Kementrian Lembaga: BMKG

  • Lewotobi Erupsi, Penumpang Diminta Cek Status Penerbangan di Tiga Bandara Ini

    Lewotobi Erupsi, Penumpang Diminta Cek Status Penerbangan di Tiga Bandara Ini

    Jakarta

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengimbau calon penumpang pesawat dari atau menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Bandara El Tari Kupang untuk memperhatikan status penerbangan dari Maskapai masing-masing.

    Imbauan ini disampaikan seiring aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores, NTT. Sebab beberapa penerbangan dari atau menuju ketiga bandara tersebut mengalami delay hingga pembatalan.

    “Kami mengimbau kepada calon penumpang untuk memperhatikan informasi dari maskapai terkait status penerbangan terkini mengenai adanya potensi penundaan penerbangan (delay) dan pembatalan penerbangan (cancel flight) sejalan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki,” Pgs. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Arie Ahsanurrohim dalam keterangan resminya, Kamis (14/11/2024).

    “Berdasarkan informasi yang disampaikan maskapai, pada hari ini ada sejumlah penerbangan yang dibatalkan maupun delay, dari dan ke tiga bandara tersebut,” sambungnya.

    Bagi calon penumpang pemegang tiket pesawat dari atau menuju ketiga bandara tersebut yang penerbangannya terdampak dapat, Arie mengimbau untuk segera menghubungi pihak maskapai untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait layanan yang ada.

    Meski begitu, ia memastikan ketiga bandara tersebut masih beroperasi setelah tidak ditemukan abu vulkanik berdasarkan Aerodrome observation yang dilakukan.

    “Kami melakukan aerodrome observation dengan paper test yang hasilnya negatif, dalam artian tidak ditemukan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di tiga bandara tersebut,” terang Arie.

    Adapun hingga saat ini InJourney Airports terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti maskapai; Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG); Airnav; serta Kantor Otoritas Bandara mengenai status penerbangan dan kondisi terkini di ketiga bandara tersebut.

    “InJourney Airports selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali , Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Bandara El Tari Kupang akan memberikan informasi terkini secara berkala terkait hal ini,” pungkasnya.

    (fdl/fdl)

  • AP ingatkan penumpang perhatikan status penerbangan terkait Lewotobi

    AP ingatkan penumpang perhatikan status penerbangan terkait Lewotobi

    Kami mengimbau calon penumpang memperhatikan informasi dari maskapai terkait status penerbangan terkini mengenai adanya potensi penundaan penerbangan dan pembatalan penerbanganTangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengingatkan para calon penumpang pesawat dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Bandara El Tari Kupang untuk memperhatikan status penerbangan menyusul aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

    Pejabat pengganti sementara (Pgs) Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Arie Ahsanurrohim melalui keterangan diterima di Tangerang, Banten, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pihak bandara dan maskapai, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Airnav, serta Kantor Otoritas Bandara mengenai kondisi terkini status penerbangan.

    “Kami mengimbau calon penumpang memperhatikan informasi dari maskapai terkait status penerbangan terkini mengenai adanya potensi penundaan penerbangan (delay) dan pembatalan penerbangan (cancel flight) sejalan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat. Berdasarkan informasi yang disampaikan maskapai, pada hari ini ada sejumlah penerbangan yang dibatalkan maupun delay, dari dan ke tiga bandara tersebut,” jelasnya.

    Ia menyebutkan bagi calon penumpang pemegang tiket pesawat dari dan ke tiga bandara tersebut yang penerbangannya terdampak bisa dapat menghubungi maskapai untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait layanan yang ada.

    Baca juga: Penerbangan di Bandara Lombok kembali normal

    Baca juga: BMKG: Tidak ada debu vulkanik Lewotobi di Bali Kamis pagi

    Dia menjelaskan ketiga bandara tersebut sejauh ini masih beroperasi, setelah tidak ditemukan abu vulkanik berdasarkan Aerodrome observation yang dilakukan.

    “Kami melakukan aerodrome observation dengan paper test yang hasilnya negatif, dalam artian tidak ditemukan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di tiga bandara tersebut,” ungkapnya.

    InJourney Airports selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali , Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Bandara El Tari Kupang akan memberikan informasi terkini secara berkala terkait hal ini.

    Baca juga: Bandara Bali: 90 penerbangan batal dalam sehari dampak erupsi

    Baca juga: Pj Gubernur Bali sebut abu Lewotobi belum pengaruhi pariwisata

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Analisa BMKG Kurang Tepat Bisa Ganggu Ekonomi & Pariwisata

    Analisa BMKG Kurang Tepat Bisa Ganggu Ekonomi & Pariwisata

    Jakarta

    Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait erupsi Lewotobi Laki Laki dan isu megathrust dinilai kurang tepat, sehingga bisa menggangu ekonomi dan sektor pariwisata di daerah.

    Hal tersebut seperti diungkapkan Anggota Komisi VII DPR, Bambang Haryo Soekartono. Dirinya mengkritik analisa BMKG yang menyebut erupsi Gunung Lewotobi juga berdampak ke wilayah Bali dan Lombok.

    “Tidak benar analisa itu, letusan Gunung Lewotobi Laki Laki itu berdampak pada wilayah wisata di Bali dan Lombok. Karena arah angin, itu bergerak dari barat ke timur di akhir tahun. Bali dan Lombok itu kan posisinya ada di sebelah barat Lewotobi, bukan sebelah timurnya. Yang kena dampak itu, yang posisinya di sebelah timur Lewotobi,” kata Bambang Haryo, di Jakarta, Kamis (14/11/2024).

    Pada 13 November 2024, BMKG mengungkapkan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok dan berada pada ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 9.144 meter di atas permukaan laut.

    Kemudian pada, hari ini, BMKG mengungkapkan artikel debu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini sudah menjauh dari langit Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB). BMKG menyebutkan sebaran abu kini bergeser ke arah Tenggara.

    Ia menegaskan BMKG sepatutnya bisa memberikan keterangan yang lebih akurat, dengan adanya sarana dan fasilitas pemantauan yang dibiayai oleh negara cukup besar.

    “Nah terbukti kan, bahwa pernyataan mereka salah. Ternyata muncul pemberitaan media kemarin menyatakan tidak ditemukan debu abu vulkanik di Lombok maupun Bali. Kesalahan informasi BMKG ini sangat merugikan masyarakat dan tentu bisa membawa dampak ketakutan masyarakat domestik maupun internasional yang akan berwisata ke Bali dan Lombok,” tegas Bambang.

    Ketidak-akuratan analisa BMKG ini, lanjutnya, bisa sangat mempengaruhi industri wisata Indonesia, yang sedang didorong untuk meningkatkan jumlah wisatawan agar ekonomi tumbuh sesuai target 8 persen.

    Ia menyebutkan sudah menjadi siklus tahunan di wilayah Indonesia, bahwa setiap bulan November hingga Februari, angin akan berhembus dari barat ke timur. Sementara, dari bulan April hingga September, angin akan berhembus dari timur ke barat.

    “Setiap tahun sudah begitu siklusnya. Jadi BMKG jangan ngarang-ngarang sendiri lah, gak jelas itu! Ini termasuk juga isu megathrust yang digulirkan BMKG di awal tahun hingga saat ini yang sangat sering akhir-akhir ini ternyata nggak terbukti kan? Ini juga bisa mengganggu iklim pariwisata Indonesia karena turis domestik dan bahkan turis asing akan takut menuju wilayah pesisir selatan Indonesia karena disebutkan BMKG wilayah tersebut berpotensi terjadi megathrust,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, jika BMKG memang tidak mampu menganalisa fenomena cuaca, sebaiknya mengutip saja pernyataan dari badan pemantau cuaca milik Singapura Australia atau Amerika.

    “BMKG ini anggarannya besar lho, Rp2,769 triliun. Harusnya dengan anggaran yang seperti itu, BMKG mampu memberikan informasi yang jelas dan akurat pada masyarakat. Harusnya tidak ada kesalahan dalam menganalisa data yang ada. Sehingga tidak akan mengganggu sektor pariwisata dan industri, pertanian, maupun transportasi udara, darat, dan laut,” ucapnya.

    (rrd/rir)

  • BMKG: Lombok Bebas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi karena Abu Bergeser ke Sumba

    BMKG: Lombok Bebas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi karena Abu Bergeser ke Sumba

    Mataram, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan debu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini sudah menghilang dari langit Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Kondisi pantauan terakhir sebaran abu bergeser ke tenggara (Pulau Sumba) dengan ketinggian sekitar 3.300 meter,” kata Ketua Tim Data dan Analisis Stasiun Klimatologi BMKG NTB Bastian Andriano saat dihubungi di Mataram, Kamis (14/11/2204) dilansir Antara.

    Bastian mengatakan, sejak Rabu (13/11/2024) sore, Bandara Lombok sudah membuka kembali beberapa jadwal penerbangan dari dan menuju Lombok. Adapun untuk hari ini, jadwal penerbangan sudah kembali normal.

    Menurutnya, kondisi sebaran partikel debu vulkanik  letusan Gunung Lewotobi hari ini tidak seluas dan setinggi kemarin. “Berdasarkan pantauan terakhir, tidak ada sebaran abu di atas wilayah NTB,” ucap Bastian.

    Pada Rabu, BMKG mengungkapkan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok dan berada pada ketinggian 30.000 kaki atau sekitar 9.144 meter di atas permukaan laut.

    Jarak Lombok dengan Gunung Lewotobi Laki-laki sejauh sekitar 1.000 kilometer. Namun, tiupan angin barat hingga barat daya membuat partikel debu vulkanik  letusan Gunung Lewotobi menyebar ke lokasi yang jauh dari titik erupsi.

    Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini tercatat landai. Tinggi kolom erupsi hanya 1-2 kilometer pada 13 November 2024 dan hari ini sejak pukul 00.00-06.00 Wita hanya setinggi 1-1,5 kilometer.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 2.735 keluarga atau 12.200 jiwa mengungsi dan terkena dampak erupsi gunung berapi kembar tersebut.

  • BMKG Pastikan Tidak Ada Debu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Bali pada Kamis Pagi

    BMKG Pastikan Tidak Ada Debu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Bali pada Kamis Pagi

    Badung, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, mengungkapkan tidak ada debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah udara Bali atau Denpasar Airport pada pemantauan Kamis (14/11/2024) pagi.

    “Berdasarkan citra satelit, tidak terdapat sebaran debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi di area Bali,” kata koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Pande Putu Hadi Wiguna di Badung, Bali, Kamis dilansir Antara.

    Untuk memastikan data citra satelit cuaca tersebut, pihaknya melakukan pengujian menggunakan kertas hitam (paper test) di sekitar kawasan udara Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 06.00 Wita. Hasilnya negatif debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi atau sesuai pemetaan citra satelit tersebut.

    Sementara itu, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal.

    Jadwal kedatangan internasional pada Kamis pukul 08.40 Wita, maskapai Air Asia dari Perth, Australia, mendarat di Bandara Ngurah Rai. Begitu juga penerbangan berangkat menuju Hong Kong juga lepas landas pukul 08.15 Wita.

    Sebelumnya, meski BMKG menyebutkan tidak ada debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi di wilayah udara Bali pada Rabu (13/11/2024), sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangan baik rute domestik maupun internasional, karena dampak debu erupsi gunung api yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

  • Penerbangan di Bandara Lombok kembali normal

    Penerbangan di Bandara Lombok kembali normal

    Mataram (ANTARA) – PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat menyatakan aktivitas penerbangan di bandara telah kembali normal setelah sebelumnya puluhan penerbangan dibatalkan dampak abu vulkanik letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (13/11/).

    “Saat ini operasional di Bandara Lombok kembali normal,” kata Humas Bandara Lombok Arif Haryanto di Lombok Tengah, Kamis.

    Ia mengatakan, semua rute penerbangan domestik dan internasional saat ini telah normal kembali setelah sebelumnya puluhan penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok dibatalkan dampak abu vulkanik gunung Lewotobi.

    “Semoga penerbangan di Bandara Lombok ini tetap lancar dan aman. Namun, kondisi ini bisa berubah tergantung arah angin atau dampak gunung Lewotobi,” katanya.

    Ia mengatakan, untuk memastikan jadwal penerbangan di Bandara Lombok, pihaknya mengimbau kepada masyarakat atau pengguna jasa transportasi udara agar menghubungi call center masing-masing maskapai penerbangan yang digunakan.

    “Warga bisa menghubungi call center maskapai penerbangan yang digunakan,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak enam penerbangan internasional baik itu keberangkatan maupun kedatangan dibatalkan, akibat abu vulkanik letusan gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores, Rabu (13/11).

    “Sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok pada Rabu, (13/11/2024) dibatalkan,” kata General Manager Bandara Lombok Barata Singgih Riwahono.

    Data hari Rabu (13/11/2024) sampai dengan pukul 14.30 WITA, tercatat ada 39 penerbangan yang dibatalkan oleh pihak maskapai, terdiri dari 33 penerbangan domestik dan 6 penerbangan internasional yang dibatalkan.

    “Rinciannya, penerbangan domestik ada 18 keberangkatan dan 15 kedatangan, sementara penerbangan internasional 3 keberangkatan dan 3 kedatangan,” katanya.

    Baca juga: BMKG: Debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sampai ke Pulau Lombok

    Penerbangan domestik yang dibatalkan antara lain dari dan ke Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Bima dan Sumbawa Besar. Sementara penerbangan internasional yang batal adalah dari dan ke Kuala Lumpur dan Singapura.

    Maskapai yang melayani rute-rute terdampak meliputi Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, AirAsia, dan Scoot.

    “Meski ada beberapa pembatalan, ada pula beberapa penerbangan yang tetap beroperasi, diantaranya Citilink dari dan ke Jakarta serta Super Air Jet tujuan Jakarta,” katanya.

    Selain itu, Lion Air tujuan Balikpapan, Makassar, dan Surabaya serta Garuda Indonesia dari dan ke Jakarta masih dijadwalkan terbang pada sore hingga malam nanti.

    Untuk jumlah penumpang terdampak, hingga saat ini tercatat sebanyak 3.980 penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan, terdiri dari 3.090 penumpang penerbangan domestik dan 890 penumpang penerbangan internasional.

    Baca juga: Dispar NTB sarankan warga gunakan kapal laut hindari dampak Lewotobi

    “Tentunya data ini akan terus berubah seiring dengan kondisi terkini di lapangan,” katanya.

    Pewarta: Akhyar Rosidi
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prakiraan Cuaca Kamis 14 November 2024: Waspadai Hujan dan Petir di Kota Besar Tanah Air

    Prakiraan Cuaca Kamis 14 November 2024: Waspadai Hujan dan Petir di Kota Besar Tanah Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk kota-kota besar di Indonesia, pada Kamis (14/11/2024). BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan ringan hingga lebat disertai petir mengguyur mayoritas kota besar di Tanah Air pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Eriska menjelaskan, potensi hujan berintensitas ringan diprediksi mengguyur Kota Pekanbaru, Medan, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Jakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Gorontalo, Palu, Kendari, Makassar, Ternate, Sorong, Nabire, Manokwari, dan Jayawijaya.

    Dalam prakiraan cuaca BMKG juga disebutkan adanya potensi hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam dengan suhu berkisar 24-31 celsius diprediksi akan mengguyur Kota Serang di Banten.

    Sedangkan potensi hujan intensitas deras disertai petir diprediksi mengguyur Kota Padang, Bengkulu, Palembang, Mataram, Banjarmasin, Manado, Mamuju, dan Merauke.

    Kota Banda Aceh, Lampung, Jayapura, Bandung, Semarang, Surabaya, Ambon, diprediksi berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat celsius. Sementara untuk Kota Yogyakarta, dan Kupang diprakirakan cerah berawan.

    Eriska juga mengungkapkan siklon tropis Toraji yang tengah berada di Laut China Selatan dan Topan Usagi di Laut Filipina meningkatkan kecepatan angin di daerah yang dilintasinya.

    Kemudian sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera Utara, membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Aceh hingga Sumatera Barat, kemudian dari Jambi hingga perairan barat Bengkulu dan Lampung. Kondisi ini mampu mengakibatkan awan penghujan di sepanjang daerah tersebut.

    Prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG juga menyebutkan, angin permukaan di Indonesia umumnya didominasi angin yang bertiup dari arah timur dan timur laut dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam. Tinggi gelombang laut umumnya 0,5-2,5 meter. Suhu udara umumnya 16-35 derajat celsius dengan kelembaban udara 46-100%.

  • Gempa M 5,1 Guncang Bengkulu

    Gempa M 5,1 Guncang Bengkulu

    Jakarta

    Telah terjadi gempa bumi di Bengkulu. Gempa tersebut berkekuatan Magnitudo (M) 5,1.

    Gempa terjadi pada Kamis (14/11/2024), pukul 01.40 WIB. Gempa berada pada koordinat 5,04 bujur timur, serta 102,35 bujur timur,

    “32 Km timur laut Enggano, Bengkulu,” katanya.

    Gempa tersebut berada pada kedalaman 10 km. BMKG menyampaikan gempa tak berpotensi tsunami.

    Belum ada informasi mengenai ada tidaknya korban pasca gampangan.

    (aik/aik)

  • Waspada Curah Hujan Tinggi, Ini Titik Rawan Longsor di Jakarta

    Waspada Curah Hujan Tinggi, Ini Titik Rawan Longsor di Jakarta

    Jakarta: Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperingatkan adanya potensi longsor di beberapa wilayah Jakarta menyusul curah hujan yang tinggi. 

    Prakiraan wilayah potensi longsor ini dikarenakan gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. 

    Sementara itu, menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah-Tinggi. 
     

     

    Potensi longsor di wilayah Jaksel dan Jaktim

    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan wilayah Jakarta dengan potensi longsor yakni Jakarta Selatan.

    “Pertama yakni Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan,” kata Yohan dikutip dari unggahan resmi BPBD.

    Sedangkan wilayah lainnya yakni, Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, Pasar Rebo.

    “Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” jelasnya. 

    Ia menambahkan, pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali. “Untuk itu kami mengimbau kepada Lurah, Camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” pungkas Yohan.

    Jakarta: Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperingatkan adanya potensi longsor di beberapa wilayah Jakarta menyusul curah hujan yang tinggi. 
     
    Prakiraan wilayah potensi longsor ini dikarenakan gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG. 
     
    Sementara itu, menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah-Tinggi. 
     

     

    Potensi longsor di wilayah Jaksel dan Jaktim

    Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan wilayah Jakarta dengan potensi longsor yakni Jakarta Selatan.
    “Pertama yakni Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan,” kata Yohan dikutip dari unggahan resmi BPBD.
     
    Sedangkan wilayah lainnya yakni, Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, Pasar Rebo.
     
    “Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan,” jelasnya. 
     
    Ia menambahkan, pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali. “Untuk itu kami mengimbau kepada Lurah, Camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” pungkas Yohan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Pemprov DKI gandeng BMKG antisipasi banjir saat Pilkada 2024

    Pemprov DKI gandeng BMKG antisipasi banjir saat Pilkada 2024

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemprov DKI gandeng BMKG antisipasi banjir saat Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 13 November 2024 – 16:58 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi banjir di hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada 27 November mendatang.

    “Pastinya kita komunikasi dengan BMKG bagaimana kira-kira cuaca pada tanggal 27 November sehingga kita bisa lebih dini mengantisipasinya. Sekarang sudah kita antisipasi,” kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Rabu (13/11).

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah memetakan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan banjir dan rawan konflik.

    Tak hanya itu, seluruh jajaran penyelenggara pemilu dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) DKI Jakarta juga sudah mengadakan mitigasi risiko di setiap lokasi TPS yang rawan banjir dan konflik.

    Kendati demikian, Teguh belum merinci lokasi TPS yang paling rawan banjir dan rawan konflik.
    “TPS-TPS yang rawan itu kita petakan di tiap daerah dan jumlahnya. Ada berapa yang rawan secara sosial (konflik), ada yang rawan banjir,” katanya.

    Teguh mengatakan, berdasarkan pengalaman Pemilu pada 14 Februari lalu, terdapat tiga TPS yang dipindahkan akibat banjir.

    Teguh berharap dengan upaya pencegahan banjir, Pilkada kali ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan banjir. Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar jika terjadi banjir bisa diatasi sebaik-baiknya.

    Sumber : Antara