Kementrian Lembaga: BMKG

  • Mitigasi Bencana di Seluruh TPS Pilkada di Jabar, Mana Wilayah Paling Rawan?

    Mitigasi Bencana di Seluruh TPS Pilkada di Jabar, Mana Wilayah Paling Rawan?

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Jawa Barat (Jabar) mengkklaim sudah memitigasi bencana alam diseluruh lokasi tempat pemungutan suara (TPS) pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

    Jumlah TPS di Provinsi Jabar yakni 140.457 TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 35.714.901 orang. Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin, mitigasi bencana tersebut dilakukan oleh tiga otoritas berwenang jauh hari sebelumnya.

    “Kalau TPS sih sudah diantisipasi. Sudah berapa kali Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah beberapa kali koordinasi dan juga simulasi. Termasuk tadi di daerah-daerah yang akan terjadi puncak hujan ekstrem seperti Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi,” ujar Bey ditulis Bandung, Sabtu (2/11/2024).

    Bey juga mengatakan bahwa otoritasnya telah menetapkan status siaga bencana alam dari 30 Oktober-April 2025. Hal itu merujuk kepada prakiraan BMKG soal puncak musim hujan di Provinsi Jabar mulai November 2024.

    Bey mengatakan selain bencana alam saat memasuki puncak musim hujan, ancaman lainnya itu yakni bencana gempa menimpa Sesar Lembang yang mengancam beberapa daerah.

    “Ya kalau Sesar Lembang kan ada empat kabupaten dan kota jadi Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi. Tapi kan tidak hanya itu seperti hujan, puncak hujan ini kan akhir November 2024 yang tentunya (rawan) ini di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bogor dan Sukabumi itu yang paling harus diwaspadai,” ujar Bey.

    Bey memastikan seluruh kelompok penanganan bencana di Provinsi Jabar telah siap menghadapi kebencanaan baik potensi Sesar Lembang hingga hidrometeorologi akhir tahun ini.

    Kelompok penanganan bencana itu terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan koordinasi dengan kabupaten dan kota, relawan, Polri, TNI siap siaga menghadapi bencana.

    “Karena kita daerah rawan bencana memang harus siap siaga. Jadi tidak hanya pemerintah provinsi tapi seluruh pemerintah daerah kabupaten kota. Dan juga masyarakat harus terus diingatkan,” kata Bey.

    Selain dari data BMKG, Pemerintah Jabar juga menerima catatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Berdasarkan wilayah potensi gerakan tanah di Provinsi Jabar pada bulan Oktober 2024 terdapat 473 kecamatan dari 627 kecamatan setara 75,44 persen di 27 kabupaten dan kota yang memiliki potensi gerakan tanah atau tanah longsor kategori menengah dan tinggi.

    “Dari hasil simulasi tadi angkanya cukup mengerikan. Jadi jalan satu-satunya harus siap akan terjadi bencana,” ucap Bey.

    Status siaga bencana alam ini telah tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.580-BPBD/2024 tentang status siaga dan Nomor 360/Kep.581-BPBD/2024 tentang pos komando penanganan darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrim dan abrasi, serta tanah longsor Provinsi Jawa Barat tahun 2024/2025.

    Dengan Surat Keputusan Gubernur tersebut, perlu dilaksanakan upaya kesiapsiagaan darurat bencana yang bersifat cepat, tepat, dan terpadu sehingga mampu meminimalisir potensi dan dampak bencana.

    “Berdasarkan pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana menyebutkan bahwa kegiatan kesiapsiagaan dikoordinasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, diperkuat dengan pelaksanaan apel siaga bencana hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat yang sedang kita laksanakan,” tukas Bey.

     

    Murahnya Harga Susu Kambing Segar untuk Menangkal Corona Covid-19 di Cilacap

  • DKI periksa kesiapan pompa dan rekayasa cuaca demi antisipasi banjir

    DKI periksa kesiapan pompa dan rekayasa cuaca demi antisipasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memeriksa kesiapan pompa pengendali banjir di Pompa Waduk Pluit hingga kemungkinan merekayasa cuaca untuk mengantisipasi banjir di daerah ini.

    “Ini terkait masalah kesiapan pompa-pompa, jumlahnya, kondisinya, SDM-nya dan sarana prasarana pendukungnya, penting sekali,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit di Jakarta, Senin.

    Teguh mengatakan peran pompa sangat penting guna mengantisipasi banjir di Jakarta.

    Oleh karena itu, dia berharap pompa-pompa pengendali banjir di Jakarta termasuk Rumah Pompa Waduk Pluit dapat siap digunakan, termasuk sarana pendukungnya.

    Merujuk data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, saat ini terdapat 577 unit pompa stasioner sebagai infrastruktur pengendali banjir yang tersebar di 202 lokasi.

    Teguh lalu mengatakan, upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir tak sebatas pada pemanfaatan pompa, tetapi juga memetakan lokasi-lokasi rawan banjir serta pembersihan sampah-sampah di badan air.

    Pemerintah, kata dia, juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan prakiraan waktu puncak hujan di Jakarta, serta membuka kemungkinan dilakukannya rekayasa cuaca.

    Dia lalu mengatakan akan mengadakan apel kesiapsiagaan dan rapat pimpinan untuk menghadapi banjir di Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gempa Magnitudo 4,5 Getarkan Gunungkidul

    Gempa Magnitudo 4,5 Getarkan Gunungkidul

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,5 menggetarkan wilayah Gunungkidul, DIY, Senin (4/11/2024), pukul 10.26.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Gunungkidul ini berada pada koordinat 8.92LS, 110.23BT, dengan episenter gempa berada di laut 111 km barat daya Gunungkidul DIY.

    “Kedalaman gempa 55 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • 9 Kabupaten di Jateng Bakal Dilanda Hujan Tinggi Awal November, Ini Wilayahnya – Page 3

    9 Kabupaten di Jateng Bakal Dilanda Hujan Tinggi Awal November, Ini Wilayahnya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan menerjang sembilan wilayah di Kabupaten Jawa Tengah. Status cauaca itu diprakirakan akan terjadi pada 10 hari pertama di bulan November 2024..

    “Hal itu diketahui berdasarkan lampiran Surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Tengah Periode Dasarian I November 2024 yang ditandatangani Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II,” ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, melansir Antara, Minggu (3/11/2024).

    Menurut dia, sembilan kabupaten yang berstatus siaga curah hujan tinggi di Jateng tersebut yaitu Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, dan Wonosobo.

    “Dalam hal ini, curah hujan di sembilan kabupaten tersebut diprakirakan berkisar 200-300 milimeter per dasarian,” ujar Teguh. 

    “Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat di sembilan kabupaten tersebut, khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor,” sambung dia.

    Teguh mengatakan, peningkatan kewaspadaan juga perlu dilakukan oleh warga kabupaten/kota lainnya di Jateng, meski wilayahnya berstatus waspada dengan prakiraan curah hujan berkisar 150-200 milimeter per dasarian.

    Ia mengatakan wilayah Jateng yang berstatus waspada yaitu Kabupaten Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Magelang, Semarang, Sragen, Tegal, Temanggung, dan Kota Magelang.

    Teguh mengingatkan, curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi sehingga masyarakat tetap harus waspada.

    “Curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terutama ketika terjadi hujan lebat dalam jangka waktu lama,” papar dia.

     

  • Cuaca Hari Ini Senin 4 November: Siang Nanti Jakarta Diprakirakan Hujan Ringan – Sedang – Page 3

    Cuaca Hari Ini Senin 4 November: Siang Nanti Jakarta Diprakirakan Hujan Ringan – Sedang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian wilayah DKI Jakarta hujan ringan hingga sedang pada Senin siang hingga malam hari. BMKG melalui akun Instagram @infobmkg merinci sebagian wilayah DKI Jakarta mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu pada pagi hari diperkirakan berawan hingga berawan tebal.

    Dikutip dari Antara, untuk wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat pada Senin pagi diperkirakan cerah berawan hingga berawan tebal. Memasuki siang hingga sore hari sebagian wilayah Jakarta seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan diperkirakan hujan ringan hingga sedang.

    Sedangkan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal.

    Lalu, pada malam hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara diperkirakan berawan tebal. Sedangkan Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu diperkirakan berawan tebal hingga hujan ringan.

    Suhu udara pada hari ini di Jakarta pagi hari diperkirakan berada pada kisaran minimum 25 derajat hingga 30 derajat Celsius, lalu memasuki siang hari suhu udara mencapai 27 sampai 28 derajat Celsius.

    Sedangkan malam hari, suhu diperkirakan mencapai 24 sampai 28 derajat Celcius.

  • Gempa Darat Magnitudo 4,3 Getarkan Luwu Timur Sulsel

    Gempa Darat Magnitudo 4,3 Getarkan Luwu Timur Sulsel

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,3 menggetarkan wilayah Luwu Timur Sulsel, Senin (4/11/2024), pukul 04.58.33 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Luwu Timur ini berada pada koordinat 2.42 LS, 120.98 BT, dengan episenter gempa berada di darat 27 km barat laut Luwu Timur.

    “Kedalaman gempa 3 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, getaran gempa dirasakan di banyak daerah, antara lain pada skala (MMI) terasa di II-IV Malili, III-IV Mangkutana, III-IV Kalaena, III Wotu, III Angkona.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • 30 Rumah di Pangkalpinang Rusak Dihantam Puting Beliung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 November 2024

    30 Rumah di Pangkalpinang Rusak Dihantam Puting Beliung Regional 3 November 2024

    30 Rumah di Pangkalpinang Rusak Dihantam Puting Beliung
    Tim Redaksi
    PANGKALPINANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 30 rumah warga di Kota
    Pangkalpinang
    , Kepulauan Bangka Belitung, rusak dihantam angin
    puting beliung
    yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat pada Minggu (3/11/2024).
    Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materil diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
    “Petugas sudah menyalurkan bantuan dan mendata tingkat kerusakan,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, saat melakukan peninjauan lokasi pada Minggu sore.
    Sugito menambahkan, upaya penanganan bencana dilakukan oleh tim gabungan dari kota dan provinsi.
    Jika diperlukan, dapur umum akan dibuka untuk membantu warga terdampak.
    “Kita ambil langkah-langkah konkret, di antaranya koordinasi lintas sektor seperti PLN, BPBD Kota, Dinas Sosial, unsur TNI/Polri, serta warga. Kami juga melakukan evakuasi dan antisipasi masalah listrik,” jelas Sugito.
    Dari data yang ada, dua kelurahan terdampak puting beliung, yaitu Kelurahan Gajah Mada dengan 16 rumah dan Kelurahan Pintu Air dengan 14 rumah.
    Kerusakan yang terjadi umumnya berupa atap rumah yang jebol dan pecahnya jendela kaca.
    Sebanyak 41 terpal ukuran 4×6 meter telah dibagikan dan dipasang di rumah-rumah warga yang terkena dampak.
    Selain itu, puting beliung juga merusak bangunan Masjid Baiturrahman di Kelurahan Pintu Air.
    Di Jalan Elang Raya, Bukit Merapin Pangkalpinang, sebuah pohon tumbang sempat menghambat lalu lintas.
    Namun, dalam waktu dua jam setelah kejadian, petugas segera ke lokasi untuk memotong batang pohon yang menghalangi jalan.
    Saat ini, warga masih bertahan di rumah masing-masing sembari membersihkan puing-puing yang berserakan di lantai.
    Total warga yang terdampak mencapai 31 kepala keluarga, yang telah diperingatkan mengenai potensi bencana susulan.
    Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Pangkalpinang dalam peringatan dini cuaca wilayah Bangka Belitung pada pukul 12.45 WIB mengungkapkan, masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
    Daerah yang berpotensi terdampak mencakup Belinyu, Merawang, Mendo Barat, Puding Besar, Tanjung Pandan, Sijuk, Badau, Pangkalan Baru, Sungai Selan, Pangkal Balam, Rangkui, Gerunggang, Gabek, dan Girimaya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Musim Hujan, Pj Walkot Kediri Tinjau Kerja Bakti di 4 Kelurahan

    Antisipasi Musim Hujan, Pj Walkot Kediri Tinjau Kerja Bakti di 4 Kelurahan

    Jakarta

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah meninjau pelaksanaan kerja bakti di beberapa kelurahan mulai dari Kelurahan Bandar Lor, Kelurahan Manisrenggo, Kelurahan Singonegaran, dan Kelurahan Burengan. Ia mengunjungi beberapa lokasi kerja bakti itu dengan bersepeda.

    “Kerja bakti ini dilaksanakan untuk mitigasi bencana karena ini sudah memasuki musim penghujan. Hal ini sesuai dengan arahan BPBD Jawa Timur dan BMKG. Bahkan kita akan menghadapi musim hujan selama 7 bulan lebih panjang 1 bulan dari normalnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/11/2024).

    Zanariah mengungkapkan pembersihan difokuskan pada area sungai dan saluran yang ada di kawasan pemukiman warga. Upaya ini dilakukan untuk menyiapkan saluran-saluran dan sungai siap menampung air ketika hujan datang. Kerja bakti ini akan digelar sebulan sekali.

    “Nantinya DLHKP dan DPUPR akan bersinergi dalam pengangkutan sampah dari lokasi kerja bakti ke tempat pembuangan akhir. Kami mohon sinergi dari seluruh warga,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, ia berpesan kepada seluruh warga Kota Kediri untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Baik di selokan, gorong-gorong, dan sungai. Selain itu, warga juga diimbau untuk menanam pohon di halaman rumah, khususnya pohon yang menghasilkan.

    “Nanti kalau banyak yang menanam pohon jadi lebih teduh dan bisa menciptakan kemandirian pangan kalau pohonnnya menghasilkan. Jadi kalau ada pohon di rumah silahkan dirapikan saja jangan ditebang,” pesannya.

    (akn/ega)

  • BMKG Bongkar Alasan RI Panas Mendidih, Ternyata Ada Fenomena Ekstrem

    BMKG Bongkar Alasan RI Panas Mendidih, Ternyata Ada Fenomena Ekstrem

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim yang dapat menimbulkan cuaca panas. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi baru soal La Nina di Indonesia, di mana salah satunya memastikan La Nina akan terjadi tahun ini.

    Prediksi tersebut merupakan hasil monitoring IOD dan ENSO Dasarian II Oktober 2024. Hasilnya menunjukkan status ENSO netral. “Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian II Oktober 2024, menunjukkan indeks IOD yang melewati batas ambang IOD negative (indeks -1.11), namun baru berlangsung 1 dasarian sehingga statusnya tetap Indian Ocean Dipole (IOD) netral,” mengutip BMKG dalam keterangannya, dikutip Minggu (3/10/2024).

    “Anomali SST di Nino 3.4 juga menunjukkan kondisi yang melewati batas ambang La Nina dengan indeks (indeks -0.64), namun baru berlangsung satu dasarian sehingga statusnya tetap ENSO Netral,” tambah BMKG.

    Netral merupakan angin pasat dari timur ke arah barat menghasilkan arus laut yang mengarah ke barat disebut Sirkulasi Walker. Suhu permukaan akan lebih hangat di barat dibandingkan bagian timur.

    Sementara El Nino adalah angin yang berembus dari timur ke barat melemah atau berbalik arah, terkait dengan meluasnya suhu permukaan yang hangat di bagian timur dan tengah Pasifik. La Nina adalah hembusan angin pasat dari timur ke arah barat sepanjang ekuator yang lebih kuat dari biasanya, membuat suhu permukaan bagian timur lebih dingin.

    Sementara itu, La Nina dipastikan terjadi tahun ini. Namun untuk mengonfirmasinya perlu waktu. Fenomena La Nina biasanya ditandai dengan curah hujan tinggi dan angin kencang dibanding biasanya.

    “La Nina IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina lemah mulai Oktober 2024,” sebut BMKG.

    Deputi bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan membenarkan tanda tersebut. Namun juga menambahkan belum bisa mengonfimasi La Nina.

    “Betul [muncul pertanda La Nina tapi belum bisa dikonfirmasi]. Lebih dari 1 bulan [waktu yang menunjukkan tren yang dibutuhkan untuk mengonfirmasi La Nina],” kata Ardhasena melalui pesan singkat saat dikonfirmasi CNBC Indonesia.

    (pgr/pgr)

  • BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Hujan pada Minggu 3 November 2024

    BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Hujan pada Minggu 3 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan pada Minggu (3/11/2024).

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano menyampaikan, terdapat 17 daerah yang berpotensi diguyur hujan berintensitas ringan. Daerah itu, meliputi Medan, Padang, Pekanbaru, Riau, Palembang, Mataram, Tanjung Selor, Samarinda, dan Manado, 

    “Hujan intensitas ringan juga diprakirakan mengguyur wilayah Gorontalo, Palu, Kendari, Ternate, Sorong, Nabire, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya,” kata dia di Jakarta, Minggu, dilansir Antara.

    Selanjutnya Denpasar diprediksi dilanda hujan intensitas sedang dan Lampung akan dilanda hujan intensitas lebat.

    Sementara hujan yang disertai kilat atau petir diprediksi melanda Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Serang, Jakarta, dan Bandung. Kemudian, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Mamuju, dan Makassar.

    BMKG juga memprediksi kondisi cuaca berawan dapat terjadi di sejumlah daerah, yakni Aceh, Kupang, Ambon, dan Merauke.