Kementrian Lembaga: BMKG

  • Sebagian Jakarta diprakirakan hujan ringan pada Selasa siang

    Sebagian Jakarta diprakirakan hujan ringan pada Selasa siang

    Petugas memantau layar monitoring cuaca di BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). BMKG menyatakan fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal tahun 2025 serta berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

    Sebagian Jakarta diprakirakan hujan ringan pada Selasa siang
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 12 November 2024 – 07:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan pada Selasa siang khususnya pukul 13.00 WIB.

    Sementara itu, wilayah Jakarta Selatan akan diguyur hujan sedang pada waktu tersebut.

    Adapun pada Selasa pagi tepatnya pukul 07.00 WIB, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara akan berawan tebal. 

    Sementara pada jam yang sama, Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan.

    Kemudian pada Selasa malam, tepatnya pukul 19.00 WIB, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan.

    Sementara wilayah Jakarta Pusat akan berawan tebal dan Jakarta Timur akan dilanda hujan sedang. 

    Adapun suhu udara berkisar antara 24 derajat Celsius sampai dengan 30 derajat Celsius, dengan kecepatan angin berkisar 3 hingga 20 kilometer per jam.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan

    Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan

    Jakarta, Beritasastu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, cuaca hari ini Selasa (12/11/2024) di sebagian besar kota besar di Indonesia berpotensi diguyur hujan. 

    Prakirawan BMKG Yohanes menyampaikan, sejumlah kota yang diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, antara lain Tanjung Pinang, Pangkalpinang, Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Pontianak.

    “Hujan intensitas ringan juga diprediksi mengguyur Gorontalo, Kendari, Makassar, Ambon, Sorong, dan Jayapura,” kata dia dalam di Jakarta, Selasa dilansir Antara.

    Yohanes menyampaikan, cuaca hari ini di beberapa wilayah juga akan dilanda hujan intensitas sedang, seperti Medan, Padang, Yogyakarta, Manado, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Selain hujan dengan intensitas ringan dan sedang, cuaca hari ini di sejumlah wilayah akan hujan disertai petir, seperti Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Bandung, Mamuju, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    Selain hujan, BMKG memprediksi, cuaca hari ini akan berawan, seperti di Banda Aceh, Kupang, Mataram, Ternate, dan Manokwari.

  • Solopos Hari Ini : Solusi Didapat, Kualitas Susu Harus Tepat – Espos.id

    Solopos Hari Ini : Solusi Didapat, Kualitas Susu Harus Tepat – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Koran Solopos edisi Selasa (12/11/2024).

    Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (12/11/2024), mengangkat headline tentang solusi akhirnya didapatkan untuk menjawab polemik pembatasan penyerapan susu dari produsen lokal oleh industri pengolahan susu (IPS). Akan tetapi ada hal yang harus diperha­ti­kan dari solusi ini yaitu kualitas susu lokal yang juga harus dijaga.

    Diberitakan Solopos hari ini, solusi tersebut didapat seusai rapat koordinasi bersama asosiasi peternak, industri pengolahan susu, serta dinas peternakan daerah di kantor Kementerian Pertanian, Senin (11/11/2024). Dari pertemuan itu Ke­menterian Pertanian (Kementan) bakal menggodok aturan untuk mewajib­kan industri pengolahan susu (IPS) menye­rap stok susu dari peternak lokal.

    Promosi
    Mantap! AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan untuk Warga Rejang Bengkulu

    Perwakilan pengepul susu Bo­yolali sekaligus pengurus KUD Mojosongo, Sriyono Bonggol, yang juga turut hadir dalam ra­pat tersebut mengatakan kabar tersebut disambut gembira. “Ta­di langsung pembatasan kuota [susu] dibuka, jadi mulai hari. Dengan catatan standar kualitas bisa masuk,” kata dia saat di­hu­bungi wartawan dari Boyola­li.

    Sriyono menceritakan dalam rapat koordinasi itu beberapa industri berdalih membatasi pe­nyerapan susu produsen lokal karena kualitas. IPS memang berhak menolak ketika kualitas pasokan susu tidak memenuhi standar. Namun IPS juga memi­liki kewajiban membina peter­nak atau pemasok susu.

    Dia juga mengatakan pengurangan kuota serapan susu dari peternak lokal tak hanya terjadi di Boyolali tapi juga di wilayah lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Namun hal ini mencuat lantaran aksi-aksi yang digelar di Boyolali.

    Kecelakaan di Tol Lagi, Peringatan untuk Kemenhub

    JAKARTA—Kecelakaan berupa ta­brakan beruntun di ruas jalan tol Ci­pu­larang Km. 92, Purwakarta, Jawa Ba­­­rat, Senin (11/11/2024) sore akibat truk yang remnya blong sehingga me­na­­brak belasan kendaraan di depannya menjadi peringatan untuk Kementerian Perhubungan.

    Hal ini disampaikan anggota Komisi V DPR, Danang Wicaksana Sulistya yang menilai angka kecelakaan di jalan tol selama ini cukup tinggi. Danang menyoroti beberapa permasalahan utama yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di jalan tol. Menurut dia, permasalahan truk ODOL atau over dimension and over load alias kelebihan muatan, par­kir di bahu jalan, serta disparitas ke­cepatan antarkendaraan masih menjadi permasalahan serius yang perlu perhatian.

    Selain itu, praktik naik-turun penumpang di lokasi yang tidak se­mestinya dan keberadaan ba­ngunan liar juga turut ber­kontribusi pada peningkatan risiko kecelakaan. Selain faktor teknis dan infrastruktur, Danang juga menekankan pentingnya memperhatikan kesehatan fisik dan mental pengemudi, khusus­nya pengemudi truk.

    Investasi Tak Terpengaruh UMK

    JAKARTA—Besaran nilai investasi yang masuk ke Indonesia disebut tidak berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja kendati upah minimum kota/kabupaten (UMK) terus-menerus ditekan.

    Riset Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terlihat regulasi yang menekan kenaikan upah minimum secara signifikan terbukti tidak membawa kenaikan serapan tenaga kerja.

    Tim Celios menghitung elastisitas investasi terhadap tenaga kerja dan menunjukkan bahwa pada 2014 setiap Rp1 triliun investasi yang masuk menciptakan penyerapan 3.313 tenaga kerja. Sementara, pada tahun 2023 setiap Rp1 triliun realisasi investasi hanya mampu menyerap 1.283 tenaga kerja.

    12 Desa Kompeten Hadapi Tsunami

    ACEH – Badan  Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan 12 desa di Indonesia kompeten menghadapi bencana tsnunami. Sebanyak 12 desa itu, termasuk empat kelurahan di Kabupaten Bantul, punya strategi menghadapi tsunami.

    Desa-desa tersebut mendapat pengakuan sebagai bagian komunitas masyarakat di dunia yang kompeten menghadapi bencana tsunami. Pengakuan itu dari Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational Scientific Cultural Organization (UNESCO).

    Komisi Oseanografi Antarpemerintah (IOC) UNESCO dijadwalkan menyerahkan sertifikat Tsunami Ready Community kepada 12 desa tersebut dalam sesi khusus Forum Second Global Tsunami Symposium di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh pada 12 November 2024.

    Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (12/11/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Espos.id tanpa gangguan iklan.

    Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • BPBD DKI ingatkan warga waspadai potensi bangunan roboh

    BPBD DKI ingatkan warga waspadai potensi bangunan roboh

    Warga perlu memperhatikan kondisi bangunan mereka, terutama yang sudah tua atau rusak, dan segera melakukan perbaikan atau penguatan struktur agar tidak menimbulkan bahayaJakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan  potensi bangunan roboh di Jakarta, terutama saat musim hujan.

    “Warga perlu memperhatikan kondisi bangunan mereka, terutama yang sudah tua atau rusak, dan segera melakukan perbaikan atau penguatan struktur agar tidak menimbulkan bahaya,” ujar Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Baca juga: KPU Jakpus petakan daerah banjir antisipasi TPS terendam hingga roboh

    Isnawa mengatakan kejadian bangunan roboh umumnya dipicu faktor cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang. Kondisi ini meningkatkan risiko kerusakan pada struktur bangunan yang sudah rapuh atau tidak terawat dengan baik, apalagi, bila terjadi pergeseran tanah.

    Selain itu, BPBD Provinsi DKI Jakarta juga mengingatkan masyarakat pentingnya memeriksa rutin kondisi bangunan, terutama untuk rumah dan gedung yang berada di kawasan rawan bencana.

    Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan bangunan yang berisiko roboh ke pihak berwenang agar dapat segera dilakukan penanganan.

    Baca juga: Pohon dan tiang listrik roboh akibat longsor turap Kali Utan Kayu

    “Penting untuk melakukan langkah antisipatif, terutama menjelang musim hujan. Pemeriksaan kondisi atap, dinding, dan struktur penopang lainnya dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau kerusakan lebih lanjut,” ujar Isnawa.

    Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2022 sampai dengan pertengahan tahun 2024, tercatat sebanyak 100 kejadian bangunan roboh yang terjadi di berbagai wilayah Jakarta.

    Seorang petugas BPBD DKI Jakarta sedang meninjau rumah roboh di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (30/1/2024). ANTARA/HO-BPBD DKI

    BPBD Provinsi DKI Jakarta, kata Isnawa akan terus memantau secara intensif di lapangan dan memberikan informasi terkait potensi bencana kepada masyarakat.

    Untuk melaporkan kejadian bangunan roboh atau kerusakan struktural, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat BPBD melalui nomor 112 Jakarta Siaga.

    Baca juga: Petugas Gulkarmat evakuasi korban bangunan roboh di Jakarta Timur

    Dia lalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan, serta mengikuti informasi terkini terkait kondisi cuaca dari BPBD Provinsi DKI Jakarta yang bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan peta peringatan dini pergerakan tanah yang bersumber dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

    “Dengan kerjasama antara pemerintah dan warga, diharapkan warga Jakarta dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat bangunan roboh,” demikian ujar Isnawa.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sebagian Jakarta akan dilanda hujan ringan pada Selasa siang

    Sebagian Jakarta akan dilanda hujan ringan pada Selasa siang

    Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan pada Selasa siang khususnya pukul 13.00 WIB.

    Sementara itu, wilayah Jakarta Selatan akan diguyur hujan sedang pada waktu tersebut.

    Adapun pada Selasa pagi tepatnya pukul 07.00 WIB, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara akan berawan tebal.
     
    Sementara pada jam yang sama, Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan.

    Kemudian pada Selasa malam, tepatnya pukul 19.00 WIB, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan dilanda hujan ringan.

    Sementara wilayah Jakarta Pusat akan berawan tebal dan Jakarta Timur akan dilanda hujan sedang.
     
    Adapun suhu udara berkisar antara 24 derajat Celsius sampai dengan 30 derajat Celsius, dengan kecepatan angin berkisar 3 hingga 20 kilometer per jam.
    Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Jakarta diselimuti awan tebal pada Selasa siang
    Baca juga: BMKG prediksi cuaca di Jakarta berawan tebal pada Selasa siang

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gempa Magnitudo 5,3 yang Guncang Wakatobi Malam Ini Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,3 yang Guncang Wakatobi Malam Ini Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/11/2024) malam. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 20.35 WIB.

    Episentrum gempa terletak pada koordinat 5,48 derajat lintang selatan (LS) dan 125,91 derajat bujur timur. Pusat gempa berada di darat 257 kilometer barat daya Wakatobi dengan kedalaman 519 kilometer.

    “Tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG di laman resminya.

    Gempa di Wakatobi terakhir kali terjadi pada 1 Oktober 2024 lalu. Saat itu gempa yang mengguncang memiliki magnitudo 6,2 dan terjadi pada pukul 16.28 WIB.

  • BMKG Peringatkan 19 Daerah di Jawa Barat Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Bencana Hidrometeorologi

    BMKG Peringatkan 19 Daerah di Jawa Barat Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Bencana Hidrometeorologi

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat melakukan analisis cuaca dan memperingatkan kemungkinan badai Thunderstrom yang cukup kuat menerjang wilayah Provinsi Jawa Barat.

    Diketahui, Thunderstrom jenis bencana badai petir yang dapat terjadi ketika parsel udara yang naik mengalami pendinginan, sebagian uap airnya akan terkondensasi membentuk awan cumulonimbus yang umumnya disebut badai guntur .

    Perkembangan badai guntur tersebut, memerlukan faktor pemicu atau mekanisme awal yang menimbulkan gerakan massa udara ke atas.

    Labilitas atmosfer secara umum pada kategori sedang hingga kuat, mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan konvektif yang signifikan di wilayah Jawa Barat.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dalam kurun waktu dua sampai tiga hari ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, terhadap pembentukan awan konvektif atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
    “Di antaranya yakni; suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia masih relatif hangat; MJO aktif di prediksi aktif di kuadran 2 (Indian Ocean),” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (11/11).

    BACA JUGA: Warga Bandung Barat Keluhkan Jalan Kebon Kalapa Ngamprah Rusak Parah

    Rahayu menerangkan, untuk pada ini, Gelombang Equatorial Rossby dan Gelombang Kelvin aktif di wilayah Jawa Barat, dengan perlambatan angin (konvergensi).

    Sedangkan belokan angin di sebagian wilayah Jabar, labilitas atmosfer lokal ringan hingga kuat, mendukung proses konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat.
    “Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat,” terangnya.

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menjelaskan, potensi hujan sedang hingga lebat bahkan sangat lebat, dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.

    Adapun sejumlah daerah di wilayah Jawa Barat yang berpotensi mengalami hujan deras tersebut, tercatat ada sebanyak 19 titik.

    BACA JUGA: Sering Dikeluhkan Warga, Harun Al Rasyid Ungkap Jalan Gerilya Pamongkoran Kota Banjar Sudah Nyaman!

    Daerah Berpotensi Hujan Lebat

    – Kabupaten dan Kota Tasikmalaya,

  • Anomali Cuaca di Berbagai Negara, Bagaimana Indonesia di 2025?

    Anomali Cuaca di Berbagai Negara, Bagaimana Indonesia di 2025?

    Jakarta

    Berbagai anomali cuaca di berbagai negara sedang terjadi. Mulai dari Gunung Fuji yang ‘telat’bersalju di bulan Oktober hingga terjadi hujan salju pertama kalinya di Gurun Al Jawf di Arab Saudi.

    Di Indonesia, sepanjang 2024, suhu panas yang membara memecahkan rekor. Suhu harian di Indonesia menembus 38,4 derajat Celcius. Sepanjang tahun ini, suhu bulanan di Indonesia rata-rata lebih panas hampiur satu derajat Celcius dibandingkan 30 tahun terakhir. Bagaimana di tahun depan?

    Berdasarkan Climate Outlook 2025 atau Pandangan Iklim 2025 yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bulan ini, sepanjang 2025 diprediksi tidak akan terjadi anomali iklim.

    Hal ini dikarenakan ENSO (El Nino-Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) berada dalam kondisi netral sepanjang tahun 2025. Adapun kondisi La Nina lemah diprediksi akan terus terjadi hingga awal 2025.

    Suhu Panas dan Curah Hujan

    Meski demikian, suhu udara permukaan rata-rata bulanan di wilayah Indonesia mulai Januari sampai dengan Desember 2025 diprediksi akan mengalami anomali berkisar antara +0,3 sampai dengan +0,6 °C pada Mei hingga Juli 2025 (dengan rata-rata sebesar 0,4°C) lebih hangat dibanding dengan normalnya. Wilayah yang perlu diwaspadai mengalami anomali suhu tinggi antara lain daerah-daerah yang terletak di Sumatera Bagian Selatan, Jawa, NTB dan NTT

    “Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer dan laut tersebut, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan tahunan pada kategori Normal dengan jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1000 – 5000 mm/tahun,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Senin (4/11).

    Dwikorita memaparkan, dari angka tersebut, sebanyak 67% wilayah Indonesia akan berpotensi mendapatkan curah hujan tahunan lebih dari 2.500 mm/tahun (kategori tinggi), yaitu meliputi sebagian besar Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian Riau bagian barat, sebagian Jambi, sebagian besar Bengkulu, sebagian Sumatera Selatan, sebagian besar Kepulauan Bangka Belitung, sebagian Lampung bagian utara, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi bagian tengah dan selatan, sebagian Bali, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian besar Kepulauan Maluku, dan sebagian besar Papua.

    Sementara itu, sebanyak 15% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan ‘Atas Normal’ yaitu yang meliputi sebagian kecil Pulau Sumatera, sebagian kecil Kalimantan Timur bagian timur, sebagian Sulawesi bagian tengah dan utara, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Kepulauan Maluku, dan sebagian Papua bagian tengah.

    “Terdapat pula 1 % wilayah Indonesia yang diprediksi mengalami hujan tahunan di bawah normal yaitu meliputi sebagian kecil Sumatera Selatan bagian barat, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Maluku Utara, sebagian Papua Barat bagian utara,” imbuhnya.

    “Namun juga perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” tambah Dwikorita.

    Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan dalam pandangan iklim tersebut BMKG juga menyertakan sejumlah rekomendasi umum untuk sektor-sektor terkait atau terdampak oleh fenomena iklim tersebut. Diantaranya terkait curah hujan tahun 2025 yang mayoritas diprediksi mengalami kondisi curah hujan normal hingga atas normal, sangat cocok untuk mendukung upaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan di wilayah-wilayah sentra pangan.

    Untuk perkecualian daerah sentra produksi pangan yang diprediksi mengalami hujan bawah normal, kata Ardhasena, masih dapat melakukan tindakan antisipasi penyesuaian pengelolaan aktivitas pertanian dengan penyesuaian pola tanam dan ketersediaan air, serta disarankan untuk melakukan pemilihan bibit komoditas yang lebih sesuai dengan kondisi tersebut.

    “Dengan upaya dukungan intensifikasi seperti irigasi dan upaya pendukung lainnya, wilayah sentra produksi pangan tersebut masih berpotensi menghasilkan produktivitas tanaman pangan yang baik,” tuturnya.

    Waspada Bencana Hidrometeorologi

    Sedangkan untuk wilayah yang terdapat potensi jumlah curah hujan tahunan 2025 melebihi rata-ratanya atau di atas kondisi normalnya, lanjut Ardhasena, maka perlu diantisipasi potensi kejadian hidrometeorologi ekstrem basah dan dampak turunannya seperti banjir dan tanah longsor, khususnya pada puncak musim hujan.

    Langkah antisipatif juga diperlukan untuk wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan di bawah normal yang dapat memicu kekeringan dan dampak lanjutannya berupa kebakaran hutan dan lahan, khususnya pada puncak musim kemarau.

    “Perlu meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir, seperti penyiapan kapasitas pada sistem drainase, sistem peresapan dan tampungan air, agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir. Selain itu juga perlu dipastikan kehandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan dan penggunaannya sumber daya air di saat musim kemarau,” paparnya.

    Terkait antisipasi potensi dampak La Nina lemah pada awal 2025, Ardhasena mengatakan bahwa terdapat potensi penambahan curah hujan hingga 20% di atas normalnya yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi. Dengan demikian, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah terkait perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan menghadapi potensi bencana tersebut.

    Sementara itu, tambah Ardhasena, risiko kekeringan dan kebakaran hutan tetap harus diperhatikan pada musim kemarau, meskipun prediksi curah hujan cenderung di atas normal pada Juli-September 2025.

    “Kewaspadaan ini tetap diperlukan mengingat data catatan bencana menunjukkan bahwa setiap tahun selalu terdapat kejadian kebakaran hutan dan lahan. Kewaspadaan juga diperlukan untuk antisipasi suhu udara yang mengalami kenaikan pada Mei-Juli 2025,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 11 November 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        11 November 2024

    Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 11 November 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan Makassar 11 November 2024

    Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 11 November 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan
    Tim Redaksi
    Makassar, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Makassar, Sulawesi Selatan, untuk hari ini Senin 11 November 2024 dan besok Selasa 12 November 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Makassar. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id
    Prakiraan Cuaca
    Makassar Hari Ini Per Jam
    Senin 11 November 2024
    Prakiraan Cuaca Makassar Besok
    Selasa 12 November 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta diperkirakan diguyur hujan pada Senin

    Jakarta diperkirakan diguyur hujan pada Senin

    Logo BMKG

    Jakarta diperkirakan diguyur hujan pada Senin
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Senin, 11 November 2024 – 06:01 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan ringan dan hujan sedang pada Senin. 

    BMKG melalui unggahan akun resmi Instagramnya @infobmkg yang dikutip di Jakarta, menyebutkan hanya Jakarta Selatan yang diperkirakan hujan disertai petir pada Senin siang. 

    Berdasarkan wilayahnya, Jakarta Pusat diperkirakan hujan ringan dan berawan tebal pada pagi hari. Pada siang hari hingga sore hari kembali hujan ringan, namun malam hari diperkirakan berawan tebal.

    Begitu pun wilayah Jakarta Barat, hujan ringan dan berawan tebal pada pagi hari, sementara para siang dan sore hari hujan ringan. Namun, pada malam hari diperkirakan berawan tebal. 

    Untuk cuaca di Jakarta Selatan diperkirakan hujan ringan dan berawan tebal pada pagi hari, namun pada siang hari hujan disertai petir. Sementara sore hingga malam hari diperkirakan hujan ringan.

    Jakarta Timur tidak berbeda dengan Jakarta Selatan, yakni hujan ringan dan berawan tebal pada pagi hari, namun pada siang hingga malam hari diperkirakan hujan sedang dan ringan. 

    Hal senada juga terjadi di wilayah Jakarta Utara, yakni hujan ringan dan berawan tebal pada pagi hari. Namun, pada siang hingga malam hari diperkirakan hujan sedang dan ringan.

    Sementara itu, cuaca di Kepulauan Seribu pada pagi hingga siang hari diperkirakan hujan ringan, namun pada sore hingga malam hari berawan tebal. 

    Suhu rata-rata di wilayah Jakarta pada siang hari berkisar 27-29 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari berkisar 24-27 derajat Celcius.

    Sumber : Antara