Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 30 Oktober 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah
Tim Redaksi
Bandung, KOMPAS.com
– Halaman ini memuat informasi
prakiraan cuaca
Bandung, Jawa Barat, untuk hari ini Rabu 30 Oktober 2024 dan besok Kamis 31 Oktober 2024.
Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Bandung. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id
Prakiraan Cuaca
Bandung Hari Ini Per Jam
Rabu 30 Oktober 2024
Prakiraan Cuaca Bandung Besok
Kamis 31 Oktober 2024
Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
Prakiraan cuaca
dilakukan oleh seorang
forecaster
(prakirawan cuaca)
Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
Numerical Weather Prediction
(NWP).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BMKG
-

Dua wilayah Jakarta diguyur hujan pada Rabu sore hingga malam
Ilustrasi hujan. ANTARA/HO
BMKG: Dua wilayah Jakarta diguyur hujan pada Rabu sore hingga malam
Dalam Negeri
Widodo
Rabu, 30 Oktober 2024 – 06:01 WIBElshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jakarta akan diguyur hujan ringan pada Rabu sore hingga malam.
BMKG melalui unggahan akun resmi Instagram @infobmkg yang dikutip di Jakarta, Rabu, mengatakan wilayah yang diguyur hujan ringan yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Hujan diprediksi terjadi mulai dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Sementara di wilayah lainnya di waktu yang sama mengalami kondisi cuaca berawan tebal seperti Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Barat.
Sementara itu pada pagi hari, sebagian besar wilayah di Jakarta cerah berawan seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Untuk Kabupaten Kepulauan Seribu diperkirakan mengalami kondisi berawan.
Beranjak pada Rabu siang, seluruh wilayah di Jakarta yang terdiri dari enam daerah administratif dalam kondisi cuaca berawan tebal.
Selanjutnya untuk suhu rata-rata di wilayah Jakarta pada siang hari berkisar 30-34 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari berkisar 29-30 derajat Celcius.
Kemudian untuk kecepatan angin rata-rata di Jakarta mulai dari 3 kilometer hingga 18 kilometer per jam.
Sumber : Antara
-

Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Minggu sore hingga malam
Arsip foto – Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat (15/3/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU/pri.)
Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Minggu sore hingga malam
Dalam Negeri
Widodo
Minggu, 27 Oktober 2024 – 06:15 WIBElshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian wilayah DKI Jakarta hujan ringan pada Minggu sore sampai malam hari.
BMKG melalui akun Instagram @infobmkg merinci seluruh wilayah DKI Jakarta mulai dari Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada pagi hingga siang hari diperkirakan cerah hingga cerah berawan.
Memasuki sore hingga malam hari sebagian wilayah Jakarta seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan hingga cerah berawan.
Sedangkan Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan pada sore hingga malam hari diperkirakan hujan ringan.
Suhu udara pada hari ini di Jakarta pagi hari diperkirakan berada pada kisaran minimum 28 derajat hingga 33 derajat Celsius, lalu memasuki siang hari suhu udara mencapai 29 sampai 35 derajat Celsius, sedangkan malam hari mencapai 26 sampai 30 derajat Celcius.
Sumber : Antara
-

Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Minggu pagi
Petugas memantau kualitas udara di BMKG, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Spt.
Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Minggu pagi
Dalam Negeri
Widodo
Minggu, 27 Oktober 2024 – 08:45 WIBElshinta.com – Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi ini membaik, meskipun menduduki posisi kedua puluh sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dan masuk kategori sedang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.20 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 88 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 29 mikrogram per meter kubik.
Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Sedangkan kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Lalu kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan yang berada di angka 543, urutan kedua Delhi, India di angka 416, ketiga Mumbai, India di angka 187, urutan keempat Dhaka, Bangladesh di angka 154, urutan kelima Cairo, Mesir di angka 137.
Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.
Sumber : Antara
-

BMKG: Dua wilayah Jakarta diguyur hujan pada Rabu sore hingga malam
Jakarta (ANTARA) –
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Jakarta akan diguyur hujan ringan pada Rabu sore hingga malam.BMKG melalui unggahan akun resmi Instagram @infobmkg yang dikutip di Jakarta, Rabu, mengatakan wilayah yang diguyur hujan ringan yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Hujan diprediksi terjadi mulai dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Sementara di wilayah lainnya di waktu yang sama mengalami kondisi cuaca berawan tebal seperti Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Barat.
Sementara itu pada pagi hari, sebagian besar wilayah di Jakarta cerah berawan seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Untuk Kabupaten Kepulauan Seribu diperkirakan mengalami kondisi berawan.
Beranjak pada Rabu siang, seluruh wilayah di Jakarta yang terdiri dari enam daerah administratif dalam kondisi cuaca berawan tebal.
Selanjutnya untuk suhu rata-rata di wilayah Jakarta pada siang hari berkisar 30-34 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari berkisar 29-30 derajat Celcius.
Kemudian untuk kecepatan angin rata-rata di Jakarta mulai dari 3 kilometer hingga 18 kilometer per jam.
Baca juga: BBMKG minta waspadai potensi kecepatan angin di Laut Bali
Baca juga: BMKG: Waspada hujan & angin kencang di Manggarai Barat pada pancarobaPewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024 -

Panas Menyengat di Sejumlah Wilayah, Siklon Tropis Kong-rey Jadi Penyebabnya, Begini Penjelasan BMKG
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Cuaca panas terasa lebih menyengat dari biasanya di beberapa wilayah di Indonesia. Banyak warga mengeluhkan kondisi cuaca belakangan ini.
Di media sosial, keluhan tersebut juga jadi trending topik. Terkhusus di X (twitter), sejumlah penggunanya menjadikan “panas” sebagai kata kunci yang kini viral.
“Sehari hari kerja di ruangan indoor tapi tiap mau istirahat makan siang selaluu reapply sunscreen karna kondisi cuaca lagi panas panasnyaa🥵 jangan sampai kulit kalian belangg yaa guyss!!,” tulis akun @kugybears, sembari memposting video penggunaan sunscreen.
Sementara itu, menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu panas tertinggi di Indonesia mencapai 38 derajat celcius pada Senin (28/10) hingga Selasa (29/10/2024) pagi ini.
Suhu tertinggi mencapai 38°C tercatat di Stasiun Meteorologi Gewayantana dan Sultan Muhammad Kaharuddin. Sementara di Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta mencatata suhu mencapai 35°C.
Lantas, apa penyebab tingginya suhu udara udara yang membuat panas terasa lebih menyengat belakangan ini?
Subbidang Prediksi Cuaca Pusat Meteorologi BMKG Nurul Izzah mengatakan, ada beberapa penyebab yang membuat cuaca panas mencapai 38°C di Indonesia, salah satunya karena fenomena Siklon Tropis Kong-rey di Samudra Pasifik Barat.
“Yang memengaruhi pola cuaca di wilayah ini. Siklon tersebut menarik kelembapan dari sekitarnya, sehingga menciptakan kondisi udara yang lebih kering dan panas di daratan Indonesia,” ujarnya dilansir dari JawaPos.com, Selasa (29/10).
-

Siap-Siap La Nina Landa RI, Mentan Amran Lakukan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam upaya mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi dari fenomena La Nina.
Amran mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan Kementerian PU agar saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier diperbaiki supaya aliran air, khususnya ke lahan-lahan sawah petani dapat mengalir dengan baik.
Kalau ada La Nina kita mengantisipasi itu sinergi dengan Kementerian PU. Kami sudah sampaikan, kami sudah diskusi dengan Menteri PU agar saluran irigasi primer, sekunder, tersier ini diperbaiki, agar aliran air bagus dan baik. Untuk pertanian maupun sektor lainnya,” kata Amran saat ditemui di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Dari hasil koordinasinya, lanjut dia, Menteri PU sudah menyanggupi untuk merehabilitasi saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier yang sudah ada saat ini, maupun yang masih belum selesai.
“Dengan Kementerian PU sudah kerjasama. Beliau akan menyanggupi untuk merehab (saluran irigasi) primer, sekunder, dan tersier untuk yang ada sekarang, dan yang belum selesai,” ujarnya.
Kapan La Nina Landa RI?
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi baru soal La Nina di Indonesia. Salah satunya memastikan La Nina akan terjadi tahun ini.
Dalam keterangannya, BMKG menuliskan soal hasil monitoring IOD dan ENSO Dasarian II Oktober 2024. Hasilnya menunjukkan status ENSO netral.
“Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian II Oktober 2024, menunjukkan indeks IOD yang melewati batas ambang IOD negative (indeks -1.11), namun baru berlangsung 1 dasarian sehingga statusnya tetap Indian Ocean Dipole (IOD) netral,” tulis BMKG.
“Anomali SST di Nino 3.4 juga menunjukkan kondisi yang melewati batas ambang La Nina dengan indeks (indeks -0.64), namun baru berlangsung satu dasarian sehingga statusnya tetap ENSO Netral,” tambah BMKG.
Sebagai informasi, ENSO merupakan anomali suhu pada permukaan laut Samudra Pasifik, pantai barat Ekuador, dan Peru yang lebih tinggi dari rata-rata normal. Sementara itu iklim Samudra Pasifik terbagi tiga yakni El Nino, La Nina, dan Netral.
Netral merupakan angin pasat dari timur ke arah barat menghasilkan arus laut yang mengarah ke barat disebut Sirkulasi Walker. Suhu permukaan akan lebih hangat di barat dibandingkan bagian timur.
Sementara El Nino adalah angin yang berhembus dari timur ke barat melemah atau berbalik arah, terkait dengan meluasnya suhu permukaan yang hangat di bagian timur dan tengah Pasifik. La Nina adalah hembusan angin pasat dari timur ke arah barat sepanjang ekuator yang lebih kuat dari biasanya, membuat suhu permukaan bagian timur lebih dingin.
Sementara itu, La Nina dipastikan terjadi tahun ini. Namun untuk mengkonfirmasinya perlu waktu. Fenomena La Nina biasanya ditandai dengan curah hujan tinggi dan angin kencang dibanding biasanya.
“La Nina IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina lemah mulai Oktober 2024,” sebut BMKG.
Deputi bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan membenarkan tanda tersebut. Namun juga menambahkan belum bisa mengonfirmasi La Nina.
“Betul (muncul pertanda La Nina tapi belum bisa dikonfirmasi). Lebih dari 1 bulan (waktu yang menunjukkan tren yang dibutuhkan untuk mengonfirmasi La Nina),” kata Ardhasena melalui pesan singkat saat dikonfirmasi CNBC Indonesia.
(dce)
/data/photo/2023/10/16/652cf90f59e0c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2023/05/09/6459ef46a42ee.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4276142/original/088604600_1672298961-pexels-tom-fisk-2126390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)