Masuk Musim Hujan, Sejumlah TItik di Magelang Masih Kekurangan Air Bersih
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Magelang
, Jawa Tengah, masih melakukan distribusi air meski hujan telah mengguyur Bumi Panca Arga ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang M Mansur Wachdani mengatakan, kekurangan air bersih disebabkan, antara lain, sumur warga yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air masih kering atau defisit.
Ada pula sebab lain yakni kualitas air yang tersisa tidak layak konsumsi. Itu tampak dari warnanya yang kekuningan.
“Hujan belum berdampak (untuk memenuhi kebutuhan air),” ujarnya kepada
Kompas.com
di kantornya, Kamis (7/11/2024).
Tahun ini, BPBD Kabupaten Magelang mendistribusikan air sejak 31 Juni. Hingga Selasa (5/11/2024), lembaga ini telah menyalurkan 320.000 liter air untuk 11 desa di enam kecamatan.
Kecamatan yang menjadi sasaran meliputi Borobudur, Pakis, Tegalrejo, Salaman, dan Tempuran.
Wachdani mengimbau, warga untuk menampung air hujan dengan sumur, tandon, atau penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat
musim hujan
dan digunakan saat musim kemarau mendatang.
Diwartakan sebelumnya, Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan, sepanjang Agustus sampai awal Oktober 2024, data BMKG menunjukkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah cenderung mendingin dan hampir menyentuh batas La Nina.
La Nina adalah fenomena iklim yang menyebabkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik lebih dingin dari biasanya. Hal tersebut menyebabkan intensitas hujan meningkat.
Sejak Oktober 2024, suhu permukaan laut tersebut diprediksi terus mendingin dan dapat bertahan hingga awal 2025.
“Fenomena La Nina terjadi di Samudra Pasifik, tapi akan berdampak secara global, termasuk di Indonesia,” ungkap Ardhasena, seperti dikutip
Kompas.com
(18/10/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: BMKG
-
/data/photo/2024/11/01/6724cba59b39a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Masuk Musim Penghujan, Sejumlah TItik di Magelang Masih Kekurangan Air Bersih Regional 7 November 2024
-
/data/photo/2024/11/07/672c3bb82501f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Debat Pilkada NTT Singgung Penanganan Bencana, Apa Kata 3 Paslon? Regional 7 November 2024
Debat Pilkada NTT Singgung Penanganan Bencana, Apa Kata 3 Paslon?
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com
– Debat publik antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kupang, Rabu malam (6/11/2024).
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1 Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto, nomor urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma, serta nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu.
Debat ini mengusung tema “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Nusa Tenggara Timur yang Berkeadilan dan Inklusif”. Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah strategi
penanganan bencana
di NTT.
Calon gubernur Yohanis Fransiskus Lema sempat menyebut, NTT menjadi “supermarket”-nya bencana.
Oleh karena itu, dalam merumuskan program pembangunan, diperlukan kesadaran terhadap upaya penanganan bencana.
Yohanis juga menekankan pentingnya mitigasi terhadap bencana kekeringan dan banjir melalui sistem peringatan dini.
“Kuncinya ada pada
early warning system
, sehingga perlu menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga, di antaranya BMKG serta pihak ketiga yang memiliki konsen atau atensi serta kepedulian untuk penyediaan teknologi deteksi gempa sejak dini,” tambah dia.
Dia menegaskan, Pemerintah Provinsi NTT harus memberikan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat dan memiliki prosedur standar untuk membentuk
command center
dalam waktu 1×24 jam terutama untuk hal-hal mendesak.
“Ini tentu tidak hanya dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi semata, tetapi melibatkan banyak
stakeholders.
Kata kuncinya adalah koordinasi lintas sektoral,” ujar dia.
Sementara itu, calon gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena berencana merangkul semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, polisi, dan lembaga swadaya masyarakat.
“Termasuk juga, pihak swasta yang sudah ahli soal penanganan bencana,” kata Melkiades.
Melkiades menekankan pentingnya memetakan daerah rawan bencana di NTT.
“Sudah ratusan tahun kita punya masyarakat hidup di sini sudah paham daerah-daerah bencana sehingga bisa dipetakan jenis bencana seperti apa,” ujar dia.
Ia juga menyarankan agar Pemerintah menyiapkan infrastruktur yang mampu mengantisipasi kebencanaan di daerah rawan.
Calon gubernur lainnya, Simon Petrus Kamlasi, menilai apa yang disampaikan oleh kedua paslon sebelumnya merupakan strategi untuk memperkuat siklus manajemen bencana.
“Yang akan kami lakukan itu, yakni tindakan mitigasi dengan berbagai manajemen di mana kita mempersiapkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk bisa gagah berani memiliki alat yang cukup dan memiliki anggaran yang cukup,” ujar Simon.
Ia menekankan pentingnya respons cepat saat terjadi bencana, termasuk pendataan akurat dan mobilitas bantuan.
“Kita harus punya alat-alat yang bisa dengan cepat membantu masyarakat untuk pulih bahkan baik tempat yang lama maupun lokasi baru atau
resettlement
baru,” tutup dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Gempa M 3,3 Terjadi di Sumba Barat Daya
Jakarta –
Gempa bumi dengan magnitudo (M) 3,3 terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa ada pada kedalaman 24 kilometer.
“(Gempa) 119 km barat laut Kodi-Sumba Barat Daya-NTT,” tulis BMKG melalui akun X-nya, Rabu (6/11/2024).
Gempa terjadi pada pukul 23.53 WIB. Gempa ada pada titik koordinat 9,52 lintang selatan dan 117,91 bujur timur.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelas BMKG.
Hingga kini, belum diketahui dampak dari gempa bumi tersebut.
(fas/fas)
-

Petir Tiba-tiba Menyambar saat Cuaca Cerah, Ini Penjelasan BMKG
Beberapa waktu yang lalu, petir menyambar seorang pria yang sedang bermain sepak bola di Stadion Siliwangi. Kabarnya, cuaca sedang cerah namun tiba-tiba terjadi petir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan kemungkinan petir yang tiba-tiba menyambar
-

Dinas SDA siagakan pompa bergerak di lima wilayah antisipasi genangan
Adapun penyebarannya menyesuaikan dengan titik rawan kejadian genangan di masing-masing wilayah tersebut
Jakarta (ANTARA) – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyiagakan pompa-pompa bergerak (mobile) di lima wilayah administrasi Jakarta guna mengantisipasi genangan selama memasuki musim hujan.
“Seluruh persiapan sudah dilakukan. Kami siagakan pompa-pompa mobile di titik-titik yang menjadi potensi genangan di lima wilayah DKI Jakarta,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.
Terkait jumlah unit pompa yang disiagakan, berdasarkan data pada 25 Oktober 2024 yakni sebanyak 557 unit yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta.
Adapun penyebarannya menyesuaikan dengan titik rawan kejadian genangan di masing-masing wilayah tersebut.
Tak hanya pompa, Dinas SDA DKI, kata Ika, juga menyiapkan saluran, kali, waduk, situ, dan embung agar dapat menampung air hujan yang berlebih.
“Kaitannya dengan infrastruktur yang telah ada di DKI Jakarta baik itu saluran, kali, waduk, situ, embung, sudah siap operasi semuanya. Sekarang ini tinggal menangani permukiman-permukiman padat,” kata dia.
Selain itu, pengerukan juga dilakukan di waduk, saluran penghubung (PHB), dan sungai sebagai bagian dari upaya memaksimalkan penanganan banjir di Jakarta.
Data pada Oktober 2024, DKI sudah mengeruk sekitar 838.912 meter kubik sedimen (endapan lumpur) di lokasi-lokasi tersebut.
“Pengurasan tetap kami lakukan kemudian dikoneksikan dengan pembangunan saluran baik itu ukuran 50 cm sampai dua meter tetap kita laksanakan. Semua masih berjalan paralel dengan menyongsong datangnya musim hujan,” ujar Ika.
Dia menambahkan merujuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan terjadi pada November ini, dan puncaknya diprediksi terjadi pada Januari hingga pertengahan Februari 2025.
“Tadi malam adalah hujan awal. Kami sudah cek kanal-kanal sehingga kalau ada kemacetan yang terjadi akibat genangan, kita bisa tau lokasinya,” ucap Ika.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024 -

UPT Alkal SDA distribusikan 10 truk untuk bantu tangani banjir
Jakarta (ANTARA) – Unit Pelaksana Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah mendistribusikan 10 unit truk crane baru ke Suku Dinas SDA untuk meningkatkan penanganan banjir di Jakarta.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Peralatan UPT Alkal Dinas SDA DKI Jakarta Nurman di Jakarta, Rabu, mengatakan, truk yang memiliki kapasitas daya angkut masing-masing tiga ton ini telah didistribusikan ke sejumlah wilayah di Jakarta pada Senin (4/11).
Yakni, Jakarta Timur empat unit, Jakarta Barat tiga unit, Jakarta Pusat dua unit dan Jakarta Selatan satu unit.
Menurut dia, sebelum diserahkan ke Suku Dinas (Sudin) SDA, seluruh truk crane ini sudah diperiksa kesesuaian spesifikasinya melalui tim ahli independen Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
Baca juga: DKI minta BMKG petakan titik koordinat yang diprakirakan hujan
Selain itu sudah diuji coba fungsinya di kantornya di bilangan Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur (Jaktim) dan hasilnya sangat bagus.
“Pengadaan truk crane ini sangat dibutuhkan dalam pengangkutan maupun menaikkan dan menurunkan material beton ‘u-ditch’, ‘box culvert’ atau lainnya,” kata dia.
Selain itu, pengadaan truk crane senilai Rp18,1 miliar ini juga untuk mempercepat proses pekerjaan fisik di lapangan, terutama saat pembangunan saluran air di pemukiman warga dalam mengatasi masalah banjir/genangan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur, Puryanto Palebangan mengapresiasi adanya bantuan empat unit truk crane ini karena sangat dibutuhkan untuk percepatan dan pengamanan proses pekerjaan fisik di lapangan.
Menurut dia, selama ini pengangkutan material beton untuk saluran air berbentuk ” (u-ditch), beton berbentuk kotak (box culvert) maupun lempengan beton menggunakan truk crane ukuran besar sehingga tidak bisa masuk ke pemukiman warga yang akses jalannya sempit.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024 -

DKI minta BMKG petakan titik koordinat yang diprakirakan hujan
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memetakan titik-titik koordinat wilayah di Jakarta yang diprakirakan mengalami hujan sebagai salah satu upaya mengantisipasi terjadinya banjir.
“BMKG memastikan prediksi cuaca untuk DKI Jakarta itu titik-titiknya dimana saja? Misalnya Jakarta Barat hujan, tapi Jakarta Barat yang mana? Mungkin kalau perlu, misalnya, ada titik-titik koordinat,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, antisipasi musim hujan dan upaya memitigasi titik-titik banjir menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini.
Untuk itu, kata Teguh, berbagai upaya dilakukan termasuk memeriksa kesiapan pompa-pompa pengendali banjir, termasuk Pompa Green Garden di Cengkareng, Jakarta Barat.
Dia menuturkan, hadirnya pompa yang dibangun sejak tahun 2021 hingga 2023 membawa dampak yang signifikan dalam mengatasi genangan dan banjir di kawasan Jalan Panjang Perumahan Green Garden Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus merawat pompa ini dan pompa-pompa lain, termasuk sarana dan prasarananya.
“Bagaimana kita terus mampu untuk terus merawat rumah pompa ini. Kemudian dari sisi sarana prasarananya, SDM dan bagaimana peran serta masyarakat antara lain dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata dia.
Merujuk data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, saat ini terdapat 577 unit pompa permanen (stasioner) sebagai infrastruktur pengendali banjir yang tersebar di 202 lokasi.
Teguh lalu mengatakan, upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir tak sebatas pada pemanfaatan pompa, tetapi juga memetakan lokasi-lokasi rawan banjir serta pembersihan sampah-sampah di badan air.
Teguh juga meminta seluruh jajaran termasuk Dinas SDA berupaya mengantisipasi banjir. Terlebih hujan yang sudah mulai terjadi menimbulkan genangan di berbagai titik.
“Terkait dengan saluran-saluran, sebagian besar sudah kami kuras. Namun demikian karena keterbatasan kemampuan dan sebagainya, baru sebagian mungkin 50 hingga 60 persen,” katanya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024 -

BMKG prakirakan wilayah Jakarta diguyur hujan pada siang hingga sore
Logo BMKG
BMKG prakirakan wilayah Jakarta diguyur hujan pada siang hingga sore
Dalam Negeri
Calista Aziza
Rabu, 06 November 2024 – 06:23 WIBElshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca pada Rabu di wilayah Jakarta mengalami hujan ringan sejak siang hingga sore hari.
Pada Rabu pagi seluruh wilayah Jakarta diprakirakan berawan tebal dengan suhu rata-rata pada pagi hari 27 hingga 28 derajat Celcius, sedangkan kelembapan udara pada pagi hari rata-rata 75-83 persen.
Memasuki siang hari hampir seluruh wilayah Jakarta turun hujan ringan, kecuali Jakarta Selatan yang hujan disertai petir dan Kepulauan Seribu yang cerah berawan.
Untuk suhu rata-rata pada siang hari yaitu 26 hingga 28 derajat Celcius, sedangkan kelembapan udara pada siang hari rata-rata 75-82 persen.
Pada sore hari hampir seluruh wilayah Jakarta cerah berawan, kecuali Jakarta Barat yang berawan tebal dan Kepulauan Seribu yang cerah dengan suhu rata-rata yaitu 25 hingga 28 derajat Celcius, serta kelembapan udara pada sore hari rata-rata 76-87 persen.
Pada malam hari hampir seluruh Jakarta berawan, sedangkan suhu rata-rata pada malam hari berkisar 23 hingga 27 derajat Celcius, dan kelembapan udara pada malam hari berkisar 82-98 persen.
Pada Kamis (7/11), dini hari, hampir seluruh wilayah Jakarta cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu yang berawan tebal dengan suhu rata-rata 23-26 derajat Celcius, sedangkan kelembapan udara pada malam hari berkisar 82-99 persen.
Sumber : Antara
-

Ramalan Cuaca Jakarta, Hujan Mulai Siang hingga Sore
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca pada Rabu, 6 November 2024. Wilayah Jakarta mengalami hujan ringan sejak siang hingga sore hari.
Pada Rabu pagi seluruh wilayah Jakarta diprakirakan berawan tebal dengan suhu rata-rata pada pagi hari 27 hingga 28 derajat celsius, sedangkan kelembapan udara pada pagi hari rata-rata 75-83 persen.
Memasuki siang hari hampir seluruh wilayah Jakarta turun hujan ringan, kecuali Jakarta Selatan yang hujan disertai petir dan Kepulauan Seribu yang cerah berawan.Untuk suhu rata-rata pada siang hari yaitu 26 hingga 28 derajat celsius, sedangkan kelembapan udara pada siang hari rata-rata 75-82 persen.
Pada sore hari hampir seluruh wilayah Jakarta cerah berawan, kecuali Jakarta Barat yang berawan tebal dan Kepulauan Seribu yang cerah dengan suhu rata-rata yaitu 25 hingga 28 derajat celsius, serta kelembapan udara pada sore hari rata-rata 76-87 persen.
Pada malam hari hampir seluruh Jakarta berawan, sedangkan suhu rata-rata pada malam hari berkisar 23 hingga 27 derajat celsius, dan kelembapan udara pada malam hari berkisar 82-98 persen.
Pada Kamis, 7 November 2024, dini hari, hampir seluruh wilayah Jakarta cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu yang berawan tebal dengan suhu rata-rata 23-26 derajat celsius, sedangkan kelembapan udara pada malam hari berkisar 82-99 persen.Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca pada Rabu, 6 November 2024. Wilayah Jakarta mengalami hujan ringan sejak siang hingga sore hari.
Pada Rabu pagi seluruh wilayah Jakarta diprakirakan berawan tebal dengan suhu rata-rata pada pagi hari 27 hingga 28 derajat celsius, sedangkan kelembapan udara pada pagi hari rata-rata 75-83 persen.
Memasuki siang hari hampir seluruh wilayah Jakarta turun hujan ringan, kecuali Jakarta Selatan yang hujan disertai petir dan Kepulauan Seribu yang cerah berawan.
Untuk suhu rata-rata pada siang hari yaitu 26 hingga 28 derajat celsius, sedangkan kelembapan udara pada siang hari rata-rata 75-82 persen.
Pada sore hari hampir seluruh wilayah Jakarta cerah berawan, kecuali Jakarta Barat yang berawan tebal dan Kepulauan Seribu yang cerah dengan suhu rata-rata yaitu 25 hingga 28 derajat celsius, serta kelembapan udara pada sore hari rata-rata 76-87 persen.
Pada malam hari hampir seluruh Jakarta berawan, sedangkan suhu rata-rata pada malam hari berkisar 23 hingga 27 derajat celsius, dan kelembapan udara pada malam hari berkisar 82-98 persen.
Pada Kamis, 7 November 2024, dini hari, hampir seluruh wilayah Jakarta cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu yang berawan tebal dengan suhu rata-rata 23-26 derajat celsius, sedangkan kelembapan udara pada malam hari berkisar 82-99 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ADN)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721902/original/009222100_1705804084-Ilustrasi_hujan_di_malam_hari.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 6 November 2024: Sebagian Wilayah Diguyur Hujan Ringan-Sedang – Page 3
La Niña adalah fenomena iklim global yang ditandai dengan penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, khususnya di bagian tengah dan timur. Keadaan ini berpengaruh pada pola sirkulasi atmosfer, yang dapat memengaruhi cuaca dan iklim global.
La Niña dapat muncul secara berkala setiap beberapa tahun dan berlangsung antara beberapa bulan hingga dua tahun, membawa dampak signifikan, terutama pada curah hujan.
Kondisi La Niña cenderung menyebabkan peningkatan curah hujan di berbagai wilayah Indonesia. Sebagai contoh, pada periode Juni hingga Agustus, curah hujan dapat meningkat antara 20-40%, yang berdampak pada pertanian dan potensi bencana alam
Mengutip situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), meningkatnya curah hujan juga meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor semakin tinggi, terutama di daerah rawan.
1. Pengaruh La Niña Terhadap Curah Hujan di Indonesia
Peningkatan curah hujan selama La Niña terjadi secara bervariasi tergantung pada waktu dan wilayah. Dalam periode Juni hingga Agustus, curah hujan meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia.
Pada September hingga November, dampak La Niña semakin terasa di wilayah tengah hingga timur Indonesia, di mana curah hujan bisa mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun netral.
Saat memasuki bulan Desember hingga Februari, fenomena La Niña tetap berlanjut, meskipun dampaknya tidak selalu sama di seluruh wilayah.
Pada puncak musim hujan, La Niña justru tidak menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah tengah dan barat Indonesia, disebabkan oleh interaksi dengan sistem monsun yang ada. Hal ini menunjukkan kompleksitas yang dimiliki fenomena ini dalam memengaruhi cuaca di Tanah Air.
2. Dampak La Niña Terhadap Pertanian
La Niña tidak hanya memengaruhi curah hujan, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi sektor pertanian. Curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor, yang merusak lahan pertanian dan tanaman. Banjir dapat merusak tanaman dan infrastruktur pertanian, sehingga petani mengalami kerugian besar.
Lebih jauh lagi, genangan air yang berlebihan dapat merusak akar tanaman dan mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian.
Selain itu, kerusakan pada infrastruktur transportasi akibat bencana juga dapat mengganggu distribusi hasil pertanian. Alhasil, petani kesulitan mengirimkan hasil panen mereka ke pasar.
3. Bencana yang Mungkin Terjadi Selama La Niña
Selama kondisi La Niña, bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang menjadi lebih mungkin terjadi. Curah hujan yang tinggi menyebabkan air melimpah, yang bisa mengakibatkan banjir bandang, terutama di daerah rawan. Fenomena ini juga dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi penyebaran penyakit tanaman dan hama.
Meningkatnya frekuensi bencana, penting bagi petani dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh La Niña. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipatif perlu diambil untuk mengurangi kerugian.
4. Langkah Antisipatif Menghadapi La Niña
Mengutip situs resmi Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Kulon Progi, guna menghadapi dampak negatif La Niña, petani dapat mengambil sejumlah langkah pencegahan yang tepat.
Salah satunya adalah dengan memilih varietas tanaman yang tahan terhadap genangan air. Selain itu, peningkatan sistem drainase di lahan pertanian juga sangat penting untuk menghindari genangan air yang berlebihan. Pengelolaan air yang bijaksana menjadi kunci menghindari kerugian lebih besar.
Petani juga harus rutin melakukan pengendalian penyakit dan hama agar tidak terjadi penyebaran yang masif. Diversifikasi usaha pertanian, dengan menanam berbagai jenis tanaman, dapat mengurangi risiko kerugian yang dialami petani saat menghadapi cuaca buruk.
Apa yang dimaksud dengan fenomena La Niña?
La Niña adalah kondisi di mana suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur lebih dingin dari biasanya, memengaruhi pola cuaca global.
Apa dampak La Niña bagi Indonesia?
Dampak La Niña bagi Indonesia termasuk peningkatan curah hujan yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerugian bagi sektor pertanian.
Bagaimana cara petani mengantisipasi dampak La Niña?
Petani dapat mengantisipasi dampak La Niña dengan memilih varietas tahan banjir, meningkatkan sistem drainase, dan melakukan pengendalian hama secara rutin.
Apakah saat La Niña tidak ada kemarau?
Tidak, saat La Niña terjadi, masih ada periode kemarau, meskipun curah hujan biasanya lebih tinggi sehingga disebut sebagai kemarau basah.