Kementrian Lembaga: BMKG

  • 110 KK Terendam Banjir Setinggi 2 Meter di Kecamatan Agrabinta Cianjur

    110 KK Terendam Banjir Setinggi 2 Meter di Kecamatan Agrabinta Cianjur

    JABAR EKSPRES – Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Jawa Barat melakukan evakuasi terhadap 110 Kepala Keluarga yang terdiri dari 296 jiwa, warga Desa Mekarsari, kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur yang terdampak banjir setinggi dua meter.

    Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusuma Wijaya mengatakan bencana alam yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah selatan Cianjur, termasuk Agrabinta, membuat pihaknya meminta aparat desa dan kecamatan menyiapkan lokasi pengungsian.

    ‘’Ini sebagai upaya penanganan cepat ketika bencana alam seperti banjir dan longsor susulan kembali terjadi seiring curah hujan masih tinggi melanda Cianjur hingga tiga hari ke depan berdasarkan informasi BMKG,’’ katanya.

    BACA JUGA: Lembaga Pemantau Kritik Anjloknya Partisipasi Pilwalkot Bandung, Ini Anggaran KPU

    Puluhan petugas gabungan dibantu Relawan Tangguh Bencana (Retana) dalam relawan PMI Cianjur menyisir perkampungan warga untuk melakukan pendataan serta membantu proses evakuasi terhadap warga, khususnya balita dan lansia ke aula desa untuk sementara.

    Sebagian besar wilayah Cianjur hingga Rabu petang masih diguyur hujan, termasuk Kecamatan Agrabinta sehingga air bah yang mengenangi perkampungan warga semakin bertambah tinggi.

    Dua perahu karet milik BPBD Cianjur diturunkan untuk penanganan evakuasi lebih cepat.

    BACA JUGA: Segudang Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi dengan Benar, Begini Aturannya

    Asep menjelaskan debit air di Sungai Cibuni yang membentang di wilayah Agrabinta masih tinggi dan terus meluap, sehingga dengan cepatnya menggenangi perkampungan di Desa Mekarsari dan Desa Sukamanah.

    Ia melanjutkan, bencana alam banjir juga melanda Desa Kadupandak, Kecamatan Kadupandak, di mana sebagian besar warga mengungsi ke rumah saudara mereka yang dinilai aman dari banjir, karena meluapnya Sungai Cibala yang melintasi perkampungan.

    Puluhan petugas gabungan dikerahkan serta disiagakan di lokasi untuk membantu warga, terutama yang mengungsi, karena curah hujan sampai hari Rabu petang masih turun mengguyur wilayah selatan Cianjur. Selain itu, terjadi juga pergerakan tanah dan longsor di sejumlah titik.

    BACA JUGA: Pencairan Bantuan PKH dan BPNT Desember 2024 Sudah Disalurkan Bertahap di Beberapa Wilayah

  • Banjir Besar 2020 di Jakarta Bisa Terulang, BMKG Ungkap Tandanya

    Banjir Besar 2020 di Jakarta Bisa Terulang, BMKG Ungkap Tandanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi banjir 2020 bisa terulang kembali. Temuan ini berdasarkan fenomena yang terjadi di Indonesia selama akhir tahun 2024.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan seruak dingin yang terjadi saat ini berasal dari dataran tinggi Siberia. Lembaga tersebut telah mendeteksi potensi masuknya sejak minggu lalu.

    Kemungkinan pergerakannya akan mencapai Indonesia pada pertengahan hingga akhir Desember mendatang. Seruak dingin sendiri menyebabkan adanya angin kencang, gelombang tinggi, hingga curah hujan yang meningkat.

    Terdapat dua skenario yang mungkin terjadi. Salah satunya, yang disebut Dwikorita terburuk adalah banjir 2020 di Jakarta

    “Skenario terburuk, meningkatkan curah hujan dengan intensitas yang ekstrem. Contoh yang sudah terjadi di tahun 2020 di bulan Januari kondisi terparah adalah Jabodetabek banjir saat itu. Itu akibat kami mendeteksi seruak udara dingin tadi,” jelas Dwikorita dalam Raker dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).

    Sementara itu skenario teringan adalah mengganggu aktivitas pelayaran. Dwikorita mencontohkan hal serupa pernah terjadi pada 2022 lalu.

    Saat itu kapal yang tengah berlabuh di Merak sempat oleng karena adanya seruak angin. Kendaraan yang berada di sana akhirnya masuk ke laut.

    “Skenario teringan yang terjadi dua tahun lalu saat penyeberangan di Merak Bakaheuni, tiba-tiba kapal yang sedang parkir oleng. Karena seruak angin itu kapalnya oleng sementara ada yang menyebrang, waktu itu satu truk masuk ke laut kemudian satu mobil masuk ke laut,” jelasnya.

    Dwikorita memastikan pihaknya terus memonitor fenomena yang terjadi.

    “Doanya semoga tidak terjadi. Tapi secara deteksi ada peluang terjadi,” ucapnya.

    (dem/dem)

  • Cuaca Besok Jumat 6 Desember 2024: Mayoritas Jabodetabek Akan Diguyur Hujan Siang Hari – Page 3

    Cuaca Besok Jumat 6 Desember 2024: Mayoritas Jabodetabek Akan Diguyur Hujan Siang Hari – Page 3

    Warga Sulut diminta untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lebat yang dapat disertai petir berpotensi melanda wilayah Sulut.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle, Senin (2/12/2024).

    Dia mengatakan, cuaca ekstrem hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang tersebut berpotensi melanda sebagian besar kabupaten dan kota di Sulut.

    Karena itu, Ben berharap warga tetap berhati-hati apabila melakukan aktivitas dalam kondisi cuaca ekstrem.

    “Waspadai bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang bagi warga yang tinggal di bantaran sungai serta daerah terjal atau berbukit,” ujar Ben.

    Dia memaparkan, cuaca ekstrem melanda di wilayah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara. Kemudian di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Pada 3 Desember 2024, kondisi cuaca serupa diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Sedangkan di 4 Desember 2024, berpeluang terjadi di wilayah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    “Bagi warga yang merencanakan perjalanan agar memperhatikan peringatan dini ini,” ujar Ben.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 5 Desember 2024: Sebagian Wilayah Berawan Tebal Pagi Hingga Malam – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 5 Desember 2024: Sebagian Wilayah Berawan Tebal Pagi Hingga Malam – Page 3

    Ribuan ikan kecil terekam kamera melompat ke daratan di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, pada Sabtu (30/11/2024) malam. Dalam video yang beredar di media sosial, ikan-ikan tersebut terlihat melompat dari tepian laut hingga terdampar di daratan dermaga.

    Beberapa ikan juga tampak melompat di bagian tengah laut dan terdampar di berbagai sisi dermaga.

     Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang, Tarjono mengonfirmasi fenomena alam tersebut. 

    Tarjono menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh beberapa faktor, baik yang berkaitan dengan alam maupun keadaan lingkungan di sekitar Pelabuhan Panjang.

    “Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam di area Pelabuhan Panjang dan sekitarnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena tersebut, salah satunya adalah perubahan suhu laut yang sangat drastis,” kata Tarjono, Senin (2/12/2024).

    Menurutnya, fenomena ini kemungkinan besar berkaitan dengan perubahan suhu yang menyebabkan ikan-ikan kecil tersebut bergerak mencari wilayah dengan suhu yang lebih hangat. 

    “Secara alami, ikan akan berpindah ke wilayah yang suhunya lebih nyaman bagi mereka,” jelasnya.

    Meskipun banyak yang mengaitkan peristiwa ini dengan isu tsunami, Tarjono menegaskan bahwa BMKG tidak mendeteksi adanya aktivitas kegempaan yang berpotensi menimbulkan tsunami di Teluk Lampung. 

    BMKG pun membantah adanya kaitan antara fenomena ikan melompat dengan ancaman tsunami.

    “BMKG selalu memantau kondisi cuaca dan aktivitas seismik di wilayah ini, dan hingga saat ini tidak ada indikasi gempa yang berpotensi tsunami,” terangnya.

    Tarjono mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu palsu terkait tsunami dan selalu mengikuti informasi resmi yang disampaikan BMKG. 

    Meskipun demikian, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan alam yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

    “BMKG sendiri terus memberikan informasi berkala mengenai kondisi cuaca dan fenomena alam yang berpotensi berdampak pada masyarakat,” ungkapnya.

  • Cuaca Hari Ini Kamis 5 Desember 2024: Jabodetabek Berawan Tebal pada Malam Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Kamis 5 Desember 2024: Jabodetabek Berawan Tebal pada Malam Hari – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi di Jakarta pada hari ini, Kamis  (5/12/2024), diprakirakan mayoritas berawan tebal. Demikian prakiraan cuaca hari ini.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan siang nanti, cuaca Jakarta diprakirakan mayoritas akan berawan tebal. Kecuali Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan akan turun hujan dengan integritas ringan.

    Untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat, diprakirakan cuaca pagi ini akan berawan tebal dan siang hingga malam hari akan berawan tebal

    Lalu, di Depok, Jawa Barat, langit pagi hari diprediksi akan berawan tebal, siang diprediksi akan berawan tebal, dan pada malam akan berawan tebal.

    Sedangkan di Kota Bogor, Jawa Barat, cuaca sedikit berbeda. Diprakirakan pagi ini berawan tebal, siang akan turun hujam dengan integritas ringan, dan malam hari akan turun hujan dengan integritas ringan.

    Sementara itu, di Kota Tangerang, Banten, diprediksi pagi hari ini berawan tebal, siang berawan tebal, dan malam nanti akan berawan tebal.

    Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

     Kota
     Pagi
     Siang 
     Malam 

     Jakarta Barat
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Jakarta Pusat 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal

     Jakarta Selatan 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Berawan Tebal

     Jakarta Timur 
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Jakarta Utara 
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Kepulauan Seribu 
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Bekasi 
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Depok 
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Kota Bogor 
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan
     Hujan Ringan

     Tangerang
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

    Badai kuat Beryl di Karibia, hujan deras di Tiongkok, India, hingga Serbia, membuat ahli cuaca mengingatkan kembali dampak perubahan iklim. Sementara di AS, Presiden Joe Biden mengumumkan langkah baru untuk meningkatkan resiliensi iklim Amerika. Sele…

  • Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Gunungkidul Yogyakarta Malam Ini

    Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Gunungkidul Yogyakarta Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa Magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Gunungkidul Yogyakarta dinihari malam ini.

    Berdasarkan data dari BMKG gempa itu terjadi pada 05-Dec-2024 00:25:19WIB.

    Adapun titik lokasi yakni :8.90LS, 110.50BT (101 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY).

    Berdasarkan catatan BMKG, pusat gempa cukup dangkal dengan kedalaman 10 Km.

    Selain di Gunungkidul gempa juga terjadi di beberapa wilayah berikut ini

    Gempa Mag:4.3, 04-Dec-2024 23:29:03WIB, Lok:6.48LS, 130.27BT (201 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:174 Km

    Gempa (UPDATE) Mag:4.6, 04-Des-24 21:21:38 WIB, Lok:4.94 LU, 95.98 BT (Pusat gempa berada di darat 33 Km barat daya Pidie Jaya), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III – IV Aceh Jaya, III – IV Pidie Jaya, II Banda Aceh, II Aceh Besar

    Gempa Mag:2.8, 04-Dec-2024 18:45:24WIB, Lok:1.64LS, 120.32BT (55 km BaratDaya POSO-SULTENG), Kedlmn:10 Km

  • Indikator Pembangunan Jember Positif Jelang Akhir Tahun 2024

    Indikator Pembangunan Jember Positif Jelang Akhir Tahun 2024

    Jember (beritajatim.com) – Sejumlah indikator pembangunan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menunjukkan tren positif menjelang akhir tahun 2024. Bupati Hendy Siswanto berharap daya beli masyarakat Jember tetap bagus.

    “Alhamdulillah, pengendalian inflasi (tahunan) kita bagus, 1,44 persen. Cuma harapan kita adalah 2,5 persen plus satu atau minus satu, sehingga daya beli bagus. Ini masih rendah, tapi daya beli kan kurang bagus nantinya,” kata Hendy, ditulis Rabu (4/12/2024).

    Pertumbuhan ekonomi Jember juga membaik, yakni 4,93 persen. “Dulu di awal kami memimpin Jember pada 2021, pertumbuhan kita minus 2,98 persen,” kata Hendy.

    Angka pengangguran pun turun dari 4,01 persen menjadi 3,93 persen. “Alhamdulillah, capaian-capaian positif sudah terjadi di akhir tahun 2024,” kata Hendy.

    Namun Hendy tak mau lengah. Saat ini hujan masih belum terlalu deras mengguyur. Setiap orang diminta waspada saat intensitas hujan semakin tinggi. “Harus hari-hati. Kabar BMKG, musim hujan sebenarnya pada Januari-Februari 2025,” katanya.

    Bulan depan Pemkab Jember harus bersiap menyongsong datangnya Ramadan. “Ketersediaan pangan kita harus terjaga betul, karena bulan Ramadan masuk pada akhir Februari 2025. Kesiapan harus matang. Jangan sampai terjadi inflasi tinggi, karena cuaca bisa membuat lahan sawah puso. Sawah yang tergenang panennya nanti, bukan sekarang,” kata Hendy.

    Sejauh ini stok beras di Jember juga aman. “Bahkan Bulog kita menyuplai lima kabupaten,” kata Hendy. [wir]

  • Wanti-wanti soal Potensi Banjir Besar 2020 di Jakarta Terulang Lagi

    Wanti-wanti soal Potensi Banjir Besar 2020 di Jakarta Terulang Lagi

    Jakarta

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan ada potensi banjir besar di wilayah Jakarta. BPBD DKI Jakarta pun mengungkap rencana antisipasi bencana hidrometeorologi itu.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan musim dan cuaca selama periode liburan Natal dan tahun baru 2025. Dwikorita mewanti-wanti skenario terburuk banjir besar Jakarta yang pernah terjadi saat tahun baru 2020 bisa terjadi lagi.

    Hal itu disampaikan Dwikorita dalam rapat bersama Komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Dwikorita menjelaskan beberapa daerah di Indonesia sudah masuk musim penghujan.

    “Saat ini kita sedang memasuki musim hujan dan puncak musim hujan di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa itu ada di bulan Desember akhir. Kemudian di sebagian wilayah itu mengalami puncak musim hujan di bulan Januari,” ujar Dwikorita.

    Dwikorita menjelaskan musim hujan saat ini disertai fenomena La Nina. Kondisi itu membuat curah hujan meningkat hingga 20% dari normalnya.

    “Jadi, tadi kondisi normal menuju puncak selama Januari, kemudian bersamaan dengan potensi penambahan 20% curah hujan akibat terjadinya La Nina lemah. Itu dua fenomena,” kata dia.

    “Kemudian saat landing ke Indonesia bagian barat yaitu Jawa Barat, Lampung, Banten, DKI, ini peristiwanya mirip, kalau skenario terburuk, doa kami tidak akan, tapi skenario terburuk itu meningkatkan curah hujan dengan intensitas yang ekstrem. Contoh yang sudah terjadi di tahun 2020 di Januari kondisi terparah adalah Jabodetabek banjir saat itu akibat kami mendeteksi seruak udara dingin tadi,” ujar Dwikorita.

    “Skenario teringan, yang terjadi sekitar 2 tahun lalu saat penyeberangan Merak di Bakauheni. Tiba-tiba kapal yang sudah parkir oleng, sementara masih ada yang menyeberang, jadi waktu itu satu truk masuk ke laut, satu mobil masuk ke laut,” katanya.

    Pemprov DKI Antisipasi

    “Selain itu, teknologi pemantauan cuaca berbasis data real-time digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi deteksi dini,” kata Gottam dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).

    Dia mengatakan jajaran Pemprov DKI Jakarta juga terus merevitalisasi sungai, mengeruk saluran air, dan menambah kapasitas pompa untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir. Selain itu, BPBD mengedukasi masyarakat soal kesiapsiagaan bencana, simulasi evakuasi, dan pelatihan tanggap darurat.

    Selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bandang di Sukabumi, Curah Hujan Tinggi hingga Maret 2025

    BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bandang di Sukabumi, Curah Hujan Tinggi hingga Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan warga Sukabumi dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya banjir bandang. Pasalnya, menurut Dwikorita, curah hujan tinggi yang baru saja dimulai diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2025.

    “Mohon maaf kami harus menyampaikan, saat ini kita baru memasuki awal musim hujan dan kondisi lahan banyak berubah, sehingga banjir bandang masih bisa terjadi. Jadi, ini baru permulaan. Jika ditanya sampai kapan, kita harus tetap waspada dan siaga karena curah hujan tinggi bisa berlangsung hingga Maret 2025,” ujar Dwikorita di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

    Dwikorita menegaskan, hal ini bukan berarti banjir bandang akan terjadi terus-menerus hingga Maret 2025. Dia menjelaskan bahwa meskipun banjir bandang di Sukabumi mungkin akan teratasi dalam beberapa waktu ke depan, potensi bencana serupa bisa terjadi di daerah lain.

    “Bukan berarti banjir bandang akan berlangsung hingga Maret 2025. Bisa saja kondisi di Sukabumi membaik, tetapi banjir bandang bisa muncul di tempat lain. Yang terpenting adalah kami memberikan informasi, dan insyaallah sebelum kejadian itu terjadi,” jelasnya.

    Mengantisipasi potensi bencana, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dini dari BMKG. Dia menekankan bahwa peringatan dini bertujuan untuk memastikan masyarakat mengetahui potensi bahaya dan dapat mengambil langkah antisipatif.

    “Diharapkan dengan mengetahui kapan hujan mulai dan berakhir, masyarakat bersama pemerintah daerah bisa mengatur langkah-langkah yang perlu diambil, seperti evakuasi. Ini penting karena masyarakat tidak bisa mengatasi semuanya sendirian, melainkan perlu bantuan dari pemerintah dan pihak terkait,” pungkas Dwikorita.

    Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (4/12/2024), bencana banjir bandang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menyebabkan banyak warga terjebak akibat tingginya debit air. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari terakhir mengakibatkan banjir dengan ketinggian air mencapai 80 hingga 90 sentimeter di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

  • Anggota DPRD Jakarta Minta Pemprov Mitigasi Pohon Tumbang

    Anggota DPRD Jakarta Minta Pemprov Mitigasi Pohon Tumbang

    loading…

    Anggota Komisi A DPRD Jakarta Kevin Wu meminta Pemprov Jakarta, khususnya Distamhut beserta BPBD melakukan mitigasi pohon tumbang akibat angin kencang. Foto: Ist

    JAKARTA – Anggota Komisi A DPRD Jakarta Kevin Wu meminta Pemprov Jakarta, khususnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan mitigasi pohon tumbang akibat angin kencang. Setiap hujan deras disertai angin kencang ada saja kejadian pohon tumbang di beberapa wilayah Jakarta.

    “Hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang di Jakarta mengindikasikan perlunya pendekatan lebih serius terhadap manajemen pohon di perkotaan,” ujar Kevin, Selasa (3/12/2024).

    Menurut dia, pada dasarnya pohon tumbang tidak terjadi semata karena cuaca ekstrem, tetapi juga menunjukkan kelemahan dalam pemeliharaan pohon-pohon.

    “Banyak pohon tua dengan kondisi akar yang melemah atau tidak dirawat secara berkala, sehingga tidak mampu menahan tekanan angin kencang. Ini harus menjadi momentum bagi Pemprov untuk memperkuat tata kelola dan pemantauan pohon di seluruh wilayah Jakarta,” katanya.

    Politikus PSI itu mendorong Distamhut dan BPBD lebih terintegrasi dalam melakukan mitigasi risiko pohon tumbang di Jakarta. Salah satunya dengan melakukan pemetaan lokasi pohon rawan tumbang, terutama di jalan-jalan utama dan kawasan padat aktivitas masyarakat.

    Selain itu, BPBD perlu memastikan kolaborasi aktif dengan Dinas Pertamanan untuk menyiapkan rencana aksi cepat tanggap jika insiden terjadi.

    Pria yang menjabat Kepala Dharmapala Nusantara itu juga mendorong BPBD Jakarta menerapkan sistem peringatan dini berbasis data cuaca dari BMKG yang dapat langsung menyasar masyarakat melalui kanal resmi seperti aplikasi JAKI atau pesan singkat.

    Dinas terkait juga perlu menggunakan teknologi modern seperti sensor pohon untuk memantau kelembapan tanah dan stabilitas akar, terutama di lokasi yang sering dilanda banjir atau angin kencang.

    Kevin mengajak masyarakat dilibatkan secara aktif, bukan hanya untuk melaporkan potensi bahaya, tapi juga diberikan edukasi bagaimana mengenali pohon yang berisiko tumbang.

    “Pemprov juga dapat membuka kanal komunikasi langsung di tingkat kelurahan atau RW untuk mempermudah pelaporan dan mempercepat penanganan. Misalnya, pemerintah bisa memberikan panduan visual tentang kondisi pohon berbahaya, sehingga masyarakat memiliki pemahaman lebih baik dan dapat berkontribusi secara nyata dalam mitigasi risiko,” ungkapnya.

    (jon)