blitar selama momen lebaran.

    “Kerawanan bencana terjadi karena sejumlah wilayah di Jawa Timur mulai memasuki peralihan musim atau pancaroba dari penghujan ke musim kemarau,” bebernya.

    Informasi yang diterima BPBD Kabupaten Blitar dari BMKG Juanda hujan lebat masih akan melanda wilayah Blitar hingga 18 April mendatang. Sehingga masyarakat Kabupaten Blitar dan pemudik diminta mewaspadai potensi terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga puting beliung.

    BPBD kabupaten Blitar juga tetap menyiagakan personel untuk piket dan standby saat lebaran. Puluhan personel BPBD pun selalu disiagakan untuk menangani bencana alam yang terjadi di momen Hari Raya Idulfitri 2024.

    “Kami juga tetap menyiagakan anggota untuk mengatasi bencana bila mana terjadi setiap waktu,” tutupnya. [owi/beq]